Anda di halaman 1dari 399

LAPORAN

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS V SDN MERAK III

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD II

Dosen Pengampu: Encep Andriana, M. Pd dan Siti Rokmanah, M. Pd

Disusun Oleh: Kelompok 3

1. Lisa Humaeroh 2227200013


2. Fikri Irmansyah 2227200014
3. Siti Ikromah 2227200021
4. Hani Zakiyatun N. 2227200024
5. Jessica Dwi S. 2227200033
6. Hikmah Hati 2227200110

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
ABSTRAK

Penelitian ini kami buat untuk menganalisis rencana pelaksanaan pembelajaran yang
diterapkan di sekolah dasar untuk mengetahui kesesuain model, metode, dan pendekatan
yang digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan memberikan pengetahuan
kepada para pembaca tentang analisis RPP. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Prosedur yang dilakukan adalah
menganalisis metode, model, dan pendekatan yang digunakan dalam RPP. Data yang
dianalisis adalah RPP tematik kelas 5 SDN Merak 3, kami menganalisis tema 1-9 yang
terdapat muatan pelajaran IPA. Hasil dari kegiatan analisis ini adalah data dan fakta tentang
model, metode, dan pendekatan yang digunakan dalam setiap RPP tersebut.

i
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak tahun ajaran 2013/2014, pemerintah melakukan penggantian kurikulum baru
yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi kurikulum telah diatur dalam
Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013. Perubahan standar nasional pendidikan juga
mempengaruhi penerapan kurikulum 2013 salah satunya pada standar proses. Proses
pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Langkah-langkah pendekatan ilmiah
(scientific appoach) dalam proses pembelajaran meliputi: menggali informasi melaui
pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan
data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan,
dan mencipta (Subagiyo, L. & Safrudiannur, 2014). Maka dari itu, Konsekuensi utama
pemberlakuan kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI ialah cara dalam
mengimplementasikan pendekatan, model serta proses pembelajaran, dan cara menyusun
dan melakukan penilaian.
Kurikulum 2013 SD melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya
dengan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan
pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD. Perubahan
itu mengakibatkan perubahan buku siswa, buku guru, sistem penilaian, pelaksanaan
program remedial dan pengayaan, dan sebagainya. Agar pembelajaran di sekolah dasar
dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan dapat tercapai, maka dari itu guru perlu
mempelajari memahami tentang komponen – komponen dan langkah – langkah dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada kurikulum 2013. Namun
penyusunan RPP menjadi hambatan bagi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), diantaranya guru merasa kesulitan dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat karena minimnya pengetahuan tentang metode pembelajaran dan
kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran.
Berdasarkan masalah yang timbul dalam masalah mengenai penyusunan RPP
kurikulum 2013 menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Guru Kurikulum 2013 Kelas V SDN Merak III.

2
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian yang akan peneliti lakukan ialah penelitian dengan pendekatan kualitatif,
metode deskriptif. Wibowo (2018:147) menerangakan bahwa penelitian kualitatif adalah
Teknik pengumpulan data untuk mencari kebenaran melalui pengamatan, penjelasan,
penginterpretasian, dimana hasilnya muncul sebagai penjelasan dan bukan dalam bentuk
angka, frekuensi kuantitatif melainkan dalam bentuk naratif yang sifatnya interpretatif.
Lebih lanjut dikutip dari Ardiyansyah, Efendi (2019:15) Gunawan mengatakan penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang menekankan analisis proses dari proses berfikir secara
induktif yang berhubungan dengan fenomena yang diamati menggunakan logika ilmiah.
Maka dapat dipahami dari beberapa pengertian diatas bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang mencari jawaban atas masalah atau isu yang diteliti menggunakan
fenomena permasalahan tersebut dan penggalian terhadap pengalaman orang-orang yang
memiliki hubungan dengan masalah atau isu tersebut, dengan berbagai teknik pengumpulan
data kemudian dikumpul, disusun, dan dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan
sebuah kesimpulan yang nantinya mampu memperoleh jawaban dan akhirnya dapat
dipergunakan untuk menjawab masalah yang diteliti.
Menurut Hadari Nawawi (2007) metode deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek
penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya. Alasan penelitian ini menggunakan
metode ini adalah karena metode ini dapat digunakan secara luas dengan meliputi banyak
hal dan metode deskriptif tidak diragukan lagi dalam pemberian sumbangan kepada ilmu
pengetahuan melalui pemberian informasi dan identifikasi masalah yang ada.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis metode, model, dan pendekatan dalam
RPP dengan beberapa dokumen RPP tematik kelas 5 yang terdapat muatan mata pelajaran
IPA, dan kemudian mengolah data dan membuat laporan penelitian. Karena penelitian
kualitatif ini bertujuan untuk melihat bagaimana kesesuain mengenai metode, model, dan
pendekatan dalam RPP pembelajaran IPA pada kelas 5 SDN Cimerak II

3
BAB II
HASIL ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS V SDN MERAK III

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD II

Dosen Pengampu: Encep Andriana, M. Pd dan Siti Rokmanah, M. Pd

Disusun Oleh: Kelompok 3

1. Lisa Humaeroh 2227200013


2. Fikri Irmansyah 2227200014
3. Siti Ikromah 2227200021
4. Hani Zakiyatun N. 2227200024
5. Jessica Dwi S. 2227200033
6. Hikmah Hati 2227200110

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
HASIL ANALISIS RPP TEMA 1

A. Hasil Analisis Tema 1


Hasil analisis yang kami lakukan, yaitu pada RPP yang digunakan oleh Ibu Patmawati
S.Pd.SD dalam pembelajaran IPA semester 1 kelas V di SDN Merak III. Setelah kami
analisi sumber pembelajaran pada RPP tersebut bersumber pada buku tema yakni buku
guru dan buku siswa adapun didalamnya mencakup beberapa komponen seperti identitas
pembelajaran, tujuan, pendekatan,model, metode, serta kegiatan pembelajaran dan
penilaian. Setelah kami analisis tema 1 ini terdapat 4 Subtema dan muatan pembelajaran
IPA terpada pada pembelajaran 1,2 , 5 dan 6
1. Subtema 1
 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan

Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

a. Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

2
Berdasarkana Analisis kami KI yang dirumuskan pada RPP sudah sesuai.
Adapun KI kelas rendah dan kelas tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis Kompetensi
inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di
tunjukkan pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya” terdapat kata “menghargai” hal ini sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
sedangkan pada KI kelas rendah hanya sampai pada kata “menjalankan” untuk itu
dapat dikatakan bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP ini telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti
sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan
kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya • Menyebutkan alat gerak
pada hewan dan manusia serta cara hewan dan manusia.
memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak
manusia dan hewan.

Berdasarkan hasil analisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA
pada Pembelajaran 1 ini setelah kami dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi
dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam perumusan indikator
pencapaian kompetensi itu minimsl 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP
ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan
dengan KD yang dirumuskan sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan
turunan dari KD yang mana. Pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata
kerja oprasional ) Indikator pada RPP ini masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif)
pada level C1. Indikator yang ada sudah terealisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kemampuan berfikir apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya,

3
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower
Order Thinking Skills) yakni kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada
pembelajaran

c. Tujuan Pembelajaran
 Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat
menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini pada tujuan pembelajaran
ini hanya memuat 1 tujuan pembelajaran, hal ini telah sesuai dengan IPK yang dirumuskan
pada RPP karena tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini
sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa
Condition Audience
dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
Behavior Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisis kami Materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
organ gerak hewan dan manusia. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema
guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
pembelajarannya sudah mencakup dengan IPK dan tujuan pembelajaran yang
dirumuskan yakni mengenai organ gerak hewan dan manusia.
e. Model

Membaca bacaan tentang organ gerak hewan dan manusia.


• Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan
mendeskripsikan ilustrasi gambar dan percakapan yang merangkum kompetensi-
kompetensi yang akan dipelajari.
• Siswa mengamati gambar dan percakapan tentang organ gerak hewan dan manusia.
(Literasi)
• Guru membiarkan siswa mengamati dan menganalisa gambar dan percakapan
secara cermat.
• Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta membaca dalam hati.
• Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan tersebut dan meminta siswa
lain menyimak.

4
• Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa.
• Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi gambar secara cermat untuk
menggali informasi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi
tanggapan atau pertanyaan berkaitan dengan gambar dan bacaan yang diamati.
(Sikap/PPK : Cermat)
• Guru menstimulus kecermatan siswa dengan menanyakan hal - hal penting yang
mereka temukan dalam bacaan tentang organ gerak manusia dan hewan itu.

Berdasarkan Analisis kami Model Pembelajaran yang ada pada RPP ini
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning yaitu model pembelajaran
yang berbasis kelompok kecil dengan menekankan kerjasama peserta didik, akan
tetapi pada RPP ini, model Cooperative Learning hanya tertuju pada fokus
pembelajaran Bahasa Indonesia saja sedangkan dalam kegiatan pembelajaran IPA
tidak adanya pembelajaran berbasis kelompok dalam pembelajarannya, dan hanya
terdapat kegiatan membaca secara bergantian kemudian siswa mengamati serta
menganalisis tentang organ gerak manusia dan hewan yang bersumber pada buku
tema. Adapun jika disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran pada RPP, menurut
kami model yang sesuai yaitu model pencapaian konsep. model pencapaian konsep
merupakan model mengajar yang bersifat induktif, untuk membantu siswa
menganalisis konsep, mengembangkan konsep dan membantu siswa mempelajari
konsep.

Tahap-Tahap Model Pencapaian Konsep


Fase Tingkah laku
 Guru menyajikan contoh – contoh
Fase I yang telah dilabeli
Penyajian Data dan Identifikasi  Siswa membandingkan sifat – sifat /
ciri – ciri dalam contoh – contoh
Konsep
positif dan contoh – contoh negatif
 Siswa menjelaskan sebuah defenisi
menurut sifat – sifat / ciri – ciri yang
paling esensial
Fase II  Siswa mengidentifikasi contoh –
contoh tambahan yang tidak dilabeli
Pengujian Pencapaian Konsep
dengan tanda ya dan tidak
 Guru menguji hipotesis, menamai
konsep, dan menyatakan kembali

5
defenisi – defenisi menurut sifat –
sifat / ciri – ciri yang paling esensial
 Siswa membuat contoh – contoh
Fase III  Siswa mendeskripsikan pemikiran –
pemikiran
Analisis Strategi – Strategi Berpikir
 Siswa mendiskusikan peran sifat –
sifat dan hipotesis – hipotesis
 Siswa mendiskusikan jenis dan
ragam hipotes

f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini menggunakan
metode Demonstrasi, Latihan (Drill), ceramah, tanya jawab diskusi dan cerita, serta
dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan abad 21 yakni 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative) yang ditujukan untuk pembelajaran
IPA. Setelah dianalisis pada RPP bagian kegiatan pembelajaran bahwa pada
pembelajaran IPA ini hanya menggunakan Metode ceramah, tanya jawab dan latihan.
dan setelah dianalisa dalam Kegiatan pembelajaran guru hanya memberikan arahan
kepada siswanya untuk mengalisis gambar yang ada pada buku tema dan pada
kegiatan pembelajaran tersebut guru hanya menstimulus siswa dengan cara melakukan
tanya jawab terkait materi yang sedang di bahas mengenai organ gerak hewan dan
manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA ni.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a) Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b) Penilaian Pengetahuan : tes tertulis

6
c) Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan analisis kami Penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian yang
akan dicapai yaitu mengenai Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan hal ini
menurut kami sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakuakan

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24
TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada
kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya • Menyebutkan organ
pada hewan dan manusia serta cara gerak hewan beserta
memelihara kesehatan alat gerak fungsinya secara tepat.
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak
manusia dan hewan

Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA


pada Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1
Indikator pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator

7
pencapaian kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak
ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya
disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan
dari KD yang mana. Pada KD 4.1 tidak terdapat suatu indicator setelah kami analisa
dalam pembelajarannya, KD 4.1 ini terealisasikan dalam pemebalajaran akan tetapi
tidak terdapat pada indicator pencapaian kompetensi sehingga menurut kami
seharusnya KD 4.1 disertakan pada indikator pencapaian kompetensinya agar lebih
terarah dalam pelaksanaan pembelajarannya. Kemudian pada indicator yang ada
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP masuk pada
aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1. akan tetapi dalam pelaksaan
pembelajarannya menurut kami pelaksaan pembelajaran IPA ini menggunakan
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa
secara fungsional dan dipadukan dengan Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir
Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif
dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication
skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence).
Sehingga menurut kami hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai
keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.

c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan organ gerak hewan beserta
fungsinya secara tepat.
• Dengan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi gerak ikan di air secara tanggung
jawab.
Berdasarkan alnalisis kami perumusan Tujuan pembelajaran merupakan tindak
lanjut dari indicator pencapaian kompetensi akan tetapi menurut kami yang dirumuskan
belum sesuai karena setelah dianalisis jika dilihat dari IPK hanya terdapat satu indictor
saja akan tetapi tujuan Pembelajaran pada materi IPA ini terdapat 2 tujuan
pembelajaran sehingga menurut kami dalam perumusannya belum memperhatikan
IPK yang disumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan

8
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)

Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan organ gerak hewan


Condition Audience Behaviour
beserta fungsinya secara tepat.
Degree
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan analisis kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
organ gerak hewan dan manusia. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema
guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
pembelajarannya sudah sesuai dengan indicator, tujuan dan kegiatan
pembelajarannya yakni mengenai organ gerak hewan serta fungsinya

Mengamati rangka organ gerak kelinci, burung, katak, ikan, dan kadal.

• Guru mengatakan kalimat penghubung yang menjembatani perpindahan


kompetensi dari cerita gambar ke organ gerak hewan.
• Siswa mengamati rangka organ gerak tulang pada hewan vertebrata beserta
fungsi-fungsinya. (Literasi)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
tanggapan.
• Siswa memperhatikan gambar organ gerak pada kelinci yang terdapat pada buku
siswa secara saksama
• Siswa juga membaca teks keterangan gambar
• Siswa mengemukakan pendapatnya .
• Guru menerangkan bahwa kelinci termasuk binatang mamalia. Binatang
mamalia tergolong hewan vertebrata, yaitu hewan yang bertulang belakang.
• Guru menyampaikan bahwa di sekitar siswa pasti banyak sekali hewan vertebrata
lain selain kelinci.
• Guru menugaskan siswa bersama kelompoknya untuk mengamati dan
mengidentifikasi organ gerak hewan-hewan tersebut. (Sikap/PPK : Gigih,
Cermat, Kreatif)
• Siswa mencermati langkah-langkah kerja dan contoh yang ada pada buku siswa.
• Guru memastikan bahwa siswa telah memahami organ gerak hewan vertebrata.
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel di buku siswa pada halaman
14
• Kegiatan ini juga bisa menjadi alternatif sebagai tugas rumah.

9
Membuat model kerangka dari kertas karton.
• Setelah benar-benar paham, guru meminta siswa membuat model sederhana
organ gerak salah satu hewan avertebrata. (HOTS)
• Siswa menyiapkan alat dan bahan berupa : Kertas karton atau kardus tebal,
Gunting, Pensil, Penghapus dan Penggaris.
• Siswa menggambar pola pada kertas.
• Siswa menggunting kertas sesuai pola.
• Siswa menggabungkan bagian-bagian yang telah digunting menjadi sebuah
model kerangka hewan
• Siswa mengumpulkan hasil kerjanya untuk diberi penilaian.
e. Model

Berdasarkan Analisis kami, RPP pembelajaran 2 menggunakan model


Cooperative Learning yaitu model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada
siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan
dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Dengan demikian setelah kami
analisis kegiatan pembelajaran pada RPP sudah sesuai dengan model pembelajaran
yang dirumuskan pada RPP. Dengan ditandai Guru menugaskan siswa bersama
kelompoknya untuk mengamati dan mengidentifikasi organ gerak hewan serta
membuat suatu model sederhana salah satu alat gerak hewan merupakan suatu bentuk
tercipta nya kelompok kecil melalui kegiatan diskusi kelompok. Adapun dalam
penerapan model ini sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang ada pada RPP
pembelajaran

No Fase Kegiatan

1. Present goals and Menjelaskan tujuan pembelajaran


set (Menyampaikan tujuan dan dan mempersiapkan siswa siap
mempersiapkan siswa) belajar

2. Present information (Menyajikan Mempresentasikan informasi


informasi) kepada siswa secara verbal

3. Organize students into learning Memberikan penjelasan kepada


teams (Mengorganisir siswa ke siswa tentang tata cara
dalam tim-tim belajar) pembentukan tim belajar dan

10
membantu kelompok melakukan
transisi yang efisien

4. Assist team work and Membantu tim-tim belajar selama


study (Membantu kerja tim dan siswa mengerjakan tugasnya

belajar)

5. Test on the materials (Mengevaluasi) Menguji pengetahuan siswa


mengenai berbagai materi
pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya

6. Provide recognition (Memberikan Mempersiapkan cara untuk


pengakuan atau penghargaan) mengakui usaha dan prestasi
individu maupun kelompok

f. Metode
Berdasarkan Analisis kami Metode yang digunakan pada RPP IPA pembelajaran
2 yaitu menggunakan metode Demonstrasi, Latihan (Drill), ceramah, tanya jawab
diskusi dan cerita serta dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan abad 21 yakni
4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) adapun setelah
kami analisis penerapan metode ini telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
ada pada RPP . Metode Pemberian tugas) dibuktikan saat Guru memberikan tugas
membuat model sederhana organ gerak salah satu hewan avertebrata menggunakan
kertas karton. (Metode tanya jawab) dibuktikan saat Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya atau memberikan tanggapan. (Metode Ceramah)
dibuktikan saat Guru menjelaskan mengenai materi pembelajaran yang sedang
dibahas. (Metode Diskusi) dibuktikan saat Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
materi dengan kelompoknya. (Metode Demontrasi) dibuktikan saat Guru
mempergakan mengenai tugas pembuatan alat sederhana organ gerak hewan

11
avertebrata dengan bahan dasar karton. (Metode Drill) dibuktikan saat Guru
memberikan latihan kepada siswa dalam menganalisis dan menuliskan hasil
pengamatan nya mengenai organ gerak hewan vertebrata. Adapun dalam hal ini
metode yang digunakan sudah Sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
pada RPP tersebut
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisis kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA pada
pembelajaran 2 yang membahas mengenai alat gerak dan fungsinya pada hewan dan
manusia.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian
Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini menurut kami telah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti

12
Berdasarkan Analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Menyebutkan ciri-ciri hewan
fungsinya pada hewan dan vertebrata dan avertebrata.
manusia serta cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. dan pada
indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan materi yang
di sampaikan pada kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih
baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.1. Pada KD 4.1 ini kami lihat sudah
diterapkan pada kegiatan pembelajaran akan tetapi tidak disertakan suatu indikator yang
seharusnya akan lebih baik dan terarah jika dirumuskan suatu indicator pada KD 4.1 ini.
Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1 artinya memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan
pembelajarannya menurut analisa kami mempadukan juga dengan Kompetensi
HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan

13
indicator yang dilakukan kurang memperhatikan kaidah perumusan indicator yang
sesuai,

c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui ciri-ciri hewan vertebrata dan
avertebrata.
Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut
dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan telah sesuai dengan IPK
yang ada. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre) karena pada perumusannya tidak disertakan yaitu
Degree yaknin sebuahtingkatan pencapaian peserta didik yang diharapkan setelah
mengikuti serangkaian proses pembelajaran.

Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui ciri-ciri hewan vertebrata

Condition Audience Behaviour


dan avertebrata.
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai ciri-ciri hewan vertebrata dan avertebrata. Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni mengenai ciri-ciri hewan vertebrata dan avertebrata
e. Model

Menentukan perbedaan hewan vertebrata dan avertebrata.


• Pada awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk mecermati gambar ilustrasi.
(Sikap/PPK : Cermat)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan
terhadap gambar yang diamatinya.
• Setelah semua siswa memberikan tanggapan, guru memberikan penguatan dan
penjelasan gambar dan kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
• Setelah semua siswa memahami apa yang dimaksud guru, siswa kembali
mengamati gambar untuk kemudian dibandingkan.

14
• Siswa memerhatikan gambar kelinci yang merupakan hewan vertebrata dan
hewan siput yang merupakan hewan avertebrata.
• Selesai mengamati gambar, siswa menuliskan perbandingan karakteristik kelinci
dengan siput.
• Guru dan siswa membahas jawaban siswa.
• Siswa mengamati rangka organ gerak berbagai hewan avertebrata secara
saksama. (Sikap/PPK : Saksama)
• Siswa mengidentifikasi organ gerak hewan avertebrata beserta fungsinya.
• Siswa mencari informasi dan data dengan melakukan studi pustaka, wawancara,
maupun observasi.
• Dilakukan dengan diskusi, dengan alternatif sebagai berikut.
Alternatif 1:
• Kegiatan berdiskusi dilakukan secara klasikal dan guru bertindak sebagai
moderator. Jawaban dan pendapat siswa ditulis di papan tulis. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Alternatif 2:
• Diskusi dilakukan secara berkelompok. Guru membentuk kelompok-kelompok
terdiri atas 4 siswa per kelompok. Setiap kelompok diminta mendiskusikan
jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan hasilnya. Selanjutnya
jawaban dari tiap kelompok didiskusikan bersama kelompok lain. Guru bertindak
sebagai moderator atau menunjuk salah satu siswa menjadi moderator.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dengan
pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk mengetahui
seberapa jauh siswa dalam mengidentifikasi perubahan-perubhan perilaku
manusia. (Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
• Guru mengapresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika ada jawaban yang
kurang tepat.
• Guru menjelaskan tentang organ gerak hewan avertebrata beserta fungsinya.

Membuat model hewan avertebrata dari plastisin.


• Siswa menggambar atau membuat model sederhana organ gerak siput.
• Agar kegiatan pembelajaran ini dapat berlangsung dengan menarik dan tidak
membosankan, maka dilakukan di luar kelas.
• Siswa menceritakan gambar yang telah dibuatnya dihadapan guru dan teman-
temannya.
Alternatif pembelajaran
 Alternatif 1: Guru mempersilakan siswa secara mandiri dan sukarela atau
yang bersedia untuk bercerita. (Sikap/PPK : Mandiri)
 Alternatif 2: Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk menceritakan
gambarnya.
 Alternatif 3: Guru meminta siswa untuk bercerita satu per satu secara
bergiliran.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dengan
pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan hasil gambar dan cerita siswa sebagai media untuk mengukur
sejauh mana keterampilan siswa dalam menggambar dan keterampilan dalam
berkomunikasi melalui cerita.

15
• Guru mengapresiasi semua gambar dan cerita siswa, termasuk jika ada gambar
dan cerita yang kurang tepat.
Berdasarkana analisis kami dalam RPP Pembelajaran IPA ini menggunakan
model pembelajaran Cooperative learning yaitu model pembelajaran dengan
memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang
hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Adapun setelah
dianalisis dalam kegitan pemmbelajarannya terdapat kegiatan Diskusi dilakukan secara
berkelompok. Guru membentuk kelompok-kelompok terdiri atas 4 siswa per kelompok.
Setiap kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan
menuliskan hasilnya serta siswa di tugaskan untuk Membuat model hewan avertebrata dari
plastisin Agar kegiatan pembelajaran ini dapat berlangsung dengan menarik dan tidak
membosankan, maka dilakukan di luar kelas. Dalam hal ini model pembelajaran
Cooperative learning menurut kami sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada RPP
dan nilai mampu menerapkan keterampilan yang ada pada RPP yakni Keterampilan
Abad 21 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
f. Metode
Berdasarkana analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA Metode yang digunakan
yaitu Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi dan Latihan
(drill) setelah kami analisis metode pembelajaran ini sudah sesuai dengan kegiatan
pembelajaran pada RPP dan sesuai dengan materi yang di bahas serta metode yang digunakan
pun menurut kami dapat mewujudkan keterampilan abad 21 yang ada pada RPP yaitu 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) karena dengan siswa
melakukan diskusi kelompok, tanya jawab, berpikir kritis siswa mampu mengembangkan
dirinya dalam pembelajaran tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif, tetapi juga
mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial.
g. Pendekatan
Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini
menurut kami cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini.

16
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.

 Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 6
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Menyebutkan organ gerak hewan vertebrata
fungsinya pada hewan dan dan hewan avertebrata.
manusia serta cara • Membuat model sederhana dari bahan kawat.
memelihara kesehatan alat
gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana
alat gerak manusia dan
hewan.

17
Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dasar dan 2 indikator Setelah kami analisis perumusan Indikator pada
RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja untuk setiap KD nya, adapun Idealnya dalam
perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih
pada 1 KD. Pada pembelajaran IPA ini indicator yang dirumuskan tidak diberi
penomoran. Penomoran ini penting karena untuk mengetahui indicator yang di buat
tersebut turunan dari KD yang mana. Setelah kami Analisis Indikator pencapaian
kompetensi khususnya pada poin 4.1 yaitu “Membuat model sederhana dari bahan
kawat” jika dilihat dari KKO (Kata kerja opraasional ) indicator ini belum sesuai
dengan KKO ,akan lebih baik menurut kami jika kata “membuat” pada indicator
tersebut diganti dengan kata “Mendesain/Merancang” karena menurut kami IPK
tersebut termasuk pada KKO aspek Psikomotorik bukan Kognitif. Adapun jika dilihah
dari kemampuan tingkat berfikir pada RPP ini memuat kemampuan berfikir LOTS
dan HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir
kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat
memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP
yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan membandingkan, siswa dapat menyebutkan organ gerak hewan vertebrata
dan hewan avertebrata secara tepat.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi, menurut kami dalam perumusannya belum disesuaikan dengan indicator yang
ada karena IPK pada RPP ini yaitu terdapat 2 Indikator sedangkan tujuan pembelajarannya
hanya dirumuskan satu tujuan pembelajaran. Adapun jika disesuaikan dengan komponen
ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen
ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan membandingkan, siswa dapat menyebutkan organ gerak hewan vertebrata dan
Condition Audience Behaviour

18
hewan avertebrata secara tepat.
Degree
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai organ gerak hewan vertebrata dan avertebrata. Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator dan tujuan
pembelajarannya yakni mengenai organ gerak hewan vertebrata dan avertebrata
e. Model

Menyebutkan organ gerak hewan vertebrata dan hewan avertebrata

• memberikan kesempatan bagi masing-masing siswa untuk kembali mengingat


tentang organ gerak hewan vertebrata dan avertebrata.
• Siswa membandingkan organ gerak hewan vertebrata dan hewan avertebrata
Alternatif Pembelajaran
• Alternatif 1: Guru memfasilitasi dengan menyediakan alat peraga berupa patung
organ gerak, gambar, atau video.
• Alternatif 2: Guru mengajak siswa keluar kelas untuk mencari inspirasi dengan
mengamati hewan-hewan yang ada di sekitar.
• Guru memberi keleluasaan siswa untuk menjadikan alam sekitar sebagai bahan
belajar dan sumber inspirasi mengenai organ gerak hewan.
• Agar lebih menarik dan menyenangkan, guru mengkreasi kegiatan pembelajaran
dengan memadukannya dengan sebuah permainan.
Alternatif permainan LEMPAR-TANGKAP DAN JAWAB:
1. Siswa diminta melepar-tangkap bola kertas sambil menyanyikan sebuah lagu.
2. Di akhir lagu, siswa yang terakir memegang kertas harus menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan organ gerak hewan.
3. Lakukan berulang-ulang hingga semua pernyataan di buku siswa terjawab.
4. Permainan ini lebih menunjukkan efek keterkejutan sehingga jawaban siswa
cenderung akan jujur dan apa adanya.
• Siswa menyebutkan organ gerak hewan
• Siswa membandingkan organ gerak hewan vertebrata dan avertebrata. (HOTS)

Membuat Gambar
• Setelah membandingkan antara hewan vertebrata dengan avertebrata, siswa
membuat model sederhana salah satu hewan yang termasuk vertebrata dan salah
satu hewan yang termasuk avertebrata. Model sederhana ini dibuat dengan bahan
kawat. (Sikap/PPK : Kreatif)
• Siswa membuat gambar model terlebih dahulu
• Untuk memberikan suasana yang berbeda, kegiatan ini dapat dilakukan di luar
kelas, misalnya di halaman, ruang kesenian, atau aula
• Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

19
• Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai dengan perilaku kesehariannya
berkaitan dengan kompetensi-kompetensi yang sudah dipelajari, dalam hal ini
organ gerak hewan.
• Guru menjadikan kegiatan ini sebagai media untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru memberikan Remedial dan Pengayaan
sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

Berdasarkan hasil analisis pada RPP ini menggunakan model pembelajaran


Cooperative Learning. Model Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif
adalah suatu model pembelajaran yang didalamnya terdapat kerjasama dan ditandai
dengan struktur tugas, tujuan, dan reward. Adapun setelah di analisis model
pembelajaran pada RPP ini guru menekankan pembelajaran yang dikaitkan pada
lingkungan sekitar siswa. Adapun dalam hal ini menurut kami model yang lebih sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yaitu model Kontektual atau Contextual Teaching and
Learning (CTL) ditandai dengan kegiatan guru mengajak siswa untuk mengamati
secara langsung hewan hewan yang ada di lingkungan sekolah untuk mengenal organ
gerak pada hewan yang ada pada lingkungan sekolah tersebut.

Langkah Model Contextual Teaching and Learning (CTL)

Tahap 1 Guru akan mengutarakan kompetensi dan


Modeling tujuan, bimbingan dan motivasi. Tanamkan
pola pikir bahwa para siswa akan lebih
memahami pelajaran dengan belajar secara
mandiri, menemukan ilmu secara mandiri,
mengkonstruksi gagasan secara mandiri.

Tahap 2 Mengidentifikasian, analisis, observasi,


Inquiry hipotesis. Lakukan aktivitas inquiry untuk
berbagai teori dan konsep

Tahap 3 Mencakup mengarahkan, eksplorasi,


Questioning menuntun, evaluasi, inquiry dan
generalisasi.

20
Tanamkan karakter ingin tahu pada
pembelajar dengan bertanya.

Tahap 4
Belajar kelompok/grup, siswa diminta untuk
Learning community
bekerja sama, melaksanakan berbagai
aktivitas dan penelitian

Tahap 5
Constructivisme Membuat pengertian secara mandiri, tesis-
sintesis, konstruksi teori dan pemahaman.

Tahap 6 Siswa diminta untuk mengulas dan


Reflection merangkum materi pada sesi akhir
pertemuan.

Tahap 7 Siswa dinilai dan menilai secara objektif agar


Authentic Assessment siswa bisa mewujudkan kompetensi yang
telah disampaikan pada awal sesi.

f. Metode
Berdasarkan hasil Analisis kami RPP ini menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) Adapun setelah
kami analisa metode yang digunakan sudah sesuai dengan pembelajaran akan tetapi
perlu adanya tambahan metode yaitu metode karya wisata karena pada kegiatan
pembelajaran terdapat kegiatan guru mengajak siswa untuk mengamati secara
langsung hewan hewan yang ada di lingkungan sekolah dan guru memadukan juga
dengan metode games agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
g. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok

21
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya
yaitu mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan ataupun Penilaian
Keterampilan.

2. Subtema 2
 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :

22
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi dasar dan indicator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya • Menyebutkan aktivitas-aktivitas
pada hewan dan manusia serta cara manusia yang memanfaatkan
memelihara kesehatan alat gerak organ manusia.
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak
manusia dan hewan.
Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. Serta
dalam RPP ini indicator yang dirumuskan juga tidak diberi penomoran akan lebih baik jika
dalm perumusannya diberikan penomoran karena untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Indikator yang tertera hanya terfokus pada KD 3.2 indikator
tersebut jika dilihat dari KKO (Kata kerja oprasional) masuk pada tingkat C1 Kognitif.
Adapun setelah dilihat dari kegiatamn pembelajaranya kompetensi yang digunakan
pada pembelajaran ini memuat kemampuan berfikir LOTS (Lower Order Thinking
Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional

a. Tujuan pembelajaran

Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas manusia


yang memanfaatkan organ manusia secara rinci

Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan


pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi menurut kami dalam perumusannya sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan.
Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini
sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)

23
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas manusia
Condition Audience Behaviour
memanfaatkan organ manusia secara rinci
Degre
c. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai aktivitas-aktivitas manusia yang memanfaatkan organ manusia.. Materi
yang diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang
dirumuskan yakni mengenai aktivitas-aktivitas manusia yang memanfaatkan organ
manusia.
d. Model
Mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas yang memanfaatkan
kerja organ gerak manusia.
• Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan
mendeskripsikan ilustrasi gambar. (Literasi)
• Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan mengajukan
pertanyaan yang ada dalam buku siswa.
• Guru membiarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri dan
mampu menjadikan benda-benda atau peristiwa-peristiwa yang ada dan terjadi
di sekitarnya sebagai sumber inspirasi. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru meminta siswa agar mengeksplorasi gambar secara cermat untuk
menggali informasi. (Sikap/PPK : Cermat)
• Siswa menuliskan hasil analisisnya.
• Guru merangsang keingintahuan siswa dengan dialog interaktif tentang organ
gerak manusia.

Membaca bacaan tentang kegiatan bersepeda dan manfaatnya.


• Siswa membaca bacaan berjudul "Bersepeda".
Alternatif kegiatan membaca:
1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta
membaca dalam hati.
2. Alternatif 2, guru menunjuk satu siswa untuk membacakan teks tersebut
dan meminta siswa lain menyimak. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun,
Berani)
3. Alternatif 3, bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.

24
Berdasarkan hasil analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model
pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis dalam kegiatan pembelajaran
pada RPP ini model pembelajaran Cooperative Learning tidak tergambar atau tidak
terealisasi pada proses pembelajaran, adapun ciri dalam Model Cooperative Learning
itu sendiri yakni dalam pembelajaran nya menekankan kerjasama peserta didik atau
kerjasama kelompok kecil akan tetapi dalam RPP pembelajaran IPA ini pembelajaran
dilakukan dengan melakukan dialog interaktif, tidak terdapat penerapan pembentukan
kelompok kecil dalam kegiatan Pembelajarannya. Menurut analisa kami model yang
lebih cocok digunakan jika dilihat dari kegiatan pembelajaran pada RPP yaitu model
Discovery Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif.
Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk
menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Langkah -Langkah Pembelajaran
No Fase Kegiatan
1. Pembelajaran dimulai dengan guru
Stimulasi mengajukan pertanyaan, contoh-contoh
atau referensi lainnya, dan penjelasan
singkat yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Tahap ini berfungsi
untuk menyiapkan kondisi belajar yang
dapat membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan ajar. Siswa
dihadapkan dengan pertanyaan atau
persoalan relevan untuk menumbuhkan
keinginan untuk menyelidiki dan mencari
tahu sendiri jawabannya.
2. I Guru memberi kesempatan kepada siswa
Identifikasi masalah untuk memberikan pendapat atau

25
jawaban sementara terkait dengan topik
pembahasan.
3. Pengumpulan data Siswa diberi kesempatan untuk
mengumpulkan informasi relevan
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah jawaban sementara yang mereka
berikan sudah tepat atau belum. Hal ini
dapat dilakukan dengan membaca buku
atau sumber daring, mengamati objek,
eksperimen, dll.
4. Pengolahan data Siswa mengolah informasi yang telah
didapatkan baik melalui pengumpulan
data, kemudian menafsirkannya.
5. Siswa mempresentasikan hasil pengolahan

Pembuktian informasi kelompoknya di depan kelas.


Siswa yang lain diberikan kesempatan
untuk memberikan tanggapan, kritik dan
saran, serta pertanyaan.
6. Guru menuntun siswa untuk menarik
Generalisasi kesimpulan dari temuan, tafsiran, dan
pembuktian yang telah dipresentasikan
untuk mendapatkan suatu gambaran
umum atau jawaban atas persoalan yang
dihadapi dan disetujui oleh setiap
kelompok.
7. Guru mengulas kembali materi yang telah
Penutup dipelajari bersama-sama oleh siswa dan
memberikan koreksi jika diperlukan serta

26
rekomendasi dari proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan.

e. Metode
Berdasarkan analisa kami RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan relatife
sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan tidak semuanya
terealisasikan pada kegiatan pembelajaran adapun metode yang ada seperti Ceramah,
tanya jawab, pemberian tugas, dan latihan (demonstrasi).
f. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
g. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaydiri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru pada
pembelajaran IPA ini tidak ada karena didalam RPP ini hanya mencakup penilaian

27
untuk Mata pelajaran Bahasa indonesia saja baik untuk penilaian Pengetahuan ataupun
Penilaian Keterampilan pada pembelajaran tidak dicantumkan

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Memahami tulang sebagai salah satu
fungsinya pada hewan dan manusia organ gerak manusia.
serta cara memelihara kesehatan • Menyebutkan dan menunjukkan
alat gerak manusia. berbagai jenis tulang sebagai organ
4.1 Membuat model sederhana alat gerak pada manusia.
gerak manusia dan hewan. • Memahami fungsi masing-masing
tulang pada manusia.
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini didalamnya
terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 3 indikator Setelah kami analisis bahwa
indikator yang terdapat pada RPP tidak adanya suatu penomoran. pada perumusannya
indicator yang dirumuskan hanya terfokus pada KD 3.1 Jika dilihat dari aturan KKO
(kata kerja oprasional) menurut kami indicator ini belum sesuai dengan kata kerja
oprasional . Adapun dalam perumusan indicator seharusnya lebih memperhatikan dan

28
mengembangkan KKO dengan menaikkan tingkat KKO pda setiap indikatornya.
Adapun jika dilihat dari kegiatan pembelajaranya kompetensi tingkat berfikir yang
digunakan pada RPP ini memuat kemampuan berfikir LOTS (Lower Order Thinking
Skills) yakni, kemampuan berpikir siswa secara fungsional yang dipadukan dengan
kemampuan HOTS yakni Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut
yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative),
kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama
(collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal
tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera
pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan
mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami tulang sebagai salah
satu organ gerak manusia secara benar.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi menurut kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan
IPK yang dirumuskan karena IPK yang dirumuskan terdapat 3 IPK sedangkan tujuan
pembelajaran yang dirumuskan hanya 1. Pada kurikulum pembelajaran abad 21
perumusan tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan
setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami tulang sebagai salah satu organ
Condition Audience Behaviour
gerak manusia secara benar.
Degre

d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai tulang sebagai salah satu organ gerak manusia . Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA

29
ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai
tulang sebagai salah satu organ gerak manusia
e. Model
Mengamati gambar tulang sebagai salah satu organ gerak manusia.
• Siswa mengamati secara saksama gambar yang terdapat pada buku siswa.
(Literasi), (Sikap/PPK : Saksama)
• Fokus pengamatan siswa pada gambar dan penjelasan gambar.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
tanggapan.
• Guru memberikan umpan balik di sepanjang proses kegiatan, terutama bagi
tumbuh dan berkembangnya keterampilan mengamati.
Alternatif kegiatan
1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta
mengamati gambar dan membaca keterangan dalam hati.
2. Alternatif 2, guru menunjuk gambar dan menjelaskan gambar bagian-bagian
organ gerak manusia secara klasikal untuk dipahami murid. Setelah
menjelaskan, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya dan
berpendapat.
• Siswa mengumpulkan informasi dan data dari gambar yang diamati.

Menyebutkan dan menunjukkan berbagai jenis tulang sebagai organ gerak


pada manusia.
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya dengan panduan pertanyaan-pertanyaan
pada buku siswa.
• Siswa menyajikan dan mengomunikasikan hasil pengamatannya tentang rangka
manusia dan fungsi-fungsinya. (4C)
• Guru menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu alternatif penilaian dengan
melihat ketepatan jawaban siswa.

Membuat model sederhana organ gerak manusia


• Guru membimbing dan mengawasi siswa membuat model sederhana organ gerak
manusia dari bahan kawat dan bubur kertas. (Sikap/PPK : Kreatif)
• Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian, dan keselamatan kerja selama
kegiatan berlangsung.
• Meskipun model sederhana, namun kerangka organ gerak manusia ini harus
dibuat dengan memperhatikan proporsi dan anatominya.

Diskusi untuk memahami fungsi masing-masing tulang pada manusia.


• Guru memberikan sebuah narasi informasi secara menarik dengan konsep
interaktif untuk mengulang kembali bagian-bagian organ gerak manusia dan
fungsinya.
Alternatif Pelaksanaan Diskusi: (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan
Santun, Kerjasama)
1. Guru menciptakan suasana interaktif dan atraktif dengan mengajak siswa
melaksanakan diskusi secara klasikal.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih para petugas
diskusi, seperti pembawa acara, sekretaris/notulis, dan lainlain. Sementara
anak-anak yang lain bertindak sebagai peserta diskusi.

30
3. Pembawa acara bertanggung jawab atas jalannya diskusi. Pembawa acara juga
bertugas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan oleh
peserta.
4. Notulis bertugas untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi saat diskusi
berlangsung, seperti pendapat-pendapat yang disampaikan oleh peserta
diskusi. Notulis juga bertugas untuk membuat laporan dan kesimpulan hasil
diskusi.
5. Setiap peserta diskusi berhak mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara.
6. Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru mengonfirmasi pendapat-
pendapat siswa. Kemudian guru memandu siswa untuk menarik kesimpulan.
7. Masing-masing siswa menulis jawaban sesuai pertanyaan pada buku siswa
berdasarkan hasil diskusi.
• Guru memberikan umpan balik di sepanjang proses kegiatan, terutama bagi
tumbuh dan berkembangnya keterampilan eksplorasi, pengumpulan data, dan
komunikasi.
• Guru menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu alternatif penilaian, dengan
melihat kedalaman dan kebenaran jawaban siswa serta kelengkapan
data/informasi yang dikumpulkan siswa.

Berdasarkan analisi kami model pembelajaran pada RPP ini menggunakan


model Cooperative Learning setelah dianalisis dalam pembelajaran nya model ini
sangat cocok di terapkan pada pembelajaran karna guru menciptakan suasana
interaktif dan atraktif dengan mengajak siswa melaksanakan diskusi secara klasikal
(bersama) dan Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih para
petugas diskusi, seperti pembawa acara, sekretaris/notulis, dan lainlain. Adapun
dalam hal ini model cooperative learning sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
ada pada RPP
f. Metode
Berdasarkan analisi kam pada RPP ini metode yang di gunakan yaitu Pemberian
tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran semua metode yang ada semuanya
terealisasikan dan membuat pembelajaran menjadi aktif dan interaktif hal ini
ditandain dengan adanya kegiatan diskusi untuk memahami fungsi masing-masing
tulang pada manusia, dan embuat model sederhana organ gerak manusia dari bahan
kawat dan bubur kertas. Hal tersebut dapat meningkatkan kreatifitas,sikap kritis pada
siswa dalam pembelajaran. Sehingga menurut analisa kami metode yang digunakan

31
sangat Cocok dan sesuai dalam pengembangan materi ajar untuk menambah
pemahaman siswa.
g. Pendekatan.
Berdasarkan analisi kam dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati,
menanya,mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki
kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam
hal ini menurut kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran,
terlebih apabila dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21
seperti pada RPP ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan Penilaian
dan Keterampilan.

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi inti

32
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Mengetahui macam-macam otot pada
fungsinya pada hewan dan manusia manusia.
serta cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.
Berdasarkan Analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dan memuat hanya 1 Indikator saja, adapun Idealnya dalam
perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih
dalam 1 KD, tetapi pada RPP pembelajaran IPA ini hanya memuat 1 indikator saja.
Serta pada indicator yang dirumuskan juga tidak diberi penomoran dan akan lebih
baik jika dalam perumusannya diberikan penomoran karena untuk mengetahui
indicator yang di buat turunan dari KD yang mana. Dalam perumusannya suatu
indikator itu harus disesuaikan dengan KKO (kata kerja oprasiona) akan tetapi
dalam RPP ini masih belum disesuaikan denga Kata kerja oprasional. Pada KD
4.1 tidak dicantumkan suatu indikator padahal sestelah di analisis dalam
pelaksanaan pembelajaran nya KD 4.1 ini di terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran.akan lebih baik jika perumusan KD dan indicator ini dirumuskan
sesuai dengan ketentuan dan KKO yang ada agar tercipta pebelajaran yang
terorganisir
c. Tujuan pembelajaran
Dengan membaca, siswa dapat mengetahui macam-macam otot pada manusia.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian

33
kompetensi menurut kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan IPK yang dirumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah
dianalisis Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan komponen ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degre) karena setelah dianalisa tidak terdapat
komponen D (Degree) dalam perumusannya
Dengan membaca, siswa dapat mengetahui macam-macam otot pada manusia.
Condition Audience Behaviour
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini
yaitu mengenai macam-macam otot pada manusia. Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran
IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni
mengenai macam-macam otot pada manusia.
e. Model
Mengidentifikasi manfaat fungsi dan macam-macam otot manusia.
• Pada awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk mencermati gambar ilustrasi.
(Sikap/PPK : Cermat)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan
terhadap gambar yang diamatinya.
• Setelah semua siswa memberikan tanggapan, guru memberikan penguatan dan
penjelasan gambar beserta kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
• Setelah semua siswa memahami apa yang dimaksud guru, siswa kembali
mengamati gambar untuk kemudian dibandingkan. (Literasi)
• Siswa memerhatikan berbagai aktivitas dan mengetahui bagian otot yang bekerja
dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
• Selesai mengamati gambar, mempelajari fungsi macam-macam otot manusia
beserta fungsinya.
• Siswa mengamati rangka otot sebagai salah satu organ gerak manusia.
• Secara interaktif guru menjelaskan tentang jenis-jenis otot yang ada pada rangka
tubuh manusia.
• Agar lebih menarik, guru menggunakan media gambar, patung torso, maupun
video untuk menjelaskan materi tentang otot.
• Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Kegiatan ini bisa dilakukan dengan alternatif pembelajaran seperti berikut.
 Siswa dapat mencari informasi dan data dengan melakukan studi pustaka,
wawancara, maupun observasi.
 Dilakukan dengan diskusi, dengan alternatif sebagai berikut:
Alternatif 1:

34
Kegiatan berdiskusi dilakukan secara klasikal dan guru bertindak sebagai
moderator. Jawaban dan pendapat siswa ditulis di papan tulis.
Alternatif 2:
Diskusi dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan
hasilnya. Selanjutnya, jawaban dari tiap kelompok didiskusikan bersama
kelompok lain. Guru dapat bertindak sebagai moderator atau menunjuk salah
satu siswa menjadi moderator.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dengan
pendekatan interaktif.
• Siswa menyebutkan letak dan wujud jenis-jenis otot yang terdapat pada tubuh
• manusia.
• Siswa memasangkan gambar dengan pernyataan dengan menggunakan garis.
• Guru membiarkan siswa mengerjakan secara mandiri. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru berkeliling dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
• Siswa menyebutkan dan menunjukkan letak jenis-jenis otot manusia.
Membuat model sederhana menggunakan bahan kawat.
• Siswa membuat model sederhana rangka otot manusia dengan menggunakan
bahan kawat. (HOTS)
• Kegiatan dilakukan di luar kelas agar pembelajaran ini dapat berlangsung dengan
menarik dan tidak membosankan.
• Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian, dan keselamatan kerja selama
kegiatan berlangsung.
• Meskipun model sederhana, namun kerangka organ gerak manusia ini harus
dibuat dengan memperhatikan proporsi dan anatominya.
Berdasarkan analisis kami RPP pembelajaran IPA ini menggunakan model
pembelajaran "cooperative learning" Model yang menekankan pada pembelajaran
secara berkelompok. Adapun jika disesuaikan dengan pembelajaran pada RPP
sudah sesuai sehingga dalam penerapannya dapat ditandai dengan adanya proses
diskusi yang dilakukan secara berkelompok . Pada kegiatan pembelajaran guru
meminta siswa untuk belajar berkelompok serta berdiskusi bersama. Setiap
kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan dan
menuliskan hasilnya. Untuk itu model yang diterapkan menurut kami mampu
meningkat kan kerja sama siswa dan siswa juga mempunyai banyak kesempatan
untuk menghargai perbedaan, serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
f. Metode
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di
gunakan yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran.

