Anda di halaman 1dari 34

BONE LOSS & POLA DESTRUKSI TULANG

Pendahuluan
Periodontitis destruksi tulang gigi tanggal Normalnya formasi & resorpsi tulang dlm keadaan seimbang pengaruh lokal & sistemik resorpsi melebihi formasi ketinggian & densitas tulang berkurang

DESTRUKSI TULANG krn PERLUASAN INFLAMASI PERIODONTAL


Penyebab utama destruksi tulang pd penyakit periodontal Transisi dari gingivitis mjd periodontitis perubahan komposisi plak bakteri organisme motile & spirochete meningkat, batang kokus & batang lurus menurun

Periodontitis predominan sel leukosit PMN, resorpsi alveolar crest oleh osteoklas Perluasan inflamasi ke struktur penyangga gigi dimodifikasi kemampuan patogenik plak atau resistensi host Jalan masuk penyebaran infeksi mempengaruhi pola destruksi tulang pd penyakit periodontal

Histopatologi
Pada interproksimal - inflamasi menyebar ke jar ikat kendor sekitar pembuluh darah serabut transseptal masuk tulang melalui perforasi pembuluh darah di puncak septum interdental - inflamasi menyebar dari ggv ligamen periodontal septum interdental

Pada fasial & lingual - inflamasi dari ggv menyebar sepanjang permukaan luar periosteal tulang penetrasi ke ruang sumsum melalui pembuluh darah dlm korteks luar - sepanjang perjalanan dari ggv smp tulang inflamasi merusak serabut transseptal & ggv

- stl inflamasi menyebar ke ruang sumsum sumsum digantikan leukosit, cairan eksudat, pembuluh darah baru, fibroblas yg proliferasi, osteoklas multinuklear & fagosit mononuklear meningkat, permukaan tulang dilapisi Howships lacunae

Mekanisme destruksi tulang


Produk plak bakteri menginduksi differensiasi sel progenitor tulang mjd osteoklas & stimulasi sel ggv utk melepaskan mediator yg mempunyai efek sama Produk plak & mediator inflamasi beraksi secara langsung pada osteoblas & progenitornya menghambat kerja & menurunkan jumlahnya

Pembentukan tulang pd penyakit periodontal


Respons tulang alveolar thd inflamasi resorpsi & formasi tulang Bone loss pd penyakit periodontal proses destruktif yg mrp akibat resorpsi yg predominan dari formasi

DESTRUKSI TULANG karena TFO


Trauma tanpa inflamasi
- meningkatkan kompresi & tarikan ligamen periodontal serta meningkatkan osteoklas tulang alveolar nekrosis ligamen periodontal & tulang serta resorpsi struktur gigi & tulang

- TFO pelebaran puncak ligamen periodontal berbentuk corong disertai resorpsi tulang di dekatnya bentuk angular

Trauma dg inflamasi
pola kerusakan tulang bentuk bizzare

DESTRUKSI TULANG karena KELAINAN SISTEMIK


Faktor sistemik & lokal mengatur keseimbangan fisiologis tulang bone loss diawali dari inflamasi lokal; sistemik mempengaruhi respons tulang alveolar faktor tulang pada penyakit periodontal

Periodontal bone loss dapat dijumpai pd px osteoporosis, osteopenia, gangguan keseimbangan skeletal (spt : hyperparathyroidism, leukemia atau Langerhans cell histyocitosis)

FAKTOR yg MENETUKAN MORFOLOGI TULANG pd PENYAKIT PERIODONTAL


Variasi normal dari tulang alveolar tgt : - tebal, lebar & angulasi puncak septum interdental - tebal plate fasial & lingual alveolar - adanya fenestrasi, dehiscence, atau keduanya

kesejajaran gigi geligi anatomi akar posisi akar dlm prosesus alveolaris kerapatan dg permukaan gigi yg lain

Eksostosis
- pertumbuhan tulang yg berlebih bervariasi bentuk & ukurannya - eksostosis palatal 40%

Juvenile periodontitis pola destruksi tulang vertikal/angular molar pertama Trauma from occlusion - mrp faktor yg menentukan dimensi & bentuk deformitas tulang - menyebabkan penebalan margin servikal dari tulang alveolar atau perubahan morfologi tulang (contoh: defek angular & buttressing bone)

Buttressing bone formation (lipping)


- usaha utk memperkuat trabekula tulang yg melemah krn resorpsi - bila terjadi dlm tulang central buttressing bone formation - bila terjadi pd permukaan eksternal peripheral bone formation - pd akhirnya dpt menyebabkan penonjolan kontur tulang lipping

Food impaction
- defek tulang interdental sering tjd pd kontak proksimal yg abnormal atau tdk ada - relasi proksimal yg buruk mungkin akibat bergesernya posisi gigi krn destruksi tulang yg berlebihan mendahului food impaction - tekanan & iritasi dari food impaction kontribusi arsitektur tulang inverted

POLA DESTRUKSI TULANG pd PENYAKIT PERIODONTAL


Horizontal bone loss
- pola yg paling umum - ketinggian tulang berkurang tetapi margin tulang tetap tegak lurus pd permukaan gigi

Defek angular / vertikal


- tjd pd arah oblique, menyebabkan

lubang di dlm tulang sepanjang akar - dasar defek terletak di apikal mengelilingi tulang - defek angular biasanya menyertai infrabony pocket - klasifikasi berdasarkan jml dinding tulang 1, 2 atau 3 dinding

- defek vertikal 1 dinding disebut juga hemiseptum - defek vertikal pd interdental dpt dilihat scr radiografis; defek angular pd permukaan fasial & lingual/palatal tdk dpt dilihat scr radiografis tetapi perlu pembedahan

Klasifikasi defek angular/vertikal

Deformitas tulang (osseous defect)


- biasanya tjd pd orang dewasa - dpt dilihat scr radiografis tetapi probing dg hati-hati & pembedahan dibutuhkan utk menentukan konfirmasi & dimensi yg tepat

- jml dinding pd bagian apikal lbh besar dari bagian oklusal combined osseus defect

Crater
- mrp konkavitas puncak tulang interdental yg dibatasi dinding facial & lingual - 35,2% dari semua defek; 62% dari semua defek mandibula & umumnya dijumpai pd posterior

- interdental crater frekuensi tinggi krn: @ interdental tmp terkumpulnya plak & sulit dibersihkan @ bentuk normal septum interdental molar RB pada fasiolingual yg flat atau bahkan konkav mendukung pembentukan crater

Bulbous
- mrp pembesaran tulang krn: eksostosis, adaptasi fungsi atau buttressing bone formation - lbh sering dijumpai pd maksila daripada mandibula

Ledge
margin tulang yg spt plateau krn resorpsi pd plate tulang yg tebal

Reversed
- defek ini disebabkan hilangnya tulang interdental termasuk plate fasial, lingual atau keduanya tanpa disertai hilangnya tulang radikular - lbh banyak pd maksila

Anda mungkin juga menyukai