Anda di halaman 1dari 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN

METODE SQ3R DI KELAS V SDN 07 PONTIANAK UTARA

Nurmiati, Kaswari, Asmayani


Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN
Email: myanurmiati@yahoo.com

Abstract: This study aims to provide descriptions of the use of Survey method, Question,
Read, Recite, SQ3R Review so as to improve the ability to read quickly. The benefits of
this research are to improve the quality of Indonesian language learning as well as to
develop the potential of students' ability as a whole. The research used descriptive
method with class action research type. The result of the research shows that in
preparing phase, reading and post reading, it can be seen that the percentage that
happened at first cycle implementation of second and second meeting is obtained on
average 64,30. Completed students are 12 people (60%) while the unfinished there are 8
people (40%). Implementation of cycle II first and second meeting obtained the average
value of 84.70 students who complete is 16 people (80%) while the unfinished there are 4
people (20%). From the results of percentage in each cycle can be concluded that there is
a significant increase in each cycle. Thus the research using SQ3R method on learning
Indonesian language can improve the ability to read fast class V students of Primary
School Negeri 07 North Pontianak.

Keywords: Fast reading ability, SQ3R Method

Membaca dapat memberikan disimpulkan bahwa kemampuan


banyak pengetahuan dan wawasan serta membaca siswa kelas V ini masih
informasi yang diperlukan dalam rendah disebabkan adanya kesulitan-
kehidupan sehari-hari, mulai dari buku, kesulitan yang dihadapi siswa dalam
majalah, koran sampai internet. Oleh memahami isi bacaan serta kurangnya
sebab itu membaca merupakan salah sebuah metode yang dapat
satu kemampuan dasar yang harus meningkatkan keterampilan membaca
dimiliki setiap siswa. anak, sehingga dapat menjadikan bacaan
Berdasarkan observasi awal yang mudah dimengerti dengan efektif dan
dilakukan di sekolah, peneliti efisien.
menemukan anak membaca rata-rata Dari latar belakang tersebut, untuk
kelas kurang dari 75 kata per menit mengatasi permasalahan ini diperlukan
(kpm). Sehingga mempengaruhi nilai suatu metode pembelajaran yang
KKM yang sudah ditentukan. Hal ini menarik dan peneliti mengaplikasikan
dapat dilihat dari nilai rata-rata pada tes Metode Survey, Question, Read, Recite,
membaca pada pembelajaran bahasa Review (SQ3R) yang disesuaikan dengan
Indonesia kelas V SD Negeri 07 karakteristik siswa kelas V SDN 07
Pontianak Utara tahun ajaran 2013/2014 Pontianak Utara, dengan alasan metode
dengan standar kompetensi memahami Survey, Question, Read, Recite, Review
teks dengan membaca teks percakapan, (SQ3R) adalah metode yang efektif yang
membaca cepat 75 kata/menit dan mengandung unsur pembelajaran yang
membaca puisi, rata-rata 63,57 fungsional. Unsur-unsur tersebut
sedangkan standar KKM nya adalah merangsang siswa untuk berpikir.
7,00. Dari hasil pemantauan dapat