35
Adapun penerapan metodenya seperti mengamati sebuah gambar pada tema,
melakukan analisis, tanya jawab dengan bertanya dan memberikan pertanyaan,
melakukan demonstrasi dengan bantuan alat peraga media gambar, patung torso,
maupun video untuk menjelaskan materi tentang otot serta dengan metode
berdiskusi yang dilakukan secara klasikal (bersama sama) Adapun dalam
penerapan metode ini sudah sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan
yang di gunakan relatife sama seperti pembelajaran lainnya yaitu Scientific
setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk
pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan
yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah
dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada
RPP ini.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan
Penilaian Keterampilan.

36
 Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 6
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Menyebutkan macam-macam
fungsinya pada hewan dan gerak otot.
manusia serta cara memelihara • Menyebutkan organ gerak
kesehatan alat gerak manusia. manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.
Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi
dasar dan 2 indikator. Pada pembelajaran IPA ini indicator yang dirumuskan tidak diberi
penomoran adapun penomoran ini sangat penting karena untuk mengetahui indicator yang di
rumuskan tersebut turunan dari KD yang mana. Pada RPP pembelajaran IPA ini lebih terfokus
pada KD 3.1 sedangkan KD 4.1 tidak dirumuskan pada indicator. Pada indicator yang
dirumuskan sesuai dengan ranah Kognitif C1 adapun seharusnya dalam perumusannya lebih
diperhatikan lagi dalam menggembangkan KKO dengan cara meningkatkan tingkat KKO
(Kata kerja oprasional) yang dirumuskan tiap IPKnya. Jika dilihat dari kemampuan tingkat
berfikir pada RPP ini memuat kemampuan berfikir LOTS dan dipadukan dengan

37
kompetensi HOTS yaitu Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis
(criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat
memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP
yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan macam-macam gerak otot
dengan percaya diri.

Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat hanya 1 tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi adapun jika dilihat dari indicator yakni terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag
dirumuskan hanya 1 sehingga menurut kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan
dengan IPK yang dirumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan macam-macam gerak
Condition Audience Behaviour
otot dengan percaya diri.
Degre

d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai macam-macam gerak otot.Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami su
macam-macam gerak otot dan sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni
mengenai macam-macam gerak otot.
e. Model
Menyebutkan macam-macam gerak otot.

38
• Awal pembelajaran dimulai dengan kegiatan motivasi. Guru menggunakan
gambar (pengamatan gambar) dan narasi yang tersedia untuk menstimulus ide,
gagasan, dan pendapat siswa. Kegiatan ini juga digunakan untuk memancing
pemahaman awal siswa mengenai gambar cerita.
• Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang pelajaran yang akan
dilakukan. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh keakraban
dengan metode interaktif dan atraktif. Agar siswa termotivasi untuk belajar
lebih lanjut.
• Siswa mengamati gambar dan mengidentifikasi bermacam-macam gerak otot.
• Siswa mengidentifikasi jenis otot yang bekerja pada saat melakukan gerakan-
gerakan seperti yang nampak pada gambar.
Alternatif Pembelajaran
• Alternatif 1: Guru memfasilitasi dengan menyediakan alat peraga berupa
patung organ gerak, gambar, atau video.
• Agar lebih menarik dan menyenangkan, guru mengkreasi kegiatan
pembelajaran dengan memadukannya dengan sebuah permainan.
Alternatif permainan LEMPAR-TANGKAP DAN JAWAB:
3. Siswa diminta melepar-tangkap bola kertas sambil menyanyikan sebuah
lagu.
4. Di akhir lagu, siswa yang terakir memegang kertas harus menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan macam gerak otot manusia.
5. Lakukan berulang-ulang hingga semua pernyataan di buku siswa terjawab.
6. Permainan ini lebih menunjukkan efek keterkejutan sehingga jawaban
yang siswa cenderung akan jujur dan apa adanya.
• Siswa menyampaikan hasil identifikasi tentang macam gerak otot manusia
dengan cermat. (Sikap/PPK : Cermat)

Membuat model sederhana dengan bahan styrofoam.


• Guru menugaskan siswa membuat model sederhana organ gerak manusia dibuat
dengan styrofoam bersama kelompuknya.
• Siswa membuat model sederhana rangka organ gerak manusia. (HOTS)
• Untuk memberikan suasana yang berbeda, kegiatan ini dapat dilakukan di luar
kelas, misalnya di halaman, ruang kesenian, atau aula.
• Guru dan siswa membahas hasil kerja siswa.

Pada RPP ini Model yang digunakan yaitu model coperattive learning setelah
dianalisis ternyata dalam kegiatan pembelajaran nya model ini sesuai dengan kegiatan
pembelajaran pada RPP hal ini ditandai dengan adanya kegiatan diskusi kelompok
dengan membuat model sederhana organ gerak manusia dibuat dengan styrofoam
bersama kelompoknya. Hal ini membuat siswa kreatif dapat meningkatkan
kemampuan untuk bekerja sama dengan siswa lain, dan dapat meningkatkan motivasi
serta prestasi belajar siswa pada model ini dipadukan dengan games tujuan agar
pembelajaran lebih hidup dan bervariasi lagi

39
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill)
setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan telah
sesuai dengan Pembelajaran dan semua metode ada dan terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran pada RPP. Hal ini bisa dilihat pada RPP berupa kegiatan belajar yang
menyenangkan. Dapat kami simpulkan bahwa metode ini sudah sesuai dengan materi
dan kegiatan pembelajaran pada RPP
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di gunakan yaitu Scientific
setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk
pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan yakni
menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah dan
mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking
skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami pendekatan ini
sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran
menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan.

3. Subtema 3
 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

40
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi dasar dan indicator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Mengetahui alat gerak dan fungsinya
fungsinya pada hewan dan pada hewan dan manusia
manusia serta cara memelihara • Mengetahui cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia. kesehatan alat gerak manusia
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi
dasar dan 2 indikator adapun. Pada indicator tidak disertakan penomoran dala
penuruanna KD nya. Adapun pada RPP ini kami belum bisa melihat kesesuaian antara
IPK dengan kegiatan pembelajaran karena pada RPP ini tidak adanya kegiatan
pembelajaran IPA didalamnya besar kemungkianan adanya miskonsepsi pada guru
kelas 5 dalam pembuatan RPP ini

c. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP ini tidak terdapat tujuan pembelajaran IPA pada
RPP
d. Materi Pembelajaran

41
Berdasarkan Analisi kami, pada RPP tidak ada pembelajaran IPA sehingga kami tidak
bisa menganalisis materi yang di bahas
e. Model
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini Model pembelajaran yang digunakan yaitu
cooperative learning Akan tetapi dalam RPP kegiatan Pembelajaran IPA tidak ada
f. Metode
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini pembelajaran IPA tidak ada pembelajaran
IPA besar kemungkinan terjadi miskonsepsi guru kelas sehingga pembelajaran IPA
tidak ada pada kegiatan pembelajara dalam RPP
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisi kami,Pendekatan pada RPP ini tertera pendekatan saintific tetapi
setelah kami analisis pembelajaran IPA tidak terdapat pada RPP karena terjadi
miskonsepsi guru kelas dalam pembuatan RPP ini jadi kami tidak bisa menilai
kesesuaian pendekatan pada pembelajaran.
h. Penilaian
Berdasarkan Analisi kami, tidak ada system peilaian pembelajaran IPA Pada RPP

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 2Alokasi
waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial

42
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indicator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya • Memahami kelainan tulang
pada hewan dan manusia serta cara sebagai salah satu organ gerak
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak
manusia dan hewan.
Berdasarkana analisis kami pada KD dan indicator ini bahwa menurut kami
dalam perumusannya masih sama dengan sebelumnya yaitu guru belum
memperhatikan bagaimana perumusan KD dan indicator yang benar. Pada RPP yang
memuat mata pelajaran IPA ini terdapat 2 KD dan 1 IPK seperti penjelasan
sebelumnya bahwa IPK itu merupakan turunan dari KD idealnya dalam perumusannya
itu minimal 3 IPK dalam 1 KD. Selain itu, pada RPP IPA ini tidak ada penomoran
pada IPK akan lebih baik jika perumusan IPK diberi penomoran karena penomoran
IPK sangat penting. Pada RPP ini IPK yang dirumuskan hanya terfokus pada KD 3.1
sedangkan KD 4.1 tidak dirumuskan adapun jika dilihat dari pembelajaran KD 4.1 di
realisasikan pada pembekajaran. Pada RPP pembelajaran IPA ini juga menurut analisa
kami pembelajarannya menggunakan kemampuan berfikir LOTS dan dipadukan
dengan Kompetensi Berfikir tingkat tinggi HOTS. Pada RPP pembelajaran IPA ini
jika di analisa pada KKO (kata kerja oprasional) belum menggunakan KKO secara
tepat dan sesuai.

c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami kelainan tulang sebagai salah
satu organ gerak manusia dengan peduli.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran dan telah sesuai dengan rumusan IPK yang dirumuskan . Pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan
dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah
sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami kelainan tulang sebagai salah satu
Condition Audience Behaviour
43
organ gerak manusia dengan peduli.
Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai macam-macam kelainan pada tulang..Materi yang diajarkan bersumber pada
buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai macam-macam
kelainan pada tulang.
e. Model

Mengamati gambar berbagai kelainan tulang sebagai salah satu organ gerak
manusia.
• Siswa mengamati gambar dan membaca penjelasan kelainan organ gerak tulang
manusia. (Literasi)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
tanggapan.
Alternatif kegiatan :
7. Alternatif 1: Guru memberikan waktu selama 15 menit dan siswa diminta
mengamati gambar dan membaca keterangan dalam hati.
8. Alternatif 2: Guru menunjuk gambar kelainan tulang pada organ gerak dan
menjelaskan bagian-bagian organ gerak manusia secara klasikal untuk
dipahami murid. Setelah menjelaskan, guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk bertanya dan berpendapat.

Membuat model penderita kelainan tulang.


• Guru membimbing dan mengawasi siswa membuat model sederhana gangguan
atau kelainan organ gerak manusia dari bahan tanah liat. (HOTS)
• Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian, dan keselamatan kerja selama
kegiatan berlangsung.
• Guru menyampaikan bahwa meskipun model sederhana, namun kelainan kerangka
organ gerak manusia ini harus dibuat dengan memperhatikan proporsi dan
anatominya.
• Siswa mengumpulkan hasil kerjanya untuk diberi penilaian
Berdasarkana analysis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model
pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis ciri dalam Model Cooperative
Learning itu sendiri yakni dalam pembelajaran nya menekankan kerjasama peserta
didik. Dalam RPP pembelajaran IPA ini pembelajaran dilakukan dengan siswa
mengamati serta mencari tahu dengan pemahamnnya terkait mater yang sedang di
bahas. Dalam hal ini menurut kami model yang cocok dalam pembelajaran Discovery

44
Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya,
model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari

f. Metode
Berdasarkana analisis kami Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di
gunakan yaitu metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajarannya, ada satu metode yang tidak terealisasikan pada kegiatan yaitu
metode diskusi dan cerita, Akan tetapi yang kami lihat pada kegiatan pembelajaran
nya materi yang disampaikan cukup lengkap karena selain menggunakan sumber dari
buku tema, siswa juga di dorong untuk berfikir kreatif mengenai pembuatan model
penderita kelainan tulang dengan menggunakan tanah liat yang mampu meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan

45
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Mengidentifikasi manfaat organ
fungsinya pada hewan dan manusia gerak manusia.
serta cara memelihara kesehatan • kelainan otot pada manusia
alat gerak manusia. secara percaya diri.
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.
Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dasar dan 2 indikator. Pada pembelajaran IPA ini indicator yang dirumuskan
tidak diberi penomoran adapun penomoran ini sangat penting karena untuk mengetahui
indicator yang di rumuskan tersebut turunan dari KD yang mana. Pada RPP pembelajaran
IPA ini lebih terfokus pada KD 3.1 sedangkan KD 4.1 tidak dirumuskan pada indicator
padahal jika dilihat pada keguitan pembelajaran KD 4.1 ini terealisasikan dalam pembelajaran.
selain itu, Pada indicator yang dirumuskan terdapat KKO “Mengidentifikasi dan

46
“Menyebutkan” hal ini sesuai dengan ranah Kognitif C1 adapun menurut kami seharusnya
dalam perumusannya lebih diperhatikan lagi dalam menggembangkan KKO dengan cara
meningkatkan tingkat KKO (Kata kerja oprasional) yang dirumuskan tiap IPKnya. dan yang
kami lihat pada IPK hanya menggambarkan kompetensi berfikir LOTS akan tetapi setelah
kami analisis pada kegiatan pembelajrannya memadukan dengan kompetensi HOTS juga
yaitu Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis (criticial thinking),
kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi
(communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan
diri (confidence).

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi manfaat organ
gerak manusia secara peduli.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan adapun Tujuan
pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi dan jika dilihat
dari IPK nya terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag dirumuskan hanya 1, sehingga menurut
kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan dengan IPK yang dirumuskan. Selain itu,
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga harus
disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini
sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi manfaat organ gerak
Condition Audience Behaviour
manusia secara peduli.
Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai kelainan otot pada manusia.Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sesuai dengan dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai kelainan otot
pada manusia.
e. Model
Mengidentifikasi macam-macam kelainan, gangguan, atau penyakit pada
otot.

47
• Pada awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk mecermati gambar
ilustrasi. (Literasi), (Sikap/PPK : Cermat)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan
terhadap gambar yang diamatinya.
• Setelah semua siswa memberikan tanggapan, guru memberikan penguatan
dan penjelasan gambar dan kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
• Siswa mengamati kelainan otot rangka sebagai salah satu organ gerak
manusia.
• Secara interaktif guru menjelaskan tentang macam-macam kelainan,
gangguan, dan jenis-jenis penyakit otot yang ada pada rangka tubuh manusia.
• Agar lebih menarik, guru menggunakan media gambar, patung torso, maupun
video untuk menjelaskan materi tentang otot.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan
pendapat. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Alternatif pembelajaran.
 Siswa mencari informasi dan data pendukung dan pelengkap dengan
melakukan studi pustaka, wawancara, maupun observasi.
 Dilakukan dengan diskusi, dengan alternatif sebagai berikut:
a. Alternatif 1: Kegiatan berdiskusi dilakukan secara klasikal dan guru
bertindak sebagai moderator. Jawaban dan pendapat siswa ditulis di
papan tulis.
b. Alternatif 2: Diskusi dilakukan secara berkelompok. Bentuk
kelompokkelompok terdiri atas 4 siswa per kelompok. Setiap
kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan
tersebut dan menuliskan hasilnya. Selanjutnya jawaban dari tiap
kelompok didiskusikan bersama kelompok lain. Guru dapat bertindak
sebagai moderator atau menunjuk salah satu siswa menjadi
moderator.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk mengetahui
seberapa jauh siswa dalam memahami materi.
• Guru mengapresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika ada jawaban yang
kurang tepat.
• Guru membimbing dan mengawasi siswa membuat model sederhana
gangguan atau kelainan organ gerak manusia dari bahan tanah liat.
(Sikap/PPK : Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian, dan keselamatan kerja selama
kegiatan berlangsung.
• Guru menyampaikan bahwa meskipun model sederhana, namun kerangka
organ gerak manusia ini harus dibuat dengan memperhatikan proporsi dan
anatominya.
Berdasarkan analisa kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis model pembelajaran mengenai model
Cooperative Learning model ini menekankan pada pembentukan kelompok-
kelompok kecil dalam pembelajaran nya. Adapun setelah dianalisis model ini sesuai

48
dengan pembelajaran yang dilakukan pada RPP yakni pada pembelajaran terdapat
kegiatan Diskusi yang dilakukan secara berkelompok. Dalam RPP ini pembelajaran
berkelompok terdiri atas 4 siswa per kelompok. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan hasilnya.
Sehingga menurut kami model ini cocok digunakan dalam Pembelajaran.
f. Metode
Berdasarkan analisa kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah,
Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya
metode yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran dan semua metode
terealisasikan dalam kegiatan pembelajaran pada RPP.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan
Penilaian Keterampilan

49
 Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 6
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya • Mengetahui posisi dan sikap tubuh
pada hewan dan manusia serta cara yang baik bagi kesehatan organ
memelihara kesehatan alat gerak gerak.
manusia. • Mempresentasikan kelainan organ
4.1 Membuat model sederhana alat gerak gerak menggunakan alat peraga
manusia dan hewan. model sederhana kelainan atau
gangguan pada otot manusia dari
bahan tanah liat yang telah dibuat.

Berdasarkan Analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi
dasar dan 2 indikator. Indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran adapun penomoran
ini sangat penting karena untuk mengetahui indicator yang di rumuskan tersebut turunan dari
IPK yang mana. Dari indicator yang dirumuskan menurut kami ada 1 IPK yang tidak
terealisasikan pada kegiatan pembelajaaran yakni “Mempresentasikan kelainan organ gerak
menggunakan alat peraga model sederhana kelainan atau gangguan pada otot manusia dari
bahan tanah liat” pada kegiatan pembelajaran tidak ada. serta jika dilihat dari KKO kata kerja
oprasional indicator yang dirumuskan menurut kami belum dirumuskan sesuai dengan Kata

50
kerja oprasional yang sesuai dan yang kami lihat pada IPK dirumuskan berdasarkan
kompetensi berfikir LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni kemampuan berpikir
siswa secara fungsional dan dipadukan dengan kompetensi HOTS yaitu
Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis (criticial thinking), kreatif
dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication
skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence)

c. Tujuan pembelajaran
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui posisi dan sikap tubuh yang
baik bagi kesehatan organ gerak dengan peduli

Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan adapun
Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi
dan jika dilihat dari IPK nya terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag dirumuskan
hanya 1, untuk itu, menurut kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan dengan
IPK yang dirumuskan. Selain itu, Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah
dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui posisi dan sikap tubuh yang
Condition Audience Behaviour
baik bagi kesehatan organ gerak dengan peduli
Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Materi macam-macam gerak otot akan tetapi setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami belum sesuai dengan IPK dan kegiatan
pembelajaran yang dirumuskan, karena pada IPK dan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan lebih kepada materi mengenai kelainan atau gangguan pada organ gerak
e. Model

Menyebutkan macam-macam gerak otot.


• Awal pembelajaran dimulai dengan kegiatan motivasi. Guru mempergunakan
gambar (pengamatan gambar) dan narasi yang tersedia untuk menstimulus

51
ide, gagasan, dan pendapat siswa. Kegiatan ini juga digunakan untuk
memancing pemahaman awal siswa mengenai gambar cerita.
• Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang pelajaran yang akan
dilakukan. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Guru mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga kesehatan organ gerak
• Guru berinteraksi dua arah dengan siswa mengenai pengalaman-pengalaman
siswa berkaitan dengan kelainan atau gangguan pada organ gerak dan cara
menjaga serta merawatnya.
• Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk
menceritakan pengalamannya sendiri-sendiri. (Sikap/PPK : Jujur, Percaya
diri, Santun, Berani)
• Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh keakraban
dengan metode interaktif dan atraktif. Agar siswa termotivasi untuk belajar
lebih lanjut.
• Siswa mengamati gamabar dan mengidentifikasi akibat-akibat yang timbul
karena melakukan gerakan-gerakan yang nampak seperti pada gambar.
• Agar lebih menarik dan menyenangkan, guru mengkreasi kegiatan
pembelajaran dengan memadukannya dengan sebuah permainan.
Alternatif permainan LEMPAR-TANGKAP DAN JAWAB:
• Siswa diminta melepar-tangkap bola kertas sambil menyanyikan sebuah lagu.
• Di akhir lagu, siswa yang terakhir memegang kertas harus menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan macam gerak otot manusia.
• Kegiatan dilakukan berulang-ulang hingga semua pernyataan di buku siswa
terjawab.
• Permainan ini lebih menunjukkan efek keterkejutan.
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis ternyata jika disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran dan materi yang disampaikan menurut kami model pembelajaran yang
cocok yaitu model pembelajaran Discovery Learning yakni model pembelajaran yang
menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman
belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajar dan dalam model ini divariasikan dengan Games, sehingga menjadikan
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa tidak bosan dalam
pembelajaran .
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 6 ini metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill)
setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan pada

52
kegiatan pembelajaran ini tidak ada metode diskusi akan tetapi dipadukan dengan
permainan/games tujuannya agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran dan
membuat pembelajaran lebih bervariasi lagi.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, prcy diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan

4. Subtema 4
 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 4. Kegiatan Berbasis Proyek
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)

53
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya • Membuat bacaan berdasarkan
pada hewan dan manusia serta cara komik.
memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak
manusia dan hewan.
Berdasarkan Analisi kami KD yang dirumuskan pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dasar dan 1 indikator adapun pada indicator tidak disertakan penomoran
dalam penuruanna KD nya serta materi yng di sertakan pada IPK yaitu materi bahasa
Indonesia bykan , besar kemungkianan adanya miskonsepsi pada guru kelas 5 dalam
pembuatan RPP ini

c. Tujuan pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP ini tidak terdapat tujuan pembelajaran IPA
pada RPP
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami, pada RPP tidak ada pembelajaran IPA sehingga kami
tidak bisa menganalisis materi yang di bahas
e. Model
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini Model pembelajaran yang digunakan
yaitu cooperative learning Akan tetapi dalam RPP kegiatan Pembelajaran IPA tidak
ada

54
f. Metode
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini pembelajaran IPA tidak ada, besar
kemungkinan terjadi miskonsepsi guru kelas sehingga pembelajaran IPA tidak ada
RPP
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisi kami,Pendekatan pada RPP ini tertera pendekatan saintific tetapi
setelah kami analisis pembelajaran IPA tidak terdapat pada RPP karena terjadi
miskonsepsi guru kelas dalam pembuatan RPP ini jadi kami tidak bisa menilai
kesesuaian pendekatan pada pembelajaran.
h. Penilaian
Berdasarkan Analisi kami, tidak ada system peilaian pembelajaran IPA Pada RPP.
 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 4. Kegiatan Berbasis Proyek
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan

55
manusia serta cara memelihara • Menjelaskan cara menjaga dan
kesehatan alat gerak manusia. merawat kesehatan otot dan
4.1 Membuat model sederhana alat tulang sebagai organ gerak
gerak manusia dan hewan. manusia.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkana analisis kami pada KD dan indicator ini bahwa menurut kami dalam
perumusannya masih sama dengan sebelumnya yaitu guru belum memperhatikan
bagaimana perumusan KD dan indicator yang benar. Pada RPP yang memuat mata
pelajaran IPA ini terdapat 2 KD dan 1 IPK seperti penjelasan sebelumnya bahwa IPK
itu merupakan turunan dari KD idealnya dalam perumusannya itu minimal 3 IPK
dalam 1 KD. Selain itu, pada RPP IPA ini tidak ada penomoran pada IPK akan lebih
baik jika perumusan IPK diberi penomoran karena penomoran IPK sangat penting.
Pada RPP ini IPK yang dirumuskan hanya terfokus pada KD 3.1 sedangkan KD 4.1
tidak dirumuskan. Pada RPP pembelajaran IPA ini juga menurut analisa kami
pembelajarannya jika dilihat dari tingkat KKO pada indicator yang dirumuskan yakni
menggunakan kemampuan berfikir LOTS adapun setelah dianalisis pada
pemebeljarannya dipadukan juga dengan Kompetensi Berfikir tingkat tinggi HOTS.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan simulasi dokter cilik, siswa dapat menjelaskan cara menjaga dan
merawat kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia dengan
percaya diri.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran, menurut kami tujuan pembelajaran ini sudah disesuaikan dengan IPK yang
dirumuskan. Selain itu, Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan simulasi dokter cilik, siswa dapat menjelaskan cara menjaga dan merawat
Condition Audience Behaviour
kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia dengan percaya diri.
Degree
d. Materi pembelajaran

56
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Menjaga dan merawat kesehatan otot dan tulang setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kamisudah sesuai dengan IPK dan kegiatan
pembelajaran yang dirumuskan, karena pada IPK dan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan mengenai kegiatan menjaga dan merawat kesehatan otot dan tulang
e. Model
• Kegiatan 1
• Guru meminta siswa untuk kembali mengingat cara menjaga dan merawat
kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia.
• Guru menstimulus ingatan dan pemahaman siswa dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan pancingan.
• Guru menunjuk siswa secara spontan dan acak untuk mengemukakan arti dan
ciri-ciri komik. (HOTS)
• Guru memastikan siswa benar-benar memahami cara menjaga dan merawat
kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia.

Simulasi dokter cilik :


• Dilakukan secara kelompok. (Sikap/PPK : Kerjasama)
• Dilakukan di dalam kelas.
• Siswa menyusun naskah dan menentukan adegan simulasi dokter cilik.
(Sikap/PPK : Kerjasama, Ulet dan teliti, Tanggung jawab, Kerja keras.)
• Siswa memilih peran atau tokoh.
• Siswa menyiapkan peralatan dan perlengkapan untuk melakukan simulasi
dokter kecil yakni tentang cara menjaga dan merawat kesehatan otot dan
tulang sebagai organ gerak manusia .
• Selama kegiatan berlangsung, guru membimbing siswa atau kelompok yang
mengalami kesulitan.
• Guru juga meminta masing-masing kelompok menceritakan kesulitan-
kesulitan yang dihadapi selama membuat komik.
Berdasarkan analisis kami, model pembelajaran yang digunakan sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran Cooperative Learning. Setelah
dianalisis menurut kami model yang lebih sesuai dalam pembelajaran ini yaitu Model
pembelajaran CTL karena mengkaitkan dengan kegiatan langsung siswa. Kegiatan
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan melakukan simulasi dokter kecil yakni tentang cara
menjaga dan merawat kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia serta dalam
pembelajaranny dipadukan dengan kegiatan Bahasa Indonesia yang mana dalam
kegiatannya menurut kami kurang efektif dalam pengyampaian materi dalam satu
pembehasan yang berbeda
f. Metode

57
Berdasarkan analisis kami, pada RPP pembelajaran 5 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni Simulasi, Pemberian tugas, Tanya
jawab, Ceramah, Demontrasi, Latihan (drill)
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, prcy diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan

 Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 4. Kegiatan Berbasis Proyek
Pertemuan ke : 6

58
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Mempresentasikan cara menjaga
fungsinya pada hewan dan manusia dan merawat organ gerak manusia.
serta cara memelihara kesehatan alat
gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.
Berdasarkan Analisi kami KD yang dirumuskan pembelajaran IPA ini terdapat
2 Kompetensi dasar dan 1 indikator adapun pada indicator tidak disertakan
penomoran dalam penuruanna KD. IPK pada RPP ini belum dirumuskan sesuai KKO
(Kata Kerja Oprasional) dan IPK yang dirumuskan tidak terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran karena tidak ada Pembelajaran IPA pada kegiatan pembelajaran besar
kemungkianan adanya miskonsepsi pada guru kelas 5 dalam pembuatan RPP ini

c. Tujuan pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP ini tidak terdapat tujuan pembelajaran IPA
pada RPP
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami, pada RPP tidak ada pembelajaran IPA sehingga kami
tidak bisa menganalisis materi yang di bahas
e. Model
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini Model pembelajaran yang digunakan yaitu
cooperative learning Akan tetapi dalam RPP kegiatan Pembelajaran IPA tidak ada

59
f. Metode
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini pembelajaran IPA tidak ada, besar
kemungkinan terjadi miskonsepsi guru kelas sehingga pembelajaran IPA tidak ada
RPP
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisi kami,Pendekatan pada RPP ini tertera pendekatan saintific
tetapi setelah kami analisis pembelajaran IPA tidak terdapat pada RPP karena terjadi
miskonsepsi guru kelas dalam pembuatan RPP ini jadi kami tidak bisa menilai
kesesuaian pendekatan pada pembelajaran.
h. Penilaian
Berdasarkan Analisi kami, tidak ada system peilaian pembelajaran IPA Pada RPP.

60
HASIL ANALISIS RPP TEMA 2

1. Hasil Subtema 1
 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 2. Udara Bersih bagi Kesehatan
Sub Tema : 1. Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
1. Kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,


mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

61
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Menemukan informasi tentang
fungsinya pada hewan dan manusia, serta organ-organ pernapasan hewan.
cara memelihara kesehatan organ  Membuat bagan cara kerja organ
pernapasan manusia pernapasan hewan.
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah
kami analisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja,
adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator
dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat
dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan
(Kognitif) pada level C3 dan aspek keterampilan pada level C6 . Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis
pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa
secara fungsional pada pembelajaran, dan menggunakan kompetensi HOTS (Higher
Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

c. Tujuan

 Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi
tentang organ-organ pernapasan hewan.

62
 Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu membuat
bagan cara kerja organ pernapasan hewan.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition
(kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus
dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

1. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa

condition audience

mampu menemukan informasi tentang organ organ pernapasan hewan.

behaviour

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 1 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka
dari itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)

d. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Pengetahuan mengenai organ pernapasan pada
hewan dan fungsinya selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan
yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill).

e. Model

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit


Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)

63
Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin,
Mandiri, Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong
royong)
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Disiplin, Perhatian,
Integritas)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli, Integritas)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur,
Integritas)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)
Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit
Menemukan informasi tentang organ-organ pernapasan hewan.
Guru membuka pelajaran dengan memperkenalkan judul tema yaitu “Udara Bersih bagi
Kesehatan”. Guru memberikan penjelasan bahwa dalam tema ini, siswa akan mencari
informasi dan memahami lebih rinci tentang pentingnya udara bersih serta pernapasan pada
hewan dan manusia. (Literasi)

64
Guru meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin siswa ketahui
tentang pentingnya udara bersih serta pernapasan pada hewan dan manusia. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut lalu ditempelkan di dinding kelas. Siswa dapat menuliskan jawaban di
bawah kertas-kertas tersebut sepanjang proses pembelajaran dalam tema ini. (Sikap/PPK
: Rasa ingin tahu)
Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap proses
pembelajarannya, dan menumbuhkan keterampilan untuk membuat pertanyaan dan
mencari informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Apa yang ingin aku ketahui tentang pentingnya udara bersih serta pernapasan hewan dan
manusia :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Siswa mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran.
Siswa menceritakan hasil pengamatannya. (Sikap/PPK : Jujur, Percaya diri, Santun,
Berani)
Guru menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian menceritakan
hasil pengamatannya.
Gur menanyakan kepada siswa pertanyaan-pertanyaan yang tertulis pada buku siswa:
Makhluk hidup apa sajakah yang kamu lihat pada gambar tersebut? apakah ada burung?
(Manusia, kambing, ayam, itik)
Apa perbedaan semua makhluk hidup pada gambar itu?(Siswa dapat menjawab perbedaan
dari anggota tubuh, cara berjalan, jenis makanan, tempat hidup, dan sebagainya)
Apa pula persamaannya?(Siswa dapat menjawab persamaan misalnya: membutuhkan
makanan, bernapas, tempat tinggal, dan sebagainya)
Apakah semua makhluk hidup itu membutuhkan oksigen?(Ya, semua makhluk hidup
membutuhkan oksigen)
Bagaimana proses pengambilan oksigen oleh makhluk hidup? (Proses pengambilan
oksigen oleh makhluk hidup berbeda-beda. Pada tema inilah kita akan mempelajarinya)
Apa yang harus kita lakukan supaya ketersediaan oksigen terjaga? (Ketersediaan oksigen
dapat terjaga bila kita melestarikan lingkungan dengan menanam tanaman hijau)

65
Bagaimana tanggung jawab kita terhadap masyarakat? (Ada banyak bentuk tanggung
jawab kita terhadap masyarakat. Salah satunya ialah menjaga lingkungan demi tetap
tersedianya oksigen. Bentuk lain dari tanggung jawab itu akan dipelajari pada tema ini)
Guru menggunakan pertanyaan-pertanyaan di atas untuk menstimulus rasa ingin tahu
siswa tentang topik yang akan dipelajari.
Guru meminta siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang mereka temukan di
lingkungan sekitar mereka, misalnya “Coba perhatikan lingkungan sekitar kita,
hewan-hewan apa saja yang sering kalian lihat di lingkungan sekitar kalian?”

Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, dan siapa./
Diskusi tentang cara kerja organ pernapasan hewan.
Siswa membaca bacaan “Dayu dan Ikan Hias”.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. (4C)
Siswa mengamati peta pikiran (mind map) pada buku siswa, kemudian menuliskan jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan pada peta pikiran tersebut. (Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang digunakan untuk mencapai KD 3.2 dan 4.2 Bahasa Indonesia)

Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, dan siapa.
Dari peta pikiran yang telah dilengkapi itu guru membuat kegiatan lanjutan, misalnya meminta
siswa mendiskusikan jawaban setiap pertanyaan pada peta pikiran atau meminta beberapa
siswa secara bergantian mempresentasikan peta pikiran yang telah dibuat di depan kelas.
Siswa membuat kesimpulan jawaban dari pertanyaan apa, di mana, kapan, dan siapa.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan sopan, menghargai perbedaan)
Jawaban dari pertanyaan apa menunjukkan benda, keadaan, atau perbuatan.
Jawaban dari pertanyaan di mana menunjukkan lokasi/tempat.
Jawaban dari pertanyaan kapan menunjukkan waktu.
Jawaban dari pertanyaan siapa menunjukkan orang/pelaku yang ditanyakan.
Kegiatan ini digunakan untuk memberi pemahaman kepada siswa mengenai KD Bahasa
Indonesia (KD 3.2 dan 4.2) dan menumbuhkan sikap cermat dan teliti. (Sikap/PPK :
Cermat, Teliti)

66
Membuat bagan cara kerja organ pernapasan hewan
Siswa mencermati kembali teks bacaan “Dayu dan Ikan Hias”. Pada paragraf kedua bacaan
tersebut tertulis bahwa mulut ikan-ikan itu terbuka dan menutup, seolah-olah ikan-ikan itu
selalu menelan air.
Guru bertanya adakah siswa yang pernah memperhatikan kejadian mulut ikan yang selalu
membuka dan menutup.
Siswa menuliskan pendapatnya mengenai alasan mengapa ikan selalu membuka dan menutup
mulutnya.
Guru meminta beberapa siswa secara bergantian membacakan pendapatnya tentang sistem
pernapasan pada ikan.
Siswa mencermati teks bacaan yang disajikan pada buku siswa tentang organ pernapasan
hewan (cacing tanah, serangga, ikan, hewan amfibi, reptil, burung, dan mamalia).
Siswa dengan bimbingan guru menggarisbawahi kosakata baru yang mereka temukan dalam
bacaan, dan bersama-sama dalam diskusi kelas membahas kosakata baru tersebut
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Guru menyarankan kepada siswa untuk membuat catatan kecil untuk membantu siswa
mengingat kembali organ-organ pernapasan pada setiap jenis hewan.
Secara berkelompok, siswa membuat bagan cara kerja organ pernapasan salah satu jenis
hewan. (KD IPA 3.2 dan 4.2) (HOTS)
Pada kegiatan ini siswa boleh mempergunakan informasi yang mereka dapatkan dari teks
bacaan yang disajikan di Buku Siswa dalam menyajikan informasi tentang organ-organ
pernapasan hewan.
Kegiatan ini digunakan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang KD IPA (3.2 dan
4.2)
Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit
Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )

67
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah. (Bersama orang tua di rumah, siswa
membuat bagan pernapasan hewan. Hasil kegiatan ini lalu diperlihatkan kepada guru di
sekolah untuk diperiksa)(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Santun, Peduli, Rendah hati)
c. Model

BerdasarkRPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah


pertama guru terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta
didik terlebih dahulu dalam kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru
menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik untuk belajar,
maka mereka akan lebih termotivasi dan tertarik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran serta memahami materi tersebut dengan baik. Langkah kedua, guru
terlihat sudah memberikan informasi secara verbal agar peserta didik saling berdiskusi
dengan temannya terkait teks dan gambar yang telah disajikan, lalu menuliskannya
dalam sebuah laporan. Untuk langkah ketiga, terlihat guru meminta peserta didik
untuk membentuk kelompok/tim belajar sesuai sintaks model cooperative learning.
Untuk langkah keempat terlihat guru mendampingi peserta didik dalam kegiatan
berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang diterapkan. Untuk langkah kelima, guru
terlihat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil

68
diskusi mereka sekaligus menguji kemampuan mereka dalam memahami materi cara
kerja organ pernapasan hewan

Selanjutnya langkah terakhir kami menganalisis ditemukan pengakuan prestasi pada


peserta didik, setiap selesai pembelajaran guru memberikan apresiasi kepada peserta
didik, agar peserta didik selanjutnya dapat lebih semangat dalam belajar. Selanjutnya
untuk analisis kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang dibuat oleh guru
bagian kegiatan pendahuluan terlihat guru sudah memberikan stimulus/ rangsangan
serta motivasi kepada peserta didik, sebagaimana kita tahu anak SD biasanya ada yang
tidak semangat dalam belajar, oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar
mereka dapat tertarik dengan materi yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam
kegiatan pendahuluan sebaiknya guru dapat mengondisikan kelas secara klasikal,
karena sebagaimana kita ketahui peserta didik jenjang SD memiliki sifat yang berbeda-
beda dan sebagai guru diharapkan dapat menyatukan keberagaman peserta didik
tersebut. Selanjutnya, guru juga sudah mengadakan apersepsi (mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) agar terjadinya penguatan kepada
peserta didik. Selain itu, guru juga sudah menyampaikan manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta didik dapat mengambil makna dan
menjadikan pengalaman tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Dimana model ini
sudah sangat sesuai.

f. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

69
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas,
menurut kami metode tersebut sudah sesuai karena menurut kami dalam
pembelajarannya sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai dimana
guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan cara kerja organ
pernapasan hewan.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
pendekatan ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata
pelajaran IPA.

h. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Tes Tertulis (Membuat Bagan cara kerja organ
pernapasan pada Ikan), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah
sesuai, mengenai Pengetahuan cara kerja organ pernapasan pada ikan

 Pembelajaran 2

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Mendeskripsikan organ-organ
fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan pada manusia
serta cara memelihara kesehatan  Menjelaskan bagan cara kerja
organ pernapasan manusia organ pernapasan manusia.
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami
analisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun
idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1
KD, akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam

70
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat
dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek
pengetahuan (Kognitif) pada level C3 dan aspek keterampilan pada level C6 .
Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator
tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA,
akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA
ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran, dan
menggunakan kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi.

b. Tujuan

Dengan menggali informasi dari teks bacaan. siswa mampu mendeskripsikan


organ-organ pernapasan pada manusia.
Dengan membuat bagan siswa mampu menjelaskan bagan cara kerja organ
pernapasan manusia.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan
dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree
(target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil
belajar). Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 1 belum sesuai
dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD
maka dari itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada
salah satu kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar)
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks

71
serta Pengetahuan Organ pernapasan dan fungsinya pada manusia, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill).

d. Model

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin,
Mandiri, Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 110 Menit

Mendeskripsikan organ-organ pernapasan pada manusia


Guru menjelaskan bahwa semua makhluk hidup bernapas, begitu juga dengan manusia.
(Literasi)
Guru meminta pendapat beberapa siswa mengenai pernapasan pada manusia. Bagaimana
manusia bernapas dan organ yang digunakan untuk bernapas.
Siswa menyampaikan pendapat tentang pernapasan manusia baik dalam bentuk tulisan
maupun lisan.

72
Kegiatan ini merupakan apersepsi untuk kegiatan berikutnya, yaitu pemahaman materi
tentang pernapasan manusia. Setelah siswa memahami sistem pernapasan manusia, siswa
dapat melihat lagi apakah pendapatnya tepat atau tidak.
Siswa menggali informasi tentang organ-organ pernapasan manusia melalui teks bacaan
yang disediakan.
Dengan bimbingan guru, siswa menggarisbawahi kata-kata penting dalam bacaan.
Guru memberikan penjelasan tentang organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya.
Siswa dengan bimbingan guru mencermati gambar organ-organ pernapasan manusia dan
membaca fungsi tiap-tiap organ dengan rinci. (Sikap/PPK : Cermat)
Siswa membuat catatan kecil tentang organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya.
Kegiatan ini ditujukan untuk memahamkan siswa tentang KD IPA 3.2 dan 4.2.

Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, bagaimana,


mengapa dan siapa.
Seluruh siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri atas 4–5
anak.
Setiap kelompok membuat pertanyaan dan jawaban berdasarkan teks bacaan “Sistem
Pernapasan pada Manusia” dengan menggunakan kata apa, di mana, kapan, bagaimana,
dan mengapa.
Setiap kelompok membacakan pertanyaan dan jawaban yang telah dituliskan dalam tabel.
Kelompok lain menanggapi dengan memberi masukan jika ada kesalahan. (HOTS)
Kegiatan ini untuk mengukur pemahaman materi Bahasa Indonesia (KD 3.2 dan 4.2)

Membuat bagan kerja organ pernapasan manusia


Selanjutnya, setiap kelompok membuat bagan kerja organ pernapasan manusia pada
selembar kertas karton putih. (Sikap/PPK : Kreatif, Kerjasama)
Bagan kerja ini akan dipresentasikan pada Pembelajaran 5. Jadi, setiap kelompok
mempunyai waktu sekitar 3 hari. (Kegiatan ini untuk memahamkan IPA KD 3.2 dan 4.2).

73
Menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor.
Siswa mengingat kembali tentang pernapasan pada manusia. Lambat cepatnya kita menarik
napas tergantung dari aktivitas yang kita lakukan. Begitu pula saat menyanyi kita harus
mengatur pernapasan.
Siswa menyimak penjelasan guru dan mencermati teks informasi tentang ciri-ciri lagu
tangga nada diatonis mayor.
Siswa menyebutkan pengertian dan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor. (Kegiatan ini
digunakan untuk memahamkan siswa tentang lagu bertangga nada mayor dan minor (SBdP
KD 3.2)
Kegiatan alternatif: Guru menyediakan buku teks lagu, lalu siswa diminta mengidentifikasi
judul-judul lagu bertangga nada mayor. (Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
Siswa menyanyikan lagu “Hari Merdeka” dengan bimbingan guru.

Bermain alat musik sederhana


Guru meminta siswa berlatih memainkan alat musik melodis sederhana, misalnya pianika
atau alat musik lain yang dapat ditemukan di lingkungan sekolah.
Siswa memainkan pianika mengikuti teks lagu ”Hari Merdeka”. (4C)

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah(Bersama kedua orang tuamu, nyanyikan
lagu ”Hari Merdeka” atau lagu lain yang sejenis) (Sikap/PPK : Tanggung jawab)

74
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah
kami analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya,
model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih
sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru meminta pendapat beberapa
siswa mengenai pernapasan pada manusia. Dimana kegiatan tersebut sudah
menunjukan model pembelajaran Discovery Learning.
e. Metode
Metode Check Metode Check
Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas,
menurut kami metode tersebut sudah sesuai karena menurut kami dalam
pembelajarannya sudah memberikan tugas kelompok membuat bagan kerja organ
pernapasan manusia pada selembar kertas karton putih. Dimana metode lain sudah
sesuai seperti metode diskusi, tanya jawab, dan metode lainnya sudah sesuai.

75
f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan


5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
pendekatan ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 2 yang memuat mata
pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu (Bentuk Penilaian: Tes Tertulis dan Kinerja
(Membuat Bagan Kerja Organ Pernapasan Manusia), menurut kelompok kami teknik
penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang Organ
Pernapasan Manusia dan Keterampilan dalam Mengolah Informasi dalam Bentuk
Bagan.

 Pembelajaran 5

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Mengidentifikasi fungsi organ
fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan pada manusia.
serta cara memelihara kesehatan organ  Menjelaskan fungsi organ pernapasan
pernapasan manusia pada manusia.
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah
kami dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja,
adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator
dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat
dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek

76
pengetahuan (Kognitif) pada level C1 dan aspek keterampilan pada level C2. Indikator
yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di
sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah
kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran, dan menggunakan kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

b. Tujuan

 Dengan menyimak penjelasan guru dan membaca teks, siswa mampu


mengidentifikasi fungsi organ pernapasan pada manusia.
 Dengan membuat bagan, siswa dapat menjelaskan fungsi organ pernapasan pada
manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai),
condition (kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target
yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 1 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka
dari itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah
satu kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik
yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar)

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap Sikap: Percaya diri dan bersungguh-
sungguh mempelajari sesuatu. Pengetahuan organ pernapasan manusia, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill)

77
d. Model

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin,
Mandiri, Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit

Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan pada manusia.


Siswa menggali informasi tentang organ pernapasan manusia melalui teks bacaan yang
disediakan. (Literasi)
Dengan bimbingan guru, siswa menggarisbawahi kata-kata penting dalam bacaan.

Menjelaskan fungsi organ pernapasan pada manusia.


Guru memberikan penjelasan tentang organ pernapasan manusia dan fungsinya. (4C)

Menjelaskan informasi terkait pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan


bagaimana.
Siswa membuat bagan yang menunjukkan cara kerja diafragma saat kita bernapas. (HOTS)
Kegiatan ini ditujukan agar siswa paham dapat memahami tentang KD IPA 3.2 dan 4.2.

78
Guru dan siwa membahas bagan yang dibuat siswa.

Menyanyikan lagu “Gugur Bunga” dengan benar.


