Anda di halaman 1dari 20

MATERI AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VII KURIKULUM 2013 (UNSUR-UNSUR

BUKU FIKSI DAN NON FIKSI)


Literasi Buku Fiksi dan Non Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak sebenarnya. Sedangkan buku
nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan menurut
pendapat/opini/kajian penulis.

Dengan kata lain, buku fiksi adalah buku yang di dalamnya berisi cerita rekaan atau khayalan.
Sedangkan buku nonfiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan.
Contoh buku fiksi yaitu buku cerita anak, dongeng, novel, cerita pendek (cerpen), fabel, dan
komik.
Contoh buku nonfiksi yaitu buku pelajaran, buku ensiklopedia, esai, jurnal, dokumenter,
biografi, dan laporan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, disertasi).
Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi
Unsur-unsur buku fiksi meliputi bagian:
 Cover Buku
 Rincian Sub Bab Buku
 Judul Sub Bab
 Tokoh dan Penokohan
 Tema Cerita
 Bahasa yang digunakan
 Penyajian alur cerita

Sedangkan unsur-unsur buku nonfiksi meliputi bagian:


 Cover Buku
 Rincian Sub Bab Buku
 Judul Sub Bab
 Isi Buku
 Cara menyajikan isi buku
 Bahasa yang digunakan
 Sistematika penulisan
Dalam hal kegiatan mengomentari buku fiksi dan nonfiksi, unsur-unsur yang tertera di atas
merupakan acuan dasar. Boleh saja semua unsur dimasukkan ke dalam komentar, boleh juga
hanya sebagian.
Cara membaca buku dengan SQ3R

1. Metode membaca SQ3R dikemukakan oleh Francis P. Robinsonpada Tahun 1941 di


Universitas Ohio Amerika Serikat, telah mengembangkan sebuah teknik membaca yang
dikenal dengan sebutan SQ3R. Teknik ini bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam
berbagai pendekatan belajar. Menurut Soedarso (1988), SQ3R pada prinsipnya
merupakan singkatan dari langkah-langkah mempelajari teks atau buku yang terdiri dari :
2. Survey;
3. Question;
4. Read
5. Recite
6. Review
7. S-Survey (memeriksa, meneliti atau mengidentifikasi seluruh teks).
Survey atau prabaca adalah teknik untuk mengenal bahan bacaan sebelum membacanya
secara lengkap, dilakukan untuk mengenal susunan dari isi bahan bacaan yang akan
dibaca dengan maksud untuk.
 Mempercepat menangkap arti,
 Mendapatkan abstrak,
 Mengetahui ide-ide penting,
 Melihat susunan bahan bacaan tersebut,
 Mendapat minat perhatian yang saksama terhadap bacaan, dan
 Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.
1) Survey Buku; Tindakan pertama yang perlu dilakukan dalam survey buku adalah
memperhatikan judul buku dan mengajukan pertanyaan tentang topik yang terkandung di
dalamnya. Lalu melihat nama penulis dan atributnya yang bisaanya memberikan petunjuk
isi tulisan. Melihat aktualisasinya, dapat melihat tahun penerbitannya. Jika terdapat
sampul bagian belakang, sebaiknya perlu dibaca karena memuat pesan penerbit mengenai
hal penting dari buku. Tahap berikutnya adalah dengan menelusuri daftar isi, membaca
pengantar, melihat tabel, grafik, apendiks dan menelusuri indeks.
2) Q-Question (menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks)
Bersamaan pada saat survey, pembaca mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya
tentang isi bacaan itu, dengan mengubah judul dan subjudul serta sub dari subjudul
menjadi suatu pertanyaan. Kata-kata yang digunakan adalah siapa, apa, kapan, dimana,
atau mengapa.
3) R-Read (membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang telah disusun)

