ax bx c 0 ; a 0
2
Menyelesaikan persamaan kuadrat
1. Memfaktorkan
1
ax bx c 0 diuraikan menjadi
2
ax p ax q dengan p + q = b dan pq = ac atau bentuk
a
x x1 x x 2 0 Maka diperoleh : x1
p
dan x 2
q
a a
ax 2 bx c 0
2 b 2 b b2 b 2
a x x c 0 a x x 2 c 0
a a 4a 4a
2 2
b b2 b b2
a x c 0 a x c
2a 4a 2a 4a
2 2
b b 4ac
2
b 1
x x b 2
4ac
2a 2a
2
4a 2a
b 1
x b2 4ac
2a 2a
b b2 4ac
x
2a
Menentukan jenis akar-akar
persamaan kuadrat
Penyelesaian persamaan kuadrat ax 2 bx c 0 dengan (a 0)
b b2 4ac
adalah x12 . Tampak bahwa akar-akarnya ditentukan
2a
oleh nilai dari b2 – 4ac yang disebut dengan diskriminan disingkat D.
Jenis akar-akar persamaan kuadrat ax 2 bx c 0 , ditentukan oleh
nilai Diskriminannya (D) yaitu D = b2 4ac
D > 0 : mempunyai dua akar real yang berbeda
D = 0 : mempunyai dua akar real yang sama
D < 0 : akar-akarnya imajiner (khayal)
Jumlah Dan Hasil Kali Akar – Akar
Persamaan Kuadrat
Basic concept :
Jika diketahui akar – akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c adalah x1 dan
x2, diperoleh beberapa rumus, yaitu :
Menyusun Persamaan Kuadrat Yang
Diketahui Akar-akarnya
Jika a < 0 , parabola terbuka ke bawah sehingga mempunyai titik balik maksimum.
PENYELESAIAN
ALGORITMA
ALGORITMA
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah
prosedur langkah-demi-langkah untuk penghitungan.
Algoritma digunakan untuk penghitungan,
pemrosesan data, dan penalaran otomatis.
ALGORITMA adalah urutan – urutan dari instruksi atau langkah – langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah. Kriteria suatu algoritma adalah sebagai berikut :
Ada input dan output
Efektivitas dan efisien
Terstruktur
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat
ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman.
Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan
teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi
algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer,
pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi
bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat
terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu
permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman.
Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik
adalah :
Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility).
Pemrosesan yang efisien (cost rendah).
Sifatnya general.
Bisa dikembangkan (expandable).
Mudah dimengerti.
Portabilitas yang tinggi (portability).
Precise (tepat, betul, teliti).
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :
Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas
dan tidak ambigu.
Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti
(stopping role).
Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus
dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif
adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk
penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan
dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman
yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma
disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara
umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal
dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk
menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-
aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma
akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika
bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak
awal.
contoh
Buatlah algoritma mencari akar-akar persamaan
kuadratnya
Analisis:
Input: a,b,c
Proses: mencari akar-akar persamaan kuadrat.
Output: akar-akar kuadrat
Deklarasi:
a,b,c : integer{Input}
disk : longint{output}
x1,x2 : real{output}
Deskripsi:
read(a,b,c)
disk<--b*b-4a*c
if (a=0) then write('Bukan persamaan kuadrat')
else if disk>0 then
x1<---(-b)+sqrt(disk)/2*a
x2<---(-b)-sqrt(disk)/2*a
else if disk=0 then
x1<---(-b)/2*a
x2<---x1
else write('Akar Imajiner')
end if
write(x1,x2)
Contoh:
Definisi variabel
Real panjang, lebar, luas;
Deskripsi/rincian langkah
Write(“masukkan nilai panjang, lebar”);
Read(panjang, luas);
Luas = panjang*lebar;
Write(“luas persegi panjang:”,luas);
FLOWCHART (Diagram Alir)
1. System flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output
serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
2. Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program
Simbol-Simbol
Flowchart
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT
FLOWCHART
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan Melakukan penggandaan diri.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Kaidah-Kaidah Umum
Pembuatan Flowchart Program
Input,
Proses pengolahan dan
Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan
dasar pemecahan suatu masalah:
Solusi Pseudo-code :
Solusi Algoritma :
1.Masukkan bilangan pertama (a)
2.Masukkan bilangan kedua (b)
3.if a > b then kerjakan langkah 4
4.print a
5.print b