Anda di halaman 1dari 55

Sistem

Persarafan
Nurul Aziza Ath Thaariq, M.Tr.Keb
Content
01 Sistem Syaraf Pusat

02 Sistem Syaraf Tepi


 Sistem saraf adalah bagian dari tubuh
yang berfungsi melakukan pengaturan
kegiatan tubuh dengan cara
mengirimkan pesan- pesan rangsang
atau impuls saraf dan tanggapan atau
reaksi dalam bentuk puls elektrik.
 Sistem saraf adalah sistem yang
mengatur dan mengendalikan semua
kegiatan aktivitas tubuh kita seperti
berjalan, menggerakkan tangan,
mengunyah makanan dan lainnya.
FUNGSI SISTEM SARAF
 Pengatur/pengendali kerja organ tubuh.
Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh
sehingga organ tersebut dapat bekerja secara
teratur sesuai dengan fungsinya.
 Pusat pengendali tanggapan. Sebagai
alat pengatur atau alat pengendali tanggapan
(respons) terhadap keadaan sekitar
 Alat komunikasi dengan dunia luar. Sebagai
alat pengenal perubahan yang terjadi di luar
tubuh atau alat penghubung antara tubuh
dengan dunia luar melalui indera
SEL- SEL SI STEM SARAF

Sebagian besar sel saraf memiliki dua tipe,


yaitu :
1. NEURON
2. GLIA CELL
NEURON
 Neuron adl sel yang
terspesialisasi untuk
resepsi (penerimaan),
konduksi (penghantaran),
& transmisi (penyebaran)
berbagai sinyal.
 Neuron memiliki aneka
ragam bentuk dan ukuran
ANATOMI EKSTERNAL NEURON
 Cell body (badan sel) adl
pusat metabolik neuron,
disebut juga soma
 Dendrites : penonjolan
pendek yg keluar dari badan
sel, yang menerima sebagian
besar kontak sinaptik dari
neuron- neuron lain
 Axon hillock : daerah
berbentuk kerucut di
persimpangan antara axon &
badan sel
 Axon : penonjolan yang
sempit & panjang yang
tumbuh dari badan sel
 Cell membrans :  Synapses : celah di
membran (selaput) antara neuron-neuron
semipermeabel yang yang berdekatan ke
melingkupi neuron mana sinyal-sinyal
 Buttons/axon terminals : kimia ditransmisikan
ujung cabang axon yang (disebarkan)
mirip kancing, yang  Nodes of ranvier
melepaskan bahan- (nodus ranvier) : celah
bahan kimia ke dalam di antara bagian-
sinapsis bagian mielin
GLIA CELLS

 Glia cells ditemukan di


seluruh sistem saraf &
jumlahnya jauh melampaui
jumlah neuron dengan
perbandingan 10:1
 Ada beberapa jenis sel glia :
oligodendrocytes, schwann
cells, microglia, &
astrocytes
 Sel glia pada CNS adl
oligodendrocytes,
microglia & astrocytes
 Sel glia pada PNS adl
schwann cell
Oligodendrocytes
a. Oligodendrocytes : sel glia untuk membentuk segmen
dengan perpanjangan yang myelinsheath sekitar 1 mm.
membungkus axon neuron Fungsi schwann cells sama
sistem saraf pusat. dengan oligodendrocytes yang
Perpanjangan ini kaya dengan dilakukan dalam sistem saraf
myelin, substansi insulator tepi.
lemak, & myelin sheaths
(selubung mielin) yang  Setiap schwann cells merupakan
dibentuk oleh mielin untuk sebuah segmen mielin,
meningkatkan kecepatan & sementara itu setiap
efisiensi konduksi aksonal . oligodendrocytes merupakan
beberapa segmen mielin, sering
b. Schawnn cell : Setiap sel lebih dari satu axon
Schwann membungkus
membran plasma konsentris  Hanya schwann cells yang
sekitar akson, seperti lapisan dapat memandu regenerasi
tape, aksonal setelah terjadi
kerusakan
SUSUNAN SISTEM SARAF
SISTEM SARAF PUSAT

