OLEH:
2021
1 KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan
tugas dari mata kuliah Kimia Farmasi Dasar dalam pembuatan makalah dengan
judul “Teori Titrasi Asam Basa dan Larutan Bufer”. Saya sampaikan terimakasih
kepada Ibu Luh Putu Desy Puspaningrat, SKM,. M.Si sebagai Dosen Pengampu
Mata Kuliah Kimia Farmasi Dasar yang turut membantu proses penyusunan
makalah ini.
Saya menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Penulis
i
2 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik............................................3
2.1.1 Senyawa Organik...................................................................................3
2.1.2 Senyawa Anorganik...............................................................................3
2.2 Analisis Obat.............................................................................................4
2.3 Identifikasi Obat Terhadap Zat Asal.........................................................5
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP................................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
3 BAB I
4 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kimia analisis adalah studi pemisahan, identifikasi, dan
kuantifikasi komponen kimia dalam bahan alam maupun buatan. Analisis
kualitatif memberikan indikasi identitas spesies kimia di dalam sampel.
Sedangkan analisis kuantitatif menentukan jumlah komponen tertentu
dalam suatu zat. Pemisahan komponen sering kali dilakukan sebelum
melakukan analisis.
1
2
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, terdapat tujuan sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan dari senyawa organik dan anorganik.
1.3.2 Untuk mengetahui pengantar analisis obat.
1.3.3 Untuk mengetahui identifikasi obat terhadap zat asal.
1.4 Manfaat
Dari tujuan di atas, terdapat manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Agar mengetahui perbedaan dari senyawa organik dan anorganik.
1.4.2 Agar mengetahui pengantar analisis obat.
1.3.4 Agar mengetahui identifikasi obat terhadap zat asal.
5 BAB II
6 PEMBAHASAN
1. Poliatimok
Poliatimok adalah senyawa yang memiliki lebih dari 3 jenis unsur.
2. Binner
Binner adalah senyawa yang terdiri dari 2 unsur yitu unsur logam
dan non-logam.
3
4
7 BAB III
8 PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Kimia analisis adalah studi pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi
komponen kimia dalam bahan alam maupun buatan. Analisis kualitatif
memberikan indikasi identitas spesies kimia di dalam sampel. Sedangkan
analisis kuantitatif menentukan jumlah komponen tertentu dalam suatu zat.
Pemisahan komponen sering kali dilakukan sebelum melakukan analisis.
2. Perbedaan senyawa organik dan anorganik meliputi asal, struktur, unsur-
unsur yang terkandung di dalamnya, dan sifat – sifat yang dimiliki oleh
kedua senyawa tersebut.
3. Teknik analisis obat secara kualitatif didasarkan pada golongan obat
menurut jenis senyawanya secara kimia, dan bukan berdasarkan efek
farmakologinya.
4. Teknik analisis obat secara kuantitatif, dalam beberapa literatur didasarkan
pada golongan obat menurut jenis efek farmakologisnya. Hal ini dilakukan
untuk memudahkan mahasiswa mempelajari bagaimana menentukan kadar
obat masing-masing yang memiliki efek sama.
5. Dalam melakukan identifikasi obat secara konvensional, kita
mempergunakan sifat-sifat bahan baik sifat fisik maupun sifat kimianya.
B. Saran
Untuk para mahasiswa untuk terus menambah wawasan pengetahuan
mengenai langkah awal untuk mengidentifikasi obat.
Demikian makalah yang dapat saya buat, semoga bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada kritik dan saran yang ingin disampaikan, silakan
sampaikan kepada saya. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan
dan memakluminya.
9 DAFTAR PUSTAKA