Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Metode SO4R
2.2.1 Pengertian SQR4
Metode SQ4R sangat praktis untuk membantu siswa belajar secara rutin dan efektif (1).
SQR4 (Survey, Question, Read, Recite, Review) dibangun dari SQ3R (Survey, Question, Read,
Recite, Review) yang dikembangkan oleh Robinson (1972). SQR4 merupakan metode belajar
yang mendukung teknik pembelajaran yang lebih sistematis, aktif, dan berorientasi pada
pemahaman. Teori ini dikemukakan oleh Gagne (1972) dan diterapkan dalam pembelajaran
kontekstual dengan teknik SQR4, seperti yang dibahas dalam penelitian "Pengaruh Penggunaan
Pembelajaran Kontekstual Dengan Teknik SQR (2). Perkembangan dalam pengembangan model
belajar kemudian semakin tinggi dengan menganalisa kebutuhan kurikulum dan juga
implementasinya. Banyak model untuk kemudian mendorong minat dalam membaca salah
satunya pengembangan dengan landasan dasar SQR4.
Salah satu strategi membaca yang dapat mengembangkan keterampilan metakognisi
adalah SQ4R yang dikembangkan oleh E.L Thomas dan H. A. Robinson (1972), di mana SQ4R
merupakan pengembangan dari SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review). Menurut
Sudrajat (2001:16) ”Dengan SQ4R pembaca dapat terdorong untuk lebih aktif, kritis, sistematis,
dan bertujuan dalam menghadapi bacaan, sehingga pembaca bisa lebih lama mengingat gagasan
pokok suatu bacaan”
2.2.2 Langkah-langkah dalam SQ4R
Dalam berjalanya waktu model yang dikembangkan untuk menunjang pembelajaran
sangatlah luas. Pengembangan kurikulum menjadi sebuah tantangan dalam memperbaruhi model
pembelajaran. Terlebih lagi dengan mengimplementasikan SQR4 ,Adapun tahapan dalam SQR4
yang dikembangkan oleh Dr. Wirawan Fadly dalam buku “Model-Model Pembelajaran untuk
Implementasi Kurikulum Merdeka” seperti berikut
N Langkah Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
O Pokok
1 Tahap 1 : Melakukan Memberikan buku bacaan untuk Membaca buku dengan
Survey dicermati oleh peserta didik cermat dari ujung bab, dan
seperti mencermati gambar, membaca ringkasan buku.
grafik dan peta.
2 Tahap 2: Memberikan Memberikan pertanyaan kepada Menjawab pertanyaan
pertanyaan peserta didik dari materi bahan dengan baik yang diberikan
ajar yang telah dibaca. oleh guru sesuai dengan
materi bahan ajar yang telah
dipelajari.
3 Tahap 3: Membaca Mengarahkan peserta didik agar Mencari jawaban dengan
membaca untuk mengisi dari membaca materi bahan ajar
pertanyaan yang ada agar tepat dan benar.
4 Tahap 4: Memberikan Memberikan sebuah contoh dari Memahami dari contoh yang
contoh bahan ajar agar peserta didik diberikan oleh guru serta
dapat memahami dari merelasikan dengan materi
keseluruhan materi bahan ajar. bahan ajar.
5 Tahap 5: Catat bahas Memberikan jawaban soal dan Mengkoreksi jawaban dari
Bersama membahasnya bersama peserta pertanyaanpertanyaan yang
didik. diberikan guru dan
memahami jawaban yang
tepat.
6 Tahap 6: Review Mengulangi lebih singkat dari Memperhatikan guru ketika
poinpoin penting materi bahan sedang mengulang singkat
ajar yang telah disampaikan. atau rewiew materi yang
telah disampaikan.