1
Menurut Ngalimun (2012:171) sudah dibaca. Tahap Review
“SQ3R adalah strategi membaca yang (memeriksa), Tahap terakhir ini
dapat mengembangkan meta kognitif mengulas materi yang telah dibaca
siswa, yaitu dengan menugaskan siswa dengan menelusuri kembali judul dan
untuk membaca bahan belajar secara bagian-bagian penting lainnya dengan
seksama dan cermat”. Menurut Soedarso menemukan pokok-pokok penting yang
(2010:59) “SQ3R merupakan proses perlu untuk diingat kembali. “Review
membaca yang terdiri dari lima langkah adalah proses memeriksa kembali isi
yaitu survey, question, read, recite atau bacaan” Santoso dalam Aniatul Hidayah
recall, review”. (2012:91). Jadi untuk memahami isi
Tahap Survey (penyelidikan). bacaan perlu diulang bagian-bagian
Sebelum membaca, selidiki bacaan yang dianggap penting.
untuk menenal bahan bacaan sebelum Beberapa manfaat membaca cepat
membacanya secara lengkap, salah menurut Yaneu Sulistiawati (2008:5-9)
satunya dengan melihat judul, halaman yaitu: (a) Menghemat waktu, (b)
cover, daftar isi, kata pengantar atau Menciptakan efisiensi, (c) Memiliki
rangkuman yang terdapat di belakang nilai yang menyenangkan atau
buku, untuk memperoleh gambaran menghibur, (d) Memperluas cakrawala,
umum dari apa yang akan dibaca. (d) Membantu berbicara secara efektif,
Tahap Question (pertanyaan). (e) Membantu menghadapi ujian atau
Membuat pertanyaan yang berkaitan tes, (f) Meningkatkan pemahaman, (g)
dengan bacaan dengan menggunakan Menjamin kita selalu mutakhir, (h)
kata siapa, apa, kapan, di mana, Dapat dikatakan sebagai penjamin
mengapa dan bagaimana. “Semakin kepekaan mental.
kritis pertanyaan yang diberikan, maka Selain beberapa manfaat di atas,
semakin tinggi juga pemahaman membaca juga menjadikan orang lebih
terhadap bacaan” (Aniatul Hidayah pintar dan cerdas. Dewasa dalam hal
2012:87). Dengan membuat beberapa pola dan cara berpikirnya. Menurut
pertanyaan akan membuat pembaca Aniatul Hidayah (2012:15) “Manfaat
ingin menemukan jawaban dan dapat membaca yaitu kemampuan menangkap,
memahami bacaan tersebut. menyerap dan menguasai informasi
Tahap Read (membaca). Membaca dengan cepat serta meningkatnya
buku dengan memperhatikan teknik kemampuan kita dalam memahami isi
membaca. Membaca dapat menemukan bacaan”. Deni Muhammad Danial
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan (2008:40) juga mengemukakan bahwa
yang telah dibuat sebelumnya, guna “Membaca merupakan salah satu cara
memahami isi bacaan. Menurut untuk memperbaiki dan meningkatkan
Soedarso (2010:63) “Ada dua hal yang keefektifan diri kita”. Saat membaca
harus diperhatikan dalam membaca, pengetahuan akan semakin bertambah.
yaitu: (1) jangan membuat catatan. (2) Dengan demikian pemahaman terhadap
jangan membuat tanda-tanda seperti masalah-masalah yang terjadi di
garis bawah pada kata maupun frase kehidupan ini semakin meningkat.
tertentu”. Membuat catatan dan
membuat tanda-tanda pada kata maupun
frase tertentu akan memperlambat METODE
membaca. Penelitian ini menggunakan
Tahap Recite atau Recall pendekatan metode kualitatif deskriptif
(menceritakan). Ketika membaca, dengan jenis penelitian tindakan kelas.
pahami isi bacaan, simpan kata kuncinya Pada penelitian ini peneliti bertindak
dan mengingat kembali isi bacaan yang sebagai perencana, pelaksana, serta

