Anda di halaman 1dari 45

Respon periodontal pd

tekanan Eksternal

S. PRAMESTRI L
Trauma from occlussion
Adaptasi periodontium pd
tekanan oklusal
Adaptasi periodontium pd tekanan
bervariasi pd org yg sama /berbeda
pd waktu yg berbeda tgt pd :

 Besarnya
 Arah
 Durasi
 Frekuensi
Trauma oklusi
• Tekanan oklusal melebihi kapasitas
adaptasi jaringan  jejas / injuri
jaringan
Oklusi yg terjadi disebut traumatik
oklusi
Tekanan oklusal berleb 
mengacaukan fungsi otot mastikasi
spasmus
Gambar : pola kerusakan
jaringan disebabkan tek oklusal
Tek Tek mesial
ditengah shifting
Trauma oklusi
•AKUT : Adanya perub tekanan
oklusi (menggigit bd keras,
restorasi, trauma)  sensitif pd
perkusi  goyah>>” cementum
tears”
•Kronis : berkembang dr perub
gradual ( bad habit)  leb sering
Etiologi trauma oklusi:
• Primer : Penyebab faktor lokal  injuri
jar periodontal (a. high filling,
• b, prothesa/ortho yg menekan gigi
abutmen & gigi antagonis, c. drifting
movement/ extrusio teeth,un replace
missing teeth,d, orthodontic treatment
 fs unacceptable position dll)
Coun’t
• Sekunder :
Adaptif capacity of the tissues to
withstand occl force is impaired by
bone loss resulting from marginal
inflamation
• Kombinasi
3 different situation on occl
force
• Normal periodontium , normal height bone
• Normal periodontium, reduce height bone
• Marginal periodontitis, reduce height bone
Gambar :
Tek
Tek normal
berlebih

Kerusakan
jaringan/tl

primer sekunder
Gambaran radiographic respon jar
thd trauma oklusi
• Penambahan lebar ruang periodontal,
sering dg menebalnya lamina dura sepjg
lateral akar gigi, regio apikal dan area
bifurkasio
• Kerusakan septum inter dental. Vertikal >
horisontal
• Radiolusen tl alveolar
• Resorbsi akar
Injury
• Excessive occl force  repair injury n
restore priodontium
Force dikurangi / gigi tanggal
Kronis : periodontium remodeling utk bantalan
tekanan  ligamen menebal pd kerusakan
tl result angular bone defects without
pckets  tooth loose
gigi rotasi arround fulcrum/axis ( 1 root)
area tension  diff degres of pressur n
tension
Coun’T

• Tekanan ringan  resorbsi tl


alveolar  pelebaran ruang
periodontal
• Tekanan >>  perub bsr lig periodontal
 compression fibers hyalinization 
injury fibroblast n vonective tissue cel
nekrosis ligamen
• Tarikan ringan  elongasi lig periodon tal
dan aposisi tl
• Tarikan >>  penebalan lig periodontal
Tekanan bertbh  pbl darah mengecil
Tarikan bertbh  pbl drh melebar
lanjutan

2.Perbaikan :
 Trauma  jar rusak diganti sel
serabut jar ikat , tl, sementum
baru  memperbaiki jejas
 Tl teresorbsi  trabekula tl  tl
baru (buttressing bone
formation)
lanjutan
3. Adaptasi
• Perbaikan << trauma 
remodeling penebalan lig
periodontal kerusakan tl
anguler tanpa poket.  gg lepas
vaskularisasi>>
• Resorbsi dan formasi tl normal
kbl
Akibat tekanan berlebihan pd gigi

1. Migrasi gigi (tilting/ drifting /bodily):


2. M2, M3  tilting  pengurangan vertikal
dimensi
3. P bergerak ke distal, insisivus bwh tilting ke
lingual
4. Anterior over bite bertbh , insisivus bawah
keatas  gingiva ( palatal bite)
(lanjutan )
5. Insisivus atas  labial dan
lateral
6. Gigi anterior extrusi
7. Diastema separasi gigi
anterior RA
Migrasi gigi anterior ke labial
dan lateral
KERUSAKAN TULANG
Penyebab kerusakan tulang :
1. Inflamasi gingiva  periodontitis
kerusakan tl alveolar
2. Trauma oklusal  kerusakan tl lateral
sp perm akar
3. Sistemik
4. Kombinasi
Kerusakan tl akibat perluasan
inflamasi gingiva