Tabel Sumber 2
Metode SQ4RMetode ini merupakan suatu sistem yang digunakan untuk melakukan
membaca dan/atau pembelajaran, karena metode ini merupakan sebuah rantai yang setiap
bagiannya dihubungkan sedemikian rupa sehingga pembaca harus melaluinya jika ingin
memperoleh pemahaman yang maksimal. Meski terkesan sangat mekanis, namun membaca
dengan SQ4R dinilai lebih memuaskan karena teknologinya mampu mendorong seseorang untuk
lebih memahami apa yang dibacanya, dengan fokus pada esensi atau isi utama buku atau teks
tersebut. Metode ini seolah-olah menggambarkan prosedur ilmiah, sehingga diharapkan seluruh
informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan benar dalam memori jangka panjang seseorang
Sumarmo (2000: 7) mengemukakan bahwa untuk mendukung berlangsungnya suasana belajar
yang kondusif dan dalam usaha memberdayakan siswa, diperlukan perubahan pandangan dan
penekanan proses belajar mengajar (3).
Secara implikasi dalam model pembelajaran SQR4 dapat membantu peserta didik untuk
aktif mengikuti kegiatan belajar. Hubungan sosial antara sesame peserta didik akan terjalin
karena terfokus saling membantu Bersama (2) . Guru sebagai fasilitator kemudian dapat menjadi
pebimbing dalam menuntun pemahaman yang muncul dari peserta didik agar sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dampak dari model SQR4 membantu peserta dalam
berimajinasi dan lebih kreatif setelah memiliki pemahaman yang baik atas bacaan yang sudah
dipelajari dengan model SQR4.
2.2.3 Kelebihan Metode SQ4R
Membaca dengan SQ4R dinilai lebih memuaskan karena teknik ini dapat mendorong
seseorang untuk lebih memahami apa yang dibacanya dengan memusatkan perhatian pada sifat
atau intisari buku atau teks yang tersirat dan tersurat. Metode SQ4R (Survey, Question, Read,
Recite, Review, and Reflect) adalah sebuah strategi belajar yang memahami teks secara aktif dan
mengarahkan perhatian langsung pada intisari dan kandungan pokok yang tersirat maupun
tersurat dalam materi pelajaran (4) dengan demikian siswa akan dengan cepat mudah memahami
semua informasi yang dipelajari dan dapat tersimpan dengan baik dalam memori. Menurut
Yudianti R (2020) Soal-soal berbasis membaca merangsang rasa ingin tahu membaca untuk
menemukan jawaban-jawaban penting.
 Menunjukkan pembacaan. aktivitas lebih cepat karena berpedoman pada langkah
sebelumnya yaitu memetakan buku dan merumuskan pertanyaan tentang apa yang sedang
Anda baca.
 Catatan tentang buku yang Anda baca membantu Anda memahami berbagai hal dengan
cepat dan memperlancar ingatan .
 Setiap revisi atau pengulangan menjamin penguasaan materi yang dibaca secara lengkap
dan menyeluruh..
2.2.4 Kekurangan Metode SQR4
Metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) memiliki
kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berdasarkan jurnal yang disajikan 5 dan
6, beberapa kekurangan dari metode SQ4R adalah ketidaktelitian siswa dalam penggunaannya,
yang dapat menyulitkan mereka dalam mengikuti materi berikutnya ketika tidak dapat mengikuti
materi berikutnya maka siswa akan kesulitan dalam menerima proses belajar, mereka mungkin
tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Metode ini merupakan sebuah rantai yang setiap
bagiannya saling berhubungan. Di sisi lain SQ4R memang dipertimbangkan karena terlalu
mekanis dan rumit, itulah sebabnya banyak orang tidak mau menerapkan metode ini pada
pembacaan mereka (1)

Sumber
1. Yudianti R. PENGGUNAAN METODE MEMBACA SQ4R
UNTUKMENINGKATKAN READING SKILL SISWA
2. Dr. Wirawan Fadly M.pd Model-Model Pembelajaran untuk Implementasi Kurikulum
Merdeka
3. Rustina R. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kontekstual Dengan Teknik SQ4R
Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Berpikir Kritis Matematis Siswa
SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya
4. Metode SQ4R (Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review) - KajianPustaka
5. Widi Nurul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE,
REVIEW (SQ4R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
SISWA SMP
6. http://repository.uinsu.ac.id/8500/1/Jurnal%20Eka%20Yusnaldi%202019.pdf

Anda mungkin juga menyukai