Anda di halaman 1dari 23

Peningkatan Pemahaman

Membaca dan Hasil Belajar Mata


Pelajaran
Bahasa Indonesia Dengan
Penerapan SQ3R Berbantuan
Reka Cerita Gambar

Vila Suvia Ramadzani


19108244018
Latar Belakang
Bahasa Indonesia di SD merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aktivitas
siswa. Bahasa merupakan alat komunikasi. Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia
sendiri memiliki tujuan yang tidak berbeda dengan tujuan pembelajaran yang lain, yakni untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, kreativitas, dan sikap. Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah mencakup empat aspek, yaitu:
keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills),
keterampilan menulis (writing skills).
Membaca merupakan suatu kegiatanatau proses kognitif yang berupaya untuk menemukanberbagai informasi
yangterdapat dalam tulisan.Hal ini berarti membaca merupakan proses berfikir untuk memahami isiteks yang dibaca.Oleh
sebab itu, membaca bukan hanya sekadar melihat kumpulanhuruf yang telahmembentuk kata, kelompok kata, kalimat,
paragraf, danwacana saja, tetapilebih dari itu bahwa membaca merupakan kegitan memahami dan menginterpretasikan
lambang atau tanda atau tulisanyang bermakna sehinggapesan yang disampaikan penulis untuk dapat diterima pembaca.
Diangnosis Permasalahan Kelas
Di SDN Blumbang khususnya kelas 4 masih ada bebrapa siswa yang
belum mengerti pentingnya membaca, siswa cenderung malas
membaca mereka beranggapan bahwa membaca itu membosankan
terutama ketika siswa melihat banyaknya tulisan yang harus siswa
baca, selain itu disebabkan karena kurangnya ketersediaan buku
pegangan siswa yang kurang menarik dan model yang digunakan guru
dalam pembelajaran masih monoton, dalam pembelajaran lebih
banyak menggunakan model yang kontekstual atau ceramah dan
masih berpusat pada guru sehingga berpengaruh dalam proses dan
hasil belajar siswa.
Fokus Masalah
1. Rendahnya minat membaca peserta didik dan
cenderung malas untuk membaca.
2. Guru belum menggunakan metode
pembelajaran yang bervariatif dan menarik sehingga
pembelajaran menjadi monoton.
3. Kurangnya ketersediaan buku bacaan siswa yang
kurang menarik sehingga minat baca siswa rendah.

Rumusan Masalah

”Bagimana penigkatan pemahaman membaca dan hasil belajar mata


pelajaran bahasa Indonesia dengan penerapan SQ3R berbantuan reka
cerita gambar?”
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penigkatan pemahaman membaca dan hasil


belajar mata pelajaran bahasa Indonesia dengan penerapan
SQ3R berbantuan reka cerita gambar.

Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitianpenelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan penigkatan pemahaman membaca dan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia
dengan penerapan SQ3R berbantuan reka cerita gambar. Selain itu informasi yang didapatkan dari
penelitian ini dapat memperluas informasi mengenai peningkatan pemahaman membaca dan hasil
membaca meggunakan metode SQ3R. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis
a.Bagi peneliti dapat dijadikan sarana dalam meningkatkan pengetahuan metodologi penelitian dan sarana
menerapkan langsung teori-teori yang sudah didapatkan dan dipelajari.
b.Bagi guru dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi untuk mengetahui pengaruh peningkatan
pemahaman membaca dan hasil membaca meggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran.
c.Bagi orangtua diharapkan dapat mendukung anak dalam belajar untuk meningkatkan minat baca dan
hasil belajar anak.

