MS2102 PDB (Orde Dua) Print

MS2102 Analisis Teknik Dasar Th 2019-2010
MS 2102
Analisis Teknik Dasar
Persamaan Differensial Biasa

(PDB)
Oleh:
Adrian Rizqi Irhamna
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara

Latar Belakang
Persamaan Differensial (Differential Equation)

Persamaan yang terdiri atas suatu fungsi beserta bentuk turunannya
contoh:
Biasa (Ordinary)
Terdiri fungsi hanya yang satu variabel
Jika persamaan differensial terdiri atas fungsi dua variabel atau lebih
Persamaan Differensial Parsial

(Partial Differential Equation)
Untuk apa?
mendapatkan perilaku suatu fungsi terhadap variabel-nya
Model Solusi homogen Solusi khusus
Tujuan Teknik PDB Kondisi Batas

Mata Kuliah

Orde Satu
PDB Orde Satu

PDB yang fungsi turunan tertingginya adalah fungsi turunan pertama.
Contoh:
Solusi?
Integral !
Tidak semua model
persamaan mudah
diintegrasikan
PDB Orde Satu
Metode Mampu Pisah (Separable)

Jika fungsi mengandung fungsi y yang dapat dipisah ruas dengan fungsi yang
mengandung x
Contoh:
Aplikasi dalam banyak hal

PDB Orde Satu

Suatu tangki industri kimia, mula-mula, berisi 1000 liter brine water, di mana 100
kg garam terlarut di dalamnya. Tangki tersebut diisi brine water dengan debit 10
liter/menit, yang setiap liter-nya mengandung 5 kg garam terlarut. Campuran
garam di dalam tangki dijaga secara seragam dengan proses pengadukan terus-
menerus. Jika sebanyak 10 liter/menit brine water keluar dari tangki tersebut,
temukan jumlah garam yang terdapat di dalam tangki pada setiap waktu, t!
Perubahan massa garam di dalam tangki (y’)= massa garam masuk – massa garam keluar
PDB Orde Satu

Kecepatan pendinginan suatu bahan pada udara yang bergerak sebanding dengan
perbedaan antara temperatur bahan tersebut dengan udara. Jika temperatur
udara adalah 290 K, dan bahan tersebut tersebut didinginkan dari 380 K menjadi
330 K selama 10 menit, prakirakan waktu kapan temperatur bahan tersebut
menjadi 295 K?
Kecepatan tumbuh dari suatu pohon sebanding dengan akar kuadrat dari
tingginya. Jika tinggi pohon tersebut mula-mula adalah 30 cm, dan tumbuh
menjadi 40 cm setelah 5 hari, maka prakirakan tinggi pohon tersebut 20 hari
berikutnya!
Populasi buaya pada suatu ekosistem bertambah sebanding dengan populasinya

saat itu. Jika populasi buaya tersebut dalam 50 tahun menjadi dua kali populasi
awalnya, dalam berapa tahun populasi buaya tersebut akan menjadi 3 kali dari
populasi awal?
PDB Orde Satu
Metode Bernoulli Equation

Suatu PDB Orde Satu dikatakan linear jika dapat diubah ke dalam bentuk berikut
Jika 𝑟 𝑥 = 0 , maka disebut PDB linear dan homogen
mampu pisah (separable)
Jika 𝑟 𝑥 ≠ 0 , maka disebut PDB linear dan non-homogen
Bernoulli Equation
PDB Orde Satu

Untuk suatu PDB orde satu linear non homogen
Solusi homogen-nya adalah
Faktor Integrasi
PDB Orde Satu

