Jurnal Seberapa Penting Strategi Mengajar
Jurnal Seberapa Penting Strategi Mengajar
Ikbal Barlian
Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya
Abstrak: Strategi belajar mengajar penting untuk direncanakan dan dilaksanakan guru. Seorang guru
selayaknya sama dengan seorang panglima perang, setiap panglima perang pasti mahir strategi
berperang. Semua strategi yang ia gunakan dilakukan dalam rangka memenangkan peperangan.
Berbeda dengan strategi belajar mengajar yang dilakukan guru, pada dasarnya adalah dalam rangka
tercapainya tujuan pembelajaran. Namun tercapainya tujuan pembelajaran terjadi di dalam kelas yang
nyaman dan menyenangkan yang menghasilkan kualitas pembelajaran yang terbaik. Tanpa ada yang
kalah, karena guru setelah menyelesaikan pembelajaran merasa senang dan tidak tertekan, semua
siswa mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal.
Kata kunci: strategi belajar mengajar
_______________________________________________________ Jurnal Forum Sosial, Vol. VI, No. 01, Februari 2013 241
Ikbal Barlian: Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar … ___________________________________________________
menyenangkan dan tanpa tekanan, dan paksaan. Kegiatan Belajar Mengajar Guru yang perlu
Dalam keadaan seperti itu, perlakuan guru perlu Srategi
dilaksanakan secara profesional, siswa yang
tadinya murung mau bekerja dan belajar dan Sebelum membahas lebih lanjut mengenai
menjadi senang untuk belajar, siswa yang strategi belajar mengajar, guru perlu memahami
tadinya senang tetap senang untuk belajar tahapan belajar mengajar pada saat bertatap
sampai guru mengakhiri pembelajaran di kelas. muka dengan peserta didiknya. Kegiatan belajar
Agar waktu pembelajaran yang berlangsung 2 X mengajar yang perlu dipahami guru untuk
45 menit tidak menjadi seperti neraka baik yang kemudian merumuskan strateginya. Untuk
dirasakan oleh siswa ataupun guru, melainkan jenjang SMA/SMK paling lama 2 X 45 menit
sebaliknya menjadi sorga bagi siswa ataupun atau 3 x 45 menit sesuai dengan kurikulum yang
guru tersebut. Pekerjaan guru itu kalau tidak berlaku. Kegiatan belajar mengajar yang
salah mengambil pengibaratan, tugas dilakukan guru sangatlah sederhana, kegiatan
pembelajaran yang dilakukan ibarat menarik mengajar dan membelajarkan siswa sudah
benang dari seonggok tepung, bagaimana terpola meliputi: kegiatan pendahuluan, kegiatan
caranya guru, dengan keprofesionalannya ia inti, dan kegiatan penutup sesuai dengan
dapat berhasil menarik tali dari tepung itu tanpa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
merusak keindahan onggokan tepung tersebut. 41 tanggal 23 November 2007 tentang standar
proses pendidikan.
Lebih jauh apakah yang dimaksud dengan Berdasarkan Standar Proses Pendidikan
strategi?. Apakah itu strategi belajar? Dan secara rinci pola kegiatan pendahuluan, kegiatan
apakah itu strategi mengajar? Dan apakah itu inti, dan kegiatan penutup belajar mengajar
strategi belajar mengajar atau strategi adalah sebagai berikut.
pembelajaran? Pertanyaan-pertanyaan tersebut 1. Kegiatan Pendahuluan
perlu mendapat jawaban manakala kita ingin
menyusun strategi ketika akan membelajarkan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
siswa atau mengajari para siswa yang kita asuh. (1) menyiapkan peserta didik secara psikis
Dengan menerapkan strategi belajar mengajar dan fisik untuk mengikuti proses
yang telah kita rumuskan sebelum mengajar, pembelajaran;
atau kita format ulang ketika menghadapi situasi (2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
pembelajaran yang berbeda dengan format mengaitkan pengetahuan sebelumnya
strategi yang telah kita rumuskan sebelumnya. dengan materi yang akan dipelajari;
(3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
Pengertian strategi dari segi bahasa diartikan kompetensi dasar yang akan dicapai;
sebagai suatu „siasat‟, kiat, taktik, trik, atau (4) menyampaikan cakupan materi dan
cara.… dalam bertindak untuk mencapai tujuan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
yang telah ditentukan (Pupuh dan Sobri, 2009: silabus.
3). Bila kita sepakat dengan pemaknaan di atas, 2. Kegiatan Inti
dihubungkan dengan strategi belajar mengajar,
muncul pertanyaan: apa saja yang perlu kita Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses
siasati, taktik apa saja yang perlu kita susun, pembelajaran untuk mencapai kompetensi
cara atau langkah apa saja yang perlu kita susun dasar (KD) yang dilakukan secara interaktif,
agar pembelajaran yang kita lakukan dapat inspiratif, menyenangkan, menantang,
berhasil secara maksimal. Lalu apa saja yang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
perlu kita ketahui agar siasat yang kita rumuskan secara aktif, serta memberikan ruang yang
dapat berhasil dengan kata lain kita perlu cukup bagi (munculnya) prakarsa,
mengenali medan (istilah untuk strategi perang). kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
Hal ini sesuai dengan rumusan bahwa, strategi bakat, minat dan perkembangan fisik serta
belajar mengajar merupakan sejumlah langkah psikologis peserta didik.
yang direkayasa sedemikian rupa (oleh guru) Kegiatan inti menggunakan metode yang
untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu disesuaikan dengan karakteristik peserta
(Pupuh dan Sobri, 2009: 3). didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi
proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
2.1 Proses Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
________________________________________________________ Jurnal Forum Sosial, Vol. VI, No. 01, Februari 2013 243
Ikbal Barlian: Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar … ___________________________________________________
Strategi yang perlu dirumuskan Guru dalam tubuh, sampai penggunaan media yang
rangka membelajar-kan Siswa-siswanya dapat membuat siswa tertarik dan belajar
dengan senang hati.