Siswa menyanyikan lagu “Gugur Bunga” dengan bimbingan guru.
Siswa menyimak penjelasan guru dan mencermati teks informasi tentang ciri-ciri lagu tangga
nada diatonis minor (Sikap/PPK : Cermat)
Siswa menyebutkan pengertian dan ciri-ciri lagu bertangga nada minor. (Kegiatan ini
digunakan untuk memahamkan siswa tentang lagu bertangga nada mayor dan minor (SBdP
KD 3.2)

Mengidentifikasi ciri-ciri lagu bertangga nada minor.


Kegiatan alternatif: Guru menyediakan buku teks lagu, lalu siswa diminta mengidentifikasi
judul-judul lagu bertangga nada minor.
Guru meminta siswa berlatih memainkan alat musik melodis sederhana, misalnya pianika atau
alat musik lain yang dapat ditemukan di lingkungan sekolah. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja
keras, Tanggung jawab, Gigih)
Siswa memainkan pianika mengikuti teks lagu ”Gugur Bunga”.
Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan menjawab pertanyaan,” Bagaimana pengaruh otot diafrgama terhadap
proses pernapasan pada manusia?” . (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan
kelebihan )
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Mintalah orang tuamu menceritakan
permainan dan lagu masa kecil mereka. Mintalah mereka mengajarimu cara melakukan

79
permainan itu dan menyanyikan lagu masa kecil mereka itu). (Sikap/PPK : Tanggung
jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran
ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana
pada kegiatan inti mengidentifikasi fungsi organ pernapasan pada manusia, siswa menggali
informasi tentang organ pernapasan manusia melalui teks bacaan yang disediaka. Dimana
kegiatan tersebut sudah menunjukan model pembelajaran Discovery Learning yang
membuat peserta didik menjadi aktif.
e. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

80
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kami metode tersebut belum sesuai karena menurut kami dalam pembelajarannya tersebut
ada beberapa metode yang tidak sesuai seperti metode demonstrasi tidak digunakan pada
RPP ini, sedangkan metode lain sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai
dimana siswa menggarisbawahi kata-kata penting
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian : Tes Tertulis dan Kinerja (Peta
Pikiran), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai
Pengetahuan tentang fungsi organ pernapasan pada manusia.

2. Hasil Analisis Sub Tema 2


 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 2. Udara Bersih bagi Kesehatan
Sub Tema : 2. Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Menemukan informasi
fungsinya pada hewan dan manusia, tentang penyebab terjadinya
serta cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia

81
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
4.2 Membuat model sederhana organ gangguan pada organ
pernapasan manusia pernapasan manusia.
 Membuat bagan
penyebab terjadinya
gangguan pada alat
pernapasan manusia.

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami
dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun
idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1
KD, akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat
dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek
pengetahuan (Kognitif) pada level C3 dan aspek keterampilan pada level C6 . Indikator
yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di
sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah
kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran, dan menggunakan kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

b. Tujuan

 Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan


informasi tentang penyebab terjadinya gangguan pada organ pernapasan manusia.

 Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu membuat bagan
penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai),

82
condition (kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target
yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

1. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa

condition audience

mampu menemukan informasi tentang penyebab terjadinya gangguan pada organ


behaviour
pernapasan manusia.

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 2 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari
itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa Penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia,
selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
HOTS (Higher Order Thinking Skill) (Menuliskan informasi pada teks terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa, Membuat bagan penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia).

d. Model

83
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit
Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)
Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin,
Mandiri, Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong
royong)
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Disiplin, Perhatian,
Integritas)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli, Integritas)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur,
Integritas)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit


Menemukan informasi tentang penyebab terjadinya gangguan pada organ pernapasan
manusia.

84
Siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan
pembelajaran. (Literasi)
Guru menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian
menceritakan kembali teks yang telah dibaca.
Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
Mengapa Dayu batuk-batuk?
Mengapa kita merasa nyaman saat berada di bawah pohon rindang?
Diskusi dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil atau secara klasikal.
Diskusi tersebut digunakan untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang topik yang
akan dipelajari. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Membuat bagan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia.


Siswa membaca teks tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia.
Siswa membuat bagan/diagram/model tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat
pernapasan manusia dari informasi pada teks bacaan. Siswa juga dapat mencari informasi
tambahan dari sumber lain.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian menunjukkan
dan menceritakan bagan/diagram/model yang dibuatnya. (4C)

Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana,


dan mengapa.
Siswa membaca salah satu teks berita pada Buku Siswa.
Siswa membuat daftar kosakata baru dari teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannya. (HOTS)

Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan mengapa.
Siswa melengkapi tabel pertanyaan menggunakan kata apa, siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa beserta jawabannya dari teks bacaan pada Buku Siswa. (Sikap/PPK : Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)

85
Hasil pekerjaan ini dapat saling ditukarkan untuk diperiksa antarsiswa.
Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan kepada siswa tentang KD Bahasa Indonesia
(KD 3.2 dan 4.2) dan IPA (KD 3.2 dan 4.2)

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit


Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
(Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
(Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Apakah udara di lingkungan rumahmu terasa
segar? Jika udara lingkungan rumahmu terasa segar, apa penyebabnya? Jika udara lingkungan
rumahmu terasa kurang segar, apa penyebabnya? Apa yang harus keluargamu lakukan supaya
udara di lingkungan rumahmu terasa segar?) (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan
membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru
lebih menekan kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan pesertila
didik membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran,
kemuadian guru juga menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian
menceritakan kembali teks yang telah dibaca. Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan model
pembelajaran Discovery Learning.
e. Metode
Metode Check Metode Check
Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V

86
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kami metode tersebut belum sesuai karena menurut kami dalam pembelajarannya tersebut
ada beberapa metode yang tidak sesuai seperti metode demonstrasi tidak digunakan pada
RPP ini, sedangkan metode lain sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai
dimana guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernapasan manusia.
f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Tes Tertulis (Membuat Bagan Penyebab Gangguan
pada Alat Pernapasan Manusia), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang Organ Pernapasan Manusia dan Keterampilan
dalam Mengolah Informasi dalam Bentuk Bagan.

 Pembelajaran 2

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya  Menemukan informasi tentang
pada hewan dan manusia, serta cara memelihara berbagai penyakit yang
kesehatan organ pernapasan manusia berhubungan dengan organ
4.2 Membuat model sederhana organ pernapasan pernapasan manusia.
manusia  Membuat bagan penyebab
berbagai penyakit yang
berhubungan dengan organ
pernapasan manusia.

87
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C3 dan aspek
keterampilan pada level C6 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran
dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya,
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order
Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran,
dan menggunakan kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi

b. Tujuan

 Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi
tentang berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia.
 Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu membuat bagan penyebab
berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus yaitu audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai),
condition (kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang
harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Perumusan
ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 2 belum sesuai dengan perumusan yang
seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang tidak
ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam
perilau hasil belajar) tidak ada pada tujuan RPP ini.
88
c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan Berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia,
selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
HOTS (Higher Order Thinking Skill) (Menuliskan informasi pada teks terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa, Membuat bagan penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia)

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning


1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin, Mandiri,
Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)

89
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 110 Menit

Menemukan informasi tentang berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ


pernapasan manusia.
Siswa menggali informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada
manusia melalui teks bacaan yang disediakan. (Literasi)
Dengan bimbingan guru, siswa menggarisbawahi kata-kata penting dalam bacaan.

Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dan mengapa.
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dan mengapa. Diskusi
dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil terdiri atas 4-5 siswa tiap kelompok.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Selanjutnya, tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusinya untuk dibandingkan dengan
hasil diskusi kelompok-kelompok lain.

Membuat bagan penyebab berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ


pernapasan manusia.
Siswa mencari informasi mengenai penyakit lain yang berhubungan dengan organ
pernapasan, misalnya: influensa, bronkitis, tonsilitis, dan pneumonia. Informasi meliputi
penyebab, gejala, dan pengobatan tiap penyakit.
Selanjutnya informasi disajikan dalam bentuk peta pikiran/ bagan dan akan dipresentasikan
pada Pembelajaran 5. (4C)
Kegiatan ini ditujukan agar siswa paham tentang KD IPA 3.2 dan 4.2 serta KD Bahasa
Indonesia 3.2 dan 4.2.

Menyebutkan karya tari daerah menggunakan properti.


Siswa mengamati gambar-gambar karya tari daerah pada buku siswa.
Siswa menuliskan nama properti yang digunakan pada kedua tari pada gambar di Buku Siswa.
(Sikap/PPK : Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apa yang dimaksud properti tari?
Benda apa yang dapat digunakan menjadi properti tari?
Apa dasar pemilihan suatu benda digunakan sebagai properti tari?
Apa fungsi properti tari?
Diskusi dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil beranggota 4–5 siswa.
Contoh jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas sebagai berikut.
Properti tari adalah benda yang digunakan penari dalam melakukan gerakan tari.
Benda yang dapat digunakan menjadi properti tari di antaranya selendang, topeng,
gandewa, tombak, piring, kipas, dan tameng.
Suatu benda dipilih untuk digunakan sebagai properti tari berdasarkan tema tari.
Properti tari berfungsi untuk membantu penari menyampaikan maksud dari gerakan tari
yang dilakukan.
Selanjutnya setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi.
Jawaban dari hasil diskusi semua kelompok digabungkan untuk saling melengkapi. (HOTS)

90
Menyajikan gambar karya tari daerah menggunakan properti.
Siswa diajak melihat pertunjukan karya tari daerah menggunakan properti, secara langsung
atau melalui video pertunjukan tari.
Dari kegiatan melihat pertunjukan tari itu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti pada
Buku Siswa.

Siswa selanjutnya diberi tugas kelompok untuk membuat kliping karya tari daerah yang
menggunakan properti. Petunjuk pembuatan kliping seperti tertulis pada Buku Siswa.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)

Menyiapkan karya tari daerah menggunakan properti.


Siswa berlatih menarikan satu judul karya tari daerah menggunakan properti. Pemilihan karya
tari dapat dimusyawarahkan dengan guru. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung
jawab, Gigih)
Kegiatan ini untuk memahamkan siswa tentang materi Seni Budaya dan Prakarya KD 3.3 dan
4.3.

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menjawab pertanyaan,”Apa akibatnya jika kamu menderita penyakit pada pernapasan
?”. (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Apakah di lingkungan sekitarmu ada yang
menderita penyakit pernapasan sejak lahir? Jika ada, apa nama penyakit yang diderita?
Bagaimana cara mengobatinya?). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK
: Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun
setelah kami analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini
akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait
topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini karena pada kegiatan

91
inti guru menyuruh siswa menggali informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan organ
pernapasan pada manusia melalui teks bacaan yang disediakan. Disitu siswa mencari data atas problem
atau masalah yang diberikan oleh guru. Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan model
pembelajaran Discovery Learning
d. metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kami metode tersebut belum sesuai karena menurut kami dalam pembelajarannya tersebut
ada beberapa metode yang tidak sesuai seperti metode demonstrasi tidak digunakan pada
RPP ini, sedangkan metode lain sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai
dimana guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan penyebab berbagai
penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 2 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes (membuat bagan penyakit
pada organ pernapasan manusia), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang Organ Pernapasan Manusia dan Keterampilan
dalam Mengolah Informasi dalam Bentuk Bagan.

 Pembelajaran 5

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

92
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Mengidentifikasi berbagai penyakit yang
fungsinya pada hewan dan manusia, serta berhubungan dengan organ pernapasan
cara memelihara kesehatan organ pada manusia.
pernapasan manusia  Menjelaskan berbagai penyakit yang
4.2 Membuat model sederhana organ berhubungan dengan organ pernapasan
pernapasan manusia pada manusia.

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 dan aspek
keterampilan pada level C2 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran
dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya,
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order
Thinking Skills) yakni, kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Dengan menyimak penjelasan guru dan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
 Dengan mempresentasikan bagan, siswa dapat menjelaskan berbagai penyakit yang
berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real
yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
93
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 2 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu
tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen
yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan
dalam prilaku hasil belajar).

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan mengenai Penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada
manusia, selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang
diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative,
dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill).

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning


1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK : Santun,
Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin, Mandiri, Gotong royong,
Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)

94
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit


Mengidentifikasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada
manusia.
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa. Guru mengajak siswa
mengamati gambar dan narasi pada buku siswa.
Guru meminta siswa untuk bercerita di depan kelas dengan percaya diri. (Sikap/PPK : Percaya
diri)
Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dengan pendekatan
interaktif.
Guru mengapresiasi semua cerita siswa, termasuk jika ada jawaban yang aneh.

Menjelaskan berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
Siswa membaca narasi pada buku siswa kemudian membaca bacaan berjudul “Penyakit pada
Sistem Pernapasan”.
Kegiatan membaca ini dapat dilakukan dengan 3 cara, sebagai berikut.
Cara pertama:
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta membaca dalam hati.
Cara kedua:
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan tersebut dan meminta siswa lain
menyimak. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
Cara ketiga:
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa.
Pada kegiatan AYO MENULIS: Guru meminta siswa untuk membuat daftar pertanyaan
berdasarkan bacaan “Penyakit pada Sistem Pernapasan”. Siswa lalu menuliskan jawabannya pada
kolom yang telah disediakan pada buku siswa.
Siswa mempersiapkan bagan atau peta pikiran mengenai penyakit yang berhubungan dengan sistem
pernapasan sesuai dengan hasil studi pustaka pada pembelajaran sebelumnya. (HOTS)

Menjelaskan informasi terkait pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Pada kegiatan AYO, BERCERITA: siswa harus mempresentasikan hasil studi pustaka pada
pembelajaran sebelumnya tentang penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan.
Siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas secara bergantian dengan kelompok lain. (4C)
Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling memandu siswa-siswa yang mengalami
kesulitan.

Menceritakan karya tari daerah yang menggunakan properti.


Guru menghubungkan materi dari penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan ke materi
menari. Guru menggunakan kalimat kunci, “Kebiasaan hidup sehat akan meminimalkan
kemungkinan kita terserang penyakit, termasuk penyakit pada sistem pernapasan. Salah satu
kebiasaan hidup sehat adalah dengan selalu aktif melakukan latihan fisik. Latihan fisik tidak hanya
dapat dilakukan melalui olahraga, tetapi juga dapat dilakukan dengan menari.”
Guru lalu mengajak siswa untuk mengamati gambar karya tari daerah yang menggunakan properti
pada buku siswa. (Literasi)
Guru lalu mengingatkan siswa tentang kliping tari daerah pada pembelajaran sebelumnya.
siswa diminta untuk memperlihatkan kliping hasil buatannya di depan kelompok-kelompok lain.

95
Siswa diminta mempresentasikan kliping hasil buatannya di depan kelompok-kelompok lain.

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menjawab pertanyaan,“Apa yang akan kamu lakukan supaya terhindar dari berbagai
penyakit pada sistem pernapasan?”. (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan
)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
(Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Siswa berdiskusi dengan keluarganya mengenai
cara pencegahan penyakit pernapasan yang dilakukan di rumah). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran
ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana
pada kegiatan inti guru lebih menekan kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam
pembelajaran dengan guru meminta siswa untuk bercerita di depan kelas dengan percaya diri.
Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan model pembelajaran Discovery Learning karena
menitikberatkan kepada siswa agar mendapatkan pengalaman secara aktif.

e. metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami sudah sesuai, karena menurut kami dalam pembelajarannya ini siswa

96
mendemonstrasikan apa yang mereka lihat dari gambar, Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa. Guru mengajak siswa mengamati gambar dan narasi
pada buku siswa. sebagai stimulus untuk membahas mengenai berbagai penyakit yang
berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia, dan metode yang lainnya sudah
sesuai dengan kegiatan ini pada pembelajaran 5 subtema 2 ini.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes (membuat bagan penyakit
pada organ pernapasan manusia), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang berbagai penyakit yang berhubungan dengan
organ pernapasan pada manusia.

3.Sub Tema 3 ( Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia )

Satuan pendidikan : SDN MERAK III


Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 2. Udara Bersih bagi Kesehatan
Sub Tema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan
Manusia
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

97
 Pembelajaran 1

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Menyebutkan cara memelihara organ
fungsinya pada hewan dan manusia, serta pernapasan.
cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami
dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun
idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD,
akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya
tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya
disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan
turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1. Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator
tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan
tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini
dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni,
kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Dengan berdiskusi, siswa mampu menyebutkan cara memelihara organ pernapasan.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus yaitu audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi

98
real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh
peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

Dengan berdiakusi , siswa

condition audience

mampu menyebutkan cara memelihara organ pernapasan.

behavior degree

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 3 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari
itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam prilaku hasil belajar) pada RPP ini.

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan: Bahaya kabut dan cara mengatasinya, selain itu pada pembelajaran sudah
memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking
Skill) .

d. Model

Syntak model cooperativ learning


1. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar.
2. Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal.
3. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan
membantu kelompok melakukan transisi yang efisien.
4. Membantu tim- tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya.
5. Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

99
6. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit


Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)
Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK : Santun,
Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin, Mandiri, Gotong royong,
Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong royong)
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Disiplin, Perhatian, Integritas)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai silabus/kesiapan
bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli, Integritas)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur, Integritas)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. (Sikap/PPK
: Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit


Menyebutkan cara memelihara organ pernapasan
Siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan
pembelajaran. (Literasi)
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan pada buku siswa. Menurutmu, apakah
bermain hujan-hujanan dapat menyebabkan kamu sakit? Mengapa? Jelaskan jawabanmu!
pertanyaaan tersebut bertujuan untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang topik yang akan
dipelajari. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Menemukan informasi tentang bahaya kabut dan cara mengatasinya.


Siswa membaca teks tentang bahaya kabut asap dan cara mengatasinya.
Siswa membuat daftar kosakata baru dari teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannya. (HOTS)

Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.
Siswa melengkapi tabel pertanyaan menggunakan kata apa, siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa beserta jawabannya dari teks bacaan pada buku siswa. Hasil pekerjaan ini dapat digunakan
untuk bahan tanya jawab antara dua siswa sebangku.

100
Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi tentang cara memelihara organ pernapasan. (4C)
Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusi kelompok mereka.
Kegiatan ini digunakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD Bahasa Indonesia
(KD 3.2 dan 4.2) dan IPA (KD 3.2 dan 4.2).

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit


Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
(Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
(Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Apa kebiasaan dalam keluargamu untuk menjaga
kesehatan organ pernapasan?) (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)

Berdasarkan RPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah
pertama guru terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta
didik terlebih dahulu dalam kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru
menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik untuk belajar, maka
mereka akan lebih termotivasi dan tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta
memahami materi tersebut dengan baik. Langkah kedua, guru terlihat sudah memberikan
informasi secara verbal agar peserta didik saling berdiskusi dengan temannya terkait teks
dan gambar yang telah disajikan, lalu menuliskannya dalam sebuah laporan. Untuk
langkah ketiga, terlihat guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok/tim
belajar sesuai sintaks model cooperative learning. Untuk langkah keempat terlihat guru
mendampingi peserta didik dalam kegiatan berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang
diterapkan. Untuk langkah kelima, guru terlihat memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengkomunikasikan hasil diskusi mereka sekaligus menguji kemampuan
mereka dalam memahami materi cara memelihara organ pernapasan

Selanjutnya langkah terakhir kami menganalisis ditemukan pengakuan prestasi pada


peserta didik, setiap selesai pembelajaran guru memberikan apresiasi kepada peserta didik,
agar peserta didik selanjutnya dapat lebih semangat dalam belajar. Selanjutnya untuk
analisis kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang dibuat oleh guru bagian
kegiatan pendahuluan terlihat guru sudah memberikan stimulus/ rangsangan serta motivasi
kepada peserta didik, sebagaimana kita tahu anak SD biasanya ada yang tidak semangat

101
dalam belajar, oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar mereka dapat tertarik
dengan materi yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam kegiatan pendahuluan
sebaiknya guru dapat mengondisikan kelas secara klasikal, karena sebagaimana kita
ketahui peserta didik jenjang SD memiliki sifat yang berbeda-beda dan sebagai guru
diharapkan dapat menyatukan keberagaman peserta didik tersebut. Selanjutnya, guru juga
sudah mengadakan apersepsi (mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari) agar terjadinya penguatan kepada peserta didik. Selain itu, guru juga sudah
menyampaikan manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta
didik dapat mengambil makna dan menjadikan pengalaman tersebut kedalam kehidupan
sehari-hari. Dimana model ini sudah sangat sesuai.

e. metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami sudah cukup sesuai, karena menurut kami dalam pembelajarannya ini
siswa mendemonstrasikan apa yang mereka lihat dari gambar sebagai stimulus untuk
membahas mengenai cara memelihara organ pernapasan. Dan metode lainnya sudah sesuai
dengan RPP ini, dengan dibagi kelelompok dan berdiskusi, pemberian tugas sudah mencakup
semua metode diatas.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes, menurut kelompok kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang cara
memelihara organ pernapasan.

102
 Pembelajaran 2

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Membuat poster tentang cara merawat
fungsinya pada hewan dan manusia, serta organ pernapasan.
cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C6. Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis
pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

b. Tujuan

 Dengan membaca teks, siswa mampu membuat poster tentang cara merawat organ
pernapasan.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition
(kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus
dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

103
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 3 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari
itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam prilaku hasil belajar).

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks, selain itu
pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21
yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill) .

d. Model
syntak model pembelajaran discovery learning
1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK : Santun,
Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin, Mandiri, Gotong royong,
Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)

104
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 110 Menit

Siswa mengamati gambar dan membaca teks bacaan yang disediakan. (Literasi)
Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi mengenai kesesuaian gambar dengan inti cerita.
Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil.
Selanjutnya, tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusinya untuk dibandingkan dengan hasil
diskusi kelompok-kelompok lain.
Siswa mengamati salah satu contoh karya gambar cerita.
Guru memberi pertanyaan kepada siswa mengenai ciri-ciri karya gambar cerita.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
Contoh jawaban pertanyaan tentang ciri-ciri karya gambar cerita.

Ciri-ciri karya gambar cerita:


Memuat gambar lebih banyak daripada teks cerita.
Gambar-gambar yang ada menceritakan urutan peristiwa.

Membuat gambar cerita.


Siswa menentukan satu tema untuk gambar cerita.
Siswa membuat gambar cerita. (HOTS)
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD SBdP 3.1 dan 4.1.

Membuat poster tentang cara merawat organ pernapasan.


Siswa mencermati teks bacaan cara memelihara organ pernapasan. (Sikap/PPK : Cermat)
Siswa membuat poster dengan tema merawat organ pernapasan. Siswa membuat sketsa gambar
poster dan dilanjutkan dengan memberi warna pada gambar poster. Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok dengan anggota 5-6 siswa.
Guru meminta siswa untuk menunjukkan gambar poster kelompoknya masing-masing di depan
kelas. (4C)

Menjelaskan informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
Siswa memberi komentar tentang poster yang paling menarik menurutnya dan memberikan
alasannya. (Sikap/PPK : Jujur, Percaya diri, Santun, Berani)
Guru memberikan penilaian pada setiap poster.

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menjawab pertanyaan,”Apa yang kamu ketahui tentang cara memelihara organ pernapasan
?”. (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
(Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)

105
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Apa saja yang telah keluargamu lakukan untuk
memelihara kesehatan organ pernapasan?). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan
membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait
topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini karena pada
kegiatan inti guru pada langkah pertama guru sudah memberikan rangsangan terhadap
siswa terkait materi yang telah diberikan sebelumnya, langkah selanjutnya identifikasi
masalah melalu teks bacaan mengenai masalah cara memelihara organ pernapasan, kemudian
mengumpulkan data dari teks bacaan, kemudian diakhir pembelajaran penarikan kesimpulan,
dimana langkah tersebut sudah sesuai dengan model Discopery learning pada RPP ini.

e. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami sudah cukup sesuai, karena menurut kami dalam pembelajarannya siswa
sudah diberikan penugasan terkait membuat poster memgenai cara merawat organ
pernapasan, dan didalamnya sudah termasuk diskusi, tanya jawab, dan metode yang
lainnya.

f. Pendekatan
106
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 2 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Rubrik membuat Poster, bentuk Penilaian:
Nontes, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
mengenai Pengetahuan tentang cara merawat organ pernapasan.

 Pembelajaran 5

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan  Menceritakan kembali tentang cara
fungsinya pada hewan dan manusia, serta merawat organ pernapasan pada
cara memelihara kesehatan organ manusia.
pernapasan manusia
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 . Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis
pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan

107
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Dengan mengamati poster, siswa menceritakan kembali tentang cara merawat organ
pernapasan pada manusia.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real
yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 3 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu
tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen
yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan
dalam prilaku hasil belajar).

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan mengenai cara merawat organ pernapasan pada manusia, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill) .

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning


1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)

108
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK : Santun,
Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin, Mandiri, Gotong royong,
Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 110 Menit

Menjelaskan informasi tentang langkah-langkah membuat gambar cerita./ Menjelaskan


informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mencermati teks bacaan tentang langkah-langkah
membuat gambar cerita. (Literasi), (Sikap/PPK : Cermat)

Membuat sketsa gambar cerita


Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat gambar cerita.
Siswa membuat sketsa gambar sesuai dengan tema yang telah ditentukan. (HOTS)
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dan melatih keterampilan siswa dalam
membuat gambar cerita. (SBdP KD 3.1 dan 4.1)

Menceritakan kembali tentang cara merawat organ pernapasan pada manusia.


Siswa mengumpulkan hasil kerjanya untuk diberi penilaian. (4C)

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menjawab pertanyaan,” Apa langkah-langkah membuat gambar cerita?” . (Sikap/PPK :
Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
(Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)

109
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Siapkan beberapa lembar kertas karton
berukuran 20 cm × 10 cm. Tuliskan kalimat-kalimat ajakan untuk merawat organ pernapasan pada
kertaskertas tersebut. Kalian dapat menuliskan kalimat seperti: dilarang merokok, ayo menanam
tumbuhan hijau, kenakan masker saat banyak debu, dan sebagainya. Tuliskan sebagus mungkin dan
warnai yang mencolok. Tempelkan kertas-kertas bertuliskan ajakan tersebut di beberapa tempat di
rumahmu.) (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model
pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan
gagasannya terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP
ini karena pada kegiatan inti guru pada langkah pertama guru sudah memberikan
rangsangan terhadap siswa, guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis
penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia, langkah selanjutnya identifikasi
masalah dengan mengidentifikasikan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan manusia, langkah berikutnya mengumpulkan data iswa melakukan survei untuk
mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh
manusia, kemudian diakhir pembelajaran penarikan kesimpulan, dimana langkah tersebut sudah
sesuai dengan model Discopery learning pada RPP ini.

e. Metode

Metode Check Metode Check


imulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas,
menurut kelompok kami sudah cukup sesuai, karena menurut kami dalam
pembelajarannya ini siswa sudah mencakupi metode diatas dimana siswa diberikan tugas
untuk menceritakan kembali tentang cara merawat organ pernapasan pada manusia,

110
kemuadian sudah termasuk kedalam diskusi, tanya jawab dan metode yang lainnya,
dimana metode yang lainnya sudah sesuai dengan RPP ini.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes, menurut kelompok kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang cara
merawat organ pernapasan pada manusia.

111
ANALISIS RPP TEMA 3

1. Hasil Analisis Subtema 1


 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V / 1
Tema : 3 (Makanan sehat)
Subtema : 1 (bagaimana tubuh mengolah makanan?)
Pembelajaran :1
Alokasi waktu : 105 menit

a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a. Kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

112
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 1
beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu pada
indikator (3.3.1) dimana siswa diminta untuk membaca dan mencermati teks pada
buku untuk menemukan informasi tentang organ-organ pencernaan hewan dan
pada indikator (3.3.2) yaitu menjelaskan organ-organ pencernaan hewan dan
fungsinya. Namun, pada indikator yang dibuat, guru hanya berfokus pada
kompetensi dasar (3.3) sedangkan kompetensi dasar (4.3) tidak adanya indikator
yang dibuat namun dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
menggambar poster tentang organ pencernaan sapi. selain itu, menurut kami
terdapat permasalahan dalam perumusan indikator, dimana guru tidak
mencantumkan penomoran pada indikator, dan indikator yang dicapainya pun
hanya terdapat 2 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan
indikator minimal terdapat 3 indikator yang harus dicapai, sedangkan pada RPP
ini hanya terdapat 2 indikator saja itu pun hanya berfokus pada KD (3.3). namun
dalam perumusan indikator urutan pada indikator sudah sesuai dengan KKO (Kata
Kerja Operasional). Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi kelemahan
yang terdapat pada RPP kelas 5 SDN Merak 3 yang tentu saja perlu diperbaiki
untuk keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).

Berdasarkan hasil analisis kami tujuan yang dicapai beberapa sudah sesuai dengan
ketentuan yang harus diperhatikan, sudah sesuai dengan indikator dan kegiatan
pembelajaran yang berlangsung. Karena pada kegiatan pembelajaran siswa diminta
untuk mencermati teks bacaan dan menemukan informasi tentang organ-organ

113
hewan. Serta dalam kegiatan pembelajaran siswa berdiskusi dan mencari informasi
secara berkelompok, namun siswa tidak menjelaskan organ-organ pencernaan
hewan dan fungsinya. Sebaiknya dalam kegiatan pembelajaran setelah siswa
berdiskusi dengan kelompoknya, siswa diminta untuk menjelaskan organ-organ
pencernaan hewan dan fungsinya, namun pada kondisi real yang terjadi, siswa tidak
menjelaskan organ-organ pencernaan hewan dan fungsinya. Namun, pada kedua
tujuan tersebut tidak ada kata “secara benar” seharusnya kata tersebut atau kata
yang menunjukkan kebenaran dari kemampuan siswa harus ada pada tujuan
pembelajaran. hal tersebut perlu diperbaiki oleh guru dalam merumuskan tujuan
pembelajaran.

 Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa


Condition audience
Mampu menemukan informasi tentang organ-organ pencernaan hewan
Behavior
 Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa
Condition audience
mampu menjelaskan organ-organ pencernaan hewan dan fungsinya
behavior
d. Materi
Berdasarkan hasil analisis kami materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap cermat, sikap teliti, kerjasama
dengan baik, serta pengetahuan tentang organ pencernaan pada hewan dan
fungsinya. Selain itu pada pembelajaran udah emmuat beberapa keterampilan yakni
keterampilan literasi serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill)
dimana siswa diminta untuk menjelaskan organ pencernaan hewan.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, namun setelah kami analisis terlihat dari kegiatan
pembelajarannya bahwa model yang digunakan yaitu model Contextual Teaching
and Learning, dimana model CTL ini merupakan model yang digunakan pada

114
kegiatan pembelajaran dengan dalam menyampaikan materi dikaitkan dengan
kehidupan nyata sehari- hari dari peserta didik.

Dilihat pada kegiatan pembelajarannya dimana guru memperkenalkan tema


yang akan dibahas yaitu tentang organ pencernaan pada hewan dan manusia, dan guru
meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan yang nantinya akna dijawab oleh siswa,
guru juga memancing siswa dengan beberapa pertanyaan seperti “Menurut kamu
apakah sarapan itu penting? Mengapa?”, “Apa yang kamu ketahui tentang organ
pencernaan?”, “Apakah organ pencernaan itu penting bagi kita? Mengapa?”, dan
“Menurutmu, apakah organ pencernaan yang kita miliki sama dengan yang dimiliki
oleh hewan?”. Siswa diminta untuk mencermati teks untuk menemukan informasi
terkait organ penceraan pada hewan dan manusia, dan berdiskusi dengan teman
kelompoknya, lalu siswa menjelaskan tentang informasi apa yang mereka dapatkan.

115
f. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan (drill),
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami metode
ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa diberikan
tugas untuk mencari informasi tentang organ pencernaan hewan lalu melakukan
diskusi dengan teman sekelompoknya, dan menjelaskan kembali tentang informasi
apa yang mereka dapatkan.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks untuk menemukan informasi, mengumpulkan informasi,

116
berdiskusi dengan kelompoknya dan menjelaskan kembali terkait apa yang di dapat
dari informasi tersebut.
h. Peniliaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta sisiwa
untuk membuat diagram sistem pencernaan hewan ruminansia dan membuat poster
sistem pencernaan hewan ruminansia. Menurtu kelompok kami teknik penilaian
yang digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa tentang organ pencernaan hewan.

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V / 1
Tema : 3 (Makanan sehat)
Subtema : 1 (bagaimana tubuh mengolah makanan?)
Pembelajaran :2
Alokasi waktu : 140 menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan

117
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami kompetensi dasar dan indikator pada


pembelajaran 2 beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yaitu pada (3.3.1) dimana siswa diminta untuk mendeskripsikan organ-
organ pencernaan pada manusia dan pada indikator (3.3.2) yaitu membedakan
organ pencernaan hewan dan manusia. Namun pada indikator yang dibuat guru
hanya berfokus pada KD (3.3) yaitu menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya
pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan
manusia, sedangkan pada KD (4.3) yaitu menyajikan karya tentang konsep organ
dan fungsi pencernaan pada hewan atau manusia tidak ada indikator yang dibuat
tetapi dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk membuat poster organ-
organ pencernaan manusia. Selain itu terdapat permasalahan dalam perumusan
indikator, yaitu guru tidak memberikan penomoran pada indikator dan indikator nya
pun hanya terdapat 2 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan
indikator minimal terdapat 3 indikator yang harus dicapai, namun pada RPP ini
hanya terapat 2 indikator. Namun dalam merumuskan indikator urutan yang
digunakan sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional). Permasalahan-
permasalahan tentunya peru diperbaiki untuk keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).

Berdasarkan hasil analisis kami tujuan yang dicapai beberapa sudah sesuai
dengan ketentuan yang harus diperhatikan, sudah sesuai dengan indikator dan
kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Pada tujuan yang pertama sudah sesuai

118
dengan kegiatan pembelajaran, Karena pada kegiatan pembelajaran siswa diminta
untuk menggali informasi, mencermati gambar organ-organ pencernaan manusia,
mencatat hal-hal yang penting, sehingga siswa dapat mampu mendeskripsikan
organ-organ pencernaan pada manusia. Namun pada tujuan yang kedua menurut
kami tidak sesuai, karena dalam tujuan siswa mampu membedakan organ
pencernaan hewan dan manusia, sedangkan pada kondisi real tidak ada kegiatan
siswa membedakan organ pencernaan hewan dan manusia. Dan kedua tujuan
tersebut tidak ada kata “secara benar” seharusnya kata tersebut atau kata yang
menunjukkan kebenaran dari kemampuan siswa harus ada pada tujuan
pembelajaran. hal tersebut tentunya perlu diperbaiki oleh guru dalam
merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa
Condition audience
mampu mendeskripsikan organ-organ pencernaan pada manusia
behavior
 Dengan membuat bagan dan model, siswa
Condition audience
mampu membedakan organ pencernaan hewan dan manusia.
Behavior
d. Materi
Berdasarkan hasil analisis kami maeri yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang tercantum, selain itu sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap cermat, sikap teliti, kerjasama
yang baik, serta pengetahuan tentang organ pencernaan dan fungsinya pada
manusia. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat beberapa keterampilan,
yakni keterampilan literasi serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat model atau bagan tentang organ
pencernaan manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat dari kegiatan
pembelajarannya siswa mencari informasi tentang organ-organ pencernaan

119
manusia melalui teks bacaan, selain itu siswa juga dibimbing oleh guru untuk
mencermati gambar organ-organ pencernaan manusia, sehingga akhirnya siswa
akan mendeskripsikan organ-organ pencernaan pada manusia dari hasil temuan
informasi yang di dapatnya. Siswa juga diminta untuk membandingkan diagram
yang dibuatnya, dan hasil perbandingan tersebut siswa mengoreksi kembali jika
sebelumnya terdapat kesalahan, dan melengkapi jika terdapat kekurangan. Siswa
diminta untuk membuat poster secara berkelompok tentang organ-organ
pencernaan dan sistem pencernaan.

f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami

120
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diberikan tugas untuk mencari informasi tentang organ pencernaan manusia lalu
melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya, dan menjelaskan kembali
tentang informasi apa yang mereka dapatkan dan membuat poster tentang organ-
organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks untuk menemukan informasi, mengumpulkan informasi,
berdiskusi dengan kelompoknya, dan menjelaskan kembali terkait apa yang di
dapat dari informasi tersebut, serta membuat poster tentang organ-organ
pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaiam yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
untuk membuat diagram alur perjalanan makanan dari rongga mulut hingga keluar
melalui anus dengan mencermati gambar diagram organ pencernaan manusia dan
siswa diminta untuk membuat poster sistem pencernaan manusia. Menurut kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang organ pencernaan manusia.

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V / 1
Tema : 3 (Makanan sehat)
Subtema : 1 (bagaimana tubuh mengolah makanan?)
Pembelajaran :5
Alokasi waktu : 105 menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan

121
d) Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 5


beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu paa
indikator (3.3.1) dimana siswa diminta untuk mendefinisikan organ pencernaan
manusia dan fungsinya. Namun pada indikator yang dibuat guru hanya berfokus
pada KD (3.3) yaitu menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan
manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia, sedangkan
pada KD (4.3) tidak terdapat indikator. Selain itu terdapat permasalahan dalam
perumusan indikator, dimana guru tidak mencantumkan penomoran pada indikator,
dan indikator yang dicapainya pun hanya 1. Menurut sepengetahuan kami, dalam
merumuskan indikator minimal harus terdapat 3 indikator yang dicapai, namun paa
RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja. Permasalahan-permasalahan tersebut tentu
saja harus diperbaiki untuk keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).

122
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan yang dicapai sudah sesuai dengan ketentuan
yang harus diperhatikan, sudah sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran
yang berlangsung. Karena pada kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mengingat kembali apa yang sudah dipelajari tentang sistem pencernaan, dan siswa
diminta untuk menjelaskan atau mendefinisikan tentang organ-organ pencernaan
manusia dan fungsinya. Namun tujuan tersebut tidak ada kata “secara benar”
seharusnya kata tersebut atau kata yang menunjukkan kebenaran dari kemampuan
siswa harus ada pada tujuan pembelajaran. hal tersebut tentunya perlu diperbaiki
oleh guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dengan melengkapi bagan, siswa
Condition audience
mampu mendefinisikan organ pencernaan manusia dan fungsinya
behavior
d. Materi
Berdasarkan hasil analisis kami materi yang terdapat pada pembelajaran 5 sudah
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang tercantum, selain itu sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap cermat, sikap teliti, kerjasama
yang baik, serta pengetahuan tentang perbandingan organ pencernaan hewan dan
manusia. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat beberapa keterampilan,
yakni keterampilan literasi serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membandingkan organ pencernaan hewan dan
manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Namun pada RPP
ini model cooperative learning tidak sesuai dengan kegiatan pembelajarannya,
setelah di analisis model pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan
pembelajarannya yaitu model pencapaian konsep. Model pencapaian konsep
merupakan model mengajar yang bersifat induktif, untuk membantu siswa
menganalisis konsep, mengembangkan konsep, dan membantu siswa mempelajari
konsep.Di lihat pada kegiatan pembelajarannya guru meminta siswa untuk
membaca teks bacaan yang di sediakan, dan meminta mengingat kembali materi
yang telah dipelajarinya kemarin tentang organ pencernaan, guru juga
123
menstimulus siswa dengan cara memberikan pertanyaan yang telah disajikan
dalam buku, dan siswa berlatih untuk menjelaskan organ-organ pencernaan

manusia dan fungsinya.

f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya,
menjawab pertanyaan guru, dan dapat menjelaskan organ-organ pencernaan
manusia dan fungsinya.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya, menjawab
pertanyaan guru, dan dapat menjelaskan organ-organ pencernaan manusia dan
fungsinya.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
untuk melengkapi diagram dan menjelaskan fungsi organ pencernaan. Menurut
kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang fungsi organ pencernaan.

2. Hasil Analisis Subtema 2


 Pembelajaran 1
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)

124
Sub Tema : 2 (Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh)
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami kompetensi dasar dan indikator pada pembelajaran
1 ini sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung yaitu pada
indikator (3.3.1) dimana siswa diminta untuk menjelaskan macam-macam
gangguan pada organ pencernaan. Namun pada indikator yang dibuat, guru hanya
berfokus pada KD (3.3) yaitu menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada
hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia,
sedangkan KD (4.3) tidak terdapat indikator yang dicapainya, namun dalam
kegiatan pembelajaran terdapat siswa diminta untuk membuat poster. Selain itu
permasalahan yang terjadi yaitu pada perumusan indikator, dimana guru tidak

125
mencantumkan penomoran pada indikator, dan indikator yang dicapainya hanya
terdapat 1 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan indikator
minimal terdapat 3 indikator yang harus dicapai. Dalam perumusan indikator
sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional) indikator pada RPP terdapat
aspek pengetahuan (kognitif) pada level C2. Dan dalam kegiatan pembelajarannya,
guru menerapkan pembelajaran berbasis LOTS (Lower Order Thinking Skill) pada
KD (3.3) dan HOTS (Higher Order Thinking Skill) pada KD (4.3). permasalahan-
permasalahan tersebut tentunya harus diperbaiki oleh guru untuk keberlangsungan
pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).

Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran yang dibuat sudah sesuai
dengan indikator dan kegiatan pembelajarannya, dimana siswa yang dapat
menjelaskan macam-macam gangguan pada organ pencernaan dengan cara siswa
yang mencermati teks bacaan, guru mengingatkan kembali pembelajaran
sebelumnya, dan siswa diminta untuk mencari informasi tentang gangguan organ
pencernaan manusia. Selain itu siswa juga diminta untuk membuat poster tentang
gangguan pada organ pencernaan. Namun setelah kami analisis tujuan
pembelajaran yang dirumuskan kurang sesuai dengan komponen ABCD dimana
degree yang seharusnya ada pada akhir, dalam RPP ini tidak ada. Hal tersebut perlu
diperbaiki oleh guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dengan mencermati teks bacaan dan membuat poster, siswa
Condition audience
dapat menjelaskan macam-macam gangguan pada organ pencernaan.
Behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang macam-macam
gangguan pada pencernaan. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru
dan siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama

126
yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni
keterampilan literasi dan keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative) dimana siswa berdiskusi dengan kelompok
serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana iswa diminta
untuk membuat poster dan menjelaskan macam-macam gangguan pada organ
pencernaan.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada
kegiatan pembelajarannya dimana siswa diminta untuk mencermati sebuah teks
yang ada pada buku tentang gangguan pada organ pencernaan manusia, guru yang
mengingatkan kembali pada pembelajaran sebelumnya, dan siswa diminta untuk
mencari informasi secara berkelompok tentang macam-macam gangguan organ
pencernaan manusia, setelah itu siswa mempresentasikan hasilnya. Lalu siswa juga
diminta untuk membuat poster tentang salah satu jenis gangguan pada organ
pencernaan manusia secara berkelompok.

127
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya,
mencari informasi lalu di presentasikan, dan membuat poster tentang salah satu
jenis gangguan pada organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya, mencari informasi
lalu di presentasikan, dan membuat poster tentang salah satu jenis gangguan pada
organ pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat peta pikiran tentang gangguan sistem pencernaan. Menurut kami teknik
penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang gangguan sistem pencernaan.

128
 Pembelajaran 2
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Sub Tema : 2 (Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh)
Pembelajaran :2
Alokasi Waktu : 140 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 5


sudah sesuai dengan kegiatan pembelajarannya, yaitu pada indikator (3.3.1) dimana
siswa diminta untuk mencari informasi tentang penyebab gangguan paa organ
pencernaan. Namun pada indikator yang dibuat guru hanya berfokus pada KD (3.3)
sedangkan KD (4.3) tidak terdapat indikator yang dicapai. KD (4.3) yaitu

129
menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan atau
manusai, namun dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak menyajikan karya. Dan
permasalahan selanjutnya yaitu pada perumusan indikator, guru tidak memberikan
penomoran pada indikator, dan indikator yang dicapainya pun hanya 1. Menurut
sepengetahuan kami dalam merumuskan indikator, minimal harus terdapat 3
indikator yang dicapai, edangkan dalam RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja.
Pada perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional).
Permasalahan-permasalahan tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajarn sudah sesuai dengan
kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dimana pada kegiatan pembelajaran guru
meminta siswa untuk membaca teks, dan guru menstimulus rasa ingin tahu siswa
terhadap gangguan diare dan emminta siswa untuk berdiskusi dengan temannya,
guru juga meminta siswa untuk menuliskan informasi apa saja yang di dapat dan di
diskusikan bersama temannya. Namun pada perumusan tujuan pembelajaran
komponen yang seharusnya ada dalam RPP ini tidak ada, yaitu degree. Hal tersebut
perlu diperbaiki guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dengan membaca teks bacaan, siswa
Condition audience
mampu mencari informasi tentang penyebab pada organ pencernaan
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyebab gangguan
pada organ pencernaan. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru dan
siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah memuat
materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama yang baik.
Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni keterampilan

130
literasi dan keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking, Communicative, dan
Collaborative) dimana siswa berdiskusi dengan kelompok.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Berdasarkan
kegiatan pembelajarannya dimana siswa diminta untuk mencermati teks yang
disajikan, guru menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang gangguan diare dan
meminta siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya, lalu siswa menuliskan
hasilnya pada buku, guru meminta siswa untuk mencermati teks bacaan dan
memperhatikan hal-hal yang penting dan mencari informasi terkait hal-hal tersebut.

f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk membaca teks bacaan, mencari informasi terkait hal-hal yang penting
mengenai gangguan diare, dan berdiskusi dengan teman sebangkunya.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk

131
membaca teks bacaan, mencari informasi terkait hal-hal yang penting mengenai
gangguan diare, dan berdiskusi dengan teman sebangkunya.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat buku kecil tentang diare. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
gangguan diare.

 Pembelajaran 5
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Sub Tema : 2 (Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh)
Pembelajaran :5
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a. Kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

132
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pembelajaran 5 sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, yaitu pada indikator (3.3.1)
dimana siswa diminta untuk mengidentifikasi penyebab gangguan pada organ
pencernaan dengan cara guru menggunakan teks untuk bahan diskusi terkait
penyebab gangguan pencernaan, dan siswa melengkapi peta pikiran tentang
penyebab gangguan pencernaan, dan hasil peta pikiran tersebut digunakan sebagai
bahan diskusi. Dan pada indikator (3.3.2) siswa diminta untuk mengulas kembali
penyebab gangguan pada organ pencernaan manusia. Namun pada indikator yang
dibuat, guru hanya berfokus pada KD (3.3) sedangkan KD (4.3) guru tidak membuat
indikator yang harus dicapainya, selain itu dalam perumusan indikator guru tidak
menggunakan penomoran, dan indikator yang dicapainya pun hanya terdapat 2
indikator. Menurut sepengetahuan kami, indikator yang harus dicapai minimal
terdapat 3 indikator dalam setiap KD nya, namun pada RPP ini hanya terdapat 2
indikator. Permasalahan-permasalahn tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).

Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai
dengan kegiatan pembelajarannya, dimana siswa mampu mengidentifikasi
penyebab gangguan pada organ pencernaan dan siswa mampu mengulas kembali
tentang penyebab gangguan pada organ pencernaan manusia. Namun dalam
perumusan tujuan pembelajaran komponen yang harus diperhatikan idak
sepenuhnya ada dalam tujuan pembelajaran, yaitu degree. Hal tersebut perlu
diperbaiki oleh guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran
 Dengan melengkapi peta pikiran, siswa

133
Condition audience
mengidentifikasi penyebab gangguan pada organ pencernaan
behavior
 Dengan membuat poster, siswa
Condition audience
mengulas kembali tentang penyebab gangguan pada organ pencernaan manusia
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyebab gangguan
pada organ pencernaan. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru dan
siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah memuat
materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama yang baik.
Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni keterampilan
literasi dan keterampilan berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana
siswa diminta untuk membuat poster.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat dari kegiatan
pembelajaran dimana siswa melengkapi peta pikiran tentang penyebab gangguan
pencernaan dari hasil diskusi yang dilakukan oleh guru dan siswa. Dan siswa juga
diminta untuk mengulas kembali materi yang pernah dipelajari tentang beberapa
gangguan pencernaan terutama maag, diare, dan kolera. Siswa juga diminta untuk
membuat poster secara berkelompok tentang organ pencernaan agar guru dapat
mengukur sejauh mana pemahaman siswa terkait penyebab gangguan pada organ
pencernaan.

134
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk melengkapi peta pikiran, berdiskusi, dan mengulas kembali materi
sebelumnya, serta membuat poster tentang gangguan organ pencernaan.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
melengkapi peta pikiran, berdiskusi, dan mengulas kembali materi sebelumnya,
serta membuat poster tentang gangguan organ pencernaan..
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat peta pikiran tentang penyebab gangguan sistem pencernaan. Menurut
kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang penyebab gangguan sistem pencernaan. 3.

135
3. Hasil Analisis Subtema 3
 Pembelajaran 1
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Subtema : 3 (Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat)
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami KD dan indikator pada pembelajaran 1 sudah


sesuai dengan kegiatan pembelajaran yaitu pada indikator (3.3.1) dimana siswa
mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang mengganggu
organ pencernaan manusia. Namun pada RPP ini indikator yng dirumuskan hanya

136
berfokus pada KD (3.3) sedangkan KD (4.3) tidak terdapat indikator tetapi ada
dalam kegiatan pembelajaran yaitu siswa secara berkelompok membuat poster
tentang organ pencernaan manusia. Selain itu, dalam perumusan indikator, guru
tidak mencantumkan penomoran pada indikator, dan indikator yang ada di RPP
ini hanya terdapat 1 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan
indikator, minimal terdapat 3 indikator yang dicapai, sedangkan dalam RPP ini
hanya terdapat 1 indikator saja. Dalam perumusan indikator sudah sesuai dengan
KKO (Kata Kerja Operasional) yaitu pada aspek kognitif pada level C2. Pada
kegiatan pembelajaran ini, pembelajaran yang dilakukan menggunakan
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diminta untuk
membuat poster. Terkait permasalahan yang terjadi, guru perlu memperbaikinya
untuk keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 dalam perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree).

Berdasarkan hasil analisis kami, tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan


kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dimana siswa diminta untuk membuat
poster secara berkelompok, dan diidentifikasi dan dijelaskan berbagai macam
penyakit yang menggangu organ pencernaan manusia. Namun dalam perumusan
tujuan pembelajaran, belum sesuai dengan ketentuan yang harus diperhatikan,
yaitu tidak ada degree. Hal tersebut tentunya perlu di perbaiki oleh guru dalam
merumuskan tujuan pembelajaran
 Dengan membuat karya poster, siswa
Condition audience
mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang mengganggu
organ pencernaan manusia
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyakit yang
menyerang organ manusia. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru
dan siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan
137
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama
yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni
keterampilan literasi dan keterampilan berbasis HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat poster tentang organ-organ
pencernaan manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat dari kegiatan
pembelajarannya siswa diminta untuk membuat poster secara berkelompok
tentang organ pencernaan manusia, lengkap dengan nama dan fungsi dari masing-
masing organ tersebut. Guru juga memandu kerja kelompok yang dilakukan oleh
siswa dengan menggunakan langkah kerja kelompok yang disajikan pada buku
siswa. Setelah itu guru dan murid menetapka kriteria poster yang baik yang akan
dipakai sebagai panduan bagi siswa dalam bekerja.

f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa

138
diminta untuk membuat karya poster secraa berkelompok tentang organ
pencernaan manusia, dan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam
penyakit yang mengganggu organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
membuat karya poster secraa berkelompok tentang organ pencernaan manusia, dan
mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang mengganggu
organ pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai perbedaan gangguan dan
penyakit sistem pencernaan dan memberikan contohnya, dan informasi yang
didapatkan ditulis dalam bentuk tabel. Menurut kami teknik penilaian yang
digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa tentang perbedaan gangguan dan penyakit sistem pencernaan.

 Pembelajaran 2
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Subtema : 3 (Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat)
Pembelajaran :2
Alokasi Waktu : 140 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan

139
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 2


beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu pada
indidkator (3.3.1) dimana pada kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks informasi dan menggaris bawahi informasi penting yang
dibacanya, lalu dibagikan beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan antara
gangguan dan penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia. Namun pada
indikator yang dibuat, guru hanya berfokus pada KD (3.3) sedangkan KD (4.3) tidak
terdapat pada indikator, dan dalam kegiatan pembelajaran pun tidak ada siswa yang
menyajikan karya. Selain itu permasalahan dalam perumusan indikator, yaitu guru
tidak memberikan penomoran pada indikator, dan indikator hanya terdapat 1
indikator yang dicapai. Menurut sepengetahuan kami indikator yang dicapai
kinimal harus terdapat 3 indikator sedangkan dalam RPP ini hanya terdapat 1
indikator. Dalam perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja
Operasional). Terkait permasalahan tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 dalam perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree).

140
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran, dimana siswa diminta untuk mencermati teks
informasi dan menggaris bawahi informasi penting yang dibacanya, lalu dibagikan
beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan antara gangguan dan penyakit
yang menyerang organ pencernaan manusia, dan siswa dapat mengidentifikasi dan
menjelaskan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ pencernaan
manusia. Namun pada prumusan tujuan pembelajaran ada ketenuan yang tidak
dicantumkan, yaitu degree. Hal tersebut perlu diperbaiku guru dalam merumuskan
tujuan pembelajaran.
 Dengan melakukan kegiatan berkelompok, siswa
Condition audience
mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyakit yang
menyerang organ pencernaan manusia. Materi yang disajikan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran
juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat,
kerjasama yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan
yakni keterampilan literasi dan keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative) dimana siswa berdiskusi dalam kelompok
untuk mengidentifikasikan dan menjelaskan berbagai jenis penyakit pencernaan.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran dilihat dimana siswa diminta untuk mencermati teks informasi dan
menggaris bawahi informasi penting yang dibacanya, lalu dibagikan beberapa
kelompok untuk menuliskan perbedaan antara gangguan dan penyakit yang

141
menyerang organ pencernaan manusia, dan siswa dapat mengidentifikasi dan
menjelaskan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ pencernaan
manusia.
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk mencermati teks informasi dan menggaris bawahi informasi penting
yang dibacanya, lalu dibagikan beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan
antara gangguan dan penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia, dan
siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks informasi dan menggaris bawahi informasi penting yang
dibacanya, lalu dibagikan beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan antara
gangguan dan penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia, dan siswa
dapat mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu guru membuat permainan di dalam
kelas, dimana guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan tentang
penyakit sistem pencernaan, ketika permainan berlangsung, guru menyarankan
kepada siswa untuk menyimak setiap penjelasan yang diberikan oleh guru maupun
kelompok lainnya dan menuliskan informasiinformasi penting yang mereka
dapatkan dalam buku catatan siswa. Menurut kami teknik ini dapat membantu guru
mengetahui sejuah mana pemahaman siswa

 Pembelajaran 5
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)

142
Subtema : 3 (Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat)
Pembelajaran :5
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran


5 sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yaitu pada indikator (3.3.1) siswa
secara berkelompok melakukan survei untuk mendapatkan informasi tentang jenis-
jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei
agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan manusia. Dan pada indikator (3.3.2) dimana siswa setelah survei
lalu disajikan dalam bentuk poster dan menjelaskan berbagai penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia. Namun pada indikator yang
dirumuskan, guru hanya berfokus pada KD (3.3) sedangkan KD (4.3) tidak
terdapat indikator yang dirumuskan. Selain itu permasalahan dalam perumusan

143
indikator adalah guru tidak mencantumkan penomoran pada indikator, dan
indikator yang dirumuskan hanya terdapat 2 indikator. Menurut sepengetahuan
kami dalam merumuskan indikator minimal terdapat 3 indikator pencapaian,
edangkan dalam RPP ini hanya terdapat 1 indikator. Dalam perumusan indikator
sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional). Permasalahan-permasalahn
tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik
c. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 dalam perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree).

Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan kegitan
pembelajaran, karena dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
melakukan survei secara berkelompok untuk mendapatkan informasi tentang jenis-
jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei
agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan manusia. Dan hasil survei tersebut dipresentasikan dalam bentuk
poster dan siswa menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan mannusia. Namun dalam perumusan tujuan terdapat ketentuan yang
tidak sesuai yaitu dalam tujuan pembelajaran tidak terdapat degree, hal tersebut
perlu diperbaiki ole gruu dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
 Dengan melakukan survei, siswa
Condition audience
mengidentifikasikan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan manusia.
Behavior
 Dengan mempresentasikan hasil survei, siswa
Condition audience
menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi organ pencernaan manusia.
Behavior
d. Materi

144
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyakit yang
menyerang organ pencernaan manusia. Materi yang disajikan bersumber pada
buku tema guru, siswa, dan survei. Menurut kami materi pembelajaran sudah
sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap sportif,
sikap teliti, sikap cermat, kerjasama yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan yakni keterampilan literasi dan keterampilan 4C
(Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative) dimana siswa
melakukan survei untuk mengidentifikasikan berbagai penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. dalam kegiatan
pembelajaran siswa diminta untuk melakukan survei secara berkelompok untuk
mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ
pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei agar siswa dapat mengidentifikasi
berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ pencernaan manusia. Dan hasil
survei tersebut dipresentasikan dalam bentuk poster dan siswa menjelaskan
berbagai penyakit yang memengaruhi organ pencernaan mannusia.

f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami

145
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk melakukan survei secara berkelompok untuk mendapatkan informasi
tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia,
dilakukan survei agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia. Dan hasil survei tersebut dipresentasikan
dalam bentuk poster dan siswa menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan mannusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
melakukan survei secara berkelompok untuk mendapatkan informasi tentang jenis-
jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei
agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan manusia. Dan hasil survei tersebut dipresentasikan dalam bentuk
poster dan siswa menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan mannusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat laporan dari hasil survei tentang gangguan sistem pencernaan. Menurut
kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang gangguan sistem pencernaan.

146
1. Tema 4 (Sehat Itu Penting)
Dalam tema 4 terdapat 3 Sub Tema pembelajaran yang di dalamnya terdapat muatan
IPA yaitu pembelajaran 1, 2, 5.
a) Subtema 1 (Peredaran Darahku Sehat)
 Kompetisi Inti (KI)
 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
1) Pembelajaran Ke 1

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :1

Pertemuan ke :1

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

147
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan organ peredaran darah dan
fungsinya pada hewan dan manusia fungsinya pada manusia.
serta cara memelihara kesehatan organ •
peredaran darah manusia. Menggambar cara kerja organ peredaran
darah manusia.

4.4 Menyajikan karya tentang organ


peredaran darah pada manusia.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu
menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara rinci
dan menggambar cara kerja organ peredaran darah manusia secara rinci.
Indikator tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah
disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta didik mengamati gambar
peredaran darah manusia secara mandiri, guru menjelaskan kepada peserta
didik bahwa peredaran darah pada manusia ada dua, yaitu peredaran darah
kecil dan besar, peserta didik diminta mencari informasi tentang organ
tubuh yang terlibat dalam proses peredaran darah dan menuliskannya, dan
yang terakhir peserta didik juga diminta untuk menggambar cara kerja organ
peredaran darah pada manusia dan menuliskan keterangan gambar yang
dibuat.

 Tujuan Pembelajaran

1. Dengan kegiatan mengamati gambar peredaran darah manusia, siswa


dapat menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia
secara rinci.

2. Dengan kegiatan berkreasi menggambar, siswa dapat menggambar cara


kerja organ peredaran darah manusia secara rinci.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 1 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan

148
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai.

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Rasa ingin tahu tinggi, Percaya diri dan Bekerja sama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) :Religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
(Menggambar)

 Model Pembelajaran

Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.

• Secara mandiri siswa diminta untuk mengamati gambar peredaran darah pada manusia.
(Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru menstimulus siswa agar cermat dalam mengamati gambar bagian-bagian jantung
yang terlibat dalam peredaran darah. (Sikap/PPK : Cermat)
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Mengapa menjaga kesehatan organ peredaran
darah sangat penting? dan Bagaimana jika ada orang yang tidak peduli terhadap kesehatan
organ peredaran darah yaitu merokok di sembarang tempat? Secara mandiri siswa
diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa saja bagian-
bagian jantung yang tampak pada gambar?
• Siswa diminta menyebutkan bagian-bagian jantung yang terlibat dalam proses peredaran
darah.
• Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-masing siswa untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga organ
peredaran darah.
• Guru menjelaskan kepada siswa bahwa peredaran darah pada manusia ada dua, yaitu
peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Setelah siswa mengetahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia,
siswa diminta mencari informasi tentang organ tubuh yang terlibat dalam proses
peredaran darah dari berbagai sumber. (Literasi)

149
• Guru menciptakan suasana demokratis sehingga siswa dapat memperoleh informasi baik
melalui buku atau sumber lainnya maupun berdiskusi dengan siswa lainnya. (Sikap/PPK
: Demokratis)
• Siswa diminta menuliskan organ-organ tubuh manusia yang terlibat dalam peredaran
darah.
• Guru memberikan umpan balik di sepanjang proses kegiatan, terutama bagi tumbuh dan
berkembangnya keterampilan menulis.
• Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif penilaian, dengan melihat
ketepatan jawaban siswa.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Pada akhir kegiatan ini guru memberikan penguatan bahwa “Kita harus menjaga
kesehatan organ-organ peredaran darah”.
• Selanjutnya, siswa diminta mencoba merasakan denyut nadi atau denyut jantungnya.
Denyut nadi terjadi karena jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi. Oleh
karena itu, pembuluh nadi ikut berdenyut. Denyut nadi dapat terasa jelas dengan menekan
pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.
• Guru meminta masing-masing siswa untuk menempelkan ketiga jari tangan kanan
(telunjuk, tengah, dan manis) pada pergelangan tangan kiri, lalu menekannya secara
perlahan.
• Siswa diminta merasakan dan menghitung denyut nadinya selama 15 detik.
• Siswa diminta menghitung kecepatan denyut jantung dengan cara, hasil penghitungan
denyut jantung selama 15 detik dikalikan 4.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Siswa telah memahami bahwa pembuluh darah merupakan salah satu organ tubuh yang
terlibat dalam peredaran darah. Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh
nadi dan pembuluh balik. Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari informasi tentang
perbedaan-perbedaan pokok antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.
• Guru mengajak siswa ke perpustakaan sekolah agar siswa leluasa dalam mencari
informasi melalui buku-buku atau jaringan internet di sekolah.
• Siswa mengolah dan menyajikan/menuangkan data/informasi yang didapat secara tertulis
dalam bentuk tabel seperti contoh dalam buku siswa.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4
dan 4.4.

Menggambar cara kerja organ peredaran darah manusia.

• Selanjutnya, siswa diminta untuk menggambar cara kerja organ peredaran darah pada
manusia dan menuliskan keterangan gambar yang dibuat. (Sikap/PPK : Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
Alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.
9. Kertas gambar.
10. Pensil.

150
11. Penghapus.
12. Pewarna (spidol atau pensil warna).
• Setelah itu, siswa juga diminta menuliskan cara kerja organ peredaran darah manusia
berdasarkan gambar yang dibuat.
• Siswa diminta mengumpulkan hasil gambarnya.
• Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi hasil gambar siswa.
• Guru menyatukan hasil gambar siswa dalam bentuk kliping.
• Guru menjadikan kegiatan ini untuk memberikan penilaian dalam rubrik AYO
BERKREASI.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4
dan 4.4

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran Cooperative learning.
 Metode Pembelajara
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan tematik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

2) Pembelajaran Ke 2

151
Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :1

Pertemuan ke :2

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan organ peredaran darah dan
fungsinya pada hewan dan manusia fungsinya pada hewan (burung).
serta cara memelihara kesehatan organ •
peredaran darah manusia. Menuliskan dan menggambar cara kerja
peredaran darah pada hewan.

4.4 Menyajikan karya tentang organ


peredaran darah pada manusia.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan (burung) secara rinci, dan
menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah pada hewan dengan
tepat. Indikator tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah
disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta didik mengamati gambar
peredaran darah pada burung dan menyebutkan bagian bagian jantung burung
yang terlibat dalam proses peredaran darah. Perserta didik diberikan kebebasan
umtuk mencari informasi dan peserta didik diminta untuk menggambar cara
kerja peredaran darah pada burung berdasarkan informasi yang
diperoleh.karena menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan
(burung) secara rinci, dan menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran

152
darah pada hewan dengan tepat. Indikator tersebut dapat dicapai melalui
kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta
didik mengamati gambar peredaran darah pada burung dan menyebutkan bagian
bagian jantung burung yang terlibat dalam proses peredaran darah. Perserta
didik diberikan kebebasan umtuk mencari informasi dan peserta didik diminta
untuk menggambar cara kerja peredaran darah pada burung berdasarkan
informasi yang diperoleh.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mengamati gambar peredaran darah pada burung, siswa
dapat menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan
(burung) secara rinci.
2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang peredaran darah pada burung, siswa
dapat menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah pada hewan
dengan tepat.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 1 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative), HOTS (Higher Order Thinking Skill)

 Model Pembelajaran

153
Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan (burung).

• Pada kegiatan AYO MENGAMATI: Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi
tentang peredaran darah manusia. Selanjutnya, guru merangsang rasa keingintahuan siswa dengan
mengajukan pertanyaan: Bagaimana dengan peredaran darah pada hewan? Peredaran darah pada
manusia dan peredaran darah pada hewan, sama atau berbeda?
• Siswa diminta untuk memberikan tanggapannya sesuai pengetahuan yang dimiliki.
• Guru mengapresiasi semua tanggapan siswa.
• Selanjutnya, siswa diminta untuk mengamati gambar peredaran darah pada burung di dalam buku
siswa.
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa bagian-bagian
jantung burung yang tampak pada gambar?
• Siswa diminta menyebutkan bagian-bagian jantung burung yang terlibat dalam proses peredaran
darah. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Siswa telah mengamati gambar bagian-bagian jantung burung yang terlibat dalam proses
peredaran darah. Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari tahu proses peredaran darah.
Kemudian, siswa diminta untuk mencari tahu organ peredaran darah pada burung.
• Siswa diberi kebebasan dalam mencari informasi, baik dengan bertanya kepada orang yang
dianggap tahu, membaca buku-buku referensi di perpustakaan, maupun mengakses informasi dari
internet di sekolah.
• Siswa mengolah dan menyajikan informasi yang diperoleh dalam bentuk tabel seperti pada buku
siswa.
• Melalui kegiatan ini, guru memberikan penilaian.

Menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah pada hewan.

• Selanjutnya, siswa diminta untuk menggambar cara kerja peredaran darah pada burung
berdasarkan informasi yang diperoleh. (HOTS)
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran kontekstual.
 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
154
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

3) Pembelajaran Ke 5

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :1

Pertemuan ke :5

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator



KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • dan


fungsinya pada hewan dan manusia

155
serta cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia. Menjelaskan organ peredaran darah
fungsinya pada manusia.

4.4 Menyajikan karya tentang organ


peredaran darah pada manusia.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara rinci, dan
mempresentasikan organ peredaran darah dan fungsinya. Indikator tersebut
dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP
tersebut yaitu, guru memberi pertanyaan kepada peserta didik terlebih dahulu
untuk menarik rasa keingintahuan peserta didik, guru memberikan apresiasi
pada semua jawaban dan menjelaskan mengenai fungsi organ peredaran darah
dan pentingnya menjaga kesehatan organ peredaran tubuh. Peserta didik juga
diminta untuk membaca bacaan mengenai manfaat kesehatan bagi manusia,
setelah itu menuliskan informasi yang mereka dapatkan.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan organ peredaran darah
dan fungsinya pada manusia secara rinci.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 1 belum
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang
tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)

 Materi

156
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menyanyi), HOTS (Higher Order
Thinking Skill)

 Model Pembelajaran

Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.

• Guru merangsang rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan:


1. Ingatkah kalian tentang organ peredaran darah manusia?
2. Apa saja organ peredaran darah manusia?
3. Apa fungsi tiap-tiap organ peredaran darah manusia? (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Guru menciptakan suasana belajar yang interaktif dengan memberikan kesempatan kepada
masing-masing siswa memberikan tanggapannya.
• Guru mengapresiasi semua tanggapan siswa, termasuk jika ada tanggapan yang aneh.
• Guru menjelaskan mengenai fungsi organ peredaran darah dan pentingnya menjaga kesehatan
organ peredaran darah.
• Pada kegiatan AYO MEMBACA: siswa membaca bacaan mengenai manfaat kesehatan bagi
manusia. Kegiatan ayo membaca dilakukan dengan meminta siswa untuk membaca bacaan dalam
buku siswa.
• Setelah membaca, siswa menuliskan informasi yang ia dapat dari bacaan. Siswa juga menuliskan
jawaban soal berdasarkan bacaan. Kemudian, siswa menuliskan jawaban pada tempat yang
disediakan.
• Guru dan siswa membahas hasil kerja siswa

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran langsung.
 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

157
 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
j. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
k. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
l. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

b) Subtema 2 (Gangguan Kesehatan Pada Organ Oeredaran Darah)


 Kompetisi inti (KI)
 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

1) Pembelajaran Ke 1

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :2

158
Pertemuan ke :1

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan berbagai macam gangguan
fungsinya pada hewan dan manusia yang dapat mempengaruhi organ
serta cara memelihara kesehatan organ • peredaran darah manusia.
peredaran darah manusia.
Mempresentasikan berbagai gangguan
yang dapat mempengaruhi organ
4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah manusia menggunakan
peredaran darah pada manusia. model sederhana.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia secara rinci, dan mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat
mempengaruhi organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.
Indikator tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah
disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta didik membaca, mencari tahu,
menulis, dan mempresentasikan mengenai gangguan pada organ peredaran
darah. Peserta didik juga diminta untuk membuat kesimpulan/rangkuman
bersama tentang materi tersebut.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu, siswa dapat menjelaskan berbagai macam
gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia secara
rinci.
2. Dengan kegiatan mencari tahu, siswa dapat mempresentasikan berbagai
gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia
menggunakan model sederhana.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan

159
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 2 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Rasa ingin tahu tinggi, Percaya diri dan Bekerja sama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ pencernaan pada hewan dan fungsinya
Keterampilan: Literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Mempresentasikan.), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
(Membuat pantun)

 Model Pembelajaran

Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.

• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)

Mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah


manusia menggunakan model sederhana.

• Siswa mempresentasikan di depan kelas dengan menggunakan model sederhana (4C)


• Model sederhana dapat berupa:
a. gambar
b. diagram

160
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
a. Mengkonsumsi makanan bergizi.
b. Berolahraga secara teratur.
c. Menghindari makanan berlemak.
d. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
e. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
13. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
14. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran kooperatif learning, namun terlihat dari langkah
pembelajarannyan lebih menerapkan model pembelajaran langsung.
 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
m. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri

161
n. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
o. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

2) Pembelajaran Ke 2

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :2

Pertemuan ke :2

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan organ peredaran darah pada
fungsinya pada hewan dan manusia manusia secara rinci.
serta cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia.

4.4 Menyajikan karya tentang organ


peredaran darah pada manusia.

162
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
organ peredaran darah pada manusia secara rinci, dan mempresentasikan karya
tentang organ peredaran darah pada manusia. Indikator tersebut dapat dicapai
melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP tersebut yaitu,
guru yang mengajak peserta didik mengingat kembali mengenai alat peredaran
darah manusia, peserta didik membaca teks mengenai alat peredaran darah, dan
membuat diagram alur cara kerja peredaran darah manusia.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan organ peredaran darah
pada manusia secara rinci.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 2 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menyanyi), HOTS (Higher Order
Thinking Skill)

 Model Pembelajaran

163
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.

• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)

Mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah


manusia menggunakan model sederhana.

• Siswa mempresentasikan di depan kelas dengan menggunakan model sederhana (4C)


• Model sederhana dapat berupa:
c. gambar
d. diagram
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
f. Mengkonsumsi makanan bergizi.
g. Berolahraga secara teratur.
h. Menghindari makanan berlemak.
i. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
j. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
15. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
16. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran kooperatif learning.
 Metode Pembelajaran

164
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
p. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
q. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
r. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

3) Pembelajaran Ke 5

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :2

Pertemuan ke :5

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

165
 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Mengidentifikasi gangguan pada organ
fungsinya pada hewan dan manusia peredaran darah manusia.
serta cara memelihara kesehatan organ •
peredaran darah manusia. Mempresentasikan berbagai gangguan
organ peredaran darah manusia
menggunakan model sederhana.
4.4 Menyajikan karya tentang organ
peredaran darah pada manusia.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
dan mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia dengan
tepat, dan mempresentasikan berbagai gangguan organ peredaran darah
manusia menggunakan model sederhana dengan penuh percaya diri. Indikator
tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di
dalam RPP tersebut yaitu, guru yang menghubungan materi dari gerakan variasi
kuda-kuda ke materi gangguan peredaran darah manusia, selanjutnya peserta
didik mencari artikel yang memuat informasi tentang nama dan penyebab
gangguan pada organ peredaran darah manusia,. Tidak hanya itu, peserta didik
juga mengolah dan menyajikan informasi yang didapat secara tertulis seperti
contoh dalam buku siswa. Terakhir, peserta didik mempresentasikan gangguan
pada organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang gangguan peredaran darah, siswa
dapat mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia
dengan tepat.

2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang gangguan organ peredaran darah,


siswa dapat mempresentasikan berbagai gangguan organ peredaran darah
manusia menggunakan model sederhana dengan penuh percaya diri.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

166
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 2 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menyanyi), HOTS (Higher Order
Thinking Skill)

 Model Pembelajaran

Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.

• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)

Mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah


manusia menggunakan model sederhana.

• Siswa mempresentasikan di depan kelas dengan menggunakan model sederhana (4C)


• Model sederhana dapat berupa:
e. gambar
f. diagram
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.

167
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
k. Mengkonsumsi makanan bergizi.
l. Berolahraga secara teratur.
m. Menghindari makanan berlemak.
n. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
o. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
17. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
18. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran kooperatif learning, namun menurut kelompok kami lebih cocok
dengan menerapkan model discovery learning.
 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
s. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
t. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
u. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja

168
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

c) Subtema 3 (Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia)


 Kompetisi inti (KI)
 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

1) Pembelajaran Ke 1

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :3

Pertemuan ke :1

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

169
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Mengidentifikasi berbagai macam


fungsinya pada hewan dan manusia penyakit yang mempengaruhi organ
serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia dan cara
peredaran darah manusia. memelihara kesehatan organ peredaran
darah.
4.4 Menyajikan karya tentang organ
peredaran darah pada manusia.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disini menjelaskan
dan mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ
peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah, dan menjelaskan tentang berbagai macam penyakit yang mempengaruhi
organ peredaran darah manusia. Indikator tersebut dapat dicapai melalui
kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP tersebut yaitu, di
pembelajaran awal, guru mendeskripsikan terlebih dahulu ilustrasi gambar
berkaitan dengan aktivitas yang dapat memelihara peredaran darah manusia,
yakni bersepeda. Selain itu, peserta didik juga membaca bacaan tentang manfaat
bersepeda untuk kegiatan literasinya. Lalu, peserta didik mencari dan
mengumpulkan data untuk mengisi tabel tentang nama-nama penyakit yang
dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh dan cara pencegahannya. Di
kegiatan membacanya juga peserta didik membaca bacaan tentang cara-cara
memelihara kesehatan peredaran darah dalam tubuh dan mengidentifikasi dan
menyebutkan cara-cara memelihara kesehatan peredaran darah dalam tubuh.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang berbagai penyakit yang
mempengaruhi organ peredaran darah dan cara pencegahannya, siswa dapat
mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ
peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

170
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 3 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Rasa ingin tahu tinggi, Percaya diri dan Bekerja sama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran
darah pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca pantun.), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative), HOTS (Higher Order Thinking Skill)

 Model Pembelajaran

Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran


darah manusia.
• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)

Mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah


manusia menggunakan model sederhana.

• Siswa mempresentasikan di depan kelas dengan menggunakan model sederhana (4C)


• Model sederhana dapat berupa:
g. gambar
h. diagram
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
p. Mengkonsumsi makanan bergizi.
q. Berolahraga secara teratur.

171
r. Menghindari makanan berlemak.
s. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
t. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
19. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
20. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis sudah terdapat terdapat adanya
model pembelajaran kooperatif learning.

 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
v. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
w. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
x. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

172
2) Pembelajaran Ke 2

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :3

Pertemuan ke :2

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105


Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menyebutkan berbagai penyakit yang
fungsinya pada hewan dan manusia mempengaruhi organ peredaran darah
serta cara memelihara kesehatan organ • pada hewan.
peredaran darah manusia.
Menyebutkan cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah.
4.4 Menyajikan karya tentang organ
peredaran darah pada manusia.

Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, disini menyebutkan
berbagai penyakit yang mempengaruhi organ peredaran darah pada hewan, dan
menyebutkan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah. Indikator
tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di
dalam RPP tersebut yaitu, cerita tentang ‘Kancil” yang menjadi kalimat kunci
sebagai penghubung antarkompetensi, yakni cerita bergambar dengan organ

173
peredaran darah pada hewan, peserta didik diminta mencari dan mengumpulkan
data untuk mengisi tabel tentang organ peredaran darah hewan, gangguan pada
organ peredaran darah hewan, dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah hewan. Selesai menuliskan organ peredaran darah hewan, siswa
melakukan gerakan meloncat berpindah tempat dan gerakan meloncat tidak
berpindah tempat di depan kelas.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu mengenai organ peredaran darah pada
hewan, siswa dapat menyebutkan berbagai penyakit yang mempengaruhi
organ peredaran darah pada hewan.
2. Dengan kegiatan mencari tahu mengenai organ peredaran darah pada
hewan, siswa dapat menyebutkan cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 3 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran
darah pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menjelaskan), HOTS (Higher Order
Thinking Skill) (Mendefinisikan, Menggambar)

 Model Pembelajaran

174
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.

• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)

Mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah


manusia menggunakan model sederhana.

• Siswa mempresentasikan di depan kelas dengan menggunakan model sederhana (4C)


• Model sederhana dapat berupa:
i. gambar
j. diagram
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
u. Mengkonsumsi makanan bergizi.
v. Berolahraga secara teratur.
w. Menghindari makanan berlemak.
x. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
y. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
21. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
22. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

175
Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model
pembelajaran kooperatif learning, namun menurut kelompok kami lebih
menerapkan pada model pembelajaran discovery learning.
 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
y. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
z. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
aa. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

3) Pembelajaran Ke 5

Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema :3

Pertemuan ke :5

176
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105
Menit)

 Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Membuat diagram alur,


fungsinya pada hewan dan manusia
serta cara memelihara kesehatan organ • Menjelaskan berbagai macam gangguan
peredaran darah manusia. yang dapat mempengaruhi organ
peredaran manusia

4.4 Menyajikan karya tentang organ


peredaran darah pada manusia.

Pada pembelajaran ke 5 indikator pencapaiannya adalah menjelaskan berbagai macam


gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia, dan mempresentasikan
berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia menggunakan
model sederhana. Indikator tersebut tidak dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang
telah disusun di dalam RPP. Sebaiknya ada kegiatan guru menjelaskan macam gangguan yang
dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusi untuk mengulik kembali ingatan peserta
didik tentang materi tersebut yang sudah diajarkan di pembelajaran 1 dan 2. Menurut analisis
kelompok kami kurang tepat untuk mencapai Kompetensi Dasar 3.4 dan Kompetensi Dasar
4.4.

 Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membuat diagram alur, siswa dapat menjelaskan berbagai
macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran manusia dan
dapat mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi
organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan


beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

177
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 3 belum
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang
tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)

 Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, kreatif, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat.
Keterampilan: Literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Menjelaskan), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
(Menggambar)

 Model Pembelajaran

Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.

• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)

Mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah


manusia menggunakan model sederhana.

• Siswa mempresentasikan di depan kelas dengan menggunakan model sederhana (4C)


• Model sederhana dapat berupa:
k. gambar
l. diagram
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.

178
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
z. Mengkonsumsi makanan bergizi.
aa. Berolahraga secara teratur.
bb. Menghindari makanan berlemak.
cc. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
dd. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
23. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
24. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.

Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model


pembelajaran langsung.
 Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

 Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik yang mencakup 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).

 Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
bb. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
cc. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
dd. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja

179
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

180
HASIL ANALISIS RPP TEMA 5

1. Hasil Analisis Subtema 1


 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 1. Komponen Ekosistem

Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

i. Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

BBerdasarkana Analisis kami KI yang dirumuskan pada RPP sudah sesuai.


Adapun KI kelas rendah dan kelas tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis Kompetensi
inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di
tunjukkan pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya” terdapat kata “menghargai” hal ini sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
sedangkan pada KI kelas rendah hanya sampai pada kata “menjalankan” untuk itu
dapat dikatakan bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP ini telah sesuai dengan

181
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti
sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan
kompetensi inti sikap keterampilan.

j. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.5 Menganalisis hubungan antar • Menggolongkan hewan
komponen ekosistem dan jaring- berdasarkan jenis makanannya
jaring makanan dilingkungan • Membuat teks nonfiksi tentang
sekitar. penggolongan hewan berdasarkan
4.5 Membuat karya tentang konsep jenis makannya.
jaring-jaring makanan dalam
suatu ekosistem.

Dalam RPP pembelajaran 1 ini terdapat 2 kompetensi dasar yaitu 3.5


Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di
lingkungan sekitar. 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam
suatu ekosistem.. Serta terdapat 2 indikator yakni. Menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya dan Membuat teks nonfiksi tentang penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya.. Setelah kami analisis KD dan indicator di
pembelajaran 1 ini sudah sesuai karena dalam kegiatan pembelajarannya ada
mengklasifikasikan hewan-hewan yang ditemui berdasarkan jenis makanannya
(kegiatan ini digunakan untuk makin memperdalam pemahaman siswa tentang
kategori hewan berdasarkan jenis makanannya dalam KD IPA 3.5. Memahami
ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar dan 4.5. Membuat karya
tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem).
k. Tujuan Pembelajaran
 Dengan membuat bagan , siswa mampu menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya secara benar.
 Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat
teks nonfiksi tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya secara
benar.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini yaitu memuat 2 tujuan
pembelajaran, hal ini telah sesuai dengan IPK yang dirumuskan pada RPP karena tujuan

182
pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi. Pada
kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan
komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah tercapai pada
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan membuat bagan , siswa mampu menggolongkan hewan berdasarkan jenis
Condition Audience Behavior
secara benar.
Degree

l. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisis kami Materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
ini menurut kami pembelajarannya sudah mencakup dengan IPK dan tujuan
pembelajaran yang dirumuskan yakni mengenai organ gerak hewan dan manusia.
m. Model

Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya


• Siswa mencermati teks bacaan yang disajikan pada buku siswa tentang jenis
makanan hewan.
• Siswa bersama-sama mendiskusikan tentang isi teks bacaan tersebut. (4C)
• Siswa menuliskan hal-hal yang masih belum ia pahami ke dalam tabel
pertanyaan yang nanti dapat ia cermati kembali saat siswa sudah memperoleh
jawabannya.
• Guru menyarankan kepada siswa untuk membuat catatan kecil yang dapat
membantu siswa mengingat kembali jenis-jenis makanan hewan.
• Siswa bersama dengan kelompoknya, mencari gambar hewan-hewan dari
majalah atau surat kabar.
• Kemudian, siswa diminta mengklasifikasikan hewan-hewan yang ditemui
berdasarkan jenis makanannya (kegiatan ini digunakan untuk makin
memperdalam pemahaman siswa tentang kategori hewan berdasarkan jenis
makanannya dalam KD IPA 3.5. Memahami ekosistem dan jaring-jaring
makanan di lingkungan sekitar dan 4.5. Membuat karya tentang konsep jaring-
jaring makanan dalam suatu ekosistem.) (Sikap/PPK : Mandiri, Tanggung
jawab, Tekun)
• Pada kegiatan ini, siswa dapat mempergunakan informasi yang mereka
dapatkan dari teks bacaan yang disajikan di Buku Siswa.
• Siswa menuliskan kesimpulan dari hasil kerja kelompok-kelompok lain yang
ditampilkan dalam gallery walk.

183
• Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa tentang KD IPA (3.5 dan
4.5), hasil kegiatan dapat digunakan sebagai data bagi guru untuk melihat
keberhasilan pembelajaran dan tidak harus masuk dalam buku nilai siswa.
Berdasarkan Analisis kami Model Pembelajaran yang ada pada RPP ini
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning yaitu model pembelajaran
yang berbasis kelompok kecil dengan menekankan kerjasama peserta didik. Adapun
jika disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran pada RPP, menurut kami model ini
sesuai dengan pembelajaran karena didalamnya memuat pembelajaran berbasis
kelompok.
n. Metode
Berdasarkan alnalisi kami dalam RPP pembelajaran IPA ini menggunakan metode
Demonstrasi, Latihan (Drill), pemberian tugas, ceramah, tanya jawab diskusi dan
cerita, serta dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang ditujukan untuk
pembelajaran IPA. Setelah dianalisis pada RPP bagian kegiatan pembelajaran bahwa
pada pembelajaran IPA ini hanya menggunakan Metode diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas. Setelah dianalisa dalam Kegiatan pembelajaran guru hanya
memberikan arahan kepada siswanya untuk mengklasifikasikan hewan-hewan yang
ada pada majalah, dan surat kabar. Pada kegiatan pembelajaran tersebut digunakan
untuk memahamkan siswa tentang KD IPA (3.5 dan 4.5), hasil kegiatan dapat
digunakan sebagai data bagi guru untuk melihat keberhasilan pembelajaran dan tidak
harus masuk dalam buku nilai siswa.
o. Pendekatan
Berdasarkan alnalisi kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA ni.
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d) Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri

184
e) Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f) Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan alnalisi kami Penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian yang
akan dicapai yaitu mengenai Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan hal ini
menurut kami sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakuakan

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 1. Komponen Ekosistem
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

BBer

Berdasarkan Analisis kami KI yang dirumuskan pada RPP sudah sesuai.


Adapun KI kelas rendah dan kelas tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis Kompetensi
inti pada Pembelajaran 2 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di

185
tunjukkan pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya” terdapat kata “menghargai” hal ini sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
sedangkan pada KI kelas rendah hanya sampai pada kata “menjalankan” untuk itu
dapat dikatakan bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP ini telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti
sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan
kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.5 Menganalisis hubungan antar • Menggolongkan hewan berdasarkan
komponen ekosistem dan jaring- jenis makanannya
jaring makanan dilingkungan sekitar. • Membuat teks nonfiksi tentang
4.5 Membuat karya tentang konsep penggolongan hewan berdasarkan jenis
jaring-jaring makanan dalam suatu makannya.
ekosistem.

Dalam RPP pembelajaran 2 ini terdapat 2 kompetensi dasar yaitu 3.5


Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di
lingkungan sekitar. 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam
suatu ekosistem.. Serta terdapat 2 indikator yakni. Menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya dan Membuat teks nonfiksi tentang penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya.. Setelah kami analisis KD dan indicator di
pembelajaran 1 ini sudah sesuai karena dalam kegiatan pembelajarannya ada
mengklasifikasikan hewan-hewan yang ditemui berdasarkan jenis makanannya
(kegiatan ini digunakan untuk makin memperdalam pemahaman siswa tentang
kategori hewan berdasarkan jenis makanannya dalam KD IPA 3.5. Memahami

186
ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar dan 4.5. Membuat karya
tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem).
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu melengkapi
bagan dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya secara benar.
• Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat
teks nonfiksi tentang hewan pilihannya dilihat dari jenis makanannya secara benar.
Berdasarkan alnalisis kami perumusan Tujuan pembelajaran merupakan tindak
lanjut dari indicator pencapaian kompetensi akan tetapi menurut kami yang dirumuskan
belum sesuai karena setelah dianalisis jika dilihat dari IPK terdapat dua indictor dan
tujuan Pembelajaran pada materi IPA ini terdapat 2 tujuan pembelajaran sehingga
menurut kami dalam perumusannya sudah memperhatikan IPK yang disumuskan.
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran
ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)

Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu


Condition Audience

melengkapi bagan dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya secara benar.

Behaviour Degree

d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan analisis kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya. Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami pembelajarannya sudah sesuai dengan indicator, tujuan dan kegiatan
pembelajarannya yakni mengenai klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya.

Melengkapi bagan dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya.

• Bersama teman sekelompok, siswa membuat sebuah tabel klasifikasi


dengan menentukan hewan yang akan diklasifikasikan melalui undian.

187
Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang
pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD IPA 3.5 dan 4.5.
(Sikap/PPK Kerjasama, Ulet dan teliti, Tanggung jawab, Kerja keras.)
• Siswa dapat menghiasi tabel jika sudah selesai dan menempelkannya di
dinding kelas.
• Siswa melakukan gallery walk untuk melihat hasil kerja kelompok lain
untuk kemudian membuat kesimpulan.
• Tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa diukur dengan menggunakan
Rubrik Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan.

Membuat teks nonfiksi tentang hewan pilihannya dilihat dari jenis


makanannya.

 Siswa menggunakan informasi serta data untuk membuat teks nonfiksi


tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Informasi dan
data ini pun dapat pula diperoleh dari teks-teks bacaan yang terdapat di
dalam buku siswa. (HOTS)
 Kegiatan ini ditujukan untuk memahamkan siswa pada KD BI 3.7 dan 4.7
• Kegiatan penulisan teks nonfiksi dinilai dengan menggunakan Rubrik
Penulisan Teks Nonfiksi.
e. Model
Berdasarkan Analisis kam, RPP pembelajaran 2 menggunakan model
Cooperative Learning yaitu model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada
siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan
dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Dengan demikian setelah kami
analisis kegiatan pembelajaran pada RPP sudah sesuai dengan model pembelajaran
yang dirumuskan pada RPP. Dengan ditandai Guru menugaskan siswa bersama
kelompoknya untuk membuat sebuah tabel klasifikasi dengan menentukan hewan
yang akan diklasifikasikan melalui undian. Kegiatan ini untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya .
Adapun dalam penerapan model ini sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
ada pada RPP pembelajaran

No Fase Kegiatan

7. Present goals and Menjelaskan tujuan pembelajaran


set (Menyampaikan tujuan dan dan mempersiapkan siswa siap

mempersiapkan siswa) belajar

188
8. Present information (Menyajikan Mempresentasikan informasi
informasi) kepada siswa secara verbal

9. Organize students into learning Memberikan penjelasan kepada


teams (Mengorganisir siswa ke siswa tentang tata cara

dalam tim-tim belajar) pembentukan tim belajar dan


membantu kelompok melakukan

transisi yang efisien

10. Assist team work and Membantu tim-tim belajar selama


study (Membantu kerja tim dan siswa mengerjakan tugasnya
belajar)

11. Test on the materials (Mengevaluasi) Menguji pengetahuan siswa


mengenai berbagai materi
pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya

12. Provide recognition (Memberikan Mempersiapkan cara untuk

pengakuan atau penghargaan) mengakui usaha dan prestasi


individu maupun kelompok

f. Metode
Berdasarkan Analisis kami Metode yang digunakan pada RPP IPA pembelajaran
2 yaitu menggunakan metode Demonstrasi, Latihan (Drill), ceramah, pemberian tugas,
tanya jawab diskusi dan cerita serta dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
adapun Setelah dianalisis pada RPP bagian kegiatan pembelajaran bahwa pada
pembelajaran IPA ini hanya menggunakan Metode diskusi, tanya pemberian tugas.
Setelah dianalisa dalam Kegiatan pembelajaran guru hanya memberikan arahan

189
kepada siswanya untuk membuat sebuah tabel klasifikasi dengan menentukan hewan
yang akan diklasifikasi. Pada kegiatan pembelajaran tersebut digunakan untuk
memahamkan siswa tentang KD IPA (3.5 dan 4.5). Tingkat pengetahuan dan
keterampilan siswa dikur dengan menggunakan rubrik pengelompokan hewan
berdasarkan jenis makanan. Adapun dalam hal ini metode yang digunakan sudah
Sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada RPP tersebut
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisis kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA pada
pembelajaran 2 yang membahas mengenai klasifikasi hewan berdasarkan jenis
makanannya.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
ee. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
ff. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
gg. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian
Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini menurut kami telah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti

190
KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

Berdasarkana Analisis kami KI yang dirumuskan pada RPP sudah sesuai.


Adapun KI kelas rendah dan kelas tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis Kompetensi inti
pada Pembelajaran 5 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di tunjukkan
pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”
terdapat kata “menghargai” hal ini sesuai dengan tingkatan kelas tinggi sedangkan
pada KI kelas rendah hanya sampai pada kata “menjalankan” untuk itu dapat dikatakan
bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi dan berdasarkan
analisa kami juga KI pada RPP ini telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24
TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada
kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap
Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan kompetensi inti sikap keterampilan.

191
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Membuat peta pikiran tentang pokok
komponen ekosistem dan jaring- pikiran teks bacaan daur hidup.
jaring makanan dilingkungan sekitar. • Membedakan daur hidup tiga jenis
4.5 Membuat karya tentang konsep hewan yang berbeda.
jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi


dasar dan 2 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini
hanya terdapat 2 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator
seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini
hanya memuat 2 indikator saja. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi
penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang mana.
Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan materi yang di sampaikan pada
kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih baik jika
ada penambahan indikator terutama pada KD 3.5. Pada KD 4.5 ini kami lihat sudah
diterapkan pada kegiatan pembelajaran akan tetapi tidak disertakan suatu indikator
yang seharusnya akan lebih baik dan terarah jika dirumuskan suatu indicator pada
KD 4.5 ini. Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO
( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan
(Kognitif) pada level C1 artinya memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam
pelaksanan pembelajarannya menurut analisa kami mempadukan juga dengan
Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami
perumusan indicator yang dilakukan kurang memperhatikan kaidah perumusan
indicator yang sesuai,

c. Tujuan Pembelajaran

192
• Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat peta pikiran tentang
pokok pikiran dan informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan daur hidup
hewan secara tepat.
• Dengan membuat diagram, siswa mampu membedakan daur hidup tiga jenis hewan
yang berbeda secara tepat.

