• Metode Goldfisch
• Metode Supercritical Fluid Extraction
Metode Ekstraksi Non-Solvent
• Metode Babcock
Prinsip Analisis
- Penentuan volume lemak sampel cair dengan
proses pelarutan sampel pada pelarut
organik
Prosedur Kerja
- Sejumlah sampel susu dipipet secara akurat ke dalam botol
Babcock
- Asam sulfat dicampur dengan susu, yang akan mendigesti
protein, menghasilkan panas dan merusak lapisan yang
mengelilingi droplet lemak, sehingga melepaskan lemak
- Sampel kemudian disentrifuse saat masih panas (55-60oC)
yang akan menyebabkan lemak cair naik ke leher botol
- Leher botol telah diberi skala yang menunjukkan persen
lemak
- Metode ini membutuhkan waktu 45 menit, dengan presisi
hingga 0,1%.
- Metode ini tidak menentukan kadar fosfolipid dalam susu,
karena berada di fase air atau di antara fase lemak dan air.
• Metode Gerber
• Metode Deterjen
Prinsip GC :
• Hasil deteksi dibandingkan dengan standar asam lemak
yang telah diketahui jenis dan konsentrasinya
• Waktu retensi (relatife retention time / RRT) masing2
asam lemak tergantung pada panjang rantau dan jumlah
ikatan rangkap
Bilangan Asam
Bilangan asam atau nilai asam dan juga dikenal dengan indeks keasaman
didefinisikan sebagai banyaknya miligram kalium hidroksida (KOH) yang
dibutuhkan untuk menetralkan asam bebas dalam 1 gram minyak, lemak,
resin, balsam, atau senyawa-senyawa organik serupa dengan komposisi
yang kompleks.
Cara Uji Bilangan Asam :
Bilangan Ester
Bilangan ester merupakan jumlah mg KOH yang diperlukan untuk
menyabunkan 1 gram minyak atau lemak.
Bilangan ester = (bilangan penyabunan – bilangan asam).
Bilangan Iodium
Bilangan iodium atau angka iodium didefinisikan sebagai
banyaknya iodium yang diserap oleh 100 gram minyak, lemak,
atau senyawa-senyawa lain.
Bilangan ini merupakan pengukuran kuantitatif yang menyatakan
banyaknya asam-asam lemak tidak jenuh, baik dalam bentuk
bebas atau dalam bentuk ester, yang terdapat dalam minyak
atau lemak karena asam lemak ini mempunyai sifat yang mampu
menyerap iodium.
Cara Uji Bilangan Iodium :
Analisis Kerusakan Minyak
Bilangan Peroksida
Angka peroksida merupakan nilai terpenting untuk menentukan
derajat kerusakan pada minyak atau lemak.
Asam lemak tidak jenuh dapat mengikat oksigen pada ikatan
rangkapnya sehingga membentuk peroksida.
Angka peroksida atau bilangan peroksida dinyatakan sebagai
banyaknya mili-ekuivalen peroksida dalam setiap 1000 g (1
kilogram) minyak, lemak, dan senyawa-senyawa lain.
Mekanisme Pembentukan Peroksida :
Bilangan Asetil
Merupakan banyaknya mg KOH yg diperlukan untuk menetralkan
asam asetat yg dibebaskan dari hasil penyabunan 1 gram asam-
asam lemak yg telah terasetilasi.
Bilangan ini digunakan untuk menentukan banyaknya hidroksil
dalam asam lemak dari lemak melalui asetilasi asam lemak
dengan cara refluks dengan asam asetat glasial (AcOH) selama 2
jam.
Bilangan Reichert-Meissel
Cara Uji Bilangan Reihert-Meissel
Bilangan Kirschner
Bilangan Kirschner secara spesifik digunakan untuk menentukan
adanya asam butirat dan asam kaprilat suatu lemak.
Bilangan Kirschner merupakan banyaknya alkali 0,1 N yg
diperlukan untuk menetralkan asam lemak yg mudah menguap,
larut air, dan garam peraknya larut air dalam 5 gram minyak
atau lemak.
Bilangan Polenske
Merupakan jumlah alkali 0,1 N yang diperlukan untuk
menetralkan asam lemak yang mudah menguap yang tidak larut
air, tetapi larut dalam alkohol dalam 5 gram minyak atau lemak.