Pada tahap ini, pembaca membaca teks tersebut bagian demi bagian, lalu mencari jawaban
atas pertanyaan yang dibentuk berdasarkan judul-judul bagian atau pertanyaan lain yang
muncul sehubungan dengan topik bacaan itu dengan mengkonsentrasikan pada penguasaan
ide pokok serta detail yang penting, yaitu mendukung ide pokok, memperlambat cara
membaca di bagian-bagian penting atau yang dianggap sulit dan mempercepat kembali pada
bagian yang tidak penting atau yang telah diketahui.
4. )R-Recite atau Recall (menjawab dan menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan)
Dalam tahap ini pembaca berhenti sejenak setiap selesai membaca suatu bagian dan mencoba
menjawab pertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu. Pada
kesempatan itu, pembaca juga dapat membuat catatan seperlunya.
5) R-Review (meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah
kedua dan ketiga)
Salah satu bentuk review adalah dengan membaca ulang untuk menelusuri kembali judul-judul
dan subjudul, jawaban atas pertanyaan, serta bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-
pokok penting yang perlu untuk diingat kembali. Membaca ulang dalam tahap ini bukan berarti
membaca ulang seluruh bahan bacaan yang telah dibaca sebelumnya melainkan membaca ulang
sebagian bahan bacaan saja. membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman juga untuk
mendapatkan hal-hal penting yang terlewatkan.
Tahapan-Tahapan Metode Membaca SQ3R
 Survey – Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan survey bab adalah dengan
mengamati subjudul-subjudul dan kaitannya, mengamati grafik, peta dan lain-lain. Lalu dengan
memperhatikan: (a) Paragraf pertama dan akhir (ide pokok paragraf), (b) Ringkasan (Ikhtisar
atau ringkasan tentang bab yang terletak di bagian tersendiri yaitu mendahului bab itu), (c) Sub
judul (untuk mengetahui hubungan bagian-bagian isi buku itu).
 Question – Maksud dari tahap question ialah pembaca mengajukan pertanyaan yang
belum di mengerti setelah melakukan tahap survey selesai, tahap question dapat membantu
pembaca yang kurang aktif dalam lingkungan kelas.
 Read – Pada tahap membaca ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) tidak
diperlukan membuat catatan-catatan karena akan memperlambat dalam membaca. Selain itu
juga, catatan itu bisa jadi hanya kutipan kata-kata penulisnya saja. (2) tidak perlu membuat
tanda-tanda seperti garis bawah pada kata maupun frase tertentu, karena ada kemungkinan
kesalahan dalam memilih kata yang digarisbawahi, dan untuk menghindari bahan bacaan penuh
dengan coretan tak berarti. Pada tahap read ini pembaca membaca semua materi pokok bahasan
lingkaran, guna untuk mencari jawaban tahap yang ke dua yaitu tahap question. Membaca teliti
materi lingkaran (serupa dengan tahap read).
 Recite and Recall – Pada tahap ini pembaca melatih diri dan berusaha tidak membuka
kembali bahan bacaan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan. Jika
sebuah atau beberapa pertanyaan tidak terjawab, pembaca menjawab pertanyaan berikutnya
hingga seluruh pertanyaan terjawab. Waktu untuk tahap ini adalah setengah dari waktu untuk
membaca.
 Review – Membaca dengan menggunakan SQ3R dianggap lebih memuaskan, karena
dengan teknik ini dapat mendorong seseorang untuk lebih memahami apa yang dibacanya,
terarah pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam suatu
buku atau teks. Selain itu, langkah-langkah yang ditempuh dalam teknik ini tampaknya sudah
menggambarkan prosedur ilmiah, sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat
tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang seseorang. Kegiatan pembelajaran
dengan metode SQ3R, pembaca dilatih untuk menceritakan/mengutarakan kembali dengan kata-
kata sendiri. Tetapi metode SQ3R memerlukan waktu yang cukup lama karena memiliki tahapan
membaca yang sistematis.
Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Membaca SQ3R

