Anda di halaman 1dari 39

Matematika

SMA/MA Kelas X Semester 1


Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

Oleh:
Miyanto

Disklaimer Daftar isi


Disklaimer

• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu


Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan


Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.

• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara


ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.

• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat


mengembangkannya sesuai kebutuhan.

• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat


mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
DAFTAR ISI

• BAB I Fungsi Eksponensial

• BAB II Fungsi Logaritma


BAB

I Fungsi Eksponensial

A. Sifat-Sifat Eksponensial
B. Grafik Fungsi Eksponensial
C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Eksponensial

Kembali ke daftar isi


A. Sifat-Sifat Eksponensial
1. Pangkat Bilangan Bulat Positif
2. Pangkat Bulat Nol
3. Pangkat Bulat Negatif
4. Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pangkat Bilangan Bulat Positif
Jika a elemen bilangan real dan n elemen bilangan bulat positif
maka an (dibaca: a pangkat n) didefinisikan sebagai perkalian
berulang a sebanyak n kali (n faktor). Bentuk an dapat dituliskan
sebagai berikut.

2. Pangkat Bulat Nol


Jika a elemen bilangan real dan a ≠ 0, berlaku a0 = 1.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


3. Pangkat Bulat Negatif
Jika a elemen bilangan real dengan a ≠ 0 dan n elemen bilangan
bulat positif, berlaku:

4. Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat


Jika a dan b elemen bilangan real serta p dan q elemen bilangan
bulat, berlaku sifat-sifat berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


B. Grafik Fungsi Eksponensial
1. Pengertian Fungsi Eksponensial
2. Bentuk Umum Fungsi Eksponensial
3. Bentuk Grafik Fungsi Eksponensial
4. Menggambar Grafik Fungsi Eksponensial

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial merupakan fungsi yang memetakan setiap x
elemen bilangan real ke dalam f(x) = ax, dengan a > 0 dan a ≠ 1.

2. Bentuk Umum Fungsi Eksponensial


Bentuk umum fungsi eksponensial yaitu y = f(x) = ka x atau f : x → kax.
Keterangan:
x disebut variabel bebas dengan daerah asal (domain) D = {x| –∞ < x < ∞, x ∈ R}.
a disebut bilangan pokok (basis) dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1 (0 < a < 1 atau a > 1).
y disebut variabel tak bebas.
k disebut konstanta.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


3. Bentuk Grafik Fungsi Eksponensial
Perhatikan grafik fungsi eksponensial
f(x) dan g(x) di samping.

Dari grafik tersebut diperoleh kesimpulan berikut.


a. Grafik f(x) dan g(x) simetris terhadap sumbu Y.
b. Grafik f(x) dan g(x) memotong sumbu Y di titik (0, k).
c. Sumbu X merupakan asimtot yaitu garis yang didekati grafik fungsi,
tetapi tidak sampai berpotongan dengan grafik fungsi tersebut.
d. Grafik fungsi f(x) merupakan fungsi monoton naik karena untuk setiap
x1 < x2 berlaku f(x1) < f(x2).
e. Grafik fungsi g(x) merupakan fungsi monoton turun karena untuk
setiap x1 < x2 berlaku g(x1) > g(x2).

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


4. Menggambar Grafik Fungsi Eksponensial
Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial sebagai berikut.
a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai x dan y yaitu dengan
memilih beberapa nilai x sehingga nilai y mudah ditentukan.
b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.

Contoh Soal
Diketahui grafik fungsi f(x) = k × 3x. Grafik tersebut melalui titik (–1, 2).
a. Berapakah nilai k?
b. Tentukan titik potong grafik fungsi terhadap sumbu Y

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Eksponensial
1. Persamaan Eksponensial
2. Pertidaksamaan Eksponensial

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Persamaan Eksponensial
Persamaan eksponensial adalah persamaan bentuk eksponensial
yang memuat variabel. Variabel tersebut dapat terletak pada
eksponen atau bilangan pokoknya.
Bentuk persamaan eksponensial beserta penyelesaiannya
dijelaskan sebagai berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


f. A(af(x))2 + B(af(x)) + C = 0, a > 0, a ≠ 1, A ≠ 0, dan A, B, C ∈ R
Untuk menyelesaikan bentuk persamaan ini digunakan pemisalan y = a f(x)
sehingga diperoleh Ay2 + By + C = 0. Setelah nilai y diperoleh, substitusikan
kembali pada pemisalan y = af(x) sehingga diperoleh nilai x.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


2. Pertidaksamaan Eksponensial
Pertidaksamaan eksponensial adalah pertidaksamaan yang eksponennya
memuat variabel. Pertidaksamaan eksponensial diselesaikan menggunakan
sifat kemonotonan grafik fungsi eksponensial. Perhatikan grafik fungsi
eksponensial f(x) = ax berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Berdasarkan kedua grafik tersebut diperoleh kesimpulan berikut.
a. Untuk a > 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi monoton naik. Artinya
untuk setiap x1, x2 ∈ R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) < f(x2).
b. Untuk 0 < a < 1, fungsi f(x) = ax merupakan fungsi monoton turun.
Artinya untuk setiap x1, x2 ∈ R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1)
> f(x2).
Tetap atau berubahnya tanda ketidaksamaan tergantung dari nilai
bilangan pokoknya.
Untuk a > 1 Untuk 0 < a < 1

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Contoh Soal
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan eksponensial berikut.
a. (x + 3)2x– 1 = (x + 3)x + 1
b. (x + 2)x + 1 = (2x – 3)x + 1
2. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 9x – 10 × 3x + 9 > 0.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


BAB

II Fungsi Logaritma

A. Pengertian dan Sifat-Sifat Logaritma


B. Grafik Fungsi Logaritma
C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Logaritma

Kembali ke daftar isi


A. Pengertian dan Sifat-Sifat Logaritma
1. Pengertian Logaritma
2. Sifat-Sifat Logaritma

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Logaritma
Logaritma merupakan kebalikan (invers) eksponen. Suatu bentuk
eksponen dapat diubah menjadi bentuk logaritma dan sebaliknya.

• a merupakan bilangan pokok (basis) logaritma;


• b merupakan numerus atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya;
• n merupakan hasil logaritma

Jika bilangan pokok logaritma tidak dituliskan, berarti logaritma


tersebut berbasis 10.
Dari definisi logaritma, diperoleh sifat-sifat berikut.
a. alog 1 = 0 sebab a0 = 1
b. alog a = 1 sebab a1 = a
c. alog an = n

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


2. Sifat-Sifat Logaritma
Misalkan a, b, dan c bilangan real positif dan a ≠ 1. Berlaku sifat-
sifat operasi logaritma berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


 
Penyelesaian :
1
a. 5
log 25 5  log 5  5
5 2 2

1 5 2 12 1 1 5
 log 5  2  log 5  2 1  2 
5

2 2 2 2
b.
log 0,001  log 10 3  310 log 10  3 1  3

2 2
log 32 log 32
log 32  2 
c. 0 , 25

log 0,25 2 log 1


4
2
log 2 5
5 log 2
2
5 5
 2 2
  
log 2  2 log 2  2
2
2

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Penyelesaian Contoh nomor 2 :
100
a. 5 log100 log 4 log
5 5

4
 5 log 25  2
22
b. 4
log 27 log 8 log 3  log 2
3 3 3 3

3 2 
   log 3   33 log 2  
2 
3
  3 log 3 log 2
2 3

2
9 2 9 9
  log 2   1 
2 2 2

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Penyelesaian Contoh nomor 2 :
c. log 40  log 4 log 5  log 40  log 2 2 2 log 5
2

 log 40  2  log 2 log 52

 log 40  2  log 5

 log 40  log 52

 log 40  log 25
 log 40  25
10 log 1000
 log 103  3
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab
Penyelesaian Contoh nomor 3 :

log 30  log 2  3  5
a.

 log 2  log 3  log 5


 0,301  0,477  0,699  1,477
b. log 8  log 23
 3  log 2  3  0,301  0,903
3
c.
log 0,3  log 
 10 
 3 
 log   log 3   log 2  log 5
 25 
 0,477   0,301  0,699   0,477  1  0,523
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab
Penyelesaian Contoh nomor 4 :
2
log 9 2
log 3 2
8
log 9  p 2
p p
log 8 3
2 log 3
2
3p
p 2 log 3  3 p
2 2
log 3 
3 2
2
log 24 log 8  3 2
6
log 24  2  2
log 6 log 2  3
3p
3
2
log 8 2 log 3 2 6  3p
 2  
log 2 log 3 1  3 p 2  3 p
2

2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab
B. Grafik Fungsi Logaritma
1. Pengertian Fungsi Logaritma
2. Menggambar Grafik Fungsi Logaritma

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Fungsi Logaritma

Fungsi logaritma merupakan fungsi yang memuat variabel x dalam operator


logaritma yaitu memuat variabel x sebagai numerus. Bentuk paling
sederhana dari fungsi logaritma adalah f(x) = alog x dengan a > 0 dan a ≠ 1
(0 < a < 1 atau a > 1). Domain dari fungsi logaritma tersebut adalah D = {x |
x > 0, x bilangan real}.

2. Menggambar Grafik Fungsi Logaritma

Langkah-langkah menggambar grafik fungsi logaritma sebagai berikut.


Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai x dan y yaitu dengan memilih
beberapa nilai x sehingga nilai y mudah ditentukan.
Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Contoh Soal
1. Diketahui fungsi logaritma f(x) = 2 + 2log (2x – 8).
Tentukan:
a. domain fungsi;
b. nilai fungsi untuk x = 6.
2. Gambarlah grafik setiap pasangan fungsi logaritma berikut dalam
satu bidang koordinat, lalu tentukan hubungan kedua grafik
tersebut.
a. f(x) = 2log x + 1 dan g(x) = 2log x
b. f(x) = 2log (x + 1) dan g(x) = 2log x

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


C. Persamaan dan Pertidaksamaan
Logaritma
1. Persamaan Logaritma
2. Pertidaksamaan Logaritma

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Persamaan Logaritma
Persamaan logaritma adalah persamaan pada bentuk logaritma yang di
dalamnya memuat variabel. Variabel tersebut dapat menempati numerus
atau bilangan pokok. Beberapa bentuk persamaan logaritma beserta
penyelesaiannya dijelaskan sebagai berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab
2. Pertidaksamaan Logaritma

Pertidaksamaan logaritma adalah pertidaksamaan pada bentuk logaritma yang


memuat variabel sebagai numerus. Pertidaksamaan logaritma dapat diselesaikan
dengan menggunakan sifat kemonotonan grafik fungsi logaritma.
Perhatikan grafik fungsi logaritma f(x) = alog x berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Berdasarkan kedua grafik tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Untuk a > 1, fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi monoton naik. Artinya untuk
setiap x1, x2 ∈ R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) < f(x2).
Untuk 0 < a < 1, fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi monoton turun. Artinya untuk
setiap x1, x2 ∈ R berlaku x1 < x2 jika dan hanya jika f(x1) > f(x2).
Untuk a > 1.

Untuk 0 < a < 1.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


Contoh Soal

1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan logaritma berikut.


a. log (3x + 5) – log (x – 3) = 1
b. 5log (x2 – 15) = 8log (x2 – 15)
c. xlog (2x2 – 7x + 6) = 2
2. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan 3log2 x – 3log x3 + 2 = 0, tentukan
nilai x1x2.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal subbab


6 pk

6
log p  k

Anda mungkin juga menyukai