Anda di halaman 1dari 36

METODE GRAFIK DENGAN RUMUS ABC,

ALGORITMA (FLOWCHART DAN PSEUDO


CODE)
METODE GRAFIK
DENGAN RUMUS ABC
Metode grafik adalah metode penyelesaian persamaan nonlinier
(transendental) yang paling sederhana dan paling mudah, dengan
cara membuat dua buah grafik dari persamaan tersebut.

Persamaan dari fungsi f(x) = 0 dipecah menjadi dua bagian (dua


persamaan), kemudian diplot / digambarkan untuk dicari titik
potongnya. Titik potong tersebut merupakan akar
persamaannya.
Metode grafik ini memiliki beberapa
kekurangan yaitu :
 Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akar-akar
penyelesaian tidak bisa dicari secara bersamaan.
 Penyelesaian (titik potong yang dihasilkan) sangat tergantung dari hasil
penggambaran grafik tersebut (dipengaruhi oleh penyekalaan bidang koordinat)
 Error penyelesaiannya masih relatif besar. Untuk mengurangi error yang besar
dapat dikurangi dengan cara membuat banyak titik koordinat dalam membuat
grafiknya. dimana semakin sedikt data titik koordinatnya maka semakin kasar hasil
akar persamaan yang diperoleh artinya error nya semakin besar sedangkan jika
data titik koordinatnya semakin banyak maka akar persamaan yang dihasilkan
semakin halus artinya error nya semakin kecil (jika dibandingkan dengan data titik
koordinat sedikit).
Metode grafik ini memiliki beberapa
Kelebihan yaitu :
 Metode Grafis ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh taksiran kasar dari akar
 Taksiran-taksran ini dapat diterapkan sebagai terkaan awal untuk metode numerik.
Misalnya, perangkat lunak komputer TOOLKIT elektronik yang menyertai naskah ini
membolehkan untuk menggambarkan fungsi pada suatu rentang tertentu. Gambaran 
ini dapat digunakan untuk memilih terkaan yang mengurung akar sebelum
mengimplementasikan metode numerik.
 Selain menyediakan terkaan kasar untuk akar, tafsiran grafis merupakan sarana yang
penting untuk memahami sifat-sifat fungsi dan mengantisipasi kesukaran-kesukaran
yang tersembunyi dari metode-metode numerik.
CATATAN
 Dalam mencari akar-akar persamaan
karakteristik dua variabel kita bisa
menggunakan metode pemfaktoran atau juga
bisa menggunakan rumus ABC. Dimana
bentuk umum dari persamaan kuadrat dua
variabel.

MARI MEMPELAJARI PERSAMAAN KUADRAT DUA


VARIABEL
PERSAMAAN KUADRAT

Bentuk umum persamaan kuadrat adalah

ax  bx  c  0 ; a  0
2
Menyelesaikan persamaan kuadrat
1. Memfaktorkan
1
ax  bx  c  0 diuraikan menjadi
2
 ax  p   ax  q dengan p + q = b dan pq = ac atau bentuk
a
 x  x1   x  x 2   0 Maka diperoleh : x1  
p
dan x 2  
q
a a

2. Melengkapkan kuadrat sempurna


Bentuk seperti 16 = 42; 4x2 = (2x)2; (x + 1)2; (2x – 3)2 merupakan
beberapa contoh bentuk kuadrat sempurna.
3. Rumus abc

Metode yang paling umum untuk menyelesaikan persamaan kuadrat ax2  bx  c  0


dengan menggunakan rumus kuadrat atau sering disebut rumus abc.
Rumus kuadrat diperoleh dengan proses melengkapkan kuadrat sempurna untuk persamaan kuadrat
ax 2  bx  c  0 . Prosesnya sebagai berikut :

ax 2  bx  c  0
 2 b   2 b b2   b 2 
 a x  x   c  0  a x  x  2     c  0
 a   a 4a   4a 
2 2
 b  b2  b  b2
 a x     c  0  a x     c
 2a  4a  2a  4a
2 2
 b  b  4ac
2
 b 1
 x      x     b 2
 4ac
 2a   2a 
2
4a 2a
b 1
x  b2  4ac
2a 2a
b  b2  4ac
x
2a
Menentukan jenis akar-akar
persamaan kuadrat
Penyelesaian persamaan kuadrat ax 2  bx  c  0 dengan (a  0)
b  b2  4ac
adalah x12  . Tampak bahwa akar-akarnya ditentukan
2a
oleh nilai dari b2 – 4ac yang disebut dengan diskriminan disingkat D.
Jenis akar-akar persamaan kuadrat ax 2  bx  c  0 , ditentukan oleh
nilai Diskriminannya (D) yaitu D = b2  4ac
 D > 0 : mempunyai dua akar real yang berbeda
 D = 0 : mempunyai dua akar real yang sama
 D < 0 : akar-akarnya imajiner (khayal)
Jumlah Dan Hasil Kali Akar – Akar
Persamaan Kuadrat
Basic concept :
Jika diketahui akar – akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c adalah x1 dan
x2, diperoleh beberapa rumus, yaitu :
Menyusun Persamaan Kuadrat Yang
Diketahui Akar-akarnya

Jika akar-akar persamaan kuadrat ax  bx  c  0 telah diketahui,


2

maka persamaaan kuadrat baru dengan akar – akar x1 dan x2 dapat


dinyatakan dalam bentuk: x2  (x1  x2 )x  x1 x2  0
Jika a > 0 , parabola terbuka ke atas sehingga mempunyai titik balik minimum.

Jika a < 0 , parabola terbuka ke bawah sehingga mempunyai titik balik maksimum.
PENYELESAIAN
ALGORITMA
ALGORITMA
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah
prosedur langkah-demi-langkah untuk penghitungan.
Algoritma digunakan untuk penghitungan,
pemrosesan data, dan penalaran otomatis.

ALGORITMA adalah urutan – urutan dari instruksi atau langkah – langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah. Kriteria suatu algoritma adalah sebagai berikut :
 Ada input dan output
 Efektivitas dan efisien
 Terstruktur
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :

 Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa


pemrograman manapun, artinya penulisan  algoritma independen dari bahasa
pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
 Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
 Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena
algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :

 Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat
ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
 Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman.
Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
 Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan
teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
 Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi
algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer,
pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi
bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat
terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
 Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu
permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
 Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman.
Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik
adalah :
 Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility).
 Pemrosesan yang efisien (cost rendah).
 Sifatnya general.
 Bisa dikembangkan (expandable).
 Mudah dimengerti.
 Portabilitas yang tinggi (portability).
 Precise (tepat, betul, teliti).
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :

 Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
 Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
 Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas
dan tidak ambigu.
 Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti
(stopping role).
 Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus
dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif
adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk
penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan
dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman
yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma
disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara
umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal
dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk
menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-
aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma
akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika
bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak
awal.
contoh
Buatlah algoritma mencari akar-akar persamaan
kuadratnya
Analisis:

Input: a,b,c
Proses: mencari akar-akar persamaan kuadrat.
Output: akar-akar kuadrat
Deklarasi:

a,b,c : integer{Input}
disk : longint{output}
x1,x2 : real{output}
Deskripsi:

read(a,b,c)
disk<--b*b-4a*c
if (a=0) then write('Bukan persamaan kuadrat')
else if disk>0 then
  x1<---(-b)+sqrt(disk)/2*a
  x2<---(-b)-sqrt(disk)/2*a
else if disk=0 then
  x1<---(-b)/2*a
  x2<---x1
else write('Akar Imajiner')
end if
write(x1,x2)
 
Contoh:

Buatlah algoritma untuk menghitung luas persegi


panjang
Algoritma luas_persegi_panjang
{menghitung luas persegi panjang}

Definisi variabel
Real panjang, lebar, luas;

Deskripsi/rincian langkah
Write(“masukkan nilai panjang, lebar”);
Read(panjang, luas);
Luas = panjang*lebar;
Write(“luas persegi panjang:”,luas);
 
FLOWCHART (Diagram Alir)

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika


dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart
menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-
alternatif lain dalam pengoperasian.
Ada 2 macam Flowchart

1. System flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output
serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

Contoh system flowchart

2. Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program
Simbol-Simbol
Flowchart
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT
FLOWCHART

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan Melakukan penggandaan diri.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Kaidah-Kaidah Umum
Pembuatan Flowchart Program
Input,
Proses pengolahan dan
Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan
dasar pemecahan suatu masalah:

 START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum


menangani pemecahan persoalan.
 READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
 PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan
data yang dibaca.
 WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
 END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
CONTOH SOAL
Buatlah algoritma untuk menghitung sisa bagi antara bilangan dengan 2,
apakah sisa ataukahtidak sisa,jika sisa maka maka cetak genap jika tidak
sisa maka cetak ganjil.
Pseudo-code

Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan


cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh
manusia untuk menuliskan algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang
diinputkan

Solusi Pseudo-code :

 Masukkan bilangan pertama


 Masukkan bilangan kedua
 Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika
tidak, kerjakan langkah 5.
 Tampilkan bilangan pertama
 Tampilkan bilangan kedua

Solusi Algoritma :
1.Masukkan bilangan pertama (a)
2.Masukkan bilangan kedua (b)
3.if a > b then kerjakan langkah 4
4.print a
5.print b

Anda mungkin juga menyukai