DASAR DASAR GENETIKA
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat gen pada organisme
maupun suborganisme. Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah
ilmu tentang gen dan segala aspeknya
Untuk mengetahui dasar-dasar Genetika mari kita lihat infografis
berikut!!!
Gen -> unit penyimpanan Gamet -> sel kelamin berisi berbagai
informasi genetik sel, terdapat en/alel yang akan diturunkan kepada
pada beberapa untai DNA Reuinerria
Alel -> pasangan gen yang Dominan -> sifat gen yang mampu
mengatur suatu sifat yang sama. menutupi/mengalahkan sifat gen lain di
Dilambangkan dengan huruf dalam sel. Biasanya dilambangkan dengan
yang sama. Misalnya AA, Aa, _huruf kapital. Misalnya gen A, gen B, dst.
atau aa. Resesif -> sifat gen yan:
Kromosom -> materi genetik _ditutupi/dikalahkan oleh sifat gen lain di
yang berasal dari penebalan dalam sel. Tidak dilambangkan dengan
enang-benang halus didalam huruf Kapital, Misainya gen a, gen b, dst
inti sel, yang sering disebut Homozigot -> alel yang memiliki sifat
dengan kromatin. yang sama. Ada alel homozigot dominan
Parental -> istilah untuk (misalnya AA, BB) dan alel heterozigot
menunjukkan induk/tetua/orang (Misalnya aa, bb)
tua Heterozigot -> alel yang memiliki sifat
Filial > istilah untuk dominan dan resesif dalam satu sel.
menunjukkan keturunan/anak —_—Misalnya alel Aa. Bh d+
Ratio/nisbah -> perbandingan
penope sifat yang dapat diamati oleh panca indera. Misalnya, warna, tekstur, rasa, aroma,
merdu, dll.
Genotipe -> sifat yang tidak dapat diamati oleh panca indera, namun hanya dapat diamati
dalam sila sel. Biasanya, genotipe ini juga dianggap sebagai simbol alel/gen yang menyatakan
suatu sifat.
Misalnya, sifat bunga warna merah diatur oleh alel/gen Mm.
Warna merah = fenotipe
Alel/gen Mm = genotipe
HUKUM MENDEL
Bunyi Hukum Mendel 2 (Hukum Agregasi):
“Pada proses pembentukan gamet, gen-gen
gamet, gen-gen yang sealel akan yene sealel akan memisah secara bebas, dan
vern Sahieecarelhebaca ergabung dengan gen lain yang bukan’
Contoh : eLaigy
Hukum Mendel 1 (Hukum
Segregasi): “Pada proses pembentukan
Contoh
Jika gen parentalnya:
1. ABB, gametnya hanya AB
2. AABb, gametnya adalah AB dan Ab
3. AaBB, gametnya adalah AB dan aB
4. AaBb, gametnya adalah AB, Ab, aB dan ab
Cara menghitung jumlah gamet yang dihasilkan = 2n
Ket: n = jumlah gen heterozigot yang terdapat pada individu.
Penerapan Hukum Mendel
Persilangan Monohibrid Persilangan
dengan memperhatikan satu sifat dari
Persilangan Dihibrid Persilangan dengan
memperhatikan dua sifat dari individu
individu yang sama. eevee
Contoh : arene
even o & x ke 2 Parental (P “s @
ete one top ah a
cone <=
ve Su
ener
mrnaana): 7 Gy x GBD Parental (P
at Pestangan (a1)
Fenote ‘Bonga ungu Bunga ungu ¥
not Ww uu .
amet v——'— G
Cage ee
wu
ant erdangan Fl 1)
OF
Ss
S
a
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Intermediet/semi-dominan, Pa Epistasis Yaitu peristiwa penutupan
da pewarisan warna bunga ekspresi suatu gen nonalelik. Jadi,
Pada tanaman bunga pukul dalam hal ini suatu gen bersifat
empat (Mirabilis jalapa). Hasil dominan terhadap gen lain yang
persilangan sesama genotipe bukan alelnya. Ada beberapa
eee eebeh macam epistasis, masing-masing
Perens merah : merah muda : ees nisbah fenotipe yang
putih =1:2:1. erbeda pada generasi es
Kodominan, kedua alel akan Epistasis pees) Epistasis
sama-sama diekspresikan dan dominan, Epistasis resesif anda,
tidak saling menutupi. akan Epistasis dominan ganda, Epistasis
menghasilkan nisbah fenotipe dominan-resesif, Epistasis gen
1:2:1 pada generasi F2. duplikat dengan efek kumulatif.
Gen letal Gen letal ialah gen yang Interaksi Gen Selain mengalami
dapat mengakibatkan kematian berbagai modifikasi nisbah fenotipe
pada individu homozigot. karena adanya peristiwa aksi gen
Kematian ini dapat terjadi pada tertentu, terdapat pula penyimpangan
masa embrio atau beberapa saat semu terhadap hukum Mendel yang
setelah kelahiran. Ada dua tidak melibatkan modifikasi nisbah
macam gen letal, yaitu gen letal fenotipe, tetapi menimbulkan
dominan dan gen letal resesif. fenotipe-fenotipe yang merupakan
Pe ecu nea eey hasil kerja sama atau interaksi dua
keadaan heterozigot dapat pasang gen nonalelik. Dalam hal ini
terdapat empat macam bentuk jengger
menimbulkan efek subletal atau
Fo SUSU Rang eucue ouiocw ayam, yaitu mawar, kacang, walnut, dan
tunggal
letal resesif cenderung
menghasilkan fenotipe normal
pada individu heterozigot.
Gel, Alel S Kromosom Penyakit Keturunan
1. Kelainan akibat terpaut kromosom seks
(gonosom), contohnya hemofilia, buta
warna, anodontia, hipertrikosis
2. Kelainan akibat terpaut kromosom tubuh (autosom),
Nama Penyakt | Decks! Penyebab
|, Demtinagenesis Twang digtdak Gendominan D:D /D,=
e AN Imperfecta terbentuk dengan ibeniaceeas
2 gs | sempurna imperfecta
3 a ‘4, = normal
: = Se
e E rambutkepaladanjeniskelamin 88/Bb =
| pada beberapa kebotakan
= E bagian bb = normal
+ PS |
ES Wanita
S7 88 = kebotakan
os | Beare
3 ‘Anonychia Sebagianjari 'Gendominan AA /A.2=
tidak beriuku oars
2,9, = normal
Sickle-cell Anemia Eritrosit Gendominan 'SS=letal
berbentuk bulan Ss= Sickle-cell
| sabit karena ss= normal
hemoglobin tidak
| ‘normal bentuknya
Desain by : Mio Nurtantri