NIM : 09/280680/KG/8417
A. KERANGKA PIKIR
B. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dokter gigi. Trauma dapat terjadi pada jaringan keras dan jaringan lunak
termasuk pulpa dan jaringan periodontal. Trauma yang secara langsung
avulsi gigi (Al Nazzan dan Nasser, 2006). Avulsi gigi merupakan suatu
kondisi klinis ketika gigi sepenuhnya terlepas dari soket setelah terjadi trauma
replantasi gigi (Flores dkk., 2007). Ligamen periodontal pada gigi akan
mengalami dehidrasi selama berada diluar rongga mulut, sebelum gigi tersebut
akar mengering, maka akan terjadi dehidrasi serta kerusakan pada ligamen
Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada permukaan akar gigi avulsi harus
segera direplantasi atau dijaga dalam media penyimpanan yang baik sampai
menjaga osmolalitas dan pH seperti pada kondisi rongga mulut normal. Selain
itu komposisi kimia juga merupakan faktor yang penting dalam menentukan
media kultur sel yang khusus didesain sebagai media penyimpanan dan larutan
harganya.
potasium, kalsium, magnesium, dan glukosa. Air kelapa juga dapat diterima
dengan baik oleh tubuh karena sifatnya yang steril (Campbell-Falck dkk.,
2000). Komposisi kimia yang terkandung pada air kelapa memiliki fungsi
yaitu: (1) Potasium (K) merupakan kation utama pada cairan intraseluler.
keseimbangan pH; (2) Sodium (Na) berperan dalam terapi cairan; (3) Klorida
(Cl) berperan penting dalam menjaga tekanan osmotik darah dan cairan ekstra
1990). Menurut Gopikrishna (2008), sifat air kelapa sebagai larutan isotonik
jaringan ikat (Mjör and Fejerskov, 1991). Sel fibroblas berperan dalam
menyimpan suatu jaringan agar dapat bertahan dalam rentang waktu tertentu.
Protein sebagai salah satu zat gizi yang memegang peranan penting dalam
proses pertumbuhan, pengganti sel tubuh yang rusak, dan sebagai katalisator.
Fungsi khas protein yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
B. Perumusan Masalah
jaringan periodontal?
C. Keaslian Penelitian
setelah direndam dalam media penyimpanan air kelapa muda selama 60 menit
yang diambil dengan mengamati ligamen periodontal pada gigi pasca ektraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air kelapa muda murni
mikroskopis.
E. Manfaat Penelitian
2. Memberi alternatif yang murah, mudah didapat, dan aman bagi pasien jika
Almatsier, S., 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp. 147-58.
Al-Nazhan, S., dan Al-Nasser, A., 2006, Viability of Human Periodontal Ligamen Fibroblasts
in Tissue Culture After Exposure to Different Contact Lens Solutions, The Journal
of Contemporary Dental Practice, 7: 4.
Balch, J.F., and Balch, P.A., 1990, Prescription for Nutritional Healing, Avery Publishing,
New York
Campbell-Falck D. Thomas T. Falck TM. Tutuo N. Clem K., 2000, The intravenous use of
coconut water. The American Journal of Emergency Medicine 18. 108-11
Flores MT, Andersson L, Andreasen JO et al, 2007, International Association of Dental
Taumatology, Guidelines for the management of traumatic dental injuries II, Avulsion
of permanent teeth, Dental Traumatology 23, 130-6
Gopikrishna, V., Thomas, T., and Kandaswarny, D., A quantitative analysis of coconut water:
a new storage media for avulsed teeth, Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol
Endod, 2008, 105(2):e61-e65,
McScher, A.L., 2010, Junqueira’s Basic Histology, 12th ed., The McGraw-Hill Companies,
Inc., Singapore, p. 86-7
Mjӧr, I.A., and Fejerskov, O., 1991, Embriologi dan Histologi Rongga Mulut (terj.), Widya
Medika, Jakarta, p. 128-33
Pileggi, R., Dumsha, T.C., Nor, J.E., Assessment of post-traumatic PDL cell viability by a
novel collagenase assay, Dent Traumatol, 2002, 18: 186-9, Blackwell Munksgaard,
Sigurdson, A, and Bourguignon, C, 2007, Avulsions, in Berman, L. H., Blanco, L and
Coehen, S. (ed.): A Clinical Guide to Dental Traumatology, Mosby Elsevier,
Missouri, p. 99-123