Setelah memahami tahapan belajar mengajar, d. Guru perlu memahami bentuk materi yang
maka strategi yang perlu dirumuskan guru akan disampaikannya, dapat saja materi
diantaranya adalah sebagai berikut. berupa konsep, fakta, dalil atau rumus
1. Hadirkan Suasana Hati, Strategi Menyiapkan kesemua bentuk materi ini membutuhkan
Psikis dan Fisik Siswa dalam Memulai strategi penyampaian yang berbeda-beda
Pembelajaran.
Menghadirkan suasana hati yang bersih Hal apa saja yang perlu dipahami oleh
(Allen, 2010), saat akan membuka sampai seorang guru agar pembelajaran yang ia
menutup pembelajaran perlu dilakukan guru. sampaikan akan menjadi menarik
Hal ini akan berdampak terhadap tampilan guru 1. Strategi Mengajarkan Materi Berupa Fakta
yang terlihat bersahabat serta kelihatan lebih Jika guru harus menyajikan materi pelajaran
santai tidak tegang. Yang memungkinkan siswa termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama
merasa terayomi dan merasa nyaman selama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama
pembelajaran yang dilakukan guru. Sikap lambang, atau symbol, dsb), strategi yang tepat
respek dan empati guru sangat dibutuhkan ketika untuk mengajarkan materi tersebut adalah
menghadapi siswa saat baru memasuki kelas sebagai berikut.
atau akan memasuki kelas. Perhatian guru (1) Sajikan materi fakta dengan lisan, tulisan,
terhadap kondisi siswa, kondisi ruangan belajar, atau gambar.
perlengkapan belajar siswa, kebersihan papan (2) Berikan bantuan kepada siswa untuk
tulis, dan atau kesiapan peralatan LCD, serta menghafal, menggunakan jembatan
terhadap ganggung-gangguan kecil yang ingatan, jembatan keledai, atau mnemonics,
mungkin perlu dihilangkan sebelum asosiasi berpasangan, dsb. Bantuan
pembelajaran di mulai dengan harapan penyampaian materi fakta secara bermakna,
penyampaian materi pelajaran dapat berjalan misalnya menggunakan cara berpikir
dengan lancar. Lebih lanjut menurut Tea tertentu untuk membantu menghapal.
(2009: 221-223), selama melakukan Sebagai contoh, untuk menghapal jenis-
pembelajaran haruslah memberikan pelayanan jenis sumber belajar digunakan cara
dengan setulus hati dengan cara banyak berpikir. Apa, oleh siapa, dengan
mendengarkan dan membangun kepercayaan menggunakan bahan, alat, teknik, dan
siswa. lingkungan seperti apa? Berdasarkan
kerangka berpikir tersebut, jenis-jenis
2. Sampaikan bahwa Materi Pelajaran itu sumber belajar diklasifikasikan menjadi:
Penting dan Semenantang Mungkin pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan
Penyampaian bahwa materi itu penting untuk lingkungan. Bantuan mengingat-ingat jenis-
memecahkan permasalahan siswa dikemudian jenis sumber belajar tersebut menggunakan
hari perlu disampaikan kepada siswa, yang jembatan keledai. Jembatan ingatan
tentunya merupakan motivasi eksternal bagi (mnemonics) menjadi POBATEL (pesan,
siswa untuk lebih bersemangat mempelajarinya. orang, bahan, alat, teknik, lingkungan).
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang Contoh lain penggunaan jembatan keledai
mengaitkan pengetahuan sebelumnya atau jembatan ingatan: 1) PAO-HOA
dengan materi yang akan dipelajari; (panas April-Oktober, Hujan Oktober-
merupakan juga motivasi bagi siswa; April), 2) untuk menghapal nama-nama
b. Penyampaian Tujuan Pembelajaran dan bulan yang berumur 30 hari digunakan
Cakupan Materi Sebelum Memulai AJUSENO (April, Juni, September,
pembelajaran, merupakan salah satu Nopember) (Darmadi, 2010: 223).
strategi yang dapat memotivasi siswa 2. Strategi Mengajarkan Materi Berupa Konsep
untuk berusaha mencapai tujuan Materi pelajaran jenis konsep (Darmadi,
pembelajaran yang diinginkan. 2010: 224) adalah materi berupa definisi
c. Penyampaian materi pelajaran semenarik ataupun pengertian dari konsep tersebut. Tujuan
mungkin, juga merupakan strategi yang pembelajaran konsep adalah agar siswa paham,
perlu dilakukan guru, mulai dari intonasi dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur,
suara, penguatan, gerarakan-gerakan membedakan, membandingkan,
________________________________________________________ Jurnal Forum Sosial, Vol. VI, No. 01, Februari 2013 245
Ikbal Barlian: Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar … ___________________________________________________