Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD II
Penelitian ini kami buat untuk menganalisis rencana pelaksanaan pembelajaran yang
diterapkan di sekolah dasar untuk mengetahui kesesuain model, metode, dan pendekatan
yang digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan memberikan pengetahuan
kepada para pembaca tentang analisis RPP. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Prosedur yang dilakukan adalah
menganalisis metode, model, dan pendekatan yang digunakan dalam RPP. Data yang
dianalisis adalah RPP tematik kelas 5 SDN Merak 3, kami menganalisis tema 1-9 yang
terdapat muatan pelajaran IPA. Hasil dari kegiatan analisis ini adalah data dan fakta tentang
model, metode, dan pendekatan yang digunakan dalam setiap RPP tersebut.
i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak tahun ajaran 2013/2014, pemerintah melakukan penggantian kurikulum baru
yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi kurikulum telah diatur dalam
Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013. Perubahan standar nasional pendidikan juga
mempengaruhi penerapan kurikulum 2013 salah satunya pada standar proses. Proses
pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Langkah-langkah pendekatan ilmiah
(scientific appoach) dalam proses pembelajaran meliputi: menggali informasi melaui
pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan
data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan,
dan mencipta (Subagiyo, L. & Safrudiannur, 2014). Maka dari itu, Konsekuensi utama
pemberlakuan kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI ialah cara dalam
mengimplementasikan pendekatan, model serta proses pembelajaran, dan cara menyusun
dan melakukan penilaian.
Kurikulum 2013 SD melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya
dengan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan
pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD. Perubahan
itu mengakibatkan perubahan buku siswa, buku guru, sistem penilaian, pelaksanaan
program remedial dan pengayaan, dan sebagainya. Agar pembelajaran di sekolah dasar
dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan dapat tercapai, maka dari itu guru perlu
mempelajari memahami tentang komponen – komponen dan langkah – langkah dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada kurikulum 2013. Namun
penyusunan RPP menjadi hambatan bagi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), diantaranya guru merasa kesulitan dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat karena minimnya pengetahuan tentang metode pembelajaran dan
kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran.
Berdasarkan masalah yang timbul dalam masalah mengenai penyusunan RPP
kurikulum 2013 menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Guru Kurikulum 2013 Kelas V SDN Merak III.
2
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian yang akan peneliti lakukan ialah penelitian dengan pendekatan kualitatif,
metode deskriptif. Wibowo (2018:147) menerangakan bahwa penelitian kualitatif adalah
Teknik pengumpulan data untuk mencari kebenaran melalui pengamatan, penjelasan,
penginterpretasian, dimana hasilnya muncul sebagai penjelasan dan bukan dalam bentuk
angka, frekuensi kuantitatif melainkan dalam bentuk naratif yang sifatnya interpretatif.
Lebih lanjut dikutip dari Ardiyansyah, Efendi (2019:15) Gunawan mengatakan penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang menekankan analisis proses dari proses berfikir secara
induktif yang berhubungan dengan fenomena yang diamati menggunakan logika ilmiah.
Maka dapat dipahami dari beberapa pengertian diatas bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang mencari jawaban atas masalah atau isu yang diteliti menggunakan
fenomena permasalahan tersebut dan penggalian terhadap pengalaman orang-orang yang
memiliki hubungan dengan masalah atau isu tersebut, dengan berbagai teknik pengumpulan
data kemudian dikumpul, disusun, dan dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan
sebuah kesimpulan yang nantinya mampu memperoleh jawaban dan akhirnya dapat
dipergunakan untuk menjawab masalah yang diteliti.
Menurut Hadari Nawawi (2007) metode deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek
penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya. Alasan penelitian ini menggunakan
metode ini adalah karena metode ini dapat digunakan secara luas dengan meliputi banyak
hal dan metode deskriptif tidak diragukan lagi dalam pemberian sumbangan kepada ilmu
pengetahuan melalui pemberian informasi dan identifikasi masalah yang ada.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis metode, model, dan pendekatan dalam
RPP dengan beberapa dokumen RPP tematik kelas 5 yang terdapat muatan mata pelajaran
IPA, dan kemudian mengolah data dan membuat laporan penelitian. Karena penelitian
kualitatif ini bertujuan untuk melihat bagaimana kesesuain mengenai metode, model, dan
pendekatan dalam RPP pembelajaran IPA pada kelas 5 SDN Cimerak II
3
BAB II
HASIL ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS V SDN MERAK III
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD II
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI
2
Berdasarkana Analisis kami KI yang dirumuskan pada RPP sudah sesuai.
Adapun KI kelas rendah dan kelas tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis Kompetensi
inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di
tunjukkan pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya” terdapat kata “menghargai” hal ini sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
sedangkan pada KI kelas rendah hanya sampai pada kata “menjalankan” untuk itu
dapat dikatakan bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP ini telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti
sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan
kompetensi inti sikap keterampilan.
Berdasarkan hasil analisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA
pada Pembelajaran 1 ini setelah kami dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi
dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam perumusan indikator
pencapaian kompetensi itu minimsl 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP
ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan
dengan KD yang dirumuskan sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan
turunan dari KD yang mana. Pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata
kerja oprasional ) Indikator pada RPP ini masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif)
pada level C1. Indikator yang ada sudah terealisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kemampuan berfikir apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya,
3
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower
Order Thinking Skills) yakni kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada
pembelajaran
c. Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat
menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini pada tujuan pembelajaran
ini hanya memuat 1 tujuan pembelajaran, hal ini telah sesuai dengan IPK yang dirumuskan
pada RPP karena tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini
sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa
Condition Audience
dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
Behavior Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisis kami Materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
organ gerak hewan dan manusia. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema
guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
pembelajarannya sudah mencakup dengan IPK dan tujuan pembelajaran yang
dirumuskan yakni mengenai organ gerak hewan dan manusia.
e. Model
4
• Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa.
• Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi gambar secara cermat untuk
menggali informasi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi
tanggapan atau pertanyaan berkaitan dengan gambar dan bacaan yang diamati.
(Sikap/PPK : Cermat)
• Guru menstimulus kecermatan siswa dengan menanyakan hal - hal penting yang
mereka temukan dalam bacaan tentang organ gerak manusia dan hewan itu.
Berdasarkan Analisis kami Model Pembelajaran yang ada pada RPP ini
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning yaitu model pembelajaran
yang berbasis kelompok kecil dengan menekankan kerjasama peserta didik, akan
tetapi pada RPP ini, model Cooperative Learning hanya tertuju pada fokus
pembelajaran Bahasa Indonesia saja sedangkan dalam kegiatan pembelajaran IPA
tidak adanya pembelajaran berbasis kelompok dalam pembelajarannya, dan hanya
terdapat kegiatan membaca secara bergantian kemudian siswa mengamati serta
menganalisis tentang organ gerak manusia dan hewan yang bersumber pada buku
tema. Adapun jika disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran pada RPP, menurut
kami model yang sesuai yaitu model pencapaian konsep. model pencapaian konsep
merupakan model mengajar yang bersifat induktif, untuk membantu siswa
menganalisis konsep, mengembangkan konsep dan membantu siswa mempelajari
konsep.
5
defenisi – defenisi menurut sifat –
sifat / ciri – ciri yang paling esensial
Siswa membuat contoh – contoh
Fase III Siswa mendeskripsikan pemikiran –
pemikiran
Analisis Strategi – Strategi Berpikir
Siswa mendiskusikan peran sifat –
sifat dan hipotesis – hipotesis
Siswa mendiskusikan jenis dan
ragam hipotes
f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini menggunakan
metode Demonstrasi, Latihan (Drill), ceramah, tanya jawab diskusi dan cerita, serta
dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan abad 21 yakni 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative) yang ditujukan untuk pembelajaran
IPA. Setelah dianalisis pada RPP bagian kegiatan pembelajaran bahwa pada
pembelajaran IPA ini hanya menggunakan Metode ceramah, tanya jawab dan latihan.
dan setelah dianalisa dalam Kegiatan pembelajaran guru hanya memberikan arahan
kepada siswanya untuk mengalisis gambar yang ada pada buku tema dan pada
kegiatan pembelajaran tersebut guru hanya menstimulus siswa dengan cara melakukan
tanya jawab terkait materi yang sedang di bahas mengenai organ gerak hewan dan
manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA ni.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a) Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b) Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
6
c) Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan analisis kami Penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian yang
akan dicapai yaitu mengenai Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan hal ini
menurut kami sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakuakan
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24
TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada
kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan
7
pencapaian kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak
ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya
disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan
dari KD yang mana. Pada KD 4.1 tidak terdapat suatu indicator setelah kami analisa
dalam pembelajarannya, KD 4.1 ini terealisasikan dalam pemebalajaran akan tetapi
tidak terdapat pada indicator pencapaian kompetensi sehingga menurut kami
seharusnya KD 4.1 disertakan pada indikator pencapaian kompetensinya agar lebih
terarah dalam pelaksanaan pembelajarannya. Kemudian pada indicator yang ada
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP masuk pada
aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1. akan tetapi dalam pelaksaan
pembelajarannya menurut kami pelaksaan pembelajaran IPA ini menggunakan
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa
secara fungsional dan dipadukan dengan Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir
Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif
dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication
skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence).
Sehingga menurut kami hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai
keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan organ gerak hewan beserta
fungsinya secara tepat.
• Dengan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi gerak ikan di air secara tanggung
jawab.
Berdasarkan alnalisis kami perumusan Tujuan pembelajaran merupakan tindak
lanjut dari indicator pencapaian kompetensi akan tetapi menurut kami yang dirumuskan
belum sesuai karena setelah dianalisis jika dilihat dari IPK hanya terdapat satu indictor
saja akan tetapi tujuan Pembelajaran pada materi IPA ini terdapat 2 tujuan
pembelajaran sehingga menurut kami dalam perumusannya belum memperhatikan
IPK yang disumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
8
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Mengamati rangka organ gerak kelinci, burung, katak, ikan, dan kadal.
9
Membuat model kerangka dari kertas karton.
• Setelah benar-benar paham, guru meminta siswa membuat model sederhana
organ gerak salah satu hewan avertebrata. (HOTS)
• Siswa menyiapkan alat dan bahan berupa : Kertas karton atau kardus tebal,
Gunting, Pensil, Penghapus dan Penggaris.
• Siswa menggambar pola pada kertas.
• Siswa menggunting kertas sesuai pola.
• Siswa menggabungkan bagian-bagian yang telah digunting menjadi sebuah
model kerangka hewan
• Siswa mengumpulkan hasil kerjanya untuk diberi penilaian.
e. Model
No Fase Kegiatan
10
membantu kelompok melakukan
transisi yang efisien
belajar)
f. Metode
Berdasarkan Analisis kami Metode yang digunakan pada RPP IPA pembelajaran
2 yaitu menggunakan metode Demonstrasi, Latihan (Drill), ceramah, tanya jawab
diskusi dan cerita serta dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan abad 21 yakni
4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) adapun setelah
kami analisis penerapan metode ini telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
ada pada RPP . Metode Pemberian tugas) dibuktikan saat Guru memberikan tugas
membuat model sederhana organ gerak salah satu hewan avertebrata menggunakan
kertas karton. (Metode tanya jawab) dibuktikan saat Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya atau memberikan tanggapan. (Metode Ceramah)
dibuktikan saat Guru menjelaskan mengenai materi pembelajaran yang sedang
dibahas. (Metode Diskusi) dibuktikan saat Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
materi dengan kelompoknya. (Metode Demontrasi) dibuktikan saat Guru
mempergakan mengenai tugas pembuatan alat sederhana organ gerak hewan
11
avertebrata dengan bahan dasar karton. (Metode Drill) dibuktikan saat Guru
memberikan latihan kepada siswa dalam menganalisis dan menuliskan hasil
pengamatan nya mengenai organ gerak hewan vertebrata. Adapun dalam hal ini
metode yang digunakan sudah Sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
pada RPP tersebut
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisis kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA pada
pembelajaran 2 yang membahas mengenai alat gerak dan fungsinya pada hewan dan
manusia.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian
Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini menurut kami telah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
12
Berdasarkan Analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan.
Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. dan pada
indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan materi yang
di sampaikan pada kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih
baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.1. Pada KD 4.1 ini kami lihat sudah
diterapkan pada kegiatan pembelajaran akan tetapi tidak disertakan suatu indikator yang
seharusnya akan lebih baik dan terarah jika dirumuskan suatu indicator pada KD 4.1 ini.
Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1 artinya memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan
pembelajarannya menurut analisa kami mempadukan juga dengan Kompetensi
HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan
13
indicator yang dilakukan kurang memperhatikan kaidah perumusan indicator yang
sesuai,
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui ciri-ciri hewan vertebrata dan
avertebrata.
Berdasarkan alnalisis kami perumusan tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut
dari IPK, adapun pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan telah sesuai dengan IPK
yang ada. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre) karena pada perumusannya tidak disertakan yaitu
Degree yaknin sebuahtingkatan pencapaian peserta didik yang diharapkan setelah
mengikuti serangkaian proses pembelajaran.
14
• Siswa memerhatikan gambar kelinci yang merupakan hewan vertebrata dan
hewan siput yang merupakan hewan avertebrata.
• Selesai mengamati gambar, siswa menuliskan perbandingan karakteristik kelinci
dengan siput.
• Guru dan siswa membahas jawaban siswa.
• Siswa mengamati rangka organ gerak berbagai hewan avertebrata secara
saksama. (Sikap/PPK : Saksama)
• Siswa mengidentifikasi organ gerak hewan avertebrata beserta fungsinya.
• Siswa mencari informasi dan data dengan melakukan studi pustaka, wawancara,
maupun observasi.
• Dilakukan dengan diskusi, dengan alternatif sebagai berikut.
Alternatif 1:
• Kegiatan berdiskusi dilakukan secara klasikal dan guru bertindak sebagai
moderator. Jawaban dan pendapat siswa ditulis di papan tulis. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Alternatif 2:
• Diskusi dilakukan secara berkelompok. Guru membentuk kelompok-kelompok
terdiri atas 4 siswa per kelompok. Setiap kelompok diminta mendiskusikan
jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan hasilnya. Selanjutnya
jawaban dari tiap kelompok didiskusikan bersama kelompok lain. Guru bertindak
sebagai moderator atau menunjuk salah satu siswa menjadi moderator.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dengan
pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk mengetahui
seberapa jauh siswa dalam mengidentifikasi perubahan-perubhan perilaku
manusia. (Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
• Guru mengapresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika ada jawaban yang
kurang tepat.
• Guru menjelaskan tentang organ gerak hewan avertebrata beserta fungsinya.
15
• Guru mengapresiasi semua gambar dan cerita siswa, termasuk jika ada gambar
dan cerita yang kurang tepat.
Berdasarkana analisis kami dalam RPP Pembelajaran IPA ini menggunakan
model pembelajaran Cooperative learning yaitu model pembelajaran dengan
memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang
hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Adapun setelah
dianalisis dalam kegitan pemmbelajarannya terdapat kegiatan Diskusi dilakukan secara
berkelompok. Guru membentuk kelompok-kelompok terdiri atas 4 siswa per kelompok.
Setiap kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan
menuliskan hasilnya serta siswa di tugaskan untuk Membuat model hewan avertebrata dari
plastisin Agar kegiatan pembelajaran ini dapat berlangsung dengan menarik dan tidak
membosankan, maka dilakukan di luar kelas. Dalam hal ini model pembelajaran
Cooperative learning menurut kami sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada RPP
dan nilai mampu menerapkan keterampilan yang ada pada RPP yakni Keterampilan
Abad 21 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
f. Metode
Berdasarkana analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA Metode yang digunakan
yaitu Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi dan Latihan
(drill) setelah kami analisis metode pembelajaran ini sudah sesuai dengan kegiatan
pembelajaran pada RPP dan sesuai dengan materi yang di bahas serta metode yang digunakan
pun menurut kami dapat mewujudkan keterampilan abad 21 yang ada pada RPP yaitu 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) karena dengan siswa
melakukan diskusi kelompok, tanya jawab, berpikir kritis siswa mampu mengembangkan
dirinya dalam pembelajaran tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif, tetapi juga
mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial.
g. Pendekatan
Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini
menurut kami cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini.
16
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.
Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 6
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
17
Berdasarkana analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dasar dan 2 indikator Setelah kami analisis perumusan Indikator pada
RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja untuk setiap KD nya, adapun Idealnya dalam
perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih
pada 1 KD. Pada pembelajaran IPA ini indicator yang dirumuskan tidak diberi
penomoran. Penomoran ini penting karena untuk mengetahui indicator yang di buat
tersebut turunan dari KD yang mana. Setelah kami Analisis Indikator pencapaian
kompetensi khususnya pada poin 4.1 yaitu “Membuat model sederhana dari bahan
kawat” jika dilihat dari KKO (Kata kerja opraasional ) indicator ini belum sesuai
dengan KKO ,akan lebih baik menurut kami jika kata “membuat” pada indicator
tersebut diganti dengan kata “Mendesain/Merancang” karena menurut kami IPK
tersebut termasuk pada KKO aspek Psikomotorik bukan Kognitif. Adapun jika dilihah
dari kemampuan tingkat berfikir pada RPP ini memuat kemampuan berfikir LOTS
dan HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir
kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat
memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP
yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan membandingkan, siswa dapat menyebutkan organ gerak hewan vertebrata
dan hewan avertebrata secara tepat.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi, menurut kami dalam perumusannya belum disesuaikan dengan indicator yang
ada karena IPK pada RPP ini yaitu terdapat 2 Indikator sedangkan tujuan pembelajarannya
hanya dirumuskan satu tujuan pembelajaran. Adapun jika disesuaikan dengan komponen
ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen
ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan membandingkan, siswa dapat menyebutkan organ gerak hewan vertebrata dan
Condition Audience Behaviour
18
hewan avertebrata secara tepat.
Degree
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai organ gerak hewan vertebrata dan avertebrata. Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator dan tujuan
pembelajarannya yakni mengenai organ gerak hewan vertebrata dan avertebrata
e. Model
Membuat Gambar
• Setelah membandingkan antara hewan vertebrata dengan avertebrata, siswa
membuat model sederhana salah satu hewan yang termasuk vertebrata dan salah
satu hewan yang termasuk avertebrata. Model sederhana ini dibuat dengan bahan
kawat. (Sikap/PPK : Kreatif)
• Siswa membuat gambar model terlebih dahulu
• Untuk memberikan suasana yang berbeda, kegiatan ini dapat dilakukan di luar
kelas, misalnya di halaman, ruang kesenian, atau aula
• Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
19
• Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai dengan perilaku kesehariannya
berkaitan dengan kompetensi-kompetensi yang sudah dipelajari, dalam hal ini
organ gerak hewan.
• Guru menjadikan kegiatan ini sebagai media untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru memberikan Remedial dan Pengayaan
sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
20
Tanamkan karakter ingin tahu pada
pembelajar dengan bertanya.
Tahap 4
Belajar kelompok/grup, siswa diminta untuk
Learning community
bekerja sama, melaksanakan berbagai
aktivitas dan penelitian
Tahap 5
Constructivisme Membuat pengertian secara mandiri, tesis-
sintesis, konstruksi teori dan pemahaman.
f. Metode
Berdasarkan hasil Analisis kami RPP ini menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) Adapun setelah
kami analisa metode yang digunakan sudah sesuai dengan pembelajaran akan tetapi
perlu adanya tambahan metode yaitu metode karya wisata karena pada kegiatan
pembelajaran terdapat kegiatan guru mengajak siswa untuk mengamati secara
langsung hewan hewan yang ada di lingkungan sekolah dan guru memadukan juga
dengan metode games agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
g. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok
21
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya
yaitu mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan ataupun Penilaian
Keterampilan.
2. Subtema 2
Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
22
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
a. Tujuan pembelajaran
23
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas manusia
Condition Audience Behaviour
memanfaatkan organ manusia secara rinci
Degre
c. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai aktivitas-aktivitas manusia yang memanfaatkan organ manusia.. Materi
yang diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang
dirumuskan yakni mengenai aktivitas-aktivitas manusia yang memanfaatkan organ
manusia.
d. Model
Mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas yang memanfaatkan
kerja organ gerak manusia.
• Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan
mendeskripsikan ilustrasi gambar. (Literasi)
• Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan mengajukan
pertanyaan yang ada dalam buku siswa.
• Guru membiarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri dan
mampu menjadikan benda-benda atau peristiwa-peristiwa yang ada dan terjadi
di sekitarnya sebagai sumber inspirasi. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru meminta siswa agar mengeksplorasi gambar secara cermat untuk
menggali informasi. (Sikap/PPK : Cermat)
• Siswa menuliskan hasil analisisnya.
• Guru merangsang keingintahuan siswa dengan dialog interaktif tentang organ
gerak manusia.
24
Berdasarkan hasil analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model
pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis dalam kegiatan pembelajaran
pada RPP ini model pembelajaran Cooperative Learning tidak tergambar atau tidak
terealisasi pada proses pembelajaran, adapun ciri dalam Model Cooperative Learning
itu sendiri yakni dalam pembelajaran nya menekankan kerjasama peserta didik atau
kerjasama kelompok kecil akan tetapi dalam RPP pembelajaran IPA ini pembelajaran
dilakukan dengan melakukan dialog interaktif, tidak terdapat penerapan pembentukan
kelompok kecil dalam kegiatan Pembelajarannya. Menurut analisa kami model yang
lebih cocok digunakan jika dilihat dari kegiatan pembelajaran pada RPP yaitu model
Discovery Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif.
Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk
menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Langkah -Langkah Pembelajaran
No Fase Kegiatan
1. Pembelajaran dimulai dengan guru
Stimulasi mengajukan pertanyaan, contoh-contoh
atau referensi lainnya, dan penjelasan
singkat yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Tahap ini berfungsi
untuk menyiapkan kondisi belajar yang
dapat membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan ajar. Siswa
dihadapkan dengan pertanyaan atau
persoalan relevan untuk menumbuhkan
keinginan untuk menyelidiki dan mencari
tahu sendiri jawabannya.
2. I Guru memberi kesempatan kepada siswa
Identifikasi masalah untuk memberikan pendapat atau
25
jawaban sementara terkait dengan topik
pembahasan.
3. Pengumpulan data Siswa diberi kesempatan untuk
mengumpulkan informasi relevan
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah jawaban sementara yang mereka
berikan sudah tepat atau belum. Hal ini
dapat dilakukan dengan membaca buku
atau sumber daring, mengamati objek,
eksperimen, dll.
4. Pengolahan data Siswa mengolah informasi yang telah
didapatkan baik melalui pengumpulan
data, kemudian menafsirkannya.
5. Siswa mempresentasikan hasil pengolahan
26
rekomendasi dari proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
e. Metode
Berdasarkan analisa kami RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan relatife
sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan tidak semuanya
terealisasikan pada kegiatan pembelajaran adapun metode yang ada seperti Ceramah,
tanya jawab, pemberian tugas, dan latihan (demonstrasi).
f. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
g. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaydiri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru pada
pembelajaran IPA ini tidak ada karena didalam RPP ini hanya mencakup penilaian
27
untuk Mata pelajaran Bahasa indonesia saja baik untuk penilaian Pengetahuan ataupun
Penilaian Keterampilan pada pembelajaran tidak dicantumkan
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Memahami tulang sebagai salah satu
fungsinya pada hewan dan manusia organ gerak manusia.
serta cara memelihara kesehatan • Menyebutkan dan menunjukkan
alat gerak manusia. berbagai jenis tulang sebagai organ
4.1 Membuat model sederhana alat gerak pada manusia.
gerak manusia dan hewan. • Memahami fungsi masing-masing
tulang pada manusia.
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini didalamnya
terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 3 indikator Setelah kami analisis bahwa
indikator yang terdapat pada RPP tidak adanya suatu penomoran. pada perumusannya
indicator yang dirumuskan hanya terfokus pada KD 3.1 Jika dilihat dari aturan KKO
(kata kerja oprasional) menurut kami indicator ini belum sesuai dengan kata kerja
oprasional . Adapun dalam perumusan indicator seharusnya lebih memperhatikan dan
28
mengembangkan KKO dengan menaikkan tingkat KKO pda setiap indikatornya.
Adapun jika dilihat dari kegiatan pembelajaranya kompetensi tingkat berfikir yang
digunakan pada RPP ini memuat kemampuan berfikir LOTS (Lower Order Thinking
Skills) yakni, kemampuan berpikir siswa secara fungsional yang dipadukan dengan
kemampuan HOTS yakni Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut
yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative),
kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama
(collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal
tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera
pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan
mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami tulang sebagai salah
satu organ gerak manusia secara benar.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi menurut kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan
IPK yang dirumuskan karena IPK yang dirumuskan terdapat 3 IPK sedangkan tujuan
pembelajaran yang dirumuskan hanya 1. Pada kurikulum pembelajaran abad 21
perumusan tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan
setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami tulang sebagai salah satu organ
Condition Audience Behaviour
gerak manusia secara benar.
Degre
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai tulang sebagai salah satu organ gerak manusia . Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
29
ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai
tulang sebagai salah satu organ gerak manusia
e. Model
Mengamati gambar tulang sebagai salah satu organ gerak manusia.
• Siswa mengamati secara saksama gambar yang terdapat pada buku siswa.
(Literasi), (Sikap/PPK : Saksama)
• Fokus pengamatan siswa pada gambar dan penjelasan gambar.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
tanggapan.
• Guru memberikan umpan balik di sepanjang proses kegiatan, terutama bagi
tumbuh dan berkembangnya keterampilan mengamati.
Alternatif kegiatan
1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta
mengamati gambar dan membaca keterangan dalam hati.
2. Alternatif 2, guru menunjuk gambar dan menjelaskan gambar bagian-bagian
organ gerak manusia secara klasikal untuk dipahami murid. Setelah
menjelaskan, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya dan
berpendapat.
• Siswa mengumpulkan informasi dan data dari gambar yang diamati.
30
3. Pembawa acara bertanggung jawab atas jalannya diskusi. Pembawa acara juga
bertugas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan oleh
peserta.
4. Notulis bertugas untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi saat diskusi
berlangsung, seperti pendapat-pendapat yang disampaikan oleh peserta
diskusi. Notulis juga bertugas untuk membuat laporan dan kesimpulan hasil
diskusi.
5. Setiap peserta diskusi berhak mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara.
6. Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru mengonfirmasi pendapat-
pendapat siswa. Kemudian guru memandu siswa untuk menarik kesimpulan.
7. Masing-masing siswa menulis jawaban sesuai pertanyaan pada buku siswa
berdasarkan hasil diskusi.
• Guru memberikan umpan balik di sepanjang proses kegiatan, terutama bagi
tumbuh dan berkembangnya keterampilan eksplorasi, pengumpulan data, dan
komunikasi.
• Guru menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu alternatif penilaian, dengan
melihat kedalaman dan kebenaran jawaban siswa serta kelengkapan
data/informasi yang dikumpulkan siswa.
31
sangat Cocok dan sesuai dalam pengembangan materi ajar untuk menambah
pemahaman siswa.
g. Pendekatan.
Berdasarkan analisi kam dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati,
menanya,mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki
kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam
hal ini menurut kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran,
terlebih apabila dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21
seperti pada RPP ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan Penilaian
dan Keterampilan.
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi inti
32
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menjelaskan alat gerak dan • Mengetahui macam-macam otot pada
fungsinya pada hewan dan manusia manusia.
serta cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia dan hewan.
Berdasarkan Analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dan memuat hanya 1 Indikator saja, adapun Idealnya dalam
perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih
dalam 1 KD, tetapi pada RPP pembelajaran IPA ini hanya memuat 1 indikator saja.
Serta pada indicator yang dirumuskan juga tidak diberi penomoran dan akan lebih
baik jika dalam perumusannya diberikan penomoran karena untuk mengetahui
indicator yang di buat turunan dari KD yang mana. Dalam perumusannya suatu
indikator itu harus disesuaikan dengan KKO (kata kerja oprasiona) akan tetapi
dalam RPP ini masih belum disesuaikan denga Kata kerja oprasional. Pada KD
4.1 tidak dicantumkan suatu indikator padahal sestelah di analisis dalam
pelaksanaan pembelajaran nya KD 4.1 ini di terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran.akan lebih baik jika perumusan KD dan indicator ini dirumuskan
sesuai dengan ketentuan dan KKO yang ada agar tercipta pebelajaran yang
terorganisir
c. Tujuan pembelajaran
Dengan membaca, siswa dapat mengetahui macam-macam otot pada manusia.
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
33
kompetensi menurut kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan IPK yang dirumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah
dianalisis Tujuan pembelajaran ini belum sesuai dengan komponen ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degre) karena setelah dianalisa tidak terdapat
komponen D (Degree) dalam perumusannya
Dengan membaca, siswa dapat mengetahui macam-macam otot pada manusia.
Condition Audience Behaviour
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini
yaitu mengenai macam-macam otot pada manusia. Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran
IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni
mengenai macam-macam otot pada manusia.
e. Model
Mengidentifikasi manfaat fungsi dan macam-macam otot manusia.
• Pada awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk mencermati gambar ilustrasi.
(Sikap/PPK : Cermat)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan
terhadap gambar yang diamatinya.
• Setelah semua siswa memberikan tanggapan, guru memberikan penguatan dan
penjelasan gambar beserta kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
• Setelah semua siswa memahami apa yang dimaksud guru, siswa kembali
mengamati gambar untuk kemudian dibandingkan. (Literasi)
• Siswa memerhatikan berbagai aktivitas dan mengetahui bagian otot yang bekerja
dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
• Selesai mengamati gambar, mempelajari fungsi macam-macam otot manusia
beserta fungsinya.
• Siswa mengamati rangka otot sebagai salah satu organ gerak manusia.
• Secara interaktif guru menjelaskan tentang jenis-jenis otot yang ada pada rangka
tubuh manusia.
• Agar lebih menarik, guru menggunakan media gambar, patung torso, maupun
video untuk menjelaskan materi tentang otot.
• Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Kegiatan ini bisa dilakukan dengan alternatif pembelajaran seperti berikut.
Siswa dapat mencari informasi dan data dengan melakukan studi pustaka,
wawancara, maupun observasi.
Dilakukan dengan diskusi, dengan alternatif sebagai berikut:
Alternatif 1:
34
Kegiatan berdiskusi dilakukan secara klasikal dan guru bertindak sebagai
moderator. Jawaban dan pendapat siswa ditulis di papan tulis.
Alternatif 2:
Diskusi dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan
hasilnya. Selanjutnya, jawaban dari tiap kelompok didiskusikan bersama
kelompok lain. Guru dapat bertindak sebagai moderator atau menunjuk salah
satu siswa menjadi moderator.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dengan
pendekatan interaktif.
• Siswa menyebutkan letak dan wujud jenis-jenis otot yang terdapat pada tubuh
• manusia.
• Siswa memasangkan gambar dengan pernyataan dengan menggunakan garis.
• Guru membiarkan siswa mengerjakan secara mandiri. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru berkeliling dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
• Siswa menyebutkan dan menunjukkan letak jenis-jenis otot manusia.
Membuat model sederhana menggunakan bahan kawat.
• Siswa membuat model sederhana rangka otot manusia dengan menggunakan
bahan kawat. (HOTS)
• Kegiatan dilakukan di luar kelas agar pembelajaran ini dapat berlangsung dengan
menarik dan tidak membosankan.
• Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian, dan keselamatan kerja selama
kegiatan berlangsung.
• Meskipun model sederhana, namun kerangka organ gerak manusia ini harus
dibuat dengan memperhatikan proporsi dan anatominya.
Berdasarkan analisis kami RPP pembelajaran IPA ini menggunakan model
pembelajaran "cooperative learning" Model yang menekankan pada pembelajaran
secara berkelompok. Adapun jika disesuaikan dengan pembelajaran pada RPP
sudah sesuai sehingga dalam penerapannya dapat ditandai dengan adanya proses
diskusi yang dilakukan secara berkelompok . Pada kegiatan pembelajaran guru
meminta siswa untuk belajar berkelompok serta berdiskusi bersama. Setiap
kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan dan
menuliskan hasilnya. Untuk itu model yang diterapkan menurut kami mampu
meningkat kan kerja sama siswa dan siswa juga mempunyai banyak kesempatan
untuk menghargai perbedaan, serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
f. Metode
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di
gunakan yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran.
35
Adapun penerapan metodenya seperti mengamati sebuah gambar pada tema,
melakukan analisis, tanya jawab dengan bertanya dan memberikan pertanyaan,
melakukan demonstrasi dengan bantuan alat peraga media gambar, patung torso,
maupun video untuk menjelaskan materi tentang otot serta dengan metode
berdiskusi yang dilakukan secara klasikal (bersama sama) Adapun dalam
penerapan metode ini sudah sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan
yang di gunakan relatife sama seperti pembelajaran lainnya yaitu Scientific
setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk
pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan
yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah
dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada
RPP ini.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan
Penilaian Keterampilan.
36
Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 2. Organ Gerak Manusia
Pertemuan ke : 6
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
37
kompetensi HOTS yaitu Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis
(criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat
memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP
yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan macam-macam gerak otot
dengan percaya diri.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat hanya 1 tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian
kompetensi adapun jika dilihat dari indicator yakni terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag
dirumuskan hanya 1 sehingga menurut kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan
dengan IPK yang dirumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan macam-macam gerak
Condition Audience Behaviour
otot dengan percaya diri.
Degre
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai macam-macam gerak otot.Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami su
macam-macam gerak otot dan sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni
mengenai macam-macam gerak otot.
e. Model
Menyebutkan macam-macam gerak otot.