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut


dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan telah sesuai dengan IPK
yang ada. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre) karena pada perumusannya tidak disertakan yaitu
Degree yaknin sebuahtingkatan pencapaian peserta didik yang diharapkan setelah
mengikuti serangkaian proses pembelajaran.

Dengan membuat diagram, siswa mampu membedakan daur hidup tiga jenis hewan

Condition Audience Behaviour

Yang berbeda secara tepat.


Degree

d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai daur hidup hewan. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema guru
dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai
dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan pembelajarannya yakni mengenai
daur hidup tiga jenis hewan yang berbeda.
e. Model

Membuat peta pikiran tentang pokok pikiran teks bacaan daur hidup.
• Siswa mencermati teks bacaan tentang daur hidup hewan. (Sikap/PPK :
Cermat)

193
• Siswa membuat peta pikiran untuk memudahkan siswa dalam melakukan
tugas berikutnya, yakni membuat diagram.

Membedakan daur hidup tiga jenis hewan yang berbeda.


• Siswa melakukan kerjasama kelompok untuk membuat diagram yang
memperlihatkan daur hidup tiga jenis hewan yang berbeda. (Sikap/PPK :
Kerjasama),
• Siswa bersama dengan kelompoknya akan mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas dengan percaya diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)
• Kegiatan ini untuk membantu siswa memahami KD IPA 3.5.
• Siswa membuat teks nonfiksi tentang daur hidup hewan pilihan siswa. Siswa
menggunakan informasi dari hasil kerja kelompoknya atau kerja kelompok
lain dalam diagram daur hidup hewan. (HOTS)
• Kegiatan ini untuk memahamkan siswa pada KD BI 3.7 dan 4.7.

Berdasarkana analisis kami dalam RPP Pembelajaran IPA ini menggunakan model
pembelajaran Cooperative learning yaitu model pembelajaran dengan memberikan tugas
kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan
dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Adapun setelah dianalais dalam kegitan
pembelajarannya terdapat kegiatan Diskusi dilakukan secara berkelompok. Siswa melakukan
kerjasama kelompok untuk membuat diagram yang memperlihatkan daur hidup tiga jenis
hewan yang berbeda, Siswa bersama dengan kelompoknya akan mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas dengan percaya diri, Kegiatan ini untuk membantu siswa
memahami KD IPA 3.5 . Dalam hal ini model pembelajaran Cooperative learning
menurut kami sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada RPP dan nilai mampu
menerapkan keterampilan yang ada pada RPP yakni Keterampilan Abad 21 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
f. Metode
Berdasarkana analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA Metode yang digunakan
yaitu Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi dan Latihan
(drill) setelah kami analisis metode pembelajaran ini sudah sesuai dengan kegiatan
pembelajaran pada RPP dan sesuai dengan materi yang di bahas serta metode yang digunakan
pun menurut kami dapat mewujudkan keterampilan abad 21 yang ada pada RPP yaitu 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) karena dengan siswa
melakukan diskusi kelompok, tanya jawab, berpikir kritis siswa mampu mengembangkan
dirinya dalam pembelajaran tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif, tetapi juga
mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial.
g. Pendekatan

194
Berdasarkana analysis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini
menurut kami cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.

2. Hail Analisi Subtema 2


 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 2. Hubungan Antar makhluk hidup dalam ekosistem
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
h. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e. Kompetensi inti sikap Spiritual
f. Kompetensi inti sikap Sosial

195
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan.

i. Kompetensi dasar dan indicator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.5 Menganalisis hubungan antar • Membuat gambar rantai makanan
komponen ekosistem dan jaring-jaring pada ekosistem lengkap
makanan dilingkungan sekitar. keterangannya.
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-
jaring makanan dalam suatu ekosistem.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. Serta
dalam RPP ini indicator yang dirumuskan juga tidak diberi penomoran akan lebih baik jika
dalm perumusannya diberikan penomoran karena untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Indikator yang tertera hanya terfokus pada KD 3.5 indikator
tersebut jika dilihat dari KKO (Kata kerja oprasional) masuk pada tingkat C1 Kognitif.
Adapun setelah dilihat dari kegiatamn pembelajaranya kompetensi yang digunakan
pada pembelajaran ini memuat kemampuan berfikir LOTS (Lower Order Thinking
Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional

j. Tujuan pembelajaran

 Dengan menyimak keterangan tentang rantai makanan, siswa mampu membuat


gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan keterangannya dengan
cermat.

196
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator
pencapaian kompetensi menurut kami dalam perumusannya sudah sesuai dengan IPK yang
dirumuskan. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)

Dengan menyimak keterangan tentang rantai makanan, siswa mampu membuat


Condition Audience
gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan keterangannya
Behaviour
Dengan cermat.
Degre
k. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai rantai makanan pada ekosistem. Materi yang diajarkan bersumber pada
buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni rantai makanan pada
ekosistem.
l. Model
Membuat gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan
keterangannya
• Membuat gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan
keterangannya.
• Siswa membaca teks tentang rantai makanan berdasarkan gambar
yang disajikan. (Literasi)
• Guru memimpin diskusi kelas dengan menanyakan perihal produsen
dan konsumen dalam rantai makanan. (4C)
• Siswa bersama dengan teman sebangku membuat rantai makanan
dari ekosistem pilihan mereka.
• Siswa melengkapi diagram rantai makanan disertai dengan
keterangan. (HOTS)
• Siswa saling bertukar diagram rantai makanan dan menulis
keterangannya kembali.

197
• Siswa saling berdiskusi tentang keterangan rantai makanan yang
mereka buat.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk memahamkan siswa pada KD IPA
3.5. dan 4.5.
• Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa tentang KD IPA
(KD 3.5 dan 4.5) dan menumbuhkan sikap cermat dan teliti.
(Sikap/PPK : Cermat, Teliti)

Berdasarkan hasil analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model
pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis dalam kegiatan pembelajaran
pada RPP ini model pembelajaran Cooperative Learning tidak tergambar atau tidak
terealisasi pada proses pembelajaran, adapun ciri dalam Model Cooperative Learning
itu sendiri yakni dalam pembelajaran nya menekankan kerjasama peserta didik atau
kerjasama kelompok kecil akan tetapi dalam RPP pembelajaran IPA ini pembelajaran
dilakukan dengan melakukan dialog interaktif, tidak terdapat penerapan pembentukan
kelompok kecil dalam kegiatan Pembelajarannya. Menurut analisa kami model yang
lebih cocok digunakan jika dilihat dari kegiatan pembelajaran pada RPP yaitu model
Discovery Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif.
Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk
menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Langkah -Langkah Pembelajaran
No Fase Kegiatan
8. Pembelajaran dimulai dengan guru
Stimulasi mengajukan pertanyaan, contoh-contoh
atau referensi lainnya, dan penjelasan
singkat yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Tahap ini berfungsi
untuk menyiapkan kondisi belajar yang
dapat membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan ajar. Siswa

198
dihadapkan dengan pertanyaan atau
persoalan relevan untuk menumbuhkan
keinginan untuk menyelidiki dan mencari
tahu sendiri jawabannya.
9. I Guru memberi kesempatan kepada siswa
Identifikasi masalah untuk memberikan pendapat atau
jawaban sementara terkait dengan topik
pembahasan.
10. Pengumpulan data Siswa diberi kesempatan untuk
mengumpulkan informasi relevan
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah jawaban sementara yang mereka
berikan sudah tepat atau belum. Hal ini
dapat dilakukan dengan membaca buku
atau sumber daring, mengamati objek,
eksperimen, dll.
11. Pengolahan data Siswa mengolah informasi yang telah
didapatkan baik melalui pengumpulan
data, kemudian menafsirkannya.
12. Siswa mempresentasikan hasil pengolahan

Pembuktian informasi kelompoknya di depan kelas.


Siswa yang lain diberikan kesempatan
untuk memberikan tanggapan, kritik dan
saran, serta pertanyaan.
13. Guru menuntun siswa untuk menarik
Generalisasi kesimpulan dari temuan, tafsiran, dan
pembuktian yang telah dipresentasikan
untuk mendapatkan suatu gambaran
umum atau jawaban atas persoalan yang

199
dihadapi dan disetujui oleh setiap
kelompok.
14. Guru mengulas kembali materi yang telah
Penutup dipelajari bersama-sama oleh siswa dan
memberikan koreksi jika diperlukan serta
rekomendasi dari proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan.

m. Metode
Berdasarkan analisa kami RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan relatife
sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan tidak semuanya
terealisasikan pada kegiatan pembelajaran adapun metode yang ada seperti Ceramah,
tanya jawab, pemberian tugas, dan latihan (demonstrasi).
n. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
o. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaydiri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis

200
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru pada
pembelajaran IPA ini tidak ada karena didalam RPP ini hanya mencakup penilaian
untuk Mata pelajaran Bahasa indonesia saja baik untuk penilaian Pengetahuan ataupun
Penilaian Keterampilan pada pembelajaran tidak dicantumkan

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 2. Hubungan Antaramakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
i. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e. Kompetensi inti sikap Spiritual
f. Kompetensi inti sikap Sosial
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan.
j. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Menjelaskan rantai makanan yang
komponen ekosistem dan jaring- terdapat dalam suatu ekosistem.
jaring makanan dilingkungan
sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep
jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat

201
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. dan pada
indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan materi yang
di sampaikan pada kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih
baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.5. Pada KD 4.5 ini kami lihat sudah
diterapkan pada kegiatan pembelajaran akan tetapi tidak disertakan suatu indikator yang
seharusnya akan lebih baik dan terarah jika dirumuskan suatu indicator pada KD 4.5 ini.
Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1 artinya memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya
menurut analisa kami mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir
Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang
memperhatikan kaidah perumusan indicator yang sesuai,

k. Tujuan pembelajaran
• Dengan menggunakan hasil diskusi, pengetahuan dan gambar tentang
rantai makanan, siswa mampu membuat teks nonfiksi tentang salah satu
ekosistem secara baik dan benar.

Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan


pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi menurut kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan
IPK yang dirumuskan karena IPK yang dirumuskan terdapat 3 IPK sedangkan tujuan
pembelajaran yang dirumuskan hanya 1. Pada kurikulum pembelajaran abad 21
perumusan tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan
setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degre)

Dengan menggunakan hasil diskusi, pengetahuan dan gambar tentang rantai makanan
Condition
Siswa mampu membuat teks nonfiksi tentang salah satu ekosistem
Audience Behaviour
Secara baik dan benar.

202
Degre

l. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai rantai makanan yang terdapat dalam suatu ekosistem . Materi yang
diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang
dirumuskan yakni mengenai rantai makanan yang terdapat dalam suatu ekosistem.
m. Model
Menjelaskan rantai terdapat dalam suatu ekosistem makanan yang terdapat
dalam suatu ekosistem
• Guru membuka hari dengan sebuah diskusi tentang sarapan pagi.
• Siswa membaca artikel singkat tentang sarapan pagi. (Literasi)
• Guru menjelaskan tentang energi yang terkandung dalam makanan yang kita
konsumsi.
• Siswa mengamati gambar rantai makanan dan memberi penjelasan mengenai
gambar tersebut.
• Siswa kemudian mendiskusikan tentang hubungan antara aliran energi dengan
rantai makanan.
• Siswa membuat contoh rantai makanan dalam sebuah ekosistem. (Sikap/PPK
: Kreatif)
• Siswa menjelaskan rantai makanan serta menggambarkan rantai makanan
dalam sebuah ekosistem.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk memahamkan siswa tentang rantai makanan
dalam sebuah ekosistem (KD IPA 3.5 dan 4.5).

Berdasarkan analisi kami model pembelajaran pada RPP ini menggunakan


model Cooperative Learning setelah dianalisis dalam pembelajaran nya model ini
sangat cocok di terapkan pada pembelajaran karna guru menciptakan suasana
interaktif dan atraktif dengan mengajak siswa melaksanakan diskusi secara klasikal
(bersama). Adapun dalam hal ini model cooperative learning sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang ada pada RPP
n. Metode
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini metode yang di gunakan yaitu Pemberian
tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran semua metode yang ada semuanya
terealisasikan dan membuat pembelajaran menjadi aktif dan interaktif hal ini

203
ditandain dengan adanya kegiatan diskusi untuk memahami hubungan antara aliran
energi dengan rantai makanan, membuat contoh rantai makanan dalam sebuah
ekosistem. Hal tersebut dapat meningkatkan kreatifitas,sikap kritis pada siswa dalam
pembelajaran. Sehingga menurut analisa kami metode yang digunakan sangat Cocok
dan sesuai dalam pengembangan materi ajar untuk menambah pemahaman siswa.
o. Pendekatan.
Berdasarkan analisi kam dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan Penilaian
dan Keterampilan.

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 2. Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pertemuan ke : 5

204
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e) Kompetensi inti sikap Spiritual
f) Kompetensi inti sikap Sosial
g) Kompetensi inti sikap pengetahuan
h) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Membuat pamflet yang berisi
komponen ekosistem dan jaring- penjelasan simbiosis.
jaring makanan dilingkungan
sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep
jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem.
Berdasarkan Analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dan memuat hanya 1 Indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan
indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih dalam 1 KD, tetapi
pada RPP pembelajaran IPA ini hanya memuat 1 indikator saja. Serta pada indicator yang
dirumuskan juga tidak diberi penomoran dan akan lebih baik jika dalam perumusannya
diberikan penomoran karena untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang
mana. Dalam perumusannya suatu indikator itu harus disesuaikan dengan KKO (kata
kerja oprasiona) akan tetapi dalam RPP ini masih belum disesuaikan denga Kata kerja
oprasional. Pada KD 4.5 tidak dicantumkan suatu indikator padahal sestelah di analisis
dalam pelaksanaan pembelajaran nya KD 4.5 ini di terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran.akan lebih baik jika perumusan KD dan indicator ini dirumuskan sesuai
dengan ketentuan dan KKO yang ada agar tercipta pebelajaran yang terorganisir.
c. Tujuan pembelajaran
Dengan mengumpulkan fakta dan informasi, siswa mampu membuat sebuah teks
nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup secara baik dan benar.

205
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi menurut
kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan IPK yang
dirumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran
juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan
pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre)
Dengan mengumpulkan fakta dan informasi, siswa mampu membuat sebuah teks
Condition Audience
nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup secara baik dan benar.
Behaviour Degre

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai simbiosi. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa.
setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD
dan IPK yang dirumuskan yakni membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis.
e. Model
Membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis
• Siswa membuat pamflet simbiosis dengan menyebutkan definisi tiap jenis
simbiosis berikut contoh-contohnya. (HOTS)
• Siswa diingatkan untuk mengikuti langkah-langkah pembuatan pamflet
dengan mengamati contoh.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu siswa memahami KD IPA 3.5 dan
4.5.
• Guru menjelaskan tentang hubungan simbiosis yang terjadi pada lebah dan
bunga. Hubungan lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme
dalam hal ini terdapat hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.
• Siswa menggunakan informasi yang telah mereka peroleh dari kegiatan
pembuatan pamflet untuk membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu
simbiosis. Siswa diberi kebebasan memilih simbiosis apakah itu parasitisme,
komensalisme, atau mutualisme untuk topik nonfiksi.

Berdasarkan analisis kami RPP pembelajaran IPA ini menggunakan model


pembelajaran "cooperative learning" Model yang menekankan pada pembelajaran
secara berkelompok. Adapun jika disesuaikan dengan pembelajaran pada RPP sudah
206
sesuai sehingga dalam penerapannya dapat ditandai dengan adanya proses diskusi
yang dilakukan secara berkelompok . Pada kegiatan pembelajaran guru meminta
siswa untuk belajar berkelompok serta berdiskusi bersama. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan dan menuliskan hasilnya. Untuk itu
model yang diterapkan menurut kami mampu meningkat kan kerja sama siswa dan
siswa juga mempunyai banyak kesempatan untuk menghargai perbedaan, serta dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.

f. Metode
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode
yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran. Adapun penerapan metodenya
seperti guru menjelaskan hubungan simbiosis yang terjadi pada lebah dan bunga.
Hubungan lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme dalam hal ini
terdapat hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Siswa menggunakan
informasi yang telah mereka peroleh dari kegiatan pembuatan pamflet untuk membuat
sebuah teks nonfiksi tentang salah satu simbiosis. Siswa diberi kebebasan memilih
simbiosis apakah itu parasitisme, komensalisme, atau mutualisme untuk topik
nonfiksi. Adapun dalam penerapan metode ini sudah sesuai dengan pembelajaran
yang dilakukan.

g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan relatife sama seperti pembelajaran lainnya yaitu Scientific setelah kami
analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga
jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu
kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa
mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis.
Untuk itu dalam hal ini menurut kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada

207
pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran menekankan terciptanya
keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan.

3. Hail Analisi Subtema 3


 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 3. Keseimbangan Ekosistem
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
i. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e. Kompetensi inti sikap Spiritual
f. Kompetensi inti sikap Sosial
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan
j. Kompetensi dasar dan indicator

208
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Menjelaskan hubungan antarmakhluk
komponen ekosistem dan jaring- hidup
jaring makanan dilingkungan • Menjelaskan perbedaan antara
sekitar. simbiosis parasitisme, komensalisme,
4.5 Membuat karya tentang konsep dan mutualisme, dan menyimpulkan
jaring-jaring makanan dalam suatu hubungan khas makhluk hidup.
ekosistem. • Mempresentasikan poster jaring-
jaring makanan dari sebuah
ekosistem dan menjelaskannya.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi


dasar dan 3 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini
sudah terdapat 3 indikator karena Idealnya dalam perumusan indikator memuat
sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih dan pada RPP ini sudah memuat 3
indikator. Namun dalam RPP ini indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran
akan lebih baik jika dalm perumusannya diberikan penomoran karena untuk
mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang mana. Indikator yang tertera
sudah terfokus pada KD 3.5 dan 4.5 indikator tersebut jika dilihat dari KKO (Kata
kerja oprasional) masuk pada tingkat C1 Kognitif. Adapun setelah dilihat dari
kegiatamn pembelajaranya kompetensi yang digunakan pada pembelajaran ini
memuat kemampuan berfikir LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni.
kemampuan berpikir siswa secara fungsional

k. Tujuan pembelajaran

 Dengan memahami peran antarmakhluk hidup bagi kelangsungan hidup mereka di


dalam sebuah ekosistem, siswa mampu membuat sebuah poster jaring-jaring
makanan dari sebuah ekosistem, mempresentasikan hasil kerja mereka dan

209
menjelaskannya dengan percaya diri di depan kelas, dan membuat tulisan mengenai
hubungan yang terjadi di dalam rantai makanan secara runtun.

Ber
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator
pencapaian kompetensi menurut kami dalam perumusannya sudah sesuai dengan IPK yang
dirumuskan. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
l. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai ekosistem. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema guru dan
siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai
dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni hubungan antarmakhluk hidup.
m. Model
Menjelaskan hubungan antarmakhluk hidup/ Menjelaskan perbedaan
antara simbiosis parasistisme, komensalisme, dan mutualisme, dan
menyimpulkan hubungan khas makhluk hidup.

• Menjelaskan hubungan antarmakhluk hidup/ Menjelaskan


perbedaan antara simbiosis parasistisme, komensalisme, dan
mutualisme, dan menyimpulkan hubungan khas makhluk
• Guru membuka pelajaran dengan meminta siswa untuk mengamati
gambar tentang hubungan khas makhluk hidup. (Literasi)
• Guru meminta siswa untuk menjelaskan mengenai hubungan
antarmakhluk hidup dan perbedaan antara simbiosis parasitisme,
komensalisme, dan mutualisme.
• Kemudian, guru meminta siswa untuk menyimpulkan mengenai
hubungan khas makhluk hidup dengan cara menunjuk beberapa
siswa untuk menyimpulkannya.
• Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa memiliki rasa
ingin tahu terhadap proses pembelajarannya, dan menumbuhkan
keterampilan untuk memahami, mendiskusikan, dan kemudian
menyimpulkan hubungan antarmakhluk hidup yang telah mereka
amati.
Mempresentasikan poster jaring-jaring makanan dari sebuah
ekosistem

210
 Secara berkelompok, siswa diminta untuk menyajikan jaring-jaring
makanan dari sebuah ekosistem yang telah ditentukan oleh guru.
(Sikap/PPK : Kerjasama)
 Dalam kelompoknya, siswa diminta untuk menunjuk satu orang
ketua kelompok yang bertugas untuk membagi dan mengatur tugas
yang harus dilakukan oleh setiap anggota kelompok.
 Setiap kelompok akan menggunakan format yang tersedia di buku
siswa.
 Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
 Kegiatan ini untuk memenuhi KD IPA 3.5 dan 4.5.

Berdasarkan analisis kami RPP pembelajaran IPA ini menggunakan model


pembelajaran "cooperative learning" Model yang menekankan pada pembelajaran
secara berkelompok. Adapun jika disesuaikan dengan pembelajaran pada RPP sudah
sesuai sehingga dalam penerapannya dapat ditandai dengan adanya proses diskusi
yang dilakukan secara berkelompok . Pada kegiatan pembelajaran guru meminta
siswa untuk belajar berkelompok serta berdiskusi bersama. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan dan menuliskan hasilnya. Untuk itu
model yang diterapkan menurut kami mampu meningkat kan kerja sama siswa dan
siswa juga mempunyai banyak kesempatan untuk menghargai perbedaan, serta dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
n. Metode
Berdasarkan analisa kami RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan relatife
sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan tidak semuanya
terealisasikan pada kegiatan pembelajaran adapun metode yang ada seperti tanya
jawab, pemberian tugas, dan latihan (demonstrasi).
o. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang

211
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaydiri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru pada
pembelajaran IPA ini tidak ada karena didalam RPP ini hanya mencakup penilaian
untuk Mata pelajaran Bahasa indonesia saja baik untuk penilaian Pengetahuan
ataupun Penilaian Keterampilan pada pembelajaran tidak dicantumkan

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 2
waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e) Kompetensi inti sikap Spiritual
f) Kompetensi inti sikap Sosial
g) Kompetensi inti sikap pengetahuan

212
h) kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indicator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Menunjukan akibat perubahan
komponen ekosistem dan jaring-jaring lingkungan terhadap
makanan dilingkungan sekitar. keberlangsungan jaring-jaring
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring- makanan ke dalam bentuk
jaring makanan dalam suatu ekosistem. sebuah diagram.
• Menjelaskan sebab dan akibat
perubahan terhadap
keberlangsungan hidup
komponen ekosistem didalam
sebuah jaring-jaring makanan.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi


dasar dan 2 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini
hanya terdapat 2 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator
seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini
hanya memuat 2 indikator saja. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi
penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang mana.
Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan materi yang di sampaikan pada
kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih baik
jika ada penambahan indikator terutama pada KD 3.5. Pada KD 4.5 ini kami lihat
sudah diterapkan pada kegiatan pembelajaran akan tetapi tidak disertakan suatu
indikator yang seharusnya akan lebih baik dan terarah jika dirumuskan suatu
indicator pada KD 4.5 ini. Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika
dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada
aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 artinya memuat kompetensi LOTS.
Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya menurut analisa kami
mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat
Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang
memperhatikan kaidah perumusan indicator yang sesuai,
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati perubahan yang terjadi di sekelilingnya, siswa mampu
menunjukkan akibat perubahan lingkungan terhadap keberlangsungan jaring-
jaring makanan ke dalam bentuk sebuah diagram secara runtun.

213
• Dengan memahami penyebab dan akibat perubahan terhadap keberlangsungan
hidup komponen ekosistem di dalam sebuah jaringjaring makanan, siswa mampu
menuliskan pengalaman dalam sebuah tulisan secara baik dan benar.

Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 2 tujuan


pembelajaran dan telah sesuai dengan rumusan IPK yang dirumuskan . Pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan
dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah
sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai macam-macam kelainan pada tulang..Materi yang diajarkan bersumber pada
buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai macam-macam
kelainan pada tulang.
e. Model

Menunjukkan akibat perubahan lingkungan terhadap keberlangsungan jaring-


jaring makanan ke dalam bentuk sebuah diagram
• Guru membuka pelajaran dengan meminta siswa untuk mengamati gambar
orang yang sedang menebang pohon di hutan dan membuang sampah di
sungai. (Literasi)
• Guru menstimulasi siswa dengan beberapa pertanyaan berikut.
-orang menebang pohon di hutan?
-orang membuang sampah di sungai-sungai?

dan sungai?(HOTS)

sekitarnya?
• Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan
• Siswa menuliskan jawaban-jawaban pertanyaan berdasarkan hasil diskusi.
• Siswa kemudian menyimpulkan kejadian-kejadian yang telah mereka amati.

Menjelaskan sebab dan akibat perubahan terhadap keberlangsungan hidup


komponen ekosistem di dalam sebuah jaring-jaring makanan.

 Siswa dipilih secara acak untuk membacakan teks bacaan (satu siswa
membaca satu paragraf).
 Sebelum melanjutkan ke paragraf berikutnya, stimulus siswa dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut:

214
-tiap makhluk hidup dalam rantai makanan
tersebut.
i dalamnya, di
ekosistem manakah mereka tinggal?
• Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan (Sikap/PPK
: Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
• Siswa menuliskan jawaban-jawaban pertanyaan berdasarkan hasil diskusi.
gambar.

terganggu.
-tiap makhluk hidup dalam rantai
makanan.

 Guru mengonfirmasi dan memberi penguatan


Berdasarkana analysis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model
pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis ciri dalam Model Cooperative
Learning itu sendiri yakni dalam pembelajaran nya menekankan kerjasama peserta
didik. Dalam RPP pembelajaran IPA ini pembelajaran dilakukan dengan siswa
mengamati serta mencari tahu dengan pemahamnnya terkait mater yang sedang di
bahas. Dalam hal ini menurut kami model yang cocok dalam pembelajaran Discovery
Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya,
model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari

f. Metode
Berdasarkana analisis kami Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di
gunakan yaitu metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajarannya, ada satu metode yang tidak terealisasikan pada kegiatan yaitu
metode diskusi dan cerita, Akan tetapi yang kami lihat pada kegiatan pembelajaran
nya materi yang disampaikan cukup lengkap karena selain menggunakan sumber dari
buku tema, siswa juga di dorong untuk berfikir kreatif mengenai pembuatan model
penderita kelainan tulang dengan menggunakan tanah liat yang mampu meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran

215
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
1. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
2. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 3. Keseimbangan Ekosistem
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
i. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan

216
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e. Kompetensi inti sikap Spiritual
f. Kompetensi inti sikap Sosial
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan

j. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Menjelaskan macam-macam
komponen ekosistem dan jaring- kegiatan manusia yang dapat
jaring makanan dilingkungan memengaruhi keseimbangan
sekitar. ekosistem.
4.5 Membuat karya tentang konsep • Membuat sebuah buklet
jaring-jaring makanan dalam suatu mengenai berbagai macam
ekosistem. kegiatan manusia yang dapat
memengaruhi keseimbangan
ekosistem.
Kompetensi dasar dan 2 indikator. Pada pembelajaran IPA ini indicator yang dirumuskan
tidak diberi penomoran adapun penomoran ini sangat penting karena untuk mengetahui
indicator yang di rumuskan tersebut turunan dari KD yang mana. Pada RPP pembelajaran
IPA ini lebih terfokus pada KD 4.5 sedangkan KD 3.5 tidak dirumuskan pada indicator jika
dilihat pada keguitan pembelajaran KD 3.5 ini tidak terealisasikan dalam pembelajaran. selain
itu, Pada indicator yang dirumuskan terdapat KKO “Menjelaskan dan “Membuat” hal ini
sesuai dengan ranah Kognitif C1 adapun menurut kami seharusnya dalam perumusannya
lebih diperhatikan lagi dalam menggembangkan KKO dengan cara meningkatkan tingkat
KKO (Kata kerja oprasional) yang dirumuskan tiap IPKnya. dan yang kami lihat pada IPK
hanya menggambarkan kompetensi berfikir LOTS akan tetapi setelah kami analisis pada
kegiatan pembelajrannya memadukan dengan kompetensi HOTS juga yaitu
Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis (criticial thinking), kreatif
dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication
skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence).

k. Tujuan pembelajaran

217
• Dengan memahami dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru, siswa
mampu membuat sebuah buklet mengenai berbagai macam kegiatan manusia
yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem secara jelas dan akurat.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan adapun Tujuan
pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi dan jika dilihat
dari IPK nya terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag dirumuskan hanya 1, sehingga
menurut kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan dengan IPK yang dirumuskan.
Selain itu, Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga
harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan
pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre)

l. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai kelainan otot pada manusia.Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sesuai dengan dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai berbagai macam
kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.

m. Model
Menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang dapat memengaruhi
keseimbangan ekosistem
• Menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang dapat memengaruhi
keseimbangan ekosistem.
• Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada Buku Siswa.
(Literasi)
• Guru meminta siswa untuk menceritakan gambar tersebut kepada teman
sebangkunya.
• Lalu, Guru meminta seorang atau dua orang sukarelawan untuk
menceritakan gambar tersebut.
• Guru menggunakan pertanyaan yang terdapat pada Buku Siswa untuk
mengarahkan diskusi kelas. (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun,
Kerjasama)
• Guru meminta siswa untuk menuliskan beberapa pertanyaan tentang topik
bahasan hari ini pada kertas kecil. Lalu, siswa menempelkan kertas yang
berisi pertanyaan tersebut di papan tulis.

218
• Guru menggunakan cerita Udin pada Buku Siswa untuk mengarahkan
siswa kepada bencana alam sebagai salah satu penyebab terjadinya
perubahan ekosistem.
• Siswa menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang dapat
memengaruhi keseimbangan ekosistem.

Membuat sebuah buklet mengenai berbagai macam kegiatan manusia yang


dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
 Guru memfasilitasi diskusi untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran
sebelumnya.
 Guru mengingatkan siswa tentang buklet dan fungsinya.
 Guru menghubungkan kegiatan sebelumnya dengan kegiatan membuat
buklet.
 Siswa bersama guru membahas mengenai tata cara pembuatan buklet.
(4C)
 Siswa membuat buklet berdasarkan peta pikiran yang telah mereka buat
sebelumnya.
 Guru meminta siswa untuk membaca dengan saksama langkah-langkah
pembuatan buklet. (Sikap/PPK : Saksama)
 Guru menginformasikan kepada siswa mengenai rubrik pembuatan
buklet.
 Siswa mengumpulkan buklet buatannya kepada guru untuk diberi
penilaian
Berdasarkan analisa kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis model pembelajaran mengenai model
Cooperative Learning model ini menekankan pada pembentukan kelompok-
kelompok kecil dalam pembelajaran nya. Adapun setelah dianalisis model ini sesuai
dengan pembelajaran yang dilakukan pada RPP yakni pada pembelajaran terdapat
kegiatan Diskusi yang dilakukan secara berkelompok.. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan hasilnya.
Sehingga menurut kami model ini cocok digunakan dalam Pembelajaran.
n. Metode
Berdasarkan analisa kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode
yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran dan semua metode terealisasikan
dalam kegiatan pembelajaran pada RPP.
o. Pendekatan

219
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan

220
Analisis Tema 6 (Panas dan Perpindahannya)
Dari hasil analisis yang telah kami lakukan pada RPP yang digunakan di SD Merak 3. Dalam
pembelajaran IPA di kelas V, RPP tersebut menggunakan pendekatan, strategi, teknik dan metode,
model,dan sebagainya, pada tema 6 siswa difokuskan pada kegiatan percobaan-percobaan yang
dilakukan baik secara berkelompok maupun mandiri, dalam RPP Tema 6 (Panas dan
Perpindahannya) metode serta pendekatannyapun yang digunakan pada RPP ini cenderung serupa.

1. Sub Tema 1 (Suhu dan Kalor)


Satuan Pendidikan : SDN Merak III
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema : 6 (Panas dan Perpindahannya)
Subtema : 1 (Suhu dan Kalor)
Pembelajaran : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 105 Menit

a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai, karena
pada kompetensi inti terdiri atas :
e. Kompetensi inti sikap spiritual
f. Kompetensi inti sikap sosial
g. Kompetensi inti pengetahuan
h. Kompetensi inti keterampilan

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

221
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

 Pembelajaran 1
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 1 beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan, namun sayangnya terdapat beberapa permasalahan yang terjadi
pada pembelajaran 1 yang pertama, guru lebih berfokus pada kegiatan percobaan
yang dilakukan, namun tidak menejelaskan konsep dasar dari perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari . selain itu menurut kami, permasalahan yang terjadi
pada guru yaitu dalam perumusan indikator dimana guru tidak mencantumkan
penomoran pada indikator dan tidak menurunkan indikator sesuai dengan KD
(Kompetensi Dasar) ini menjadi permasalahan yang harus diperbaiki agar
pembelajaran menjadi lebih baik. Selain itu dalam merumuskan indikator tidak
sesuai dengan KKO (Kata Kerja Oprasional) yang perlu diperhatikan untuk
memahami kompetensi dasar serta mengembangkan sebuah indicator pembelajaran
maka dari itu hal tersebut menjadi kelemahan yang terdapat pada RPP kelas 5 SDN
Merak 3 yang tentu saja perlu diperbaiki untuk keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik.
c. Tujuan

222
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus
memperhatikan beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior
(kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada
siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Namun setelah kami
analisis tujuan dalam RPP tidak sesuai dengan indikator yang terdapat yakni
hanya terdapat dua tujuan untuk mata pelajaran IPA sedangkan indikator
yang tertera ada tiga indikator

 Dengan melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas dapat menyebabkan
condition
perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara
audience behaviour
bertangung jawab.
Degree

 Dengan membuat laporan percobaan, siswa mampu melaporkan hasil pengamatan tentang
Condition audience behaviour
perpindahan kalor secara tepat.
degree

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 1


sudah sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada RPP
dapat dikatakan benar

d. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan
Kompetensi dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi
pembelajaran meliputi Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta
Pengetahuan tentang sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain itu
pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah
Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan
Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan percobaan.)
223
e. Model

• Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus rasa ingin


tahu siswa, tentang topik yang akan dibahas pada tema.

 Apakah menurutmu panas bisa berpindah?


 Bagaimana caranya panas berpindah?

Apakah kamu pernah memegang gagang panci di atas kompor yang


menyala? Apakah kamu merasakan panas? Bagaimana hal tersebut bisa
terjadi?

• Siswa mencermati gambar yang disajikan di Buku Siswa, guru


mengarahkan diskusi dengan meminta siswa untuk mengamati gambar
tersebut. (Literasi)
- Mengapa baju yang basah apabila dijemur dibawah sinar matahari bisa
kering?
- Apa yang terjadi pada air di dalam panci tersebut?
- Apakah kamu pernah melihat peristiwa-peristiwa seperti dalam gambar?
- Sumber panas apa saja yang dapat kamu temukan dalam gambar?

224
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergantian
menuliskan jawabannya di papan tulis. Jawaban-jawaban tersebut,
kemudian digunakan sebagai bahan bagi guru untuk menjelaskan lebih
lanjut tentang cakupan topik yang akan dibahas pada hari tersebut.

Melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas dapat


menyebabkan perubahan.

• Guru menggunakan dialog antara Siti dan Udin sebagai stimulus untuk
membahas mengenai sumber-sumber energi panas.
• Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan memperhatikan sumber-
sumber energy panas apa saja yang mereka gunakan sehari-hari dari pagi
hingga malam. (Literasi)
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk tabel informasi dan
melengkapi informasi pada kolom-kolom yang disediakan.
• Siswa mengidentifikasikan kegiatan yang ia lakukan, alat atau bahan yang
digunakan dan sumber energi panas yang digunakan dalam kegiatan
tersebut.
• Kegiatan ini digunakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa
tentang KD IPA 3.6 dan 4.6
• Siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan hasil pengamatan
temannya, dan mencari persamaan dan perbedaan dari kedua hasil
pengamatan tersebut. (HOTS)
• Siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hal-hal yang mereka ingin
ketahui lebih lanjut, siswa menyalin pertanyaan tersebut pada selembar
kertas dan menempelkannya pada dinding kelas.
• Berdasarkan tabel yang siswa buat, siswa diminta untuk
mengidentifikasikan kegiatan mana yang menggunakan sumber energy
panas yang paling sering dan paling jarang, dan melakukan prediksi
apakah semakin sering energi panas digunakan maka akan semakin besar
energi tersebut dipakai.
• Siswa melakukan kegiatan pengamatan untuk mengamati bagaimana
sumber energi panas matahari dapat menyebabkan perubahan-perubahan
yang dengan mudah dapat dilihat dan diamati.
• Siswa melakukan kegiatan bersama dengan kelompoknya yang terdiri
dari tiga orang. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab,
Tekun)
• Siswa mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang akan dibutuhkan
dalam kegiatan tersebut : wadah untuk es batu, 6 buah es batu dengan

225
ukuran yang sama dan pencatat waktu (siswa dapat menggunakan
stopwatch atau jam tangan).
• Siswa menyiapkan tiga wadah yang masing-masing diisi dengan dua buah
es batu.
• Wadah satu diletakkan di luar kelas di bawah matahari, wadah kedua
diletakkan di atas meja di dalam kelas dan wadah ketiga, di dalam lemari
atau tempat terlindung.
• Siswa mengamati dengan mengukur dan mencatat waktu yang diperlukan
bagi es batu pada masing-masing wadah untuk benar benar mencair.

Membuat laporan percobaan hasil pengamatan tentang perpindahan


kalor.

Siswa membuat laporan percobaan hasil pengamatan tentang perpindahan


kalor berdasarkan hasil pengamatan bersama dengan kelompoknya. (4C),
(HOTS)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning


namun setelah kami analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model
pembelajaran inquiry karena menurut kami kegiatan pembelajaran yang dilakukan
lebih sesuai jika menggunakan model pembelajaran inquiry dimana pada kegiatan
pertama guru menyajikan kejadian-kejadian dari suatu fenomena yang
memungkinkan siswa untuk menemukan masalah dimana guru bertanya “Apakah
kamu pernah memegang gagang panci di atas kompor yang menyala? Apakah
kamu merasakan panas? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?” setelah itu Guru
menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan berupa Siswa mencermati gambar yang disajikan di Buku Siswa, guru
mengarahkan diskusi dengan meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut
setelah itu Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergantian
menuliskan jawabannya di papan tulis, lalu melakukan percobaan yang tetap
dalam pengawasan guru dan menganalisis hasil dari kegiatan tersebut dengan cara
melaporkan hasil dari pengamatan, pada kegiatan penutup guru bersama siswa

226
sama-sama menyimpulkan hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

f. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metod Demontrasi, ceramah,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah sudah cukup sesuai, karena menurut
kami dalam pembelajarannya ini siswa mendemonstrasikan apa yang mereka lihat
dari percakapan dialog antara Siti dan Udin sebagai stimulus untuk membahas
mengenai sumber-sumber energi panas, karena di kegiatan intinyapun siswa
mencoba
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan
5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
pendekatan ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata
pelajaran IPA.

h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
sumber energi panas dan juga perpindahan kalor.
1. Pembelajaran 2
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berbeda dengan pembelajaran 1 menurut kami KD 3.6 nya sudah sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan dimana guru memperlihatkan gambar segelas teh panas
dan es jeruk dan bertanya kepada siswa mana yang panas dan mana yang dingin,

227
dari situlah siswa dapat mengidentifikasi benda-benda disekitar yang dapat
menghantarkan panas. Untuk KD 4.6 sudah sangat sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan seperti pembelajaran sebelumnya bahwasannya
guru tidak menurunkan kompetensi dasar ke indikator serta tidak memberikan
penomoran pada indikator selain itu jumlah dan perumusan indikator tidak
sesuai dengan kaidah KKO dimana pada pembelajaran 2 ini hannya terdapat 2
indikator dan KKO yanng digunakan tidak sesaui dengan aturan yanng berlaku.
c. Tujuan
Seperti yang kita ketahui pada pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran
harus disesuaikan dengan komponen ABCD dalam perumusan tujuan harus
memperhatikan beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior
(kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Setelah kami amati pada pembelajaran 2
ini terdapat 2 tujuan yang tertera sudah sesuai dengan indikator yang tertera dan
sudah menggunakan rumus terdapat bagian dari Audience, Behavior, condition
dan degree.
Dengan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer, siswa
mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan
seharihari secara bertanggung jawab.

Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan percobaan,


siswa mampu membuat laporan tentang perubahan suhu akibat
perpindahan kalor secara tepat.

 Dengan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer,


condition
Siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam
Audience, behaviour
kehidupan seharihari secara bertanggung jawab.
Degree
 Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan

228
condition
percobaan, siswa mampu membuat laporan tentang perubahan suhu
audience behaviour
akibat perpindahan kalor secara tepat.
Degree
d. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan Kompetensi
dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat keterampilan
Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta Pengetahuan tentang
sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain itu pada pembelajaran
sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah
Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan
untuk Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan percobaan.)

e. Model

229
• Guru menggunakan pertanyaan: dengan bertanya
• Guru memperlihatkan gambar segelas teh panas dan es jeruk. Guru
bertanya kepada siswa, mana yang panas dan mana yang dingin.
Siswa diharapkan menjawab dengan alasan yang tepat berdasarkan
penglihatan mereka.
• Siswa menuliskan beberapa definisi yang ada dalam bacaan serta
kata-kata baru yang masih belum dimengerti kemudian dapat
ditanyakan kepada guru.
• Siswa membuat tabel tentang perbedaan suhu dan panas. Siswa dapat
menggunakan informasi dari bacaan untuk melengkapi tabel.
• Di akhir kegiatan, siswa membuat kesimpulan tentang hasil tabel.

Melakukan percobaan tentang cara kerja termometer.


• Guru menyiapkan beberapa koran untuk kegiatan siswa.
• Guru menjelaskan kegiatan yang akan siswa lakukan dengan
menggunakan koran.
• Siswa bekerja secara berkelompok untuk mencari gambar-gambar
yang berhubungan dengan energi panas.

230
• Siswa mencari minimal 5 gambar kemudian menjelaskan kegunaan
benda yang dipilihnya.
• Siswa membaca informasi tentang termometer yang disajikan pada
buku siswa. Guru menjelaskan kembali tentang termometer dan
fungsinya. (Literasi)
• Siswa akan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer.
• Pertama, siswa akan menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
untuk percobaan (air, pewarna makanan, botol kecil, sedotan bening,
plastisin/tanah liat, kain hangat).
• Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan yang disajikan pada
Buku siswa dengan bimbingan guru.

1. Tuang sedikit air yang telah diberi beberapa tetes pewarna


makanan ke dalam botol.
2. Tandai batas atas permukan air dalam botol dengan menggunakan
spidol.
3. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam
botol.
4. Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan
plastisin atau tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk
ke dalam botol.
5. Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan baik-baik.
6. Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam botol setelah
botol ditempel kain hangat.

• Siswa bekerja dalam kelompok dan melakukan pengamatan terhadap


perubahan permukaan air setelah botol diselubungi oleh kain hangat.
(4C)
• Setelah percobaan selesai, siswa menjawab pertanyaan dari buku
siswa secara individu. Ini dilakukan agar guru dapat mengetahui
pemahaman siswa akan percobaan yang sudah dilakukan.
Tujuan percobaan: Untuk memperlihatkan prinsip kerja termometer
sebagai alat
pengukur tinggi rendahnya suhu.
Prinsip dan Cara Kerja Termometer:
Cara kerja termometer secara garis besar dapat dijelaskan sebagai
berikut.

1. Bila tandon zat cair terkena (dikenai) panas (dapat berupa panas
dari benda) zat cair dalam tandon akan mengembang (memuai).

231
2. Oleh karena zat cair dalam tandon memuai, zat cair tersebut
masuk ke celah kapiler. Selanjutnya, zat cair tersebut berhenti
pada skala suhu tertentu. Skala itulah yang menunjukkan suhu
benda yang bersangkutan.

Menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan percobaan.


• Berdasarkan kegiatan percobaan yang dilakukan, siswa menjawab
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang ia
lakukan.
- Mengapa air di dalam botol bisa naik?
- Adakah peristiwa perpindahan panas pada percobaan tersebut.
- Apakah kesimpulan A yang dapat kamu ambil?

Guru memberikan penjelasan tentang hubungan antara perubahan


volume suatu zat cair dan perubahan suhu. Permukaan suatu zat cair akan
naik melalui sedotan (volume zat cair bertambah) ketika dipanaskan dan
juga permukaan suatu zat cair akan turun (volume zat cair akan
berkurang) ketika didinginkan. Hubungan inilah yang dimanfaatkan oleh
termometer untuk mengukur suhu suatu zat.

Pada RPP pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran coperative


learning dimana sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan karena, kegiatan
yang dilakukan yaitu melakukan percobaan secara berkelompok. Tetapi
menurut kami akan lebih baik jika guru menggunakan model pembelajaran
inqury learning.
Pada kegiatan awal guru menstimulus siswa dengan pertanyaan mengenai
materi namun tetap berkaitan dengan kehidupan sehari-hari “Pernahkah kamu
membuatkan teh hangat atau es jeruk? Menurutmu, untuk membuat secangkir
kopi panas, apa yang kamu perlukan? Apa juga yang kamu perlukan untuk
membuat segelas sirop dingin?”. Hal ter sebut sesuai dengan sintaks dari model
pembelajaran inquiry dimana Guru menyajikan kejadian-kejadian atau
fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah setelah itu guru
Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan

232
kejadian dan fenomena yang disajikannya berupa gambar segelas teh panas dan
es jeruk dan menstimulus siswa mana yang panas dan mana yang dingin. Siswa
diharapkan menjawab dengan alasan yang tepat berdasarkan penglihatan
mereka. Guru jug membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan
masalah, dengan membuat tabel tentang perbedaan suhu dan panas agar siswa
dapat menggunakan informasi dari bacaan setelah itu siswa membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur percobaan
Melakukan percobaan tentang cara kerja termometer selama kegiatan guru
membimbing siswa dalam melakukan kegiatan, barulah ketika diakhir kegiatan
guru menyimpulkan kegiatan yang dilakukan.
Dari kegiatan tersebut dapat dikatakan bahwasannya model
pembelajaran yanng dipakai dalam pembelajaran IPA sebaiknya menggunakan
model pembelajaran inquiry karena kegiatan yang dilakukan cendernung
mnegarah pada sintak dari model pembelajaran inquiry. Artinya dalam
pembelajaran 2 ini pembelajaran ini menuntut siswa untuk mencari dan
menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan, lewat pertanyaan atau
penyelidikan . sejalan dengan tujuan yang telah kami amati bahwa dari
pembelajaran inkuiri, sejalan dengan tujuan model pembelajaran inkuiri yaitu
untuk mengembangkan kemampuan berpikir secara istematis, logis, dan kritis,
atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
mental.

Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan


Kompetensi dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat
keterampilan Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta
Pengetahuan tentang sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain
itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan
pada abad 21 yakni keterampilan 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi
pembelajaran sudah Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana
siswa diperintahkan untuk Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan
percobaan.)

233
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dimana metode ini sudah
cukup sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan karena terdapat beberapa
percobaan dan penjelasan mengenai percobaan yang telah guru lakukan.
g. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan


5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan)
dimana sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan karena memuat banyak
kegiatan yang sudah sesuai dan berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill)
dimana siswa diperintahkan Meringkas, melakukan percobaan, membuat
laporan percobaan.)

h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang
digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa mengenai sumber energi panas dan juga perpindahan kalor.

 Pembelajaran 5
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD


dan Indikator di pembelajaran 5 ada yang tidak lengkap di bagian (4.6)
dimana guru hanya berfokus pada KD (3.6) dan ttidak mencantumkan

234
indikator pada (4.6) yakni menerapkan konsep perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari indikator yang dicantumkan oleh gurupun hanya satu
kegiatan yakni Mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang
menggunakan energi panas, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan kaidah
KKO karena pada perumusannya minimal harus terdapat tiga indikator
selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal tersebut jelas
menjadi permasalahan dalam perumusan indikator.

c. Tujuan
Dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan rumus
audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi
real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus
dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Setelah
kami amati tujuan yanng tertera sudah sesuai dengan indikator yang tertera dan
sudah menggunakan rumus terdapat bagian dari Audience, Behavior, condition
dan degree dan juga sudah sesuai dengan indikator yang tercantum.

• Dengan mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang menggunakan


energi panas, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari secara bertanggung jawab.

•Dengan mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang menggunakan


condition
energi panas, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam
audience behavior
kehidupan sehari-hari secara bertanggung jawab.
degree

d. Materi

235
Materi pada pembelajaran ini sudah sesuai dengan indikator yang tertera yakni
mengenai konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. pembelajaran
ini belum semua bagian kegiatan memuat keterampilan, 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative) karena sebagian besar
pembelajaran hanya menggunakan keterampilan literasi, selain itu, pada
pembelajaran kali ini sudah mengandung HOTS (Higher Order Thinking Skill)
yakni pada bagian Siswa diminta membandingkan jenis-jenis kegiatan yang
berbeda dan menentukan kegiatan mana yang membutuhkan energy panas yang
lebih banyak hal tersebut sudah memuat kegiatan yyang bersifat HOTS.
e. Model

Mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang menggunakan energi


panas, dan menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
• Siswa mengamati gambar yang disajikan pada Buku Siswa. Gambar yang
disajikan adalah gambar dua buah panci yang berbeda ukurannya. Kedua
panci tersebut, diisi dengan air penuh, dan berada di atas kompor yang
menyala. (Literasi)
• Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait gambar untuk memandu
kegiatan pengamatan terhadap gambar.
 Bagaimana ukuran kedua panci tersebut?

236
 Manakah panci yang berisi air lebih banyak? A tau B?
 Jika kedua panci berisi air itu di didihkan, panci manakah yang akan
memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya?
 Mengapa?
 Berapakah suhu air di dalam panci pada saat mendidih?
 Bagaimana hubungan antara energi panas yang dibutuhkan untuk
mendidihkan air di dalam panci dengan suhu air di dalamnya?
• Dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa, siswa diminta untuk
membuat kesimpulan yang mereka dapatkan dari pengamatan tersebut.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan sopan, menghargai perbedaan)
• Siswa diminta untuk mengidentifikasi kegiatan yang ia lakukan sehari-hari
dan menentukan energi panas (kalor) yang dibutuhkan.
• Siswa diminta membandingkan jenis-jenis kegiatan yang berbeda dan
menentukan kegiatan mana yang membutuhkan energy panas yang lebih
banyak. (HOTS)
• Kegiatan tersebut disambungkan dengan teks percakapan antara Dayu dan
Siti, pada percakapan tersebut termuat konsep bahwa jenis kegiatan yang
berbeda akan memerlukan energi panas yang berbeda juga.
• Guru memberikan penekanan pada kalimat yang diucapkan oleh Siti pada
akhir percakapan. Apakah semakin tinggi suhunya, benda akan semakin
panas? Apa yang sebenarnya terjadi pada benda yang meningkat suhunya?
Apakah kita bisa melihat pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari?

Pada RPP yang kami analisis guru menggunakan model yang sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu Cooperative Learning Namun setelah kami
analisis model yang sesuai dengan pembelejarana 5 ialah model
pembelajaran kontekstual karena, pada pembelajaran 5 ini siswa hanya
diminta mengidentifikasi pengamatan yang terdapat pada buku pada
pemelajaran kontekstual siswa dapat mengaitkan kegiatan pengamatan
terebut dengan situasi yang terjadi didunia nyata agar guru juga dapat
mengoptimaklkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator yanng
telah dirumuskan. Pada kegiatan pembelajaran awal guru Melaksanakan
Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) setalah itu

237
siswa minta untuk Mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang
menggunakan energi panas, dan menerapkan konsep perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan beberapa pertanyaan
untuk menstimulus siswa, seperti guru memberikan gambar untuk
memandu kegiatan pengamatan terhadap gambar seperti “Bagaimana
hubungan antara energi panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di
dalam panci dengan suhu air di dalamnya?” pada kegiatan akhir siswa
diminta untuk membuat kesimpulan yang mereka dapatkan dari
pengamatan tersebut, dan Siswa diminta untuk mengidentifikasi kegiatan
yang ia lakukan sehari-hari dan menentukan energi panas (kalor) yang
dibutuhkan. Kegiatan tersebut lebih merujuk pada kegiatan literasi dan
pemahaman konsep maka dari itu kami menyarankan jika guru
menggunakan pembelajaran kontekstual dalam perencanaan RPP karena
kegiatan yang dilakukan lebih merujuk pada sintaks model pembelajaran
konseptual.

f. Metode
Pada RPP pembelajaran 5 ini guru menggunakan metode kegiatan Demontrasi,
ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, dsb. Setelah kami analisis metode ini
kurang tepat jika dilakukan pada kegiatan pebelajaran kegiatan ini karena tidak
da kegiatan demontrasi, Namun, menurut kami lebih baik jika pembelajaran 5
ini menggunakan metode diskusi saja ajar siswa dapat bertukar pendapat
mengenai pemahamannya masing-masing mengenai energi panas (kalor) yang
dibutuhkan. Maka sari itu, pengetahuan dalam materi suhu dan kalor ini dapat
diperoleh siswa dengan lebih bermakna dan mudah dipahami apabila
menggunakan metode diskusi ini.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang
menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan) pendekatan ini sudah saesuai dengan kegiatan

238
pembelajaran karena siswa cenderung lebih banyak berdiskusi dan mengamati
kegiatan..
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara meenjawab Pertanyaan dan Gambar yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari

2. Sub Tema 2
Satuan Pendidikan : SDN Merak III
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema : 6 (Panas dan Perpindahannya)
Subtema : 2 (Perpindahan Kalor di Sekitar Kita)
Alokasi Waktu : 105 Menit

Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai, karena pada
kompetensi inti terdiri atas :
i. Kompetensi inti sikap spiritual
j. Kompetensi inti sikap sosial
k. Kompetensi inti pengetahuan
l. Kompetensi inti keterampilan

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

239
2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat


dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,


kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

 Pembelajaran 1
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor • Menjelaskan cara-cara perpindahan
dalam kehidupan sehari-hari. kalor dalam kehidupan sehari-hari (C1).
4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang • Membuktikan perpindahan kalor secara
perpindahan kalor. konduksi. (C5)
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya Indikator
yang tertera pada pembelajaran 1 sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan karena semua kegiatan yang dilakkukan sesuai dengan indikator
yang tertera, dikegiatan inti guru mengingatkan kembali tentang sumber energi
panas yang ada di sekitar setelah itu siswa melakukan kegiatan literasi. setelah
kami analisis yang menjadi permasalahan disini ialah perumusan indikator yang
tidak meenggunakan angka serta jumlah indikator yang tidak sesuai dengan
kaidah KKO akan lebih baik lagi jika penomoran yang tidak terdapat di Indikator
dapat disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang sudah ada sehingga akan jelas
indikator tersebut turunan dari Kompetensi Dasar 3.6 atau 4.6. setelah kami
analisis bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 dan C5
setelah kami amati tidak terdapat indikator pada ranah Psikomotorik namun
kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang telah dirumuskan.

240
c. Tujuan
a.

• Dengan melalui gambar, siswa mampu menjelaskan cara-cara


perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara tepat.
• Dengan melakukan percobaan mengggunakan sendok dan air panas,
siswa mampu membuktikan perpindahan kalor secara konduksi secara
mandiri.

Setelah kami analisis tujuan pada pembelajaran 1 terdapat 2 tujuan pembelajaran


sesuai dengan indikaror yang tertera, sperti yang kita ketahui bahwasannya pada
pembelajaran abad 21 perumusan tujuan perlu menggunakan rumus ABCD.
Setelah kami analisis tujuan pembelajaran 2 sudah sesuai dengan koponen A
(audience), B(behavior), C(condition), D(degree) namun ada satu tujuan yang
belum tercapai dalam kegiatan yakni guru tidak menunjukan gambar dalam
materi perpindahan kalor.

 Dengan melalui gambar, siswa mampu menjelaskan cara-cara perpindahan


Condition audience behavior
kalor dalam kehidupan sehari-hari secara tepat.
Degree
 Dengan melakukan percobaan mengggunakan sendok dan air panas, siswa
Condition audience
mampu membuktikan perpindahan kalor secara konduksi secara mandiri.
Behavior degree
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai cara perpindahan kalor
secara konduksi maupun radiasi dan mengaitkannya pada kehidupan sehari-hari
pada kegiatan pembelajarannya, menggunakan keterampilan 4C 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan)

241
serta pada materi pembelajaran sudah mengguanak kompetensi HOTS (Higher
Order Thinking Skill).
e. Model

• Guru mengingatkan kembali tentang sumber energi panas yang ada di


sekitar.
• Guru meminta siswa untuk menyebutkan kembali sumber-sumber
energi panas tersebut.
• Siswa mencari informasi tentang bagaimana panas bisa berpindah
pada bacaan yang berjudul “Perpindahan Panas atau Kalor”.
(Literasi)
• Guru memberikan penekanan pada paragraph terakhir: Konduksi
adalah cara perindahan panas melalui zat perantara. Perpindahan
panas yang disertai dengan perpindahan partikel zat disebut konveksi.
Sedangkan radiasi adalah cara perindahan panas dengan pancaran
disebut dengan radiasi.
Melakukan percobaan mengggunakan sendok dan air panas, siswa
mampu membuktikan perpindahan kalor secara konduksi.

• Siswa menuliskan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi,


contoh tersebut merupakan contoh yang dapat ia temukan dari bacaan
dan contoh yang ia temukan dalam kehidupan sehari-hari.
• Siswa melakukan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan
panas secara konduksi. (4C)
• Siswa melakukan percobaan dengan memasukkan sendok ke dalam
gelas berisi air panas, siswa memegang sendok tersebut selama 2
sampai 3 menit dan mengamati apa yang terjadi.

242
• Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan percobaan
yang ia lakukan.

 Mengapa ujung sendok yang kamu pegang terasa panas?


Termasuk peristiwa apakah perpindahan panas pada percobaan ini?
Mengapa disebut demikian?

Pada RPP pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran coperative


learning Tetapi menurut kami akan model tersebut kurang tepat digunakan untuk
pembelajaran 1 akan lebih baik jika guru menggunakan model pencapaian
konsep karena pada kegiatan siswa siswa lebih berfokus pada informasi yang
terorganisasikan dalam pembelajaran, karena pada kegiatan inti guru
memberikan penjelasan mengenai konduksi dan radiasi setelah itu siswa diminta
untuk menemukan contoh perpindahan kalor yang dapat ia temukan dari bacaan
dan contoh yang ia temukan dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan
percobaan dengan memasukkan sendok ke dalam gelas berisi air panas, siswa
memegang sendok tersebut selama 2 sampai 3 menit dan mengamati apa yang
terjadi. Model ini sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran model ini lebih
kepada mengajar bersifat induktif untuk membantu siswa dalam
mengembangkan konsep yang telah ia ketahui.

f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
yang terdapat dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan panas
secara konduksi
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana

243
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 1 pendekatan saintifik sudah
sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu mengenai Percobaan Perpindahan Kalor
secara Konduksi Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
konsep tersebut dalam melakukan percobaan.

 Pembelajaran 2
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar dan indikator yanng terdapat pada pembelajaran 2 ini setelah
kami analisis didalamnya hanya terdapat 2 kompetensi dasar dan 2 indikator,
seperti yang kita ketahui bahwasannya idel dari pembuatan indikator ialah 3
indikator dalam 1 Kompetensi Dasar namun, setelah kami analisis indikator yang
terdapat pada pembelajaran 2 hanya terdapat 2 indikator saja dan tidak terdaapat
penomoran dalam indikator tersebut tentusaja ini merupakan menjadi suatu
permasalahan dlam merumuskan indikator karena tidak sesuai dengan kaidah
KKO akan lebih baik lagi jika guru mencantumkan penomoran pada indikator
agar lebih jelas turunan mana saja dari KD 3.6 dan 4.6. setelah kami analisis
bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C6
sedangkan pada ranah psikomotorik indikator terdapat pada P6. Pada
kegiatannya indikator tersebut sudah terealisasikan dalam kegiatan inti yakni
melakukan kegiatan percobaan untuk menyelidiki tentang perpindahan panas
secara konveksi.

244
c. Tujuan

• Dengan membuat peta konsep, siswa mampu menjelaskan cara


perpindahan kalor secara percaya diri.
• Dengan melakukan percobaan, siswa mampu menyelidiki tentang
perpindahan panas secara konduksi dengan benar.

Setelah kami analisis tujuan pada pembelajaran 2 terdapat 2 tujuan


pembelajaran sesuai dengan indikaror yang tertera, sperti yang kita ketahui
bahwasannya pada pembelajaran abad 21 perumusan tujuan perlu
menggunakan rumus ABCD. Setelah kami analisis tujuan pembelajaran 2
sudah sesuai dengan koponen A (audience), B(behavior), C(condition),
D(degree) dan sudah tercapai dalam kegiatan pembelajaran.
 Dengan membuat peta konsep, siswa
Condition audience
mampu menjelaskan cara perpindahan kalor secara percaya diri.
Behavior degree
 Dengan melakukan percobaan, siswa
Condition audience
mampu menyelidiki tentang perpindahan panas secara konduksi
behavior
dengan benar.
Degree

d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 2 ini membahas mengenai percobaan dan
pengamatan tentang perpindahan kalor secara konveksi dan konduksi.pada kehidupan
sehari-hari pada kegiatan pembelajarannya, menggunakan keterampilan 4C 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan

245
ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanakan kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skill)
e. Model

Mengidentifikasikan hal-hal penting dari bacaan, dan menyajikan hasil


kesimpulan isi teks penjelasan pada media cetak secara tulisan.

• Guru menggunakan teks bacaan singkat dan dialog yang disajikan pada
Buku Siswa untuk membuka kegiatan pembelajaran dan diskusi tentang
perpindahan panas.
• Siswa mencermati dan membaca teks informasi tentang perpindahan kalor
secara konveksi. (Sikap/PPK : Cermat)
• Siswa menggarisbawahi informasi-informasi yang penting yang mereka
temukan dalam bacaan.
• Guru memberikan penekanan mengenai definisi perpindahan panas secara
konveksi, contohnya dalam kehiduan sehari-hari dan perbedaannya dengan
konduksi.
• Guru meminta siswa untuk mengamati gambar skema angin laut dan angin
darat.

246
• Berdasarkan bacaan yang dibacanya, siswa mengidentifikasikan hal-hal
penting dari bacaan dan menuliskannya pada tabel yang disediakan.
(Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)

Membuat peta konsep, untuk menjelaskan cara perpindahan kalor.

• Siswa menjelaskan kembali pemahamannya tentang teks bacaan dengan


membuat peta konsep. Peta konsep berisi konsep-konsep penting tentang
perpindahan panas.
• Siswa menuliskan kembali pemahamannya tentang perpindahan panas
dalam uraian satu paragraf. (HOTS)
• Siswa menggunakan peta konsep yang ia buat sebelumnya sebagai acuan
dalam membuat uraian.

Melakukan percobaan untuk menyelidiki tentang perpindahan panas


secara konduksi.
• Siswa melakukan kegiatan percobaan untuk menyelidiki tentang
perpindahan panas secara konveksi.
• Siswa menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan mengikuti tahapan-
tahapan kegiatan percoban.
• Siswa mengamati secara rinci semua proses yang terjadi dalam kegiatan
percobaan tersebut. (Literasi)
• Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan di Buku Siswa
terkait dengan kegiatan percobaan yang dilakukan.

• Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap


proses dan hasil pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
• Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)

Pada RPP yang kami analisis guru menggunakan model yang sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu Cooperative Learning Namun setelah kami
analisis model cooperative tidak terlalu cocok jika digunakan dalam
pembelajaran ini karena tidak ada pembagian kelompok dalam kegiatan
pembelajaran, model yang sesuai dengan pembelejarana 5 ialah model

247
pembelajaran pemrosesan invormasi karena, pada pembelajaran 5 ini lebih
banyak penekanan berulang mengenai informasi mengenai perpindahan kalor
dari mengidentifikasi hal-hal penting dari bacaan menjadi tabbel, setelah itu
menjelaskan kembali pemahamannya tentang teks bacaan dengan membuat peta
konsep. Peta konsep berisi konsep-konsep penting tentang perpindahan panas
setelah itu siswa melakukan kegiatan percobaan untuk menyelidiki tentang
perpindahan panas secara konveksi.kegiatan pembelajaran tersebut terus
berulang sampai siswa memperoleh umpan balik terhadap proses hasil
pembelajaran.

f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
yang terdapat dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan kalor
secara konveksi dan konduksi.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah
sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu mengenai Percobaan Perpindahan Kalor
secara Konduksi dan konveksiMenurut kelompok kami teknik penilaian yang
digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
mengenai konsep tersebut dalam melakukan percobaan.
 Pembelajaran 5
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

248
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 5 ada yang tidak lengkap dimana guru hanya
mencantumkan 1 indikator yakni Membuat laporan percobaan tentang
perpindahan panas secara radiasi. Pencantuman inndikator yang guru lakukan
tidak sesuai dengan kaidah KKO karena pada perumusannya minimal harus
terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal
tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran kami agar
guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C6 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik
namun kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang telah
dirumuskan.
c. Tujuan

• Dengan mengisi laporan percobaan, siswa mampu membuat laporan


percobaan tentang perpindahan panas secara radiasi dengan benar.

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 5 hanya memuat 1 tujuan


pembelajaran saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja,
pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan
pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre ) serta sudah tercapai pada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan.

 Dengan mengisi laporan percobaan, siswa


Condition audience

249
mampu membuat laporan percobaan tentang perpindahan panas
behavior
secara radiasi dengan benar.
degree

d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 5 ini membahas mengenai percobaan tentang
perpindahan panas secara radiasi beserta membuat laporannya, pada kegiatan
pembelajaran tetap menggunakan keterampilan 4C 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada
materi pembelajaran sudah mengguanak kompetensi HOTS (Higher Order
Thinking Skill).
e. Model

• Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Perpindahan Kalor secara Radiasi”. (Literasi)
Mengisi laporan percobaan, dan membuat laporan percobaan tentang perpindahan
panas secara radiasi.

250
• Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki tentang perpindahan panas secara radiasi.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Siswa menyiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan.
• Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan sesuai dengan petunjuk guru dan buku.
• Siswa menjawab pertanyaan yang disediakan berdasarkan percobaan yang dilakukan.
• Siswa menuliskan kesimpulan yang ia dapatkan dari kegiatan percobaan. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Santun dan sopan, menghargai perbedaan)

Berlatih untuk mengembangkan pola lantai tari kreasi daerah.


• Guru membimbing siswa untuk mengikuti langkah-langkah kegiatan yang disediakan di
buku. (4C)
Lakukanlah kegiatan berikut ini bersama dengan teman sekelompok yang terdiri atas 3 – 4
orang.
1. Pilihlah sebuah tari daerahmu yang paling kamu tahu.
2. Pelajari pola lantai yang digunakan pada tari tersebut. Apakah semua pola lantai yang
kamu ketahui ada pada tari tersebut?
3. Perhatikanlah kembali gerakan-gerakan tari pada pola lantai tertentu.
4. Ubahlah pola lantai pada beberapa gerakan tari dengan pola lantai yang mungkin belum
ada sebelumnya. Atau kamu juga dapat mengubah urutan pola lantai pada tari tersebut.
• Guru menyampaikan kepada siswa,”Cobalah pola lantai yang telah kamu ubah pada tari
tersebut. Perhatikan, apakah pola tersebut sesuai dengan kebutuhan yang kamu inginkan atau
sesuai dengan rencana awalmu. Jika pola lantai tersebut kamu anggap tidak cukup baik
diterapkan pada tari tersebut, kamu dapat melakukan perubahan kembali. Demikian
seterusnya hingga kamu dapat mencoba semua pola lantai yang kamu modifikasi dari tari
tersebut.”

Pada RPP yang kami analisis guru menggunakan model yang sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu Cooperative Learning yaitu mbelajaran yang
berbasis kelompok kecil dengan menekankan kerjasama peserta didik. Setelah
kami analisis memang model ini sangat sesuai diterapkan pada kegiatan
pembelajaran 5 , pada kegiatan inti siswa diperintahkan untuk membaca teks
bacaan mengenai perpindahan kalor secara radiasi setelah itu guru menstimulus
siswa dengan berbagai pertanyaan, setelah itu siswa dibentu kedalam beberapa
kelompok beranggotakan 3-4 orang tipe cooperative learning yang sesuai dengan

251
pembelajaran 5 ini yaitu cooperative learning tipe STAD yang memiliki tujuan
kognitif informasi sederhana.

f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
yang terdapat dalam kegiatan percobaan tentang perpindahan panas secara radiasi
beserta membuat laporannya
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 5 yakni pendekatan saintifik
sudah sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
perpindahan panas secara radiasi.

3. Sub Tema 3
Satuan Pendidikan : SDN Merak III
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema : 6 (Panas dan Perpindahannya)
Subtema : 3 (Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan)

252
Alokasi Waktu : 105 Menit

Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai, karena pada
kompetensi inti terdiri atas :
m. Kompetensi inti sikap spiritual
n. Kompetensi inti sikap sosial
o. Kompetensi inti pengetahuan
p. Kompetensi inti keterampilan

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat


dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,


kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

 Pembelajaran 1
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

253
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasannya indikator
pada Kompetensi dasar pembelajaran 1 tidak lengkap yakni guru hanya
mencantumkan 1 indikator saja yakni menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat
mempercepat dan menghambat perpindahan kalor hal tersebut jelas tidak sesuai
dedngan kaidah KKO yang berlaku karena pada perumusannya minimal harus
terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal
tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran kami agar
guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik
c. Tujuan
• Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan benda-
benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan kalor
secara benar.

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 hanya memuat 1 tujuan pembelajaran
saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja, pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
 Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa
Condition audience
mampu menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan
behavior
menghambat perpindahan kalor secara benar.
degree

254
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai benda-benda yang dapat
bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan dimana padamateri ini sudah
mencakup keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah
mengguanak kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill).
e. Model

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru Menjelaskan KD


dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK :
Jujur, Integritas)
• Guru membuka pelajaran dengan memperkenalkan judul tema dan
subtema (Tema : Panas dan Perpindahannya, Subtema Pengaruh
Kalor terhadap Kehidupan). Guru memberikan beberapa pertanyaan
untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa, tentang topik yang akan
dibahas pada tema dan mengingatkan kembali akan topik yang telah
dibahas sebelumnya. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)

o Apa yang kamu ketahui tentang kalor?


o Apakah kita membutuhkan kalor dalam kehidupan sehari-hari?
o Mengapa kita membutuhkan kalor?

• Guru kemudian bertanya kepada siswa untuk meminta bantuan


memperagakan percakapan dan membacakannya dengan nyaring di
depan kelas.
• Siswa lain akan memperhatikan dan mendengarkan percakapan
tersebut.

255
• Guru dan siswa kembali berdiskusi dengan menanyakan pertanyaan
berikut:

o Apakah kamu pernah memegang spatula yang terbuat dari kayu


di atas kompor yang menyala seperti yang Lani lakukan? Apa
yang kamu rasakan?
o Apakah kamu pernah memegang spatula yang terbuat dari besi di
atas kompor yang menyala seperti yang Lani lakukan? Apa yang
kamu rasakan?
o Apa perbedaan yang Lani atau kamu rasakan, ketika memegang
spatula yang terbuat dari kayu dan spatula yang terbuat dari besi?

• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergantian


menjawab dan mendengarkan pendapat mereka. Guru kemudian
memberikan pertanyaan lain:

o Menurut kalian, bahan-bahan apa saja yang dapat dan tidak dapat
memindahkan panas?

Siswa menulis jawaban-jawaban tersebut di secarik kertas kecil. Guru


meminta siswa menyimpan kertas tersebut. Kemudian, kertas tersebut
akan digunakan sebagai bahan bagi guru untuk menjelaskan lebih
lanjut tentang cakupan topik bahan yang termasuk konduktor dan
isolator.

Melakukan kegiatan pengamatan, dan menjelaskan benda-benda


yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan
kalor.

• Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan memperhatikan


bahan-bahan yang dapat menghantarkan panas (konduktor) dan
menghambat panas (isolator).
• Siswa mengidentifikasikan kegiatan yang akan ia lakukan, alat atau
bahan yang digunakan dalam kegiatan tersebut. (Sikap/PPK : Gigih,
Cermat, Kreatif)
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam buku catatan mereka.
Dalam buku catatan, mereka akan membuat tabel yang terdiri dari
dua kolom yaitu kolom konduktor dan kolom isolator.
• Siswa menulis bahan-bahan mana yang termasuk ke dalam jenis
konduktor dan isolator.

256
• Guru dan Siswa berkumpul kembali untuk mendiskusikan hasil
pengamatan yang mereka lakukan. Guru akan mengambil kembali
kertas kecil yang berisi ide anak-anak tentang bahan-bahan yang
termasuk konduktor dan juga isolator yang dilakukan di awal.
Gunakan kertas tersebut untuk menambah informasi mengenai
bahan-bahan yang mampu menghantarkan panas atau tidak. (4C)
• Kegiatan ini, digunakan sebagai kegiatan pembuka untuk
memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.6 dan 4.6.
• Pada pertemuan selanjutnya, guru meminta siswa untuk mengisi
lembar hasil pengamatan dengan menjawab pertanyaan yang ada.
Siswa menggunakan catatan hasil pengamatan dalam mengisi lembar
pekerjaan ini.
Kegiatan Penutup Alokasi
Waktu : 15 Menit

Pada RPP pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran coperative


learning yaitu model pembelajaran yang menggunakan sistem
pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku
yang berbeda (heterogen). namun setelah kami analisis tidak ada kegiatan
dengan menggunakan sistem pengelompokan maka manurut kami model yang
sesuai untuk pembelajaran 1 sub tema 3 iakah dengan menggunakan
pembelajaran langsung yaitu model pembelajaran yang berpusat pada guru, yang
mempunyai 5 langkah dalam pelaksanaannya, yaitu menyiapkan siswa
menerima pelajaran, demontrasi, pelatihan terbimbing, umpan balik, dan
pelatihan lanjut (mandiri) (Nur, 2000:7) hal tersebut serupa dengan kegiatan
yang tertera pada RPP sub tema 3 pembelajaran 1 dimana guru menjelaskan
mengenai benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat
perpindahan kalor dan Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan
memperhatikan bahan-bahan yang dapat menghantarkan panas (konduktor) dan
menghambat panas (isolator). Setelah itu siswa menulis bahan-bahan mana yang
termasuk ke dalam jenis konduktor dan isolator.

257
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang
terdapat dalam kegiatan Siswa menulis bahan-bahan mana yang termasuk ke dalam jenis
konduktor dan isolator.

g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 5 yakni pendekatan saintifik
sudah sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindaha
 Pembelajaran 2
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasannya indikator
pada Kompetensi dasar pembelajaran 2 serupa dengan pembelajaran 1 yakni
menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat
perpindahan kalor. Karena tidak terdapat penomoran hal tersebut jelas tidak sesuai
dedngan kaidah KKO yang berlaku karena pada perumusannya minimal harus

258
terdapat tiga indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam
perumusan indikator saran kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang
telah dirumuskan agar menjadi lebih baik lagi dalam melakukan pembelajaran.
setelah kami analisis bahwa perumusan indikator pembelajaran 2 sesrupa dengan
pembelajaran dilihat dari kaidah KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP terdapat pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator
yang dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah
psikomotorik.

c. Tujuan
Dengan mengamati lingkungan sekitar dan mengisi tabel informasi,
siswa mampu menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat
mempercepat dan menghambat perpindahan kalor secara tepat

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 hanya memuat 1 tujuan pembelajaran
saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja, pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 2 ini membahas mengenai benda-benda yang dapat
bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan kalor ini sudah mencakup
keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanak
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill).
e. Model

259
• Guru meminta siswa untuk membaca lagi satu bacaan yang menarik
yang berjudul: “Penggunaan Benda Konduktor dan Isolator”.
(Literasi)
Mengamati lingkungan sekitar dan mengisi tabel informasi, untuk
menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan
menghambat perpindahan kalor.
• Guru mengingatkan lagi kepada siswa, apa yang dimaksud dengan
konduktor dan isolator.
• Siswa memberikan beberapa contoh benda yang bersifat konduktor
dan isolator. (4C)
• Siswa mengisi tabel yang sudah disediakan. Siswa menuliskan 5
benda yang ada di sekolah dan yang ada di rumah. Kemudian, siswa
melengkapi keterangannya dengan menuliskan sifat hantar
(konduktor/isolator) serta kegunaan benda tersebut.
• Setelah selesai, siswa membandingkan jawabannya dengan jawaban
teman-temannya untuk menambah wawasannya.

260
• Di akhir kegiatan, siswa membuat kesimpulan berdasarkan kegiatan
yang sudah dilakukan. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan
sopan, menghargai perbedaan)
• Siswa memperhatikan gambar termos yang ia buat sebelumnya dan
gambar yang disajikan pada bacaan. Siswa membandingkan apakah
gambar yang ia buat, menyerupai gambar yang disajikan pada Buku
Siswa.
• Guru meminta siswa untuk membaca teks penjelasan tentang gambar
cerita. Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan
atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur
atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang,
menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana
untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
• Guru menambahkan penjelasan bahwa gambar cerita juga ditemukan
dalam buku cerita, majalah dan buku pelajaran.

Berbeda dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 tidak ada kegiatan


percobaan. Setelah kami analisis terdapat perbedaan antara pembelajaran 1 dan
2 pada pembelajaran 2 lebih banyak melakukan kegiatan percobaan sedangkan
pada pembelajaran 2 siswa lebih banyak memahami kegiatan pembelajarnnya
sendiri melalui pengamatan dilingkungan sekitar setelah itu mengisi tabel
informasi untuk mengetahui benda apa saja yang dapat bersifat mempercepat
dan menghambat perpindahan kalor setelah kami telaah model yang cocok
dengan kegiatan pembelajaran 2 yaitu model pembelajaran kontekstual karena
siswa diminta untuk mengkontruksi gagasannya sendiri dengan menuliskan 5
benda yang ada dilingkungannya dan menuliskaan sifat hantar dari benda
tersebut seperti yang kita ketahui bahwa model pembelajaran kontekstual ialah
embelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik
maupun mental. Kelas dalam pembelajaran kontekstual bukan sebagai tempat
untuk memperoleh informasi maka dari itu pembelajaran 2 sangat sesuai jika
menggunakan model konntekstual teaching learning.

261
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demontrasi
percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut kami metode
yang tercantum sudah cukup sesuai, hanya saja tidak ada kegiatan demontrasi
pada siswa.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang
menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan).
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan kalor

 Pembelajaran 5
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Sama Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasannya
indikator pada Kompetensi dasar pembelajaran 5 juga tidak lengkap karena guru
hanya mencantumkan 1 indikator saja yakni menyusun tabel contoh benda-
benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor hal tersebut jelas sesuai
dengan kaidah KKO yang berlaku karena pada perumusannya minimal harus
terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal
tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran kami agar
guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa

262
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP pembelajaran 5 terdapat pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C3
karena indikator yang dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator
pada ranah psikomotorik hal tersebut menjadi permasalahan yang sering terjadi
oleh guru dalam menyusun indiktor saran kami agar guru lebih memperhatikan
perumusan indikator.
c. Tujuan

• Dengan mengamati dan mengidentifikasi benda-benda di lingkungan


rumah, siswa mampu menyusun tabel contoh benda-benda yang
menggunakan konsep perpindahan kalor secara rinci dan lengkap.

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 hanya memuat 1 tujuan pembelajaran
saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja, pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan mengamati dan mengidentifikasi benda-benda di lingkungan
condition
rumah, siswa mampu menyusun tabel contoh benda-benda yang
audience behavior
menggunakan konsep perpindahan kalor secara rinci dan lengkap.
Degree

d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai Mengamati dan
mengidentifikasi benda-benda di lingkungan rumah, dan menyusun tabel contoh
benda-benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor dimana padamateri ini
sudah mencakup keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) namun
e. Model

263
• Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari).
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus rasa ingin tahu
siswa, tentang topik yang akan dibahas pada tema dan mengingatkan kembali
akan topik yang telah dibahas sebelumnya.

- Apa kegiatan yang membutuhkan panas?


- Apakah kegiatan itu akan berlangsung jika tidak ada panas?

• Guru kemudian membahas lebih jauh satu kegiatan berdasarkan hasil jawaban
anak-anak atau bacaan pendek. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
kembali

- Tahukah kamu bahan apa yang digunakan untuk membuat oven atau
pemanggang milik ibunya Dayu?
- Proses perpindahan panas apa saja yang terjadi dan perlu diperhitungkan
untuk membuat dan menggunakan alat tersebut?
- Bagaimana dengan peralatan lain di rumahmu?
- Terbuat dari bahan apa sajakah alat-alat tersebut?
Siswa menulis jawaban jawaban-jawaban tersebut di secarik kertas kecil. Guru
meminta siswa menyimpan kertas tersebut. Kemudian kertas tersebut akan
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk menjelaskan lebih lanjut tentang
cakupan topik bahan yang termasuk konduktor dan isolator

Mengamati dan mengidentifikasi benda-benda di lingkungan rumah, dan

264
menyusun tabel contoh benda-benda yang menggunakan konsep
perpindahan kalor.
• Guru meminta siswa untuk mengamati barang-barang yang ada di rumah
siswa.
• Siswa mengamati dan mengidentifikasikan barang-barang yang terdapat di
rumah dan menuliskan tentang nama barang tersebut, bahan pembuatanya,
kegunaannya, dan sifat hantaran panasnya. (Sikap/PPK : Gigih, Cermat,
Kreatif)
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel yang telah disediakan.
• Siswa mempresentasikan hasilnya dan membuat 1 pertanyaan tentang hal
yang ingin diketahuinya mengenai topik ini dan juga membuat kesimpulan
akan kegiatan ini. (4C)

Model pembelajaran yang ada pada RPP ini menggunakan model cooperative
learning yakni model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara
kolaboratif, sedangkan pada pembelajaran IPA tidak ada
pengelompokan siswa karena pada pembelajaran siswa hanya diminta
untuk mengamati barang-barang yang ada di rumah siswa dan dapat
mengidentifikasi sifat dari hantaran panasnya. Setelah kami amati
kegiatan pembelajaran yang terjadi lebih merujuk pada model
pembelajaran konsep karena siswa hanya diminta mengamati tanpa
melakukan percobaan.

f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang
terdapat dalam kegiatan Siswa mempresentasikan hasilnya dan membuat 1

265
pertanyaan tentang hal yang ingin diketahuinya mengenai topik ini dan juga
membuat kesimpulan akan kegiatan ini.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan
5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan). dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 5 yakni pendekatan saintifik sudah
sangat sesuai

h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
contoh benda-benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor

266
HASIL ANALISIS TEMA 7

1. Hasil Analisis Sub Tema 1


 Pembelajaran 1
Satuan Pendidikan : SDN Merak 3
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema : 6 (Panas dan Perpindahannya)
Subtema :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti

Kompetensi inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,


mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :

q. Kompetensi inti sikap spiritual


r. Kompetensi inti sikap sosial
s. Kompetensi inti pengetahuan

267
t. Kompetensi inti keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya Indikator yang
tertera pada pembelajaran 1 sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan karena semua kegiatan yang dilakkukan sesuai dengan indikator yang
tertera, dikegiatan inti guru mengingatkan kembali tentang sumber energi panas yang
ada di sekitar setelah itu siswa melakukan kegiatan literasi. setelah kami analisis yang
menjadi permasalahan disini ialah perumusan indikator yang tidak meenggunakan
angka serta jumlah indikator yang tidak sesuai dengan kaidah, akan lebih baik lagi jika
penomoran yang tidak terdapat di Indikator dapat disesuaikan dengan Kompetensi
Dasar yang sudah ada sehingga akan jelas indikator tersebut turunan dari Kompetensi
Dasar 3.6 atau 4.6. setelah kami analisis bahwa perumusan indikator sesuai dengan
KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan
(Kognitif) pada level C1 dan P3 pada ranah Psikomotorik
c. Tujuan
• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan
sifat wujud benda (padat, cair, dan gas).

Seperti yang kita ketahui bahwasannya pada pembelajaran abad 21 perumusan


tujuan perlu menggunakan rumus ABCD. Setelah kami analisis tujuan pembelajaran 2
sudah sesuai dengan koponen A (audience), B(behavior), C(condition), D(degree) dan
sudah tercapai dalam kegiatan pembelajaran. Setelah kami analisis tujuan pada
pembelajaran 1 hanya terdapat 1 tujuan saja hal tersebut tidak sesuai dengan indikaror

268
yang tertera karena pada pembelajaran 1 ini terdepat 2 indikator yang harus dicapai,
maka dari itu perlu perbaikan dalam melakukan perumusan tujuan.

Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan sifat

Condition audience behavior


wujud benda (padat, cair, dan gas).
Pada perumusan ABCD satu aspek yang belum tercapai yaitu degree, akan lebih baik
lagi jika guru menambahkan kata yang menunjukan tujuan akhir dari pembelajaran
tersebut.
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai percobaan untuk melihat
sifatisifat benda cair, padat, maupun gas. pada kegiatan pembelajarannya, menggunakan
keterampilan 4C 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanakan
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill) karena pada pembelajaran 1 ini
siswa lebih banyak melakukan percobaan dan mengidentifikasi hasil dari percobaan
yang telah mereka lakukan.
e. Model

269
• Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru Menjelaskan KD
dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK :
Jujur)

Membaca teks tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.

• Guru menjelaskan proses pengeringan cengkih yang memanfaatkan


radiasi panas sinar matahari sebagai media atau jembatan
penghubung antar kompetensi sebelumnya dan kompetensi
selanjutnya, yaitu kompetensi peristiwa kedatangan bangsabangsa
Eropa dan kompetensi perpindahan kalor.
• Siswa membaca bacaan berjudul Sifat-Sifat Benda.
Alternatif Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran:
• Siswa membaca secara mandiri dan saksama untuk memahami isi
bacaan. (Sikap/PPK : mandiri, Saksama)
• Selesai membaca, siswa mencoba menemukan kata-kata sulit dan
mencari artinya.
• Kegiatan ini didukung dengan penggunaan Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
• Guru juga memberikan kesempatan bertanya jika siswa mengalami
kesulitan.
• Selanjutnya, secara mandiri, siswa membuat kesimpulan dari isi teks.
Cara membuat kesimpulan dengan mencatat dan memperhatikan
kalimat-kalimat utama atau ide-ide pokok dari setiap paragraf pada
bacaan.
• Siswa membacakan kesimpulan yang telah berhasil disusunnya.
• Siswa meminta penguatan kepada guru mengenai kesimpulan yang
telah dibuat.

Melakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan sifat-sifat


benda padat, cair, dan gas.

• Siswa melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat benda


padat, cair, dan gas. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
Alternatif Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran:
• Siswa membuat kelompok bersama teman-temannya. Tiap kelompok
terdiri atas 3-4 anak.

270
• Guru menciptakan suasana interaktif dan atraktif dengan mengajak
siswa melaksanakan percobaan secara kelompok.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagi tugas,
seperti petugas yang menyiapkan alat dan bahan, petugas yang
mencatat setiap kejadian atau peristiwa pada percobaan-percobaan,
dan lain-lain.
• Setiap siswa berhak mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan
percobaan.
• Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru mengonfirmasi
pendapat-pendapat siswa. Kemudian, guru memandu siswa untuk
menarik kesimpulan secara bersama-sama.
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
kejadian selama percobaan secara cermat untuk menggali informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui
konsep pelaporan tertulis.
Komunikasi: Guru menuumbuhkan keingintahuan siswa dengan
dialog interaktif.
• Sebagai refleksi, siswa mengisi kolom mengenai penerapan
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
pemahaman siswa. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
• Aktivitas ini lebih menekankan pada sikap siswa setelah mempelajari
materi.
• Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, guru memberikan remedial
atau pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian setiap siswa.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)

271
Pada RPP pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran coperative
learning yaitu suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif dimana
sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dimana guru mengkondisikan anak
untuk membentuk kelompok dalam melakukan percobaan agar dapat melihat
perbedaan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas setelah itu guru memberikan
kesempatan penuh kepada siswa dalam melakukan pembelajaran mulai dari awal
hingga akhir, model ini sangat sesaui jika di terapkan pada pembelajaran 1 karena
banyak kegiatan yang memerlukan percobaan.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat
dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang perbedaan sifat-sifat benda padat, cair, dan
gas.
g. Pendekatan

272
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru
melakukan penilaian dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis maupun
secara tulisan. Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sesuai,
karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam melakukan
percobaan yang terdapat pada pembelajaran 1 ini.

 Pembelajaran 2
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 2 beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan, selain itu menurut kami, permasalahan yang terjadi pada guru yaitu
dalam perumusan indikator dimana, guru tidak mencantumkan penomoran pada
indikator dan tidak menurunkan indikator sesuai dengan KD (Kompetensi Dasar) ini
menjadi permasalahan yang harus diperbaiki agar pembelajaran menjadi lebih baik.
setelah kami analisis bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) terletak pada
level C1, C1 dan P3 pada ranah Psikomotorik.
b. Tujuan

• Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan perubahan wujud


benda padat, cair, dan gas.

273
• Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan dan
mengidentifikasi peristiwa perubahan wujud benda.

• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan terjadinya


peristiwa mencair, membeku, dan menguap.

• Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan perubahan wujud


Condition audience behavior
benda padat, cair, dan gas.

• Dengan berdiskusi, siswa dapat


Condition audience
menjelaskan perbedaan dan mengidentifikasi peristiwa perubahan
wujud benda.
Behavior

• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan terjadinya


Condition audiennce behavior

peristiwa mencair, membeku, dan menguap.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya pada pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
perlu menggunakan rumus ABCD. Setelah kami analisis tujuan pembelajaran 2 sudah
sesuai dengan koponen A (audience), B(behavior), C(condition), D(degree) dan sudah
tercapai dalam kegiatan pembelajaran. Pada tujuan yang tertera pada pembelajaran 2
ini tidak terdapat aspek degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar ) dimana hanya terdapat aspek Audience
(siswa), Behavior (kemaampuan yang akan dicapai), Condition (kondisi yang terjadi)
hal tersebut menjadi suatu permasalahan yang harus diperbaiki oleh guru dalam
merumuskan tujuan.

c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi

274
keterampilan Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta Pengetahuan
tentang sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain itu pada pembelajaran
sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran yang sudah Berbasis HOTS
(Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan Meringkas, melakukan
percobaan, membuat laporan percobaan.)
d. Model

Membaca teks tentang perubahan wujud benda.

• Siswa membaca bacaan berjudul Perubahan Wujud Benda.


Alternatif Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran:
• Siswa membaca secara mandiri dan saksama untuk memahami isi
bacaan. (Sikap/PPK : Mandiri, Saksama)
• Selesai membaca, siswa mencoba menemukan kata-kata sulit dan
mencari artinya.
• Kegiatan ini didukung dengan penggunaan Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
• Guru juga memberikan kesempatan bertanya jika siswa mengalami
kesulitan.
• Selanjutnya, secara mandiri, siswa membuat kesimpulan dari isi teks.
Cara membuat kesimpulan dengan mencatat dan memperhatikan

275
kalimat-kalimat utama atau ide-ide pokok dari setiap paragraf pada
bacaan. (HOTS)
• Siswa membacakan kesimpulan yang telah berhasil disusunnya.
• Siswa meminta penguatan kepada guru mengenai kesimpulan yang
telah dibuat.

Berdiskusi mengenai peristiwa membeku, mencair, dan menguap.

• Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-


pertanyaan di Buku Siswa.
25. Jelaskan perbedaan antara peristiwa membeku dan mencair!
membeku: dari benda cair menjadi benda padat.
mencair: dari benda padat menjadi benda cair.
26. Jelaskan perbedaan peristiwa membeku dan menguap!
membeku: dari benda cair menjadi benda padat.
menguap: dari benda cair menjadi benda gas.
27. Jelaskan perbedaan peristiwa mencair dan menguap!
mencair: dari benda padat menjadi benda cair.
menguap: dari benda cair menjadi benda gas.
28. Apa saja yang menyebabkan terjadinya peristiwa membeku,
mencair dan menguap?
perubahan lingkungan
29. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya
peristiwa mencair?
es batu terkena sinar matahari
30. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya
peristiwa membeku?
air disimpan di dalam lemari pendingin
31. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya
peristiwa menguap?
genangan air di jalan terkena sinar matahari

Melakukan percobaan untuk menunjukkan terjadinya peristiwa


mencair, membeku, dan menguap.