2
pengevaluasi. Pendekatan dengan sampai mengetahui pada tingkat makna
menggunakan metode kualitatif dipilih dari setiap perilaku yang tampak.
karena pada metode ini menghasilkan Adapun alat pengumpulan data
data deskriptif berupa kata- kata tertulis penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
atau lisan dari orang-orang dan perilaku Lembar observasi langsung untuk teknik
yang dapat diamati, pendekatan ini observasi langsung yang terdiri dari
diarahkan pada latar dan individu lembar observasi bagi guru dan siswa
tersebut secara utuh. Dengan untuk mengetahui tingkat partisipasi
menggunakan metode kualitatif peneliti siswa dan kesiapan guru di dalam kelas
mencari semua data yang dibutuhkan, guna mengukur keberhasilan dalam
kemudian dikelompok-kelompokan proses pembelajaran. (2) Catatan
menjadi lebih spesifik. lapangan, catatan lapangan adalah
Penelitian Tindakan Kelas ini catatan yang dibuat oleh peneliti yang
dilaksanakan di kelas V SD Negeri 07, melakukan pengamatan atau observasi
Jl.Parit Makmur Kelurahan Siantan Hilir terhadap subjek atau objek penelitian
Kecamatan Pontianak Utara. Subjek tindakan kelas. untuk mengambil data
penelitian ini adalah guru sebagai tentang situasi kelas selama proses
pengamat dalam penelitian tindakan pembelajaran. (3) Data hasil belajar
kelas pada mata pelajaran bahasa diambil dari hasil tes membaca cepat
Indonesia dan semua siswa kelas VA siswa dengan menggunakan stopwatch.
Sekolah Dasar Negeri 07 Pontianak
Utara yang berjumlah 20 orang. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Hasil
Januari 2014 (semester II tahun ajaran Kemampuan guru dalam membuat
2013/2014) perencanaan dan melaksanakan
Peneliti menggunakan 3 teknik pembelajaran menunjukkan peningkatan
pengumpulan data pada penelitian ini yang signifikan antara siklus I dan siklus
yaitu : (1) Teknik observasi langsung, II. Hasil penilaian aspek kemampuan
yaitu dengan mengadakan pengamatan merencanakan pembelajaran yang
secara langsung terhadap objek dilakukan oleh kolaborator terhadap
penelitian guna memperoleh gambaran RPP yang dirancang oleh guru pada
sebenarnya. Dalam hal ini guru bersama siklus I diperoleh rata-rata nilai 2,75
teman sejawat mengamati kegiatan sedangkan pada siklus II diperoleh nilai
proses pembelajaran yang sedang 3,85. Selanjutnya penilaian pelaksanaan
dilaksanakan. (2) Teknik komunikasi pembelajaran yang dilakukan oleh
langsung, yaitu mengadakan interaksi kolaborator pada siklus I diperoleh nilai
kepada siswa melalui tanya jawab sesuai 2,25 sedangkan siklus ke dua menjadi
dengan metode yang digunakan. (3) 3,75.
Teknik dokumenter, yaitu teknik yang Hasil penelitian menunjukkan pada
digunakan dalam keseluruhan proses tahap pramembaca, membaca dan pasca
penelitian dengan cara memanfaatkan membaca dapat dilihat presentase yang
berbagai macam buku, foto atau gambar, muncul pada pelaksanaan siklus I
video yang sesuai dengan penelitian pertemuan pertama dan kedua diperoleh
ini,serta data dari hasil tes yang rata-rata 64,30. Siswa yang tuntas
dilaksanakan pada setiap siklusnya. adalah 12 orang (60%) sedangkan yang
Dalam penelitian ini peneliti tidak tuntas ada 8 orang (40%).
menggunakan pengumpulan data dengan Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama
observasi partisipatif. Dengan observasi dan kedua diperoleh nilai rata-rata
partisipatif ini, maka data yang 84,70. Siswa yang tuntas adalah 16
diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan

3
orang (80%) sedangkan yang tidak Kemampuan Melaksanakan
tuntas ada 4 orang (20%). Metode SQ3R
Penerapan dan pelaksanaan
Kemampuan Merencanakan pembelajaran metode Survey, Question,
Metode SQ3R Read, Recite, Review (SQ3R) pada
Dalam merencanakan pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas
dengan menggunakan metode SQ3R, V SD Negeri 07 Pontianak Utara.
yaitu menyiapkan materi pembelajaran, Semua siswa hadir dengan jumlah 20
menyusun Rencana Pelaksanaan siswa. Pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran dan lembar pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dan
kemampuan guru melaksanakan didampingi oleh kolaborator. Guru
pembelajaran serta menyiapkan lembar menyampaikan bahan pengajaran
pengamatan kemampuan membaca pembelajaran Guru mengulang kembali
peserta didik. Menentukan skor awal penjelasan petunjuk langkah–langkah
pertama (nilai ulangan harian membaca dengan menggunakan metode
sebelumnya) Penelitian dilaksanakan Survey, Question, Read, Recite, Review
pada 10 Januari 2014 dengan alokasi (SQ3R) media teks bacaan. Guru
waktu 2x35 menit dimulai dari jam membantu siswa menyusun kata tanya
07.00-08.10 WIB. Penelitian untuk menggali atau memprediksi isi
dilaksanakan di ruang kelas. bacaan. Siswa diberi kesempatann untuk
Selanjutnya, peneliti memilih bertanya tentang apa yang belum
materi pelajaran kemudian membuat dipahami pada tahap awal pramembaca.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada tahap membaca, setelah guru
(RPP) yang mengacu pada metode yang selesai menjelaskan, guru membagi
ingin diterapkan dalam penelitian siswa menjadi dua kelompok, 10 orang
tindakan kelas. Rencana Pelaksanaan bersama guru dan 10 orang bersama
Pembelajaran ini dibuat disesuaikan kolaborator. Sebelum mulai membaca
dengan standar kompetensi yang telah guru menyediakan lembar penilaian
disepakati bersama guru kolaborator serta stopwatch untuk mengukur
yaitu menemukan gagasan utama suatu kecepatan membaca siswa. Siswa diberi
teks yang dibaca dengan kecepatan 75 teks bacaan yang berjudul Tanaman
kata per menit. Pelaksanaan proses Padi di Tulungagung Terserang Sundep.
pembelajaran dibagi menjadi 3 kegiatan Siswa diminta untuk membaca teks
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan bacaan secara bergantian.
kegiatan akhir dengan menggunakan Selanjutnya, pada tahap
metode Survey, Question, Read, Recite, Pascamembaca setelah siswa selesai
Review (SQ3R). membaca teks yang berjudul Tanaman
Disamping itu, dalam perencanaan Padi di Tulungagung Terserang Sundep,
pembelajaran peneliti menyiapkan siswa mengerjakan latihan secara
materi yang disesuaikan dengan materi individu sesuai dengan teks bacaan yang
pelajaran serta media pembelajaran teks diberikan oleh guru.
bacaan dalam bentuk power point yang Hasil pengamatan observer
berjudul Tanaman Padi di Tulungagung terhadap pelaksanaan pembelajaran
Terserang Sundep. dapat dilihat sebagaimana tabel yang
disajikan berikut:

4
Tabel 1
Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran terhadap Guru
Menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)

No Aspek yang diamati Skor


1 Menyampaikan apersepsi 4
2 Mengimformasikan tujuan pembelajaran 4
3 Menguasai materi pembelajaran 4
Menguasai langkah-langkah pembelajaran metode 4
4
Survey,Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
Memberikan contoh membaca dengan metode 4
5
Survey,Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
Melaksanakan pembelajaran dengan metode 4
6
Survey,Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang 4
7
telah dialokasikan
Melibatkan siswa dalam penggunaan metode 3
8
Survey,Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
Meminta masing-masing siswa untuk membaca sesuai 3
9
dengan yang dicontohkan guru
10 Memberikan penguatan kepada siswa 3
11 Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan materi 4
12 Memberi tindak lanjut 4
Jumlah 45
Rata-rata skor 3,75

Kemampuan Membaca Siswa Dalam pelaksanaan siklus I, nilai


dengan Metode SQ3R hasil belajar siswa dapat dilihat sebagai
berikut :

Tabel 2
Menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa Keaktifan keseriusan Ketepatan Kecepatan Jumlah
(10-20) (10-20) (10-30) (10-30) Nilai
Jumlah 313 303 350 320 1286
Rata-rata 15,65 15,15 17,50 16,00 64,30

Dalam tabel 2 terlihat bahwa hasil 69 ada 8 orang (40%), (2) 70 – 100 ada
observasi siklus I menggunakan metode 12 orang (60%), (3) Nilai rata-rata
Survey, Question, Read, Recite, Review 64,30, (4) Siswa yang tuntas adalah 12
(SQ3R) dengan rentang nilai : (1) 50 –

5
orang (60%) sedangkan yang tidak Dalam pelaksanaan siklus II
tuntas ada 8 orang (40%). pertemuan kedua, nilai hasil belajar
siswa dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3
Menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa Keaktifan keseriusan Ketepatan Kecepatan Jumlah
(10-20) (10-20) (10-30) (10-30) Nilai
Jumlah 347 347 560 440 1.694
Rata-rata 17,35 17,35 28,00 22,00 84,70