• Sistem saraf pusat


disebut juga central
nervous system (CNS)
• Berada di brain (otak)
dan di spinal
cord/medulla spinalis
(sumsum tulang
belakang)
SISTEM SARAF PUSAT
Pelindung Otak
• Tengkorak.
• Ruas-ruas tulang belakang.
• Tiga lapisan selaput otak
(meningen).
1. Durameter : Bersatu dengan
tengkorak (melekat pada tulang)
2. Arachnoid : Bantalan untuk
melindungi otak dari bahaya
kerusakan mekanik, berisi
cairan serobrospinal (cairan
limfa)
3. Piameter : Penuh dengan
pembuluh darah, di permukaan
otak, suplai oksigen dan nutrisi,
mengangkut sisa metabolisme
STRUKTUR UTAMA OTAK
 Otak depan (forebrain) terdiri
dari
(1) telencephalon yang terdiri dari
kedua belah hemisphere yang
simetris dan membentuk otak
besar (cerebrum).
(2) Diencephalon terdiri dari
thalamus & hippothalamus
 Otak tengah (midbrain) :
Mesensephalon
 Otak belakang (hindbrain) :
(1) Myelencephalon (medulla)
(2) Metencephalon, terdiri dari
pons & cerebellum
OTAK
Otak Besar (Serebrum)
Berfungsi untuk untuk pengaturan semua
aktivitas mental yaitu berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar
terletak di bagian depan otak.