Survey (menyelidiki)
Pada tahap survey pembelajar memperhatikan judul dan rangkuman bab untuk menemukan
persoalan dari bab tersebut. Hal itu untuk member kerangka berpikir yang bisa digunakan untuk
mengatur bahan yang dibaca.Sebelum melanjutkan langkah berikutnya, pastikan bahwa
pembelajar mengerti tujuan bab itu dan apa yang hendak diajarkan. Sebaiknya penyelidikan
dilakukan tidak memakan waktu lebih dari satu menit. Mengenai gambaran pokok-pokok yang
akan dipelajari maka para pembelajar dapat dengan lebih cepat dan juga bisa menghubungkan
pokok-pokok satu sama lain dengan baik.
Question (bertanya)
Merumuskan pertanyaan yang berhubungan dengan teks bacaan untuk meningkatkan
keingintahuan dan mengubah pembacaan para pembelajar menjadi tugas yang bertujuan
menjawab tugas tersebut. Maksud dari tahap question ialah pembaca mengajukan pertanyaan
yang belum di mengerti setelah melakukan tahap survey selesai, tahap question dapat membantu
pembaca yang kurang aktif dalam lingkungan kelas.
Read (Membaca)
Membaca keseluruhan dari teks yang dipelajari untuk mencari jawaban dari tahap sebelumnya.
Pembelajar harus menggali bahan, aktif mencari hal-hal yang penting. Kunci tipe pembaca
adalah selektif. Perhatian dipusatkan pada bahan yang paling penting. Membaca hendaknya tidak
merupakan suatu perbuatan yang pasif, melainkan berupa perbuatan aktif untuk mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Recite (menceritakan kembali)
Setelah melakukan tahapan membaca, maka tutuplah buku dan ceritakan kembali jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Gunakan kata-kata sendiri. Jawablah semua
pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis dengan beberapa kata kunci. Buatlah catatan tersebut
sesingkat mungkin. Langkah ini sangat penting bagi “pemasukan” bahan tersebut ke dalam otak.
Review (mengulang kembali)
Setelah menyelesaikan seluruh tahapan maka ulangi semua pertanyaan tersebut sekali lagi dan
jawablah dengan kata-kata sendiri. Mengulang ini menolong agar tidak cepat lupa, yaitu lupa apa
yang baru saja dipelajari. Setelah itu ulangi bahan tersebut secara berkala.
Cara membuat rangkuman
langkah-langkah (cara) yang dilakukan dalam membuat rangkuman buku fiksi maupun nonfiksi
adalah sebagai berikut:
1. Membaca teks asli atau mendengarkan naskah yang dibacakan.
Dengan membaca maka kita akan mengetaui informasi yang ada di dalamnya. Dalam
merangkum, membaca adalah kegiata pokok utama yang harus dilakukan sebelum membuat
rangkuman.
Hal ini akan memudahkan kita untuk mengingat, memahami, dan mengerti akan isi naskah.
Sehingga akan mempermudah ketika membuat rangkuman.
2. Tentukan ide pokok pada tiap paragraf.
Pada tahap kedua, setelah membaca teks atau mendengarkan isi teks, selanjutnya ialah
menentukan gagasan atau ide poko para tiap-tiap paragraf (naskah teks) atau menentukan isi
pokok dari naskah yang dibacakan.
Setelah memperoleh ide pokok, rangkuman dapat dibuat dengan mengembangkan ide pokok
dengan bahasa sendiri (bahasa yang lebih sederhana) dibanding dengan teks. (biasanya buku-
buku teks pelajaran menggunakan bahasa yang sulit dipahami).
3. Menulis rangkuman.
Setelah memahami isi teks dan menentukan ide pokok, langkah selanjutnya ialah membuat
rangkuman. Ingat, rangkuman adalah ringasan, tulislah yang menjadi teks pokok yang memang
harus ditulis (ide pokok).
Pengembangan seperti pada langkah kedua dapat dilakukan untuk memperjelas ide pokok.
Rangkuman disusun secara kronologis.
4. Membaca kembali rangkuman yang telah dibuat.
Setelah selesai membuat rangkuman, maka bacalah kembali rangkuman yang telah dibuat. hal ini
untuk mengantisipasi adanya ide pokok atau informasi penting lainnya yang belum ditulis.
Hubungan Antar Unsur Buku Fiksi / Non Fiksi
 Dengan mengamati setiap unsur yang yang terkandung di dalam buku fiksi dan nonfiksi,
kita dapat menyimpulkan bahwa sebagian unsur memiliki kesamaan dan sebagian yang
lain berbeda. Unsur yang sama-sama dimiliki baik buku fiksi maupun buku nonfiksi
yaitu: Sampul / Cover
 Sub Bab
 Judul Sub Bab
Dalam hal perbedaan, buku nonfiksi memiliki isi yang ilmiah/aktual/faktual, disajikan dengan
bahasa baku, dan memiliki sistematika penulisan standar. Sedangkan buku fiksi memiliki tokoh
dan penokohan sebagai pelaku cerita, didukung dengan tema, disajikan dengan bahasa variatif
(biasanya tidak baku), dan dilengkapi dengan alur cerita yang beraneka ragam.
Contoh Penyusunan Tanggapan