BAB II

Kajian Teori
Membaca
Membaca merupakan suatu kegiatanatau proses kognitif yang berupaya untuk
menemukanberbagai informasi yangterdapat dalam tulisan.Hal ini berarti membaca
merupakanproses berfikir untukmemahami isi teksyang dibaca. (DR. H. Dalman, Mpd, 2014)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah sebuah
kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari bacaan dan memperoleh
pemahaman serta dapat menangkap makna yang dimaksud oleh penulisnya. Membaca
adalah proses yang melibatkan kemampuan antara visual dan kognisi dimana hal ini
diperlukan untuk memaknai lambang – lambang huruf sehingga dapat dipahami dan
menjadi bermakna bagi pembaca.
Hakikat Membaca
Kridalaksana (1982:105) mengemukakan bahwadalam kegiatan membaca
melibatkan duahal, yaitu (1)pembaca yang berimplikasiadanya pemahaman
dan (2) teks yang berimplikasi adanya penulis.
Tujuan Membaca
Tujuan membaca yang sebenarnya yaitu memahami seluruh informasi yang
terdapat dalam teks dan pemahaman terhadap isi bacaan merupakan fakor
yang sangat penting dalam membaca.
Metode SQ3R
SQ3R dicetuskan oleh francis robinson pada 1941. Metode SQ3R adalah metode
membaca untuk studi, untuk memahami wacana, para siswa membutuhkan langkah-
langkah ini sehingga mereka dapat memahami isi teks bacaan (Fitria Akhyar, 2017).
Reka Cerita Gambar
Menurut Arsyad (dalam Istikomah, 2014) gambar yang merupakan rangkaian kegiatan
atau cerita disajikan secara berurutan. Siswa berlatih mengungkapkan adegan dan
kegiatan kegiatan tersebut yang apabila dirangkaikan akan menjadi suatu cerita.
Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sukamong Boliti, menyatakan
bahwa dalam membaca pemahaman peserta didik kelas IV SDN 1
Lumbi-lumbia meningkat melalui metode latihan terbimbing hal
ini dilihat dari tindakan yang dilakukan dimana pada tindakan
siklus pertama memperoleh nilai rata-rata 73 dan ketuntasan
klasikal mencapai 50% dari 20 peserta didik presentase yang
dikehendaki yaitu 80%, pada siklus kedua memperoleh nilai rata-
rata 92 dan ketuntasan klasikal 90% atau dari 20 peserta didik 18
peserta didik tuntas belajar presentase pada siklus kedua
mencapai 90% melebihi presentase yang dikehendaki yaitu 80%.
2. Penelitian yang dilakukukan oleh Aulia Rahmawati, menyatakan
bahwa penggunaan SQ3R berbantuan reka cerita gambar dapat
meningkatkan pemahaman membaca yang signifikan dan hasil
belajar peserta didik meningkat.
Kerangka Berpikir

Kemampuan Membaca
Pemahaman Menggunakan
Metode SQ3R

Dilakukan Tindakan Pembelajaran


Kemampuan Membaca Pemahaman
Menggunakan Metode SQ3R

Kemampuan Membaca
Pemahaman Peserta Didik
Meningkat

Pertanyaan Penelitian
Ha : Adanya peningkatan pemahaman membaca dan hasil
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan
SQ3R berbantuan reka cerita gambar.

Ho : Tidak adanya pengaruh peningkatan pemahaman


membaca dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dengan penerapan SQ3R berbantuan reka cerita gambar.

BAB III

Jenis dan Desain Penelitian Tindakan

Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan jenis
kolaboratif. Alasan memilih desain PTK adalah:
1. Melalui kolaborasi penelitian tidnakan kelas dilakukan dengan lebih
obyektif karena bersama-sama guru menangani masalah yang terjadi di
dalam kelas dan menyelesaikan permasalahan dengan bersama-sama
2. Waktu lebih fleksibel
3. Permasalahan nyata yang diketahui oleh guru
Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian

Tempat pelaksanaan Penelitian Tindakan


Kelas yaitu dilaksanakan pada Kelas IV Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di
SDN Blumbang yang beralamat di kelas IV SDN Blumbang dengan jumlah
Blumbang, Banjararum, Kalibawang, siswa 11 orang, terdiri dari 7 siswa
Kulon Progo. perempuan dan 4 siswa laki – laki.
Waktu penelitian yaitu pada semester
ganjil tahun ajar 2021/2022
Skenario Tindakan
Siklus 1

1.Menyusun Rencana 1.Observasi proses


Pelaksanaan 1.Pendahuluan tindakan,peneliti mengamati
Pembelajaran 2.Inti kegiatan yang telah
2.Menentukanwaktu dan 3.Penutup dilaksanakan
2.observasiaktifitas dan
jadwal
kegiatan siswa dalam
3.Menyusun alat evaluasi
menanggapi dan
membaca nyaring dan mempergunakan media kartu
membaca memahami kata
4.Merencanakan 3.observasi pada media kartu
membuat media kartu kata yang digunakan dalam
tindakan yang berkaitan dengan
kata yang akan digunakan
fisik dan efektifitasnya.