Terdiri atas :
 Bagian belakang (oksipital) →pusat
penglihatan.
 Bagian samping (temporal) →pusat
pendengaran
 Bagian tengah (parietal) →pusat pengatur
kulit dan otot terhadap panas, dingin,
sentuhan, tekanan.
 Antara bagian tengah dan belakang
(Diencephalon) →pusat perkembangan
kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.
Serebrum
 Serebrum terdiri dari kedua  Fungsi:
belah hemisphere yang simetris a. mengatur gerakan tidak
dan membentuk otak besar disadari (volunteer),
(cerebrum). Kedua b. mengintepretasikan input
hemisphere tersebut dilapisi oleh sensoris dan
cerebral cortex dan terdiri dari c. bertugas sebagai mediator
basal ganglia dan sistem lymbic. (pcrantara) bagi proses
 Serebrum merupakan proses kognitif seperti
bagian terbesar dari otak belajar, berbicara dan
manusia dan memiliki fungsi memecahkan masalah.
yang paling kompleks.
Con’t  Hemisphere
A. CORTEX dilapisi oleh
jaringan yang disebut cerebral cortex
(atau cerebral bark). Sebagian besar
cortex terdiri dari sel glia, soma sel,
dendrit dan interneuron. Karena
sebagian besar cortex terdiri dari
soma sel, maka bagian ini berwarna
keabuabuan seperti gray matter pada
tulang belakang.
 Di bawah cerebral cortex terdapat
jutaan axon yang menghubungkan
neuron- neuron di cerebral cortex
dengan neuron di bagian lain. Axon
pada bagian ini diselaputi oleh myelin
oleh karena itu warna bagian bawah
cortex cenderung nampak keputihan
Con’t
 Bentuk jaringan cerebral ini
bergelombang (berlipat- lipat).
Dua pertiga bagian cortex
tersembunyi di dalam
lipatan-Jipatan tersebut.
Didalam lipatan- lipatan
tersebut terdapat jurang-
jurang yang dalam dan yang
dangkal.
 Jurang yang dalam disebut
dengan fissure , sedangkan
jurang yang dangkal disebut
dengan sulcus. Punggung
gelombang (bagian permukaan
lipatan yang tampak) disebut
dengan gyrus.
Con’t
 Bagian-bagian hemisphere dipisahkan
oleh fissure yang tidak terputus
(longitudinal fissure) dan dihubungkan
oleh beberapa traktus (tract =saluran)
yang disebut commisure
 Commisure yang terbesar adalah corpus
callosum.
 Fissure yang membagi cortex terdiri dari
dua buah central fissuredan dua buah
lateral fissure beserta gyri disekitarnya.
Gyrus precentral mengatur fungsi
motorik. Postcentral gyri merupakan saraf-
saraf somatosensorik (menerima input
dari reseptor sensoris di kulit, persendian,
dan otot-otot). Superior Temporal Gyri
berhubungan dengan auditory
(pendengaran).
Con’t
 Fissure-fissure utama ini (central
dan lateral fissurei membagi cortex
menjadi 4 bagianl lobus/lobes
(sesuai pula dengan pembagian
tulang tengkorak yang
melindunginya), yaitu frontal lobe
(lobus frontal), parietal lobe (lobus
parietal), temporal lobe (lobus
temporal), dan occipital lobe (lobus
occipital).
 Central fissures memisahkan
frontal lobe dengan parietal lobe
dan lateral fissure memisahkan
temporal lobe dan frontal dan
parietal lobe.
 Bagian-bagian dari cerebral cortex
tersebut memiliki fungsi yang
berbeda.
Con’t
 Lobus frontal berfungsi dalam
perencanaan, penghentian dan
pengontrolan gerakan tubuh.
Primary motor cortex yang terletak
dibagian rostral sampai pusat
sulcus, memiliki neuron-neuron
yang berpartisipasi dalam
pengontrolan gerakan
 Primary somatosensory cortex
terletak di bagian caudal sampai
ke pusat (central) sulcus, disebelah
primary motor cortex, memiliki
fungsi menerima informasi indera
somatis (peraba), seperti tekanan,
sentuhan, getaran, dan temperatur
Con’t
 Lobus bagian posterior (parietal,
temporal, dan occipital) terlibat
dalam prosespersepsi.
 Primary visual cortex terletak di
belakang lobus occipital di sepanjang
fissure calcarine,
sebagian besar tersembunyi diantara
dua cerebral hemisphere. Sesuai
dengan namanya, bagian ini
berfungsi menerima informasi-
inforrnasi visual (lewat penglihatan).
 PrimaryAuditory Cortex terletak di
dalam lobus temporal dan sebagian
besar tersembunyi dalam fissure
lateral.
Con’t
 Cerebral korteks yang
melingkupi  Pada mamalia terdapat dua
sebagian besar permukaan lapisan yang menjadi satu dan
cerebral hemisphere (sekitar biasa disebut dengan paleocortex
90%) disebut neocortex, terdiri (atau old cortex = cortex lama
karena merupakan dasar awal
dari enam lapis . dari proses evolusi korteks).
 Lapisan pertama terletak Paleocortex terdiri dari olfactory
cortex yaitu pada permukaan
dibagian paling luar, demikian ventral dari lobus frontal dan
selanjutnya sampai lapisan ke6 temporal di dekat olfactory
yang terletak paling dalam bulbs.
persis diatas bagian white  Olfactory cortex memiliki tiga
matter (seperti substansia alba lapisan sel, yaitu dua lapisan
dengan soma sel dan satu
pada tulang belakang). lapisan tanpa soma seI..
Con’t
 Bagian lain dari paleocortex
adalah hippocampus yang
terletak pada bagian inferior,
ujung medial dari cortex
yang berlipat-Iipat di medial
lobus temporal.
 Lipatan-lipatan ini membuat
bentuk hippocampus seperti
kuda laut (hippocampus =
kuda laut). Hippocampus
terdiri dari dua lapis sel, satu
lapisan dengan soma sel dan
satu lapisan tanpa soma sel.
Otak Kecil (Serebelum)
• Berfungsi untuk
mengendalikan dan
mengkoordinasikan
gerakan-gerakan otot
tubuh serta
menyeimbangkan tubuh.
• Letak otak kecil terdapat
tepat di atas batang otak
Con’t
Cerebellum
 Cerebellum atau otak
kecil) permukaanya juga
bergelombang.
 Cerebellum dilindungi
oleh cerebellar cortex dan
memiliki satu kumpulan
deep cerebellar nuclei yang
memproyeksikan informasi
ke cortex dan menerima
proyeksi dari cortex.
Con’t
 Cerebellum merupakan struktur  Selain itu ia juga menerima
yang memiliki peran penting informasi tentang gerakan
dalam sistem sensorimotorik. muskular (otot) individu yang
 Kerusakan pada cerebellum dikontrol oleh otak.
akan mengakibatkan  Cerebellum mengintegrasi- kan
ketidakstabilan dalam berdiri, informasi-informasi yang
berjalan, dan gerakan-gerakan didapat dan mmodifikasi dalam
koordinasi yang lain bentuk gerakan-gerakan
(gerakannya cenderung tergesa- motorik yang terkoordinasi
gesa). dan halus.
 Cerebellum menerima  Kerusakan pada cerebellum
informasi visual, auditory, yang parah dapat menyebabkan
vestibular, dan seseorang tidak mampu untuk
somatosensory. berdiri.
Otak Tengah (Mesensefalon)
Terletak di depan otak kecil dan jembatan
varol (menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan, juga menghubungkan otak besar
dan sumsum tulang belakang).

• Di depan otak tengah (diencephalon)


• Talamus (Pusat pengatur sensoris)
• Hipotalamus (Pusat pengatur suhu,
Mengatur selera makan, Keseimbangan
cairan tubuh). Bagian atas ada lobus
optikus (pusat refleks mata).
Medulla Oblongata

Banyak mengandung ganglion otak.