Pertama, membaca buku. Siswa, mahasiswa, atau siapa pun yang berkecimpung dalam
menyusun tanggapan buku sebaiknya telah membaca seluruh isi buku dengan penuh ketelitian
dan kecermatan sehingga mudah untuk menangkap makna yang terkandung di dalam buku
tersebut. Hal ini menjadi pondasi utama sebelum melakukan proses selanjutnya. Melalui tahapan
ini pula, pembentukan kerangka berpikir dimulai dan topik-topik yang menjadi perhatian telah
tergambar secara garis besar di dalam memori. Oleh karena itu, seorang penyusun tanggapan
buku atau resensi membutuhkan waktu yang cukup untuk benar-benar menyatu dengan isi buku
seolah-olah telah hadir dalam ritme kata demi kata dan lembar demi lembar pada buku yang
dibaca.
Kedua, menentukan unsur-unsur tanggapan buku. Di bagian ini, seorang penyusun tanggapan
buku perlu memutuskan unsur-unsur buku yang akan dijadikan acuan tanggapan meliputi
meliputi kelebihan/keunggulan buku, kelemahan/kekurangan buku, gaya bahasa, struktur
kalimat, ejaan, diksi (pilihan kata), dan ilustrasi. Setelah itu, membuat anotasi (catatan kecil)
berupa poin-poin inti di setiap unsur buku. Kemudian, mengembangkan seluruh poin-poin
anotasi menjadi paragraf lengkap yang utuh dengan memperhatikan kohesi dan koherensi bahasa
yang digunakan.

Ketiga, melakukan penyuntingan. Setelah seluruh tanggapan selesai disusun, maka proses
penyuntingan dapat dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memeriksa kembali kesempurnaan
penulisan. Tentu dipahami bahwa tiada manusia yang benar-benar sempurna, begitu juga seorang
pemberi tanggapan. Oleh karena itu, melalui kegiatan penyuntingan, segala kelemahan dalam
penulisan dapat diperbaiki dan diedit sebaik mungkin sebagai tahapan finalisasi. Untuk hasil
yang lebih baik, boleh juga meminta bantuan editing dari seorang ahli. Seorang penulis buku
bahkan tidak jarang meminta penulis-penulis lain atau pembacanya sendiri untuk memberi
tanggapan objektif terhadap karya yang dibuatnya. Hasilnya, berawal dari sebuah buku tercipta
sebuah karya baru berupa buku tanggapan yang bernilai jual.
Sebagai penutup, perlu diketahui bahwa tanggapan buku merupakan bagian terpenting dari
resensi. Sedangkan resensi bersama dengan kritik sastra, esai, dan ringkasan termaktub sebagai
hal yang dapat dilakukan untuk menilai keunggulan dan kelemahan karya sastra. Pembahasan
lengkap untuk materi ini akan dibahas pada tulisan berikutnya.

Langkah Menyusun Tanggapan terhadap Buku yang dibaca

1. Jenis Buku

Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator
menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.
2. Keaslian Ide

Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan jiplakan
dari buku lain yang pernah terbit.

3. Bentuk

Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi
cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.

4. Isi dan Bahasa

Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang
tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya
.
Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan
lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak
menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar
diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.

5. Simpulan

Akhirnya seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan, apakah buku itu baik dan perlu
dibaca atau tidak.
 menulis data buku yang dibaca,
 menulis ikhtisar isi buku,
 mendaftar butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku,
 menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atau isi buku, dan
WORKSHEET BAHASA INDONESIA KELAS VII MATERI LITERASI BUKU FIKSI DAN
NONFIKSI
1. Bacalah kutipan biografi berikut ini!

Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959
pada umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis
pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum
pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa,
suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa
memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari
semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional
Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki
Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi
1998.
Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28
November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28
November 1959).
Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan
dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah
Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis
dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres,
Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong
penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.
Selain ulet dalam bekerja sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi
sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda
untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada
waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres
pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.

Keistimewaan tokoh dalam biografi tersebut adalah ...


A. Sebagai aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor
pendidikan .
B. Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno,
C. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
D. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.