• Siswa merancang dan melaksanakan percobaan untuk menunjukkan


terjadinya peristiwa mencair, membeku, dan menguap. (Sikap/PPK
: Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)

276
Alternatif Pelaksanaan Pembelajaran:
• Siswa membuat kelompok bersama teman-temannya. Tiap kelompok
terdiri atas 3-4 anak.
• Guru menciptakan suasana interaktif dan atraktif dengan mengajak
siswa melaksanakan percobaan secara kelompok.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagi tugas,
seperti petugas yang menyiapkan alat dan bahan, petugas yang
mencatat setiap kejadian atau peristiwa pada percobaan-percobaan,
dan lain-lain.
• Setiap siswa berhak mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan
percobaan.
• Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru mengonfirmasi
pendapat-pendapat siswa. Kemudian, guru memandu siswa untuk
menarik kesimpulan secara bersama-sama.
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
kejadian selama percobaan secara cermat untuk menggali informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui
konsep pelaporan tertulis.
Komunikasi: Guru menumbuhkan keingintahuan siswa dengan
dialog interaktif.

Pada RPP pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran coperative


learning dimana sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan karena, kegiatan yang
dilakukan yaitu melakukan percobaan secara berkelompok. Tetapi menurut kami akan
lebih baik jika guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL)
merupakan model Suatu model pembelajaran dimana siswa mengerjakan
permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka
sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berfikir tingkat tinggi,
mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Hal ini ditunjukan dalam kegiatan
pembelajaran dimana siswa melakukan identifikasi terhadap teks yang ia baca dan
mencari informasi sendiri guru hanya memberikan kesempatan bertanaya jika mereka
mengalami kesulitan. Kegiatan tersebut sangat serupa dengan sintak dari PBL maka
dari itu menurut kami, alangkah lebih baiknya jika guru mengguakan model PBL
dalam kegiatan pembelajaran 2.
e. Metode

277
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat
dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang peristiwa mencair, membeku, dan
menguap.
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah sangat sesuai.
g. Penilaian
Serupa dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 Teknik penilaian yang
digunakanpun serupa yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru melakukan penilaian
dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis maupun secara tulisan. Menurut
kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sesuai, karena guru dapat
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam melakukan percobaan yang
terdapat pada pembelajaran 2 ini.

 Pembelajaran 5
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 5 tidak lengkap karena guru hanya mencantumkan 1

278
indikator dan tanpa penomoran pada indikator maka dari itu pencantuman inndikator
yang guru lakukan tidak sesuai dengan kaidah KKO karena pada perumusannya
minimal harus terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada
indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran
kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa perumusan
indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP terdapat
aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang dicantumkan hanya
satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik namun kegiatan yang
dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang telah dirumuskan meskipun hanya ada 1
indikator tapi kegiatan pembelajaran dilakukan sudah sesuai dengan kompetensi dasar.

b. Tujuan
• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengetahui perpindahan kalor secara
tepat.

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 5 memuat 1 tujuan


pembelajaran. Namun jumlah tujauan yang tercantum tidak sesuai dengan jumlah
indikator karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja seharusnya,
jika guru membuat jumlah tujuan harus serupa dengan jumlah indikator. Pada
kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan
dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah
sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre )
• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengetahui perpindahan kalor
Condition audience behavior
secara tepat
degree
c. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 5 ini membahas mengenai perpindahan kalor dari
materi yang diajarkan terlihat bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan
keterampilan 4C 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)

279
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanak kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skill).

d. Model

Membaca teks tentang peristwa mengembun dan menyublim.

• Siswa membaca bacaan berjudul Peristiwa Mengembun dan


Menyublim.
• Siswa membaca secara mandiri dan saksama untuk memahami isi
bacaan. (Sikap/PPK : Mandiri, Saksama)
• Selesai membaca, siswa mencoba menemukan kata-kata sulit dan
mencari artinya.
• Kegiatan ini didukung dengan penggunaan Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
• Guru juga memberikan kesempatan bertanya jika siswa mengalami
kesulitan.
• Selanjutnya, secara mandiri siswa membuat kesimpulan dari isi teks.
Cara membuat kesimpulan dengan mencatat dan memperhatikan
kalimat-kalimat utama atau ide-ide pokok dari setiap paragraf pada
bacaan.
• Siswa membacakan kesimpulan yang telah berhasil disusunnya
(Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
• Siswa meminta penguatan kepada guru mengenai kesimpulan yang
telah dibuat.

280
Berdiskusi tentang berbagai perubahan wujud benda.

• Siswa berdiskusi berkaitan dengan permasalahan berikut.


(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
a. Bagan perubahan wujud benda berdasarkan pengamatan dan
bacaan.
b. Perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim.
c. Perbedaan peristiwa mengembun dan mengkristal.
d. Perbedaan peristiwa menyublim dan mengkristal.
e. Penyebab terjadinya peristiwa mengembun, mengublim dan
mengkristal.
f. Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa
mengembun.
g. Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa
menyublim.
• Kegiatan diskusi dilakukan di dalam kelompok-kelompok diskusi.
• Guru mengamati keterlibatan tiap anggota dalam kelompok diskusi.
• Selesai melakukan diskusi kelompok, tiap-tiap kelompok kemudian
menunjuk perwakilan untuk mempresentasikan hasilnya.
• Kegiatan presentasi dilakukan secara bergantian oleh setiap
kelompok dengan dilakukan pengundian untuk menentukan giliran
presentasi.
• Pada akhir presentasi, guru mengajak siswa secara bersama-sama
untuk menarik kesimpulan hasil diskusi.

Melakukan percobaan untuk menunjukkan terjadinya peristiwa


mengembun dan menyublim.

• Siswa merancang dan melaksanakan percobaan untuk menunjukkan


terjadinya peristiwa mengembun dan menyublim. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
Alternatif Pelaksanaan Percobaan:
• Guru mengajak siswa melaksanakan percobaan secara klasikal.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih para
petugas percobaan.
• Guru menekankan aspek kerjasama dan keselamatan selama
percobaan berlangsung. (Sikap/PPK : Kerjasama)

281
• Setiap siswa diminta untuk menuliskan hasil percobaan dan
menyusun kesimpulan percobaan. (HOTS)
• Guru memberikan konfirmasi mengenai kesimpulan hasil percobaan.
• Selama kegiatan guru mengajarkan kegiatan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
kejadian selama percobaan secara cermat untuk menggali informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui
konsep pelaporan tertulis.
Komunikasi: Guru menumbuhkan keingintahuan siswa dengan dialog
interaktif.

Menurut kami., model yang digunakan daalam pembelajaran 5 sudah sangat


sesuai dimana, guru menggunakan model pembelajaran coperative learning yang
sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan karena, kegiatan yang dilakukan yaitu
melakukan percobaan secara berkelompok agar dapat menyelesaikan suatu
permasalahan yang ada. Siswa juga dimintta untuk melakukan diskusi agar dapat
memecahkan masalah bersama dengan kelompoknya, melihat dari kegiatan
pembelajaran coopertive learning merupakan model yang sangat sesuai dengan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
e. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad 21
yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat dalam
kegiatan percobaan dan pengamatan secara berkelompok tentang peristiwa mengembun dan
menyublim
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah sangat sesuai karena banyak
melakukan percobaan sevara berkelompok.

282
g. Penilaian
Serupa dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 Teknik penilaian yang
digunakanpun serupa yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru melakukan penilaian
dengan cara menilai percobaan yang dilakukan. Menurut kelompok kami teknik
penilaian yang digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam melakukan percobaan yang terdapat pada pembelajaran 5 ini.

2. Hasil Analisis Sub Tema 1


 Pembelajaran 1
Satuan Pendidikan : SDN Merak III
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema :7
Subtema :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti

Kompetensi inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,


mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

283
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
1. Kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 1 ada yang tidak lengkap dimana guru hanya
mencantumkan 1 indikator yakni menjelaskan cara kalor mengubah suhu benda.
Pencantuman inndikator yang guru lakukan tidak sesuai dengan kaidah KKO karena
pada perumusannya minimal harus terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat
penomoran pada indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan
indikator saran kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan
agar menjadi lebih baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis
bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik namun
kegiatan yang dilakukan.
c. Tujuan
• Dengan membaca, siswa dapat memahami kalor dapat mengubah
suhu benda dengan penuh percaya diri.

• Dengan mencoba, siswa dapat mengetahui kalor dapat mengubah


suhu suatu benda dengan penuh tanggung jawab.

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 memuat 2 tujuan pembelajaran.


Namun jumlah tujauan yang tercantum tidak sesuai dengan jumlah indikator karena pada
indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja seharusnya, jika guru membuat jumlah tujuan

284
harus serupa dengan jumlah indikator. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre ) serta sudah tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Dengan membaca, siswa dapat memahami kalor dapat mengubah


Condition audience behavior
suhu benda dengan penuh percaya diri.
degree
Dengan mencoba, siswa dapat mengetahui kalor dapat mengubah
Condition audience behavior
suhu suatu benda dengan penuh tanggung jawab
degree
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai percobaan untuk
mengetahui kalor dapat mengubah suhu suatu benda dan mengamati peristiwa-
peristiwa yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan kalor
dalam kehidupan sehari-hari, dari materi yang diajarkan terlihat bahwa kegiatan
pembelajaran menggunakan keterampilan 4C 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi
pembelajaran sudah mengguanak kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill).
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model model pembelajaran yang berbasis kelompok
kecil dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan
pembelajarnnya guru mengarahkan siswa untuk emmbentuk kelompok untuk
melakukan percobaan untuk mengetahui kalor dapat mengubah suhu benda. Dalam
melakukan percobaan ada beberapa alternatif yang di arahkan dalam melakukan
percobaan secara berkelompok ini. Menurut kami model yang digunakan sudah sesuai,
karna siswa yang diarahkan untuk melakukan percobaan secara berkelompok.

285
f. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan ceramah.
Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, sebelum melakukan percobaan
siswa juga diminta untuk emmbaca bacaan tentang kalor yang dapat mengubah suhu
benda. Pada percobaan yang dilakukan secraa berkelompok dapat dilakukan dengan
beberapa alternatif, steelah melakukan percobaan siswa juga diminta untuk
mempresentasikan hasilnya, dan selama proses percobaan siswa diminta untuk
engamati peristiwa yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan
kalor, dan menuliskannnya.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami pendekatan yang digunakan sudah sesuai jika
dilihat pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa
diminta untuk melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, sebelum melakukan
percobaan siswa juga diminta untuk emmbaca bacaan tentang kalor yang dapat
mengubah suhu benda. Pada percobaan yang dilakukan secraa berkelompok dapat

286
dilakukan dengan beberapa alternatif, steelah melakukan percobaan siswa juga diminta
untuk mempresentasikan hasilnya, dan selama proses percobaan siswa diminta untuk
engamati peristiwa yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan
kalor, dan menuliskannnya.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian
keterampilan. Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan
penilaian keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan
menyelidiki kalor dapat mengubah suatu benda. Menurut kami teknik penilaian yang
digunakan sudah sesuai, karna guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara
siswa membuat percobaan.

 Pembelajaran 2
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

Serupa dengan pembelajaran sebelumnya pada pembelajaran ke 1 bahwasannya


Indikator di pembelajaran 2 juga tidak lengkap karena guru hanya mencantumkan 1
indikator dan tanpa penomoran pada indikator maka dari itu, pencantuman inndikator
yang guru lakukan tidak sesuai dengan kaidah KKO karena pada perumusannya
minimal harus terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada
indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator, saran
kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi
lebih baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP
terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik.

287
b. Tujuan

• Dengan melakukan percobaan, siswa mengetahui kalor dapat


menyebabkan perubahan wujud benda dengan penuh tanggung
jawab.

Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 2 memuat 1 tujuan pembelajaran. Seperti
yang kita ketahui bahwasannya Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen
ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen
ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre )
 Dengan melakukan percobaan, siswa mengetahui kalor dapat
Condition audience behavior
menyebabkan perubahan wujud benda dengan penuh tanggung jawab
degree
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan Kompetensi
dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran
meliputi keterampilan Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta
Pengetahuan tentang perubahan kalor dapat menyebabkan perubahan wujud
benda selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang
diperlukan pada abad 21 yakni keterampilan 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi
pembelajaran Berbasis LOTS (LOrder Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan
Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan percobaan.)
d. Model

288
• awal pembelajaran, guru memberikan pengantar dengan sebuah cerita yang
menunjukkan adanya perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari.
• Secara interaktif dan menarik, guru menjelaskan konsep perubahan wujud
benda karena panas atau kalor. (Literasi)
• Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
• Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain:
 Alternatif 1
Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui diskusi secara
klasikal, private, maupun ke dalam bentuk panel.
 Alternatif 2
Guru menjelaskan secara interaktif dan dialogis.
 Alternatif 3
Siswa diminta membaca sendiri-sendiri dan guru memberikan penguatan
pada akhir pembelajaran.
• Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui perubahan wujud benda yang
disebabkan oleh panas atau kalor. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan percobaan dapat dilakukan di dalam kelas atau di laboratorium.
• Guru menunjuk para petugas untuk melakukan percobaan.
• Siswa yang lain mengamati dan mencatat setiap peristiwa yang terjadi
selama proses percobaan.
• Guru meminta kepada petugas untuk melakukan presentasi hasil percobaan.
(4C)
• Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil percobaan.

Model pembelajaran yang ada pada RPP ini menggunakan model cooperative
learning yakni model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif,
model yang digunakan sudah sesuai namun setelah kami amati pembelajaran
2 ini bisa menggunakan model apa saja tergantung dari alternatif guru dalam
menggunakan cara dalam melakukan pembelajaran, karen pada RPP
dilampirkan beberapa cara dalam melakukan kegiatan belajar mengajar pada
pembelajaran 2 ini alternatif tersebut bisa melalui diskusi, atau diskusi dan

289
lain sebagainnya namun alangkah baiknya jika guru menggunakan model
pembelajaran inquiry karena dilihat dari materi pembelajaran yang
dilakukan banyak menggunakan kegiatan percobaan untuk melihat
perubahan wujud benda.

e. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat
dalam kegiatan percobaan dan pengamatan
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik.
g. Penilaian
Serupa dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 Teknik penilaian yang
digunakanpun serupa yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru melakukan penilaian
dengan cara menilai percobaan yang dilakukan. Menurut kelompok kami teknik
penilaian yang digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam melakukan percobaan yang terdapat pada pembelajaran 2
ini.

 Pembelajaran 5
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

290
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator yang ada pada RPP
pembelajaran 5 sudah sesuai yaitu pada indikator (3.7.1) dimana pada kegiatan
pembelajaran, setelah melakukan percobaan siswa diminta untuk mempresentasikan
dan menjelaskan perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor. Namun
terdapat permasalahan yang terjadi dalam perumusan indikator. Pada RPP ini
indikator yang dirumuskan tidak menggunakan penomoran, dan indikator hanya
terdapat 1 indikator. Menurut kami dalam merumuskan indikator minimal harus
terdapat 3 indikator yang dicapai, sedangkan pada RPP ini hanya terdapat 1 indikator
saja. Perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (kata kerja operasional) indikator
pada RPP terdapat aspek pengetahuan (kognitif) pada level C2. Terkait permasalahan
dalam perumusan indikator tentu harud di perbaiki oleh guru demi keberlangsungan
pembelajaran yang lebih baik.
b. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran
harus disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajarn yang dirumuskan sudah
sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dilihat pada
kegiatan pembelajaran dimana siswa untuk membuat percobaan perubahan wujud
benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas secara berkelompok. Dalam perumusan
tujuan pembelajaran juga sudah sesuai dengan komponen yang harus diperhatikan.

 Dengan melakukan percobaan, siswa


Condition audience
dapat mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas

291
behavior
dengan tanggung jawab.
Degree
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang perubahan wujud benda, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah sesuai
dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, peduli, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan, yaitu keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan tentang perubahan wujud benda
yang di pengaruhi kalor atau panas.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok kecil
dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan pembelajarnnya
guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan percobaan untuk
mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas. Menurut
kami model yang digunakan sudah sesuai, karna siswa yang melakukan percobaan
secara berkelompok

e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
simulasi, Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan

292
ceramah. Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, setelah melakukan percobaan siswa
juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, setelah melakukan percobaan
siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan pengamatan
tentang perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas. Menurut kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karna guru dapat mengetahui
pemahaman siswa dengan cara siswa membuat percobaan.

3. Hasil Analisis Sub Tema 1

Satuan Pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / Semester :V/2


Tema : 7 (Peristiwa Dalam Kehidupan)
Subtema : 3 (Peristiwa Mengisi Kemerdekaan)
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai
karena pada kompetensi inti sudah terdiri atas :
a. Kompetensi inti sikap spiritual

293
b. Kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. Kompetensi inti sikap keterampilan

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 1 sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung, yaitu pada indikator (3.7.1)
dimana siswa diminta untuk melakukan percobaan perubahan wujud benda yang
dipengaruhi oleh kalor atau panas dengan cara menyublim, agar siswa dapat
menjelaskan perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas,
percobaan tersebut dilakukan secara berkelompok. Namun terdapat permasalahan
yang terjadi dalam perumusan indikator. Pada RPP ini indikator yang dirumuskan
tidak menggunakan penomoran, dan indikator hanya terdapat 1 indikator. Menurut
kami dalam merumuskan indikator minimal harus terdapat 3 indikator yang dicapai,
sedangkan pada RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja. Perumusan indikator sudah
sesuai dengan KKO (kata kerja operasional) indikator pada RPP terdapat aspek
pengetahuan (kognitif) pada level C2. Terkait permasalahan dalam perumusan
indikator tentu harud di perbaiki oleh guru demi keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik.

294
1) Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajarn yang dirumuskan sudah
sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dilihat pada
kegiatan pembelajaran dimana siswa untuk membuat percobaan perubahan wujud
benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas dengan cara menyublim secara
berkelompok. Dalam perumusan tujuan pembelajaran juga sudah sesuai dengan
komponen yang harus diperhatikan.
 Dengan melakukan percobaan, siswa
Condition audience
dapat mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau
panas
behavior
dengan tanggung jawab.
Degree
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang peristiwa menyublim, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah
sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, peduli, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan, yaitu keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS (Higher Order
Thinking Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan tentang perubahan
wujud benda yang di pengaruhi kalor atau panas dengan cara menyublim.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok kecil

295
dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan pembelajarnnya
guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan percobaan untuk
mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas dengan
cara menyublim. Menurut kami model yang digunakan sudah sesuai, karna siswa yang
melakukan percobaan secara berkelompok.

e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
simulasi, Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan
ceramah. Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada
kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan dengan cara menyublim secara berkelompok,
dalam melakukan percobaan guru meminta siswa untuk menuliskan setia peristiwa
yang terjadi, dan setiap siswa berhak dalam mengemukakan pendapat dan
pertanyaanya yang berkaitan dengan percobaan.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan dengan cara menyublim secara berkelompok,
dalam melakukan percobaan guru meminta siswa untuk menuliskan setia peristiwa

296
yang terjadi, dan setiap siswa berhak dalam mengemukakan pendapat dan
pertanyaanya yang berkaitan dengan percobaan

g. Penilaian
 Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan menyelidiki
peristiwa menyublim. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
karena guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara siswa membuat
percobaan. Dan penilaian disesuaikan dengan ketepatan dan kebenaran siswa.

 Pembelajaran 2
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada RPP di pembelajaran 2
ini sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dimana pada
indikator (3.7.1) dan indikator (3.7.2) diketahui bahwa guru ingin siswa memahami
peristiwa pengkristalan dan menganalisis peristiwa pengkristalan, hal tersebut sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran dimana gruu yang menjelaskan peristiwa
pengkristalan dengan menggunakan media gambar, benda, atau video. Setelah itu
dalam kegiatan pembelajaran guru juga meminta siswa untuk melakukan percobaan
untuk menyelidiki peristiwa pengkristalan agar siswa dapat menganalisis peristiwa
pengkristalan dari penyelidikan yang di minta. Namun dalam perumusan indikator
terdapat beberapa permasalahan dimana guru tidak mencantumkan penomoran pada
indikator yang dirumuskan, dan indikator hanya terdapat 2. Menurut sepengetahuan
kami indikator yang dicapai minimal harus terdapat 3 indikator, sedangkan pada RPP
ini indikator yang dirumuskan hanya terdapat 2 indikator. Serta pada perumusan

297
indikator guru hanya berfokus pada KD (3.7) sedangkan KD (4.7) tidak terdapat
indikator yang dicapai, namun dalam kegiatan pembelajaran KD (4.7) dilakukan yaitu
pada hasil percobaan setiap kelompok mempresentasikan, dan melaporkan hasil
percobaannya. Dalam perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (kata kerja
operasional). Terkait permasalahan tersebut guru perlu memperbaikinya demi
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
b. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajaran yang disrumuskan


sudah sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dimana
dalam kegiatan pembelajaran bahwa guru ingin siswa memahami peristiwa
pengkristalan dan menganalisis peristiwa pengkristalan, hal tersebut sudah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran dimana gruu yang menjelaskan peristiwa
pengkristalan dengan menggunakan media gambar, benda, atau video. Setelah itu
dalam kegiatan pembelajaran guru juga meminta siswa untuk melakukan percobaan
untuk menyelidiki peristiwa pengkristalan agar siswa dapat menganalisis peristiwa
pengkristalan dari penyelidikan yang di minta. Selain itu dalam perumusan tujuan
pembelajaran sudah sesuai dengan ketentutan yang harus diperhatikan

 Dengan mencari tahu, siswa


Condition audience
dapat memahami peristiwa pengkristalan dengan penuh kepedulian
behavior degree
 Dengan melakukan percobaan, siswa
Condition audience
dapat menganalisis peristiwa pengkristalan dengan penuh tanggung jawab
behavior degree

298
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang peristiwa pengkristalan, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah sesuai
dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini sudah
memuat keterampilan, yaitu keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan tentang peristiwa pengkristalan.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok kecil
dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan pembelajarnnya
guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan percobaan untuk
mengetahui peristiwa pengkristalan. Menurut kami model yang digunakan sudah
sesuai, karna siswa yang melakukan percobaan secara berkelompok.
e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
simulasi, Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan
ceramah. Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan tentang peristiwa pengkristalan secara berkelompok,
dalam melakukan percobaan siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberi
tanggapan. Setelah melakukan percobaan, hasil dari percobaan tersebut
dipresentasikan.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan tentang peristiwa pengkristalan dalam melakukan

299
percobaan siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberi tanggapan.
Setelah melakukan percobaan, hasil dari percobaan tersebut dipresentasikan.

g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan menyelidiki
peristiwa mengkristal. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
karena guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara siswa membuat
percobaan.
 Pembelajaran 5
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada RPP di


pembelajaran 5 sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yaitu pada indikator
(3.7.1) dimana pada kegiatan pembelajaran, setelah melakukan percobaan siswa
diminta untuk mempresentasikan dan siswa dapat menjelaskan peristiwa
pengembunan sebagai salah satu bentuk atau jenis perubhaan wujud benda. Namun
terdapat permasalahan yang terjadi dalam perumusan indikator. Pada RPP ini
indikator yang dirumuskan tidak menggunakan penomoran, dan indikator hanya
terdapat 1 indikator. Menurut kami dalam merumuskan indikator minimal harus
terdapat 3 indikator yang dicapai, sedangkan pada RPP ini hanya terdapat 1 indikator
saja. Perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (kata kerja operasional) indikator
pada RPP terdapat aspek pengetahuan (kognitif) pada level C2. Terkait permasalahan
dalam perumusan indikator tentu harud di perbaiki oleh guru demi keberlangsungan
pembelajaran yang lebih baik.
b. Tujuan

300
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)

Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah
sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dilihat pada
kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk membuat percobaan peristiwa
pengembunan sebagai salah satu bentuk atau jenis perubahan wujud benda secara
berkelompok. Dalam perumusan tujuan pembelajaran belum sesuai dengan ketentuan
yang harus diperhatikan, yaitu degree. Hal tersebut perlu diperbaiki dalam perumusan
tujuan pembelajaran.

 Dengan melakukan percobaan, siswa


Condition audience
dapat menganalisis peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk atau jenis
perubahan wujud benda
behavior
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang peristiwa pengembunan, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah
sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, peduli, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan, yaitu keterampilan literasi, keterampilan 4C (Creative,
Critical Thinking, Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS
(Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan
tentang peristiwa pengembunan.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok
kecil dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan

301
pembelajarnnya guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan
percobaan peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk atau jenis perubahan
wujud benda. Menurut kami model yang digunakan sudah sesuai, karna siswa yang
melakukan percobaan secara berkelompok.

e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan ceramah.
Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk atau
jenis perubhaan wujud benda secara berkelompok, guru juga memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberikan tanggapan, pendapat atau bertaya. setelah melakukan
percobaan siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

302
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk
atau jenis perubahan wujud benda secara berkelompok, guru juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan, pendapat atau bertaya.
setelah melakukan percobaan siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan
pengembunan. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karna
guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara siswa membuat percobaan.

303
Tema 8 ( Lingkungan Sahabat Kita )

Satuan pendidikan : SDN MERAK III


Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 8. Lingkungan Sahabat
Kita
Sub Tema : 1. Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
1. Kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat


dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

304
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

SUBTEMA 1 ( Manusia dan Lingkungan )

1. Pembelajaran 1

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya  Menjelaskan manfaat air bagi manusia,
pada peristiwa di bumi serta hewan, dan tanaman.
kelangsungan makhluk hidup  Membuat peta pikiran mengenai
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air manfaat air bagi manusia, hewan, dan
berdasarkan informasi dari berbagai tanaman.
sumber

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP
ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu penomoran pada
indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga

305
bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek
pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada level C4. Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi
apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS
(Lower Order Thinking Skills) yakni, kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada
pembelajaran.

b. Tujuan

 Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tanaman dengan baik.
 Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran mengenai manfaat air
bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan benar.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

1. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa


condition
audience

mampu mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman

behaviour

dengan baik.
Degree

2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa


Condition audience

306
mampu membuat peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
behaviour

dengan benar.

degree

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 1 sudah sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan sudah sesuai karna semua kompenennya mencakupi.

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta Pengetahuan Manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa
keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill).

d. Model

Syntak model cooperativ learning


1. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar.
2. Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal.
3. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan
membantu kelompok melakukan transisi yang efisien.
4. Membantu tim- tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya.
5. Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.

307
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong
royong)
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Jujur)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit

Mengamati bacaan, lalu berdiskusi untuk menyebutkan peristiwa-peristiwa atau


tindakan pada bacaan.

Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman 1 buku siswa. (Literasi)

308
Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi berbagai kondisi lingkungan pada gambar.
Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Lingkungan Sahabat Kita serta judul
subtema Manusia dan Lingkungan.
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang topik
Manusia dan Lingkungan. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Pertanyaan:
Fakta-fakta apa yang ditunjukkan gambargambar tersebut?
Jawaban: Gambar atas menunjukkan lingkungan yang indah berupa areal persawahan
yang subur. Gambar bawah menunjukkan anakanak usia SD sedang menanam bibit
tanaman.
Apakah lingkungan berguna bagi manusia? Mengapa?
Jawaban: Lingkungan berguna bagi manusia, karena lingkungan menyediakan semua
kebutuhan hidup manusia.
Keuntungan apa yang diperoleh manusia jika menjaga lingkungan?
Jawaban: Jika manusia menjaga lingkungan, semua kebutuhan hidup manusia dapat
tercukupi.
Apa akibatnya jika manusia tidak menjaga lingkungan?
Jawaban: Jika manusia tidak menjaga lingkungan, lingkungan menjadi rusak dan tidak
memberikan manfaat bahkan dapat menimbulkan kerugian dan bencana bagi manusia.
Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu?
Jawaban: Siswa diminta menceritakan sesuai kondisi lingkungannya.

Melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan, dan
tanaman.

Siswa membaca pengantar mengenai air sebagai salah satu unsur penting dalam lingkungan.
Air sangat diperlukan bagi kehidupan di bumi.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai manfaat air. (4C)
Siswa membaca teks berjudul “Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15
Kilometer” pada buku siswa. Kegiatan membaca dilakukan secara bergantian. Salah seorang

309
siswa membaca satu paragraf, siswa lain mendengarkan. Paragraf selanjutnya dibaca oleh
siswa yang berbeda. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa yang terdapat pada teks dalam bentuk peta pikiran.
Kemudian, secara bergantian siswa menunjukkan peta pikiran yang telah dibuatnya.
(HOTS)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa
pada teks nonfiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8).

Berdiskusi untuk membuat peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan,
dan tanaman.

Guru mengondisikan siswa untuk melakukan kegiatan diskusi, dengan membuat kelompok-
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa. Setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Apa fungsi air bagi manusia?
Apa fungsi air bagi hewan?
Apa fungsi air bagi tumbuhan? (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun,
Kerjasama)
Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk peta pikiran. Selanjutnya siswa menyajikan
hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain. Hasil diskusi semua kelompok dapat
digunakan sebagai bahan diskusi kelas.
Kegiatan ini digunakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang fungsi air (IPA
KD 3.8 dan 4.8).

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum tentang kegiatan-kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari itu.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan hal-hal berikut.
Pengetahuan apa yang dipelajari siswa hari ini?

310
Keterampilan apa yang siswa latih hari ini?
Sikap apa yang siswa kembangkan hari ini? (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Diskusikan dengan orang tuamu,
kegiatan-kegiatan yang menggunakan air dalam keluarga. Kegiatan-kegiatan itu dapat
ditulis berdasarkan urutan peristiwa, misalnya dari bangun tidur sampai saat akan tidur
lagi. Tulislah hasilnya dalam tabel seperti terdapat di buku siswa).(Sikap/PPK : Tanggung
jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)

Berdasarkan RPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah pertama
guru terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik terlebih
dahulu dalam kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru menjelaskan tujuan
pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik untuk belajar, maka mereka akan lebih
termotivasi dan tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta memahami materi
tersebut dengan baik. Langkah kedua, guru terlihat sudah memberikan informasi secara verbal
agar peserta didik saling berdiskusi dengan temannya terkait teks dan gambar yang telah
disajikan, lalu menuliskannya dalam sebuah laporan. Untuk langkah ketiga, terlihat guru
meminta peserta didik untuk membentuk kelompok/tim belajar sesuai sintaks model
cooperative learning. Untuk langkah keempat terlihat guru mendampingi peserta didik dalam
kegiatan berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang diterapkan. Untuk langkah kelima, guru

311
terlihat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
mereka sekaligus menguji kemampuan mereka dalam memahami materi.

Selanjutnya langkah terakhir kami menganalisis guru memberikan pengakuan prestasi pada
peserta didik. Setiap selesai pembelajaran guru memberikan apresiasi kepada peserta didik,
agar peserta didik selanjutnya dapat lebih semangat dalam belajar. Selanjutnya untuk analisis
kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang dibuat oleh guru bagian kegiatan
pendahuluan terlihat guru sudah memberikan stimulus/ rangsangan serta motivasi kepada
peserta didik, sebagaimana kita tahu anak SD biasanya ada yang tidak semangat dalam belajar,
oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar mereka dapat tertarik dengan materi
yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam kegiatan pendahuluan sebaiknya guru dapat
mengondisikan kelas secara klasikal, karena sebagaimana kita ketahui peserta didik jenjang
SD memiliki sifat yang berbeda-beda dan sebagai guru diharapkan dapat menyatukan
keberagaman peserta didik tersebut. Selanjutnya, guru juga mengadakan apersepsi
(mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) agar terjadinya penguatan
kepada peserta didik. Selain itu, guru juga sudah menyampaikan manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta didik dapat mengambil makna dan menjadikan
pengalaman tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Dimana model ini sudah sangat sesuai.

e. Metode

Metode Check Metode Check

Simulasi Pemberian tugas V

Sosiodrama Tanya jawab V

Demontrasi V Diskusi V

Latihan (drill) V Ceramah V

Karyawisata Cerita

312
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut kami
metode tersebut sudah sesuai, karena dari metode tersebut sudah tercantum dikegiatan inti dimana
siswa diberi tugas untuk menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk peta pikiran.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu, berdiskusi tentang fungsi air bagi kehidupan di bumi.
Bentuk Penilaian: Kinerja, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
mengenai Pengetahuan tentang fungsi air bagi kehidupan di bumi.

2. Pembelajaran 2

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya  Menjelaskan terjadinya siklus air.
pada peristiwa di bumi serta  Membuat bagan sederhana untuk
kelangsungan makhluk hidup menjelaskan siklus air.
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari berbagai
sumber

313
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lelbih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada
level C4 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi
LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.
 Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber bacaan, siswa dapat membuat bagan
sederhana untuk menjelaskan siklus air.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 1 belum sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yang
tertera pada poin ke 2 RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang

314
tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau
hasil belajar).

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta Pengetahuan Siklus air, selain
itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order
Thinking Skill).

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning

1. Stimulation (Pemberian Rangsang)

2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)

3. Data Collection (Pengumpulan Data)

4. Data Processing (Pengolahan Data)

5. Verification (Pembuktian)

6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun)

315
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 110 Menit

Menyanyikan lagu “Air Terjun” dalam dua tangga nada untuk mengidentifikasi
berbagai tangga nada.

Siswa mengamati teks lagu “Air Terjun”. (Literasi)


Siswa diajak bertanya jawab mengenai identitas lagu, misalnya sebagai berikut.
Apa judul lagu tersebut?
Jawaban: Air Terjun.
Siapa penciptanya?
Jawaban: A.T. Mahmud.
Tangga nada apa yang digunakan?
Jawaban: Tangga nada do = C.
Apa tanda tempo yang digunakan? Apa artinya?
Jawaban: Tanda tempo yang digunakan adalah sedang, artinya lagu dinyanyikan dengan
kecepatan seperti orang berjalan santai.
Kegiatan ini digunakan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang tangga nada (SBdP
KD 3.2).
Dengan menirukan atau dibimbing guru, siswa mencoba menyanyikan nada-nada pada lagu
secara berulang-ulang hingga tepat.

316
Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan isi syair lagu. (Sikap/PPK :
Cermat)
Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menyanyikan lagu sesuai tangga nada
yang digunakan (SBdP KD 3.2 dan 4.2).

Mengamati gambar bagan siklus air lalu menjelaskan proses yang terjadi.

Siswa membentuk kelompok terdiri atas 4-5 siswa tiap kelompok.


Tiap kelompok mengamati gambar siklus air, lalu menuliskan prosesproses yang terlihat pada
gambar tersebut.
Perwakilan dari setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menceritakan gambar siklus air
dan proses-proses yang terlihat pada gambar. (4C)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan siswa dalam menganalisis dan
menceritakan bagan siklus air (IPA KD 3.8).

Mengamati bacaan, lalu menjelaskan terjadinya siklus air.

Siswa membaca teks “Siklus Air” dengan cermat. Teknik membaca dapat menggunakan teknik
membaca senyap atau membaca keras bergantian. (Sikap/PPK : Cermat)
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Siswa menceritakan mengenai siklus air dari bacaan.

Menggali informasi dari sumber bacaan, lalu membuat bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air.

Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
Siswa diminta membuat bagan yang benar dan menarik. (HOTS)

317
Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang dibuatnya. Kelompok lain
menanggapi dan memberi masukan atas bagan yang dipresentasikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk agar siswa dapat menganalisis siklus air (IPA KD 3.8 dan 4.8).

Mengidentifikasi urutan peristiwa dalam bacaan.

Siswa membaca senyap teks fiksi “Semut dan Beruang”.


Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Sebagai alternatif kegiatan, siswa diminta memperagakan adegan-adegan dalam bacaan.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
Selanjutnya siswa menuliskan urutan peristiwa pada bacaan “Semut dan Beruang”.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menuliskan urutan peristiwa pada teks
bacaan (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8).

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum tentang kegiatan-kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari itu.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dipelajari pada
hari itu. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Bersama orang tuamu, jelaskan fungsi
air bagi anggota keluargamu.). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)

318
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami analisis
akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dimana model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru lebih menekan
kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan inti dimana siswa
diminta membuat kelompok, siswa menggambar bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
Siswa diminta membuat bagan yang benar dan menarik. Selanjutnya, setiap kelompok
mempresentasikan bagan yang dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas
bagan yang dipresentasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk agar siswa dapat menganalisis siklus air.
Dapat dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery
Learning lebih sesuai.

e. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, cukup sesuai,
karena menurut kami dalam pembelajarannya ini siswa mendemonstrasikan apa yang mereka lihat

319
dari gambar bagan siklus air lalu menjelaskan proses yang terjadi. Sebagai stimulus untuk
membahas mengenai siklus air.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 2 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu membuat bagan sederhana tentang siklus air.
Bentuk Penilaian: Penugasan, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang siklus air.

3. Pembelajaran 5

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya  Menjelaskan pengaruh siklus air
pada peristiwa di bumi serta terhadap makhluk hidup.
kelangsungan makhluk hidup
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari berbagai
sumber

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam

320
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 . Indikator yang ada sudah
terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami
analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh siklus air terhadap
makhluk hidup.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 1 belum sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang tidak ada,
yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil
belajar)

321
c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan Siklus air, selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa
keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill) .

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning


1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)

322
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit

Menyanyikan lagu “Kampungku” yang bertangga nada mayor.

Siswa mengamati teks lagu “Kampungku”. (Literasi)


Siswa diajak bertanya jawab mengenai lagu sebagai berikut.
Apa judul lagu tersebut?
Siapa penciptanya?
Apa nada dasar yang digunakan?
Apa tanda tempo yang digunakan?
Apa arti tanda tempo itu?
Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu tersebut?
Dengan menirukan atau dibimbing guru, siswa mencoba menyanyikan nada-nada pada lagu
secara berulang-ulang hingga tepat.
Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan isi syair lagu. (Sikap/PPK :
Cermat, Mandiri, Percaya diri, Santun, Berani)
Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menyanyikan lagu dalam berbagai
tangga nada (SBdP KD 3.2 dan 4.2).

Melakukan pengamatan untuk menjelaskan pengertian tangga nada mayor.

Siswa membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor” dengan cermat. Teknik membaca dapat
menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Siswa menjawab pertanyaan tentang pengertian tangga nada mayor.
Apa pengertian tangga nada mayor?

323
Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang tangga nada
mayor dan minor (SBdP KD 3.2 dan 4.2).

Berdiskusi untuk menjelaskan siklus air.

Siswa dibagi dalam kelompok terdiri atas 5-6 orang tiap kelompok.
Dalam kelompok, siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan (Sikap/PPK :
Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama) dan tugas berikut.
Dari mana air sungai berasal?
Jawaban: Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai.
Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
Jawaban: Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai,
serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai.
Untuk apa air sungai dimanfaatkan?
Jawaban: Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai
sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat
memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air
sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai
memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup.
Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas
matahari? Jelaskan jawabanmu.
Jawaban: Dalam kondisi normal, air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air
akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat
ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan.
Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi persediaan air sungai?
Jawaban: Curah hujan, cuaca, dan kondisi hulu sungai.
Gambarlah siklus air pada air sungai! (HOTS)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang siklus air (IPA
KD 3.8 dan 4.8).

324
Mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks fiksi.

Siswa membaca senyap cerita fiksi “Bunga Paling Berharga” dalam buku teks.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. (4C)
Sebagai alternatif kegiatan, siswa diminta memeragakan adegan-adegan dalam bacaan.
Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa pada cerita “Bunga Paling Berharga”, lalu mengurutkan
peristiwa-peristiwa tersebut.
Siswa menceritakan kembali cerita fiksi “Bunga Paling Berharga”. (Sikap/PPK : Mandiri,
Percaya diri, Santun, Berani)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang urutan peristiwa
dalam teks fiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8).

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum. (Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari ini. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Diskusikan dengan orang tuamu,
tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan
sekitar kalian.). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)

325
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
dimana model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan
membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru
lebih menekan kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan
inti dimana siswa diminta membuat kelompok, berdiskusi untuk menjelaskan siklus air. Siswa
dibagi dalam kelompok terdiri atas 5-6 orang tiap kelompok. Dalam kelompok, siswa
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan, kemudian diakhir penarikan kesimpulan. Dapat
dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery
Learning lebih sesuai.

e. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut kami
metode tersebut sudah sesuai, karena dalam pembelajarannya ini siswa diberi tugas sesuai dengan
metode yang tercantum dimana siswa harus berdiskusi sesuai masalah ataupun topik yang
diberikan, maka dari itu sudah sesuai.

f. Pendekatan

326
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu membuat bagan sederhana tentang siklus air, bentuk
Penilaian: Penugasan menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
mengenai Pengetahuan tentang siklus air terhadap makhluk hidup.

SUBTEMA 2

Satuan pendidikan : SDN MERAK III


Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema : 2. Perubahan Lingkungan
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

1. Pembelajaran 1

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya  Menjelaskan faktor-faktor yang
pada peristiwa di bumi serta mempengaruhi siklus air.
kelangsungan makhluk hidup

327
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air  Membuat kesimpulan tentang terjadinya
berdasarkan informasi dari berbagai air tanah dan air permukaan.
sumber

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada
level C4. Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi
LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Melalui kegiatan melakukan pengamatan dan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi siklus air dengan benar.
 Melalui kegiatan mencoba, siswa mampu membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah
dan air permukaan.

328
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

1. Melalui kegiatan melakukan pengamatan dan berdiskusi, siswa


condition
audience

dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air dengan benar

behaviour Degree

2. Melalui kegiatan mencoba, siswa


Condition audience

mampu membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan.
behaviour

degree

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 2 belum sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu tujuan yang tidak ada
komponennya pada tujuan poin ke 2, yaitu pada degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar) ditujuan tersebut tidak ada, maka dari itu belum
sesuai.

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta Pengetahuan Faktor-faktor yang
mempengaruhi siklus air, selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang
diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill) .

329
d. Model

syntak model cooperativ learning


1. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar.
2. Mempresentasikan informasi kepada paserta didik secara verbal.
3. Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan
membantu kelompok melakukan transisi yang efisien.
4. Membantu tim- tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya.
5. Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong
royong)

330
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Jujur)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit

Menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada bacaan nonfiksi.

Siswa mengamati gambar pada awal Subtema 2. (Literasi)


Dengan bimbingan guru siswa membahas tentang berbagai kondisi lingkungan pada gambar.
Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Lingkungan Sahabat Kita serta judul
Subtema Perubahan Lingkungan.
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang topik
Perubahan Lingkungan. Pertanyaan:
Apa komentarmu melihat kedua gambar tersebut?
Gambar mana yang lebih indah dilihat?
Dapatkah lingkungan seperti gambar A berubah seperti gambar B?
Apa yang menyebabkannya?
Dapatkah lingkungan seperti gambar B berubah seperti gambar A?
Bagaimana caranya?
Sebutkan cara-cara yg biasa kamu lakukan dalam menjaga lingkungan rumah dan
sekolahmu!
Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai perubahan lingkungan dan cara menjaga
lingkungan.

331
Melakukan pengamatan dan berdiskusi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi siklus air.

Siswa membaca pengantar mengenai perubahan lingkungan karena faktor alam dan kegiatan
manusia.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai perubahan lingkungan yang menguntungkan dan
perubahan lingkungan yang merugikan. (4C)
Siswa membaca teks berjudul “Siklus Air Tanah”. Kegiatan membaca dapat dilakukan secara
bergantian. Salah seorang siswa membaca satu paragraf, siswa lain mendengarkan. Paragraf
selanjutnya dibaca oleh siswa yang berbeda.
Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa yang terdapat pada bacaan dalam bentuk diagram alir.
Kemudian, secara bergantian siswa membacakan hasil pekerjaannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa pada teks nonfiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) dan faktor-faktor yang
memengaruhi siklus air (IPA KD 3.8 dan 4.8).
Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air dengan cermat dan benar.
Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
Masing-masing kelompok mengerjakan tugas seperti yang ada pada buku siswa, antara lain:
Tulislah proses terjadinya air tanah.
Tulislah faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah.
Tulislah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjamin ketersediaan air tanah.
Siswa saling berdiskusi di dalam kelompoknya. (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan
Santun, Kerjasama)
Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percobaan, dengan membuat kelompok terdiri
atas 4 – 5 siswa. Setiap kelompok melakukan langkah-langkah percobaan berikut.
Siapkan air, batu bata, bongkahan-bongkahan batu, dan dua buah wadah, misalnya loyang.
Pada satu loyang letakkan batu bata. Pada loyang lain letakkan bongkahan-bongkahan batu.
Tuangkan air ke dalam loyang setinggi 5 cm. Diamkan selama kurang lebih 1 jam.
Setelah 1 jam, amati tinggi air pada setiap loyang.
Apa hasil pengamatanmu? Adakah perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang?

332
Jawaban: Ada perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang.
Apa yang terjadi pada air di loyang berisi batu bata?
Jawaban: Pada loyang berisi batu bata, air berkurang.
Apa yang terjadi pada air di loyang berisi bongkahan-bongkahan batu?
Jawaban: Pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu, tinggi air tetap.
Apa yang dimaksud air tanah?
Jawaban: Air tanah adalah air hujan yang meresap dan mengalir di bawah permukaan
tanah.
Apa yang dimaksud air permukaan?
Jawaban: Air permukaan adalah air yang ada di permukaan tanah dan tidak terserap ke
dalam tanah.
Dari percobaan di atas, loyang manakah yang menunjukkan terbentuknya air tanah dan
loyang mana menunjukkan terbentuknya air permukaan?
Jawaban: Dari percobaan tersebut, loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air
tanah. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Sebaliknya, loyang
berisi bongkahanbongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena batu
tidak dapat menyerap air.

Melakukan percobaan, lalu membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air
permukaan.

Siswa menuliskan laporan pengamatan hasil kegiatan, lalu membacakannya di depan


kelompok-kelompok lain. (HOTS), (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
Hasil pengamatan semua kelompok digunakan sebagai bahan diskusi kelas.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang terjadinya air
tanah dan air permukaan (IPA KD 3.8 dan 4.8).

333
Berdasarkan RPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah pertama guru
terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik terlebih dahulu dalam
kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta
mempersiapkan peserta didik untuk belajar, maka mereka akan lebih termotivasi dan tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran serta memahami materi tersebut dengan baik. Langkah kedua,
guru terlihat sudah memberikan informasi secara verbal agar peserta didik saling berdiskusi
dengan temannya terkait teks dan gambar yang telah disajikan, lalu menuliskannya dalam sebuah
laporan. Untuk langkah ketiga, terlihat guru meminta peserta didik untuk membentuk
kelompok/tim belajar sesuai sintaks model cooperative learning. Untuk langkah keempat terlihat
guru mendampingi peserta didik dalam kegiatan berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang
diterapkan. Untuk langkah kelima, guru terlihat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka sekaligus menguji kemampuan mereka dalam
memahami materi.