Dalam tabel 3 terlihat bahwa hasil pertanyaan dengan benar. (3) Hasil
observasi siklus II menggunakan penilaian siklus II pertemuan kedua
metode Survey, Question, Read, Recite, terdapat hasil belajar siswa seperti
Review (SQ3R) dengan rentang nilai : disajikan dalam tabel (4.5), ada 4 orang
(1) 50 – 69 ada 4 orang (20%), (2) 70 – siswa tidak mencapai nilai ketuntasan
100 ada 16 orang (80%), (3) Nilai rata- atau 20% dikarenakan siswa tersebut
rata 84,70, (4) Siswa yang tuntas adalah memang memiliki daya tangkap yang
16 orang (80%) sedangkan yang tidak kurang, dan membaca lambat. Ada yang
tuntas ada 4 orang (20%). mencapai nilai ketuntasan sebanyak 16
Hasil penilaian siklus I pertemuan siswa atau 80% dengan nilai rata-rata
pertama dan kedua terdapat hasil belajar 84,70. Hal ini menunjukkan hasil belajar
siswa seperti disajikan dalam tabel 4.3, pada siklus II pertemuan kedua
yang mencapai nilai ketuntasan ada 12 mengalami peningkatan setelah
siswa atau 60% dan yang mencapai nilai diadakan perbaikan dalam proses
tidak tuntas sebanyak 8 siswa atau 40% pembelajaran.
dengan nilai rata-rata 64,30. Faktor yang mempengaruhi
Berdasarkan hasil pengamatan peningkatan kemampuan membaca
terhadap proses pembelajaran pada cepat dengan merode SQ3R yaitu
siklus II pertemuan kedua diketahui kemampuan dalam membuat
bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia perencanaan pembelajaran yang baik
membaca cepat menggunakan metode serta penguasaan guru terhadap metode
Survey, Question, Read, Recite, Review yang digunakan sangat memadai dan
(SQ3R) sudah menunjukkan didukung oleh ketersediaan media
peningkatan sesuai dengan uraian ataupun alat peraga serta ditunjang oleh
berikut: (1) Pelaksanaan kegiatan penggunaan media pembelajaran yang
pembelajaran dan membimbing siswa menarik bagi siswa sehingga berdampak
untuk menarik kesimpulan pada materi pada hasil belajar yang diperoleh siswa.
sudah dapat dilaksanakan guru dengan
baik. (2) Kemampuan membaca cepat KESIMPULAN DAN SARAN
Survey, Question, Read, Recite, Review Kesimpulan
(SQ3R) mengalami kemajuan, siswa Bertolak dari pembahasan hasil
dapat membaca dengan cepat sesuai temuan penelitian yang telah dipaparkan
standar kompetensi dan kompetensi pada bab sebelumnya, secara umum
dasar yaitu 75 kata per menit, menjawab dapat disimpulkan bahwa Kemampuan

6
membaca cepat menggunakan metode pembelajaran keterampilan membaca
Survey, Question, Read, Recite, Review cepat menggunakan metode (SQ3R),
(SQ3R) pada siswa kelas V memegang pada siswa kelas V SD Negeri 07
peranan penting, hal ini dibuktikan saat Pontianak Utara ternyata dapat
kegiatan belajar mengajar berlangsung, menciptakan pembelajaran yang
siswa terlihat lebih semangat, lebih menyenangkan bagi siswa serta
aktif, lebih cepat membaca dan meningkatkan proses dan kemampuan
memahami isi bacaan. Dengan kata lain membaca cepat pada siswa. Oleh karena
kemampuan membaca cepat itu kepada rekan-rekan guru yang
menggunakan metode Survey, Question, mengajar di SD Negeri 07 yang berada
Read, Recite, Review (SQ3R) dapat di Pontianak Utara, sekiranya dapat
dikatakan berhasil dan sangat sesuai menerapkannya di sekolah yang
digunakan dalam pembelajaran tentunya dapat disesuaikan dengan
membaca. karakteristik mata pelajaran itu sendiri.

Saran
Ketika peneliti menerapkan DAFTAR RUJUKAN
pelajaran kemampuan membaca cepat Aniatul Hidayah. (2012). Membaca
menggunakan metode Survey, Question, Super Cepat. Jakarta: Laskar
Read, Recite, Review (SQ3R), peneliti Aksara
harus berulang-ulang menjelaskan Deni Muhammad Danial. (2008).
langkah-langkah penggunaan metode
Pintar dengan Membaca.
Survey, Question, Read, Recite, Review
(SQ3R) pada siswa, dikarenakan siswa Semarang: PT Sindur Press
belum terbiasa membaca cepat dengan Semarang
menggunakan metode Survey, Question, Ngalimun. (2010). Strategi dan
Read, Recite, Review (SQ3R), Oleh Model Pembelajaran.
karena itu peneliti berharap kepada
guru-guru agar sekiranya dapat Yogyakarta: Aswaja Pressindo
menerapkan membaca cepat dengan Soedarso. (2010). Speed Reading
menggunakan metode Survey, Question, Sistem Membaca Cepat dan
Read, Recite, Review (SQ3R), agar Efektif. Jakarta: PT Gramedia
siswa lebih terbiasa menggunakan Yaneu Sulistiawati. (2008).
metode Survey, Question, Read, Recite,
Review (SQ3R) dan lebih mudah
Membaca Cepat Banyak
memahami isi bacaan. Selanjutnya, Manfaat. Semarang: PT
Dari hasil pembelajaran tindakan yang Sindur Press
dilakukan peneliti terhadap

Anda mungkin juga menyukai