38
• Awal pembelajaran dimulai dengan kegiatan motivasi. Guru menggunakan
gambar (pengamatan gambar) dan narasi yang tersedia untuk menstimulus ide,
gagasan, dan pendapat siswa. Kegiatan ini juga digunakan untuk memancing
pemahaman awal siswa mengenai gambar cerita.
• Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang pelajaran yang akan
dilakukan. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh keakraban
dengan metode interaktif dan atraktif. Agar siswa termotivasi untuk belajar
lebih lanjut.
• Siswa mengamati gambar dan mengidentifikasi bermacam-macam gerak otot.
• Siswa mengidentifikasi jenis otot yang bekerja pada saat melakukan gerakan-
gerakan seperti yang nampak pada gambar.
Alternatif Pembelajaran
• Alternatif 1: Guru memfasilitasi dengan menyediakan alat peraga berupa
patung organ gerak, gambar, atau video.
• Agar lebih menarik dan menyenangkan, guru mengkreasi kegiatan
pembelajaran dengan memadukannya dengan sebuah permainan.
Alternatif permainan LEMPAR-TANGKAP DAN JAWAB:
3. Siswa diminta melepar-tangkap bola kertas sambil menyanyikan sebuah
lagu.
4. Di akhir lagu, siswa yang terakir memegang kertas harus menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan macam gerak otot manusia.
5. Lakukan berulang-ulang hingga semua pernyataan di buku siswa terjawab.
6. Permainan ini lebih menunjukkan efek keterkejutan sehingga jawaban
yang siswa cenderung akan jujur dan apa adanya.
• Siswa menyampaikan hasil identifikasi tentang macam gerak otot manusia
dengan cermat. (Sikap/PPK : Cermat)
Pada RPP ini Model yang digunakan yaitu model coperattive learning setelah
dianalisis ternyata dalam kegiatan pembelajaran nya model ini sesuai dengan kegiatan
pembelajaran pada RPP hal ini ditandai dengan adanya kegiatan diskusi kelompok
dengan membuat model sederhana organ gerak manusia dibuat dengan styrofoam
bersama kelompoknya. Hal ini membuat siswa kreatif dapat meningkatkan
kemampuan untuk bekerja sama dengan siswa lain, dan dapat meningkatkan motivasi
serta prestasi belajar siswa pada model ini dipadukan dengan games tujuan agar
pembelajaran lebih hidup dan bervariasi lagi
39
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill)
setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan telah
sesuai dengan Pembelajaran dan semua metode ada dan terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran pada RPP. Hal ini bisa dilihat pada RPP berupa kegiatan belajar yang
menyenangkan. Dapat kami simpulkan bahwa metode ini sudah sesuai dengan materi
dan kegiatan pembelajaran pada RPP
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di gunakan yaitu Scientific
setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk
pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan yakni
menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah dan
mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking
skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami pendekatan ini
sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran
menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan.
3. Subtema 3
Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
40
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan
c. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP ini tidak terdapat tujuan pembelajaran IPA pada
RPP
d. Materi Pembelajaran
41
Berdasarkan Analisi kami, pada RPP tidak ada pembelajaran IPA sehingga kami tidak
bisa menganalisis materi yang di bahas
e. Model
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini Model pembelajaran yang digunakan yaitu
cooperative learning Akan tetapi dalam RPP kegiatan Pembelajaran IPA tidak ada
f. Metode
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini pembelajaran IPA tidak ada pembelajaran
IPA besar kemungkinan terjadi miskonsepsi guru kelas sehingga pembelajaran IPA
tidak ada pada kegiatan pembelajara dalam RPP
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisi kami,Pendekatan pada RPP ini tertera pendekatan saintific tetapi
setelah kami analisis pembelajaran IPA tidak terdapat pada RPP karena terjadi
miskonsepsi guru kelas dalam pembuatan RPP ini jadi kami tidak bisa menilai
kesesuaian pendekatan pada pembelajaran.
h. Penilaian
Berdasarkan Analisi kami, tidak ada system peilaian pembelajaran IPA Pada RPP
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 2Alokasi
waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
42
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami kelainan tulang sebagai salah
satu organ gerak manusia dengan peduli.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran dan telah sesuai dengan rumusan IPK yang dirumuskan . Pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan
dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah
sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami kelainan tulang sebagai salah satu
Condition Audience Behaviour
43
organ gerak manusia dengan peduli.
Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai macam-macam kelainan pada tulang..Materi yang diajarkan bersumber pada
buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai macam-macam
kelainan pada tulang.
e. Model
Mengamati gambar berbagai kelainan tulang sebagai salah satu organ gerak
manusia.
• Siswa mengamati gambar dan membaca penjelasan kelainan organ gerak tulang
manusia. (Literasi)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
tanggapan.
Alternatif kegiatan :
7. Alternatif 1: Guru memberikan waktu selama 15 menit dan siswa diminta
mengamati gambar dan membaca keterangan dalam hati.
8. Alternatif 2: Guru menunjuk gambar kelainan tulang pada organ gerak dan
menjelaskan bagian-bagian organ gerak manusia secara klasikal untuk
dipahami murid. Setelah menjelaskan, guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk bertanya dan berpendapat.
44
Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya,
model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari
f. Metode
Berdasarkana analisis kami Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di
gunakan yaitu metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajarannya, ada satu metode yang tidak terealisasikan pada kegiatan yaitu
metode diskusi dan cerita, Akan tetapi yang kami lihat pada kegiatan pembelajaran
nya materi yang disampaikan cukup lengkap karena selain menggunakan sumber dari
buku tema, siswa juga di dorong untuk berfikir kreatif mengenai pembuatan model
penderita kelainan tulang dengan menggunakan tanah liat yang mampu meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
45
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan
46
“Menyebutkan” hal ini sesuai dengan ranah Kognitif C1 adapun menurut kami seharusnya
dalam perumusannya lebih diperhatikan lagi dalam menggembangkan KKO dengan cara
meningkatkan tingkat KKO (Kata kerja oprasional) yang dirumuskan tiap IPKnya. dan yang
kami lihat pada IPK hanya menggambarkan kompetensi berfikir LOTS akan tetapi setelah
kami analisis pada kegiatan pembelajrannya memadukan dengan kompetensi HOTS juga
yaitu Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis (criticial thinking),
kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi
(communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan
diri (confidence).
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi manfaat organ
gerak manusia secara peduli.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan adapun Tujuan
pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi dan jika dilihat
dari IPK nya terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag dirumuskan hanya 1, sehingga menurut
kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan dengan IPK yang dirumuskan. Selain itu,
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga harus
disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini
sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar , siswa dapat mengidentifikasi manfaat organ gerak
Condition Audience Behaviour
manusia secara peduli.
Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai kelainan otot pada manusia.Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sesuai dengan dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai kelainan otot
pada manusia.
e. Model
Mengidentifikasi macam-macam kelainan, gangguan, atau penyakit pada
otot.
47
• Pada awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk mecermati gambar
ilustrasi. (Literasi), (Sikap/PPK : Cermat)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan
terhadap gambar yang diamatinya.
• Setelah semua siswa memberikan tanggapan, guru memberikan penguatan
dan penjelasan gambar dan kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
• Siswa mengamati kelainan otot rangka sebagai salah satu organ gerak
manusia.
• Secara interaktif guru menjelaskan tentang macam-macam kelainan,
gangguan, dan jenis-jenis penyakit otot yang ada pada rangka tubuh manusia.
• Agar lebih menarik, guru menggunakan media gambar, patung torso, maupun
video untuk menjelaskan materi tentang otot.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan
pendapat. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Alternatif pembelajaran.
Siswa mencari informasi dan data pendukung dan pelengkap dengan
melakukan studi pustaka, wawancara, maupun observasi.
Dilakukan dengan diskusi, dengan alternatif sebagai berikut:
a. Alternatif 1: Kegiatan berdiskusi dilakukan secara klasikal dan guru
bertindak sebagai moderator. Jawaban dan pendapat siswa ditulis di
papan tulis.
b. Alternatif 2: Diskusi dilakukan secara berkelompok. Bentuk
kelompokkelompok terdiri atas 4 siswa per kelompok. Setiap
kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan
tersebut dan menuliskan hasilnya. Selanjutnya jawaban dari tiap
kelompok didiskusikan bersama kelompok lain. Guru dapat bertindak
sebagai moderator atau menunjuk salah satu siswa menjadi
moderator.
• Guru membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
• Guru menjadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk mengetahui
seberapa jauh siswa dalam memahami materi.
• Guru mengapresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika ada jawaban yang
kurang tepat.
• Guru membimbing dan mengawasi siswa membuat model sederhana
gangguan atau kelainan organ gerak manusia dari bahan tanah liat.
(Sikap/PPK : Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian, dan keselamatan kerja selama
kegiatan berlangsung.
• Guru menyampaikan bahwa meskipun model sederhana, namun kerangka
organ gerak manusia ini harus dibuat dengan memperhatikan proporsi dan
anatominya.
Berdasarkan analisa kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis model pembelajaran mengenai model
Cooperative Learning model ini menekankan pada pembentukan kelompok-
kelompok kecil dalam pembelajaran nya. Adapun setelah dianalisis model ini sesuai
48
dengan pembelajaran yang dilakukan pada RPP yakni pada pembelajaran terdapat
kegiatan Diskusi yang dilakukan secara berkelompok. Dalam RPP ini pembelajaran
berkelompok terdiri atas 4 siswa per kelompok. Setiap kelompok diminta
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan hasilnya.
Sehingga menurut kami model ini cocok digunakan dalam Pembelajaran.
f. Metode
Berdasarkan analisa kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah,
Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya
metode yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran dan semua metode
terealisasikan dalam kegiatan pembelajaran pada RPP.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan
Penilaian Keterampilan
49
Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 6
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan
Berdasarkan Analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi
dasar dan 2 indikator. Indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran adapun penomoran
ini sangat penting karena untuk mengetahui indicator yang di rumuskan tersebut turunan dari
IPK yang mana. Dari indicator yang dirumuskan menurut kami ada 1 IPK yang tidak
terealisasikan pada kegiatan pembelajaaran yakni “Mempresentasikan kelainan organ gerak
menggunakan alat peraga model sederhana kelainan atau gangguan pada otot manusia dari
bahan tanah liat” pada kegiatan pembelajaran tidak ada. serta jika dilihat dari KKO kata kerja
oprasional indicator yang dirumuskan menurut kami belum dirumuskan sesuai dengan Kata
50
kerja oprasional yang sesuai dan yang kami lihat pada IPK dirumuskan berdasarkan
kompetensi berfikir LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni kemampuan berpikir
siswa secara fungsional dan dipadukan dengan kompetensi HOTS yaitu
Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. seperti berpikir kritis (criticial thinking), kreatif
dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication
skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence)
c. Tujuan pembelajaran
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui posisi dan sikap tubuh yang
baik bagi kesehatan organ gerak dengan peduli
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan adapun
Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi
dan jika dilihat dari IPK nya terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag dirumuskan
hanya 1, untuk itu, menurut kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan dengan
IPK yang dirumuskan. Selain itu, Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
tujuan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah
dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui posisi dan sikap tubuh yang
Condition Audience Behaviour
baik bagi kesehatan organ gerak dengan peduli
Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Materi macam-macam gerak otot akan tetapi setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami belum sesuai dengan IPK dan kegiatan
pembelajaran yang dirumuskan, karena pada IPK dan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan lebih kepada materi mengenai kelainan atau gangguan pada organ gerak
e. Model
51
ide, gagasan, dan pendapat siswa. Kegiatan ini juga digunakan untuk
memancing pemahaman awal siswa mengenai gambar cerita.
• Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang pelajaran yang akan
dilakukan. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Guru mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga kesehatan organ gerak
• Guru berinteraksi dua arah dengan siswa mengenai pengalaman-pengalaman
siswa berkaitan dengan kelainan atau gangguan pada organ gerak dan cara
menjaga serta merawatnya.
• Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk
menceritakan pengalamannya sendiri-sendiri. (Sikap/PPK : Jujur, Percaya
diri, Santun, Berani)
• Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh keakraban
dengan metode interaktif dan atraktif. Agar siswa termotivasi untuk belajar
lebih lanjut.
• Siswa mengamati gamabar dan mengidentifikasi akibat-akibat yang timbul
karena melakukan gerakan-gerakan yang nampak seperti pada gambar.
• Agar lebih menarik dan menyenangkan, guru mengkreasi kegiatan
pembelajaran dengan memadukannya dengan sebuah permainan.
Alternatif permainan LEMPAR-TANGKAP DAN JAWAB:
• Siswa diminta melepar-tangkap bola kertas sambil menyanyikan sebuah lagu.
• Di akhir lagu, siswa yang terakhir memegang kertas harus menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan macam gerak otot manusia.
• Kegiatan dilakukan berulang-ulang hingga semua pernyataan di buku siswa
terjawab.
• Permainan ini lebih menunjukkan efek keterkejutan.
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis ternyata jika disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran dan materi yang disampaikan menurut kami model pembelajaran yang
cocok yaitu model pembelajaran Discovery Learning yakni model pembelajaran yang
menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman
belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajar dan dalam model ini divariasikan dengan Games, sehingga menjadikan
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa tidak bosan dalam
pembelajaran .
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 6 ini metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill)
setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan pada
52
kegiatan pembelajaran ini tidak ada metode diskusi akan tetapi dipadukan dengan
permainan/games tujuannya agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran dan
membuat pembelajaran lebih bervariasi lagi.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, prcy diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan
4. Subtema 4
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 4. Kegiatan Berbasis Proyek
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
53
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan
c. Tujuan pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP ini tidak terdapat tujuan pembelajaran IPA
pada RPP
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami, pada RPP tidak ada pembelajaran IPA sehingga kami
tidak bisa menganalisis materi yang di bahas
e. Model
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini Model pembelajaran yang digunakan
yaitu cooperative learning Akan tetapi dalam RPP kegiatan Pembelajaran IPA tidak
ada
54
f. Metode
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini pembelajaran IPA tidak ada, besar
kemungkinan terjadi miskonsepsi guru kelas sehingga pembelajaran IPA tidak ada
RPP
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisi kami,Pendekatan pada RPP ini tertera pendekatan saintific tetapi
setelah kami analisis pembelajaran IPA tidak terdapat pada RPP karena terjadi
miskonsepsi guru kelas dalam pembuatan RPP ini jadi kami tidak bisa menilai
kesesuaian pendekatan pada pembelajaran.
h. Penilaian
Berdasarkan Analisi kami, tidak ada system peilaian pembelajaran IPA Pada RPP.
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 4. Kegiatan Berbasis Proyek
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan
55
manusia serta cara memelihara • Menjelaskan cara menjaga dan
kesehatan alat gerak manusia. merawat kesehatan otot dan
4.1 Membuat model sederhana alat tulang sebagai organ gerak
gerak manusia dan hewan. manusia.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Berdasarkana analisis kami pada KD dan indicator ini bahwa menurut kami dalam
perumusannya masih sama dengan sebelumnya yaitu guru belum memperhatikan
bagaimana perumusan KD dan indicator yang benar. Pada RPP yang memuat mata
pelajaran IPA ini terdapat 2 KD dan 1 IPK seperti penjelasan sebelumnya bahwa IPK
itu merupakan turunan dari KD idealnya dalam perumusannya itu minimal 3 IPK
dalam 1 KD. Selain itu, pada RPP IPA ini tidak ada penomoran pada IPK akan lebih
baik jika perumusan IPK diberi penomoran karena penomoran IPK sangat penting.
Pada RPP ini IPK yang dirumuskan hanya terfokus pada KD 3.1 sedangkan KD 4.1
tidak dirumuskan. Pada RPP pembelajaran IPA ini juga menurut analisa kami
pembelajarannya jika dilihat dari tingkat KKO pada indicator yang dirumuskan yakni
menggunakan kemampuan berfikir LOTS adapun setelah dianalisis pada
pemebeljarannya dipadukan juga dengan Kompetensi Berfikir tingkat tinggi HOTS.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan simulasi dokter cilik, siswa dapat menjelaskan cara menjaga dan
merawat kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia dengan
percaya diri.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran, menurut kami tujuan pembelajaran ini sudah disesuaikan dengan IPK yang
dirumuskan. Selain itu, Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan simulasi dokter cilik, siswa dapat menjelaskan cara menjaga dan merawat
Condition Audience Behaviour
kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia dengan percaya diri.
Degree
d. Materi pembelajaran
56
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Menjaga dan merawat kesehatan otot dan tulang setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kamisudah sesuai dengan IPK dan kegiatan
pembelajaran yang dirumuskan, karena pada IPK dan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan mengenai kegiatan menjaga dan merawat kesehatan otot dan tulang
e. Model
• Kegiatan 1
• Guru meminta siswa untuk kembali mengingat cara menjaga dan merawat
kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia.
• Guru menstimulus ingatan dan pemahaman siswa dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan pancingan.
• Guru menunjuk siswa secara spontan dan acak untuk mengemukakan arti dan
ciri-ciri komik. (HOTS)
• Guru memastikan siswa benar-benar memahami cara menjaga dan merawat
kesehatan otot dan tulang sebagai organ gerak manusia.
57
Berdasarkan analisis kami, pada RPP pembelajaran 5 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni Simulasi, Pemberian tugas, Tanya
jawab, Ceramah, Demontrasi, Latihan (drill)
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, prcy diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan
Pembelajaran 6
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 4. Kegiatan Berbasis Proyek
Pertemuan ke : 6
58
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan
c. Tujuan pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami dalam RPP ini tidak terdapat tujuan pembelajaran IPA
pada RPP
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisi kami, pada RPP tidak ada pembelajaran IPA sehingga kami
tidak bisa menganalisis materi yang di bahas
e. Model
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini Model pembelajaran yang digunakan yaitu
cooperative learning Akan tetapi dalam RPP kegiatan Pembelajaran IPA tidak ada
59
f. Metode
Berdasarkan Analisi kami, dalam RPP ini pembelajaran IPA tidak ada, besar
kemungkinan terjadi miskonsepsi guru kelas sehingga pembelajaran IPA tidak ada
RPP
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisi kami,Pendekatan pada RPP ini tertera pendekatan saintific
tetapi setelah kami analisis pembelajaran IPA tidak terdapat pada RPP karena terjadi
miskonsepsi guru kelas dalam pembuatan RPP ini jadi kami tidak bisa menilai
kesesuaian pendekatan pada pembelajaran.
h. Penilaian
Berdasarkan Analisi kami, tidak ada system peilaian pembelajaran IPA Pada RPP.
60
HASIL ANALISIS RPP TEMA 2
1. Hasil Subtema 1
Pembelajaran 1
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 2. Udara Bersih bagi Kesehatan
Sub Tema : 1. Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
1. Kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan
61
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
c. Tujuan
Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi
tentang organ-organ pernapasan hewan.
62
Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu membuat
bagan cara kerja organ pernapasan hewan.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition
(kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus
dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
condition audience
behaviour
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 1 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka
dari itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)
d. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Pengetahuan mengenai organ pernapasan pada
hewan dan fungsinya selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan
yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill).
e. Model
63
Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin,
Mandiri, Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong
royong)
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Disiplin, Perhatian,
Integritas)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli, Integritas)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur,
Integritas)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)
Kegiatan Inti Alokasi Waktu : 75 Menit
Menemukan informasi tentang organ-organ pernapasan hewan.
Guru membuka pelajaran dengan memperkenalkan judul tema yaitu “Udara Bersih bagi
Kesehatan”. Guru memberikan penjelasan bahwa dalam tema ini, siswa akan mencari
informasi dan memahami lebih rinci tentang pentingnya udara bersih serta pernapasan pada
hewan dan manusia. (Literasi)
64
Guru meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin siswa ketahui
tentang pentingnya udara bersih serta pernapasan pada hewan dan manusia. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut lalu ditempelkan di dinding kelas. Siswa dapat menuliskan jawaban di
bawah kertas-kertas tersebut sepanjang proses pembelajaran dalam tema ini. (Sikap/PPK
: Rasa ingin tahu)
Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap proses
pembelajarannya, dan menumbuhkan keterampilan untuk membuat pertanyaan dan
mencari informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Apa yang ingin aku ketahui tentang pentingnya udara bersih serta pernapasan hewan dan
manusia :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Siswa mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran.
Siswa menceritakan hasil pengamatannya. (Sikap/PPK : Jujur, Percaya diri, Santun,
Berani)
Guru menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian menceritakan
hasil pengamatannya.
Gur menanyakan kepada siswa pertanyaan-pertanyaan yang tertulis pada buku siswa:
Makhluk hidup apa sajakah yang kamu lihat pada gambar tersebut? apakah ada burung?
(Manusia, kambing, ayam, itik)
Apa perbedaan semua makhluk hidup pada gambar itu?(Siswa dapat menjawab perbedaan
dari anggota tubuh, cara berjalan, jenis makanan, tempat hidup, dan sebagainya)
Apa pula persamaannya?(Siswa dapat menjawab persamaan misalnya: membutuhkan
makanan, bernapas, tempat tinggal, dan sebagainya)
Apakah semua makhluk hidup itu membutuhkan oksigen?(Ya, semua makhluk hidup
membutuhkan oksigen)
Bagaimana proses pengambilan oksigen oleh makhluk hidup? (Proses pengambilan
oksigen oleh makhluk hidup berbeda-beda. Pada tema inilah kita akan mempelajarinya)
Apa yang harus kita lakukan supaya ketersediaan oksigen terjaga? (Ketersediaan oksigen
dapat terjaga bila kita melestarikan lingkungan dengan menanam tanaman hijau)
65
Bagaimana tanggung jawab kita terhadap masyarakat? (Ada banyak bentuk tanggung
jawab kita terhadap masyarakat. Salah satunya ialah menjaga lingkungan demi tetap
tersedianya oksigen. Bentuk lain dari tanggung jawab itu akan dipelajari pada tema ini)
Guru menggunakan pertanyaan-pertanyaan di atas untuk menstimulus rasa ingin tahu
siswa tentang topik yang akan dipelajari.
Guru meminta siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang mereka temukan di
lingkungan sekitar mereka, misalnya “Coba perhatikan lingkungan sekitar kita,
hewan-hewan apa saja yang sering kalian lihat di lingkungan sekitar kalian?”
Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, dan siapa./
Diskusi tentang cara kerja organ pernapasan hewan.
Siswa membaca bacaan “Dayu dan Ikan Hias”.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. (4C)
Siswa mengamati peta pikiran (mind map) pada buku siswa, kemudian menuliskan jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan pada peta pikiran tersebut. (Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang digunakan untuk mencapai KD 3.2 dan 4.2 Bahasa Indonesia)
Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, dan siapa.
Dari peta pikiran yang telah dilengkapi itu guru membuat kegiatan lanjutan, misalnya meminta
siswa mendiskusikan jawaban setiap pertanyaan pada peta pikiran atau meminta beberapa
siswa secara bergantian mempresentasikan peta pikiran yang telah dibuat di depan kelas.
Siswa membuat kesimpulan jawaban dari pertanyaan apa, di mana, kapan, dan siapa.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan sopan, menghargai perbedaan)
Jawaban dari pertanyaan apa menunjukkan benda, keadaan, atau perbuatan.
Jawaban dari pertanyaan di mana menunjukkan lokasi/tempat.
Jawaban dari pertanyaan kapan menunjukkan waktu.
Jawaban dari pertanyaan siapa menunjukkan orang/pelaku yang ditanyakan.
Kegiatan ini digunakan untuk memberi pemahaman kepada siswa mengenai KD Bahasa
Indonesia (KD 3.2 dan 4.2) dan menumbuhkan sikap cermat dan teliti. (Sikap/PPK :
Cermat, Teliti)
66
Membuat bagan cara kerja organ pernapasan hewan
Siswa mencermati kembali teks bacaan “Dayu dan Ikan Hias”. Pada paragraf kedua bacaan
tersebut tertulis bahwa mulut ikan-ikan itu terbuka dan menutup, seolah-olah ikan-ikan itu
selalu menelan air.
Guru bertanya adakah siswa yang pernah memperhatikan kejadian mulut ikan yang selalu
membuka dan menutup.
Siswa menuliskan pendapatnya mengenai alasan mengapa ikan selalu membuka dan menutup
mulutnya.
Guru meminta beberapa siswa secara bergantian membacakan pendapatnya tentang sistem
pernapasan pada ikan.
Siswa mencermati teks bacaan yang disajikan pada buku siswa tentang organ pernapasan
hewan (cacing tanah, serangga, ikan, hewan amfibi, reptil, burung, dan mamalia).
Siswa dengan bimbingan guru menggarisbawahi kosakata baru yang mereka temukan dalam
bacaan, dan bersama-sama dalam diskusi kelas membahas kosakata baru tersebut
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Guru menyarankan kepada siswa untuk membuat catatan kecil untuk membantu siswa
mengingat kembali organ-organ pernapasan pada setiap jenis hewan.
Secara berkelompok, siswa membuat bagan cara kerja organ pernapasan salah satu jenis
hewan. (KD IPA 3.2 dan 4.2) (HOTS)
Pada kegiatan ini siswa boleh mempergunakan informasi yang mereka dapatkan dari teks
bacaan yang disajikan di Buku Siswa dalam menyajikan informasi tentang organ-organ
pernapasan hewan.
Kegiatan ini digunakan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang KD IPA (3.2 dan
4.2)
Kegiatan Penutup Alokasi Waktu : 15 Menit
Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
(Sikap/PPK : Mandiri, Kerjasama, Kritis, Logis)
Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (Sikap/PPK : Jujur, Mengetahui kekurangan dan kelebihan )
67
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Saling menghargai, Percaya diri, Santun, Kritis, Logis)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah. (Bersama orang tua di rumah, siswa
membuat bagan pernapasan hewan. Hasil kegiatan ini lalu diperlihatkan kepada guru di
sekolah untuk diperiksa)(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Santun, Peduli, Rendah hati)
c. Model
68
diskusi mereka sekaligus menguji kemampuan mereka dalam memahami materi cara
kerja organ pernapasan hewan
f. Metode
69
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas,
menurut kami metode tersebut sudah sesuai karena menurut kami dalam
pembelajarannya sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai dimana
guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan cara kerja organ
pernapasan hewan.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
pendekatan ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata
pelajaran IPA.
h. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Tes Tertulis (Membuat Bagan cara kerja organ
pernapasan pada Ikan), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah
sesuai, mengenai Pengetahuan cara kerja organ pernapasan pada ikan
Pembelajaran 2
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami
analisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun
idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1
KD, akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
70
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat
dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek
pengetahuan (Kognitif) pada level C3 dan aspek keterampilan pada level C6 .
Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator
tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA,
akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA
ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran, dan
menggunakan kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi.
b. Tujuan
71
serta Pengetahuan Organ pernapasan dan fungsinya pada manusia, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill).
d. Model
72
Kegiatan ini merupakan apersepsi untuk kegiatan berikutnya, yaitu pemahaman materi
tentang pernapasan manusia. Setelah siswa memahami sistem pernapasan manusia, siswa
dapat melihat lagi apakah pendapatnya tepat atau tidak.
Siswa menggali informasi tentang organ-organ pernapasan manusia melalui teks bacaan
yang disediakan.
Dengan bimbingan guru, siswa menggarisbawahi kata-kata penting dalam bacaan.
Guru memberikan penjelasan tentang organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya.
Siswa dengan bimbingan guru mencermati gambar organ-organ pernapasan manusia dan
membaca fungsi tiap-tiap organ dengan rinci. (Sikap/PPK : Cermat)
Siswa membuat catatan kecil tentang organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya.
Kegiatan ini ditujukan untuk memahamkan siswa tentang KD IPA 3.2 dan 4.2.
73
Menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor.
Siswa mengingat kembali tentang pernapasan pada manusia. Lambat cepatnya kita menarik
napas tergantung dari aktivitas yang kita lakukan. Begitu pula saat menyanyi kita harus
mengatur pernapasan.
Siswa menyimak penjelasan guru dan mencermati teks informasi tentang ciri-ciri lagu
tangga nada diatonis mayor.
Siswa menyebutkan pengertian dan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor. (Kegiatan ini
digunakan untuk memahamkan siswa tentang lagu bertangga nada mayor dan minor (SBdP
KD 3.2)
Kegiatan alternatif: Guru menyediakan buku teks lagu, lalu siswa diminta mengidentifikasi
judul-judul lagu bertangga nada mayor. (Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
Siswa menyanyikan lagu “Hari Merdeka” dengan bimbingan guru.
74
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Santun, Peduli, Rendah hati)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah
kami analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya,
model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih
sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru meminta pendapat beberapa
siswa mengenai pernapasan pada manusia. Dimana kegiatan tersebut sudah
menunjukan model pembelajaran Discovery Learning.
e. Metode
Metode Check Metode Check
Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas,
menurut kami metode tersebut sudah sesuai karena menurut kami dalam
pembelajarannya sudah memberikan tugas kelompok membuat bagan kerja organ
pernapasan manusia pada selembar kertas karton putih. Dimana metode lain sudah
sesuai seperti metode diskusi, tanya jawab, dan metode lainnya sudah sesuai.
75
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu (Bentuk Penilaian: Tes Tertulis dan Kinerja
(Membuat Bagan Kerja Organ Pernapasan Manusia), menurut kelompok kami teknik
penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang Organ
Pernapasan Manusia dan Keterampilan dalam Mengolah Informasi dalam Bentuk
Bagan.
Pembelajaran 5
76
pengetahuan (Kognitif) pada level C1 dan aspek keterampilan pada level C2. Indikator
yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di
sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah
kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran, dan menggunakan kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
b. Tujuan
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap Sikap: Percaya diri dan bersungguh-
sungguh mempelajari sesuatu. Pengetahuan organ pernapasan manusia, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill)
77
d. Model
78
Guru dan siwa membahas bagan yang dibuat siswa.
79
permainan itu dan menyanyikan lagu masa kecil mereka itu). (Sikap/PPK : Tanggung
jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Santun, Peduli, Rendah hati)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran
ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana
pada kegiatan inti mengidentifikasi fungsi organ pernapasan pada manusia, siswa menggali
informasi tentang organ pernapasan manusia melalui teks bacaan yang disediaka. Dimana
kegiatan tersebut sudah menunjukan model pembelajaran Discovery Learning yang
membuat peserta didik menjadi aktif.
e. Metode
80
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kami metode tersebut belum sesuai karena menurut kami dalam pembelajarannya tersebut
ada beberapa metode yang tidak sesuai seperti metode demonstrasi tidak digunakan pada
RPP ini, sedangkan metode lain sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai
dimana siswa menggarisbawahi kata-kata penting
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian : Tes Tertulis dan Kinerja (Peta
Pikiran), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai
Pengetahuan tentang fungsi organ pernapasan pada manusia.
81
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
4.2 Membuat model sederhana organ gangguan pada organ
pernapasan manusia pernapasan manusia.
Membuat bagan
penyebab terjadinya
gangguan pada alat
pernapasan manusia.
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami
dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun
idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1
KD, akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat
dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek
pengetahuan (Kognitif) pada level C3 dan aspek keterampilan pada level C6 . Indikator
yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di
sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah
kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran, dan menggunakan kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
b. Tujuan
Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu membuat bagan
penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai),
82
condition (kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target
yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
condition audience
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 2 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari
itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa Penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia,
selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
HOTS (Higher Order Thinking Skill) (Menuliskan informasi pada teks terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa, Membuat bagan penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia).
d. Model
83
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit
Guru datang tepat waktu. (Sikap/PPK : Disiplin)
Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Berpola hidup bersih, Disiplin,
Mandiri, Gotong royong, Integritas)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Disiplin)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Disiplin, Santun, Peduli)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Teliti, Disiplin, Perhatian)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Perhatian)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. (Sikap/PPK : Gotong
royong)
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Disiplin, Perhatian,
Integritas)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli, Integritas)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur,
Integritas)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)
84
Siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan
pembelajaran. (Literasi)
Guru menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian
menceritakan kembali teks yang telah dibaca.
Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
Mengapa Dayu batuk-batuk?
Mengapa kita merasa nyaman saat berada di bawah pohon rindang?
Diskusi dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil atau secara klasikal.
Diskusi tersebut digunakan untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang topik yang
akan dipelajari. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan mengapa.
Siswa melengkapi tabel pertanyaan menggunakan kata apa, siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa beserta jawabannya dari teks bacaan pada Buku Siswa. (Sikap/PPK : Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
85
Hasil pekerjaan ini dapat saling ditukarkan untuk diperiksa antarsiswa.
Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan kepada siswa tentang KD Bahasa Indonesia
(KD 3.2 dan 4.2) dan IPA (KD 3.2 dan 4.2)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan
membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru
lebih menekan kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan pesertila
didik membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran,
kemuadian guru juga menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas dan secara bergantian
menceritakan kembali teks yang telah dibaca. Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan model
pembelajaran Discovery Learning.
e. Metode
Metode Check Metode Check
Simulasi Pemberian tugas V
Sosiodrama Tanya jawab V
86
Demontrasi V Diskusi V
Latihan (drill) V Ceramah V
Karyawisata Cerita V
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kami metode tersebut belum sesuai karena menurut kami dalam pembelajarannya tersebut
ada beberapa metode yang tidak sesuai seperti metode demonstrasi tidak digunakan pada
RPP ini, sedangkan metode lain sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai
dimana guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernapasan manusia.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Tes Tertulis (Membuat Bagan Penyebab Gangguan
pada Alat Pernapasan Manusia), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang Organ Pernapasan Manusia dan Keterampilan
dalam Mengolah Informasi dalam Bentuk Bagan.