Pusat pengatur gerak refleks
fisiologis (denyut jantung,
pernafasan, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah,
bersin, batuk)
Medulla Spinalis
(Sumsum Tulang Belakang)
Con’t
 Sumsum tulang belakang
dilindungi oleh ruas-ruas
tulang belakang yang terdiri
dari 31 ruas dan terbagi atas
bagian- bagian berikut :
I) Cervical (Ieher), terdiri dari 8
ruas tulang
2) Thoracic (dada), terdiri dari
12 ruas tulang
3) Lumbar (punggung
bawah), terdiri dari 5 ruas
4) Sacral (panggul), terdiri dari
5 ruas tulang
5) Coccygeal (ekor), terdiri dari
1 ruas tulang
Medulla Spinalis
(Sumsum Tulang Belakang)

 Sumsum tulang belakang


terdiri dari 2 area : gray-
matter & white-matter
 Inti gray-matter bagian dalam
yang berbentuk H & area
white-matter yang
mengelilinginya
 Gray-matter sebagian besar
berupa badan sel &
interneuron yang tak
termielinasi
 White-matter sebagian
besar terdiri atas axon
yang termielinasi
Con’t
 Kedua lengan dorsal gray- matter  Semua axon akar dorsal, somatik
tulang belakang disebut dorsal atau otonom, adl neuron unipolar
horns (tanduk dorsal) & kedua sensorik (aferen) dimana bandan2
lengan ventralnya disebut ventral selnya mengelompok di luar
horns (tandukventral) sumsum tulang belakang untuk
membentuk dorsal root ganglia.
 Pasangan-pasangan spinal nerves
(saraf tulang punggung) melekat  Neuron2 akar ventral adl neuron
pada sumsum tulang belakang- satu multipolar motorik (eferen) yg
dikanan & satu dikiri- di 31 tingkat badan selnya berada dalam tanduk
ruas tulang punggung. Masing2 dari ventral. Yang menjadi bagian sistem
62 saraf ini mencabang ketika saraf somatik memproyeksi ke otot-
mendekati sumsum tulang belakang otot skeletal, yang menjadi bagian
& axonnya bergabung dengan sistem saraf otonom memproyeksi
sumsum tulang belakang melalui ke ganglia lalu ke organ2 dalam
salah satu diantara 2 akar : dorsal (jantung, perut, hati, dll)
root (akar dorsal) & ventral root (akar
ventral)
SISTEM SARAF PERIFER
Sistem Saraf Perifer

o Susunan saraf yang terdapat di luar susunan saraf pusat (otak &
sumsum tulang belakang)
o Terdapat di seluruh tubuh kecuali di sistem saraf pusat
Spinal Nerves

Sistem Saraf Somatik


Saraf Perifer

Cranial Nerves

Saraf Simpatik

Sistem Saraf Otonom


Saraf Parasimpatik
Sistem Saraf
Somatik
Saraf Somatik

o Bagian sistem saraf perifer yang berinteraksi dengan dunia luar


o Bersifat voluntary (berada di bawah pengaruh kesadaran)

Terdiri dari:
1. Spinal nerves (saraf tulang belakang)
2. Cranial nerves (saraf kepala)
Spinal Nerves (Saraf Tulang Belakang)
o Saraf-saraf motorik dan otonom yang berawal pada saraf-saraf
sensorik, berakhir pada medulla spinalis
Terdiri dari 31 pasang saraf (kiri dan kanan) atau 62 saraf:
a. 8 pasang ruas tulang leher (cervical)
b. 12 pasang ruas tulang dada (thoracic)
c. 5 pasang ruas tulang punggung bawah (lumbar)
d. 5 pasang ruas tulang panggul (sacral)
e. 1 pasang ruas tulang ekor (Coccygeal)
Saraf Spinal
Plexus

Beberapa urat saraf menyatu menjadi sebuah jaringan urat saraf


(berkas saraf besar bercabang)
1. Plexus cervicalis, terdiri dari gabungan urat saraf leher yang
memengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma
2. Plexus branchialais, memengaruhi bagian tangan
3. Plexus sakralis, memengaruhi bagian pinggul dan kaki
2.Cranial Nerves (Saraf Kepala)
o Sebagian besar mengontrol fungsi sensorik dan
motorik di bagian kepala dan leher
o Saraf yang memanjang dari otak
o Saraf-saraf motorik dan otonom yang berakhir
pada otak
2.Cranial Nerves (Saraf Kepala)