Siklus 2

Apabila pada siklus I sudah menunjukkan


adanya peningkatan yang seknifikan dari hasil
tes pra siklus maka kita tidak perlu mengadakan
tindakan pada siklus II. Tetapi apabila pada
siklus I belum menunjukkan peningkatan yang
seknifikan maka kita perlu mengadakan
tindakan siklus II meliputi rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan ,observasi tindakan,dan
refleksi

Refleksi

Pada tahap ini dilakukan anlisis dan refleksi serta interpretasi


oleh peneliti dan guru dari hasil pengamatan atas tindakan yang
telah dilakukan. Apabila terdapat kekurangan maka dilakukan
perbaikan dan apabila terdapat tujuan yang sudah tercapai maka
dilakukan peningkatan pada siklus II.

Teknik Pengumpulan Data

Tes Observasi Dokumentasi


Tes yang digunakan dalam Observasi dalam penelitian Ridwan (2013: 77)
penelitian ini adalah jenis ini yaitu dengan mengamati “dokumentasi ditujukan
tes objektif berupa pilihan peserta didik dalam proses untuk memperoleh data
ganda, yaitu tes yang cara kegiatan belajar mengajar langsung dari tempat
pemeriksaannya data membaca pemahaman penelitian, meliputi buku-
dilakukan secara objektif dengan menggunakan buku yang relevan,
yang dilakukan dengan cara metode SQ3R peraturan-peraturan,
mencocokkan kunci laporan kegiatan, foto-foto,
jawaban dengan hasil film dokumenter, serta data
pekerjaan testi. yang relevan untuk
penelitian
Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ketrampilan membaca


siswa meningkat dilihat dari nilai rerata kelas lebih dari atau sama
dengan KKM yiatu 70 dan 80% jumlah siswa, atau 8 dari 11 siswa
kelas IV SDN Blumbang yang mengikuti kegiatan belajar mengajar
telah mencapai ketuntasan minimal (KKM).

Teknik Analisis Data


DAFTAR PUSTAKA
skenario tindakan. (n.d.).

SKRIPSI acuan . (n.d.).


PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN METODE SQ3R PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 BEDUDU LAMPUNG
BARAT. (n.d.).
Agama Islam Negeri Palopo, I. (2019). Peningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Picture And Picture Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar. In Jurnal Kependidikan (Vol. 8, Issue 1). https://jurnaldidaktika.org
Ahmadi, F. (2010). MENINGKATKAN MINAT MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN METODE GLENN DOMAN BERBASIS MULTIMEDIA. In Jurnal
Penelitian Pendidikan (Vol. 27).
Anak, P., & Kegiatan Belajar, S. l. (n.d.). .2.
Dariyani, I. E. (n.d.). PENERAPAN METODE QUANTUM READING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA (Penelitian Tindakan Kelas di
Kelas V SDN Neglasari 03 Cisompet Garut). www.journal.uniga.ac.id
Eko Hartanto, A. (n.d.). UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI
PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
Halimah, A., Tarbiyah, F., Uin, K., Makassar, A., Sultan, J., 36, A. N., & Gowa, S. (n.d.). PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN.
Imiah Pendidikan dan Pembelajaran, J., & Luh Oka Anggreni Sekolah Dasar Negeri, N. (2019). PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA
SEKOLAH DASAR DAPAT DITINGKATKAN MELALUI OPTIMALISASI PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP DISCUSSION).
JIPP, 3.
Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. In Jurnal Pendidikan Dasar (Vol. 2, Issue 1).
http://journal.staincurup.ac.id/index.php/JPD
Krismanto, W., & Khalik, A. (2015). MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE,
REVIEW (SQ3R) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 46 PAREPARE. http://ojs.unm.ac.id/index.php/
Rahmawati PGSD UKSW Salatiga, A. (n.d.). PENERAPAN SQ3R BERBANTUNAN REKA CERITA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
MEMBACA DAN HASIL BELAJAR SISWA.

Anda mungkin juga menyukai