1. Penjelasan tokoh dalam biografi tersebut adalah ...


A. Sebagai aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor
pendidikan.
B. Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-3 oleh Presiden RI, Soekarno,
C. Tanggal kematiannya sekarang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
D. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 50.000 rupiah tahun emisi 1998.

2. Hal yang dapat diteladani dari tokoh dalam biografi tersebut adalah…
A. Beliau mendirikan Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi para pribumi
B. Beliau ulet dalam bekerja sebagai wartawan muda dan aktif dalam organisasi sosial dan
politik.
C. Beliau bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar
D. Tulisan-tulisannya menunjukkan semangat antikolonial.

3. Bacalah kutipan cerpen berikut ini!

Jam bekerku berbunyi pelan, tetapi sepelan-pelannya jam beker tetap saja mengganggu. Suara
azan telah menggema, angin pagi menyapa kehadiranku di bumi ini sekali lagi.
Ketakutanku memenuhi diriku, jangan-jangan keputusan itu benar-benar nyata. Keberanianku
muncul juga, aku membuka mataku dengan agak ragu, lebih lebar, lebih lebar, lebar hingga
mataku melotot. Benar-benar tak ada cahaya, sama sekali tak ada sinar yang bisa ditangkap
retina, apakah ketentuan itu benar-benar terjadi? Aku semakin frustasi mengingat mimpiku tadi.
“Tuhan tolong hapuskan ketentuan itu!” kataku lemas.
Latar cerpen tersebut adalah…
A. pagi di saat subuh C. malam ketika bermimpi
B. pagi menjulang subuh D. pagi disaat keberanian muncul

4. Perhatikan kutipan cerita berikut!

Bel tanda masuk kelas telah terdengar. Anak-anak berbaris di depan kelasnya masing-masing. (1)
Wirawan yang biasanya suka mengganggu temannya, kali ini tidak bernafsu untuk meributkan
suasana. (2) Mata Wirawan memandang ke ruang guru. (3) Ia berharap Ibu Septi segera keluar
dari kantor membawa setumpuk buku. (4)
Bukti tokoh Wirawan suka jahil terdapat pada bagian …

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

5. Perhatikan data buku berikut!


No Data Uraian
1 Judul Sound of Aida
2 Pengarang Aldeka Kamilia Mufidah
3 Penerbit DAR! Mizan
4 Tahun 2011
5 Kota Bandung
6 Kelemahan Ketidaksesuaian antara judul buku dan judul yang diberikan penulis
7 Keunggulan Cerita yang menarik, mengajak remaja mencintai gamelan
Paragraf resensi yang sesuai dengan data tersebut adalah…

A. Buku yang dikarang oleh Aldeka Kamilia Mufidah ini termasuk cerita remaja yang menarik.
Buku ini diterbitkan DAR! Mizan, tahun 2011. Dunia remaja penuh warna digambarkan dengan
rinci. Antara judul buku dan penjelasan dari pengarangnya ada ketidaksesuaian.
B. Buku yang bercerita tentang sisi dunia remaja ini dikarang oleh Aldeka Kamilia Mufidah.
Buku ini diterbitkan di Bandung oleh penerbit DAR! Mizan tahun 2011. Dunia remaja dilukiskan
dengan amat menarik. Ceritanya pun sangat mudah dipahami. Istimewanya lagi, buku ini
mencoba menggiring para remaja untuk mencintai gamelan sebagai salah satu alat kesenian
tradisional bangsa. Hanya saja ada sedikit yang mengganjal dan membuat kita bertanya-tanya,
karena antara judul buku dan judul yang diberikan oleh penulisnya sepertinya terdapat
ketidaksesuaian.
C. Buku ini mengungkapkan sisi dunia remaja. Judul buku yang diterbitkan oleh penerbit DAR!
Mizan Bandung tahun 2011 ini tidak sesuai dengan yang diinginkan pengarangnya. Walaupun
ada keinginan mengajak agar remaja mencintai alat kesenian gamelan tetapi ceritanya kurang
menarik. Hal ini diperparah lagi dengan judulnya yang berbau barat.
D. Banyak dijumpai buku yang bercerita tentang dunia remaja, tapi buku yang dikarang Aldeka
Kamilia Mufidah agak berbeda. Membaca bukunya seolah-olah kita berada di dunia remaja
penuh warna. Buku yang diterbitkan DAR! Mizan ini sudah habis terjual sejak tahun 2011.
Memang buku ini tidak cacatnya.

6. Bacalah paragraph berikut!

Batuk sebenarnya bukan penyakit refleks karena mengalami rangsangan udara dari polusi, asap
pabrik, asap rokok, bau-bauan, gas yang merangsang atau kekurangan udara. Batuk juga dapat
terjadi kerena saluran pernapasan atau paru-paru terkena infeksi kuman. Udara dingin atau
lembab dapat juga membuat orang batuk atau bersin. Obat batuk yang dijual di pasaran
umumnya terdiri atas campuran obat yang mengandung bahan yang dapat mengeluarkan lendir
atau riak agar saluran pernapasan bersih dari gangguan atau rangsangan penyebab batuk itu. Obat
batuk jenis ini disebut ekspektoran.

Rangkuman bacaan tersebut yang tepat adalah . . . .


A. Penyakit batuk dikarenakan rangsangan yang tidak berpolusi asap rokok, gas yang
merangsang atau kekurangan udara retinfeksi, maka harus diobati dengan ekspektoran.
B. Pengaruh batuk itu terjadi karena asap pabrik, asap rokok, udara yang berpolusi sehingga
saluran paru-paru terinfeksi. Untuk mengobati penyakit tersebut dapat dibeli di pasar bebas.
C. Batuk terjadi karena polusi udara, asap pabrik, asap rokok, bau-bauan, gas, kekurangan udara.
Batuk dapat diobati dengan ekspektoran.
D. Terjadinya penyakit batuk karena polusi udara, asap pabrik, asap rokok, bau-bauan,
kekurangan udara. Namun, semua dapat diobati dengan obat-obatan alternative yang dijual di
pasaran bebas

7. Membaca memindai disebut juga membaca….

A. scanning B. Sekilas C. Intensif D. ekstensif

8. Cara menghitung kecepatan membaca ialah….

A. kata per menit B. menit per kata C. kata per detik D. detik per kata

9. Saat liburan sekolah, aku dibelikan tas sekolah baru. Tas itu berwarna hitam dengan garis-
garis putih

dibagian bawah. Model tas itu merupakan keluaran terbaru. Tas itu diberikan ayah sebagai
hadiah atas kenaikan kelas.

Pernyataan yang tidak sesuai dengan paragraf di atas adalah….


A. Saat liburan aku dibelikan tas. C. Tas itu merupakan model terbaru.
B. Tas itu berwarna putih bergaris. D. Tas itu sebagai hadiah kenaikan kelas.

10. Musik berirama dangdut banyak penggemarnya dewasa ini jenis music tersebut tidak hanya
disenangi masyarakat pedesaan tetapi juga oleh masyarakat perkotaan. Oleh sebab itu tidaklah
berlebihan bila semua stasiun televise yang ada di negeri ini memprogramkan paket khusus
penayangan musik berirama dangdut meskipun dengan jam tangan yang berbeda-beda. Banyak
pengusaha rekaman memanfaatkannya.

Rangkuman yang tepat paragraf di atas adalah ….


A. Musik dangdut digemari berbagai kalangan, sehingga diprogramkan semua stasiun televisi.
B. Kini pengemar musik dangdut tidak hanya masyarakat pedesaan tetapi juga masyarakat
pedesaan.
C. Musik dangdut berkembang pesat berkat pengusaha rekaman.
D. Masyarakat pada umumnya senang akan tayangan musik dangdut.

11. Sebagai bentuk perwujudan kebutuhan primer rumah tinggal mutlak harus memenuhi kriteria
kenyamanan bagi para penghuninya. Selain juga memberi rasa aman untuk berlindung di
dalamnya, rumah mencerminkan sosok pribadi pemiliknya. Harga fasilitas pendukung dan akses
termasuk faktor pertimbangan berikutnya. Namun di atas segalanya, diakui atau tidak lokasi
adalah satu poin utama yang menjadi dasar pertimbangan. Jelas sudah semua orang tinggal di
lokasi perumahan yang strategis, dekat dengan pusat kota.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan paragraf di atas adalah….