Terdiri dari 12 pasang saraf:


1. 3 pasang saraf sensori (olfactory, optic, vestibulikokhlearis)
2. 5 pasang saraf motor (occulomotor, trochlear, abdusen, spinal
assesory, hipoglosus)
3. 4 pasang saraf gabungan sensori dan motor (trigeminus, facial,
glossofaringeal, vagus)
Saraf
Kranial
Saraf
Kranial
Fungsi
Nomor Nama Saraf Umum Fungsi-Fungsi
I Olfaktori (Olfactory) Sensorik Penciuman
II Optik (Optic) Sensorik Penglihatan
Motorik Gerakan mata dan konstriksi pupilaria (mengontrol pupil)
III Okulomotor (Occulomotor) Sensorik Sinyal-sinyal sensorik dari otot-otot mata tertentu
Motorik Gerakan mata
IV Troklear (Trochlear) Sensorik Sinyal-sinyal sensorik dari otot-otot mata tertentu
Sensorik Sensasi fasial (bagian wajah)
V Trigeminus (Trigeminus) Motorik Mengunyah
Motorik Gerakan mata
VI Abdusen Sensorik Sinyal-sinyal sensorik dari otot-otot mata tertentu
Sensorik Sensasi rasa dari 2/3 bagian lidah
VII Wajah (Facial)
Motorik Ekspresi wajah, sekresi air mata, salivasi, dilatasi pembuluh darah kranial
Pendengaran, sinyal-sinyal sensorik dari organ-organ keseimbangan di
VIII Auditori-Vestibular Sensorik telinga dalam
Sensorik Rasa dari 1/3 bagian posterior lidah
IX Glosofaringeal Motorik Salivasi, menelan
Sensorik Sensasi dari organ-organ perut dan dada
X Vagus Motorik Kontrol organ-organ perut dan dada dari otot-otot tenggorokan
Motorik Gerakan leher, bahu, dan kepala
XI Aksesori Spinal Sensorik Sinyal-sinyal sensorik dari otot-otot leher
Motorik Gerakan-gerakan lidah
XII Hipoglosus (Hypoglosus) Sensorik Sinyal-sinyal sensorik dari otot-otot lidah
Sistem Saraf
Otonom
Saraf
Otono
m
Organ Efek Simpatik Efek Parasimpatik

Kelenjar ludah Menurunkan sekresi Menaikkan seksresi


Jantung Menaikkan detak jantung Menurunkan detak jantung
Mengonstriksi pembuluh darah Mendilatasi pembuluh darah di
Pembuluh darah
di sebagian organ sebagian organ
Penis Ejakulasi Ereksi
Otot-otot radial iris Mendilatasi pupil Tidak ada efek
Otot-otot lingkar
irirs Tidak ada efek Mengonstriksi pupil
Kelenjar air mata Tidak ada efek Menstimulasi sekresi
Kelenjar keringat Menstimulasi sekresi Tidak ada efek
Lambung dan usus Tidak ada efek Menstimulasi sekresi
Mendilatasi bronchiole Mongonstriksi bronchiole
Paru-paru
Menghambat sekresi lendir Menstimulasi sekresi lendir
Menegakkan bulu dan
Otot-otot arrector menimbulkan gooseflesh Tidak ada efek
pili (merinding)
Saraf Simpatik

o Saraf motorik di dalam sistem saraf otonom yang berproyeksi dari


sistem saraf pusat di daerah lumbar dan toraks sumsum tulang
belakang
o Bagian susunan saraf otonom yang aktif dalam keadaan tingkat
kewaspadaan tinggi
o Lebih berperan dalam aktivitas yang berhubungan dengan
pengeluaran dari energi tubuh
o Meningkatkan aliran darah ke otot-otot kepala, sekresi
epinephrine, dan piloerection
Saraf Parasimpatik

o Saraf-saraf motorik di dalam sistem saraf otonom yang


berproyeksi dari otak (komponen-komponen saraf kranial) atau
dari daerah sakral di sumsum tulang belakang
o Berperan dalam aktivitas tubuh yang berkaitan dengan
peningkatan penyimpanan energi dalam tubuh
o Memberi efek-efek seperti salivasi, sekresi kelenjar pencernaan,
dan peningkatan aliran darah ke sistem gastrointestinal

Anda mungkin juga menyukai