Selanjutnya langkah terakhir kami menganalisis guru memberikan pengakuan prestasi pada
peserta didik. Setiap selesai pembelajaran guru memberikan apresiasi kepada peserta didik,
agar peserta didik selanjutnya dapat lebih semangat dalam belajar. Selanjutnya untuk analisis
kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang dibuat oleh guru bagian kegiatan
pendahuluan terlihat guru sudah memberikan stimulus/ rangsangan serta motivasi kepada
peserta didik, sebagaimana kita tahu anak SD biasanya ada yang tidak semangat dalam belajar,
oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar mereka dapat tertarik dengan materi
yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam kegiatan pendahuluan sebaiknya guru dapat
mengondisikan kelas secara klasikal, karena sebagaimana kita ketahui peserta didik jenjang
SD memiliki sifat yang berbeda-beda dan sebagai guru diharapkan dapat menyatukan
keberagaman peserta didik tersebut. Selanjutnya, guru juga mengadakan apersepsi
(mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) agar terjadinya penguatan
kepada peserta didik. Selain itu, guru juga sudah menyampaikan manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta didik dapat mengambil makna dan menjadikan
pengalaman tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Dimana model ini sudah sangat sesuai.

334
e. Metode

Metode Check Metode Check

Simulasi V Pemberian tugas V

Sosiodrama Tanya jawab V

Demontrasi V Diskusi V

Latihan (drill) V Ceramah V

Karyawisata Cerita

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut kami
metode ini sudah sesuai, karena dalam pembelajarannya siswa diminta berdiskusi dalam
membentuk kelompok, dimana berdiskusi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Mengidentifikasi dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada
bacaan, bentuk Penilaian: Penugasan, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Perubahan Lingkungan

2. Pembelajaran 2

335
a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya  Menjelaskan tentang ketersediaan air
pada peristiwa di bumi serta bersih.
kelangsungan makhluk hidup  Membuat karya poster tentang dampak
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air siklus air bagi kehidupan.
berdasarkan informasi dari berbagai
sumber

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami dinalisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada
level C4 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi
LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

 Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan peristiwa pada teks dengan benar.

336
 Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan tentang ketersediaan air bersih dengan
benar.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus


memperhatikan beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior
(kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada
siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 2


sudah sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada RPP
dapat dikatakan sudah sesuai karna semua tujuan tersebut sudah
menggunakan komponen ABCD.

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks
serta Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air bersih, selain
itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill) .

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning


1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)

337
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 110 Menit

Mengidentifikasi berbagai bentuk pola lantai tari.

Siswa mengamati peragaan tari kreasi daerah jenis tari berpasangan secara langsung atau
melalui video tari. (Literasi)
Siswa diminta memperhatikan hal-hal berikut.
Formasi penari saat melakukan gerak tari.
Arah hadap penari saat melakukan gerak tari.
Garis imajiner yang dilalui penari selama melakukan gerak tari.
Siswa membaca teks “Pola Lantai Gerak Tari” yang ada pada buku siswa.
Siswa mengerjakan tugas berikut.

338
Menuliskan kembali pengertian pola lantai menggunakan bahasanya sendiri dengan
kosakata baku dan mudah dipahami pembaca.
Menggambar pola lantai yang terlihat dari gambar dua tarian pada teks. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
Siswa mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang pola lantai pada karya
tari (SBdP KD 3.3 dan 4.3).

Melakukan kegiatan pengamatan, lalu menjelaskan pengertian pola lantai.

Siswa menonton video tari kreasi daerah jenis tari berpasangan. (Literasi)
Siswa memperhatikan gerakan dan pola lantai penari pada video tari.

Memperagakan pola lantai gerak tari kreasi daerah berpasangan.

Siswa menirukan 5 gerakan dari tarian yang diperagakan dalam video tari.
Kegiatan-kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pola lantai gerak
tari (SBdP KD 3.3 dan 4.3).

Berdiskusi untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air bersih.

Siswa membaca teks “Siklus Air dan Bencana Kekeringan” dengan teknik membaca senyap
selama 10-15 menit.
Selanjutnya, siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. (4C)
Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok beranggota 6-7 anak.
Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
Peristiwa-peristiwa apa yang terjadi pada teks?
Jawaban: Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada teks yaitu: siklus air, penguapan air,
hujan, air mengalir, dan terjadinya air tanah.

339
Bagaimana proses siklus air menghasilkan air yang bersih? Jelaskan!
Jawaban: Pada proses siklus air, ada tahap penguapan air dari permukaan bumi, yaitu
dari laut, sungai, danau, dan genangan-genangan air lainnya. Pada saat penguapan air,
kotoran pada air akan tertinggal. Uap air yang naik dan membentuk awan merupakan uap
air yang bersih. Saat awan menjadi mendung lalu turun menjadi hujan, air yang turun
merupakan air bersih.
Apa yang dimaksud dengan air tanah?
Jawaban: Air tanah adalah air yang terserap masuk ke dalam lapisan tanah dan mengalir
di bawah permukaan tanah. Air tanah lebih jernih dan bersih karena sudah tersaring oleh
lapisan tanah dan akar tumbuhan. Manusia biasa memanfaatkan air tanah dengan
membuat sumur.
Bagaimana perbedaan air tanah dengan air permukaan?
Jawaban: Air tanah lebih jernih dan bersih daripada air permukaan karena sudah tersaring
oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Oleh karena itu manusia biasa memanfaatkan air
tanah untuk keperluan sehari-hari dengan membuat sumur.
Mengapa air permukaan biasanya lebih kotor dibandingkan dengan air tanah? Jelaskan!
Jawaban: Air permukaan merupakan air hujan yang tidak terserap oleh tanah. Air
permukaan lebih kotor karena mengandung lumpur dan benda-benda lain yang terbawa
aliran air di permukaan tanah.
Apa akibat dari musim kemarau yang panjang?
Jawaban: Saat musim kemarau panjang, air permukaan dan air tanah menyusut.
Kekurangan air akan menyebabkan bencana kekeringan. (Sikap/PPK : Percaya diri,
Sopan dan Santun, Kerjasama)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengidentifikasi
peristiwa pada bacaan (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta menganalisis siklus air dan
dampaknya bagi kehidupan di bumi (IPA KD 3.8 dan 4.8).

Membuat karya poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan.

Siswa membuat poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. (HOTS)

340
Poster dibuat sebagus mungkin dengan gambar yang sesuai dan pewarnaan yang menarik
perhatian.
Waktu mengerjakan poster ini sampai dengan Pembelajaran 5. Pada Pembelajaran 5 nanti
siswa mempresentasikan poster hasil karyanya.

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum. (Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari ini. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Bersama orang tuamu, buatlah gambar
bagan sederhana tentang siklus air). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami analisis
akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dimana model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru lebih menekan

341
kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan inti dimana siswa
diminta membaca teks “Siklus Air dan Bencana Kekeringan” dengan teknik membaca senyap
selama 10-15 menit. Selanjutnya, siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. Siswa dibagi
dalam kelompok. Setiap kelompok beranggota 6-7 anak. Siswa mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sesuai topik faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan
air bersih. Dapat dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran
Discovery Learning lebih sesuai.

e. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi V Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami metode tersebut sudah sesuai, karena dalam pembelajarannya siswa diminta untuk
berdiskusi, tanya jawab dan diberikan tugas, sesuai dengan kegiatan inti dan metode yang lainnya
sudah terreaalisasikan.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 2 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

342
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu membuat poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan,
bentuk Penilaian: Penugasan menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah
sesuai, mengenai Pengetahuan tentang ketersediaan air bersih.

3. Pembelajaran 5

a. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya  Menjelaskan hasil analisis dampak
pada peristiwa di bumi serta siklus air terhadap kehidupan.
kelangsungan makhluk hidup
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari berbagai
sumber

Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 . Indikator yang ada sudah
terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami
analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan

343
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.

b. Tujuan

5. Melalui kegiatan mempresentasikan poster yang telah dibuat, siswa dapat menjelaskan hasil
analisis dampak siklus air terhadap kehidupan dengan benar dan percaya diri.

Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).

Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 2 sudah sesuai dengan perumusan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan sudah
sesuai karna tujuan tersebut sudah memunuhi komponen ABCD.

c. Materi

Materi yang terdapat pada pembelajaran 5 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks
serta Pengetahuan Dampak siklus air terhadap kehidupan, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21
yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
HOTS (Higher Order Thinking Skill) .

d. Model

syntak model pembelajaran discovery learning


1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)

344
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit

Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)


Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)

Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit

Mengamati teks nonfiksi, lalu berdiskusi, untuk mengidentifikasi urutan peristiwa


dalam teks.

Siswa mengamati gambar suasana yang menunjukkan lingkungan mengalami kekeringan.


(Literasi)
Siswa diajak bertanya jawab mengenai gambar.
Menunjukkan peristiwa apakah gambar pada buku siswa?
Jawaban: Gambar menunjukkan peristiwa kekeringan.
Pernahkah daerahmu mengalami peristiwa seperti pada gambar itu?
Apa yang dapat kita lakukan dalam menghadapi peristiwa seperti pada gambar?

345
Jawaban: Dalam menghadapi kekeringan kita dapat melakukan beberapa hal, antara lain
berdoa kepada Tuhan supaya segera turun hujan, menghemat pemakaian air, dan
mendaur ulang pemakaian air, misalnya air bekas mencuci bahan makanan digunakan
untuk menyiram tanaman.
Siswa membaca teks “Tari Suling Dewa”.
Siswa bertanya jawab mengenai isi teks, misalnya sebagai berikut. (4C)
Berasal dari masyarakat mana tari Suling Dewa?
Jawaban: Tari Suling Dewa berasal dari masyarakat Lombok Utara, Nusa Tenggara
Barat.
Keadaan apa yang melatarbelakangi dilakukannya Tari Suling Dewa?
Jawaban: Masyarakat menarikan Tari Suling Dewa saat kekeringan melanda daerahnya.
Apa tujuan dilakukannya tarian Suling Dewa?
Jawaban: tari Suling Dewa merupakan sarana permohonan doa kepada Tuhan agar hujan
segera turun.
Siswa dibagi menjadi kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 5-6 orang.
Setiap kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang tertulis pada Buku Siswa.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Jawaban pertanyaan sebagai berikut.

No Pertanyaan Jawaban
1 Dari mana asal Tari Suling Tari Suling Dewa berasal dari Desa Bayan, Lombok
Dewa? Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2 Kapan dilakukan Tari Tari Suling Dewa dilakukan saat musim kemarau
Suling Dewa? berkepanjangan.
3 Siapa yang melakukan Tari Suling Dewa dilakukan oleh sesepuh adat atau
Tari Suling Dewa? tokoh adat Desa Bayan.
4 Apa tujuan dilakukan Tari Tari Suling Dewa dilakukan sebagai sarana
Suling Dewa? permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
agar hujan segera turun.
5 Mengapa air penting bagi Air penting bagi manusia sebagai sumber kehidupan.
manusia? Manusia membutuhkan air karena 90% tubuh kita

346
merupakan cairan. Air juga kita perlukan untuk
sarana kebersihan.

Selanjutnya hasil diskusi tiap kelompok menjadi bahan diskusi kelas.


Kegiatan ini untuk melatih keterampilan siswa dalam mengidentifikasi peristiwa pada teks
nonfiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) dan mengukur pengetahuan siswa tentang
manfaat air bagi manusia (IPA KD 3.8 dan 4.8).

Membuat poster untuk menjelaskan hasil analisis dampak siklus air terhadap
kehidupan.

Siswa mempresentasikan poster dampak siklus air terhadap kehidupan yang sudah dibuat pada
Pembelajaran 2. (4C)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak siklus air
terhadap kehidupan di bumi (IPA KD 3.8 dan 4.8).

Melakukan kegiatan pengamatan, lalu menyebutkan berbagai iringan tari.

Siswa membaca teks “Seni Tari di Indonesia” tentang tari daerah dan iringan tari. Siswa tidak
harus menghafalkan nama-nama tari daerah (Literasi)
Siswa diajak bertanya jawab tentang iringan tari dari daerah mereka dan daerah lain yang
diketahui.
Guru menyediakan video tari daerah jenis tari berpasangan.
Siswa diminta menonton video tari dan memperhatikan gerak-gerak tari dan pola lantainya.

Memperagakan gerak berpola lantai tari berpasangan dengan iringan.

Dengan bimbingan guru siswa berlatih gerakan tari dengan pola lantai dan iringan tari yang
sesuai. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung jawab, Gigih)

347
Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk memberi pemahaman pengetahuan dan melatih
keterampilan tentang pola lantai gerak tari (SBdP KD 3.3 dan 4.3).

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit

Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum. (Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari ini. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Diskusikan dengan orang tuamu,
tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan
sekitar kalian?). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)

Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami analisis
akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dimana model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru lebih menekan
kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan inti dimana siswa

348
mempresentasikan poster dampak siklus air terhadap kehidupan yang sudah dibuat pada
Pembelajaran 2, kemudian memberikan kesimpulan dibagian penutup. Dapat dilihat bahwa
kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning lebih
sesuai.

e. Metode

Metode Check Metode Check


Simulasi V Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita

Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, cukup sesuai,
karena menurut kami dalam pembelajarannya ini sudah ada pemberian tugas dimana siswa
diminta untuk membuat poster untuk menjelaskan hasil analisis dampak siklus air terhadap
kehidupan. Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan sesuai dengan metode yang tercantum.

f. Pendekatan

Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M


(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.

g. Penilaian

Bentuk penilaian yang digunakan yaitu mengidentifikasi dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada
bacaan, bentuk Penilaian: Penugasan, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan dampak siklus air terhadap kehidupan.

349
350
ANALISIS RPP TEMA 9

1. Hasil Analisi Subtema 1


 Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

a. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,


mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

351
Berdasarkana Analisi kami KI kelas rendah dan tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis
Kompetensi inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di
tunjukkan dalam perumusan KI pada RPP contohnya pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya” ada kata “menghargai” jika sesuai tingkatan kelas
tinggi sedangkan pada KI kelas rendah ituhanya sampai “menjalankan” hal ini menunjukan
bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi dan berdasarkan analisa
kami juga KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN
2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang
memuat : Kompetensi inti sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap
pengetahuan dan kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.9 Mengelompokkan materi dalam • Menuliskan pengertian zat tunggal
kehidupan sehari-hari berdasarkan dan mengidentifikasi contoh benda
komponen penyusunnya (zat tunggal termasuk zat tunggal di lingkungan
dan campuran). sekitar
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat- • Menuliskan pengertian zat
sifat campuran dan komponen campuran dan menuliskan contoh
penyusunnya dalam kehidupan sehari- benda termasuk zat campuran di
hari. lingkungan sekitar

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar dan 1
indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini terdapat 2 indikator,

352
adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 dalam
1 KD. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran untuk mengetahui indicator
yang di buat turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan
materi yang di sampaikan pada kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya
akan lebih baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.9. Adapun yang kami
analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 artinya
memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya menurut
analisa kami mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir
Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang
memperhatikan kaidah perumusan indicator yang sesuai,

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati berbagai gambar benda termasuk dalam zat tunggal,
siswa dapat menuliskan pengertian zat tunggal dan mengidentifikasi contoh benda
termasuk zat tunggal di lingkungan sekitar dengan benar.
• Dengan kegiatan membaca teks mengenai zat tunggal dan campuran, siswa dapat
menuliskan pengertian zat campuran dan menuliskan contoh benda termasuk zat
campuran di lingkungan sekitar dengan benar

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak


lanjut dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan telah sesuai
dengan IPK yang ada. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre)

Dengan kegiatan mengamati berbagai gambar benda termasuk dalam zat

Condition

tunggal, siswa dapat menuliskan pengertian zat tunggal dan mengidentifikasi

Audience Behaviour

contoh benda termasuk zat tunggal di lingkungan sekitar. dengan benar.

353
Degree

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai zat tunggal dan campuran. Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan pembelajarannya
yakni mengenai zat tunggal dan campuran
e. Model

Mengamati berbagai gambar benda termasuk zat tunggal.

• Siswa mengamati gambar sambil mendengarkan guru membacakan narasi


pada buku siswa.
• Kemudian, Guru mengajukan pertanyaan seperti tertulis pada buku, yaitu ”A
pakah yang dimaksud benda zat tunggal?” dan ”Apa saja benda-benda di
lingkungan kita yang termasuk benda zat tunggal?”
• Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan guru dengan percaya diri.
(Sikap/PPK : Percaya diri)
• Siswa diajak mengamati gambar benda-benda yang terdapat pada buku siswa.
• Guru memberi stimulus kepada siswa melalui pertanyaan: Apa saja gambar
yang terdapat dalam buku?
• Pada kegiatan mengamati, guru menstimulus siswa agar cermat dan kritis
dalam mengamati gambar benda termasuk dalam zat tunggal. (Sikap/PPK :
Cermat, kritis)

Menidentifikasi benda-benda di lingkungan sekitar yang termasuk zat


tunggal.

• Selanjutnya, Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada buku
siswa.
• Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling kelas memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
Alternatif jawaban
1. Zat tunggal adalah zat yang tersusun dari satu jenis materi.

354
2. Contoh benda di sekitar yang termasuk zat tunggal yaitu kapur tulis, logam
besi, dan kawat tembaga.
• Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk mengemukakan
jawabannya di depan kelas. (4C)
• Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian zat tunggal
berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan
penegasan terkait materi zat tunggal. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan
sopan, menghargai perbedaan)

Membaca teks mengenai zat tunggal dan zat campuran.

• Secara mandiri siswa diminta untuk membaca teks bacaan mengenai zat
tunggal dan campuran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Alternatif Kegiatan Membaca:
1. Alternatif 1
Siswa diminta membaca dalam hati (senyap). Guru memberikan waktu
selama 3-5 menit kepada siswa untuk membaca dan memahami isi bacaan.
2. Alternatif 2
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan secara nyaring di
depan kelas. Siswa diminta untuk memperhatikan artikulasi saat membaca.
Siswa lain diminta untuk menyimak.
3. Alternatif 3
Guru meminta beberapa siswa untuk membaca bacaan tersebut dibaca
secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa. Siswa lain diminta
untuk menyimak.
• Kemudian, Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian zat tunggal
dan zat campuran. (HOTS)
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa
saja contoh zat tunggal dan campuran?
• Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai berbagai contoh zat tunggal
dan campuran dengan percaya diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)
• Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.
Alternatif jawaban
1. Zat campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa jenis materi atau zat
tunggal.
2. Contoh benda di sekitar yang termasuk zat campuran, yaitu minuman susu,
campuran air dan pewarna, campuran air dan teh, campuran air dan kapur,
campuran air dan minyak.

355
• Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk mengemukakan
jawabannya di depan kelas.
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian campuran berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis model pembelajaran mengenai model
Cooperative Learning model ini menekankan pada pembentukan kelompok-
kelompok kecil dalam pembelajaran nya. Adapun setelah dianalisis kegiatan
Pembelajaran hanya terdapat interaksi antara guru dan siswa tidak adanya kegiatan
diskusi kelompok, sehingga menurut kami dalam RPP ini model pembelajaran yang
sesuai jika di lihat dari kegiatan pembelajaran yaitu Discovery Learning yakni model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini
akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari.

f. Metode
Berdasarkan analisi kami, pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab,
Ceramah, Cerita, Latihan (drill) pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam
berpikir kritis
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami

356
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini

h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
hh. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
ii. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
jj. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e) Kompetensi inti sikap Spiritual
f) Kompetensi inti sikap Sosial
g) Kompetensi inti sikap pengetahuan
h) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

357
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Mengelompokkan materi • Menyebutkan zat penyusun suatu
dalam kehidupan sehari-hari benda
berdasarkan komponen • Menuliskan kesimpulan tentang
penyusunnya (zat tunggal dan perbedaan zat tunggal dan zat
campuran). campuran
4.9 Melaporkan hasil
pengamatan sifat-sifat
campuran dan komponen
penyusunnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1 indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut turunan dari KD yang mana. Pada KD 4.9 tidak terdapat suatu indicator.
Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator yang dirumuskan pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakninkemampuan berpikir siswa secara fungsional dan dipadukan dengan
Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu
berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative),
kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama
(collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal
tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera
pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan
mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
mengidentifikasi zat penyusun suatu benda dengan benar.

358
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
menuliskan kesimpulan tentang perbedaan zat tunggal dan zat campuran
dengan benar.

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut


dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai dengan IPK
yang ada. Selain itu, pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)

Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat

Condition Audience

mengidentifikasi zat penyusun suatu benda dengan benar.

Behaviour, Degre

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai. Perbedaan zat tunggal dan zat campuran Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni Perbedaan zat tunggal dan zat campuran
e. Model

Mengidentifikasikan zat penyusun suatu benda.

• Siswa telah menyebutkan unsur-unsur pada gambar iklan produk susu dan
mengungkapkan pendapatnya. Selanjutnya, guru menjembatani siswa untuk
memasuki materi selanjutnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Minuman
susu merupakan zat tunggal ataukah zat campuran?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru sesuai pengetahuannya.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang memiliki jawaban berbeda.
• Guru melakukan pembahasan terhadap jawaban siswa.

359
Minuman susu merupakan zat campuran.
Minuman susu terdiri atas campuran air dan susu bubuk.
• Selanjutnya, siswa berlatih untuk membedakan zat tunggal dan zat campuran
dengan mengidentifikasi zat penyusun benda-benda yang terdapat pada tabel
sesuai langkah kerja. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung jawab,
Gigih)
• Siswa juga diminta menuliskan kesimpulan setelah melakukan kegiatan dan
mengisi tabel.
• Guru berkeliling sambil membimbing siswa yang mengalami kesulitan. (4C)
• Dalam kegiatan ini, guru mengajarkan siswa untuk melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber infromasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.

Menyimpulkan perbedaan zat tunggal dan zat campuran.

• Setelah selesai, siswa diminta mengungkapkan jawabannya di depan siswa


lain.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi, menambahi
jawaban, atau memberi jawaban lain jika terdapat jawaban berbeda. (HOTS)
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan melakukan pembahasan.

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif.
Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk
menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari

f. Metode

360
Berdasarkan alnalisis kami pada RPP pembelajaran 2 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab,
Ceramah, Cerita, Latihan (drill) hal ini karena didalam pembelajaran ber pusat pada
peserta didik untuk berfikir kritis
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena mencakup
penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai Penilaian
Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)

361
a. Kompetensi Inti

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.9 Mengelompokkan materi dalam • Menjelaskan sifat-sifat
kehidupan sehari-hari berdasarkan campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat tunggal dan penyusunnya
campuran).
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat
campuran dan komponen penyusunnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1 Indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini
hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan
dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan dari KD yang

362
mana. Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yang dipadukan dengan Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi.
Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi
(creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill),
kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga
menurut kami hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan
abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu
mengidentifikasi sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya dengan
tepat.

Berdasarkan analisis kami tujuan yang dirumuskan terdapat 1 tujuan pembelajaran


perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari IPK, adapun pada tujuan
pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai dengan IPK yang ada. Selain itu, pada
kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus disesuaikan
dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)

Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu


Condition Audience,
mengidentifikasi sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya dengan tepat

Behaviour Degre

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA

363
ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK, indicator serta tujuan pembelajarannya
yang dirumuskan yakni mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya
e. Model

Melakukan percobaan mencampur beberapa benda.

• Guru mengajak siswa mengingat kembali tentang zat tunggal dan zat
campuran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Apa saja je nis zat
campuran?” atau ”Bagaimana sifat zat campuran homogen dan zat campuran
heterogen?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menyampaikan
jawabannya jika memiliki jawaban berbeda.
• Selanjutnya, siswa melakukan dua percobaan. (Sikap/PPK : Percaya diri,
Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
• Guru menghindari pemilihan kelompok dengan cara guru menunjuk siswa.
• Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan kelompoknya.
• Pada percobaan pertama, guru menyediakan gelas plastik, sendok, air, gula,
minyak, pasir, dan pewarna merah.
• Guru meminta siswa melakukan percobaan mencampur bahan-bahan sesuai
tabel pada buku siswa, kemudian mengidentifikasi sifat campuran.
• Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel seperti pada buku
siswa.
• Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa dengan menuliskan
zat yang tercampur sempurna dan zat yang tidak tercampur sempurna secara
tertulis.
• Pada percobaan kedua, guru menyediakan gelas, air putih, serbuk kunyit, dan
serbuk asam.
• Siswa mencampur bahan sesuai langkah-langkah pada buku siswa.
• Siswa mengamati hasil percampuran, lalu mengidentifikasi sifat campuran.
(Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
• Sepanjang kegiatan, guru mengajarkan siswa melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.

364
• Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
di depan kelompok lain.
• Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dengan
cara bertanya, menambahi jawaban, atau memberi jawaban lain jika terdapat
jawaban berbeda. (HOTS)
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan melakukan pembahasan.

Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis antara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran problem based learning yakni pembelajaran yang melibatkan siswa
dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa
dimulai dari kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan
melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya.

f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami Pada RPP pembelajaran ini metode yang di gunakan yaitu
menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah,
Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya
metode yang tertera pada RPP seluruhnya terealisasikan
g. Pendekatan
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
365
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.

2. Hasil Analisis Subteam 2


 Pembelajaran 1

a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.9 Mengelompokkan materi dalam • Menjelaskan sifat-sifat
kehidupan sehari-hari berdasarkan campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat tunggal penyusunnya
dan campuran).
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-
sifat campuran dan komponen
penyusunnya dalam kehidupan sehari-
hari.

366
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat hanya 1
indikator pencapaian kompetensi. Pada KD 4.9 tidak terdapat suatu indicator. Kemudian
pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
yang dirumuskan pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1.
akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan pembelajaran
IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakninkemampuan berpikir siswa secara fungsional dan dipadukan dengan Kompetensi
HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis
(criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat memudahkan
siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu
mengidentifikasi sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya dengan tepat

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut


dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai dengan IPK
yang ada. Selain itu, pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)

Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu

Condition Audience

mengidentifikasi sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya dengan tepat

Behaviour Degre

367
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai. Perbedaan zat tunggal dan zat campuran Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni Perbedaan zat tunggal dan zat campuran
e. Model

Melakukan percobaan mencampur beberapa benda.

• Guru mengajak siswa mengingat kembali tentang zat tunggal dan zat
campuran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Apa saja jenis zat
campuran?” atau ”Bagaimana sifat zat campuran homogen dan zat campuran
heterogen?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menyampaikan
jawabannya jika memiliki jawaban berbeda.
• Selanjutnya, siswa melakukan dua percobaan. (Sikap/PPK : Percaya diri,
Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
• Guru menghindari pemilihan kelompok dengan cara guru menunjuk siswa.
• Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan kelompoknya.
• Pada percobaan pertama, guru menyediakan gelas plastik, sendok, air, gula,
minyak, pasir, dan pewarna merah.
• Guru meminta siswa melakukan percobaan mencampur bahan-bahan sesuai
tabel pada buku siswa, kemudian mengidentifikasi sifat campuran.
• Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel seperti pada buku
siswa.
• Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa dengan menuliskan
zat yang tercampur sempurna dan zat yang tidak tercampur sempurna secara
tertulis.
• Pada percobaan kedua, guru menyediakan gelas, air putih, serbuk kunyit, dan
serbuk asam.
• Siswa mencampur bahan sesuai langkah-langkah pada buku siswa.
• Siswa mengamati hasil percampuran, lalu mengidentifikasi sifat campuran.
(Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
• Sepanjang kegiatan, guru mengajarkan siswa melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi

368
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.
• Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
di depan kelompok lain.
• Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dengan
cara bertanya, menambahi jawaban, atau memberi jawaban lain jika terdapat
jawaban berbeda. (HOTS)
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan melakukan pembahasan.

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran inquiri Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk
melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban atas
pertanyaan sendiri

f. Metode
Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi,
Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya kami melihat ada
tampahan metode yakni metode eksperimen dan metode yang tertera pada RPP
seluruhnya sudah terealisasikan pada kegaiatan peembelajaran
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami

369
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena mencakup
penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai Penilaian
Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi dasar dan indicator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.9 Mengelompokkan materi dalam kehidupan • Menyebutkan zat penyusun suatu benda
sehari-hari berdasarkan komponen
penyusunnya (zat tunggal dan campuran).

370
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat • Menuliskan kesimpulan tentang perbedaan zat
campuran dan komponen penyusunnya tunggal dan z
dalam kehidupan sehari-hari.
• at campuran

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi


dasar dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini
terdapat 2 indikator, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat
sekurang-kurangnya 3 dalam 1 KD. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi
penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang mana.
seharusnya akan lebih baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.9.
Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1 artinya memuat kompetensi LOTS dan dipadukan juga dengan Kompetensi
HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan
indicator yang dilakukan kurang memperhatikan kaidah perumusan indicator yang
sesuai,

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
mengidentifikasi zat penyusun suatu benda dengan benar.
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
menuliskan kesimpulan tentang perbedaan zat tunggal dan zat campuran
dengan benar.

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak


lanjut dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan telah sesuai
dengan IPK yang ada. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah

371
dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)

Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat mengidentifikasi
Condition Audience
zat penyusun suatu benda dengan benar.

Behaviour Degre

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai perdedaan zat tunggal dan campuran. Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini
menurut kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni mengenai perbedaan zat tunggal dan campuran
e. Model

Mengidentifikasikan zat penyusun suatu benda.

• Siswa telah menyebutkan unsur-unsur pada gambar iklan produk susu dan
mengungkapkan pendapatnya. Selanjutnya, guru menjembatani siswa untuk
memasuki materi selanjutnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Minuman susu
merupakan zat tunggal ataukah zat campuran?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru sesuai pengetahuannya.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang memiliki jawaban berbeda.
• Guru melakukan pembahasan terhadap jawaban siswa.
Minuman susu merupakan zat campuran.
Minuman susu terdiri atas campuran air dan susu bubuk.
• Selanjutnya, siswa berlatih untuk membedakan zat tunggal dan zat campuran
dengan mengidentifikasi zat penyusun benda-benda yang terdapat pada tabel
sesuai langkah kerja. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung jawab,
Gigih)
• Siswa juga diminta menuliskan kesimpulan setelah melakukan kegiatan dan
mengisi tabel.
• Guru berkeliling sambil membimbing siswa yang mengalami kesulitan. (4C)
• Dalam kegiatan ini, guru mengajarkan siswa untuk melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi

372
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber infromasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.

Menyimpulkan perbedaan zat tunggal dan zat campuran.

• Setelah selesai, siswa diminta mengungkapkan jawabannya di depan siswa


lain.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi, menambahi
jawaban, atau memberi jawaban lain jika terdapat jawaban berbeda. (HOTS)
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan melakukan pembahasan.

Dalam RPP pembelajaran IPA ini menggunakan model Cooperative Learning model
ini adalah model pembelajaran yang menekankan pada kelompok kecil dalam
pembelajarannya. setelah dianalisis menurut kami model yang sesuai dengan materi
pembelajaran menurut kami model yang sesuai yaitu discovery learning model yang
lebih menekankan pada pengalaman langsung siswa dan lebih mengutamakan proses
dari pada hasil
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Demontrasi, Latihan
(drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan
yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab, Ceramah, , Latihan (drill) pembelajaran
berpusat pada peserta didik dalam berpikir kritis
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di gunakan yaitu Scientific
setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk
pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan yakni
menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah dan
mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking
skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami pendekatan ini

373
sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran
menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g) Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h) Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i) Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan alnalisi kami Penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian yang
akan dicapai yaitu mengenai Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan hal ini
menurut kami sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakuakan

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 2. Benda dalam Kegiatan Ekonomi
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan kemendikbud
RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran
pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

374
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 2 Indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini
hanya terdapat dua indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan
dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan dari KD yang
mana. Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yang dipadukan dengan Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi.
Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi
(creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill),
kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga
menurut kami hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan
abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati gambar minuman yang merupakan zat
campuran homogen dan zat campuran heterogen, siswa dan mengidentifikasi
komponen penyusun zat campuran dan ciri-ciri zat campuran dengan tepat. ‘

375
• Dengan kegiatan berdiskusi menentukan contoh jenis campuran, siswa dapat
mengidentifikasi komponen penyusun zat campuran dan menuliskan sifat
atau ciri-ciri zat campuran dengan tepat.

Berdasarkan analisis kami tujuan yang dirumuskan terdapat 2 tujuan pembelajaran


perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari IPK, adapun pada tujuan
pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai dengan IPK yang ada. Selain itu, pada
kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus disesuaikan
dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK, indicator serta tujuan pembelajarannya
yang dirumuskan yakni mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya.
e. Model

Mengidentifikasikan penyusun zat campuran dan menyebutkan ciri-ciri


zat campuran

• Guru mengajak siswa mengingat kembali tentang materi, meliputi zat


tunggal, zat campuran homogen, dan zat campuran heterogen dengan
cara guru meminta beberapa siswa menjelaskan kembali pengertian
ketiga zat tersebut.
• Selanjutnya, siswa mengamati gambar es sirop dan air kopi.
• Guru merangsang daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan
berikut.
a. Apa jenis materi air sirop dan air kopi?
b. Apa saja komponen penyusun air sirop dan air kopi?
• Siswa yang akan menyampaikan jawaban diminta mengangkat tangan
terlebih dahulu.
• Siswa menyampaikan jawabannya dengan percaya diri. (Sikap/PPK :
Percaya diri)
• Siswa menjawab pertanyaan tersebut sesuai pengetahuannya.

376
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan
tanggapan, menambahi jawaban, menyanggah, atau memberikan
jawaban lain jika terdapat jawaban berbeda.
• Guru mengapresiasi jawaban semua siswa.
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan menjelaskan jenis materi dan
komponen penyusun air sirop dan air kopi.
• Selanjutnya, guru mengajak siswa menyimpulkan ciri-ciri campuran,
baik campuran homogen maupun campuran heterogen.
• Guru meminta siswa membaca ciri-ciri tersebut pada buku siswa.
• Guru membacakan penjelasan pada buku siswa, lalu menjelaskan
kembali dengan bahasanya sendiri.
• Selanjutnya, guru meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri atas
3-4 anak.
• Setiap kelompok diminta mencari contoh zat campuran.
• Kemudian, zat campuran tersebut diidentifikasi komponen penyusun dan
sifat campurannya.
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok dalam bentuk tabel seperti
pada buku siswa.
• Guru berkeliling dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
• Guru juga mengamati sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
• Selama kegiatan , guru mengajarkan siswa melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi. Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa
untuk mengeksplorasi secara detail sumber infromasi. Pengumpulan
Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil
eksplorasi dalam bentuk tulisan dan lisan.
• Selanjutnya, setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelompok lain.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok lain untuk
menanggapi dengan bertanya, menambahkan jawaban, atau memberi
masukan. (HOTS)
• Guru mengapresiasi dan mengonfirmasi jawaban siswa.
• Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya kepada guru untuk
dinilai.

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model


pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model

377
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan
pembelajaran menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan
model pembelajaran inquiri Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak
untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi,
ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban
atas pertanyaan sendiri

f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami Pada RPP pembelajaran ini metode yang di gunakan yaitu
menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah,
Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya
metode yang tertera pada RPP seluruhnya terealisasikan
g. Pendekatan
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan

3. Hasil Analsis Subtema 3


 Pembelajaran 1

378
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 3. Manusia dan benda dilingkungannya
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara : mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,


mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

Berdasarkana Analisi kami KI kelas rendah dan tinggi itu berbeda, Setelah
dinalisis Kompetensi inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya
hal ini dapat di tunjukkan dalam perumusan KI pada RPP contohnya pada KI 1
“Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya” ada kata

379
“menghargai” jika sesuai tingkatan kelas tinggi sedangkan pada KI kelas rendah
ituhanya sampai “menjalankan” hal ini menunjukan bahwa KI pada RPP ini sudah
sesuai dengan tingkatan kelas tinggi dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP
ini juga telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang
Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat
: Kompetensi inti sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap
pengetahuan dan kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.9 Mengelompokkan materi dalam • Mengelompokan benda-benda
kehidupan sehari-hari berdasarkan kedalam unsur atau senyawa.
komponen penyusunnya (zat tunggal
dan campuran).
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-
sifat campuran dan komponen
penyusunnya dalam kehidupan sehari-
hari.

Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini terdapat 1
indikator, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 dalam 1 KD. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran
untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah
kami analisis bahwa pembahasan materi yang di sampaikan pada kegiatan
pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih baik jika ada
penambahan indikator terutama pada KD 4.9. Adapun yang kami analisa perumusan

380
indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP IPA
masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 artinya memuat kompetensi
LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya menurut analisa kami
mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi).
Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang memperhatikan
kaidah perumusan indicator yang sesuai,

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengerjakan latihan mengenai zat tunggal, siswa dapat
mengelompokan benda-benda kedalam unsur atau senyawa dengan tepat.

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak


lanjut dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan telah sesuai
dengan IPK yang ada. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah
dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)

Dengan kegiatan mengerjakan latihan mengenai zat tunggal,

Condition

siswa dapat mengelompokan benda-benda kedalam unsur atau senyawa

Audience Behaviour

dengan tepat.

Degree

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai zat tunggal dan campuran. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema
guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah
sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan pembelajarannya yakni
mengenai benda-benda kedalam unsur atau senyawa.

381
e. Model

Mengelompokkan benda-benda ke dalam unsur-unsur atau senyawa yang


tepat.

 Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi


siswa dengan membacakan dan menjelaskan narasi pada buku siswa.
(Literasi)
 Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi mengenai zat
tunggal dan campuran yang telah dipelajari di subtema 1 dan subtema
 Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan.

1. Masih ingatkah kamu mengenai zat tunggal dan campuran?


2. Apa yang dimaksud dengan zat tunggal dan campuran?
 Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya secara
percaya diri
 Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
 Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai zat tunggal dan
campuran.
 Guru mengapresiasi semua jawaban siswa dengan baik.
 Siswa membaca teks materi mengenai zat tunggal dan campuran.
Alternatif kegiatan membaca:
• Alternatif 1
Guru memberikan waktu selama 10-15 menit dan siswa diminta
membaca dalam hati.
• Alternatif 2
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membacakan bacaan
tersebut dan meminta siswa lain menyimak.
• Alternatif 3

382
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh
siswa. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
 Guru memberi penjelasan mengenai zat tunggal dan campuran.
 Guru meminta siswa menyebutkan contoh zat tunggal dan campuran di
lingkungan sekitar.
 Siswa menyampaikan pendapatnya dengan percaya diri.
 Guru mengapresiasi jawaban siswa.
 Siswa telah memahami tentang zat tunggal. Selanjutnya, siswa diminta
melengkapi tabel penggolongan unsur dan senyawa. (HOTS)
 Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi mengenai zat
tunggal yang belum diketahui dari berbagai sumber, misalnya buku
dan internet.

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model


pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan
pembelajaran menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning yakni model pembelajaran yang
menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman
belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari.

f. Metode
Berdasarkan analisi kami, pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab,
Ceramah, Cerita, Latihan (drill) pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam
berpikir kritis

383
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.

 Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III

Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)


Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 3. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)

a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan

384
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.9 Mengelompokkan materi • Mengidentifikasi campuran homogen
dalam kehidupan sehari-hari dan heterogen di lingkungan sekitar.
berdasarkan komponen • Membuat laporan sederhana
penyusunnya (zat tunggal dan berdasarkan hasil pengamatan tentang
campuran). sifat-sifat zat campuran dan
4.9 Melaporkan hasil komponen penyusunnya.
pengamatan sifat-sifat
campuran dan komponen
penyusunnya dalam
kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1 indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut turunan dari KD yang mana. Pada KD 4.9 tidak terdapat suatu indicator.
Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator yang dirumuskan pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakninkemampuan berpikir siswa secara fungsional dan dipadukan dengan
Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu
berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative),
kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama

385
(collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal
tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera
pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengerjakan latihan mengenai campuran homogeny
dan heterogen, siswa dapat mengidentifikasi campuran homogen dan
heterogen di lingkungan sekitar dengan benar.
• Dengan kegiatan mencoba mengklasifikasikan jenis campuran berbagai
benda, siswa dapat membuat laporan sederhana berdasarkan hasil
pengamatan tentang sifat-sifat zat campuran dan komponen penyusunnya
secara tepat.

Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak


lanjut dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai
dengan IPK yang ada. Selain itu, pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah
dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degre)

Dengan kegiatan mencoba mengklasifikasikan jenis campuran berbagai benda

Condition

siswa dapat membuat laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatan tentang sifat-sifat

Audience Behaviour

zat campuran dan komponen penyusunnya secara tepat.

Degree

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai sifat-sifat zat campuran dan komponen penyusunnya, Materi yang

386
diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan
indicator serta tujuan pembelajarannya yakni sifat-sifat zat campuran dan
komponen penyusunnya.
e. Model

Mengidentifikasikan zat campuran homogen dan heterogen di lingkungan


sekitar

• Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi


siswa dengan membacakan dan menjelaskan narasi pada buku siswa.
• Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi mengenai
campuran yang telah dipelajari di subtema 1 dan subtema 2.
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan.
1. Masih ingatkah kamu mengenai campuran?
2. Apa yang dimaksud dengan campuran?
• Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya secara percaya
diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai campuran.
• Guru mengapresiasi semua jawaban siswa dengan baik.
• Pada kegiatan Ayo, Berlatih, siswa mengerjakan soal latihan mengenai
berbagai macam campuran. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung
jawab, Gigih)
• Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya mengenai jawaban soal di depan teman-
teman.
• Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai jawaban soal dengan
percaya diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)
• Guru mengapresiasi jawaban siswa.
• Guru memberikan kesimpulan mengenai jawaban soal latihan serta
memberikan penjelasan mengenai campuran homogen dan campuran
heterogen.
• Percobaan mengklasifikasikan jenis campuran.
• Siswa telah memahami materi mengenai campuran. Selanjutnya, siswa
diajak untuk melakukan percobaan untuk mengetahui tentang campuran

387
heterogen dan campuran homogen. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
• Langkah percobaan dilakukan secara berkelompok.
• Siswa menyiapkan alat dan bahan percobaan yang diperlukan.
• Dalam kegiatan ini Guru berkedudukan sebagai fasilitator siswa. Guru
menjelaskan tugas dan langkah percobaan yang harus dikerjakan siswa.
• Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan ini dan
memberikan penjelasan tentang sistematika laporan yang harus dibuat
oleh siswa.
• Setelah selesai melakukan langkah percobaan, siswa menuliskan laporan
hasil percobaan.
• Laporan hasil percobaan berisi alat dan bahan, langkah percobaan, serta
kesimpulan hasil percobaan.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan
laporan hasil percobaan mengenai campuran homogen dan heterogen di
depan guru dan teman-teman. (4C)
• Guru meminta siswa untuk mempresentasikan laporannya secara percaya
diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model


pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan
pembelajaran menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning yakni model pembelajaran yang
menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman
belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari

f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami pada RPP pembelajaran 2 ini metode yang di
gunakan yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab,
Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada
kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas,

388
Tanya jawab, Ceramah, Cerita, Latihan (drill) hal ini karena didalam pembelajaran
ber pusat pada peserta didik untuk berfikir kritis
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan
yang di gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami
cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati,
menanya,mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki
kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu
dalam hal ini menurut kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada
pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran menekankan terciptanya
keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik
mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.

 Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 3. Manusia dan Benda di lingkungannya
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti

Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan

389
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Mengelompokkan materi dalam • Membuat laporan sederhana
kehidupan sehari-hari berdasarkan berdasarkan pengamatan
komponen penyusunnya (zat mengenai cara membuat larutan
tunggal dan campuran). untuk mencelup kain batik
4.9 Melaporkan hasil pengamatan jumputan, serta penggolongan
sifat-sifat campuran dan komponen zat tunggal dan campuran
penyusunnya dalam kehidupan • Mempresentasikan laporan
sehari-hari. hasil percobaannya.
pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :

a. Kompetensi inti sikap Spiritual


b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator

Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 2 Indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini
hanya terdapat dua indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu penomoran
pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang

390
ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan dari KD yang mana. Kemudian
pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1. akan tetapi dalam
pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan pembelajaran IPA ini menggunakan
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yang dipadukan dengan Kompetensi
HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis
(criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat memudahkan
siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.

c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mencoba membuat larutan untuk mencelup kain dalam
proses pembuatan batik jumputan, siswa dapat membuat laporan sederhana
berdasarkan pengamatan mengenai cara membuat larutan untuk mencelup
kain batik jumputan, serta penggolongan zat tunggal dan campuran dengan
tepat.
• Dengan kegiatan mencoba membuat larutan, siswa mampu
mempresentasikan laporan hasil percobaannya dengan percaya diri.

Berdasarkan analisis kami tujuan yang dirumuskan terdapat 2 tujuan pembelajaran


perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari IPK, adapun pada tujuan
pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai dengan IPK yang ada. Selain itu, pada
kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus disesuaikan
dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)

d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Penggolongan zat tunggal dan campuran materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut

391
kami sudah sesuai dengan IPK, indicator serta tujuan pembelajarannya yang
dirumuskan yakni mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya
e. Model

Percobaan membuat larutan untuk mencelup kain dalam proses


pembuatan batik jumputan

• Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi


siswa dengan membacakan dan menjelaskan narasi pada buku siswa.
(Literasi)
• Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi mengenai
campuran homogen dan heterogen yang telah dipelajari pada
pembelajaran sebelumnya.
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Masih ingatkah kamu mengenai campuran? Apa yang dimaksud dengan
campuran homogen?Apa yang dimaksud dengan campuran heterogen?
• Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya secara percaya
diri.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai campuran
homogen dan heterogen.
• Guru mengapresiasi semua jawaban siswa dengan baik.
• Pada kegiatan Ayo, Mencoba, siswa telah memahami materi mengenai
zat tunggal dan campuran. Selanjutnya, siswa melakukan percobaan
membuat larutan untuk mencelup kain dalam proses pembuatan batik
jumputan. Langkah percobaan dilakukan secara berkelompok.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Guru menghindari pemilihan kelompok dengan cara menunjuk.
• Siswa menyiapkan alat dan bahan percobaan yang diperlukan dengan
bimbingan guru.
• Dalam kegiatan ini Guru berkedudukan sebagai fasilitator siswa.
• Guru menjelaskan tugas dan langkah percobaan yang harus dikerjakan
siswa.
• Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan ini dan
memberikan penjelasan tentang sistematika laporan yang harus dibuat
oleh siswa.

392
• Setelah selesai melakukan langkah percobaan, siswa menuliskan laporan
hasil percobaan.(HOTS)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan
laporan hasil percobaan.
• Guru meminta siswa untuk mempresentasikan laporannya secara percaya
diri.

Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis antara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran problem based learning yakni pembelajaran yang melibatkan siswa
dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa
dimulai dari kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan
melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya.

f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami Pada RPP pembelajaran ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang tertera pada RPP seluruhnya terealisasikan.
g. Pendekatan
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :

393
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.

394
DAFTAR PUSAKA

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sumantri, M.S. (2015). Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Sekolah Dasar.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru).


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai