Anda di halaman 1dari 3

SISTEM SARAF PADA VERTEBRATA

Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf
tepi (SST). SSP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. SST utamanya terdiri dari saraf, yang merupakan
serat panjang yang menghubungkan SSP ke setiap bagian dari tubuh
Untuk selengkapnya simaklah infografis berikut!!!
Jaringan Saraf
Ciri-ciri jaringan saraf: Komponen utama sebuah neuron:
1. Jaringan saraf mampu merasakan stimulus (rangsangan) 1. Dendrit  menerima rangsangan (impuls) dari lingkungan
dan mengirimkan sinyal ke seluruh hewan 2. Badan sel  menerima impuls dari dendrit
2. Jaringan saraf mengandung: 3. Akson  meneruskan impuls dari badan sel
Neuron, atau sel saraf, yang mengirimkan impuls saraf 4. Beberapa neuron memiliki selubung myelin sebagai
Sel glial, atau glia (neuroglia) yang membantu pelindung akson serta memberikan nutrisi bagi neuron
menyehatkan, melindungi, dan mengganti kembali 5. Selubung myelin yang terbentuk berupa segmen yang
neuron yang rusak dipisahkan oleh suatu gap yang disebut dengan nodus
Komponen neuroglia: Ranvier  mempercepat aliran impuls ke neuron lain
1. Astrosit
2. Oligodendrosit
3. Sel ependimal
4. Mikroglia

Sistem Saraf Pusat


Secara umum, SSP mengkoordinasi aktivitas yang A. Otak
membantu hewan untuk bertahan dalam lingkungannya. Otak terbentuk secara embriologis dari neural tube depan.
SSP harus menerima informasi yang dating dari berbagai Ada tiga region (daerah) otak: otak depan (forebrain),
sumber otak tengah (midbrain) dan otak belakang (hindbrain)
Reseptor sensorik (interoseptor) mengumpulkan Otak depan terdiri dari bagian telencephalon (Cerebrum)
informasi dan menanggapinya menjadi sensasi umum dan diencephalon (Sumber thalamus)
suatu organ dalam Otak tengah terdiri dari tectum (bagian sensorik) dan
Propioseptor adalah tipe interoseptor yang tegmentum (bagian motoric)
menginformasikan ke SSP mengenai posisi anggota Otak belakang terdiri dari medulla oblongata, pons dan
badan dan sejauh mana persendian ditekuk dan otot cerebellum
diregangkan. Hal ini penting bagi pergerakan. Batang otak (brain stem) berada di bagian otak tengah
Eksteroseptor mengumpulkan informasi dari lingkungan dan otak belakang.
luar. 1. Otak Depan
Sensasi sentuhan, tekanan, rasa dan stimulus lainnya dari a. Diencephalon
lingkungan luar akan disalurkan melalui eksteroseptor ke terdiri dari 4 region : epithalamus, hypothalamus, ventral
otak dan sumsum tulang belakang thalamus, dan dorsal thalamus
Variasi Otak pada Ikan b. Telencephalon (cerebrum)
terdiri dari sepasang hemisfer dan bulbus olfaktori
. 2. Otak Tengah
Bagian ujung otak tengah disebut dengan tectum (sebaga
penerima informasi sensorik)
Secara detail, bagian ujung otak tengah terbagi menjadi
pada Amphibi pada Reptilia
optic tectum (menerima informasi visual) dam torus
semicularis(menerima informasi auditori dan garis
samping/ linea lateralis)
3. OtakBelakang
Medulla oblongata mengendalikan level/tingkatan
pada Aves
refleks
pada Mammalia Medulla oblongata berfungsi sebagai:
1. pusat saraf kranial,
2. penyedia jalur utama yang bersifat naik dan turun dari
dan ke otak,
3. Sebagai pusat refleks visceral, auditori dan propioseptif,
termasuk pusat refleks pernafasan, denyut jantung dan
pergerakan usus
B. Sumsum Tulang Belakang Perbedaan letak materi abu-abu dan putih
Sumsum tulang belakang tersusun oleh dua jaringan saraf yaitu pada otak dan sumsum tulang bekalang
materi abu-abu dan putih.
Materi abu-abu memiliki warna yang pudar dan sedikit myelin.
Lapisan ini memiliki badan sel, dendrit, dan bagian proksimal
akson neuron.
Lapisan ini merupakan daerah sinaptik di antara neuron dan
daerah semua integrasi neural di dalam sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang berfungsi:
Materi putih memiliki warna yang cerah karena memiliki myelin 1. membentuk jalur refleks sederhana, dan
yang berlimpah. 2. Membentuk jalur informasi yang divergen dan
Variasi Sumsum Tulang Belakang pada Ikan Amphibia konvergen

Sistem Saraf Tepi


A. Saraf Kranial B. Saraf Spinal
Pemberian nama saraf kranial dibuat berdasarkan penomoran Penamaan saraf spinal disesuaikan dengan letak saraf
angka Romawi dari bagian anterior sampai posterior, seperti yang yang berada di daerah vertebrae
bisa dilihat pada table berikut ini Saraf spinal akan membentuk suatu percabangan khusus
Sistem Kranial pada Ikan yang disebut dengan rami/ramus.
C. Saraf Otonom
Pada Mammalia, saraf otonom
terbagi menjadi dua, yaitu saraf
Sistem Kranial pada
Sistem Kranial pada Reptilia simpatik dan parasimpatik
Mammalia
Kedua saraf ini bersifat antagonis
Beberapa contoh saraf simpatik dan
parasimpatik dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Sumber:
Seth M Kisia
Desain by Mia Nurtantri Kenneth V Kardong
SISTEM ENDOKRIN PADA VERTEBRATA
Sistem endokrin vertebrata dapat dibedakan menjadi tiga kelompok kelenjar utama, yaitu hipotalamus, hipofisis
atau pituitari, dan kelenjar endokrin tepi. Berbagai organ endokrin tepi bekerja di bawah kendali kelenjar pituitari
bagian depan (anterior), yang merupakan salah satu organ endokrin pusat.
Untuk selengkapnya simaklah infografis berikut!!!

Kelenjar Hipofisis / Pituitari


Ditemukan pada seluruh anggota Vertebrata Adenohipofisis menghasilkan enam jenis hormon utama,
Kelenjar ini merupakan pengatur seluruh aktivitas tubuh yaitu:
Berasal dari dua sumber embrionik, yaitu infundibulum
dan kantong Rathke.
Infundibulum berkembang membentuk neurohipofisis
yang berada di bagian posterior
Kantong Rathke berkembang menjadi adenohipofisis yang
Promote = meningkatkan
berada di bagian anterior
Inhibit = menghambat
Neurohipofisis menghasilkan dua jenis hormon utama, yaitu:

Kelenjar Tiroid dan Paratiroid


1. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu.
Kelenjar tiroid terletak di bagian bawah laring.
Kelenjar tiroid terdiri dari lobus kanan dan lobus kiri lateral.
Keduanya dihubungkan dengan sebuah isthmus di bagian
atas trakea.
Bentuknya kecil seperti piramida yang memanjang ke atas
Kelenjar Adrenal dari isthmus.
Terdiri dari jaringan adrenokortikoid dan kromafin Kelenjar ini memiliki sel folikel yang menghasilkan dua
1. Adrenokortikoid menghasilkan hormon kortikosteroid jenis hormon tiroid, yaitu tiroksin atau tetraiodotironin (T4)
(tergolong ke dalam jenis steroid), yang terlibat dalam dan triiodotironin (T3).
proses: Kedua hormon berperan: merangsang selera makan;
Penyerapan air dan transport natrium oleh ginjal mempercepat penguraian karbohidrat, lemak dan protein;
(hormonnya disebut dengan mineralokortikoid) meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat refleks;
Metabolisme karbohidrat (glukokortikoid) sekresi hormon pertumbuhan; perkembangan sistem saraf
Reproduksi (estrogen, androgen dan progesteron) embrio
2. Kromafin menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) Kelenjar ini memiliki sel folikelyang menghasilkan dua jenis
dan norepinefrin hormon tiroid, yaitu tiroksin atau tetraiodotironin (T4) dan
Kromafin menghasilkan hormon katekolamin, seperti triiodotironin (T3).
hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin. Epinefrin Kedua hormon berperan: merangsang selera makan;
dan norepinefrin disekresikan oleh sel kromafin masing- mempercepat penguraian karbohidrat, lemak dan protein;
masing sekitar 80% dan 20%. Tidak seperti hormon yang meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat refleks;
dihasilkan pada korteks adrenal, kedua jenis hormon ini sekresi hormon pertumbuhan; perkembangan sistem saraf
tidak begitu penting bagi kehidupan sampai muncul respon embrio
yang intensif pada saraf simpatik pada bagian lain di dalam Kelenjar ini juga memiliki sel parafolikuleryang
tubuh. menghasilkan hormon berupa kalsitoninyang membantu
mengatur homeostasis kalsium.
Kalsitonin berperan meningkatkan kadar kalsium di dalam
darah.

2. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini berjumlah empat buah dan menempel pada
permukaan posterior kelenjar tiroid
Keempatnya dipisahkan dari folikel tiroid oleh kapsul
fibrosa yang tipis.
Kelenjar ini mensekresikan hormonparatiroid (PTH) yang
akan menanggapi respon hipokalsemia.
PTH dapat meningkatkan kadar kalsium darah.

Kelenjar Pankreas Anterior Posterior


Pankreas bentuknya memanjang, terletak di bagian
belakang bawah lambung Mammalia.
Pankreas juga termasuk kelenjar eksokrin pencernaan.
Pada jaringan di dalamnya terdapat sel-sel endokrin yang disebut
dengan pulau Langerhans atau pulau pankreas.
Pulau pankreas ini mensekresikan hormon yang penting, terutama
dalam pengaturan glikemia atau kadar glukosa darah.

Kelenjar Gonad
Gonad merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin seperti
halnya pankreas.
Pada pria, kelenjar gonadnya adalah testis, sedangkan pada
wanita kelenjar gonadnya adalah ovarium. Siklus menstruasi
Produk eksokrinnya masing-masing berupa sel sperma dan pada wanita
sel ovum. Sumber:
Seth M Kisia
Kenneth V Kardong

Desain by Mia Nurtantri


SISTEM INDERA PADA VERTEBRATA
Sistem Indera pada Vertebrata · Telinga · Hidung · Pada katak indera penglihatan dan indera
pencium berkembang lebih baik dari pada organ indera lainnya
Untuk selengkapnya simaklah infografis berikut!!!
Definisi Jenis Reseptor
Sistem indera merupakan sistem organ yang memiliki Berdasarkan tipe stimulusnya, reseptor dapat dibagi menjadi
reseptor khusus untuk menerima rangsangan seperti beberapa jenis, yaitu:
aroma, rasa, penglihatan, pendengaran dan menjaga 1. Termoreseptor sebagai reseptor yang akan menanggapi
keseimbangan tubuh. suhu.
Reseptor tersebut memiliki bentuk dan fungsi tersendiri 2. Nociceptor merupakan reseptor nyeri yang akan
yang terletak pada beberapa lokasi di dalam tubuh. menanggapi kondisi pada jaringan yang mengalami
Informasi yang diterima dari reseptor akan diteruskan ke kerusakan atau cedera.
sistem saraf pusat untuk membantu menjaga homeostasis. 3. Kemoreseptor merupakan reseptor yang menanggapi
Jalur saraf dari masing-masing organ indera ini juga perubahan kimiawi, termasuk bau, rasa dan komposisi
memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan fungsinya cairan tubuh.
Jenis Organ Sensorik 4. Mekanoreseptor merupakan reseptor yang menanggapi
Berdasarkan distribusi reseptor di dalam tubuh, ada dua bentuk perubahan bentuk fisik dari sel atau jaringan yang
indera, yaitu: disebabkan oleh getaran, sentuhan, tekanan, peregangan,
1. Organ sensorik umum (somatosensorik), tersebar secara atau ketegangan. Reseptor ini termasuk organ
luas pada kulit, otot, tendon, sendi dan viscera. Organ ini pendengaran dan keseimbangan dan banyak reseptor
dapat menerima stimulus seperti sentuhan, tekanan, panas, kulit, organ dalam, dan sendi.
dingin, dan nyeri serta stimulus lain yang tidak disadari Berdasarkan asal stimulusnya, reseptor juga dapat dibagi
seperti tekanan darah. menjadi beberapa jenis, yaitu:
2. Organ sensorik spesial, terbatas pada bagian kepala yang 1. Eksteroseptor adalah reseptor yang dapat merasakan
telah tergabung dengan saraf kranial dan melibatkan organ stimulus dari luar tubuh. Stimulusnya berupa penglihatan,
indera yang kompleks. Organ indera khusus meliputi pendengaran, rasa, bau, dan sensasi (perasaan fisik atau
informasi berupa penglihatan, pendengaran, keseimbangan, persepsi yang dihasilkan dari sesuatu yang terjadi atau
rasa dan bau. terjadi kontak dengan tubuh) pada kulit seperti sentuhan,
Organ Sensorik Umum panas, dingin, dan nyeri.
Beberapa reseptor memiliki struktur yang terbungkus oleh 2. Interoseptor, mendeteksi stimulus yang berasal dari organ
suatu kapsul pada bagian ujung saraf. internal seperti lambung, usus, dan kantung kemih dan
Tetapi tidak semuanya memiliki kapsul pada ujung saraf menimbulkan efek seperti peregangan, tekanan, nyeri,
tersebut. dan mual.
Bentuk-bentuk reseptor yang tidak dibungkus oleh kapsul 3. Propioseptor, dapat merasakan posisi dan pergerakan
pada ujung sarafnya adalah: tubuh atau bagiannya. Contohnya otot, tendon dan kapsul
1. Reseptor yang tidak dibungkus oleh kapsul sendi.
Organ Sensorik Spesial
2. Reseptor yang terbungkus oleh kapsul
Beberapa jenis organ sensorik special, yaitu:
1. Kemoreseptor  reseptor yang sensitif terhadap stimulus
kimiawi.
Rasa dan bau merupakan stimulus yang sering dirasakan oleh
manusia
Namun, pada hewan Vertebrata akuatik, keduanya tidak
Ada tiga tipe organ mekanoreseptor, yaitu: terlalu berguna.
1. Sistem linealis lateral (gurat sisi pada ikan) Contoh, beberapa jenis ikan memiliki kemoreseptor di
2. Sistem apparatus vestibular (perubahan keseimbangan seluruh permukaan tubuhnya
tubuh) Sensasi bau ditangkap oleh rongga hidung.
3. Sistem auditori (pendengaran) Variasi bulbus olfaktori pada beberapa hewan Vertebrata
Sistem linealis lateral (mendeteksi air)
Terdapat pada sebagian besar kulit Cyclostomata,
ikan lainnya dan Amphibia akuatik
Terdiri dari saluran linea lateral yang terpusat pada
bagian kepala, dan memanjang ke bagian sisi tubuh
serta ekor
Organ neuromast adalah reseptor sensorik pada
sistem ini Lidah
Neuromast terletak secara terpisah dengan jelas Pada dasarnya, lidah hanya mampu mengecap lima rasa, yaitu
dengan permukaan kulit manis, asin, asam, pahit dan gurih (savory/umami)
Neuromast dapat merespon perubahan air secara
Fotoreseptor
langsung
Sensitif terhadap stimulus
Beberapa ikan dapat menggunakan linealis lateral ini
berupa cahaya
untuk mendeteksi tekanan air, sehingga dapat
Organ fotoreseptor yang
mengontrol gerakannya saat berenang
mudah untuk dipelajari
Sistem linealis lateral (mendeteksi air) adalah mata pada
Mammalia
Retina Secara umum, mata pada
Mammalia memiliki tiga
lapisan, yaitu: Sklera,
Organ mata Koroid, dan Retina
Sistem apparatus vestibular
pada Vertebrata Mata
(perubahan keseimbangan tubuh)
pada Manusia

Sistem auditori (pendengaran) Mekanoreseptor


Daerah khusus yang berperan dalam penerima suara Fungsinya sebagai pendeteksi air, menjaga keseimbangan
pada Vertebrata disebut dengan lagena dan mendengar suara
Lagena yang melilit ke dalam pada hewan Salah satu mekanoreseptor dasar adalah sel rambut
Vertebrata darat membentuk suatu struktur yang Sel rambut memiliki mikrovili yang non-mobile
disebut dengan koklea Salah satu bagian vili yang paling panjang disebut dengan
Di dalam koklea, terdapat reseptor auditori yang kinocilium
disebut dengan organ Corti Sedangkan bagian lain yang tidak sama panjangnya disebut
Elektroreseptor
dengan stereocilia
Fungsi: membantu navigasi dan mendeteksi mangsa
Ada dua tipe, yaitu ampullary reseptor dan tuberous Sumber:
reseptor Seth M Kisia
Pada reseptor ampular, elektroreseptornya berada di Kenneth V Kardong

bagian bawah saluran ampular.

Anda mungkin juga menyukai