• Inflamasi kronis  penyebab


umum kerusakan tl
• Kerusakan tl patologis ddg poket
• Derajat kerusakan tl ≠ kedalaman
poket,ulerasi poket
Lanjutan
• Periodontitis  gingivitis
• Gingivitis tidak selalu
menyebabkan periodontitis
• Semakin parah gingitis  perub
mo  motile dan spirochetes
Î ,coccus dan batang↓
AA
Ket gbr :Penyebaran
A Inflamasi dr gingiva ke
periodontal ligamen dan ke
tl alveolar

A Dilihat dr Interproximal :

(1) Dari gingiva ke tl


(2) Dari tl ke periodontal
ligament
(3) Dari gingiva ke
periodontal ligament

A B
AA
A
B Dilihat dari perm
fasial dan lingual :

(1) Dari gingiva ke


sepanjang luar
periosteum
(2) Dari periosteum ke
dalam tl
(3) Dari gingiva ke
periodontal ligament

A B
Periode kerusakan tulang

1. aktivitas kerusakan yg berhub


dg ulserasi sub ggv dan reaksi
inflamasi akut yg menghasilkan
kecepatan kerusakan tulang
2. aktivitas kerusakan bertepatan
dg perubahan lesi dominan
lymposit T ke lesi dominan
limposit B
lanjutan
3. periode eksaserbasi berhub dg
penambahan bakteri gram neg,
poket flora anaerob bertepatan
dg berkurangnya gr pos flora
4. Invasi jaringan oleh satu atau
beberapa spesies bakteri tgt
pd pertahanan host
Kerusakan tl disebabkan trauma
oklusal (dengan dan tanpa inflamasi)
• Tanpa inflamasi  kenaikan tekanan dan
tarikan lig periodontal  kenaikan
osteoclast  nekrosis ligament
periodontal & tl dan resorpsi tl dan
struktur gigi  reversibel (bl dpt repair)
Bila tdk Pola kerusakan tl biasanya
anguler  melemahkan jar pendukung
gigi  gigi goyah
• Dengan inflamasi : kerusakan tl>>
Kerusakan tl disebabkan faktor
sistemik
• Kerusakan tl periodontal 
osteoporosis (kondisi fisiologis pd
wanita menopause)
• Kerusakan tl periodontal terjadi
pd kondisi skeletal general
( hyperpara thyroidism,
leukimia)
Faktor penentu morpologi tl pd
penyakit periodontal
• Ketebalan, lebar dan crestal angulation
pd septum inter dental
• Ketebalan perm fasial dan lingual tl
• Adanya fenestrasi dan dehiscensi
• Kelurusan gigi
• Anatomi akar
• Sisi proksimal dg perm gigi lain
POLA KERUSAKAN TL PD
PERIODONTITIS
• Kerusakan tl horisontal : pola yg sering
terjadi.
1. Reduksi ketinggian tl & menjadi kasar.
2. Tjd pd interdental,fasial dan lingual
• Defomitas tl : berbagai macam btk
• Defect vertikal / angular  poket infra
boni : 1,2,3 wall. jumlah kerusakan
dinding pd apikal mungkin leb besar
dibanding oklusal  kombinasi defect tl
lanjutan
• Crater / celah tl : cekungan tl pd
puncak interdental (leb sering pd gigi
posterior)
• Bulbous tl : disebabkan eksostosis,
adaptasi fungsi, buttressing bone
formation
• Keterlibatan furkasio (klas 1,2,3 dan 4)
Defect tl kombinasi

Pd apikal 3 wall tp pd oklusal 2 ½ wall


One wall osseous defect
3 wall osseous defect
Kerusakan tl mengelilingi pd gigi 10
dan 11
Kerusakan tl mengelilingi gigi 30
dan 31
KETERLIBATAN FURKASIO
1. Kerusakan tl sedikit
2. Kerusakan tl partial
3. Kerusakan tl total sampai furkasio
(jar gingiva tampak normal )
4. Sama dg no 3 tp diikuti resesi
gingiva kerusakan tl terlihat scr
klinis
Kerusakan tl anguler dan
keterlibatan furkasio
Keterlibatan furkasio klas 3
(tampak jar gingiva normal)
Sesudah flap dibuka
Kejarlah cita-citamu seolah kamu
akan hidup seribu tahun lagi
• Seorang pasien laki2 berusia 42 th datang
ke RSGM dengan keluhan gigi bawah kanan
bengkak dan sakit. Pemeriksaan obyektif
terlihat bahwa terdapat pembengkakan
sebelah bukal gigi M1 bawah kanan, dan
gigi tersebut goyah derajat 1, OHI
jelek.kedalaman poket 6 mm , gigi tersebut
masih vital, dan terdapat caries.
Pemeriksaan rongent foto terlihat area
radiolucent pada lateral akar gigi M1 bawah
kanan . Apakah kemungkinan diagnose
kasus tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai