TINJAUAN PUSTAKA
efisien. Sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang
merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa
belajar.
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.”
1
2
dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki
berpikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka
konstruksi sendiri.
tentang apa Matematika itu sebenarnya. Tanpa mengetahui Matematika kita tidak
Matematika adalah bahasa, dan agar dapat dipahami orang dengan tepat kita harus
menggunakan simbol dan istilah yang cermat yang disepakati secara bersama”
Perlu kita ketahui bahwa “bahan kajian Matematika, antara lain, berhitung,
pembelajaran kepada siswa untuk setiap pelajaran atau bidang studi” (Ruseffendi,
2006: 281).
pengajaran matematika.
SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah, yaitu.
4
Survey atau prabaca adalah teknik untuk mengenal bahan bacaan sebelum
membacanya secara lengkap, dilakukan untuk mengenal susunan dari isi bahan
b. Mendapatkan abstrak,
terkandung di dalamnya. Lalu melihat nama penulis dan atributnya yang bisaanya
dibaca karena memuat pesan penerbit mengenai hal penting dari buku. Tahap
lain-lain. Lalu dengan memperhatikan: (a) Paragraf pertama dan akhir (ide pokok
paragraf), (b) Ringkasan (Ikhtisar atau ringkasan tentang bab yang terletak di
bagian tersendiri yaitu mendahului bab itu), (c) Sub judul (untuk mengetahui
judul, (b) membaca semua sub judul, (c) mengamati tabel, skema atau peta yang
memperjelas isi, (d) membaca pengantar, (e) membaca kalimat pertama sub-bab,
banyaknya tentang isi bacaan itu, dengan mengubah judul dan subjudul serta sub
dari subjudul menjadi suatu pertanyaan. Kata-kata yang digunakan adalah siapa,
2.3.3. R-Read (membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas
Pada tahap ini, pembaca membaca teks tersebut bagian demi bagian, lalu
atau pertanyaan lain yang muncul sehubungan dengan topik bacaan itu dengan
mengkonsentrasikan pada penguasaan ide pokok serta detail yang penting, yaitu
atau yang dianggap sulit dan mempercepat kembali pada bagian yang tidak
Pada tahap membaca ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1)
membaca. Selain itu juga, catatan itu bisa jadi hanya kutipan kata-kata penulisnya
saja. (2) tidak perlu membuat tanda-tanda seperti garis bawah pada kata maupun
frase tertentu, karena ada kemungkinan kesalahan dalam memilih kata yang
digarisbawahi, dan untuk menghindari bahan bacaan penuh dengan coretan tak
berarti.
2.3.4. R-Recite atau Recall (menjawab dan menghafal setiap jawaban yang telah
ditemukan).
Dalam tahap ini pembaca berhenti sejenak setiap selesai membaca suatu
bagian dan mencoba menjawab pertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal
penting dari bab itu. Pada kesempatan itu, pembaca juga dapat membuat catatan
seperlunya.
Pada tahap ini pembaca melatih diri dan berusaha tidak membuka kembali
bahan bacaan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan.
pertanyaan berikutnya hingga seluruh pertanyaan terjawab. Waktu untuk tahap ini
2.3.5. R-Review (meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun
Salah satu bentuk review adalah dengan membaca ulang untuk menelusuri
kembali judul-judul dan subjudul, jawaban atas pertanyaan, serta bagian penting
kembali. Membaca ulang dalam tahap ini bukan berarti membaca ulang seluruh
bahan bacaan yang telah dibaca sebelumnya melainkan membaca ulang sebagian
bahan bacaan saja. Tahap ini selain untuk membantu daya ingat dan memperjelas
dengan teknik ini dapat mendorong seseorang untuk lebih memahami apa yang
dan tersurat dalam suatu buku atau teks. Selain itu, langkah-langkah yang
sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik
kembali dengan kata-kata sendiri. Namun metode SQ3R memerlukan waktu yang
Pengaruh menurut KBBI adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu
(orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan
seseorang.
dari kata kerja latin Communicare yang berarti berbicara bersama, berunding,
berdiskusi, dan berkonsultasi satu sama lain. Komunikasi secara konseptual yaitu
nilai dengan maksud untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan
komunikator, siswa sebagai komunikan serta adanya pesan yang disampaikan baik
berupa gagasan, ide, saran, informasi agar tercapainya tujuan pendidikan yakni
menguasainya.
menggunakan kata-kata baik lisan atau tulisan maupun secara nonverbal dalam
bentuk isyarat (gesture), sikap, tingkah laku, gambar-gambar dan lain-lain. Dalam
hal ini matematika dipandang sebagai alat komunikasi (bahasa matematika) yang
dalam arti matematika sebagai bahasa simbol yang terlukis dalam proses
simbol, atau gambar. Dengan adanya bahas simbol dalam matematika, maka
9
komunikasi antar individu dengan suatu obyek menjadi lebih mudah. Sebagai
contoh, penyajian data dalam bentuk tabel, diagram atau grafik menjadi lebih
a. Representasi, dalam arti menerjemahkan ide atau masalah dalam bentuk baru.
b. Mendengar. Dalam proses diskusi aspek mendengar salah asatu aspek yang
apa yang dibaca tersebut. Terlebih membaca hal-hal yang berkaitan dengan
tertentu.
10
e. Menulis adalah alat yang bermanfaat menerjemahkan apa yang ia dapat untuk
seakan-akan mereka berbicara dan menulis tentang apa yang mereka sedang
mendengarkan siswa lain dalam berbagai ide, strategi, dan solusi. Menulis
Contoh :
Umur Budi x tahun, sedangkan umur Iwan 3 kali umur Budi. Jika jumlah
Penyelesaian:
Diketahui:
a. Misal:
Umur Budi = x
Umur Iwan = y
b. x + y = 44 y = 3x
x + 3x = 44 y = 3 (11)
4x = 44 y = 33
44
x=
4
x = 11
Jadi, Umur Budi adalah 11 tahun dan umur Iwan adalah 33 tahun.
Contoh:
Penyelesaian:
a. Misal:
Umur adik = x
Umur kakak = y
b. Misal:
Harga buku = p
12
Harga pensil = q
menurut berbagai pendapat para ahli bahwa komunikasi adalah interaksi antara
menyampaikan berbagai pesan kepada guru sehingga terjadi komunikasi dua arah
dengan teknik ini dapat mendorong seseorang untuk lebih memahami apa yang
dan tersurat dalam suatu buku atau teks. Selain itu, langkah-langkah yang
sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik
pesan kepada guru sehingga terjadi komunikasi dua arah guna meningkatkan
sebagai berikut.
2) Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan
Masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini, yakni siswa masih bersifat
14
pasif dalam kegiatan pembelajaran, hal ini terjadi karena metode SQ3R
Kelas (PTK) dengan subjek siswa kelas IIA SMP Negeri 4 Singaraja tahun
belajar siswa. Kelebihan dari penelitian ini adalah penggunaan media LKS
yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan peneliti sudah cukup