Anda di halaman 1dari 4

RESUME PENGANTAR FISIKA STATISTIK

Viskositas, Konduksi Kalor dan Difusi

Dosen Pengampu:

Dr. RAI SUJANEM, M.Si

I GEDE ARJANA, S.Pd., M.Sc. RWTH

Oleh:

AISYAH LUTHFI WARDANI

1813021010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
Koefisien Viskositas
Viskositas adalah besaran yang menunjukan kekentalan atau hambatan dari suatu
fluida yang mengalir. Sebuah cairan dengan viskositas rendah dikatakan “tipis”, sementara
cairan viskositas tinggi dikatakan “tebal”. Hal ini lebih mudah untuk bergerak melalui cairan
viskositas rendah (seperti air) dari cairan viskositas tinggi (seperti madu) di dalam zat cair,
viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antar molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas
muncul sebagai akibat tumbukan antar molekul gas. Viskositas gas lebih dipengaruhi oleh
transfer momentum (gerak molekuler). Viskositas gas meningkat akibat peningkatan
temperatur. Koefisien viskositas 𝜂 dari suatu gas dapat didefinisikan sebagai:
𝑑𝑢
𝐹 = 𝜂𝐴
𝑑𝑦
Pada sumber yang lainnya, satuan viskositas diberikan oleh
𝜏 𝑠 𝑘𝑔
𝜇= [𝑁. 2 ] = [ . 𝑠]
𝑑𝑢/𝑑𝑦 𝑚 𝑚
Yang disebut sebagai viskositas mutlak atau viskositas dinamik
𝜇
𝑣=
𝜌
𝑚2
Disebut dengan viskositas relatif atau viskositas kinematik [ ]
𝑠

Konduktivitas Kalor
Pada materi kalor dan perpindahanya kita telah belajar tentang perpindahan kalor secara
konduksi. Pada materi ini kita akan kembali membahas terkait perpindaan panas ini. Kembali
mereviem perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor yang terjadi didalam
bahan dengan arah alirannya dari titik yang bersuhu tinggi ke titik bersuhu rendah.
Kita dapat hitung konduksi kalor menggunakan dasar teori transportasi yang sudah
dipelajari sebelumnya, sebagai berikut:

Kedua pelat diam tapi berbeda temperaturnya, misalkan pelat atas memiliki temperatur
lebih tinggi dari yang di bawah. Dalam gas ini mempunyai gradient temperatur yang
dituliskan secara matematik sebagai berikut

Energi rata-rata sebuah molekul pada temperatur T adalah :


𝑓𝑘𝐵 𝑇
̅ =
𝑊
2
Pada jarak di atas pelat dA temperaturnya.

Pada jarak yang di bawah pelat dA temperaturnya.

Jumlah molekul yang lewat pelat dA satuan volume dan persatuan waktu adalah , dimana
n adalah jumlah molekul persatuan volume dan 𝑣̅ adalah kecepatan rata-rata molekul. Jumlah
ini bisa lewat dari atas kebawah atau dari bawah ke atas. Sesuai dengan dasar harga-harga
tersebut di atas kita dapat mengatakan bahwa:

 Jumlah energi yang lewat pelat dA persatuan luas per satuan waktu dari atas ke bawah
adalah

 Jumlah energi yang lewat pelat dA persatuan luas persatuan waktu dari bawah ke atas
adalah:

 Jumlah total energi yang lewat adalah:

Definisi dari konduktivitas termal (k) dapat dituliskan persatuan waktu:


𝐻 𝑑𝑇
=𝑘
𝐴 𝑑𝑦
Dengan
1
k  nv fk B 
6
1 1
Masukkan harga   ke dalam persamaan k  nv fk B  , maka diperoleh:
2n 6

1 v fk

6 2

Konduktivitas panas sama seperti viskositas tak bergantung pada kerapatan. Kajian teoritis
konduktivitas panas ini juga sesuai dengan hasil eksperimen.
Koefisien Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada
pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Koefisien difusi merupakan
sifat spesifik sistem yang tergantung kepada suhu, tekanan dan komposisi sistem. Koefisien
divusi diberikan oleh persamaan
𝑘𝐵 𝑇
𝐷=
6𝜋𝑟𝜇

Anda mungkin juga menyukai