Pembelajaran 2
87
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C3 dan aspek
keterampilan pada level C6 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran
dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya,
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order
Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran,
dan menggunakan kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi
b. Tujuan
Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi
tentang berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia.
Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu membuat bagan penyebab
berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus yaitu audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai),
condition (kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang
harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Perumusan
ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 2 belum sesuai dengan perumusan yang
seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang tidak
ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam
perilau hasil belajar) tidak ada pada tujuan RPP ini.
88
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan Berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia,
selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
HOTS (Higher Order Thinking Skill) (Menuliskan informasi pada teks terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa, Membuat bagan penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia)
d. Model
89
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dan mengapa.
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dan mengapa. Diskusi
dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil terdiri atas 4-5 siswa tiap kelompok.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Selanjutnya, tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusinya untuk dibandingkan dengan
hasil diskusi kelompok-kelompok lain.
90
Menyajikan gambar karya tari daerah menggunakan properti.
Siswa diajak melihat pertunjukan karya tari daerah menggunakan properti, secara langsung
atau melalui video pertunjukan tari.
Dari kegiatan melihat pertunjukan tari itu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti pada
Buku Siswa.
Siswa selanjutnya diberi tugas kelompok untuk membuat kliping karya tari daerah yang
menggunakan properti. Petunjuk pembuatan kliping seperti tertulis pada Buku Siswa.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun
setelah kami analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini
akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait
topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini karena pada kegiatan
91
inti guru menyuruh siswa menggali informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan organ
pernapasan pada manusia melalui teks bacaan yang disediakan. Disitu siswa mencari data atas problem
atau masalah yang diberikan oleh guru. Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan model
pembelajaran Discovery Learning
d. metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kami metode tersebut belum sesuai karena menurut kami dalam pembelajarannya tersebut
ada beberapa metode yang tidak sesuai seperti metode demonstrasi tidak digunakan pada
RPP ini, sedangkan metode lain sudah sesuai seperti metode pemberian tugas sudah sesuai
dimana guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan penyebab berbagai
penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan manusia.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes (membuat bagan penyakit
pada organ pernapasan manusia), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang Organ Pernapasan Manusia dan Keterampilan
dalam Mengolah Informasi dalam Bentuk Bagan.
Pembelajaran 5
92
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan Mengidentifikasi berbagai penyakit yang
fungsinya pada hewan dan manusia, serta berhubungan dengan organ pernapasan
cara memelihara kesehatan organ pada manusia.
pernapasan manusia Menjelaskan berbagai penyakit yang
4.2 Membuat model sederhana organ berhubungan dengan organ pernapasan
pernapasan manusia pada manusia.
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 dan aspek
keterampilan pada level C2 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran
dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya,
pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order
Thinking Skills) yakni, kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Dengan menyimak penjelasan guru dan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
Dengan mempresentasikan bagan, siswa dapat menjelaskan berbagai penyakit yang
berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real
yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
93
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 2 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu
tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen
yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan
dalam prilaku hasil belajar).
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan mengenai Penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada
manusia, selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang
diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative,
dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill).
d. Model
94
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Menjelaskan berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
Siswa membaca narasi pada buku siswa kemudian membaca bacaan berjudul “Penyakit pada
Sistem Pernapasan”.
Kegiatan membaca ini dapat dilakukan dengan 3 cara, sebagai berikut.
Cara pertama:
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta membaca dalam hati.
Cara kedua:
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan tersebut dan meminta siswa lain
menyimak. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
Cara ketiga:
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa.
Pada kegiatan AYO MENULIS: Guru meminta siswa untuk membuat daftar pertanyaan
berdasarkan bacaan “Penyakit pada Sistem Pernapasan”. Siswa lalu menuliskan jawabannya pada
kolom yang telah disediakan pada buku siswa.
Siswa mempersiapkan bagan atau peta pikiran mengenai penyakit yang berhubungan dengan sistem
pernapasan sesuai dengan hasil studi pustaka pada pembelajaran sebelumnya. (HOTS)
Menjelaskan informasi terkait pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Pada kegiatan AYO, BERCERITA: siswa harus mempresentasikan hasil studi pustaka pada
pembelajaran sebelumnya tentang penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan.
Siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas secara bergantian dengan kelompok lain. (4C)
Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling memandu siswa-siswa yang mengalami
kesulitan.
95
Siswa diminta mempresentasikan kliping hasil buatannya di depan kelompok-kelompok lain.
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran
ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana
pada kegiatan inti guru lebih menekan kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam
pembelajaran dengan guru meminta siswa untuk bercerita di depan kelas dengan percaya diri.
Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan model pembelajaran Discovery Learning karena
menitikberatkan kepada siswa agar mendapatkan pengalaman secara aktif.
e. metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami sudah sesuai, karena menurut kami dalam pembelajarannya ini siswa
96
mendemonstrasikan apa yang mereka lihat dari gambar, Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa. Guru mengajak siswa mengamati gambar dan narasi
pada buku siswa. sebagai stimulus untuk membahas mengenai berbagai penyakit yang
berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia, dan metode yang lainnya sudah
sesuai dengan kegiatan ini pada pembelajaran 5 subtema 2 ini.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes (membuat bagan penyakit
pada organ pernapasan manusia), menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang berbagai penyakit yang berhubungan dengan
organ pernapasan pada manusia.
97
Pembelajaran 1
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami
dinalisis di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun
idealnya dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD,
akan tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya
tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya
disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan
turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1. Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator
tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan
tetapi setelah kami analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini
dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni,
kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus yaitu audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi
98
real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh
peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
condition audience
behavior degree
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 3 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari
itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam prilaku hasil belajar) pada RPP ini.
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan: Bahaya kabut dan cara mengatasinya, selain itu pada pembelajaran sudah
memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking
Skill) .
d. Model
99
6. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.
Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.
Siswa melengkapi tabel pertanyaan menggunakan kata apa, siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa beserta jawabannya dari teks bacaan pada buku siswa. Hasil pekerjaan ini dapat digunakan
untuk bahan tanya jawab antara dua siswa sebangku.
100
Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi tentang cara memelihara organ pernapasan. (4C)
Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusi kelompok mereka.
Kegiatan ini digunakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD Bahasa Indonesia
(KD 3.2 dan 4.2) dan IPA (KD 3.2 dan 4.2).
Berdasarkan RPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah
pertama guru terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta
didik terlebih dahulu dalam kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru
menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik untuk belajar, maka
mereka akan lebih termotivasi dan tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta
memahami materi tersebut dengan baik. Langkah kedua, guru terlihat sudah memberikan
informasi secara verbal agar peserta didik saling berdiskusi dengan temannya terkait teks
dan gambar yang telah disajikan, lalu menuliskannya dalam sebuah laporan. Untuk
langkah ketiga, terlihat guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok/tim
belajar sesuai sintaks model cooperative learning. Untuk langkah keempat terlihat guru
mendampingi peserta didik dalam kegiatan berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang
diterapkan. Untuk langkah kelima, guru terlihat memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengkomunikasikan hasil diskusi mereka sekaligus menguji kemampuan
mereka dalam memahami materi cara memelihara organ pernapasan
101
dalam belajar, oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar mereka dapat tertarik
dengan materi yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam kegiatan pendahuluan
sebaiknya guru dapat mengondisikan kelas secara klasikal, karena sebagaimana kita
ketahui peserta didik jenjang SD memiliki sifat yang berbeda-beda dan sebagai guru
diharapkan dapat menyatukan keberagaman peserta didik tersebut. Selanjutnya, guru juga
sudah mengadakan apersepsi (mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari) agar terjadinya penguatan kepada peserta didik. Selain itu, guru juga sudah
menyampaikan manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta
didik dapat mengambil makna dan menjadikan pengalaman tersebut kedalam kehidupan
sehari-hari. Dimana model ini sudah sangat sesuai.
e. metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami sudah cukup sesuai, karena menurut kami dalam pembelajarannya ini
siswa mendemonstrasikan apa yang mereka lihat dari gambar sebagai stimulus untuk
membahas mengenai cara memelihara organ pernapasan. Dan metode lainnya sudah sesuai
dengan RPP ini, dengan dibagi kelelompok dan berdiskusi, pemberian tugas sudah mencakup
semua metode diatas.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes, menurut kelompok kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang cara
memelihara organ pernapasan.
102
Pembelajaran 2
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C6. Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis
pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
b. Tujuan
Dengan membaca teks, siswa mampu membuat poster tentang cara merawat organ
pernapasan.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa
ketentuan rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition
(kondisi real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus
dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
103
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 3 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari
itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu
kompenen yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam prilaku hasil belajar).
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks, selain itu
pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21
yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill) .
d. Model
syntak model pembelajaran discovery learning
1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)
104
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Siswa mengamati gambar dan membaca teks bacaan yang disediakan. (Literasi)
Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi mengenai kesesuaian gambar dengan inti cerita.
Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil.
Selanjutnya, tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusinya untuk dibandingkan dengan hasil
diskusi kelompok-kelompok lain.
Siswa mengamati salah satu contoh karya gambar cerita.
Guru memberi pertanyaan kepada siswa mengenai ciri-ciri karya gambar cerita.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
Contoh jawaban pertanyaan tentang ciri-ciri karya gambar cerita.
Menjelaskan informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
Siswa memberi komentar tentang poster yang paling menarik menurutnya dan memberikan
alasannya. (Sikap/PPK : Jujur, Percaya diri, Santun, Berani)
Guru memberikan penilaian pada setiap poster.
105
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Apa saja yang telah keluargamu lakukan untuk
memelihara kesehatan organ pernapasan?). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan
membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait
topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini karena pada
kegiatan inti guru pada langkah pertama guru sudah memberikan rangsangan terhadap
siswa terkait materi yang telah diberikan sebelumnya, langkah selanjutnya identifikasi
masalah melalu teks bacaan mengenai masalah cara memelihara organ pernapasan, kemudian
mengumpulkan data dari teks bacaan, kemudian diakhir pembelajaran penarikan kesimpulan,
dimana langkah tersebut sudah sesuai dengan model Discopery learning pada RPP ini.
e. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami sudah cukup sesuai, karena menurut kami dalam pembelajarannya siswa
sudah diberikan penugasan terkait membuat poster memgenai cara merawat organ
pernapasan, dan didalamnya sudah termasuk diskusi, tanya jawab, dan metode yang
lainnya.
f. Pendekatan
106
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan
ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 2 yang memuat mata pelajaran IPA.
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Rubrik membuat Poster, bentuk Penilaian:
Nontes, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
mengenai Pengetahuan tentang cara merawat organ pernapasan.
Pembelajaran 5
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis
di dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya
dalam perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi
dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan
KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang
mana. Pada indicator tersebut setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP termasuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 . Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis
pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan
107
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Dengan mengamati poster, siswa menceritakan kembali tentang cara merawat organ
pernapasan pada manusia.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real
yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 3 belum sesuai dengan
perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu
tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen
yang tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan
dalam prilaku hasil belajar).
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan mengenai cara merawat organ pernapasan pada manusia, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS
(Higher Order Thinking Skill) .
d. Model
108
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)
109
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Siapkan beberapa lembar kertas karton
berukuran 20 cm × 10 cm. Tuliskan kalimat-kalimat ajakan untuk merawat organ pernapasan pada
kertaskertas tersebut. Kalian dapat menuliskan kalimat seperti: dilarang merokok, ayo menanam
tumbuhan hijau, kenakan masker saat banyak debu, dan sebagainya. Tuliskan sebagus mungkin dan
warnai yang mencolok. Tempelkan kertas-kertas bertuliskan ajakan tersebut di beberapa tempat di
rumahmu.) (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai
dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang. (Sikap/PPK :
Santun, Peduli, Rendah hati)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative lerning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model
pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan
gagasannya terkait topik yang dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP
ini karena pada kegiatan inti guru pada langkah pertama guru sudah memberikan
rangsangan terhadap siswa, guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis
penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia, langkah selanjutnya identifikasi
masalah dengan mengidentifikasikan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan manusia, langkah berikutnya mengumpulkan data iswa melakukan survei untuk
mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh
manusia, kemudian diakhir pembelajaran penarikan kesimpulan, dimana langkah tersebut sudah
sesuai dengan model Discopery learning pada RPP ini.
e. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas,
menurut kelompok kami sudah cukup sesuai, karena menurut kami dalam
pembelajarannya ini siswa sudah mencakupi metode diatas dimana siswa diberikan tugas
untuk menceritakan kembali tentang cara merawat organ pernapasan pada manusia,
110
kemuadian sudah termasuk kedalam diskusi, tanya jawab dan metode yang lainnya,
dimana metode yang lainnya sudah sesuai dengan RPP ini.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Bentuk Penilaian: Nontes, menurut kelompok kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang cara
merawat organ pernapasan pada manusia.
111
ANALISIS RPP TEMA 3
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a. Kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti keterampilan
112
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 1
beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu pada
indikator (3.3.1) dimana siswa diminta untuk membaca dan mencermati teks pada
buku untuk menemukan informasi tentang organ-organ pencernaan hewan dan
pada indikator (3.3.2) yaitu menjelaskan organ-organ pencernaan hewan dan
fungsinya. Namun, pada indikator yang dibuat, guru hanya berfokus pada
kompetensi dasar (3.3) sedangkan kompetensi dasar (4.3) tidak adanya indikator
yang dibuat namun dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
menggambar poster tentang organ pencernaan sapi. selain itu, menurut kami
terdapat permasalahan dalam perumusan indikator, dimana guru tidak
mencantumkan penomoran pada indikator, dan indikator yang dicapainya pun
hanya terdapat 2 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan
indikator minimal terdapat 3 indikator yang harus dicapai, sedangkan pada RPP
ini hanya terdapat 2 indikator saja itu pun hanya berfokus pada KD (3.3). namun
dalam perumusan indikator urutan pada indikator sudah sesuai dengan KKO (Kata
Kerja Operasional). Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi kelemahan
yang terdapat pada RPP kelas 5 SDN Merak 3 yang tentu saja perlu diperbaiki
untuk keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan yang dicapai beberapa sudah sesuai dengan
ketentuan yang harus diperhatikan, sudah sesuai dengan indikator dan kegiatan
pembelajaran yang berlangsung. Karena pada kegiatan pembelajaran siswa diminta
untuk mencermati teks bacaan dan menemukan informasi tentang organ-organ
113
hewan. Serta dalam kegiatan pembelajaran siswa berdiskusi dan mencari informasi
secara berkelompok, namun siswa tidak menjelaskan organ-organ pencernaan
hewan dan fungsinya. Sebaiknya dalam kegiatan pembelajaran setelah siswa
berdiskusi dengan kelompoknya, siswa diminta untuk menjelaskan organ-organ
pencernaan hewan dan fungsinya, namun pada kondisi real yang terjadi, siswa tidak
menjelaskan organ-organ pencernaan hewan dan fungsinya. Namun, pada kedua
tujuan tersebut tidak ada kata “secara benar” seharusnya kata tersebut atau kata
yang menunjukkan kebenaran dari kemampuan siswa harus ada pada tujuan
pembelajaran. hal tersebut perlu diperbaiki oleh guru dalam merumuskan tujuan
pembelajaran.
114
kegiatan pembelajaran dengan dalam menyampaikan materi dikaitkan dengan
kehidupan nyata sehari- hari dari peserta didik.
115
f. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan (drill),
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami metode
ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa diberikan
tugas untuk mencari informasi tentang organ pencernaan hewan lalu melakukan
diskusi dengan teman sekelompoknya, dan menjelaskan kembali tentang informasi
apa yang mereka dapatkan.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks untuk menemukan informasi, mengumpulkan informasi,
116
berdiskusi dengan kelompoknya dan menjelaskan kembali terkait apa yang di dapat
dari informasi tersebut.
h. Peniliaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta sisiwa
untuk membuat diagram sistem pencernaan hewan ruminansia dan membuat poster
sistem pencernaan hewan ruminansia. Menurtu kelompok kami teknik penilaian
yang digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa tentang organ pencernaan hewan.
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V / 1
Tema : 3 (Makanan sehat)
Subtema : 1 (bagaimana tubuh mengolah makanan?)
Pembelajaran :2
Alokasi waktu : 140 menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan
117
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan yang dicapai beberapa sudah sesuai
dengan ketentuan yang harus diperhatikan, sudah sesuai dengan indikator dan
kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Pada tujuan yang pertama sudah sesuai
118
dengan kegiatan pembelajaran, Karena pada kegiatan pembelajaran siswa diminta
untuk menggali informasi, mencermati gambar organ-organ pencernaan manusia,
mencatat hal-hal yang penting, sehingga siswa dapat mampu mendeskripsikan
organ-organ pencernaan pada manusia. Namun pada tujuan yang kedua menurut
kami tidak sesuai, karena dalam tujuan siswa mampu membedakan organ
pencernaan hewan dan manusia, sedangkan pada kondisi real tidak ada kegiatan
siswa membedakan organ pencernaan hewan dan manusia. Dan kedua tujuan
tersebut tidak ada kata “secara benar” seharusnya kata tersebut atau kata yang
menunjukkan kebenaran dari kemampuan siswa harus ada pada tujuan
pembelajaran. hal tersebut tentunya perlu diperbaiki oleh guru dalam
merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa
Condition audience
mampu mendeskripsikan organ-organ pencernaan pada manusia
behavior
Dengan membuat bagan dan model, siswa
Condition audience
mampu membedakan organ pencernaan hewan dan manusia.
Behavior
d. Materi
Berdasarkan hasil analisis kami maeri yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang tercantum, selain itu sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap cermat, sikap teliti, kerjasama
yang baik, serta pengetahuan tentang organ pencernaan dan fungsinya pada
manusia. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat beberapa keterampilan,
yakni keterampilan literasi serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat model atau bagan tentang organ
pencernaan manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat dari kegiatan
pembelajarannya siswa mencari informasi tentang organ-organ pencernaan
119
manusia melalui teks bacaan, selain itu siswa juga dibimbing oleh guru untuk
mencermati gambar organ-organ pencernaan manusia, sehingga akhirnya siswa
akan mendeskripsikan organ-organ pencernaan pada manusia dari hasil temuan
informasi yang di dapatnya. Siswa juga diminta untuk membandingkan diagram
yang dibuatnya, dan hasil perbandingan tersebut siswa mengoreksi kembali jika
sebelumnya terdapat kesalahan, dan melengkapi jika terdapat kekurangan. Siswa
diminta untuk membuat poster secara berkelompok tentang organ-organ
pencernaan dan sistem pencernaan.
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
120
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diberikan tugas untuk mencari informasi tentang organ pencernaan manusia lalu
melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya, dan menjelaskan kembali
tentang informasi apa yang mereka dapatkan dan membuat poster tentang organ-
organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks untuk menemukan informasi, mengumpulkan informasi,
berdiskusi dengan kelompoknya, dan menjelaskan kembali terkait apa yang di
dapat dari informasi tersebut, serta membuat poster tentang organ-organ
pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaiam yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
untuk membuat diagram alur perjalanan makanan dari rongga mulut hingga keluar
melalui anus dengan mencermati gambar diagram organ pencernaan manusia dan
siswa diminta untuk membuat poster sistem pencernaan manusia. Menurut kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang organ pencernaan manusia.
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V / 1
Tema : 3 (Makanan sehat)
Subtema : 1 (bagaimana tubuh mengolah makanan?)
Pembelajaran :5
Alokasi waktu : 105 menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
121
d) Kompetensi inti keterampilan
122
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan yang dicapai sudah sesuai dengan ketentuan
yang harus diperhatikan, sudah sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran
yang berlangsung. Karena pada kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mengingat kembali apa yang sudah dipelajari tentang sistem pencernaan, dan siswa
diminta untuk menjelaskan atau mendefinisikan tentang organ-organ pencernaan
manusia dan fungsinya. Namun tujuan tersebut tidak ada kata “secara benar”
seharusnya kata tersebut atau kata yang menunjukkan kebenaran dari kemampuan
siswa harus ada pada tujuan pembelajaran. hal tersebut tentunya perlu diperbaiki
oleh guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan melengkapi bagan, siswa
Condition audience
mampu mendefinisikan organ pencernaan manusia dan fungsinya
behavior
d. Materi
Berdasarkan hasil analisis kami materi yang terdapat pada pembelajaran 5 sudah
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang tercantum, selain itu sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap cermat, sikap teliti, kerjasama
yang baik, serta pengetahuan tentang perbandingan organ pencernaan hewan dan
manusia. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat beberapa keterampilan,
yakni keterampilan literasi serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membandingkan organ pencernaan hewan dan
manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Namun pada RPP
ini model cooperative learning tidak sesuai dengan kegiatan pembelajarannya,
setelah di analisis model pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan
pembelajarannya yaitu model pencapaian konsep. Model pencapaian konsep
merupakan model mengajar yang bersifat induktif, untuk membantu siswa
menganalisis konsep, mengembangkan konsep, dan membantu siswa mempelajari
konsep.Di lihat pada kegiatan pembelajarannya guru meminta siswa untuk
membaca teks bacaan yang di sediakan, dan meminta mengingat kembali materi
yang telah dipelajarinya kemarin tentang organ pencernaan, guru juga
123
menstimulus siswa dengan cara memberikan pertanyaan yang telah disajikan
dalam buku, dan siswa berlatih untuk menjelaskan organ-organ pencernaan
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya,
menjawab pertanyaan guru, dan dapat menjelaskan organ-organ pencernaan
manusia dan fungsinya.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya, menjawab
pertanyaan guru, dan dapat menjelaskan organ-organ pencernaan manusia dan
fungsinya.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
untuk melengkapi diagram dan menjelaskan fungsi organ pencernaan. Menurut
kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang fungsi organ pencernaan.
124
Sub Tema : 2 (Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh)
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan
Berdasarkan hasil analisis kami kompetensi dasar dan indikator pada pembelajaran
1 ini sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung yaitu pada
indikator (3.3.1) dimana siswa diminta untuk menjelaskan macam-macam
gangguan pada organ pencernaan. Namun pada indikator yang dibuat, guru hanya
berfokus pada KD (3.3) yaitu menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada
hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia,
sedangkan KD (4.3) tidak terdapat indikator yang dicapainya, namun dalam
kegiatan pembelajaran terdapat siswa diminta untuk membuat poster. Selain itu
permasalahan yang terjadi yaitu pada perumusan indikator, dimana guru tidak
125
mencantumkan penomoran pada indikator, dan indikator yang dicapainya hanya
terdapat 1 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan indikator
minimal terdapat 3 indikator yang harus dicapai. Dalam perumusan indikator
sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional) indikator pada RPP terdapat
aspek pengetahuan (kognitif) pada level C2. Dan dalam kegiatan pembelajarannya,
guru menerapkan pembelajaran berbasis LOTS (Lower Order Thinking Skill) pada
KD (3.3) dan HOTS (Higher Order Thinking Skill) pada KD (4.3). permasalahan-
permasalahan tersebut tentunya harus diperbaiki oleh guru untuk keberlangsungan
pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran yang dibuat sudah sesuai
dengan indikator dan kegiatan pembelajarannya, dimana siswa yang dapat
menjelaskan macam-macam gangguan pada organ pencernaan dengan cara siswa
yang mencermati teks bacaan, guru mengingatkan kembali pembelajaran
sebelumnya, dan siswa diminta untuk mencari informasi tentang gangguan organ
pencernaan manusia. Selain itu siswa juga diminta untuk membuat poster tentang
gangguan pada organ pencernaan. Namun setelah kami analisis tujuan
pembelajaran yang dirumuskan kurang sesuai dengan komponen ABCD dimana
degree yang seharusnya ada pada akhir, dalam RPP ini tidak ada. Hal tersebut perlu
diperbaiki oleh guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan mencermati teks bacaan dan membuat poster, siswa
Condition audience
dapat menjelaskan macam-macam gangguan pada organ pencernaan.
Behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang macam-macam
gangguan pada pencernaan. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru
dan siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah
memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama
126
yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni
keterampilan literasi dan keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative) dimana siswa berdiskusi dengan kelompok
serta sudah berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana iswa diminta
untuk membuat poster dan menjelaskan macam-macam gangguan pada organ
pencernaan.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada
kegiatan pembelajarannya dimana siswa diminta untuk mencermati sebuah teks
yang ada pada buku tentang gangguan pada organ pencernaan manusia, guru yang
mengingatkan kembali pada pembelajaran sebelumnya, dan siswa diminta untuk
mencari informasi secara berkelompok tentang macam-macam gangguan organ
pencernaan manusia, setelah itu siswa mempresentasikan hasilnya. Lalu siswa juga
diminta untuk membuat poster tentang salah satu jenis gangguan pada organ
pencernaan manusia secara berkelompok.
127
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya,
mencari informasi lalu di presentasikan, dan membuat poster tentang salah satu
jenis gangguan pada organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
membaca teks bacaan, mengingat kembali materi sebelumnya, mencari informasi
lalu di presentasikan, dan membuat poster tentang salah satu jenis gangguan pada
organ pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat peta pikiran tentang gangguan sistem pencernaan. Menurut kami teknik
penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang gangguan sistem pencernaan.
128
Pembelajaran 2
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Sub Tema : 2 (Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh)
Pembelajaran :2
Alokasi Waktu : 140 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan
129
menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan atau
manusai, namun dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak menyajikan karya. Dan
permasalahan selanjutnya yaitu pada perumusan indikator, guru tidak memberikan
penomoran pada indikator, dan indikator yang dicapainya pun hanya 1. Menurut
sepengetahuan kami dalam merumuskan indikator, minimal harus terdapat 3
indikator yang dicapai, edangkan dalam RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja.
Pada perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional).
Permasalahan-permasalahan tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajarn sudah sesuai dengan
kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dimana pada kegiatan pembelajaran guru
meminta siswa untuk membaca teks, dan guru menstimulus rasa ingin tahu siswa
terhadap gangguan diare dan emminta siswa untuk berdiskusi dengan temannya,
guru juga meminta siswa untuk menuliskan informasi apa saja yang di dapat dan di
diskusikan bersama temannya. Namun pada perumusan tujuan pembelajaran
komponen yang seharusnya ada dalam RPP ini tidak ada, yaitu degree. Hal tersebut
perlu diperbaiki guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan membaca teks bacaan, siswa
Condition audience
mampu mencari informasi tentang penyebab pada organ pencernaan
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyebab gangguan
pada organ pencernaan. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru dan
siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah memuat
materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama yang baik.
Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni keterampilan
130
literasi dan keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking, Communicative, dan
Collaborative) dimana siswa berdiskusi dengan kelompok.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Berdasarkan
kegiatan pembelajarannya dimana siswa diminta untuk mencermati teks yang
disajikan, guru menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang gangguan diare dan
meminta siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya, lalu siswa menuliskan
hasilnya pada buku, guru meminta siswa untuk mencermati teks bacaan dan
memperhatikan hal-hal yang penting dan mencari informasi terkait hal-hal tersebut.
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk membaca teks bacaan, mencari informasi terkait hal-hal yang penting
mengenai gangguan diare, dan berdiskusi dengan teman sebangkunya.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
131
membaca teks bacaan, mencari informasi terkait hal-hal yang penting mengenai
gangguan diare, dan berdiskusi dengan teman sebangkunya.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat buku kecil tentang diare. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
gangguan diare.
Pembelajaran 5
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Sub Tema : 2 (Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh)
Pembelajaran :5
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a. Kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti keterampilan
132
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pembelajaran 5 sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, yaitu pada indikator (3.3.1)
dimana siswa diminta untuk mengidentifikasi penyebab gangguan pada organ
pencernaan dengan cara guru menggunakan teks untuk bahan diskusi terkait
penyebab gangguan pencernaan, dan siswa melengkapi peta pikiran tentang
penyebab gangguan pencernaan, dan hasil peta pikiran tersebut digunakan sebagai
bahan diskusi. Dan pada indikator (3.3.2) siswa diminta untuk mengulas kembali
penyebab gangguan pada organ pencernaan manusia. Namun pada indikator yang
dibuat, guru hanya berfokus pada KD (3.3) sedangkan KD (4.3) guru tidak membuat
indikator yang harus dicapainya, selain itu dalam perumusan indikator guru tidak
menggunakan penomoran, dan indikator yang dicapainya pun hanya terdapat 2
indikator. Menurut sepengetahuan kami, indikator yang harus dicapai minimal
terdapat 3 indikator dalam setiap KD nya, namun pada RPP ini hanya terdapat 2
indikator. Permasalahan-permasalahn tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree).
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai
dengan kegiatan pembelajarannya, dimana siswa mampu mengidentifikasi
penyebab gangguan pada organ pencernaan dan siswa mampu mengulas kembali
tentang penyebab gangguan pada organ pencernaan manusia. Namun dalam
perumusan tujuan pembelajaran komponen yang harus diperhatikan idak
sepenuhnya ada dalam tujuan pembelajaran, yaitu degree. Hal tersebut perlu
diperbaiki oleh guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran
Dengan melengkapi peta pikiran, siswa
133
Condition audience
mengidentifikasi penyebab gangguan pada organ pencernaan
behavior
Dengan membuat poster, siswa
Condition audience
mengulas kembali tentang penyebab gangguan pada organ pencernaan manusia
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyebab gangguan
pada organ pencernaan. Materi yang disajikan bersumber pada buku tema guru dan
siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran juga sudah memuat
materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat, kerjasama yang baik.
Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan yakni keterampilan
literasi dan keterampilan berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana
siswa diminta untuk membuat poster.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat dari kegiatan
pembelajaran dimana siswa melengkapi peta pikiran tentang penyebab gangguan
pencernaan dari hasil diskusi yang dilakukan oleh guru dan siswa. Dan siswa juga
diminta untuk mengulas kembali materi yang pernah dipelajari tentang beberapa
gangguan pencernaan terutama maag, diare, dan kolera. Siswa juga diminta untuk
membuat poster secara berkelompok tentang organ pencernaan agar guru dapat
mengukur sejauh mana pemahaman siswa terkait penyebab gangguan pada organ
pencernaan.
134
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk melengkapi peta pikiran, berdiskusi, dan mengulas kembali materi
sebelumnya, serta membuat poster tentang gangguan organ pencernaan.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
melengkapi peta pikiran, berdiskusi, dan mengulas kembali materi sebelumnya,
serta membuat poster tentang gangguan organ pencernaan..
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat peta pikiran tentang penyebab gangguan sistem pencernaan. Menurut
kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang penyebab gangguan sistem pencernaan. 3.
135
3. Hasil Analisis Subtema 3
Pembelajaran 1
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Subtema : 3 (Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat)
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan
136
berfokus pada KD (3.3) sedangkan KD (4.3) tidak terdapat indikator tetapi ada
dalam kegiatan pembelajaran yaitu siswa secara berkelompok membuat poster
tentang organ pencernaan manusia. Selain itu, dalam perumusan indikator, guru
tidak mencantumkan penomoran pada indikator, dan indikator yang ada di RPP
ini hanya terdapat 1 indikator. Menurut sepengetahuan kami dalam merumuskan
indikator, minimal terdapat 3 indikator yang dicapai, sedangkan dalam RPP ini
hanya terdapat 1 indikator saja. Dalam perumusan indikator sudah sesuai dengan
KKO (Kata Kerja Operasional) yaitu pada aspek kognitif pada level C2. Pada
kegiatan pembelajaran ini, pembelajaran yang dilakukan menggunakan
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diminta untuk
membuat poster. Terkait permasalahan yang terjadi, guru perlu memperbaikinya
untuk keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
c. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 dalam perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree).
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
138
diminta untuk membuat karya poster secraa berkelompok tentang organ
pencernaan manusia, dan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam
penyakit yang mengganggu organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
membuat karya poster secraa berkelompok tentang organ pencernaan manusia, dan
mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang mengganggu
organ pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai perbedaan gangguan dan
penyakit sistem pencernaan dan memberikan contohnya, dan informasi yang
didapatkan ditulis dalam bentuk tabel. Menurut kami teknik penilaian yang
digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa tentang perbedaan gangguan dan penyakit sistem pencernaan.
Pembelajaran 2
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
Subtema : 3 (Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat)
Pembelajaran :2
Alokasi Waktu : 140 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah
sesuai, karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan
139
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
140
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran, dimana siswa diminta untuk mencermati teks
informasi dan menggaris bawahi informasi penting yang dibacanya, lalu dibagikan
beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan antara gangguan dan penyakit
yang menyerang organ pencernaan manusia, dan siswa dapat mengidentifikasi dan
menjelaskan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ pencernaan
manusia. Namun pada prumusan tujuan pembelajaran ada ketenuan yang tidak
dicantumkan, yaitu degree. Hal tersebut perlu diperbaiku guru dalam merumuskan
tujuan pembelajaran.
Dengan melakukan kegiatan berkelompok, siswa
Condition audience
mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia
behavior
d. Materi
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyakit yang
menyerang organ pencernaan manusia. Materi yang disajikan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. Menurut kami materi pembelajaran sudah sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi pembelajaran
juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap teliti, sikap cermat,
kerjasama yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini sudah memuat keterampilan
yakni keterampilan literasi dan keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative) dimana siswa berdiskusi dalam kelompok
untuk mengidentifikasikan dan menjelaskan berbagai jenis penyakit pencernaan.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran dilihat dimana siswa diminta untuk mencermati teks informasi dan
menggaris bawahi informasi penting yang dibacanya, lalu dibagikan beberapa
kelompok untuk menuliskan perbedaan antara gangguan dan penyakit yang
141
menyerang organ pencernaan manusia, dan siswa dapat mengidentifikasi dan
menjelaskan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ pencernaan
manusia.
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk mencermati teks informasi dan menggaris bawahi informasi penting
yang dibacanya, lalu dibagikan beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan
antara gangguan dan penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia, dan
siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
mencermati teks informasi dan menggaris bawahi informasi penting yang
dibacanya, lalu dibagikan beberapa kelompok untuk menuliskan perbedaan antara
gangguan dan penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia, dan siswa
dapat mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu guru membuat permainan di dalam
kelas, dimana guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan tentang
penyakit sistem pencernaan, ketika permainan berlangsung, guru menyarankan
kepada siswa untuk menyimak setiap penjelasan yang diberikan oleh guru maupun
kelompok lainnya dan menuliskan informasiinformasi penting yang mereka
dapatkan dalam buku catatan siswa. Menurut kami teknik ini dapat membantu guru
mengetahui sejuah mana pemahaman siswa
Pembelajaran 5
Satuan Pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / Semester : V/1
Tema : 3 (Makanan Sehat)
142
Subtema : 3 (Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat)
Pembelajaran :5
Alokasi Waktu : 105 Menit
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
a) Kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti keterampilan
143
indikator adalah guru tidak mencantumkan penomoran pada indikator, dan
indikator yang dirumuskan hanya terdapat 2 indikator. Menurut sepengetahuan
kami dalam merumuskan indikator minimal terdapat 3 indikator pencapaian,
edangkan dalam RPP ini hanya terdapat 1 indikator. Dalam perumusan indikator
sudah sesuai dengan KKO (Kata Kerja Operasional). Permasalahan-permasalahn
tersebut perlu diperbaiki oleh guru untuk keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik
c. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 dalam perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree).
Berdasarkan hasil analisis kami tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan kegitan
pembelajaran, karena dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
melakukan survei secara berkelompok untuk mendapatkan informasi tentang jenis-
jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei
agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan manusia. Dan hasil survei tersebut dipresentasikan dalam bentuk
poster dan siswa menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan mannusia. Namun dalam perumusan tujuan terdapat ketentuan yang
tidak sesuai yaitu dalam tujuan pembelajaran tidak terdapat degree, hal tersebut
perlu diperbaiki ole gruu dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan melakukan survei, siswa
Condition audience
mengidentifikasikan berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan manusia.
Behavior
Dengan mempresentasikan hasil survei, siswa
Condition audience
menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi organ pencernaan manusia.
Behavior
d. Materi
144
Materi pembelajaran pada RPP ini yaitu membahas tentang penyakit yang
menyerang organ pencernaan manusia. Materi yang disajikan bersumber pada
buku tema guru, siswa, dan survei. Menurut kami materi pembelajaran sudah
sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap sportif,
sikap teliti, sikap cermat, kerjasama yang baik. Selain itu pada pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan yakni keterampilan literasi dan keterampilan 4C
(Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative) dimana siswa
melakukan survei untuk mengidentifikasikan berbagai penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia.
e. Model
Berdasarkan hasil analisis kelompok kami pada RPP ini model yang digunakan
yaitu model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis
kelompok kecil dengan menekankan kerja sama peserta didik. dalam kegiatan
pembelajaran siswa diminta untuk melakukan survei secara berkelompok untuk
mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ
pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei agar siswa dapat mengidentifikasi
berbagai macam penyakit yang memengaruhi organ pencernaan manusia. Dan hasil
survei tersebut dipresentasikan dalam bentuk poster dan siswa menjelaskan
berbagai penyakit yang memengaruhi organ pencernaan mannusia.
f. Metode
Pada Pada RPP ini metode yang digunakan yaitu metode Demontrasi, latihan
(drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, dan cerita. Menurut kami
145
metode ini sudah sesuai karna bisa dilihat pada kegiatan pembelajarannya siswa
diminta untuk melakukan survei secara berkelompok untuk mendapatkan informasi
tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia,
dilakukan survei agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang
memengaruhi organ pencernaan manusia. Dan hasil survei tersebut dipresentasikan
dalam bentuk poster dan siswa menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan mannusia.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mongkomunikasikan) dimana dalam kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk
melakukan survei secara berkelompok untuk mendapatkan informasi tentang jenis-
jenis penyakit yang menyerang organ pencernaan tubuh manusia, dilakukan survei
agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang memengaruhi
organ pencernaan manusia. Dan hasil survei tersebut dipresentasikan dalam bentuk
poster dan siswa menjelaskan berbagai penyakit yang memengaruhi organ
pencernaan mannusia.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru meminta siswa
membuat laporan dari hasil survei tentang gangguan sistem pencernaan. Menurut
kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karena guru dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang gangguan sistem pencernaan.
146
1. Tema 4 (Sehat Itu Penting)
Dalam tema 4 terdapat 3 Sub Tema pembelajaran yang di dalamnya terdapat muatan
IPA yaitu pembelajaran 1, 2, 5.
a) Subtema 1 (Peredaran Darahku Sehat)
Kompetisi Inti (KI)
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
1) Pembelajaran Ke 1
Sub Tema :1
Pertemuan ke :1
147
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan organ peredaran darah dan
fungsinya pada hewan dan manusia fungsinya pada manusia.
serta cara memelihara kesehatan organ •
peredaran darah manusia. Menggambar cara kerja organ peredaran
darah manusia.
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu
menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara rinci
dan menggambar cara kerja organ peredaran darah manusia secara rinci.
Indikator tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah
disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta didik mengamati gambar
peredaran darah manusia secara mandiri, guru menjelaskan kepada peserta
didik bahwa peredaran darah pada manusia ada dua, yaitu peredaran darah
kecil dan besar, peserta didik diminta mencari informasi tentang organ
tubuh yang terlibat dalam proses peredaran darah dan menuliskannya, dan
yang terakhir peserta didik juga diminta untuk menggambar cara kerja organ
peredaran darah pada manusia dan menuliskan keterangan gambar yang
dibuat.
Tujuan Pembelajaran
148
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai.
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Rasa ingin tahu tinggi, Percaya diri dan Bekerja sama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) :Religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
(Menggambar)
Model Pembelajaran
• Secara mandiri siswa diminta untuk mengamati gambar peredaran darah pada manusia.
(Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru menstimulus siswa agar cermat dalam mengamati gambar bagian-bagian jantung
yang terlibat dalam peredaran darah. (Sikap/PPK : Cermat)
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Mengapa menjaga kesehatan organ peredaran
darah sangat penting? dan Bagaimana jika ada orang yang tidak peduli terhadap kesehatan
organ peredaran darah yaitu merokok di sembarang tempat? Secara mandiri siswa
diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa saja bagian-
bagian jantung yang tampak pada gambar?
• Siswa diminta menyebutkan bagian-bagian jantung yang terlibat dalam proses peredaran
darah.
• Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-masing siswa untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga organ
peredaran darah.
• Guru menjelaskan kepada siswa bahwa peredaran darah pada manusia ada dua, yaitu
peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Setelah siswa mengetahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia,
siswa diminta mencari informasi tentang organ tubuh yang terlibat dalam proses
peredaran darah dari berbagai sumber. (Literasi)
149
• Guru menciptakan suasana demokratis sehingga siswa dapat memperoleh informasi baik
melalui buku atau sumber lainnya maupun berdiskusi dengan siswa lainnya. (Sikap/PPK
: Demokratis)
• Siswa diminta menuliskan organ-organ tubuh manusia yang terlibat dalam peredaran
darah.
• Guru memberikan umpan balik di sepanjang proses kegiatan, terutama bagi tumbuh dan
berkembangnya keterampilan menulis.
• Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif penilaian, dengan melihat
ketepatan jawaban siswa.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Pada akhir kegiatan ini guru memberikan penguatan bahwa “Kita harus menjaga
kesehatan organ-organ peredaran darah”.
• Selanjutnya, siswa diminta mencoba merasakan denyut nadi atau denyut jantungnya.
Denyut nadi terjadi karena jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi. Oleh
karena itu, pembuluh nadi ikut berdenyut. Denyut nadi dapat terasa jelas dengan menekan
pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.
• Guru meminta masing-masing siswa untuk menempelkan ketiga jari tangan kanan
(telunjuk, tengah, dan manis) pada pergelangan tangan kiri, lalu menekannya secara
perlahan.
• Siswa diminta merasakan dan menghitung denyut nadinya selama 15 detik.
• Siswa diminta menghitung kecepatan denyut jantung dengan cara, hasil penghitungan
denyut jantung selama 15 detik dikalikan 4.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Siswa telah memahami bahwa pembuluh darah merupakan salah satu organ tubuh yang
terlibat dalam peredaran darah. Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh
nadi dan pembuluh balik. Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari informasi tentang
perbedaan-perbedaan pokok antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.
• Guru mengajak siswa ke perpustakaan sekolah agar siswa leluasa dalam mencari
informasi melalui buku-buku atau jaringan internet di sekolah.
• Siswa mengolah dan menyajikan/menuangkan data/informasi yang didapat secara tertulis
dalam bentuk tabel seperti contoh dalam buku siswa.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4
dan 4.4.
• Selanjutnya, siswa diminta untuk menggambar cara kerja organ peredaran darah pada
manusia dan menuliskan keterangan gambar yang dibuat. (Sikap/PPK : Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
Alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.
9. Kertas gambar.
10. Pensil.
150
11. Penghapus.
12. Pewarna (spidol atau pensil warna).
• Setelah itu, siswa juga diminta menuliskan cara kerja organ peredaran darah manusia
berdasarkan gambar yang dibuat.
• Siswa diminta mengumpulkan hasil gambarnya.
• Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi hasil gambar siswa.
• Guru menyatukan hasil gambar siswa dalam bentuk kliping.
• Guru menjadikan kegiatan ini untuk memberikan penilaian dalam rubrik AYO
BERKREASI.
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4
dan 4.4
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan tematik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
2) Pembelajaran Ke 2
151
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Sub Tema :1
Pertemuan ke :2
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan organ peredaran darah dan
fungsinya pada hewan dan manusia fungsinya pada hewan (burung).
serta cara memelihara kesehatan organ •
peredaran darah manusia. Menuliskan dan menggambar cara kerja
peredaran darah pada hewan.
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan (burung) secara rinci, dan
menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah pada hewan dengan
tepat. Indikator tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah
disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta didik mengamati gambar
peredaran darah pada burung dan menyebutkan bagian bagian jantung burung
yang terlibat dalam proses peredaran darah. Perserta didik diberikan kebebasan
umtuk mencari informasi dan peserta didik diminta untuk menggambar cara
kerja peredaran darah pada burung berdasarkan informasi yang
diperoleh.karena menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan
(burung) secara rinci, dan menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran
152
darah pada hewan dengan tepat. Indikator tersebut dapat dicapai melalui
kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta
didik mengamati gambar peredaran darah pada burung dan menyebutkan bagian
bagian jantung burung yang terlibat dalam proses peredaran darah. Perserta
didik diberikan kebebasan umtuk mencari informasi dan peserta didik diminta
untuk menggambar cara kerja peredaran darah pada burung berdasarkan
informasi yang diperoleh.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mengamati gambar peredaran darah pada burung, siswa
dapat menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan
(burung) secara rinci.
2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang peredaran darah pada burung, siswa
dapat menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran darah pada hewan
dengan tepat.
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Model Pembelajaran
153
Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan (burung).
• Pada kegiatan AYO MENGAMATI: Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi
tentang peredaran darah manusia. Selanjutnya, guru merangsang rasa keingintahuan siswa dengan
mengajukan pertanyaan: Bagaimana dengan peredaran darah pada hewan? Peredaran darah pada
manusia dan peredaran darah pada hewan, sama atau berbeda?
• Siswa diminta untuk memberikan tanggapannya sesuai pengetahuan yang dimiliki.
• Guru mengapresiasi semua tanggapan siswa.
• Selanjutnya, siswa diminta untuk mengamati gambar peredaran darah pada burung di dalam buku
siswa.
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa bagian-bagian
jantung burung yang tampak pada gambar?
• Siswa diminta menyebutkan bagian-bagian jantung burung yang terlibat dalam proses peredaran
darah. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
• Siswa telah mengamati gambar bagian-bagian jantung burung yang terlibat dalam proses
peredaran darah. Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari tahu proses peredaran darah.
Kemudian, siswa diminta untuk mencari tahu organ peredaran darah pada burung.
• Siswa diberi kebebasan dalam mencari informasi, baik dengan bertanya kepada orang yang
dianggap tahu, membaca buku-buku referensi di perpustakaan, maupun mengakses informasi dari
internet di sekolah.
• Siswa mengolah dan menyajikan informasi yang diperoleh dalam bentuk tabel seperti pada buku
siswa.
• Melalui kegiatan ini, guru memberikan penilaian.
• Selanjutnya, siswa diminta untuk menggambar cara kerja peredaran darah pada burung
berdasarkan informasi yang diperoleh. (HOTS)
• Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.4.
Pendekatan
154
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
3) Pembelajaran Ke 5
Sub Tema :1
Pertemuan ke :5
155
serta cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia. Menjelaskan organ peredaran darah
fungsinya pada manusia.
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara rinci, dan
mempresentasikan organ peredaran darah dan fungsinya. Indikator tersebut
dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP
tersebut yaitu, guru memberi pertanyaan kepada peserta didik terlebih dahulu
untuk menarik rasa keingintahuan peserta didik, guru memberikan apresiasi
pada semua jawaban dan menjelaskan mengenai fungsi organ peredaran darah
dan pentingnya menjaga kesehatan organ peredaran tubuh. Peserta didik juga
diminta untuk membaca bacaan mengenai manfaat kesehatan bagi manusia,
setelah itu menuliskan informasi yang mereka dapatkan.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan organ peredaran darah
dan fungsinya pada manusia secara rinci.
Materi
156
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menyanyi), HOTS (Higher Order
Thinking Skill)
Model Pembelajaran
157
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
j. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
k. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
l. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
1) Pembelajaran Ke 1
Sub Tema :2
158
Pertemuan ke :1
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan berbagai macam gangguan
fungsinya pada hewan dan manusia yang dapat mempengaruhi organ
serta cara memelihara kesehatan organ • peredaran darah manusia.
peredaran darah manusia.
Mempresentasikan berbagai gangguan
yang dapat mempengaruhi organ
4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah manusia menggunakan
peredaran darah pada manusia. model sederhana.
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia secara rinci, dan mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat
mempengaruhi organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.
Indikator tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah
disusun di dalam RPP tersebut yaitu, peserta didik membaca, mencari tahu,
menulis, dan mempresentasikan mengenai gangguan pada organ peredaran
darah. Peserta didik juga diminta untuk membuat kesimpulan/rangkuman
bersama tentang materi tersebut.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu, siswa dapat menjelaskan berbagai macam
gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia secara
rinci.
2. Dengan kegiatan mencari tahu, siswa dapat mempresentasikan berbagai
gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia
menggunakan model sederhana.
159
yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 2 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Rasa ingin tahu tinggi, Percaya diri dan Bekerja sama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ pencernaan pada hewan dan fungsinya
Keterampilan: Literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Mempresentasikan.), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
(Membuat pantun)
Model Pembelajaran
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.
• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)
160
• Guru memilih beberapa siswa untuk melakukan presentasi.
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
a. Mengkonsumsi makanan bergizi.
b. Berolahraga secara teratur.
c. Menghindari makanan berlemak.
d. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
e. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
13. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
14. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
m. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
161
n. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
o. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
2) Pembelajaran Ke 2
Sub Tema :2
Pertemuan ke :2
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menjelaskan organ peredaran darah pada
fungsinya pada hewan dan manusia manusia secara rinci.
serta cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia.
162
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
organ peredaran darah pada manusia secara rinci, dan mempresentasikan karya
tentang organ peredaran darah pada manusia. Indikator tersebut dapat dicapai
melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP tersebut yaitu,
guru yang mengajak peserta didik mengingat kembali mengenai alat peredaran
darah manusia, peserta didik membaca teks mengenai alat peredaran darah, dan
membuat diagram alur cara kerja peredaran darah manusia.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan organ peredaran darah
pada manusia secara rinci.
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menyanyi), HOTS (Higher Order
Thinking Skill)
Model Pembelajaran
163
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.
• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)
164
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
p. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
q. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
r. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
3) Pembelajaran Ke 5
Sub Tema :2
Pertemuan ke :5
165
Kompetensi Dasar dan Indikator
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Mengidentifikasi gangguan pada organ
fungsinya pada hewan dan manusia peredaran darah manusia.
serta cara memelihara kesehatan organ •
peredaran darah manusia. Mempresentasikan berbagai gangguan
organ peredaran darah manusia
menggunakan model sederhana.
4.4 Menyajikan karya tentang organ
peredaran darah pada manusia.
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disitu menjelaskan
dan mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia dengan
tepat, dan mempresentasikan berbagai gangguan organ peredaran darah
manusia menggunakan model sederhana dengan penuh percaya diri. Indikator
tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di
dalam RPP tersebut yaitu, guru yang menghubungan materi dari gerakan variasi
kuda-kuda ke materi gangguan peredaran darah manusia, selanjutnya peserta
didik mencari artikel yang memuat informasi tentang nama dan penyebab
gangguan pada organ peredaran darah manusia,. Tidak hanya itu, peserta didik
juga mengolah dan menyajikan informasi yang didapat secara tertulis seperti
contoh dalam buku siswa. Terakhir, peserta didik mempresentasikan gangguan
pada organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang gangguan peredaran darah, siswa
dapat mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia
dengan tepat.
166
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 2 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menyanyi), HOTS (Higher Order
Thinking Skill)
Model Pembelajaran
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.
• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)
167
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
k. Mengkonsumsi makanan bergizi.
l. Berolahraga secara teratur.
m. Menghindari makanan berlemak.
n. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
o. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
17. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
18. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
s. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
t. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
u. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
168
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
1) Pembelajaran Ke 1
Sub Tema :3
Pertemuan ke :1
169
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, karena disini menjelaskan
dan mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ
peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah, dan menjelaskan tentang berbagai macam penyakit yang mempengaruhi
organ peredaran darah manusia. Indikator tersebut dapat dicapai melalui
kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP tersebut yaitu, di
pembelajaran awal, guru mendeskripsikan terlebih dahulu ilustrasi gambar
berkaitan dengan aktivitas yang dapat memelihara peredaran darah manusia,
yakni bersepeda. Selain itu, peserta didik juga membaca bacaan tentang manfaat
bersepeda untuk kegiatan literasinya. Lalu, peserta didik mencari dan
mengumpulkan data untuk mengisi tabel tentang nama-nama penyakit yang
dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh dan cara pencegahannya. Di
kegiatan membacanya juga peserta didik membaca bacaan tentang cara-cara
memelihara kesehatan peredaran darah dalam tubuh dan mengidentifikasi dan
menyebutkan cara-cara memelihara kesehatan peredaran darah dalam tubuh.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang berbagai penyakit yang
mempengaruhi organ peredaran darah dan cara pencegahannya, siswa dapat
mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ
peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah.
170
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 3 sudah
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan sudah sesuai
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Rasa ingin tahu tinggi, Percaya diri dan Bekerja sama
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran
darah pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca pantun.), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Model Pembelajaran
171
r. Menghindari makanan berlemak.
s. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
t. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
19. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
20. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
Pada RPP pembelajaran yang kami analisis sudah terdapat terdapat adanya
model pembelajaran kooperatif learning.
Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
v. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
w. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
x. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
172
2) Pembelajaran Ke 2
Sub Tema :3
Pertemuan ke :2
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan • Menyebutkan berbagai penyakit yang
fungsinya pada hewan dan manusia mempengaruhi organ peredaran darah
serta cara memelihara kesehatan organ • pada hewan.
peredaran darah manusia.
Menyebutkan cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah.
4.4 Menyajikan karya tentang organ
peredaran darah pada manusia.
Kompetensi dasar dan Indikator dalam RPP ini sudah sesuai dan benar
diaplikasikan dalam langkah-langkah pembelajaran, disini menyebutkan
berbagai penyakit yang mempengaruhi organ peredaran darah pada hewan, dan
menyebutkan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah. Indikator
tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang telah disusun di
dalam RPP tersebut yaitu, cerita tentang ‘Kancil” yang menjadi kalimat kunci
sebagai penghubung antarkompetensi, yakni cerita bergambar dengan organ
173
peredaran darah pada hewan, peserta didik diminta mencari dan mengumpulkan
data untuk mengisi tabel tentang organ peredaran darah hewan, gangguan pada
organ peredaran darah hewan, dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah hewan. Selesai menuliskan organ peredaran darah hewan, siswa
melakukan gerakan meloncat berpindah tempat dan gerakan meloncat tidak
berpindah tempat di depan kelas.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mencari tahu mengenai organ peredaran darah pada
hewan, siswa dapat menyebutkan berbagai penyakit yang mempengaruhi
organ peredaran darah pada hewan.
2. Dengan kegiatan mencari tahu mengenai organ peredaran darah pada
hewan, siswa dapat menyebutkan cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah.
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, bekerja sama, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran
darah pada manusia.
Keterampilan: Literasi (Membaca), 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Menjelaskan), HOTS (Higher Order
Thinking Skill) (Mendefinisikan, Menggambar)
Model Pembelajaran
174
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.
• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)
175
Pada RPP pembelajaran yang kami analisis terdapat adanya model
pembelajaran kooperatif learning, namun menurut kelompok kami lebih
menerapkan pada model pembelajaran discovery learning.
Metode Pembelajaran
Dalam RPP, tertulis metode yang digunakan adalah permainan atau simulasi,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut analisis kelompok kami
dalam langkah pembelajaran tidak menggunakan metode ceramah karena
peserta didik ini menggali sendiri informasinya melalui teks bacaan dan sumber
lainnya. Jadi metode pembelajaran yang lebih tepat adalah simulasi, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik (mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
y. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
z. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
aa. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
3) Pembelajaran Ke 5
Sub Tema :3
Pertemuan ke :5
176
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105
Menit)
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membuat diagram alur, siswa dapat menjelaskan berbagai
macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran manusia dan
dapat mempresentasikan berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi
organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.
177
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 3 belum
sesuai dengan perumusan yang seharusnya dilakukan pada tujuan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada
RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang
tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar)
Materi
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan
perincian sebagai berikut :
Sikap: Percaya diri, kreatif, dan bertanggung jawab
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, dan integritas
Pengetahuan: Tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat.
Keterampilan: Literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Menjelaskan), HOTS (Higher Order Thinking Skill)
(Menggambar)
Model Pembelajaran
Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah
manusia.
• Siswa membaca narasi di buku siswa mengenai gangguan pada organ peredaran darah.
• Siswa mencari tahu berbagai penyebab dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.
(Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya surat kabar, majalah, atau internet.
(Literasi)
178
• Setelah siswa menemukan jenis serta penyebab gangguan organ peredaran darah manusia. Siswa
membaca narasi singkat pada buku siswa mengenai tanda-tanda sirkulasi darah yang tidak lancar
serta cara mengatasinya.
• Guru menambahkan penjelasan dan pengetahuan lainnya mengenai cara memelihara alat
peredaran darah, misalnya:
z. Mengkonsumsi makanan bergizi.
aa. Berolahraga secara teratur.
bb. Menghindari makanan berlemak.
cc. Beristirahat dengan cukup, misalnya tidur teratur.
dd. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol.
• Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
23. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
24. Apakah kamu telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Sikap/PPK : Mandiri)
• Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman siswa mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari
dan dipahami siswa.
• Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
• Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan Saintifik yang mencakup 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).
Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
bb. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
cc. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
dd. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
179
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini
menurut kami telah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
180
HASIL ANALISIS RPP TEMA 5
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
i. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI
181
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti
sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan
kompetensi inti sikap keterampilan.
182
pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi. Pada
kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan
komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah tercapai pada
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan membuat bagan , siswa mampu menggolongkan hewan berdasarkan jenis
Condition Audience Behavior
secara benar.
Degree
l. Materi pembelajaran
Berdasarkan Analisis kami Materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
ini menurut kami pembelajarannya sudah mencakup dengan IPK dan tujuan
pembelajaran yang dirumuskan yakni mengenai organ gerak hewan dan manusia.
m. Model
183
• Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa tentang KD IPA (3.5 dan
4.5), hasil kegiatan dapat digunakan sebagai data bagi guru untuk melihat
keberhasilan pembelajaran dan tidak harus masuk dalam buku nilai siswa.
Berdasarkan Analisis kami Model Pembelajaran yang ada pada RPP ini
menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning yaitu model pembelajaran
yang berbasis kelompok kecil dengan menekankan kerjasama peserta didik. Adapun
jika disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran pada RPP, menurut kami model ini
sesuai dengan pembelajaran karena didalamnya memuat pembelajaran berbasis
kelompok.
n. Metode
Berdasarkan alnalisi kami dalam RPP pembelajaran IPA ini menggunakan metode
Demonstrasi, Latihan (Drill), pemberian tugas, ceramah, tanya jawab diskusi dan
cerita, serta dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang ditujukan untuk
pembelajaran IPA. Setelah dianalisis pada RPP bagian kegiatan pembelajaran bahwa
pada pembelajaran IPA ini hanya menggunakan Metode diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas. Setelah dianalisa dalam Kegiatan pembelajaran guru hanya
memberikan arahan kepada siswanya untuk mengklasifikasikan hewan-hewan yang
ada pada majalah, dan surat kabar. Pada kegiatan pembelajaran tersebut digunakan
untuk memahamkan siswa tentang KD IPA (3.5 dan 4.5), hasil kegiatan dapat
digunakan sebagai data bagi guru untuk melihat keberhasilan pembelajaran dan tidak
harus masuk dalam buku nilai siswa.
o. Pendekatan
Berdasarkan alnalisi kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA ni.
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d) Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
184
e) Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f) Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan alnalisi kami Penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian yang
akan dicapai yaitu mengenai Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan hal ini
menurut kami sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakuakan
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 1. Komponen Ekosistem
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI
BBer
185
tunjukkan pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya” terdapat kata “menghargai” hal ini sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
sedangkan pada KI kelas rendah hanya sampai pada kata “menjalankan” untuk itu
dapat dikatakan bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP ini telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat : Kompetensi inti
sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap pengetahuan dan
kompetensi inti sikap keterampilan.
186
ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar dan 4.5. Membuat karya
tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem).
c. Tujuan Pembelajaran
• Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu melengkapi
bagan dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya secara benar.
• Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat
teks nonfiksi tentang hewan pilihannya dilihat dari jenis makanannya secara benar.
Berdasarkan alnalisis kami perumusan Tujuan pembelajaran merupakan tindak
lanjut dari indicator pencapaian kompetensi akan tetapi menurut kami yang dirumuskan
belum sesuai karena setelah dianalisis jika dilihat dari IPK terdapat dua indictor dan
tujuan Pembelajaran pada materi IPA ini terdapat 2 tujuan pembelajaran sehingga
menurut kami dalam perumusannya sudah memperhatikan IPK yang disumuskan.
Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran
ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre)
melengkapi bagan dengan klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya secara benar.
Behaviour Degree
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan analisis kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu mengenai
klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya. Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami pembelajarannya sudah sesuai dengan indicator, tujuan dan kegiatan
pembelajarannya yakni mengenai klasifikasi hewan berdasarkan jenis makanannya.
187
Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang
pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD IPA 3.5 dan 4.5.
(Sikap/PPK Kerjasama, Ulet dan teliti, Tanggung jawab, Kerja keras.)
• Siswa dapat menghiasi tabel jika sudah selesai dan menempelkannya di
dinding kelas.
• Siswa melakukan gallery walk untuk melihat hasil kerja kelompok lain
untuk kemudian membuat kesimpulan.
• Tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa diukur dengan menggunakan
Rubrik Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan.
No Fase Kegiatan
188
8. Present information (Menyajikan Mempresentasikan informasi
informasi) kepada siswa secara verbal
kerjanya
f. Metode
Berdasarkan Analisis kami Metode yang digunakan pada RPP IPA pembelajaran
2 yaitu menggunakan metode Demonstrasi, Latihan (Drill), ceramah, pemberian tugas,
tanya jawab diskusi dan cerita serta dalam RPP ini juga memuat suatu keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
adapun Setelah dianalisis pada RPP bagian kegiatan pembelajaran bahwa pada
pembelajaran IPA ini hanya menggunakan Metode diskusi, tanya pemberian tugas.
Setelah dianalisa dalam Kegiatan pembelajaran guru hanya memberikan arahan
189
kepada siswanya untuk membuat sebuah tabel klasifikasi dengan menentukan hewan
yang akan diklasifikasi. Pada kegiatan pembelajaran tersebut digunakan untuk
memahamkan siswa tentang KD IPA (3.5 dan 4.5). Tingkat pengetahuan dan
keterampilan siswa dikur dengan menggunakan rubrik pengelompokan hewan
berdasarkan jenis makanan. Adapun dalam hal ini metode yang digunakan sudah
Sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada RPP tersebut
g. Pendekatan
Berdasarkan Analisis kami dalam RPP ini menggunakan pendekatan Scientific.
pendekatan belajar yang bernama Scientific Learning merupakan pendekatan secara
saintifik (ilmiah) di mana para siswa dituntut untuk lebih aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dan berpikir secara ilmiah. Sehingga dalam hal ini setelah kami
analisis jika di kaitkan dengan materi ajar, model serta metode pembelajaran yang ada
pendekatan saintifik ini dinilai cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran IPA pada
pembelajaran 2 yang membahas mengenai klasifikasi hewan berdasarkan jenis
makanannya.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
ee. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
ff. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
gg. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan Analisis kami penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian
Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan. adapun hal ini menurut kami telah sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dirumuskan
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 1. Organ Gerak Hewan
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
190
KOMPETENSI INTI
191
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Membuat peta pikiran tentang pokok
komponen ekosistem dan jaring- pikiran teks bacaan daur hidup.
jaring makanan dilingkungan sekitar. • Membedakan daur hidup tiga jenis
4.5 Membuat karya tentang konsep hewan yang berbeda.
jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem.
c. Tujuan Pembelajaran
192
• Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat peta pikiran tentang
pokok pikiran dan informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan daur hidup
hewan secara tepat.
• Dengan membuat diagram, siswa mampu membedakan daur hidup tiga jenis hewan
yang berbeda secara tepat.
Dengan membuat diagram, siswa mampu membedakan daur hidup tiga jenis hewan
d. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai daur hidup hewan. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema guru
dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai
dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan pembelajarannya yakni mengenai
daur hidup tiga jenis hewan yang berbeda.
e. Model
Membuat peta pikiran tentang pokok pikiran teks bacaan daur hidup.
• Siswa mencermati teks bacaan tentang daur hidup hewan. (Sikap/PPK :
Cermat)
193
• Siswa membuat peta pikiran untuk memudahkan siswa dalam melakukan
tugas berikutnya, yakni membuat diagram.
Berdasarkana analisis kami dalam RPP Pembelajaran IPA ini menggunakan model
pembelajaran Cooperative learning yaitu model pembelajaran dengan memberikan tugas
kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan
dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Adapun setelah dianalais dalam kegitan
pembelajarannya terdapat kegiatan Diskusi dilakukan secara berkelompok. Siswa melakukan
kerjasama kelompok untuk membuat diagram yang memperlihatkan daur hidup tiga jenis
hewan yang berbeda, Siswa bersama dengan kelompoknya akan mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas dengan percaya diri, Kegiatan ini untuk membantu siswa
memahami KD IPA 3.5 . Dalam hal ini model pembelajaran Cooperative learning
menurut kami sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada RPP dan nilai mampu
menerapkan keterampilan yang ada pada RPP yakni Keterampilan Abad 21 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
f. Metode
Berdasarkana analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA Metode yang digunakan
yaitu Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi dan Latihan
(drill) setelah kami analisis metode pembelajaran ini sudah sesuai dengan kegiatan
pembelajaran pada RPP dan sesuai dengan materi yang di bahas serta metode yang digunakan
pun menurut kami dapat mewujudkan keterampilan abad 21 yang ada pada RPP yaitu 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) karena dengan siswa
melakukan diskusi kelompok, tanya jawab, berpikir kritis siswa mampu mengembangkan
dirinya dalam pembelajaran tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif, tetapi juga
mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial.
g. Pendekatan
194
Berdasarkana analysis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini
menurut kami cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.
195
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan.
Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. Serta
dalam RPP ini indicator yang dirumuskan juga tidak diberi penomoran akan lebih baik jika
dalm perumusannya diberikan penomoran karena untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Indikator yang tertera hanya terfokus pada KD 3.5 indikator
tersebut jika dilihat dari KKO (Kata kerja oprasional) masuk pada tingkat C1 Kognitif.
Adapun setelah dilihat dari kegiatamn pembelajaranya kompetensi yang digunakan
pada pembelajaran ini memuat kemampuan berfikir LOTS (Lower Order Thinking
Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara fungsional
j. Tujuan pembelajaran
196
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator
pencapaian kompetensi menurut kami dalam perumusannya sudah sesuai dengan IPK yang
dirumuskan. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
197
• Siswa saling berdiskusi tentang keterangan rantai makanan yang
mereka buat.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk memahamkan siswa pada KD IPA
3.5. dan 4.5.
• Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa tentang KD IPA
(KD 3.5 dan 4.5) dan menumbuhkan sikap cermat dan teliti.
(Sikap/PPK : Cermat, Teliti)
Berdasarkan hasil analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model
pembelajaran yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis dalam kegiatan pembelajaran
pada RPP ini model pembelajaran Cooperative Learning tidak tergambar atau tidak
terealisasi pada proses pembelajaran, adapun ciri dalam Model Cooperative Learning
itu sendiri yakni dalam pembelajaran nya menekankan kerjasama peserta didik atau
kerjasama kelompok kecil akan tetapi dalam RPP pembelajaran IPA ini pembelajaran
dilakukan dengan melakukan dialog interaktif, tidak terdapat penerapan pembentukan
kelompok kecil dalam kegiatan Pembelajarannya. Menurut analisa kami model yang
lebih cocok digunakan jika dilihat dari kegiatan pembelajaran pada RPP yaitu model
Discovery Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif.
Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk
menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Langkah -Langkah Pembelajaran
No Fase Kegiatan
8. Pembelajaran dimulai dengan guru
Stimulasi mengajukan pertanyaan, contoh-contoh
atau referensi lainnya, dan penjelasan
singkat yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Tahap ini berfungsi
untuk menyiapkan kondisi belajar yang
dapat membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan ajar. Siswa
198
dihadapkan dengan pertanyaan atau
persoalan relevan untuk menumbuhkan
keinginan untuk menyelidiki dan mencari
tahu sendiri jawabannya.
9. I Guru memberi kesempatan kepada siswa
Identifikasi masalah untuk memberikan pendapat atau
jawaban sementara terkait dengan topik
pembahasan.
10. Pengumpulan data Siswa diberi kesempatan untuk
mengumpulkan informasi relevan
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah jawaban sementara yang mereka
berikan sudah tepat atau belum. Hal ini
dapat dilakukan dengan membaca buku
atau sumber daring, mengamati objek,
eksperimen, dll.
11. Pengolahan data Siswa mengolah informasi yang telah
didapatkan baik melalui pengumpulan
data, kemudian menafsirkannya.
12. Siswa mempresentasikan hasil pengolahan
199
dihadapi dan disetujui oleh setiap
kelompok.
14. Guru mengulas kembali materi yang telah
Penutup dipelajari bersama-sama oleh siswa dan
memberikan koreksi jika diperlukan serta
rekomendasi dari proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
m. Metode
Berdasarkan analisa kami RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan relatife
sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu menggunakan metode Pemberian tugas,
Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah
dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan tidak semuanya
terealisasikan pada kegiatan pembelajaran adapun metode yang ada seperti Ceramah,
tanya jawab, pemberian tugas, dan latihan (demonstrasi).
n. Pendekatan
Berdasarkan Analsisis kami pada RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu pendekatan Scientific setelah
kami analisis dari metode, model, KI dan KD Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
o. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaydiri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
200
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru pada
pembelajaran IPA ini tidak ada karena didalam RPP ini hanya mencakup penilaian
untuk Mata pelajaran Bahasa indonesia saja baik untuk penilaian Pengetahuan ataupun
Penilaian Keterampilan pada pembelajaran tidak dicantumkan
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 2. Hubungan Antaramakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
i. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e. Kompetensi inti sikap Spiritual
f. Kompetensi inti sikap Sosial
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan.
j. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Menjelaskan rantai makanan yang
komponen ekosistem dan jaring- terdapat dalam suatu ekosistem.
jaring makanan dilingkungan
sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep
jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem.
Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini hanya terdapat
201
1 indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 indikator atau lebih tetapi pada RPP ini hanya memuat 1 indikator saja. dan pada
indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran untuk mengetahui indicator yang di buat
turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan materi yang
di sampaikan pada kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih
baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.5. Pada KD 4.5 ini kami lihat sudah
diterapkan pada kegiatan pembelajaran akan tetapi tidak disertakan suatu indikator yang
seharusnya akan lebih baik dan terarah jika dirumuskan suatu indicator pada KD 4.5 ini.
Adapun yang kami analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1 artinya memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya
menurut analisa kami mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir
Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang
memperhatikan kaidah perumusan indicator yang sesuai,
k. Tujuan pembelajaran
• Dengan menggunakan hasil diskusi, pengetahuan dan gambar tentang
rantai makanan, siswa mampu membuat teks nonfiksi tentang salah satu
ekosistem secara baik dan benar.
Dengan menggunakan hasil diskusi, pengetahuan dan gambar tentang rantai makanan
Condition
Siswa mampu membuat teks nonfiksi tentang salah satu ekosistem
Audience Behaviour
Secara baik dan benar.
202
Degre
l. Materi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai rantai makanan yang terdapat dalam suatu ekosistem . Materi yang
diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD dan IPK yang
dirumuskan yakni mengenai rantai makanan yang terdapat dalam suatu ekosistem.
m. Model
Menjelaskan rantai terdapat dalam suatu ekosistem makanan yang terdapat
dalam suatu ekosistem
• Guru membuka hari dengan sebuah diskusi tentang sarapan pagi.
• Siswa membaca artikel singkat tentang sarapan pagi. (Literasi)
• Guru menjelaskan tentang energi yang terkandung dalam makanan yang kita
konsumsi.
• Siswa mengamati gambar rantai makanan dan memberi penjelasan mengenai
gambar tersebut.
• Siswa kemudian mendiskusikan tentang hubungan antara aliran energi dengan
rantai makanan.
• Siswa membuat contoh rantai makanan dalam sebuah ekosistem. (Sikap/PPK
: Kreatif)
• Siswa menjelaskan rantai makanan serta menggambarkan rantai makanan
dalam sebuah ekosistem.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk memahamkan siswa tentang rantai makanan
dalam sebuah ekosistem (KD IPA 3.5 dan 4.5).
203
ditandain dengan adanya kegiatan diskusi untuk memahami hubungan antara aliran
energi dengan rantai makanan, membuat contoh rantai makanan dalam sebuah
ekosistem. Hal tersebut dapat meningkatkan kreatifitas,sikap kritis pada siswa dalam
pembelajaran. Sehingga menurut analisa kami metode yang digunakan sangat Cocok
dan sesuai dalam pengembangan materi ajar untuk menambah pemahaman siswa.
o. Pendekatan.
Berdasarkan analisi kam dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan Penilaian
dan Keterampilan.
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 2. Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pertemuan ke : 5
204
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e) Kompetensi inti sikap Spiritual
f) Kompetensi inti sikap Sosial
g) Kompetensi inti sikap pengetahuan
h) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indicator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Membuat pamflet yang berisi
komponen ekosistem dan jaring- penjelasan simbiosis.
jaring makanan dilingkungan
sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep
jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem.
Berdasarkan Analisis kami Dalam RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2
Kompetensi dan memuat hanya 1 Indikator saja, adapun Idealnya dalam perumusan
indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 indikator atau lebih dalam 1 KD, tetapi
pada RPP pembelajaran IPA ini hanya memuat 1 indikator saja. Serta pada indicator yang
dirumuskan juga tidak diberi penomoran dan akan lebih baik jika dalam perumusannya
diberikan penomoran karena untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang
mana. Dalam perumusannya suatu indikator itu harus disesuaikan dengan KKO (kata
kerja oprasiona) akan tetapi dalam RPP ini masih belum disesuaikan denga Kata kerja
oprasional. Pada KD 4.5 tidak dicantumkan suatu indikator padahal sestelah di analisis
dalam pelaksanaan pembelajaran nya KD 4.5 ini di terealisasikan pada kegiatan
pembelajaran.akan lebih baik jika perumusan KD dan indicator ini dirumuskan sesuai
dengan ketentuan dan KKO yang ada agar tercipta pebelajaran yang terorganisir.
c. Tujuan pembelajaran
Dengan mengumpulkan fakta dan informasi, siswa mampu membuat sebuah teks
nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup secara baik dan benar.
205
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi menurut
kami dalam perumusannya Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan IPK yang
dirumuskan. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran
juga harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan
pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre)
Dengan mengumpulkan fakta dan informasi, siswa mampu membuat sebuah teks
Condition Audience
nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup secara baik dan benar.
Behaviour Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai simbiosi. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa.
setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan KD
dan IPK yang dirumuskan yakni membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis.
e. Model
Membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis
• Siswa membuat pamflet simbiosis dengan menyebutkan definisi tiap jenis
simbiosis berikut contoh-contohnya. (HOTS)
• Siswa diingatkan untuk mengikuti langkah-langkah pembuatan pamflet
dengan mengamati contoh.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu siswa memahami KD IPA 3.5 dan
4.5.
• Guru menjelaskan tentang hubungan simbiosis yang terjadi pada lebah dan
bunga. Hubungan lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme
dalam hal ini terdapat hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.
• Siswa menggunakan informasi yang telah mereka peroleh dari kegiatan
pembuatan pamflet untuk membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu
simbiosis. Siswa diberi kebebasan memilih simbiosis apakah itu parasitisme,
komensalisme, atau mutualisme untuk topik nonfiksi.
f. Metode
Berdasarkan analisis kami pada RPP pembelajaran 5 ni metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode
yang digunakan telah sesuai dengan Pembelajaran. Adapun penerapan metodenya
seperti guru menjelaskan hubungan simbiosis yang terjadi pada lebah dan bunga.
Hubungan lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme dalam hal ini
terdapat hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Siswa menggunakan
informasi yang telah mereka peroleh dari kegiatan pembuatan pamflet untuk membuat
sebuah teks nonfiksi tentang salah satu simbiosis. Siswa diberi kebebasan memilih
simbiosis apakah itu parasitisme, komensalisme, atau mutualisme untuk topik
nonfiksi. Adapun dalam penerapan metode ini sudah sesuai dengan pembelajaran
yang dilakukan.
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan relatife sama seperti pembelajaran lainnya yaitu Scientific setelah kami
analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga
jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu
kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa
mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis.
Untuk itu dalam hal ini menurut kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada
207
pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran menekankan terciptanya
keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini.
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan.
208
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.5 Menganalisis hubungan antar • Menjelaskan hubungan antarmakhluk
komponen ekosistem dan jaring- hidup
jaring makanan dilingkungan • Menjelaskan perbedaan antara
sekitar. simbiosis parasitisme, komensalisme,
4.5 Membuat karya tentang konsep dan mutualisme, dan menyimpulkan
jaring-jaring makanan dalam suatu hubungan khas makhluk hidup.
ekosistem. • Mempresentasikan poster jaring-
jaring makanan dari sebuah
ekosistem dan menjelaskannya.
k. Tujuan pembelajaran
209
menjelaskannya dengan percaya diri di depan kelas, dan membuat tulisan mengenai
hubungan yang terjadi di dalam rantai makanan secara runtun.
Ber
Berdasarkan Analisis kami pada Tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator
pencapaian kompetensi menurut kami dalam perumusannya sudah sesuai dengan IPK yang
dirumuskan. Adapun pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
l. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai ekosistem. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema guru dan
siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai
dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni hubungan antarmakhluk hidup.
m. Model
Menjelaskan hubungan antarmakhluk hidup/ Menjelaskan perbedaan
antara simbiosis parasistisme, komensalisme, dan mutualisme, dan
menyimpulkan hubungan khas makhluk hidup.
210
Secara berkelompok, siswa diminta untuk menyajikan jaring-jaring
makanan dari sebuah ekosistem yang telah ditentukan oleh guru.
(Sikap/PPK : Kerjasama)
Dalam kelompoknya, siswa diminta untuk menunjuk satu orang
ketua kelompok yang bertugas untuk membagi dan mengatur tugas
yang harus dilakukan oleh setiap anggota kelompok.
Setiap kelompok akan menggunakan format yang tersedia di buku
siswa.
Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
Kegiatan ini untuk memenuhi KD IPA 3.5 dan 4.5.
211
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampampilan abad 21 yakni 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaydiri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru pada
pembelajaran IPA ini tidak ada karena didalam RPP ini hanya mencakup penilaian
untuk Mata pelajaran Bahasa indonesia saja baik untuk penilaian Pengetahuan
ataupun Penilaian Keterampilan pada pembelajaran tidak dicantumkan
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pertemuan ke : 2
waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e) Kompetensi inti sikap Spiritual
f) Kompetensi inti sikap Sosial
g) Kompetensi inti sikap pengetahuan
212
h) kompetensi inti sikap keterampilan
213
• Dengan memahami penyebab dan akibat perubahan terhadap keberlangsungan
hidup komponen ekosistem di dalam sebuah jaringjaring makanan, siswa mampu
menuliskan pengalaman dalam sebuah tulisan secara baik dan benar.
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai macam-macam kelainan pada tulang..Materi yang diajarkan bersumber pada
buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai macam-macam
kelainan pada tulang.
e. Model
dan sungai?(HOTS)
sekitarnya?
• Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan
• Siswa menuliskan jawaban-jawaban pertanyaan berdasarkan hasil diskusi.
• Siswa kemudian menyimpulkan kejadian-kejadian yang telah mereka amati.
Siswa dipilih secara acak untuk membacakan teks bacaan (satu siswa
membaca satu paragraf).
Sebelum melanjutkan ke paragraf berikutnya, stimulus siswa dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
214
-tiap makhluk hidup dalam rantai makanan
tersebut.
i dalamnya, di
ekosistem manakah mereka tinggal?
• Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan (Sikap/PPK
: Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
• Siswa menuliskan jawaban-jawaban pertanyaan berdasarkan hasil diskusi.
gambar.
terganggu.
-tiap makhluk hidup dalam rantai
makanan.
f. Metode
Berdasarkana analisis kami Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di
gunakan yaitu metode Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita,
Demontrasi, Latihan (drill) akan tetapi setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajarannya, ada satu metode yang tidak terealisasikan pada kegiatan yaitu
metode diskusi dan cerita, Akan tetapi yang kami lihat pada kegiatan pembelajaran
nya materi yang disampaikan cukup lengkap karena selain menggunakan sumber dari
buku tema, siswa juga di dorong untuk berfikir kreatif mengenai pembuatan model
penderita kelainan tulang dengan menggunakan tanah liat yang mampu meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran
215
g. Pendekatan
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
1. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
2. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah sesuai
karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 3. Keseimbangan Ekosistem
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
i. Kompetensi Inti
Berdasarkana analisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
216
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e. Kompetensi inti sikap Spiritual
f. Kompetensi inti sikap Sosial
g. Kompetensi inti sikap pengetahuan
h. kompetensi inti sikap keterampilan
k. Tujuan pembelajaran
217
• Dengan memahami dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru, siswa
mampu membuat sebuah buklet mengenai berbagai macam kegiatan manusia
yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem secara jelas dan akurat.
Berdasarkan Analisis kami pada tujuan pembelajaran ini memuat 1 tujuan adapun Tujuan
pembelajaran merupakan tindak lanjut dari indicator pencapaian kompetensi dan jika dilihat
dari IPK nya terdapat 2 indikator sedangkan tujuan yag dirumuskan hanya 1, sehingga
menurut kami tujuan pembelajaran ini belum disesuaikan dengan IPK yang dirumuskan.
Selain itu, Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran juga
harus disesuaikan dengan komponen ABCD dan setelah dianalisis Tujuan
pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre)
l. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai kelainan otot pada manusia.Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sesuai dengan dengan KD dan IPK yang dirumuskan yakni mengenai berbagai macam
kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
m. Model
Menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang dapat memengaruhi
keseimbangan ekosistem
• Menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang dapat memengaruhi
keseimbangan ekosistem.
• Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada Buku Siswa.
(Literasi)
• Guru meminta siswa untuk menceritakan gambar tersebut kepada teman
sebangkunya.
• Lalu, Guru meminta seorang atau dua orang sukarelawan untuk
menceritakan gambar tersebut.
• Guru menggunakan pertanyaan yang terdapat pada Buku Siswa untuk
mengarahkan diskusi kelas. (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun,
Kerjasama)
• Guru meminta siswa untuk menuliskan beberapa pertanyaan tentang topik
bahasan hari ini pada kertas kecil. Lalu, siswa menempelkan kertas yang
berisi pertanyaan tersebut di papan tulis.
218
• Guru menggunakan cerita Udin pada Buku Siswa untuk mengarahkan
siswa kepada bencana alam sebagai salah satu penyebab terjadinya
perubahan ekosistem.
• Siswa menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang dapat
memengaruhi keseimbangan ekosistem.
219
Berdasarkan analisis kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam
berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut
kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila
dalam pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP
ini
p. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya dr
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan oleh guru telah
sesuai karena pada RPP mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajarannya mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian
Keterampilan
220
Analisis Tema 6 (Panas dan Perpindahannya)
Dari hasil analisis yang telah kami lakukan pada RPP yang digunakan di SD Merak 3. Dalam
pembelajaran IPA di kelas V, RPP tersebut menggunakan pendekatan, strategi, teknik dan metode,
model,dan sebagainya, pada tema 6 siswa difokuskan pada kegiatan percobaan-percobaan yang
dilakukan baik secara berkelompok maupun mandiri, dalam RPP Tema 6 (Panas dan
Perpindahannya) metode serta pendekatannyapun yang digunakan pada RPP ini cenderung serupa.
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai, karena
pada kompetensi inti terdiri atas :
e. Kompetensi inti sikap spiritual
f. Kompetensi inti sikap sosial
g. Kompetensi inti pengetahuan
h. Kompetensi inti keterampilan
221
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Pembelajaran 1
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 1 beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan, namun sayangnya terdapat beberapa permasalahan yang terjadi
pada pembelajaran 1 yang pertama, guru lebih berfokus pada kegiatan percobaan
yang dilakukan, namun tidak menejelaskan konsep dasar dari perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari . selain itu menurut kami, permasalahan yang terjadi
pada guru yaitu dalam perumusan indikator dimana guru tidak mencantumkan
penomoran pada indikator dan tidak menurunkan indikator sesuai dengan KD
(Kompetensi Dasar) ini menjadi permasalahan yang harus diperbaiki agar
pembelajaran menjadi lebih baik. Selain itu dalam merumuskan indikator tidak
sesuai dengan KKO (Kata Kerja Oprasional) yang perlu diperhatikan untuk
memahami kompetensi dasar serta mengembangkan sebuah indicator pembelajaran
maka dari itu hal tersebut menjadi kelemahan yang terdapat pada RPP kelas 5 SDN
Merak 3 yang tentu saja perlu diperbaiki untuk keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik.
c. Tujuan
222
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus
memperhatikan beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior
(kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada
siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Namun setelah kami
analisis tujuan dalam RPP tidak sesuai dengan indikator yang terdapat yakni
hanya terdapat dua tujuan untuk mata pelajaran IPA sedangkan indikator
yang tertera ada tiga indikator
Dengan melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas dapat menyebabkan
condition
perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara
audience behaviour
bertangung jawab.
Degree
Dengan membuat laporan percobaan, siswa mampu melaporkan hasil pengamatan tentang
Condition audience behaviour
perpindahan kalor secara tepat.
degree
d. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan
Kompetensi dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi
pembelajaran meliputi Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta
Pengetahuan tentang sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain itu
pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah
Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan
Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan percobaan.)
223
e. Model
224
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergantian
menuliskan jawabannya di papan tulis. Jawaban-jawaban tersebut,
kemudian digunakan sebagai bahan bagi guru untuk menjelaskan lebih
lanjut tentang cakupan topik yang akan dibahas pada hari tersebut.
• Guru menggunakan dialog antara Siti dan Udin sebagai stimulus untuk
membahas mengenai sumber-sumber energi panas.
• Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan memperhatikan sumber-
sumber energy panas apa saja yang mereka gunakan sehari-hari dari pagi
hingga malam. (Literasi)
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk tabel informasi dan
melengkapi informasi pada kolom-kolom yang disediakan.
• Siswa mengidentifikasikan kegiatan yang ia lakukan, alat atau bahan yang
digunakan dan sumber energi panas yang digunakan dalam kegiatan
tersebut.
• Kegiatan ini digunakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa
tentang KD IPA 3.6 dan 4.6
• Siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan hasil pengamatan
temannya, dan mencari persamaan dan perbedaan dari kedua hasil
pengamatan tersebut. (HOTS)
• Siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hal-hal yang mereka ingin
ketahui lebih lanjut, siswa menyalin pertanyaan tersebut pada selembar
kertas dan menempelkannya pada dinding kelas.
• Berdasarkan tabel yang siswa buat, siswa diminta untuk
mengidentifikasikan kegiatan mana yang menggunakan sumber energy
panas yang paling sering dan paling jarang, dan melakukan prediksi
apakah semakin sering energi panas digunakan maka akan semakin besar
energi tersebut dipakai.
• Siswa melakukan kegiatan pengamatan untuk mengamati bagaimana
sumber energi panas matahari dapat menyebabkan perubahan-perubahan
yang dengan mudah dapat dilihat dan diamati.
• Siswa melakukan kegiatan bersama dengan kelompoknya yang terdiri
dari tiga orang. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab,
Tekun)
• Siswa mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang akan dibutuhkan
dalam kegiatan tersebut : wadah untuk es batu, 6 buah es batu dengan
225
ukuran yang sama dan pencatat waktu (siswa dapat menggunakan
stopwatch atau jam tangan).
• Siswa menyiapkan tiga wadah yang masing-masing diisi dengan dua buah
es batu.
• Wadah satu diletakkan di luar kelas di bawah matahari, wadah kedua
diletakkan di atas meja di dalam kelas dan wadah ketiga, di dalam lemari
atau tempat terlindung.
• Siswa mengamati dengan mengukur dan mencatat waktu yang diperlukan
bagi es batu pada masing-masing wadah untuk benar benar mencair.
226
sama-sama menyimpulkan hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
f. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metod Demontrasi, ceramah,
diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah sudah cukup sesuai, karena menurut
kami dalam pembelajarannya ini siswa mendemonstrasikan apa yang mereka lihat
dari percakapan dialog antara Siti dan Udin sebagai stimulus untuk membahas
mengenai sumber-sumber energi panas, karena di kegiatan intinyapun siswa
mencoba
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan
5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
pendekatan ini memang sudah sesuai dalam pembelajaran 1 yang memuat mata
pelajaran IPA.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
sumber energi panas dan juga perpindahan kalor.
1. Pembelajaran 2
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Berbeda dengan pembelajaran 1 menurut kami KD 3.6 nya sudah sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan dimana guru memperlihatkan gambar segelas teh panas
dan es jeruk dan bertanya kepada siswa mana yang panas dan mana yang dingin,
227
dari situlah siswa dapat mengidentifikasi benda-benda disekitar yang dapat
menghantarkan panas. Untuk KD 4.6 sudah sangat sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan seperti pembelajaran sebelumnya bahwasannya
guru tidak menurunkan kompetensi dasar ke indikator serta tidak memberikan
penomoran pada indikator selain itu jumlah dan perumusan indikator tidak
sesuai dengan kaidah KKO dimana pada pembelajaran 2 ini hannya terdapat 2
indikator dan KKO yanng digunakan tidak sesaui dengan aturan yanng berlaku.
c. Tujuan
Seperti yang kita ketahui pada pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran
harus disesuaikan dengan komponen ABCD dalam perumusan tujuan harus
memperhatikan beberapa ketentuan rumus audience (siswa) , behavior
(kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang terjadi pada siswa
ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Setelah kami amati pada pembelajaran 2
ini terdapat 2 tujuan yang tertera sudah sesuai dengan indikator yang tertera dan
sudah menggunakan rumus terdapat bagian dari Audience, Behavior, condition
dan degree.
Dengan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer, siswa
mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan
seharihari secara bertanggung jawab.
228
condition
percobaan, siswa mampu membuat laporan tentang perubahan suhu
audience behaviour
akibat perpindahan kalor secara tepat.
Degree
d. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan Kompetensi
dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat keterampilan
Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta Pengetahuan tentang
sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain itu pada pembelajaran
sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah
Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan
untuk Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan percobaan.)
e. Model
229
• Guru menggunakan pertanyaan: dengan bertanya
• Guru memperlihatkan gambar segelas teh panas dan es jeruk. Guru
bertanya kepada siswa, mana yang panas dan mana yang dingin.
Siswa diharapkan menjawab dengan alasan yang tepat berdasarkan
penglihatan mereka.
• Siswa menuliskan beberapa definisi yang ada dalam bacaan serta
kata-kata baru yang masih belum dimengerti kemudian dapat
ditanyakan kepada guru.
• Siswa membuat tabel tentang perbedaan suhu dan panas. Siswa dapat
menggunakan informasi dari bacaan untuk melengkapi tabel.
• Di akhir kegiatan, siswa membuat kesimpulan tentang hasil tabel.
230
• Siswa mencari minimal 5 gambar kemudian menjelaskan kegunaan
benda yang dipilihnya.
• Siswa membaca informasi tentang termometer yang disajikan pada
buku siswa. Guru menjelaskan kembali tentang termometer dan
fungsinya. (Literasi)
• Siswa akan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer.
• Pertama, siswa akan menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
untuk percobaan (air, pewarna makanan, botol kecil, sedotan bening,
plastisin/tanah liat, kain hangat).
• Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan yang disajikan pada
Buku siswa dengan bimbingan guru.
1. Bila tandon zat cair terkena (dikenai) panas (dapat berupa panas
dari benda) zat cair dalam tandon akan mengembang (memuai).
231
2. Oleh karena zat cair dalam tandon memuai, zat cair tersebut
masuk ke celah kapiler. Selanjutnya, zat cair tersebut berhenti
pada skala suhu tertentu. Skala itulah yang menunjukkan suhu
benda yang bersangkutan.
232
kejadian dan fenomena yang disajikannya berupa gambar segelas teh panas dan
es jeruk dan menstimulus siswa mana yang panas dan mana yang dingin. Siswa
diharapkan menjawab dengan alasan yang tepat berdasarkan penglihatan
mereka. Guru jug membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan
masalah, dengan membuat tabel tentang perbedaan suhu dan panas agar siswa
dapat menggunakan informasi dari bacaan setelah itu siswa membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur percobaan
Melakukan percobaan tentang cara kerja termometer selama kegiatan guru
membimbing siswa dalam melakukan kegiatan, barulah ketika diakhir kegiatan
guru menyimpulkan kegiatan yang dilakukan.
Dari kegiatan tersebut dapat dikatakan bahwasannya model
pembelajaran yanng dipakai dalam pembelajaran IPA sebaiknya menggunakan
model pembelajaran inquiry karena kegiatan yang dilakukan cendernung
mnegarah pada sintak dari model pembelajaran inquiry. Artinya dalam
pembelajaran 2 ini pembelajaran ini menuntut siswa untuk mencari dan
menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan, lewat pertanyaan atau
penyelidikan . sejalan dengan tujuan yang telah kami amati bahwa dari
pembelajaran inkuiri, sejalan dengan tujuan model pembelajaran inkuiri yaitu
untuk mengembangkan kemampuan berpikir secara istematis, logis, dan kritis,
atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
mental.
233
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dimana metode ini sudah
cukup sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan karena terdapat beberapa
percobaan dan penjelasan mengenai percobaan yang telah guru lakukan.
g. Pendekatan
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang
digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa mengenai sumber energi panas dan juga perpindahan kalor.
Pembelajaran 5
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
234
indikator pada (4.6) yakni menerapkan konsep perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari indikator yang dicantumkan oleh gurupun hanya satu
kegiatan yakni Mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang
menggunakan energi panas, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan kaidah
KKO karena pada perumusannya minimal harus terdapat tiga indikator
selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal tersebut jelas
menjadi permasalahan dalam perumusan indikator.
c. Tujuan
Dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan rumus
audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi
real yang terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus
dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar). Setelah
kami amati tujuan yanng tertera sudah sesuai dengan indikator yang tertera dan
sudah menggunakan rumus terdapat bagian dari Audience, Behavior, condition
dan degree dan juga sudah sesuai dengan indikator yang tercantum.
d. Materi
235
Materi pada pembelajaran ini sudah sesuai dengan indikator yang tertera yakni
mengenai konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. pembelajaran
ini belum semua bagian kegiatan memuat keterampilan, 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative) karena sebagian besar
pembelajaran hanya menggunakan keterampilan literasi, selain itu, pada
pembelajaran kali ini sudah mengandung HOTS (Higher Order Thinking Skill)
yakni pada bagian Siswa diminta membandingkan jenis-jenis kegiatan yang
berbeda dan menentukan kegiatan mana yang membutuhkan energy panas yang
lebih banyak hal tersebut sudah memuat kegiatan yyang bersifat HOTS.
e. Model
236
Manakah panci yang berisi air lebih banyak? A tau B?
Jika kedua panci berisi air itu di didihkan, panci manakah yang akan
memerlukan waktu lebih lama untuk mendidihkan air di dalamnya?
Mengapa?
Berapakah suhu air di dalam panci pada saat mendidih?
Bagaimana hubungan antara energi panas yang dibutuhkan untuk
mendidihkan air di dalam panci dengan suhu air di dalamnya?
• Dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa, siswa diminta untuk
membuat kesimpulan yang mereka dapatkan dari pengamatan tersebut.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan sopan, menghargai perbedaan)
• Siswa diminta untuk mengidentifikasi kegiatan yang ia lakukan sehari-hari
dan menentukan energi panas (kalor) yang dibutuhkan.
• Siswa diminta membandingkan jenis-jenis kegiatan yang berbeda dan
menentukan kegiatan mana yang membutuhkan energy panas yang lebih
banyak. (HOTS)
• Kegiatan tersebut disambungkan dengan teks percakapan antara Dayu dan
Siti, pada percakapan tersebut termuat konsep bahwa jenis kegiatan yang
berbeda akan memerlukan energi panas yang berbeda juga.
• Guru memberikan penekanan pada kalimat yang diucapkan oleh Siti pada
akhir percakapan. Apakah semakin tinggi suhunya, benda akan semakin
panas? Apa yang sebenarnya terjadi pada benda yang meningkat suhunya?
Apakah kita bisa melihat pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari?
Pada RPP yang kami analisis guru menggunakan model yang sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu Cooperative Learning Namun setelah kami
analisis model yang sesuai dengan pembelejarana 5 ialah model
pembelajaran kontekstual karena, pada pembelajaran 5 ini siswa hanya
diminta mengidentifikasi pengamatan yang terdapat pada buku pada
pemelajaran kontekstual siswa dapat mengaitkan kegiatan pengamatan
terebut dengan situasi yang terjadi didunia nyata agar guru juga dapat
mengoptimaklkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator yanng
telah dirumuskan. Pada kegiatan pembelajaran awal guru Melaksanakan
Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) setalah itu
237
siswa minta untuk Mengidentifikasikan kegiatan sehari-hari yang
menggunakan energi panas, dan menerapkan konsep perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan beberapa pertanyaan
untuk menstimulus siswa, seperti guru memberikan gambar untuk
memandu kegiatan pengamatan terhadap gambar seperti “Bagaimana
hubungan antara energi panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di
dalam panci dengan suhu air di dalamnya?” pada kegiatan akhir siswa
diminta untuk membuat kesimpulan yang mereka dapatkan dari
pengamatan tersebut, dan Siswa diminta untuk mengidentifikasi kegiatan
yang ia lakukan sehari-hari dan menentukan energi panas (kalor) yang
dibutuhkan. Kegiatan tersebut lebih merujuk pada kegiatan literasi dan
pemahaman konsep maka dari itu kami menyarankan jika guru
menggunakan pembelajaran kontekstual dalam perencanaan RPP karena
kegiatan yang dilakukan lebih merujuk pada sintaks model pembelajaran
konseptual.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 5 ini guru menggunakan metode kegiatan Demontrasi,
ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, dsb. Setelah kami analisis metode ini
kurang tepat jika dilakukan pada kegiatan pebelajaran kegiatan ini karena tidak
da kegiatan demontrasi, Namun, menurut kami lebih baik jika pembelajaran 5
ini menggunakan metode diskusi saja ajar siswa dapat bertukar pendapat
mengenai pemahamannya masing-masing mengenai energi panas (kalor) yang
dibutuhkan. Maka sari itu, pengetahuan dalam materi suhu dan kalor ini dapat
diperoleh siswa dengan lebih bermakna dan mudah dipahami apabila
menggunakan metode diskusi ini.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang
menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan) pendekatan ini sudah saesuai dengan kegiatan
238
pembelajaran karena siswa cenderung lebih banyak berdiskusi dan mengamati
kegiatan..
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara meenjawab Pertanyaan dan Gambar yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
2. Sub Tema 2
Satuan Pendidikan : SDN Merak III
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema : 6 (Panas dan Perpindahannya)
Subtema : 2 (Perpindahan Kalor di Sekitar Kita)
Alokasi Waktu : 105 Menit
Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai, karena pada
kompetensi inti terdiri atas :
i. Kompetensi inti sikap spiritual
j. Kompetensi inti sikap sosial
k. Kompetensi inti pengetahuan
l. Kompetensi inti keterampilan
239
2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
Pembelajaran 1
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
240
c. Tujuan
a.
241
serta pada materi pembelajaran sudah mengguanak kompetensi HOTS (Higher
Order Thinking Skill).
e. Model
242
• Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan percobaan
yang ia lakukan.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
yang terdapat dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan panas
secara konduksi
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
243
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 1 pendekatan saintifik sudah
sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu mengenai Percobaan Perpindahan Kalor
secara Konduksi Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
konsep tersebut dalam melakukan percobaan.
Pembelajaran 2
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi dasar dan indikator yanng terdapat pada pembelajaran 2 ini setelah
kami analisis didalamnya hanya terdapat 2 kompetensi dasar dan 2 indikator,
seperti yang kita ketahui bahwasannya idel dari pembuatan indikator ialah 3
indikator dalam 1 Kompetensi Dasar namun, setelah kami analisis indikator yang
terdapat pada pembelajaran 2 hanya terdapat 2 indikator saja dan tidak terdaapat
penomoran dalam indikator tersebut tentusaja ini merupakan menjadi suatu
permasalahan dlam merumuskan indikator karena tidak sesuai dengan kaidah
KKO akan lebih baik lagi jika guru mencantumkan penomoran pada indikator
agar lebih jelas turunan mana saja dari KD 3.6 dan 4.6. setelah kami analisis
bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C6
sedangkan pada ranah psikomotorik indikator terdapat pada P6. Pada
kegiatannya indikator tersebut sudah terealisasikan dalam kegiatan inti yakni
melakukan kegiatan percobaan untuk menyelidiki tentang perpindahan panas
secara konveksi.
244
c. Tujuan
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 2 ini membahas mengenai percobaan dan
pengamatan tentang perpindahan kalor secara konveksi dan konduksi.pada kehidupan
sehari-hari pada kegiatan pembelajarannya, menggunakan keterampilan 4C 4C
(Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan
245
ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanakan kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skill)
e. Model
• Guru menggunakan teks bacaan singkat dan dialog yang disajikan pada
Buku Siswa untuk membuka kegiatan pembelajaran dan diskusi tentang
perpindahan panas.
• Siswa mencermati dan membaca teks informasi tentang perpindahan kalor
secara konveksi. (Sikap/PPK : Cermat)
• Siswa menggarisbawahi informasi-informasi yang penting yang mereka
temukan dalam bacaan.
• Guru memberikan penekanan mengenai definisi perpindahan panas secara
konveksi, contohnya dalam kehiduan sehari-hari dan perbedaannya dengan
konduksi.
• Guru meminta siswa untuk mengamati gambar skema angin laut dan angin
darat.
246
• Berdasarkan bacaan yang dibacanya, siswa mengidentifikasikan hal-hal
penting dari bacaan dan menuliskannya pada tabel yang disediakan.
(Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
Pada RPP yang kami analisis guru menggunakan model yang sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu Cooperative Learning Namun setelah kami
analisis model cooperative tidak terlalu cocok jika digunakan dalam
pembelajaran ini karena tidak ada pembagian kelompok dalam kegiatan
pembelajaran, model yang sesuai dengan pembelejarana 5 ialah model
247
pembelajaran pemrosesan invormasi karena, pada pembelajaran 5 ini lebih
banyak penekanan berulang mengenai informasi mengenai perpindahan kalor
dari mengidentifikasi hal-hal penting dari bacaan menjadi tabbel, setelah itu
menjelaskan kembali pemahamannya tentang teks bacaan dengan membuat peta
konsep. Peta konsep berisi konsep-konsep penting tentang perpindahan panas
setelah itu siswa melakukan kegiatan percobaan untuk menyelidiki tentang
perpindahan panas secara konveksi.kegiatan pembelajaran tersebut terus
berulang sampai siswa memperoleh umpan balik terhadap proses hasil
pembelajaran.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
yang terdapat dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang perpindahan kalor
secara konveksi dan konduksi.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah
sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu mengenai Percobaan Perpindahan Kalor
secara Konduksi dan konveksiMenurut kelompok kami teknik penilaian yang
digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
mengenai konsep tersebut dalam melakukan percobaan.
Pembelajaran 5
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
248
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 5 ada yang tidak lengkap dimana guru hanya
mencantumkan 1 indikator yakni Membuat laporan percobaan tentang
perpindahan panas secara radiasi. Pencantuman inndikator yang guru lakukan
tidak sesuai dengan kaidah KKO karena pada perumusannya minimal harus
terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal
tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran kami agar
guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C6 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik
namun kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang telah
dirumuskan.
c. Tujuan
249
mampu membuat laporan percobaan tentang perpindahan panas
behavior
secara radiasi dengan benar.
degree
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 5 ini membahas mengenai percobaan tentang
perpindahan panas secara radiasi beserta membuat laporannya, pada kegiatan
pembelajaran tetap menggunakan keterampilan 4C 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada
materi pembelajaran sudah mengguanak kompetensi HOTS (Higher Order
Thinking Skill).
e. Model
• Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Perpindahan Kalor secara Radiasi”. (Literasi)
Mengisi laporan percobaan, dan membuat laporan percobaan tentang perpindahan
panas secara radiasi.
250
• Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki tentang perpindahan panas secara radiasi.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Siswa menyiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan.
• Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan sesuai dengan petunjuk guru dan buku.
• Siswa menjawab pertanyaan yang disediakan berdasarkan percobaan yang dilakukan.
• Siswa menuliskan kesimpulan yang ia dapatkan dari kegiatan percobaan. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Santun dan sopan, menghargai perbedaan)
Pada RPP yang kami analisis guru menggunakan model yang sama seperti
pembelajaran sebelumnya yaitu Cooperative Learning yaitu mbelajaran yang
berbasis kelompok kecil dengan menekankan kerjasama peserta didik. Setelah
kami analisis memang model ini sangat sesuai diterapkan pada kegiatan
pembelajaran 5 , pada kegiatan inti siswa diperintahkan untuk membaca teks
bacaan mengenai perpindahan kalor secara radiasi setelah itu guru menstimulus
siswa dengan berbagai pertanyaan, setelah itu siswa dibentu kedalam beberapa
kelompok beranggotakan 3-4 orang tipe cooperative learning yang sesuai dengan
251
pembelajaran 5 ini yaitu cooperative learning tipe STAD yang memiliki tujuan
kognitif informasi sederhana.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
yang terdapat dalam kegiatan percobaan tentang perpindahan panas secara radiasi
beserta membuat laporannya
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 5 yakni pendekatan saintifik
sudah sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
perpindahan panas secara radiasi.
3. Sub Tema 3
Satuan Pendidikan : SDN Merak III
Kelas / Semester : V/2 (Dua)
Tema : 6 (Panas dan Perpindahannya)
Subtema : 3 (Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan)
252
Alokasi Waktu : 105 Menit
Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai, karena pada
kompetensi inti terdiri atas :
m. Kompetensi inti sikap spiritual
n. Kompetensi inti sikap sosial
o. Kompetensi inti pengetahuan
p. Kompetensi inti keterampilan
2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
Pembelajaran 1
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
253
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasannya indikator
pada Kompetensi dasar pembelajaran 1 tidak lengkap yakni guru hanya
mencantumkan 1 indikator saja yakni menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat
mempercepat dan menghambat perpindahan kalor hal tersebut jelas tidak sesuai
dedngan kaidah KKO yang berlaku karena pada perumusannya minimal harus
terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal
tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran kami agar
guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik
c. Tujuan
• Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan benda-
benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan kalor
secara benar.
Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 hanya memuat 1 tujuan pembelajaran
saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja, pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa
Condition audience
mampu menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan
behavior
menghambat perpindahan kalor secara benar.
degree
254
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai benda-benda yang dapat
bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan dimana padamateri ini sudah
mencakup keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah
mengguanak kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill).
e. Model
255
• Guru dan siswa kembali berdiskusi dengan menanyakan pertanyaan
berikut:
o Menurut kalian, bahan-bahan apa saja yang dapat dan tidak dapat
memindahkan panas?
256
• Guru dan Siswa berkumpul kembali untuk mendiskusikan hasil
pengamatan yang mereka lakukan. Guru akan mengambil kembali
kertas kecil yang berisi ide anak-anak tentang bahan-bahan yang
termasuk konduktor dan juga isolator yang dilakukan di awal.
Gunakan kertas tersebut untuk menambah informasi mengenai
bahan-bahan yang mampu menghantarkan panas atau tidak. (4C)
• Kegiatan ini, digunakan sebagai kegiatan pembuka untuk
memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.6 dan 4.6.
• Pada pertemuan selanjutnya, guru meminta siswa untuk mengisi
lembar hasil pengamatan dengan menjawab pertanyaan yang ada.
Siswa menggunakan catatan hasil pengamatan dalam mengisi lembar
pekerjaan ini.
Kegiatan Penutup Alokasi
Waktu : 15 Menit
257
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan
abad 21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang
terdapat dalam kegiatan Siswa menulis bahan-bahan mana yang termasuk ke dalam jenis
konduktor dan isolator.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 5 yakni pendekatan saintifik
sudah sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindaha
Pembelajaran 2
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasannya indikator
pada Kompetensi dasar pembelajaran 2 serupa dengan pembelajaran 1 yakni
menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat
perpindahan kalor. Karena tidak terdapat penomoran hal tersebut jelas tidak sesuai
dedngan kaidah KKO yang berlaku karena pada perumusannya minimal harus
258
terdapat tiga indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam
perumusan indikator saran kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang
telah dirumuskan agar menjadi lebih baik lagi dalam melakukan pembelajaran.
setelah kami analisis bahwa perumusan indikator pembelajaran 2 sesrupa dengan
pembelajaran dilihat dari kaidah KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP terdapat pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator
yang dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah
psikomotorik.
c. Tujuan
Dengan mengamati lingkungan sekitar dan mengisi tabel informasi,
siswa mampu menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat
mempercepat dan menghambat perpindahan kalor secara tepat
Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 hanya memuat 1 tujuan pembelajaran
saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja, pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 2 ini membahas mengenai benda-benda yang dapat
bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan kalor ini sudah mencakup
keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanak
kompetensi HOTS (Higher Order Thinking Skill).
e. Model
259
• Guru meminta siswa untuk membaca lagi satu bacaan yang menarik
yang berjudul: “Penggunaan Benda Konduktor dan Isolator”.
(Literasi)
Mengamati lingkungan sekitar dan mengisi tabel informasi, untuk
menjelaskan benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan
menghambat perpindahan kalor.
• Guru mengingatkan lagi kepada siswa, apa yang dimaksud dengan
konduktor dan isolator.
• Siswa memberikan beberapa contoh benda yang bersifat konduktor
dan isolator. (4C)
• Siswa mengisi tabel yang sudah disediakan. Siswa menuliskan 5
benda yang ada di sekolah dan yang ada di rumah. Kemudian, siswa
melengkapi keterangannya dengan menuliskan sifat hantar
(konduktor/isolator) serta kegunaan benda tersebut.
• Setelah selesai, siswa membandingkan jawabannya dengan jawaban
teman-temannya untuk menambah wawasannya.
260
• Di akhir kegiatan, siswa membuat kesimpulan berdasarkan kegiatan
yang sudah dilakukan. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan
sopan, menghargai perbedaan)
• Siswa memperhatikan gambar termos yang ia buat sebelumnya dan
gambar yang disajikan pada bacaan. Siswa membandingkan apakah
gambar yang ia buat, menyerupai gambar yang disajikan pada Buku
Siswa.
• Guru meminta siswa untuk membaca teks penjelasan tentang gambar
cerita. Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan
atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur
atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang,
menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana
untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
• Guru menambahkan penjelasan bahwa gambar cerita juga ditemukan
dalam buku cerita, majalah dan buku pelajaran.
261
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demontrasi
percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Menurut kami metode
yang tercantum sudah cukup sesuai, hanya saja tidak ada kegiatan demontrasi
pada siswa.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang
menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan).
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
benda-benda yang dapat bersifat mempercepat dan menghambat perpindahan kalor
Pembelajaran 5
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Sama Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasannya
indikator pada Kompetensi dasar pembelajaran 5 juga tidak lengkap karena guru
hanya mencantumkan 1 indikator saja yakni menyusun tabel contoh benda-
benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor hal tersebut jelas sesuai
dengan kaidah KKO yang berlaku karena pada perumusannya minimal harus
terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada indikator, hal
tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran kami agar
guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa
262
perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP pembelajaran 5 terdapat pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C3
karena indikator yang dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator
pada ranah psikomotorik hal tersebut menjadi permasalahan yang sering terjadi
oleh guru dalam menyusun indiktor saran kami agar guru lebih memperhatikan
perumusan indikator.
c. Tujuan
Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 1 hanya memuat 1 tujuan pembelajaran
saja karena pada indikator yang dirumuskan hanya terdapat 1 saja, pada kurikulum
pembelajaran abad 21 perumusan Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
komponen ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai
dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre ) serta sudah
tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dengan mengamati dan mengidentifikasi benda-benda di lingkungan
condition
rumah, siswa mampu menyusun tabel contoh benda-benda yang
audience behavior
menggunakan konsep perpindahan kalor secara rinci dan lengkap.
Degree
d. Materi
Materi IPA pada pembelajaran 1 ini membahas mengenai Mengamati dan
mengidentifikasi benda-benda di lingkungan rumah, dan menyusun tabel contoh
benda-benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor dimana padamateri ini
sudah mencakup keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) (Meyajikan ringkasan) namun
e. Model
263
• Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari).
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
• Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus rasa ingin tahu
siswa, tentang topik yang akan dibahas pada tema dan mengingatkan kembali
akan topik yang telah dibahas sebelumnya.
• Guru kemudian membahas lebih jauh satu kegiatan berdasarkan hasil jawaban
anak-anak atau bacaan pendek. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
kembali
- Tahukah kamu bahan apa yang digunakan untuk membuat oven atau
pemanggang milik ibunya Dayu?
- Proses perpindahan panas apa saja yang terjadi dan perlu diperhitungkan
untuk membuat dan menggunakan alat tersebut?
- Bagaimana dengan peralatan lain di rumahmu?
- Terbuat dari bahan apa sajakah alat-alat tersebut?
Siswa menulis jawaban jawaban-jawaban tersebut di secarik kertas kecil. Guru
meminta siswa menyimpan kertas tersebut. Kemudian kertas tersebut akan
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk menjelaskan lebih lanjut tentang
cakupan topik bahan yang termasuk konduktor dan isolator
264
menyusun tabel contoh benda-benda yang menggunakan konsep
perpindahan kalor.
• Guru meminta siswa untuk mengamati barang-barang yang ada di rumah
siswa.
• Siswa mengamati dan mengidentifikasikan barang-barang yang terdapat di
rumah dan menuliskan tentang nama barang tersebut, bahan pembuatanya,
kegunaannya, dan sifat hantaran panasnya. (Sikap/PPK : Gigih, Cermat,
Kreatif)
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel yang telah disediakan.
• Siswa mempresentasikan hasilnya dan membuat 1 pertanyaan tentang hal
yang ingin diketahuinya mengenai topik ini dan juga membuat kesimpulan
akan kegiatan ini. (4C)
Model pembelajaran yang ada pada RPP ini menggunakan model cooperative
learning yakni model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara
kolaboratif, sedangkan pada pembelajaran IPA tidak ada
pengelompokan siswa karena pada pembelajaran siswa hanya diminta
untuk mengamati barang-barang yang ada di rumah siswa dan dapat
mengidentifikasi sifat dari hantaran panasnya. Setelah kami amati
kegiatan pembelajaran yang terjadi lebih merujuk pada model
pembelajaran konsep karena siswa hanya diminta mengamati tanpa
melakukan percobaan.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang
terdapat dalam kegiatan Siswa mempresentasikan hasilnya dan membuat 1
265
pertanyaan tentang hal yang ingin diketahuinya mengenai topik ini dan juga
membuat kesimpulan akan kegiatan ini.
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan
5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan). dimana
siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi,
model, metode yang terdapat pada pembelajaran 5 yakni pendekatan saintifik sudah
sangat sesuai
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penugasan, dimana guru melakukan
penilaian dengan cara memberika pertanyaan dari Bacaan yang telah tersedia
didalam buku tematik Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
contoh benda-benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor
266
HASIL ANALISIS TEMA 7
Kompetensi inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
267
t. Kompetensi inti keterampilan
Dari analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya Indikator yang
tertera pada pembelajaran 1 sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan karena semua kegiatan yang dilakkukan sesuai dengan indikator yang
tertera, dikegiatan inti guru mengingatkan kembali tentang sumber energi panas yang
ada di sekitar setelah itu siswa melakukan kegiatan literasi. setelah kami analisis yang
menjadi permasalahan disini ialah perumusan indikator yang tidak meenggunakan
angka serta jumlah indikator yang tidak sesuai dengan kaidah, akan lebih baik lagi jika
penomoran yang tidak terdapat di Indikator dapat disesuaikan dengan Kompetensi
Dasar yang sudah ada sehingga akan jelas indikator tersebut turunan dari Kompetensi
Dasar 3.6 atau 4.6. setelah kami analisis bahwa perumusan indikator sesuai dengan
KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan
(Kognitif) pada level C1 dan P3 pada ranah Psikomotorik
c. Tujuan
• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan
sifat wujud benda (padat, cair, dan gas).
268
yang tertera karena pada pembelajaran 1 ini terdepat 2 indikator yang harus dicapai,
maka dari itu perlu perbaikan dalam melakukan perumusan tujuan.
269
• Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru Menjelaskan KD
dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK :
Jujur)
270
• Guru menciptakan suasana interaktif dan atraktif dengan mengajak
siswa melaksanakan percobaan secara kelompok.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagi tugas,
seperti petugas yang menyiapkan alat dan bahan, petugas yang
mencatat setiap kejadian atau peristiwa pada percobaan-percobaan,
dan lain-lain.
• Setiap siswa berhak mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan
percobaan.
• Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru mengonfirmasi
pendapat-pendapat siswa. Kemudian, guru memandu siswa untuk
menarik kesimpulan secara bersama-sama.
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
kejadian selama percobaan secara cermat untuk menggali informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui
konsep pelaporan tertulis.
Komunikasi: Guru menuumbuhkan keingintahuan siswa dengan
dialog interaktif.
• Sebagai refleksi, siswa mengisi kolom mengenai penerapan
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
pemahaman siswa. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
• Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
• Aktivitas ini lebih menekankan pada sikap siswa setelah mempelajari
materi.
• Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, guru memberikan remedial
atau pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian setiap siswa.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab)
271
Pada RPP pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran coperative
learning yaitu suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif dimana
sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dimana guru mengkondisikan anak
untuk membentuk kelompok dalam melakukan percobaan agar dapat melihat
perbedaan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas setelah itu guru memberikan
kesempatan penuh kepada siswa dalam melakukan pembelajaran mulai dari awal
hingga akhir, model ini sangat sesaui jika di terapkan pada pembelajaran 1 karena
banyak kegiatan yang memerlukan percobaan.
f. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat
dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang perbedaan sifat-sifat benda padat, cair, dan
gas.
g. Pendekatan
272
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah sangat sesuai.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru
melakukan penilaian dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis maupun
secara tulisan. Menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sesuai,
karena guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam melakukan
percobaan yang terdapat pada pembelajaran 1 ini.
Pembelajaran 2
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 2 beberapa sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan, selain itu menurut kami, permasalahan yang terjadi pada guru yaitu
dalam perumusan indikator dimana, guru tidak mencantumkan penomoran pada
indikator dan tidak menurunkan indikator sesuai dengan KD (Kompetensi Dasar) ini
menjadi permasalahan yang harus diperbaiki agar pembelajaran menjadi lebih baik.
setelah kami analisis bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) terletak pada
level C1, C1 dan P3 pada ranah Psikomotorik.
b. Tujuan
273
• Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan dan
mengidentifikasi peristiwa perubahan wujud benda.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya pada pembelajaran abad 21 perumusan tujuan
perlu menggunakan rumus ABCD. Setelah kami analisis tujuan pembelajaran 2 sudah
sesuai dengan koponen A (audience), B(behavior), C(condition), D(degree) dan sudah
tercapai dalam kegiatan pembelajaran. Pada tujuan yang tertera pada pembelajaran 2
ini tidak terdapat aspek degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar ) dimana hanya terdapat aspek Audience
(siswa), Behavior (kemaampuan yang akan dicapai), Condition (kondisi yang terjadi)
hal tersebut menjadi suatu permasalahan yang harus diperbaiki oleh guru dalam
merumuskan tujuan.
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
274
keterampilan Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta Pengetahuan
tentang sumber energi panas dan juga perpindahan kalor selain itu pada pembelajaran
sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
keterampilan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran yang sudah Berbasis HOTS
(Higher Order Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan Meringkas, melakukan
percobaan, membuat laporan percobaan.)
d. Model
275
kalimat-kalimat utama atau ide-ide pokok dari setiap paragraf pada
bacaan. (HOTS)
• Siswa membacakan kesimpulan yang telah berhasil disusunnya.
• Siswa meminta penguatan kepada guru mengenai kesimpulan yang
telah dibuat.
276
Alternatif Pelaksanaan Pembelajaran:
• Siswa membuat kelompok bersama teman-temannya. Tiap kelompok
terdiri atas 3-4 anak.
• Guru menciptakan suasana interaktif dan atraktif dengan mengajak
siswa melaksanakan percobaan secara kelompok.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagi tugas,
seperti petugas yang menyiapkan alat dan bahan, petugas yang
mencatat setiap kejadian atau peristiwa pada percobaan-percobaan,
dan lain-lain.
• Setiap siswa berhak mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan
percobaan.
• Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru mengonfirmasi
pendapat-pendapat siswa. Kemudian, guru memandu siswa untuk
menarik kesimpulan secara bersama-sama.
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
kejadian selama percobaan secara cermat untuk menggali informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui
konsep pelaporan tertulis.
Komunikasi: Guru menumbuhkan keingintahuan siswa dengan
dialog interaktif.
277
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat
dalam kegiatan percobaan dan pengamatan tentang peristiwa mencair, membeku, dan
menguap.
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik sudah sangat sesuai.
g. Penilaian
Serupa dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 Teknik penilaian yang
digunakanpun serupa yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru melakukan penilaian
dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis maupun secara tulisan. Menurut
kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sesuai, karena guru dapat
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam melakukan percobaan yang
terdapat pada pembelajaran 2 ini.
Pembelajaran 5
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 5 tidak lengkap karena guru hanya mencantumkan 1
278
indikator dan tanpa penomoran pada indikator maka dari itu pencantuman inndikator
yang guru lakukan tidak sesuai dengan kaidah KKO karena pada perumusannya
minimal harus terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat penomoran pada
indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan indikator saran
kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan agar menjadi lebih
baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis bahwa perumusan
indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP terdapat
aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang dicantumkan hanya
satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik namun kegiatan yang
dilakukan sudah sesuai dengan indikator yang telah dirumuskan meskipun hanya ada 1
indikator tapi kegiatan pembelajaran dilakukan sudah sesuai dengan kompetensi dasar.
b. Tujuan
• Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengetahui perpindahan kalor secara
tepat.
279
(Meyajikan ringkasan) serta pada materi pembelajaran sudah mengguanak kompetensi
HOTS (Higher Order Thinking Skill).
d. Model
280
Berdiskusi tentang berbagai perubahan wujud benda.
281
• Setiap siswa diminta untuk menuliskan hasil percobaan dan
menyusun kesimpulan percobaan. (HOTS)
• Guru memberikan konfirmasi mengenai kesimpulan hasil percobaan.
• Selama kegiatan guru mengajarkan kegiatan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
kejadian selama percobaan secara cermat untuk menggali informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui
konsep pelaporan tertulis.
Komunikasi: Guru menumbuhkan keingintahuan siswa dengan dialog
interaktif.
282
g. Penilaian
Serupa dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 Teknik penilaian yang
digunakanpun serupa yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru melakukan penilaian
dengan cara menilai percobaan yang dilakukan. Menurut kelompok kami teknik
penilaian yang digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam melakukan percobaan yang terdapat pada pembelajaran 5 ini.
Kompetensi inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
283
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
1. Kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Dari hasil analisis yang telah kelompok kami lakukan bahwasaanya KD dan
Indikator di pembelajaran 1 ada yang tidak lengkap dimana guru hanya
mencantumkan 1 indikator yakni menjelaskan cara kalor mengubah suhu benda.
Pencantuman inndikator yang guru lakukan tidak sesuai dengan kaidah KKO karena
pada perumusannya minimal harus terdapat tiga indikator selain itu tidak terdapat
penomoran pada indikator, hal tersebut jelas menjadi permasalahan dalam perumusan
indikator saran kami agar guru dapat memperbaiki indikator yang telah dirumuskan
agar menjadi lebih baik lagi dalam melakukan pembelajaran. setelah kami analisis
bahwa perumusan indikator sesuai dengan KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP terdapat aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 karena indikator yang
dicantumkan hanya satu saja maka tidak ada indikator pada ranah psikomotorik namun
kegiatan yang dilakukan.
c. Tujuan
• Dengan membaca, siswa dapat memahami kalor dapat mengubah
suhu benda dengan penuh percaya diri.
284
harus serupa dengan jumlah indikator. Pada kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan
Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen ABCD adapun setelah dianalisis
Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degre ) serta sudah tercapai pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
285
f. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan ceramah.
Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, sebelum melakukan percobaan
siswa juga diminta untuk emmbaca bacaan tentang kalor yang dapat mengubah suhu
benda. Pada percobaan yang dilakukan secraa berkelompok dapat dilakukan dengan
beberapa alternatif, steelah melakukan percobaan siswa juga diminta untuk
mempresentasikan hasilnya, dan selama proses percobaan siswa diminta untuk
engamati peristiwa yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan
kalor, dan menuliskannnya.
g. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami pendekatan yang digunakan sudah sesuai jika
dilihat pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa
diminta untuk melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, sebelum melakukan
percobaan siswa juga diminta untuk emmbaca bacaan tentang kalor yang dapat
mengubah suhu benda. Pada percobaan yang dilakukan secraa berkelompok dapat
286
dilakukan dengan beberapa alternatif, steelah melakukan percobaan siswa juga diminta
untuk mempresentasikan hasilnya, dan selama proses percobaan siswa diminta untuk
engamati peristiwa yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan
kalor, dan menuliskannnya.
h. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian
keterampilan. Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan
penilaian keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan
menyelidiki kalor dapat mengubah suatu benda. Menurut kami teknik penilaian yang
digunakan sudah sesuai, karna guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara
siswa membuat percobaan.
Pembelajaran 2
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
287
b. Tujuan
Setelah kami amati Tujuan padaa pembelajaran 2 memuat 1 tujuan pembelajaran. Seperti
yang kita ketahui bahwasannya Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen
ABCD adapun setelah dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen
ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degre )
Dengan melakukan percobaan, siswa mengetahui kalor dapat
Condition audience behavior
menyebabkan perubahan wujud benda dengan penuh tanggung jawab
degree
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 2 sudah sessuai dengan Kompetensi
dasar dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran
meliputi keterampilan Sikap teliti, percaya diri, percaya diri, mandiri, serta
Pengetahuan tentang perubahan kalor dapat menyebabkan perubahan wujud
benda selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang
diperlukan pada abad 21 yakni keterampilan 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) (Meyajikan ringkasan) serta pada materi
pembelajaran Berbasis LOTS (LOrder Thinking Skill) dimana siswa diperintahkan
Meringkas, melakukan percobaan, membuat laporan percobaan.)
d. Model
288
• awal pembelajaran, guru memberikan pengantar dengan sebuah cerita yang
menunjukkan adanya perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari.
• Secara interaktif dan menarik, guru menjelaskan konsep perubahan wujud
benda karena panas atau kalor. (Literasi)
• Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
• Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain:
Alternatif 1
Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui diskusi secara
klasikal, private, maupun ke dalam bentuk panel.
Alternatif 2
Guru menjelaskan secara interaktif dan dialogis.
Alternatif 3
Siswa diminta membaca sendiri-sendiri dan guru memberikan penguatan
pada akhir pembelajaran.
• Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui perubahan wujud benda yang
disebabkan oleh panas atau kalor. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan percobaan dapat dilakukan di dalam kelas atau di laboratorium.
• Guru menunjuk para petugas untuk melakukan percobaan.
• Siswa yang lain mengamati dan mencatat setiap peristiwa yang terjadi
selama proses percobaan.
• Guru meminta kepada petugas untuk melakukan presentasi hasil percobaan.
(4C)
• Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil percobaan.
Model pembelajaran yang ada pada RPP ini menggunakan model cooperative
learning yakni model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif,
model yang digunakan sudah sesuai namun setelah kami amati pembelajaran
2 ini bisa menggunakan model apa saja tergantung dari alternatif guru dalam
menggunakan cara dalam melakukan pembelajaran, karen pada RPP
dilampirkan beberapa cara dalam melakukan kegiatan belajar mengajar pada
pembelajaran 2 ini alternatif tersebut bisa melalui diskusi, atau diskusi dan
289
lain sebagainnya namun alangkah baiknya jika guru menggunakan model
pembelajaran inquiry karena dilihat dari materi pembelajaran yang
dilakukan banyak menggunakan kegiatan percobaan untuk melihat
perubahan wujud benda.
e. Metode
Pada RPP pembelajaran ini menggunakan metode Simulasi, demonstrasi, drill,
pemberian tugas, tanya jawab, diskusi dan ceramah dan memuat keterampilan abad
21 yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yang terdapat
dalam kegiatan percobaan dan pengamatan
f. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran ini terdapat pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana siswa
dituntut untuk lebih berpartisipasi atau lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
dapat berfikir secara ilmiah. Jika kita kaitkan dengan materi, model, metode yang
terdapat pada pembelajaran 2 pendekatan saintifik.
g. Penilaian
Serupa dengan pembelajaran 1 pada pembelajaran 2 Teknik penilaian yang
digunakanpun serupa yaitu tes lisan dan tertulis, dimana guru melakukan penilaian
dengan cara menilai percobaan yang dilakukan. Menurut kelompok kami teknik
penilaian yang digunakan sesuai, karena guru dapat mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam melakukan percobaan yang terdapat pada pembelajaran 2
ini.
Pembelajaran 5
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
290
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator yang ada pada RPP
pembelajaran 5 sudah sesuai yaitu pada indikator (3.7.1) dimana pada kegiatan
pembelajaran, setelah melakukan percobaan siswa diminta untuk mempresentasikan
dan menjelaskan perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor. Namun
terdapat permasalahan yang terjadi dalam perumusan indikator. Pada RPP ini
indikator yang dirumuskan tidak menggunakan penomoran, dan indikator hanya
terdapat 1 indikator. Menurut kami dalam merumuskan indikator minimal harus
terdapat 3 indikator yang dicapai, sedangkan pada RPP ini hanya terdapat 1 indikator
saja. Perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (kata kerja operasional) indikator
pada RPP terdapat aspek pengetahuan (kognitif) pada level C2. Terkait permasalahan
dalam perumusan indikator tentu harud di perbaiki oleh guru demi keberlangsungan
pembelajaran yang lebih baik.
b. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran
harus disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajarn yang dirumuskan sudah
sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dilihat pada
kegiatan pembelajaran dimana siswa untuk membuat percobaan perubahan wujud
benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas secara berkelompok. Dalam perumusan
tujuan pembelajaran juga sudah sesuai dengan komponen yang harus diperhatikan.
291
behavior
dengan tanggung jawab.
Degree
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang perubahan wujud benda, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah sesuai
dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, peduli, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan, yaitu keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan tentang perubahan wujud benda
yang di pengaruhi kalor atau panas.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok kecil
dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan pembelajarnnya
guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan percobaan untuk
mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas. Menurut
kami model yang digunakan sudah sesuai, karna siswa yang melakukan percobaan
secara berkelompok
e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
simulasi, Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan
292
ceramah. Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, setelah melakukan percobaan siswa
juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan secara berkelompok, setelah melakukan percobaan
siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan pengamatan
tentang perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas. Menurut kami
teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karna guru dapat mengetahui
pemahaman siswa dengan cara siswa membuat percobaan.
293
b. Kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. Kompetensi inti sikap keterampilan
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada pembelajaran 1 sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung, yaitu pada indikator (3.7.1)
dimana siswa diminta untuk melakukan percobaan perubahan wujud benda yang
dipengaruhi oleh kalor atau panas dengan cara menyublim, agar siswa dapat
menjelaskan perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas,
percobaan tersebut dilakukan secara berkelompok. Namun terdapat permasalahan
yang terjadi dalam perumusan indikator. Pada RPP ini indikator yang dirumuskan
tidak menggunakan penomoran, dan indikator hanya terdapat 1 indikator. Menurut
kami dalam merumuskan indikator minimal harus terdapat 3 indikator yang dicapai,
sedangkan pada RPP ini hanya terdapat 1 indikator saja. Perumusan indikator sudah
sesuai dengan KKO (kata kerja operasional) indikator pada RPP terdapat aspek
pengetahuan (kognitif) pada level C2. Terkait permasalahan dalam perumusan
indikator tentu harud di perbaiki oleh guru demi keberlangsungan pembelajaran yang
lebih baik.
294
1) Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajarn yang dirumuskan sudah
sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dilihat pada
kegiatan pembelajaran dimana siswa untuk membuat percobaan perubahan wujud
benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas dengan cara menyublim secara
berkelompok. Dalam perumusan tujuan pembelajaran juga sudah sesuai dengan
komponen yang harus diperhatikan.
Dengan melakukan percobaan, siswa
Condition audience
dapat mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau
panas
behavior
dengan tanggung jawab.
Degree
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang peristiwa menyublim, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah
sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, peduli, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini
sudah memuat keterampilan, yaitu keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS (Higher Order
Thinking Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan tentang perubahan
wujud benda yang di pengaruhi kalor atau panas dengan cara menyublim.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok kecil
295
dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan pembelajarnnya
guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan percobaan untuk
mengetahui perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor atau panas dengan
cara menyublim. Menurut kami model yang digunakan sudah sesuai, karna siswa yang
melakukan percobaan secara berkelompok.
e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
simulasi, Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan
ceramah. Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada
kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan dengan cara menyublim secara berkelompok,
dalam melakukan percobaan guru meminta siswa untuk menuliskan setia peristiwa
yang terjadi, dan setiap siswa berhak dalam mengemukakan pendapat dan
pertanyaanya yang berkaitan dengan percobaan.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan dengan cara menyublim secara berkelompok,
dalam melakukan percobaan guru meminta siswa untuk menuliskan setia peristiwa
296
yang terjadi, dan setiap siswa berhak dalam mengemukakan pendapat dan
pertanyaanya yang berkaitan dengan percobaan
g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan menyelidiki
peristiwa menyublim. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
karena guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara siswa membuat
percobaan. Dan penilaian disesuaikan dengan ketepatan dan kebenaran siswa.
Pembelajaran 2
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa KD dan indikator pada RPP di pembelajaran 2
ini sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dimana pada
indikator (3.7.1) dan indikator (3.7.2) diketahui bahwa guru ingin siswa memahami
peristiwa pengkristalan dan menganalisis peristiwa pengkristalan, hal tersebut sudah
sesuai dengan kegiatan pembelajaran dimana gruu yang menjelaskan peristiwa
pengkristalan dengan menggunakan media gambar, benda, atau video. Setelah itu
dalam kegiatan pembelajaran guru juga meminta siswa untuk melakukan percobaan
untuk menyelidiki peristiwa pengkristalan agar siswa dapat menganalisis peristiwa
pengkristalan dari penyelidikan yang di minta. Namun dalam perumusan indikator
terdapat beberapa permasalahan dimana guru tidak mencantumkan penomoran pada
indikator yang dirumuskan, dan indikator hanya terdapat 2. Menurut sepengetahuan
kami indikator yang dicapai minimal harus terdapat 3 indikator, sedangkan pada RPP
ini indikator yang dirumuskan hanya terdapat 2 indikator. Serta pada perumusan
297
indikator guru hanya berfokus pada KD (3.7) sedangkan KD (4.7) tidak terdapat
indikator yang dicapai, namun dalam kegiatan pembelajaran KD (4.7) dilakukan yaitu
pada hasil percobaan setiap kelompok mempresentasikan, dan melaporkan hasil
percobaannya. Dalam perumusan indikator sudah sesuai dengan KKO (kata kerja
operasional). Terkait permasalahan tersebut guru perlu memperbaikinya demi
keberlangsungan pembelajaran yang lebih baik.
b. Tujuan
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)
298
c. Materi
Materi pada RPP ini yaitu tentang peristiwa pengkristalan, materi yang disajikan
bersumber pada buku guru dan siswa. Menurut kami materi yang disajikan sudah sesuai
dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pada materi
pembelajaran juga sudah memuat materi pembelajaran yang meliputi sikap percaya
diri, mandiri, tekun, dan tanggung jawab, selain itu materi pembelajaran ini sudah
memuat keterampilan, yaitu keterampilan 4C (Creative, Critical Thinking,
Communicative, Dan Collaborative), dan keterampilan HOTS (Higher Order Thinking
Skill) dimana siswa diminta untuk membuat percobaan tentang peristiwa pengkristalan.
d. Model
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa model pembelajaran yang digunakan yaitu
model cooperative learning, yaitu model pembelajaran yang berbasis kelompok kecil
dalam menekankan kerja sama peserta didik. Dilihat pada kegiatan pembelajarnnya
guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan percobaan untuk
mengetahui peristiwa pengkristalan. Menurut kami model yang digunakan sudah
sesuai, karna siswa yang melakukan percobaan secara berkelompok.
e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
simulasi, Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan
ceramah. Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan tentang peristiwa pengkristalan secara berkelompok,
dalam melakukan percobaan siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberi
tanggapan. Setelah melakukan percobaan, hasil dari percobaan tersebut
dipresentasikan.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan tentang peristiwa pengkristalan dalam melakukan
299
percobaan siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberi tanggapan.
Setelah melakukan percobaan, hasil dari percobaan tersebut dipresentasikan.
g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan menyelidiki
peristiwa mengkristal. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
karena guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara siswa membuat
percobaan.
Pembelajaran 5
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
300
Berdasarkan kurikulum pembelajaran abad 21 perumusan tujuan pembelajaran harus
disesuaikan dengan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree)
Berdasarkan hasil analisis kami bahwa tujuan pembelajaran yang dirumuskan sudah
sesuai dengan indikator dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dilihat pada
kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk membuat percobaan peristiwa
pengembunan sebagai salah satu bentuk atau jenis perubahan wujud benda secara
berkelompok. Dalam perumusan tujuan pembelajaran belum sesuai dengan ketentuan
yang harus diperhatikan, yaitu degree. Hal tersebut perlu diperbaiki dalam perumusan
tujuan pembelajaran.
301
pembelajarnnya guru meminta siswa untuk membentuk kelompok untuk melakukan
percobaan peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk atau jenis perubahan
wujud benda. Menurut kami model yang digunakan sudah sesuai, karna siswa yang
melakukan percobaan secara berkelompok.
e. Metode
Pada RPP ini metode yang digunakan metode yang digunakan yaitu metode
Demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas, tanya jawab, diskusi, dan ceramah.
Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat pada kegiatan
pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta untuk
melakukan sebuah percobaan peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk atau
jenis perubhaan wujud benda secara berkelompok, guru juga memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberikan tanggapan, pendapat atau bertaya. setelah melakukan
percobaan siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
f. Pendekatan
Berdasarkan hasil analisis kami pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
saintifik yang menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
302
mengkomunikasikan). Menurut kami metode yang digunakan sudah sesuai jika dilihat
pada kegiatan pembelajaran, dilihat pada kegiatan pembelajaran dimana siswa diminta
untuk melakukan sebuah percobaan peristiwa pengembunan sebagai salah satu bentuk
atau jenis perubahan wujud benda secara berkelompok, guru juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan, pendapat atau bertaya.
setelah melakukan percobaan siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasilnya.
g. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan penilaian dengan jurnal harian, sedangkan penilaian
keterampilan menggunakan unjuk kerja dimana siswa membuat percobaan
pengembunan. Menurut kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai, karna
guru dapat mengetahui pemahaman siswa dengan cara siswa membuat percobaan.
303
Tema 8 ( Lingkungan Sahabat Kita )
Kompetensi Inti
Berdasarkan analisis kami pada RPP ini perumusan kompetensi inti sudah sesuai,
karena pada kompetensi inti terdiri atas :
1. Kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan
2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
304
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
1. Pembelajaran 1
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP
ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu penomoran pada
indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga
305
bisa lebih jelas indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk pada aspek
pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada level C4. Indikator yang ada
sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi
apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi LOTS
(Lower Order Thinking Skills) yakni, kemampuan berpikir siswa secara fungsional pada
pembelajaran.
b. Tujuan
Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tanaman dengan baik.
Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran mengenai manfaat air
bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan benar.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
behaviour
dengan baik.
Degree
306
mampu membuat peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
behaviour
dengan benar.
degree
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 1 sudah sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan sudah sesuai karna semua kompenennya mencakupi.
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta Pengetahuan Manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa
keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill).
d. Model
307
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu : 15 Menit
Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman 1 buku siswa. (Literasi)
308
Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi berbagai kondisi lingkungan pada gambar.
Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Lingkungan Sahabat Kita serta judul
subtema Manusia dan Lingkungan.
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang topik
Manusia dan Lingkungan. (Sikap/PPK : Rasa ingin tahu)
Pertanyaan:
Fakta-fakta apa yang ditunjukkan gambargambar tersebut?
Jawaban: Gambar atas menunjukkan lingkungan yang indah berupa areal persawahan
yang subur. Gambar bawah menunjukkan anakanak usia SD sedang menanam bibit
tanaman.
Apakah lingkungan berguna bagi manusia? Mengapa?
Jawaban: Lingkungan berguna bagi manusia, karena lingkungan menyediakan semua
kebutuhan hidup manusia.
Keuntungan apa yang diperoleh manusia jika menjaga lingkungan?
Jawaban: Jika manusia menjaga lingkungan, semua kebutuhan hidup manusia dapat
tercukupi.
Apa akibatnya jika manusia tidak menjaga lingkungan?
Jawaban: Jika manusia tidak menjaga lingkungan, lingkungan menjadi rusak dan tidak
memberikan manfaat bahkan dapat menimbulkan kerugian dan bencana bagi manusia.
Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu?
Jawaban: Siswa diminta menceritakan sesuai kondisi lingkungannya.
Melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan, dan
tanaman.
Siswa membaca pengantar mengenai air sebagai salah satu unsur penting dalam lingkungan.
Air sangat diperlukan bagi kehidupan di bumi.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai manfaat air. (4C)
Siswa membaca teks berjudul “Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15
Kilometer” pada buku siswa. Kegiatan membaca dilakukan secara bergantian. Salah seorang
309
siswa membaca satu paragraf, siswa lain mendengarkan. Paragraf selanjutnya dibaca oleh
siswa yang berbeda. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa yang terdapat pada teks dalam bentuk peta pikiran.
Kemudian, secara bergantian siswa menunjukkan peta pikiran yang telah dibuatnya.
(HOTS)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa
pada teks nonfiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8).
Berdiskusi untuk membuat peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan,
dan tanaman.
Guru mengondisikan siswa untuk melakukan kegiatan diskusi, dengan membuat kelompok-
kelompok terdiri atas 4 – 5 siswa. Setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Apa fungsi air bagi manusia?
Apa fungsi air bagi hewan?
Apa fungsi air bagi tumbuhan? (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun,
Kerjasama)
Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk peta pikiran. Selanjutnya siswa menyajikan
hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain. Hasil diskusi semua kelompok dapat
digunakan sebagai bahan diskusi kelas.
Kegiatan ini digunakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang fungsi air (IPA
KD 3.8 dan 4.8).
Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum tentang kegiatan-kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari itu.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan hal-hal berikut.
Pengetahuan apa yang dipelajari siswa hari ini?
310
Keterampilan apa yang siswa latih hari ini?
Sikap apa yang siswa kembangkan hari ini? (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Diskusikan dengan orang tuamu,
kegiatan-kegiatan yang menggunakan air dalam keluarga. Kegiatan-kegiatan itu dapat
ditulis berdasarkan urutan peristiwa, misalnya dari bangun tidur sampai saat akan tidur
lagi. Tulislah hasilnya dalam tabel seperti terdapat di buku siswa).(Sikap/PPK : Tanggung
jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)
Berdasarkan RPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah pertama
guru terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik terlebih
dahulu dalam kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru menjelaskan tujuan
pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik untuk belajar, maka mereka akan lebih
termotivasi dan tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta memahami materi
tersebut dengan baik. Langkah kedua, guru terlihat sudah memberikan informasi secara verbal
agar peserta didik saling berdiskusi dengan temannya terkait teks dan gambar yang telah
disajikan, lalu menuliskannya dalam sebuah laporan. Untuk langkah ketiga, terlihat guru
meminta peserta didik untuk membentuk kelompok/tim belajar sesuai sintaks model
cooperative learning. Untuk langkah keempat terlihat guru mendampingi peserta didik dalam
kegiatan berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang diterapkan. Untuk langkah kelima, guru
311
terlihat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
mereka sekaligus menguji kemampuan mereka dalam memahami materi.
Selanjutnya langkah terakhir kami menganalisis guru memberikan pengakuan prestasi pada
peserta didik. Setiap selesai pembelajaran guru memberikan apresiasi kepada peserta didik,
agar peserta didik selanjutnya dapat lebih semangat dalam belajar. Selanjutnya untuk analisis
kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang dibuat oleh guru bagian kegiatan
pendahuluan terlihat guru sudah memberikan stimulus/ rangsangan serta motivasi kepada
peserta didik, sebagaimana kita tahu anak SD biasanya ada yang tidak semangat dalam belajar,
oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar mereka dapat tertarik dengan materi
yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam kegiatan pendahuluan sebaiknya guru dapat
mengondisikan kelas secara klasikal, karena sebagaimana kita ketahui peserta didik jenjang
SD memiliki sifat yang berbeda-beda dan sebagai guru diharapkan dapat menyatukan
keberagaman peserta didik tersebut. Selanjutnya, guru juga mengadakan apersepsi
(mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) agar terjadinya penguatan
kepada peserta didik. Selain itu, guru juga sudah menyampaikan manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta didik dapat mengambil makna dan menjadikan
pengalaman tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Dimana model ini sudah sangat sesuai.
e. Metode
Demontrasi V Diskusi V
Karyawisata Cerita
312
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut kami
metode tersebut sudah sesuai, karena dari metode tersebut sudah tercantum dikegiatan inti dimana
siswa diberi tugas untuk menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk peta pikiran.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu, berdiskusi tentang fungsi air bagi kehidupan di bumi.
Bentuk Penilaian: Kinerja, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
mengenai Pengetahuan tentang fungsi air bagi kehidupan di bumi.
2. Pembelajaran 2
313
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 2 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 2 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lelbih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada
level C4 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi
LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.
Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber bacaan, siswa dapat membuat bagan
sederhana untuk menjelaskan siklus air.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 2 sub tema 1 belum sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yang
tertera pada poin ke 2 RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang
314
tidak ada, yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau
hasil belajar).
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta Pengetahuan Siklus air, selain
itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order
Thinking Skill).
d. Model
5. Verification (Pembuktian)
315
Berdoa sebelum memulai pelajaran. (Sikap/PPK : Religius)
Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Memeriksa kehadiran siswa. (Sikap/PPK : Peduli)
Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab)
Menyiapkan materi ajar, model, alat peraga. (Sikap/PPK : Tanggung Jawab, Peduli)
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Menyanyikan lagu “Air Terjun” dalam dua tangga nada untuk mengidentifikasi
berbagai tangga nada.
316
Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan isi syair lagu. (Sikap/PPK :
Cermat)
Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menyanyikan lagu sesuai tangga nada
yang digunakan (SBdP KD 3.2 dan 4.2).
Mengamati gambar bagan siklus air lalu menjelaskan proses yang terjadi.
Siswa membaca teks “Siklus Air” dengan cermat. Teknik membaca dapat menggunakan teknik
membaca senyap atau membaca keras bergantian. (Sikap/PPK : Cermat)
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Siswa menceritakan mengenai siklus air dari bacaan.
Menggali informasi dari sumber bacaan, lalu membuat bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air.
Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
Siswa diminta membuat bagan yang benar dan menarik. (HOTS)
317
Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang dibuatnya. Kelompok lain
menanggapi dan memberi masukan atas bagan yang dipresentasikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk agar siswa dapat menganalisis siklus air (IPA KD 3.8 dan 4.8).
Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum tentang kegiatan-kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari itu.
(Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dipelajari pada
hari itu. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Bersama orang tuamu, jelaskan fungsi
air bagi anggota keluargamu.). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
318
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami analisis
akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dimana model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru lebih menekan
kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan inti dimana siswa
diminta membuat kelompok, siswa menggambar bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
Siswa diminta membuat bagan yang benar dan menarik. Selanjutnya, setiap kelompok
mempresentasikan bagan yang dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas
bagan yang dipresentasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk agar siswa dapat menganalisis siklus air.
Dapat dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery
Learning lebih sesuai.
e. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, cukup sesuai,
karena menurut kami dalam pembelajarannya ini siswa mendemonstrasikan apa yang mereka lihat
319
dari gambar bagan siklus air lalu menjelaskan proses yang terjadi. Sebagai stimulus untuk
membahas mengenai siklus air.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu membuat bagan sederhana tentang siklus air.
Bentuk Penilaian: Penugasan, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan tentang siklus air.
3. Pembelajaran 5
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
320
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 . Indikator yang ada sudah
terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami
analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh siklus air terhadap
makhluk hidup.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 1 belum sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu kompenen yang tidak ada,
yaitu degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang ditunjukan dalam perilau hasil
belajar)
321
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta
Pengetahuan Siklus air, selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa
keterampilan yang diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill) .
d. Model
322
Menyiapkan fisik dan psikis siswa mengikuti pelajaran/ mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan. (Sikap/PPK : Peduli)
Melaksanakan Apersepsi (Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Siswa membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor” dengan cermat. Teknik membaca dapat
menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
Siswa menjawab pertanyaan tentang pengertian tangga nada mayor.
Apa pengertian tangga nada mayor?
323
Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang tangga nada
mayor dan minor (SBdP KD 3.2 dan 4.2).
Siswa dibagi dalam kelompok terdiri atas 5-6 orang tiap kelompok.
Dalam kelompok, siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan (Sikap/PPK :
Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama) dan tugas berikut.
Dari mana air sungai berasal?
Jawaban: Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai.
Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
Jawaban: Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai,
serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai.
Untuk apa air sungai dimanfaatkan?
Jawaban: Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai
sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat
memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air
sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai
memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup.
Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas
matahari? Jelaskan jawabanmu.
Jawaban: Dalam kondisi normal, air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air
akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat
ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan.
Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi persediaan air sungai?
Jawaban: Curah hujan, cuaca, dan kondisi hulu sungai.
Gambarlah siklus air pada air sungai! (HOTS)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang siklus air (IPA
KD 3.8 dan 4.8).
324
Mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks fiksi.
Siswa membaca senyap cerita fiksi “Bunga Paling Berharga” dalam buku teks.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. (4C)
Sebagai alternatif kegiatan, siswa diminta memeragakan adegan-adegan dalam bacaan.
Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa pada cerita “Bunga Paling Berharga”, lalu mengurutkan
peristiwa-peristiwa tersebut.
Siswa menceritakan kembali cerita fiksi “Bunga Paling Berharga”. (Sikap/PPK : Mandiri,
Percaya diri, Santun, Berani)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang urutan peristiwa
dalam teks fiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8).
Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum. (Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari ini. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Diskusikan dengan orang tuamu,
tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan
sekitar kalian.). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)
325
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami
analisis akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
dimana model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan
membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari. Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru
lebih menekan kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan
inti dimana siswa diminta membuat kelompok, berdiskusi untuk menjelaskan siklus air. Siswa
dibagi dalam kelompok terdiri atas 5-6 orang tiap kelompok. Dalam kelompok, siswa
mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan, kemudian diakhir penarikan kesimpulan. Dapat
dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery
Learning lebih sesuai.
e. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut kami
metode tersebut sudah sesuai, karena dalam pembelajarannya ini siswa diberi tugas sesuai dengan
metode yang tercantum dimana siswa harus berdiskusi sesuai masalah ataupun topik yang
diberikan, maka dari itu sudah sesuai.
f. Pendekatan
326
Dalam RPP pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang menerapkan 5M
(mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) dimana pendekatan ini
memang sudah sesuai dalam pembelajaran 5 yang memuat mata pelajaran IPA.
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu membuat bagan sederhana tentang siklus air, bentuk
Penilaian: Penugasan menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai,
mengenai Pengetahuan tentang siklus air terhadap makhluk hidup.
SUBTEMA 2
1. Pembelajaran 1
327
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air Membuat kesimpulan tentang terjadinya
berdasarkan informasi dari berbagai air tanah dan air permukaan.
sumber
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada
level C4. Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi
LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Melalui kegiatan melakukan pengamatan dan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi siklus air dengan benar.
Melalui kegiatan mencoba, siswa mampu membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah
dan air permukaan.
328
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
behaviour Degree
mampu membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan.
behaviour
degree
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 1 sub tema 2 belum sesuai dengan perumusan
yang seharusnya dilakukan pada tujuan menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng
tertera pada RPP dapat dikatakan belum sesuai karna ada salah satu tujuan yang tidak ada
komponennya pada tujuan poin ke 2, yaitu pada degree (target yang harus dicapai oleh peserta
didik yang ditunjukan dalam perilau hasil belajar) ditujuan tersebut tidak ada, maka dari itu belum
sesuai.
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks serta Pengetahuan Faktor-faktor yang
mempengaruhi siklus air, selain itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang
diperlukan pada abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill) .
329
d. Model
330
Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin dicapai/Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. (Sikap/PPK : Jujur)
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. (Sikap/PPK : Jujur)
Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
(Sikap/PPK : Tanggungjawab, Peduli, Percaya diri)
331
Melakukan pengamatan dan berdiskusi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi siklus air.
Siswa membaca pengantar mengenai perubahan lingkungan karena faktor alam dan kegiatan
manusia.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai perubahan lingkungan yang menguntungkan dan
perubahan lingkungan yang merugikan. (4C)
Siswa membaca teks berjudul “Siklus Air Tanah”. Kegiatan membaca dapat dilakukan secara
bergantian. Salah seorang siswa membaca satu paragraf, siswa lain mendengarkan. Paragraf
selanjutnya dibaca oleh siswa yang berbeda.
Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa yang terdapat pada bacaan dalam bentuk diagram alir.
Kemudian, secara bergantian siswa membacakan hasil pekerjaannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa pada teks nonfiksi (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) dan faktor-faktor yang
memengaruhi siklus air (IPA KD 3.8 dan 4.8).
Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air dengan cermat dan benar.
Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
Masing-masing kelompok mengerjakan tugas seperti yang ada pada buku siswa, antara lain:
Tulislah proses terjadinya air tanah.
Tulislah faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah.
Tulislah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjamin ketersediaan air tanah.
Siswa saling berdiskusi di dalam kelompoknya. (Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan
Santun, Kerjasama)
Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percobaan, dengan membuat kelompok terdiri
atas 4 – 5 siswa. Setiap kelompok melakukan langkah-langkah percobaan berikut.
Siapkan air, batu bata, bongkahan-bongkahan batu, dan dua buah wadah, misalnya loyang.
Pada satu loyang letakkan batu bata. Pada loyang lain letakkan bongkahan-bongkahan batu.
Tuangkan air ke dalam loyang setinggi 5 cm. Diamkan selama kurang lebih 1 jam.
Setelah 1 jam, amati tinggi air pada setiap loyang.
Apa hasil pengamatanmu? Adakah perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang?
332
Jawaban: Ada perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang.
Apa yang terjadi pada air di loyang berisi batu bata?
Jawaban: Pada loyang berisi batu bata, air berkurang.
Apa yang terjadi pada air di loyang berisi bongkahan-bongkahan batu?
Jawaban: Pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu, tinggi air tetap.
Apa yang dimaksud air tanah?
Jawaban: Air tanah adalah air hujan yang meresap dan mengalir di bawah permukaan
tanah.
Apa yang dimaksud air permukaan?
Jawaban: Air permukaan adalah air yang ada di permukaan tanah dan tidak terserap ke
dalam tanah.
Dari percobaan di atas, loyang manakah yang menunjukkan terbentuknya air tanah dan
loyang mana menunjukkan terbentuknya air permukaan?
Jawaban: Dari percobaan tersebut, loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air
tanah. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Sebaliknya, loyang
berisi bongkahanbongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena batu
tidak dapat menyerap air.
Melakukan percobaan, lalu membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air
permukaan.
333
Berdasarkan RPP yang kami analisis, untuk kegiatan pembelajaran untuk langkah pertama guru
terlihat menjelaskan tujuan pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik terlebih dahulu dalam
kegiatan pendahuluan, hal ini penting karena dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta
mempersiapkan peserta didik untuk belajar, maka mereka akan lebih termotivasi dan tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran serta memahami materi tersebut dengan baik. Langkah kedua,
guru terlihat sudah memberikan informasi secara verbal agar peserta didik saling berdiskusi
dengan temannya terkait teks dan gambar yang telah disajikan, lalu menuliskannya dalam sebuah
laporan. Untuk langkah ketiga, terlihat guru meminta peserta didik untuk membentuk
kelompok/tim belajar sesuai sintaks model cooperative learning. Untuk langkah keempat terlihat
guru mendampingi peserta didik dalam kegiatan berdiskusi sesuai dengan sintaks model yang
diterapkan. Untuk langkah kelima, guru terlihat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengkomunikasikan hasil diskusi mereka sekaligus menguji kemampuan mereka dalam
memahami materi.
Selanjutnya langkah terakhir kami menganalisis guru memberikan pengakuan prestasi pada
peserta didik. Setiap selesai pembelajaran guru memberikan apresiasi kepada peserta didik,
agar peserta didik selanjutnya dapat lebih semangat dalam belajar. Selanjutnya untuk analisis
kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang dibuat oleh guru bagian kegiatan
pendahuluan terlihat guru sudah memberikan stimulus/ rangsangan serta motivasi kepada
peserta didik, sebagaimana kita tahu anak SD biasanya ada yang tidak semangat dalam belajar,
oleh karena itu, dibutuhkan stimulus/rangsangan agar mereka dapat tertarik dengan materi
yang akan dibelajarkan. Selanjutnya, dalam kegiatan pendahuluan sebaiknya guru dapat
mengondisikan kelas secara klasikal, karena sebagaimana kita ketahui peserta didik jenjang
SD memiliki sifat yang berbeda-beda dan sebagai guru diharapkan dapat menyatukan
keberagaman peserta didik tersebut. Selanjutnya, guru juga mengadakan apersepsi
(mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) agar terjadinya penguatan
kepada peserta didik. Selain itu, guru juga sudah menyampaikan manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan di hari itu, agar peserta didik dapat mengambil makna dan menjadikan
pengalaman tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Dimana model ini sudah sangat sesuai.
334
e. Metode
Demontrasi V Diskusi V
Karyawisata Cerita
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut kami
metode ini sudah sesuai, karena dalam pembelajarannya siswa diminta berdiskusi dalam
membentuk kelompok, dimana berdiskusi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu Mengidentifikasi dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada
bacaan, bentuk Penilaian: Penugasan, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Perubahan Lingkungan
2. Pembelajaran 2
335
a. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 1 ini setelah kami dinalisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 dan aspek keterampilan pada
level C4 . Indikator yang ada sudah terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada
indicator tersebut tidak di sebutkan kompetensi apa yang digunakan pada
pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami analisis pada kegiatan
pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi
LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan berpikir siswa secara
fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan peristiwa pada teks dengan benar.
336
Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan tentang ketersediaan air bersih dengan
benar.
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 1 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks
serta Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air bersih, selain
itu pada pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada
abad 21 yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) HOTS (Higher Order Thinking Skill) .
d. Model
337
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)
Siswa mengamati peragaan tari kreasi daerah jenis tari berpasangan secara langsung atau
melalui video tari. (Literasi)
Siswa diminta memperhatikan hal-hal berikut.
Formasi penari saat melakukan gerak tari.
Arah hadap penari saat melakukan gerak tari.
Garis imajiner yang dilalui penari selama melakukan gerak tari.
Siswa membaca teks “Pola Lantai Gerak Tari” yang ada pada buku siswa.
Siswa mengerjakan tugas berikut.
338
Menuliskan kembali pengertian pola lantai menggunakan bahasanya sendiri dengan
kosakata baku dan mudah dipahami pembaca.
Menggambar pola lantai yang terlihat dari gambar dua tarian pada teks. (Sikap/PPK :
Percaya diri, Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
Siswa mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang pola lantai pada karya
tari (SBdP KD 3.3 dan 4.3).
Siswa menonton video tari kreasi daerah jenis tari berpasangan. (Literasi)
Siswa memperhatikan gerakan dan pola lantai penari pada video tari.
Siswa menirukan 5 gerakan dari tarian yang diperagakan dalam video tari.
Kegiatan-kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pola lantai gerak
tari (SBdP KD 3.3 dan 4.3).
Siswa membaca teks “Siklus Air dan Bencana Kekeringan” dengan teknik membaca senyap
selama 10-15 menit.
Selanjutnya, siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. (4C)
Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok beranggota 6-7 anak.
Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
Peristiwa-peristiwa apa yang terjadi pada teks?
Jawaban: Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada teks yaitu: siklus air, penguapan air,
hujan, air mengalir, dan terjadinya air tanah.
339
Bagaimana proses siklus air menghasilkan air yang bersih? Jelaskan!
Jawaban: Pada proses siklus air, ada tahap penguapan air dari permukaan bumi, yaitu
dari laut, sungai, danau, dan genangan-genangan air lainnya. Pada saat penguapan air,
kotoran pada air akan tertinggal. Uap air yang naik dan membentuk awan merupakan uap
air yang bersih. Saat awan menjadi mendung lalu turun menjadi hujan, air yang turun
merupakan air bersih.
Apa yang dimaksud dengan air tanah?
Jawaban: Air tanah adalah air yang terserap masuk ke dalam lapisan tanah dan mengalir
di bawah permukaan tanah. Air tanah lebih jernih dan bersih karena sudah tersaring oleh
lapisan tanah dan akar tumbuhan. Manusia biasa memanfaatkan air tanah dengan
membuat sumur.
Bagaimana perbedaan air tanah dengan air permukaan?
Jawaban: Air tanah lebih jernih dan bersih daripada air permukaan karena sudah tersaring
oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Oleh karena itu manusia biasa memanfaatkan air
tanah untuk keperluan sehari-hari dengan membuat sumur.
Mengapa air permukaan biasanya lebih kotor dibandingkan dengan air tanah? Jelaskan!
Jawaban: Air permukaan merupakan air hujan yang tidak terserap oleh tanah. Air
permukaan lebih kotor karena mengandung lumpur dan benda-benda lain yang terbawa
aliran air di permukaan tanah.
Apa akibat dari musim kemarau yang panjang?
Jawaban: Saat musim kemarau panjang, air permukaan dan air tanah menyusut.
Kekurangan air akan menyebabkan bencana kekeringan. (Sikap/PPK : Percaya diri,
Sopan dan Santun, Kerjasama)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengidentifikasi
peristiwa pada bacaan (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta menganalisis siklus air dan
dampaknya bagi kehidupan di bumi (IPA KD 3.8 dan 4.8).
Siswa membuat poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. (HOTS)
340
Poster dibuat sebagus mungkin dengan gambar yang sesuai dan pewarnaan yang menarik
perhatian.
Waktu mengerjakan poster ini sampai dengan Pembelajaran 5. Pada Pembelajaran 5 nanti
siswa mempresentasikan poster hasil karyanya.
Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum. (Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari ini. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Bersama orang tuamu, buatlah gambar
bagan sederhana tentang siklus air). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami analisis
akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dimana model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru lebih menekan
341
kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan inti dimana siswa
diminta membaca teks “Siklus Air dan Bencana Kekeringan” dengan teknik membaca senyap
selama 10-15 menit. Selanjutnya, siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan. Siswa dibagi
dalam kelompok. Setiap kelompok beranggota 6-7 anak. Siswa mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sesuai topik faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan
air bersih. Dapat dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran
Discovery Learning lebih sesuai.
e. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, menurut
kelompok kami metode tersebut sudah sesuai, karena dalam pembelajarannya siswa diminta untuk
berdiskusi, tanya jawab dan diberikan tugas, sesuai dengan kegiatan inti dan metode yang lainnya
sudah terreaalisasikan.
f. Pendekatan
g. Penilaian
342
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu membuat poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan,
bentuk Penilaian: Penugasan menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan sudah
sesuai, mengenai Pengetahuan tentang ketersediaan air bersih.
3. Pembelajaran 5
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya Menjelaskan hasil analisis dampak
pada peristiwa di bumi serta siklus air terhadap kehidupan.
kelangsungan makhluk hidup
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari berbagai
sumber
Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada Pembelajaran 5 ini setelah kami analisis di
dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan memuat 1 indikator saja, adapun idealnya dalam
perumusan indikator pencapaian kompetensi itu 3 indikator dalam 1 KD, akan
tetapi dalam RPP ini hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik
jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas
indikator tersebut merupakan turunan dari KD yang mana. Pada indicator tersebut
setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP termasuk
pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C2 . Indikator yang ada sudah
terealiisasikan dalam pembelajaran dan pada indicator tersebut tidak di sebutkan
kompetensi apa yang digunakan pada pembelajaran IPA, akan tetapi setelah kami
analisis pada kegiatan pembelajarannya, pembelajaran IPA ini dilakukan dengan
343
menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yakni. kemampuan
berpikir siswa secara fungsional pada pembelajaran.
b. Tujuan
5. Melalui kegiatan mempresentasikan poster yang telah dibuat, siswa dapat menjelaskan hasil
analisis dampak siklus air terhadap kehidupan dengan benar dan percaya diri.
Seperti yang kita ketahui dalam perumusan tujuan harus memperhatikan beberapa ketentuan
rumus audience (siswa) , behavior (kemaampuan yang akan dicapai), condition (kondisi real yang
terjadi pada siswa ketika kegiatan) , dan degree (target yang harus dicapai oleh peserta didik yang
ditunjukan dalam perilau hasil belajar).
Perumusan ABCD pada tujuan RPP pembelajaran 5 sub tema 2 sudah sesuai dengan perumusan
menggunakan rumus ABCD maka dari itu tujuan yanng tertera pada RPP dapat dikatakan sudah
sesuai karna tujuan tersebut sudah memunuhi komponen ABCD.
c. Materi
Materi yang terdapat pada pembelajaran 5 sudah sessuai dengan Kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum selain itu sudah memuat Materi pembelajaran meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Sikap cermat dan teliti dalam membaca teks
serta Pengetahuan Dampak siklus air terhadap kehidupan, selain itu pada
pembelajaran sudah memuat beberapa keterampilan yang diperlukan pada abad 21
yakni literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
HOTS (Higher Order Thinking Skill) .
d. Model
344
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)
345
Jawaban: Dalam menghadapi kekeringan kita dapat melakukan beberapa hal, antara lain
berdoa kepada Tuhan supaya segera turun hujan, menghemat pemakaian air, dan
mendaur ulang pemakaian air, misalnya air bekas mencuci bahan makanan digunakan
untuk menyiram tanaman.
Siswa membaca teks “Tari Suling Dewa”.
Siswa bertanya jawab mengenai isi teks, misalnya sebagai berikut. (4C)
Berasal dari masyarakat mana tari Suling Dewa?
Jawaban: Tari Suling Dewa berasal dari masyarakat Lombok Utara, Nusa Tenggara
Barat.
Keadaan apa yang melatarbelakangi dilakukannya Tari Suling Dewa?
Jawaban: Masyarakat menarikan Tari Suling Dewa saat kekeringan melanda daerahnya.
Apa tujuan dilakukannya tarian Suling Dewa?
Jawaban: tari Suling Dewa merupakan sarana permohonan doa kepada Tuhan agar hujan
segera turun.
Siswa dibagi menjadi kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 5-6 orang.
Setiap kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang tertulis pada Buku Siswa.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
Jawaban pertanyaan sebagai berikut.
No Pertanyaan Jawaban
1 Dari mana asal Tari Suling Tari Suling Dewa berasal dari Desa Bayan, Lombok
Dewa? Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2 Kapan dilakukan Tari Tari Suling Dewa dilakukan saat musim kemarau
Suling Dewa? berkepanjangan.
3 Siapa yang melakukan Tari Suling Dewa dilakukan oleh sesepuh adat atau
Tari Suling Dewa? tokoh adat Desa Bayan.
4 Apa tujuan dilakukan Tari Tari Suling Dewa dilakukan sebagai sarana
Suling Dewa? permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
agar hujan segera turun.
5 Mengapa air penting bagi Air penting bagi manusia sebagai sumber kehidupan.
manusia? Manusia membutuhkan air karena 90% tubuh kita
346
merupakan cairan. Air juga kita perlukan untuk
sarana kebersihan.
Membuat poster untuk menjelaskan hasil analisis dampak siklus air terhadap
kehidupan.
Siswa mempresentasikan poster dampak siklus air terhadap kehidupan yang sudah dibuat pada
Pembelajaran 2. (4C)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak siklus air
terhadap kehidupan di bumi (IPA KD 3.8 dan 4.8).
Siswa membaca teks “Seni Tari di Indonesia” tentang tari daerah dan iringan tari. Siswa tidak
harus menghafalkan nama-nama tari daerah (Literasi)
Siswa diajak bertanya jawab tentang iringan tari dari daerah mereka dan daerah lain yang
diketahui.
Guru menyediakan video tari daerah jenis tari berpasangan.
Siswa diminta menonton video tari dan memperhatikan gerak-gerak tari dan pola lantainya.
Dengan bimbingan guru siswa berlatih gerakan tari dengan pola lantai dan iringan tari yang
sesuai. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung jawab, Gigih)
347
Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk memberi pemahaman pengetahuan dan melatih
keterampilan tentang pola lantai gerak tari (SBdP KD 3.3 dan 4.3).
Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan membantu siswa dalam membuat
simpulan umum. (Sikap/PPK : Tanggung jawab, Peduli)
Siswa diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan materi pembelajaran hari ini. (Sikap/PPK : Jujur, Peduli)
Guru bersama-sama dengan siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. (Sikap/PPK : Percaya diri)
Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah (Diskusikan dengan orang tuamu,
tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan
sekitar kalian?). (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar siswa. (Sikap/PPK : Tanggung jawab)
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (Sikap/PPK : Peduli)
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa. (Sikap/PPK : Religius)
Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
(Sikap/PPK : Religius, Santun)
Pada RPP yang tertera guru menggunakan model cooperative learning namun setelah kami analisis
akan lebih sesuai jika guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dimana model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Dimana model tersebut lebih sesuai dengan RPP ini dimana pada kegiatan inti guru lebih menekan
kan kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan kegiatan inti dimana siswa
348
mempresentasikan poster dampak siklus air terhadap kehidupan yang sudah dibuat pada
Pembelajaran 2, kemudian memberikan kesimpulan dibagian penutup. Dapat dilihat bahwa
kegiatan tersebut sudah menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning lebih
sesuai.
e. Metode
Pada metode pembelajaran ini guru menggunakan metode yang tercantum diatas, cukup sesuai,
karena menurut kami dalam pembelajarannya ini sudah ada pemberian tugas dimana siswa
diminta untuk membuat poster untuk menjelaskan hasil analisis dampak siklus air terhadap
kehidupan. Dimana kegiatan tersebut sudah menunjukan sesuai dengan metode yang tercantum.
f. Pendekatan
g. Penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan yaitu mengidentifikasi dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada
bacaan, bentuk Penilaian: Penugasan, menurut kelompok kami teknik penilaian yang digunakan
sudah sesuai, mengenai Pengetahuan dampak siklus air terhadap kehidupan.
349
350
ANALISIS RPP TEMA 9
a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
351
Berdasarkana Analisi kami KI kelas rendah dan tinggi itu berbeda, Setelah dinalisis
Kompetensi inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya hal ini dapat di
tunjukkan dalam perumusan KI pada RPP contohnya pada KI 1 “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya” ada kata “menghargai” jika sesuai tingkatan kelas
tinggi sedangkan pada KI kelas rendah ituhanya sampai “menjalankan” hal ini menunjukan
bahwa KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi dan berdasarkan analisa
kami juga KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN
2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang
memuat : Kompetensi inti sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap
pengetahuan dan kompetensi inti sikap keterampilan.
Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar dan 1
indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini terdapat 2 indikator,
352
adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-kurangnya 3 dalam
1 KD. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran untuk mengetahui indicator
yang di buat turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah kami analisis bahwa pembahasan
materi yang di sampaikan pada kegiatan pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya
akan lebih baik jika ada penambahan indikator terutama pada KD 4.9. Adapun yang kami
analisa perumusan indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
pada RPP IPA masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 artinya
memuat kompetensi LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya menurut
analisa kami mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir
Tingkat Tinggi). Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang
memperhatikan kaidah perumusan indicator yang sesuai,
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati berbagai gambar benda termasuk dalam zat tunggal,
siswa dapat menuliskan pengertian zat tunggal dan mengidentifikasi contoh benda
termasuk zat tunggal di lingkungan sekitar dengan benar.
• Dengan kegiatan membaca teks mengenai zat tunggal dan campuran, siswa dapat
menuliskan pengertian zat campuran dan menuliskan contoh benda termasuk zat
campuran di lingkungan sekitar dengan benar
Condition
Audience Behaviour
353
Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai zat tunggal dan campuran. Materi yang diajarkan bersumber pada buku
tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami
sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan pembelajarannya
yakni mengenai zat tunggal dan campuran
e. Model
• Selanjutnya, Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada buku
siswa.
• Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling kelas memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
Alternatif jawaban
1. Zat tunggal adalah zat yang tersusun dari satu jenis materi.
354
2. Contoh benda di sekitar yang termasuk zat tunggal yaitu kapur tulis, logam
besi, dan kawat tembaga.
• Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk mengemukakan
jawabannya di depan kelas. (4C)
• Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian zat tunggal
berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan
penegasan terkait materi zat tunggal. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun dan
sopan, menghargai perbedaan)
• Secara mandiri siswa diminta untuk membaca teks bacaan mengenai zat
tunggal dan campuran. (Sikap/PPK : Mandiri)
Alternatif Kegiatan Membaca:
1. Alternatif 1
Siswa diminta membaca dalam hati (senyap). Guru memberikan waktu
selama 3-5 menit kepada siswa untuk membaca dan memahami isi bacaan.
2. Alternatif 2
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan secara nyaring di
depan kelas. Siswa diminta untuk memperhatikan artikulasi saat membaca.
Siswa lain diminta untuk menyimak.
3. Alternatif 3
Guru meminta beberapa siswa untuk membaca bacaan tersebut dibaca
secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa. Siswa lain diminta
untuk menyimak.
• Kemudian, Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian zat tunggal
dan zat campuran. (HOTS)
• Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa
saja contoh zat tunggal dan campuran?
• Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai berbagai contoh zat tunggal
dan campuran dengan percaya diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)
• Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.
Alternatif jawaban
1. Zat campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa jenis materi atau zat
tunggal.
2. Contoh benda di sekitar yang termasuk zat campuran, yaitu minuman susu,
campuran air dan pewarna, campuran air dan teh, campuran air dan kapur,
campuran air dan minyak.
355
• Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk mengemukakan
jawabannya di depan kelas.
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian campuran berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis model pembelajaran mengenai model
Cooperative Learning model ini menekankan pada pembentukan kelompok-
kelompok kecil dalam pembelajaran nya. Adapun setelah dianalisis kegiatan
Pembelajaran hanya terdapat interaksi antara guru dan siswa tidak adanya kegiatan
diskusi kelompok, sehingga menurut kami dalam RPP ini model pembelajaran yang
sesuai jika di lihat dari kegiatan pembelajaran yaitu Discovery Learning yakni model
pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini
akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari.
f. Metode
Berdasarkan analisi kami, pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab,
Ceramah, Cerita, Latihan (drill) pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam
berpikir kritis
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
356
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
hh. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
ii. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
jj. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
e) Kompetensi inti sikap Spiritual
f) Kompetensi inti sikap Sosial
g) Kompetensi inti sikap pengetahuan
h) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
357
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Mengelompokkan materi • Menyebutkan zat penyusun suatu
dalam kehidupan sehari-hari benda
berdasarkan komponen • Menuliskan kesimpulan tentang
penyusunnya (zat tunggal dan perbedaan zat tunggal dan zat
campuran). campuran
4.9 Melaporkan hasil
pengamatan sifat-sifat
campuran dan komponen
penyusunnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1 indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut turunan dari KD yang mana. Pada KD 4.9 tidak terdapat suatu indicator.
Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator yang dirumuskan pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakninkemampuan berpikir siswa secara fungsional dan dipadukan dengan
Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu
berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative),
kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama
(collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal
tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera
pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan
mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
mengidentifikasi zat penyusun suatu benda dengan benar.
358
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
menuliskan kesimpulan tentang perbedaan zat tunggal dan zat campuran
dengan benar.
Condition Audience
Behaviour, Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai. Perbedaan zat tunggal dan zat campuran Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni Perbedaan zat tunggal dan zat campuran
e. Model
• Siswa telah menyebutkan unsur-unsur pada gambar iklan produk susu dan
mengungkapkan pendapatnya. Selanjutnya, guru menjembatani siswa untuk
memasuki materi selanjutnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Minuman
susu merupakan zat tunggal ataukah zat campuran?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru sesuai pengetahuannya.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang memiliki jawaban berbeda.
• Guru melakukan pembahasan terhadap jawaban siswa.
359
Minuman susu merupakan zat campuran.
Minuman susu terdiri atas campuran air dan susu bubuk.
• Selanjutnya, siswa berlatih untuk membedakan zat tunggal dan zat campuran
dengan mengidentifikasi zat penyusun benda-benda yang terdapat pada tabel
sesuai langkah kerja. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung jawab,
Gigih)
• Siswa juga diminta menuliskan kesimpulan setelah melakukan kegiatan dan
mengisi tabel.
• Guru berkeliling sambil membimbing siswa yang mengalami kesulitan. (4C)
• Dalam kegiatan ini, guru mengajarkan siswa untuk melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber infromasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning yakni model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif.
Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk
menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari
f. Metode
360
Berdasarkan alnalisis kami pada RPP pembelajaran 2 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab,
Ceramah, Cerita, Latihan (drill) hal ini karena didalam pembelajaran ber pusat pada
peserta didik untuk berfikir kritis
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena mencakup
penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai Penilaian
Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
361
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1 Indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini
hanya terdapat satu indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan
dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan dari KD yang
362
mana. Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yang dipadukan dengan Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi.
Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi
(creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill),
kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga
menurut kami hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan
abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu
mengidentifikasi sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya dengan
tepat.
Behaviour Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
363
ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK, indicator serta tujuan pembelajarannya
yang dirumuskan yakni mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya
e. Model
• Guru mengajak siswa mengingat kembali tentang zat tunggal dan zat
campuran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Apa saja je nis zat
campuran?” atau ”Bagaimana sifat zat campuran homogen dan zat campuran
heterogen?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menyampaikan
jawabannya jika memiliki jawaban berbeda.
• Selanjutnya, siswa melakukan dua percobaan. (Sikap/PPK : Percaya diri,
Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
• Guru menghindari pemilihan kelompok dengan cara guru menunjuk siswa.
• Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan kelompoknya.
• Pada percobaan pertama, guru menyediakan gelas plastik, sendok, air, gula,
minyak, pasir, dan pewarna merah.
• Guru meminta siswa melakukan percobaan mencampur bahan-bahan sesuai
tabel pada buku siswa, kemudian mengidentifikasi sifat campuran.
• Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel seperti pada buku
siswa.
• Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa dengan menuliskan
zat yang tercampur sempurna dan zat yang tidak tercampur sempurna secara
tertulis.
• Pada percobaan kedua, guru menyediakan gelas, air putih, serbuk kunyit, dan
serbuk asam.
• Siswa mencampur bahan sesuai langkah-langkah pada buku siswa.
• Siswa mengamati hasil percampuran, lalu mengidentifikasi sifat campuran.
(Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
• Sepanjang kegiatan, guru mengajarkan siswa melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.
364
• Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
di depan kelompok lain.
• Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dengan
cara bertanya, menambahi jawaban, atau memberi jawaban lain jika terdapat
jawaban berbeda. (HOTS)
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan melakukan pembahasan.
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis antara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran problem based learning yakni pembelajaran yang melibatkan siswa
dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa
dimulai dari kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan
melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya.
f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami Pada RPP pembelajaran ini metode yang di gunakan yaitu
menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah,
Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya
metode yang tertera pada RPP seluruhnya terealisasikan
g. Pendekatan
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
365
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
366
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat hanya 1
indikator pencapaian kompetensi. Pada KD 4.9 tidak terdapat suatu indicator. Kemudian
pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator
yang dirumuskan pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1.
akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan pembelajaran
IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakninkemampuan berpikir siswa secara fungsional dan dipadukan dengan Kompetensi
HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis
(criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat memudahkan
siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu
mengidentifikasi sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya dengan tepat
Condition Audience
Behaviour Degre
367
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai. Perbedaan zat tunggal dan zat campuran Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni Perbedaan zat tunggal dan zat campuran
e. Model
• Guru mengajak siswa mengingat kembali tentang zat tunggal dan zat
campuran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Apa saja jenis zat
campuran?” atau ”Bagaimana sifat zat campuran homogen dan zat campuran
heterogen?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menyampaikan
jawabannya jika memiliki jawaban berbeda.
• Selanjutnya, siswa melakukan dua percobaan. (Sikap/PPK : Percaya diri,
Mandiri, Tanggung jawab, Tekun)
• Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
• Guru menghindari pemilihan kelompok dengan cara guru menunjuk siswa.
• Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan kelompoknya.
• Pada percobaan pertama, guru menyediakan gelas plastik, sendok, air, gula,
minyak, pasir, dan pewarna merah.
• Guru meminta siswa melakukan percobaan mencampur bahan-bahan sesuai
tabel pada buku siswa, kemudian mengidentifikasi sifat campuran.
• Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel seperti pada buku
siswa.
• Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa dengan menuliskan
zat yang tercampur sempurna dan zat yang tidak tercampur sempurna secara
tertulis.
• Pada percobaan kedua, guru menyediakan gelas, air putih, serbuk kunyit, dan
serbuk asam.
• Siswa mencampur bahan sesuai langkah-langkah pada buku siswa.
• Siswa mengamati hasil percampuran, lalu mengidentifikasi sifat campuran.
(Sikap/PPK : Gigih, Cermat, Kreatif)
• Sepanjang kegiatan, guru mengajarkan siswa melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
368
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber informasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.
• Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
di depan kelompok lain.
• Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dengan
cara bertanya, menambahi jawaban, atau memberi jawaban lain jika terdapat
jawaban berbeda. (HOTS)
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan melakukan pembahasan.
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran inquiri Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk
melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban atas
pertanyaan sendiri
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi,
Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya kami melihat ada
tampahan metode yakni metode eksperimen dan metode yang tertera pada RPP
seluruhnya sudah terealisasikan pada kegaiatan peembelajaran
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
369
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena mencakup
penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai Penilaian
Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 1. Benda Tunggal dan Campuran
Pertemuan ke : 2
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran (140 Menit)
a. Kompetensi inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a) Kompetensi inti sikap Spiritual
b) Kompetensi inti sikap Sosial
c) Kompetensi inti sikap pengetahuan
d) kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi dasar dan indicator
370
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat • Menuliskan kesimpulan tentang perbedaan zat
campuran dan komponen penyusunnya tunggal dan z
dalam kehidupan sehari-hari.
• at campuran
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
mengidentifikasi zat penyusun suatu benda dengan benar.
• Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat
menuliskan kesimpulan tentang perbedaan zat tunggal dan zat campuran
dengan benar.
371
dianalisis Tujuan pembelajaran ini sudah sesuai dengan komponen ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degre)
Dengan kegiatan mengamati berbagai benda pada tabel, siswa dapat mengidentifikasi
Condition Audience
zat penyusun suatu benda dengan benar.
Behaviour Degre
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai perdedaan zat tunggal dan campuran. Materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini
menurut kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan
pembelajarannya yakni mengenai perbedaan zat tunggal dan campuran
e. Model
• Siswa telah menyebutkan unsur-unsur pada gambar iklan produk susu dan
mengungkapkan pendapatnya. Selanjutnya, guru menjembatani siswa untuk
memasuki materi selanjutnya dengan mengajukan pertanyaan, ”Minuman susu
merupakan zat tunggal ataukah zat campuran?”
• Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan guru sesuai pengetahuannya.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang memiliki jawaban berbeda.
• Guru melakukan pembahasan terhadap jawaban siswa.
Minuman susu merupakan zat campuran.
Minuman susu terdiri atas campuran air dan susu bubuk.
• Selanjutnya, siswa berlatih untuk membedakan zat tunggal dan zat campuran
dengan mengidentifikasi zat penyusun benda-benda yang terdapat pada tabel
sesuai langkah kerja. (Sikap/PPK : Tekun, Kerja keras, Tanggung jawab,
Gigih)
• Siswa juga diminta menuliskan kesimpulan setelah melakukan kegiatan dan
mengisi tabel.
• Guru berkeliling sambil membimbing siswa yang mengalami kesulitan. (4C)
• Dalam kegiatan ini, guru mengajarkan siswa untuk melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi
372
Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail
sumber infromasi.
Pengumpulan Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi
dalam bentuk tulisan dan lisan.
Dalam RPP pembelajaran IPA ini menggunakan model Cooperative Learning model
ini adalah model pembelajaran yang menekankan pada kelompok kecil dalam
pembelajarannya. setelah dianalisis menurut kami model yang sesuai dengan materi
pembelajaran menurut kami model yang sesuai yaitu discovery learning model yang
lebih menekankan pada pengalaman langsung siswa dan lebih mengutamakan proses
dari pada hasil
f. Metode
Pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan yaitu menggunakan metode
simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Demontrasi, Latihan
(drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan
yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab, Ceramah, , Latihan (drill) pembelajaran
berpusat pada peserta didik dalam berpikir kritis
g. Pendekatan
Dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di gunakan yaitu Scientific
setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok digunakan untuk
pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan yakni
menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba, mengolah dan
mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking
skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami pendekatan ini
373
sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran
menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada RPP ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
g) Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h) Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i) Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkan alnalisi kami Penilaian yang dilakukan telah mencakup penilaian yang
akan dicapai yaitu mengenai Sikap, Pengetahuan ataupun Keterampilan hal ini
menurut kami sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakuakan
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 2. Benda dalam Kegiatan Ekonomi
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas tinggi
serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan kemendikbud
RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran
pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
374
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 2 Indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini
hanya terdapat dua indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu
penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan
dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan dari KD yang
mana. Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja
oprasional ) Indikator pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level
C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yang dipadukan dengan Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi.
Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi
(creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill),
kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga
menurut kami hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan
abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative) dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengamati gambar minuman yang merupakan zat
campuran homogen dan zat campuran heterogen, siswa dan mengidentifikasi
komponen penyusun zat campuran dan ciri-ciri zat campuran dengan tepat. ‘
375
• Dengan kegiatan berdiskusi menentukan contoh jenis campuran, siswa dapat
mengidentifikasi komponen penyusun zat campuran dan menuliskan sifat
atau ciri-ciri zat campuran dengan tepat.
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya materi yang diajarkan
bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA
ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK, indicator serta tujuan pembelajarannya
yang dirumuskan yakni mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya.
e. Model
376
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan
tanggapan, menambahi jawaban, menyanggah, atau memberikan
jawaban lain jika terdapat jawaban berbeda.
• Guru mengapresiasi jawaban semua siswa.
• Guru mengonfirmasi jawaban siswa dengan menjelaskan jenis materi dan
komponen penyusun air sirop dan air kopi.
• Selanjutnya, guru mengajak siswa menyimpulkan ciri-ciri campuran,
baik campuran homogen maupun campuran heterogen.
• Guru meminta siswa membaca ciri-ciri tersebut pada buku siswa.
• Guru membacakan penjelasan pada buku siswa, lalu menjelaskan
kembali dengan bahasanya sendiri.
• Selanjutnya, guru meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri atas
3-4 anak.
• Setiap kelompok diminta mencari contoh zat campuran.
• Kemudian, zat campuran tersebut diidentifikasi komponen penyusun dan
sifat campurannya.
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok dalam bentuk tabel seperti
pada buku siswa.
• Guru berkeliling dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
• Guru juga mengamati sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok.
(Sikap/PPK : Percaya diri, Sopan dan Santun, Kerjasama)
• Selama kegiatan , guru mengajarkan siswa melakukan eksplorasi,
pengumpulan data dan komunikasi. Eksplorasi: Guru mengajarkan siswa
untuk mengeksplorasi secara detail sumber infromasi. Pengumpulan
Data: Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk mengolah data.
Komunikasi: Guru mengajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil
eksplorasi dalam bentuk tulisan dan lisan.
• Selanjutnya, setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelompok lain.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok lain untuk
menanggapi dengan bertanya, menambahkan jawaban, atau memberi
masukan. (HOTS)
• Guru mengapresiasi dan mengonfirmasi jawaban siswa.
• Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya kepada guru untuk
dinilai.
377
pembelajaran Cooperative Learning. Setelah dianalisis anttara model dan kegiatan
pembelajaran menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan
model pembelajaran inquiri Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak
untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi,
ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban
atas pertanyaan sendiri
f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami Pada RPP pembelajaran ini metode yang di gunakan yaitu
menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi, Ceramah,
Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan pembelajaran nya
metode yang tertera pada RPP seluruhnya terealisasikan
g. Pendekatan
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
d. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
e. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan
378
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 3. Manusia dan benda dilingkungannya
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
Berdasarkana Analisi kami KI kelas rendah dan tinggi itu berbeda, Setelah
dinalisis Kompetensi inti pada Pembelajaran 1 ini sudah sesuai dengan ketentuannya
hal ini dapat di tunjukkan dalam perumusan KI pada RPP contohnya pada KI 1
“Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya” ada kata
379
“menghargai” jika sesuai tingkatan kelas tinggi sedangkan pada KI kelas rendah
ituhanya sampai “menjalankan” hal ini menunjukan bahwa KI pada RPP ini sudah
sesuai dengan tingkatan kelas tinggi dan berdasarkan analisa kami juga KI pada RPP
ini juga telah sesuai dengan kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang
Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat
: Kompetensi inti sikap Spiritual, Kompetensi inti sikap Sosial, Kompetensi inti sikap
pengetahuan dan kompetensi inti sikap keterampilan.
Berdasarkan Analisis kami RPP pembelajaran IPA ini terdapat 2 Kompetensi dasar
dan 1 indikator dan Setelah kami analisis perumusan Indikator pada RPP ini terdapat 1
indikator, adapun Idealnya dalam perumusan indikator seharusnya memuat sekurang-
kurangnya 3 dalam 1 KD. dan pada indicator yang dirumuskan tidak diberi penomoran
untuk mengetahui indicator yang di buat turunan dari KD yang mana. Adapun Setelah
kami analisis bahwa pembahasan materi yang di sampaikan pada kegiatan
pembelajaran cukup bervariasi yang mana seharusnya akan lebih baik jika ada
penambahan indikator terutama pada KD 4.9. Adapun yang kami analisa perumusan
380
indicator ini jika dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada RPP IPA
masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1 artinya memuat kompetensi
LOTS. Akan tetapi dalam pelaksanan pembelajarannya menurut analisa kami
mempadukan juga dengan Kompetensi HOTS (Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi).
Sehingga menurut kami perumusan indicator yang dilakukan kurang memperhatikan
kaidah perumusan indicator yang sesuai,
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengerjakan latihan mengenai zat tunggal, siswa dapat
mengelompokan benda-benda kedalam unsur atau senyawa dengan tepat.
Condition
Audience Behaviour
dengan tepat.
Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai zat tunggal dan campuran. Materi yang diajarkan bersumber pada buku tema
guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut kami sudah
sesuai dengan IPK yang dirumuskan indicator serta tujuan pembelajarannya yakni
mengenai benda-benda kedalam unsur atau senyawa.
381
e. Model
382
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh
siswa. (Sikap/PPK : Percaya diri, Santun, Berani)
Guru memberi penjelasan mengenai zat tunggal dan campuran.
Guru meminta siswa menyebutkan contoh zat tunggal dan campuran di
lingkungan sekitar.
Siswa menyampaikan pendapatnya dengan percaya diri.
Guru mengapresiasi jawaban siswa.
Siswa telah memahami tentang zat tunggal. Selanjutnya, siswa diminta
melengkapi tabel penggolongan unsur dan senyawa. (HOTS)
Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi mengenai zat
tunggal yang belum diketahui dari berbagai sumber, misalnya buku
dan internet.
f. Metode
Berdasarkan analisi kami, pada RPP pembelajaran 1 ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas, Tanya jawab,
Ceramah, Cerita, Latihan (drill) pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam
berpikir kritis
383
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.
Pembelajaran 2
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
384
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
a. Kompetensi inti sikap Spiritual
b. Kompetensi inti sikap Sosial
c. Kompetensi inti sikap pengetahuan
d. kompetensi inti sikap keterampilan.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 1 indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, serta dalam
perumusannya tidak ada suatu penomoran pada indicator tersebut, akan lebih baik jika
penomorannya disesuaikan dengan KD yang ada sehingga bisa lebih jelas indikator
tersebut turunan dari KD yang mana. Pada KD 4.9 tidak terdapat suatu indicator.
Kemudian pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional )
Indikator yang dirumuskan pada RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada
level C1. akan tetapi dalam pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan
pembelajaran IPA ini menggunakan kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills)
yakninkemampuan berpikir siswa secara fungsional dan dipadukan dengan
Kompetensi HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu
berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative),
kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama
385
(collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal
tersebut dapat memudahkan siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera
pada RPP yakni 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative)
dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mengerjakan latihan mengenai campuran homogeny
dan heterogen, siswa dapat mengidentifikasi campuran homogen dan
heterogen di lingkungan sekitar dengan benar.
• Dengan kegiatan mencoba mengklasifikasikan jenis campuran berbagai
benda, siswa dapat membuat laporan sederhana berdasarkan hasil
pengamatan tentang sifat-sifat zat campuran dan komponen penyusunnya
secara tepat.
Condition
siswa dapat membuat laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatan tentang sifat-sifat
Audience Behaviour
Degree
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai sifat-sifat zat campuran dan komponen penyusunnya, Materi yang
386
diajarkan bersumber pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi
pembelajaran IPA ini menurut kami sudah sesuai dengan IPK yang dirumuskan
indicator serta tujuan pembelajarannya yakni sifat-sifat zat campuran dan
komponen penyusunnya.
e. Model
387
heterogen dan campuran homogen. (Sikap/PPK : Percaya diri, Mandiri,
Tanggung jawab, Tekun)
• Langkah percobaan dilakukan secara berkelompok.
• Siswa menyiapkan alat dan bahan percobaan yang diperlukan.
• Dalam kegiatan ini Guru berkedudukan sebagai fasilitator siswa. Guru
menjelaskan tugas dan langkah percobaan yang harus dikerjakan siswa.
• Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan ini dan
memberikan penjelasan tentang sistematika laporan yang harus dibuat
oleh siswa.
• Setelah selesai melakukan langkah percobaan, siswa menuliskan laporan
hasil percobaan.
• Laporan hasil percobaan berisi alat dan bahan, langkah percobaan, serta
kesimpulan hasil percobaan.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan
laporan hasil percobaan mengenai campuran homogen dan heterogen di
depan guru dan teman-teman. (4C)
• Guru meminta siswa untuk mempresentasikan laporannya secara percaya
diri. (Sikap/PPK : Percaya diri)
f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami pada RPP pembelajaran 2 ini metode yang di
gunakan yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab,
Diskusi, Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada
kegiatan pembelajaran nya metode yang digunakan yakni hanya Pemberian tugas,
388
Tanya jawab, Ceramah, Cerita, Latihan (drill) hal ini karena didalam pembelajaran
ber pusat pada peserta didik untuk berfikir kritis
g. Pendekatan
Berdasarkan analisi kami, dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan
yang di gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami
cocok digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati,
menanya,mencoba, mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki
kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu
dalam hal ini menurut kami pendekatan ini sangat cocok digunakan pada
pembelajaran, terlebih apabila dalam pembelajaran menekankan terciptanya
keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
a. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik
mengenai Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.
Pembelajaran 5
Satuan pendidikan : SDN MERAK III
Kelas / semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 9. Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema : 3. Manusia dan Benda di lingkungannya
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (105 Menit)
a. Kompetensi Inti
Berdasarkan alnalisis kami KI pada RPP ini sudah sesuai dengan tingkatan kelas
tinggi serta berdasarkan analisa kami KI pada RPP ini juga telah sesuai dengan
389
kemendikbud RI NOMOR 24 TAHUN 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi
dasar
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Mengelompokkan materi dalam • Membuat laporan sederhana
kehidupan sehari-hari berdasarkan berdasarkan pengamatan
komponen penyusunnya (zat mengenai cara membuat larutan
tunggal dan campuran). untuk mencelup kain batik
4.9 Melaporkan hasil pengamatan jumputan, serta penggolongan
sifat-sifat campuran dan komponen zat tunggal dan campuran
penyusunnya dalam kehidupan • Mempresentasikan laporan
sehari-hari. hasil percobaannya.
pelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat :
Berdasarkan alnalisis kami Kompetensi Dasar dan Indikator muatan IPA pada
Pembelajaran 2 ini dalamnya terdapat 2 kompetensi dasar dan terdapat 2 Indikator
pencapaian kompetensi. Adapun idealnya dalam perumusan indikator pencapaian
kompetensi itu seharusnya terdapat 3 indikator dalam 1 KD, akan tetapi dalam RPP ini
hanya terdapat dua indicator saja, serta dalam perumusannya tidak ada suatu penomoran
pada indicator tersebut, akan lebih baik jika penomorannya disesuaikan dengan KD yang
390
ada sehingga bisa lebih jelas indikator tersebut turunan dari KD yang mana. Kemudian
pada indicator yang ada setelah dilihat dari KKO ( Kata kerja oprasional ) Indikator pada
RPP masuk pada aspek pengetahuan (Kognitif) pada level C1. akan tetapi dalam
pelaksaan pembelajarannya menurut kami pelaksaan pembelajaran IPA ini menggunakan
kompetensi LOTS (Lower Order Thinking Skills) yang dipadukan dengan Kompetensi
HOTS Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis
(criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan
berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan
kepercayaan diri (confidence). Sehingga menurut kami hal tersebut dapat memudahkan
siswa dalam mencapai keterampilan abad 21 yang tertera pada RPP yakni 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
c. Tujuan pembelajaran
• Dengan kegiatan mencoba membuat larutan untuk mencelup kain dalam
proses pembuatan batik jumputan, siswa dapat membuat laporan sederhana
berdasarkan pengamatan mengenai cara membuat larutan untuk mencelup
kain batik jumputan, serta penggolongan zat tunggal dan campuran dengan
tepat.
• Dengan kegiatan mencoba membuat larutan, siswa mampu
mempresentasikan laporan hasil percobaannya dengan percaya diri.
d. Materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisa kami materi pembelajaran IPA pada RPP ini yaitu
mengenai Penggolongan zat tunggal dan campuran materi yang diajarkan bersumber
pada buku tema guru dan siswa. setelah dinalisis materi pembelajaran IPA ini menurut
391
kami sudah sesuai dengan IPK, indicator serta tujuan pembelajarannya yang
dirumuskan yakni mengenai Sifat-sifat campuran dan komponen penyusunnya
e. Model
392
• Setelah selesai melakukan langkah percobaan, siswa menuliskan laporan
hasil percobaan.(HOTS)
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan
laporan hasil percobaan.
• Guru meminta siswa untuk mempresentasikan laporannya secara percaya
diri.
Berdasarkan analisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini model pembelajaran
yang digunakan sama seperti pembelajaran sebelumnya yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning. Setelah dianalisis antara model dan kegiatan pembelajaran
menurut kami materi dan RPP ini akan lebih sesuai jika menggunakan model
pembelajaran problem based learning yakni pembelajaran yang melibatkan siswa
dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa
dimulai dari kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan
melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya.
f. Metode
Berdasarkan alnalisis kami Pada RPP pembelajaran ini metode yang di gunakan
yaitu menggunakan metode Simulasi, Pemberian tugas, Tanya jawab, Diskusi,
Ceramah, Cerita, Demontrasi, Latihan (drill) setelah dianalisis pada kegiatan
pembelajaran nya metode yang tertera pada RPP seluruhnya terealisasikan.
g. Pendekatan
Berdasarkan alnalisis kami dalam RPP pembelajaran IPA ini pendekatan yang di
gunakan yaitu Scientific setelah kami analisis Pendekatan ini menurut kami cocok
digunakan untuk pembelajaran sehingga jika dilihat dari kegiatan pembelajaran yang
dilakukan yakni menerapkan 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya,mencoba,
mengolah dan mengkomunikasikan, Siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir
(thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Untuk itu dalam hal ini menurut kami
pendekatan ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran, terlebih apabila dalam
pembelajaran menekankan terciptanya keterampilan abad 21 seperti pada rpp ini
h. Penilaian
Aspek penilaian pada RPP ini mencakup beberapa hal seperti :
393
g. Penilaian Sikap : Disiplin, tanggung jawab, peduli, percaya diri
h. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
i. Penilaian Keterampilan : uji unjuk kerja
Berdasarkana analisis kami penilaian yang dilakukan telah sesuai karena
mencakup penilaian yang akan dicapai pada kegiatan pembelajarannya baik mengenai
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan danPenilaian Keterampilan.
394
DAFTAR PUSAKA
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sumantri, M.S. (2015). Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Sekolah Dasar.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.