A. rumah sebagai kebutuhan primer bagi manusia C. lokasi rumah tidak menjadi masalah bagi
calon penggunanya

B. rumah mencerminkan sosok pribadi pemiliknya D. setiap orang menginginkan lokasi rumah
yang strategis

12. Perhatikan data buku berikut!


Judul : Budidaya Ikan Nila
Penulis: Sahar Erizal
Penerbit: PT Swadaya
Keunggulan:
• Memotivasi pembaca untuk beternak ikan nila
• Berdasarkan pengalaman pribadi
• Bahasa lugas dengan kalimat pendek-pendek
Kelemahan:
• Ilustrasi gambarnya kurang
Paragraf yang tepat berdasarkan data buku tersebut adalah …

A. Tujuan penulis buku ini ingin membuat pembaca termotivasi beternak ikan nila. Siapa pun
yang membaca buku ini akan termotivasi karena buku ini juga dilengkapi ilustrasi gambar. Buku
karya Sahar Erizal yang diterbitkan PT Swadaya ini perlu dibaca oleh setiap pelajar. Meskipun
kalimatnya pendek-pendek, tidak menjadi masalah. Hal ini karena dukungan gambar dengan
ilustrasi jelas.
B. Pembaca digiring untuk mencapai kehidupan yang sukses. Buku karangan Sahar Erizal ini
juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menarik. Hanya sangat disayangkan, penggunaan
bahasanya berbelit-belit sehingga sulit dipahami pembaca. Meskipun begitu, buku ini laris di
pasaran karena banyak yang memerlukan.
C. Buku yang berjudul Budidaya Ikan Nila ini isinya memotivasi pembaca untuk
membudidayakan ikan nila. Buku karya Sahar Erizal yang diterbitkan oleh PT Swadaya ini
ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Meskipun ilustrasi gambar kurang, tetapi bahasa yang
digunakan lugas. Oleh karena itu, pembaca tidak terganggu memahami isinya. Apalagi kalimat
yang digunakan pendek-pendek.
D. Buku secara garis besar menjelaskan bagaimana membudidayakan ikan nila. Buku ini
disarankan dibaca oleh mereka yang ingin beternak ikan nila. Selain itu, buku ini dilengkapi
ilustrasi gambar. PT Swadaya yang berhasil menerbitkan buku ini sungguh beruntung. Para
peminat ikan nila tentu akan merasa terbantu dengan adanya buku ini. Oleh karena itu, buku ini
layak dibaca.

Bacalah teks berikut ini!

Taman Kota yang Asri


Sudah cukup lama taman yang terletak di pusat kota diabaikan. Para pedagang berjualan
seenaknya di sembarang tempat.Sampah berserakan di sana-sini. Coretan-coretan terdapat di
pohon dan tempat duduk. Pohon-pohon merana, bunga-bunga, dan rumput taman tumbuh liar.
Suasana taman tidak nyaman, apalagi aman. Taman pun berubah menjadi arena perkelahian
geng-geng kampung. Penjambretan dan pencopetan sering terjadi di sana.
Berkat kesadaran masyarakat kota yang dimotori oleh pemerintah daerah, taman kota
difungsikan kembali sebagai tempat rekreasi umum dan paru-paru kota. Pembenahan demi
pembenahan dilaksanakan secara bertahap. Pohon-pohon pelindung diperbanyak. Pohon-pohon
pelindung yang sudah dipelihara, disirami, dan dipupuk secara berkala.
Air mancur yang berada di tengah taman yang selama ini macet mulai dihidupkan kembali.
Rumput taman, bunga-bunga, dan tanaman hias lainnya, dirawat dengan cermat. Tanaman hias
dilengkapi dan diperbanyak jenisnya. Kini, taman kota itu kembali menjadi taman yang asri.

13. Apakah tema bacaan di atas?

A. Kejahatan di taman kota C. Pembenahan taman kota

B. Pepohonan di taman kota D. Pembangunan taman rekreasi

14. Kesimpulan bacaan di atas adalah …

A. Sudah cukup lama taman di pusat kota diabaikan sehingga terjadi kerusakan.
B. Berkat kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah, taman kota difungsikan kembali.
C. Perbaikan sarana dan prasarana taman kota hanya dilakukan oleh pemerintah.
D. Para pedagang menyebabkan taman kota menjadi kotor dan tidak terpelihara.