Pada sebuah pabrik pengolahan minyak, suatu tangki mulanya memiliki 2000 liter
bensin yang mana 100 kg aditif yang larut di dalamnya. Dalam rangka persiapan
musim dingin, bensin dengan kandungan aditif 2 kg/liter dipompakan ke dalam
tangki dengan debit 40 liter/menit. Larutan yang sudah tercampur dengan baik
dipompa keluar tangki dengan debit 45 liter/menit. Berapa banyak jumlah aditif di
dalam tangki setelah proses pemompaan dilakukan selama 20 menit?
𝑘𝑔 𝑙 𝑙
kesetimbangan 𝑑𝑚 𝑚ሶ 𝑖𝑛 = 2 . 40 = 80
= 𝑚ሶ 𝑖𝑛 − 𝑚ሶ 𝑜𝑢𝑡 𝑙 𝑚𝑖𝑛 𝑚𝑖𝑛
massa aditif 𝑑𝑡 𝑚(𝑡) 𝑙 45𝑚(𝑡) 𝑙
𝑚ሶ 𝑜𝑢𝑡 = . 45 =
2000 + 40 − 45 𝑡 𝑚𝑖𝑛 2000 − 5𝑡 𝑚𝑖𝑛
maka
𝑑𝑚 45𝑚
= 80 −
𝑑𝑡 2000 − 5𝑡
𝑑𝑚 45 formula
+ 𝑚 = 80
𝑑𝑡 2000 − 5𝑡
Bentuk
Bernoulli equation
PDB Orde Satu
PDB Eksak
Jika suatu fungsi memiliki turunan parsial, maka
Jika
dan
Maka
Bentuk PDB orde satu
Bentuk umumnya adalah

PDB Orde Satu
PDB Eksak
Jika di mana
Maka, bentuk turunan parsial kedua-nya adalah
Jika PDB eksak

PDB Orde Satu
PDB Eksak
Jika dan
Maka, solusi homogennya (nilai ) adalah
atau
PDB Orde Satu Bentuk umum
PDB Eksak
Temukan solusi dari persamaan differensial berikut ini
1) Tes Eksak
Eksak
2) Solusi umum
3) Nilai atau
Sehingga, solusinya adalah

Maka, diperoleh
PDB Orde Satu
PDB Non-Eksak & Faktor Integrasi
Jika dan
𝜕𝑀 𝜕𝑁
Jika ≠ Non-eksak
𝜕𝑦 𝜕𝑥
Agar dapat menjadi PDB Eksak, diperlukan suatu Faktor Integrasi, F, sedemikian shg
𝜕𝐹𝑀 𝜕𝐹𝑁
= Eksak 𝐹𝑀 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 + 𝐹𝑁 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦 = 0
𝜕𝑦 𝜕𝑥
PDB Eksak
PDB Orde Satu

Bentuk umum
Mencari Faktor Integrasi
Faktor Integrasi dgn fungsi x, 𝐹(𝑥)

1 𝜕𝑀 𝜕𝑁
𝑅(𝑥) = − 𝐹(𝑥) = 𝑒𝑥𝑝 න 𝑅 𝑥 𝑑𝑥
𝑁 𝜕𝑦 𝜕𝑥
Faktor Integrasi dgn fungsi y, 𝐹(𝑦)

1 𝜕𝑁 𝜕𝑀
𝑅(𝑦) = − 𝐹(𝑦) = 𝑒𝑥𝑝 න 𝑅 𝑦 𝑑𝑦
𝑀 𝜕𝑥 𝜕𝑦
PDB Orde Satu Bentuk umum

1) Tes Eksak 3) Modifikasi persamaan

dan tes eksak ulang
Non-Eksak
4) Solusi umum
2) Mencari Faktor Integrasi

1 𝜕𝑀 𝜕𝑁 atau
𝑅(𝑥) = − Gagal
𝑁 𝜕𝑦 𝜕𝑥
krn terdiri atas 2 fungsi
1 𝜕𝑁 𝜕𝑀
𝑅(𝑦) = −
𝑀 𝜕𝑥 𝜕𝑦
Dengan rumus 5) Nilai atau
𝐹(𝑦) = 𝑒𝑥𝑝 න 𝑅 𝑦 𝑑𝑦 Shg faktor integrasi-nya

Orde Dua
PDB Orde Dua Linear
PDB Order Dua disebut linear jika memiliki bentuk seperti di bawah ini
PDB Order Dua disebut linear-homogen jika memiliki bentuk seperti di bawah ini
PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

Koefisien Konstan
Berikut ini adalah PDE Order Dua linier-homogen dengan koefisien konstan
Memiliki solusi
Persamaan Karakteristik

Koefisien Konstan
Persamaan Karakteristik

Koefisien Konstan
Langkah mencari solusi PDB orde dua/lebih homogen:

1. Temukan persamaan karakteristik
2. Temukan akar-akar persamaan karakteristik
3. Temukan solusi umum
4. Temukan koefisien dengan memasukkan kondisi batas

Koefisien Konstan
Sistem massa-pegas

Koefisien Konstan
Sistem massa-pegas-peredam

bentuk Euler-Cauchy
Persamaan Auxiliary
Solusi Homogen
Akar beda
Akar kembar
Akar kompleks
PDB Orde Dua Linier-NonHomogen

Langkah mencari solusi PDB orde dua/lebih non-homogen:
1. Temukan persamaan karakteristik
2. Temukan akar-akar persamaan karakteristik
3. Temukan solusi umum
4. Temukan solusi khusus
5. Temukan koefisien dengan memasukkan kondisi batas
Solusi khusus
Solusi Akhir

Menemukan Solusi Khusus (Particular Solution)
Metode Menebak Koefisien (Undetermined Coefficient)
a) Aturan Dasar (Basic Rule)

Pilih solusi khusus yp(x) berdasarkan r(x).
Terdapat 4 jenis solusi:
bentuk eksponensial, polinomial, sinusoidal, eksponen-sinusoidal
b) Aturan Modifikasi (Modification Rule)
Jika solusi khusus, yp(x), yang dipilih memiliki bentuk yang sama dengan solusi
homogen, yh(x), maka yp(x), perlu dimodifikasi cara mengalikannya dengan x. Jika
masih dikalikan kembali dengan x2… x3… x4…dst.
c) Aturan Penjumlahan (Sum Rule)
Jika r(x) terdiri atas penjumlahan beberapa bentuk, maka solusi khusus, yp(x),
merupakan penjumlahan dari seluruh bentuk solusi

Solusi Khusus
Persamaan karakteristik
Akar Persamaan karakteristik

Masukkan ke persamaan awal
r1,2=
Solusi Homogen
Solusi Akhir

Menemukan Solusi Khusus (Particular Solution)
Metode Lagrange (Variasi Parameter)
dimana:
y1 dan y2 adalah basis solusi homogen
W adalah Wronskian
Sistem massa-pegas-peredam yang tereksitasi

Sistem rangkaian seri RLC

Latihan (Kerjakan di Buku Kerja!)
1. Temukan solusi umum dari suatu persamaan differensial berikut ini
a)
b)
2. Bismuth-210 memiliki waktu paruh 5 hari. Jika awal mulanya massa yang
dimiliki adalah 600 mg, berapa jumlah Bismuth-210 setelah 6 hari? Kapan
waktu yang dibutuhkan jika Bismuth-210 yang tersisa adalah 2 mg?
3. Temukan solusi umum dari suatu persamaan differensial berikut ini
𝑦 ′′ + 5𝑦 ′ − 9𝑦 = 𝑒 −2𝑥 + 2 − 𝑥
𝑦 ′′ + 4𝑦 ′ + 4𝑦 = 𝑒 −2𝑥 sin 2𝑥
𝑦 ′′′ + 2𝑦 ′′ − 𝑦 ′ − 2𝑦 = 1 − 4𝑥 3
4. Suatu pelampung berbentuk silinder dengan diameter 80 cm mengapung di

dalam air pada sumbu tegak vertikalnya. Jika pelampung tersebut
ditenggelamkan ke dalam air, ditahan, kemudian dilepas, maka pelampung
tersebut akan bergerak naik turun dengan periode 3 detik. Temukan berapa
berat pelampung tersebut!
5. Sebuah mesin cuci front-loading dengan tipe memiliki siklus putaran sebesar
4 rotasi setiap detiknya. Mesin cuci tersebut memiliki drum dengan massa 10
kg dan diameter 60 cm. Drum tersebut ditahan oleh pegas dan peredam
secara berturut-turut. Sebesar 379 N/m dan 37,7 Ns/m. Jika berat cucian yang
yang dimasukkan ke dalam mesin cuci tersebut adalah 5 kg, Turunkan
persamaan getaran dan temukan besaran amplitude yang dapat merusak
mesin cuci tersebut! Asumsikan getaran yang terjadi pada mesin cuci hanya
naik turun.
6. Sebuah besi dengan massa 0,1 kg dijatuhkan dari permukaan air (kecepatan
besi mula-mula nol) pada suatu danau yang memiliki kedalaman 10 m.
Gesekan antara permukaan bola dan air dapat dimodelkan sebagai f = 0,1v.
dimana f adalah gaya gesek, N, dan v adalah kecepatan bola dalam m/s. Jika
konstanta gravitasi di sekitar lokasi adalah 10 m/s2.
a. Gambarkan diagram benda bebas dari jatuhnya bola di dalam danau!
b. Turunkan PDB untuk mendapatkan kecepatan bola, v, sebagai fungsi
waktu.
c. Tentukan posisi dari bola, y, sebagai fungsi sebagai waktu. Asumsikan
tinggi permukaan air adalah y = 0.
d. Tentukan waktu saat bola akan menyentuh dasar danau dan kecepatan
maksimum dari bola tersebut.
7. Turunkan persamaan defleksi dari beam berikut ini!
8. Pak Asep membuka akun tabungan pada suatu bank yang memiliki bunga
tahunan majemuk sebesar 10% dengan saldo awal nol rupiah. Dari
penghasilan yang diperolehnya, Pak Asep dapat menyetor 15 juta ke akun
tabungannya tersebut setiap tahun dengan konsisten. Tentukan jumlah saldo
tabungan Pak Asep pada tahun ke 10!

MS2102 PDB (Orde Dua) Print

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MS2102 PDB (Orde Dua) Print

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MS2102 Analisis Teknik Dasar Th 2019-2010

Persamaan Differensial Biasa

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara

Persamaan Differensial Biasa

Persamaan Differensial (Differential Equation)

Persamaan Differensial Parsial

Persamaan Differensial Biasa

Model Solusi homogen Solusi khusus

Tujuan Teknik PDB Kondisi Batas

Persamaan Differensial Biasa

PDB Orde Satu

PDB Orde Satu

Metode Mampu Pisah (Separable)

Aplikasi dalam banyak hal

PDB Orde Satu

Metode Mampu Pisah (Separable)

PDB Orde Satu

Metode Mampu Pisah (Separable)

Populasi buaya pada suatu ekosistem bertambah sebanding dengan populasinya

PDB Orde Satu

Metode Bernoulli Equation

Jika 𝑟 𝑥 = 0 , maka disebut PDB linear dan homogen

mampu pisah (separable)

Jika 𝑟 𝑥 ≠ 0 , maka disebut PDB linear dan non-homogen

PDB Orde Satu

Metode Bernoulli Equation

Solusi homogen-nya adalah

PDB Orde Satu

PDB Orde Satu

Bentuk PDB orde satu

Bentuk umumnya adalah

PDB Orde Satu

Maka, bentuk turunan parsial kedua-nya adalah

Jika PDB eksak

PDB Orde Satu

Maka, solusi homogennya (nilai ) adalah

PDB Orde Satu Bentuk umum

Sehingga, solusinya adalah

PDB Orde Satu

PDB Non-Eksak & Faktor Integrasi

PDB Orde Satu

PDB Non-Eksak & Faktor Integrasi

Mencari Faktor Integrasi

Faktor Integrasi dgn fungsi x, 𝐹(𝑥)

Faktor Integrasi dgn fungsi y, 𝐹(𝑦)

PDB Orde Satu Bentuk umum

PDB Non-Eksak & Faktor Integrasi

1) Tes Eksak 3) Modifikasi persamaan

2) Mencari Faktor Integrasi

Persamaan Differensial Biasa

PDB Orde Dua Linear

PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

Langkah mencari solusi PDB orde dua/lebih homogen:

PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

PDB Orde Dua Linier-Homogen dengan

PDB Orde Dua Linier-NonHomogen

PDB Orde Dua Linier-NonHomogen

a) Aturan Dasar (Basic Rule)

PDB Orde Dua Linier-NonHomogen

Akar Persamaan karakteristik

PDB Orde Dua Linier-NonHomogen