Anda di halaman 1dari 14

4.

Metode Simpleks
Perhatikan model matematika berikut ini.
Maks/min :
h.m dapat dibuat tabel
simpleksnya yaitu.
Cb VDB Q … … M M… Penilai
an

… … ( ) … ( )

… … ( ) … ( )

… … ( ) … ( )

Z … … …

… … …

Keterangan:
= variabel ke-j (termasuk variabel slack dan surplus).
.
( ) = variabel buatan ke-k.
= koefisien fungsi tujuan pada variabel ke-j.
M = koefisien fungsi tujuan pada variabel buatan.
koefisien fungsi tujuan pada variabel yang masuk program (masuk
basis).
= koefisien variabel ke-j dari persamaan ke-i.
= kuantitas (nilai ruas kanan, batasan sumber daya).
Z = nilai fungsi tujuan.
∑ .
(∑ ) .
Catatan: variabel yang masuk program/basis adalah variabel yang dapat
membentuk matriks identitas.

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 1


Langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear dengan
metode simpleks adalah sebagai berikut.
a. Buat model matematika (jika masalah dalam bentuk masalah
kontekstual).
b. Tambahkan variabel slack atau variabel surplus pada setiap
pertidaksamaan fungsi kendala. Jika pertidaksamaannya ” maka
tambahkan variabel slack agar menjadi persamaan. Jika
pertidaksamaannya ” maka kurangkan variabel surplus agar menjadi
persamaan. Variabel slack dan variabel surplus merupakan variabel
nonnegatif yang dimunculkan di ruas kiri pertidaksamaan agar menjadi
persamaan.
c. Diperoleh model matematika baru.
d. Susun model matematika baru tsb ke dalam tabel simpleks (sebagai
program awal).
e. Pilih kolom kunci yaitu kolom yang mempunyai nilai terendah
( | | {| | }).

f. Pilih baris kunci yaitu yang bernilai terendah dengan dan k

adalah kolom kuncinya

( { }) dan k adalah kolom kuncinya.

g. Tentukan elemen kuncinya yaitu perpotongan kolom kunci dengan baris


kunci, disimbolkan elemen kunci , r = baris kunci, k = kolom kunci
h. Lakukan transformasi baris kunci dengan cara membagi elemen pada
baris kunci dengan elemen kunci .

i. Lakukan transformasi baris-baris yang lain yaitu baris baru = baris lama
– bilangan pada kolom kunci yang bersesuaian dengan baris lama (baris
yang akanm ditransformasikan) dikalikan nilai baru baris kunci.

( ( ))

j. Buat tabel simpleks baru berdasarkan langkah e s.d i.

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 2


k. Bila tabel baru/perbaikan belum optimal ( ) buat tabel baru
dengan langkah e s.d i.
l. Lakukan terus-menerus tahap e s.d. i sehingga menemukan
m. Program optimal.

Mari kita pelajari metode simpleks untuk masalah maksimum.


Perhatikan contoh 11 berikut ini.
Contoh 11.
Maks

h.m

Selesaikan dengan metode simpleks.


Jawab:
a. Tambahkan variabel slack pada masing-masing pertidaksamaan
sehingga diperoleh , , dan
.
b. Model matematika baru
Maks

h.m

Perhatikan model matematika. Buatlah matrik yang elemennya merupakan


koefisien fungsi kendala.

( ) dapat ditentukan dari

c. Program Awal
cb VDB Q 5 4 3 0 0 0 Penilaian
X y Z
0 5 2 (EK) 3 1 1 0 0 (BK)

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 3


0 11 4 1 3 0 1 0
0 8 3 4 2 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0
-5 -4 -3 0 0 0
(KK)
Ket: KK= kolom kunci, BK= baris kunci, EK= elemen kunci
d. Transformasi Baris Kunci (B1)

e. Transformasi Baris lain (B2 dan B3)

( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) dan ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
f. Tabel simpleks
Elemen kunci pada tabel simpleks langkah 3 ada di baris 1 dan kolom
sehingga variabel masuk program menggantikan

Cb VDB Q 5 4 3 0 0 0 Penilaian
X y Z
5 x 1 0 0 5

0 1 0 -5 1(EK) -2 1 0 1(BK)
0 0 0 1 1

5 0 0

0 (KK) 0 0

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 4


g. Lakukan langkah d-e dan diperoleh tabel optimal.
Cb VDB Q 5 4 3 0 0 0 Penilaian
X y Z
5 x 2 1 4 0 0

3 z 1 0 -5 1 -2 1 0
0 0 0 2 0 1

13 5 5 3 0

0 1 0 0

h. sehingga program optimal. ( ) dengan nilai


optimalnya 13.

Muncul pertanyaan, bagaimana penerapan metode simpleks untuk


masalah minimum. Perhatikan contoh 12 berikut ini.
Contoh 12.
Min

h.m

Selesaikan dengan metode simpleks.


Jawab:
a. Ubah masalah minimum menjadi maksimum dengan mendefinisikan
. Fungsi tujuan Maks
b. Kurangkan variabel surplus , pada masing-masing pertidaksamaan
sehingga diperoleh dan
c. Model matematika menjadi
Maks

h.m

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 5


matriks koefisien fungsi kendalanya ( ) belum memuat

. Perlu ditambahkan dua variabel buatan, di tulis ( ) dan

( ) didapatkan ( ). Koefisien variabel

buatan fungsi tujuan adalah dengan bilangan yang sangat besar


sekali sehingga bilangan yang sangat kecil sekali. Model matematika
menjadi
Maks

h.m:

d. Program awal
Q -6 -3 0 0 Penilaian
Cb VDB X y
- 16 2 4(EK) -1 0 1 0 (BK)

- 24 4 3 0 -1 0 1

-M -M
0 0
(KK)

e. Transformasi baris kunci (B2)

menjadi

f. Transformasi baris lain (B1)

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 6


( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
g. Tabel simpleks
Q -6 -3 0 0 Penilaian
Cb VDB
-3 4 1 0 0 8

- 12 (EK) 0 -1 1 (BK)

-3 M -M

0 M 0

(KK)

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 7


h. Lakukan transformasi baris kunci dan baris lain sehingga dihasilkan tabel
simpleks berikut.
Q -6 -3 0 0 Penilaian
Cb VDB
-3 0 1

-6 1 0 16(BK)

(E
K)
-6 -3

0 0

(KK)

i. Lakukan transformasi baris kunci dan baris lain sehingga dihasilkan tabel
optimal berikut.
Q -6 -3 0 0 Penilaian
Cb VDB X y
-3 Y 8 1 0 0

0 16 0 1 -1

-24 -4 -3 0 1 0 -1
2 0 0 1 M M-1

sehingga program optimal.


Penyelesaian optimalnya dengan
Nilai minimun ( ) Penyelesaian optimalnya
.

Sama dengan kasus program linear menggunakan metode grafik, maka


kita dapat menentukan kasus program linear menggunakan metode simpleks.

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 8


Kasus pertama penyelesaian tidak tunggal. Kita menggunakan contoh 6, tabel
optimal adalah sebagai berikut.
18 6 0 0 Penilaian
Cb VDB Q
18 40 1 0 120

0 120 0 (EK) 1 90(BK)

720 18 6 6 0
0 0(KK) 6 0

sehingga program optimal. Nilai maksimal untuk


dan . Kita tulis PO I = ( ). Kasus ini merupakan kasus
penyelesaian tidak tunggal. Perhatikan variabel yang tidak masuk basis
(diluar basis) yaitu y dan . Pada variabel di luas basis yang
adalah y maka pilih kolom ke-2 sebagai kolom kunci. Lalu cari baris kunci,
elemen kunci dan lakukan transfomasi baris untuk menghasilkan tabel
simpleks.
Q 18 6 0 0 Penilaian
Cb VDB
18 10 1 0

6 90 0 1
720 18 6 6 0
0 0 6 0

PO II nya ( ). Nilai Maksimal .


Kita dapat mencari penyelesaian optimal lainnya dengan memanfaatkan
kedua penyelesaian optimal di atas dengan rumus
( ) ( ) , dengan

Penyelesaian ketiga = ( ) ( ) ( )

Penyelesaian keempat = ( ) ( ) ( ) dst

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 9


Kasus kedua, adalah ketidaklayakan. Cirinya adalah pada tabel optimal
masalah program linear ( ), masih ada variabel buatan dalam
Variabel dalam Basis (VDB). Coba kerjakan contoh 7 dengan metode
simpleks.
Kasus ketiga adalah kelebihan pembatas. Perhatikan model matematika
pada contoh 13 berikut ini.
Contoh 13.
Min

h.m:

Program awalnya
Cb VDB Q -3 2 0 0 Penilaian

0 4 1 2(EK) 1 0 2 (BK)
0 25 5 1 0 1 25
0 0 0 0
3 - 0 0
2(KK)

Tabel optimalnya adalah


Cb VDB Q -3 2 0 0 Penilaian
x y
2 Y 2 1 0

0 23 0 1

4 1 2 1 0
4 0 1 0

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 10


Program optimal dengan nilai minimum -4 dan PO ( ). Terlihat
bahwa variabel pada tabel program awal berada di baris 2 dan pada tabel
optimal juga berada di baris 2. Ini menunjukkan kasus kelebihan pembatas.
Ini menunjukkan ada tidaknya pertidaksamaan tidak
mempengaruhi DPF.Mari kita cek menggunakan metode grafik. Perhatikan
gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar terlihat bahwa ada tidaknya pertidaksamaan


tidak mempengaruhi DPF.
Kasus keempat adalah penyelesaian tidak terbatas. Perhatikan contoh 9.
Program awalnya adalah
Cb VDB Q 1 1 0 0 Penilaian

0 2 -1 1 1 0 0 2
2 1 2(EK) 0 -1 1 1(BK)
0 M
0 M 0
(KK)

Tabel simpleks 2
cb VDB Q 1 1 0 0 Penilaian

0 1 0 1

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 11


1 1 (EK) 1 0 2 (BK)

1 1 0

(KK) 0 0

Tabel simpleks 3
Cb VDB Q 1 1 0 0 Penilaian

0 4 0 3 1 -1 1
1 2 1 2 0 -1 1
2 1 2 0 -1 1
0 1 0 -1
(KK)

Perhatikan . bukan variabel dalam basis. Kita tidak dapat mencari


baris kunci karena elemen di kolom kunci semua bernilai negatif sehingga
tidak dapat membagi Q. Proses berhenti sampai disini. Kasusnya adalah
penyelesaian tidak terbatas (Z tidak terbatas). Secara umum, Apabila dalam
suatu tabel simpleks dengan suatu penyelesaian fisibel terdapat satu
atau lebih kolom untuk variabel bukan basis (misal kolom ke-j)
sehingga Z i -cj<0 dan aij  0 (i = 1. 2, ...,m), maka ada penyelesaian
fisibel dengan (m+1) variabel yang tidak nol sehingga nilai Z makin
besar tak terbatas. (Lihat Hadley p.93-95).
Masih berkaitan dengan kasus penyelesaian tidak terbatas. Perhatikan
contoh 10. Program awalnya adalah
Cb VDB Q 30 -10 0 0 Penilaian
x y
0 10 1(EK) -1 1 0 10 (BK)
0 60 3 -1 0 1 20
0 0 0 0 0

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 12


-30 10 0 0
(KK)

Tabel simpleks selanjutnya.


cb VDB Q 30 -10 0 0 Penilaian

30 10 1 -1 1 0
0 30 0 2(EK) -3 1 15(BK)
300 30 -30 30 0
0 -20 30 0
(KK)

Tabel simpleks selanjutnya.


cb VDB Q 30 -10 0 0 Penilaian

30 25 1 0

-10 15 0 1

600 30 -10 0 10
0 0 0 10

sehingga program optimal. PO nya adalah( ) Nilai


maksimal = 600.
Perhatikan bahwa variabel di luar basis dan . Kita
menduga bahwa kasus penyelesaian tidak tunggal. Perhatikan pula elemen di
kolom , kita juga menduga penyelesaian tidak terbatas. Perhatikan

kolom . Jika kita tingkatkan 1 unit, maka x akan berkurang atau

meningkat , dan nilai tetap. Jika kita tingkatkan 1 unit maka y akan

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 13


berkurang atau meningkat dan nilai tetap. Ini merupakan kasus

penyelesaian tidak terbatas (PO tidak terbatas).


Mencari PO lain dengan cara:

( )
.
( )

Silahkan tentukan penyelesaian optimal lainnya. Cek apakah nilai Z tetap.


Berapa banyak penyelesaian optimal lainnya yang dapat ditemukan?.
Apabila pada suatu tabel optimal terdapat kolom dari variabel di
luar basis dengan dan untuk ( ),
maka masalah tersebut adalah masalah yang PO nya tak terbatas
tetapi nilai fungsi tujuannya terbatas. Biasa di tulis sebagai kasus
penyelesaian tidak terbatas (PO tidak terbatas).

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 14

Anda mungkin juga menyukai