15. Pak Lebai Malang


Tersebutlah kisah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di Sumatera
Barat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga.
Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai
menimang- nimang untung dan rugi dari setiap undangan, tetapi ia tidak pernah dapat mengambil
keputusan dengan cepat. Ia berpikir, kalau ia ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan
memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah
tersebut. Menurut berita, masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak orang hilir sungai.
Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang
dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Namun, tuan rumah di
hulu sungai akan memberi tamunya tambahan kue-kue. Hingga ia mulai mengayuh perahunya ke
tempat pesta pun, ia belum dapat memutuskan pesta mana yang akan dipilih.
Pertama, dikayuh sampannya menuju hulu sungai. Baru tiba di tengah perjalanan, ia mengubah
pikirannya. Ia berbalik mendayung perahunya ke arah hilir. Begitu hampir sampai di desa hilir
sungai, dilihatnya beberapa tamu menuju hulu sungai. Tamu tersebut mengatakan bahwa kerbau
yang disembelih di sana sangat kurus. Ia pun mengubah haluan perahunya menuju hulu sungai.
Sesampainya di tepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang. Pesta di sana sudah
selesai.
Pak lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, disanapun
pesta sudah berakhir. Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang diinginkannya.

Watak tokoh Pak Lebai Malang dalam cerita di atas adalah …

A. Sulit menolak undangan C. Rajin menghadiri pesta


B. Selalu menginginkan hal yang lebih D. Tidak punya pendirian

16. Amanat dalam cerita rakyat di atas adalah …


A. Jangan menjadi orang yang serakah.
B. Hadirilah setiap undangan pesta.
C. Jangan terlalu banyak makan daging.
D. Jangan terlalu pilih-pilih makanan

17. Cermati bentuk buku berikut!


(1) Kumpulan cerpen
(2) Kumpulan dongeng
(3) Biografi
(4) Novel
(5) Buku ensiklopedi
Berikut ini yang bukan merupakan buku nonfiksi adalah ...

A. (1), (2), dan (3) B. (3), (4), dan (5) C. (1), (3), dan (5) D. (1), (2), dan (4)

18. Bagian dalam identitas buku yang menunjukkan lembaga yang mempublikasikan buku
adalah ...
A. judul buku B. Editor C. ISBN D. Penerbit

19. Perhatikan kalimat berikut!


saya akan mengerjakan soal bahasa indonesia dengan sungguh sungguh kata qorina kepada
ayahnya
Perbaikan kalimat tersebut yang tepat adalah …
A. Saya akan mengerjakan soal bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh kata Qorina kepada
ayahnya.
B. Saya akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh kata Qorina kepada
ayahnya.
C. “Saya akan mengerjakan soal bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh,” kata Qorina
kepada ayahnya.
D. “Saya akan mengerjakan soal bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh kata Qorina kepada
ayahnya.”

20. Perhatikan kalimat berikut!


Belajar adalah merupakan suatu kewajiban yang paling utama bagi seorang pelajar.
Perbaikan kalimat tersebut yang tepat adalah …
A. Belajar adalah suatu kewajiban yang paling utama bagi pelajar.
B. Belajar adalah suatu kewajiban yang paling utama bagi seorang pelajar.
C. Belajar kewajiban yang paling utama bagi pelajar.
D. Belajar merupakan kewajiban utama bagi pelajar.
Tuliskan jawaban soal uraian berikut dengan jelas! Jangan lupa, gunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar!
1. Ingatlah kembali ketika membuat mind mapping!
a. Sebutkan 3 bagian yang harus ada dalam mind mapping!
b. Jelaskan langkah membuat mind mapping!
2. Jika kamu harus mengomentari buku fiksi dan nonfiksi, sebutkan masing-masing 3 bagian
yang dapat kamu komentari dalam buku fiksi dan buku nonfiksi!
3. Berdasarkan jawaban nomor 2 tuliskan contoh kalimat pujian atau kritik yang sesuai dengan
bagian yang dikomentari!
4. Ingatlah kembali pengalaman kamu membaca buku PSB!
a. Kira-kira sudah berapa buku PSB yang kamu baca? Ceritakan pengalamanmu membaca buku
sebanyak itu!
b. Buku apakah yang paling kamu sukai? Mengapa buku jenis itu yang kamu sukai?
c. Sebutkan salah 1 judul yang paling kamu ingat! Mengapa buku itu yang kamu ingat?
d. Uraikan paling sedikit dalam 7 kalimat rangkuman buku tersebut!

Anda mungkin juga menyukai