Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 7 :

1. Riki Andri M` (108118046)


2. Adi Nugraha Vanda D (108118048)
3. Via Wahyuningtyas (108118049)

KASUS OSTEOMIELITIS :

Dede, 20 tahun dirawat di RSUD Siap Pakai karena terdapat fraktur femur terbuka 1/3 distal. Sdr
Dede sudah dirawat 2 hari. Keluhan yang didapat Sdr Dede masih merasakan nyeri daerah luka,
luka kotor, rembes darah, jahitan 15 buah, daerah distal fraktur mengalami pembengkakan,
terdapat nanah yang keluar terus menerus, akral dingin, crt >3’’, pucat, sensasi menurun.
Aktivitas makan dilakukan sendiri. Mandi masih dibantu keluarganya. Pemeriksaan TTV : TD
120/100 mmHg, suhu 39,2 derajat C, RR 24 x/mnt, N 88 x/mnt. Rontgen : fraktur komplit
terbuka dekstra 1/3 distal. Lab : leukosit 11.000/UL, Hb 12 g/dl, trombosit 188.000 /UL.

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 20 tahun
Alamat : Cilacap
Tanggal Masuk : 23 September 2020
Tanggal Pengkajian : 25 September 2020
b. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama
Pasien merasakan nyeri pada bagian kakinya bagian paha yang terluka.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Tn D datang ke IGD pukul 07.00 dengan fraktur femur terbuka 1/3
distal.keluhan pasien merasa nyeri pada bagian lukanya. Dari pemeriksaan fisik
terlihat bagian pahanya tanpak ada 15 buah jahitan dan mengalami
pembengkakan. Klien terlihat meringis menahan sakit pada lukanya. Klien juga
telihat pucat dan lemas.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Tn D sebelumnya belum pernah menderita penyakit seperti yang
dialaminya saat ini. Tn D belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnyaTn D
tidak memiliki alergi makanan dan tidak memiliki alergi obat.

4) Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki penyakit keturunan atau
penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi, dan yang lainnya. Tn D juga
mengatakan bahwa keluarganya juga tidak ada yang menderita penyakit yang
sama dengan dirinya.
5) Genogram
Keterangan : : Laki - laki : Meninggal

: Perempuan : Pasien

c. Pola Fungsi Kesehatan


1) Pola Menejemen Kesehatan – Presepsi Kesehatan
Pasien tidak tahu tentang masalh kesehatn yang saat ini dialami
2) Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit pasien mandi 2x sehari
Selama sakit pasien diseka di bantu keluarganya
3) Pola istirahat tidur
Sebelum sakit pasien tidur 8 jam
Selama sakit pasien tidur pasien tidak teratur
4) Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1 x dan BAK 5-7 kali per hari
Selama sakit pasien BAB 1x hari kadang 2 hari sekali dan BAK 4-6 kali per hari
5) Pola nutrisi metabolik
Pasien makan 3 x sehari dengan menu yang berubah ubah
6) Pola kognitif preseptual
7) Pola konsep diri
8) Pola toleransi stres-koping

9) Pola reproduksi – seksualitas


Pasien belum memiliki istri
10) Pola hubungan peran
11) Pola nilai dan keyakinan
Pasien masih mengerjakan sholat

d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum Pasien
Kesadaran umum baik, GCS 15 (compos mentis )
2) Tanda-tanda Vital
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39,2oC.
3) Penampilan
Penampilan Tn D, meringis menahan sakit dilukanya. Dan terlihat memegangi teli
4) Head to toe
a) Kepala
Tidak ada benjolan, tidak luka / jahitan

b) Rambut
Rambut berwarna hitam dan lembab
c) Wajah
Wajah pasien terlihat pucat
d) Mata
Mata pasien simetris, sklera agak kuning, konjungtiva noanemis
e) Telinga
Telinga simetris kanan kiri, kotor, perlukaan meatus akustikus externus,
sedikit kemerahan, kemerahan dan bengkak
f) Hidung
Tidak ada lesi atau gangguan
g) Bibir
Bibir terlihat pucat dan kering
h) Gigi
Gigi sedikit kuning dan kotor.
i) Lidah
Lidah kotor
j) Leher
Tidak ada benjolan dan luka

k) Dada (paru-paru, jantung)


1. inspeksi : ictus cordis tampak terlihat pada ICS-5
2. palpasi : ictus cordis teraba normal
3. perkusi : bunyi dada normal sonor
4. auskultasi : irama denyutan jantung normal
l) Abdomen/perut

Inspeksi : simestris kanan kiri, tidak ada pembesaran rongga, tidak ada luka
Auskultasi : terdengar suara bising usus 12 x/ menit
Palpasi : tidak ada pembesaran organ
Perkusi :

m) Genitalia
Normal
n) Integumen
Warna kulit sawo matang sedikit kusam, suhu tubuh 36.7 C
o) Ekstremitas
Pasien terlihat lemah
e. Pemeriksaan penunjang

Rontgen : fraktur komplit terbuka dekstra 1/3 distal.


Lab : leukosit 11.000/UL, Hb 12 g/dl, trombosit 188.000 /UL.
f. Terapi Obat

2. Analisa Data

Tgl/Jam Symtom/Signs Etiologi Problem


25-09- Ds : Pasien mengatakan sakit dan nyeri pada Agen cedera Nyeri Akut
2020 / bagian luka pahanya fisik
09.30
P : Nyeri timbul pada pahanya.
Q : nyeri terasa cekit- cekit
R : nyeri terasa pada paha
S : disajikan skala nyeri dan pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan Skala
nyeri 7
T : nyeri terasa setiap saat dan terus
menerus

DO : Pasien terlihat meringis menahan nyeri,


dan terlihat berbaring ditempat
tidur.Ada pembengkakan pada bagian
paha

25-09- DS : klien mengeluh panas/demam=, lemas Proses Hipertermi


2020/ dan sedikit sesak saat bernafas inflamasi
09.35 DO : hasil pemeriksaan suhu 39,2 oC, leukosit
11.000/UL, RR 24x/menit, kulit teraba
hangat,
25-09- DS : klien mengatakan keluar nanah pada Kurang Kerusakan
2020/ kakinya dan bengkak yang terasa sakit pengetahuan Integritas
09.40 DO : adanya pembengkakan di lutut, luka tentang jaringan
kotor, darah rembes, terdapat nanah pemeliharaan
keluar terus menerus, suhu 39,2o C integritas
jaringan

Prioritas Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik


b. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi

c. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang


pemeliharaan integritas jaringan

3. Intervensi Keperawatan
Tgl/ Jam Dx NOC NIC Paraf
25-09-2020 1 Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen
keperawatan 3 x 24 jam Nyeri
diharapkan masalah dapat 1. Lakukan pengkajian
teratasi nyeri komprehensif
NOC : Tingkat nyeri setiap hari
Kriteria hasil : 2. Observasi adanya
Indikator IR ER petunjuk nonverbal
1. Nyeri yang 1 5 mengnai
dilaporkan ketidaknyamanan
2. Panjangnya 1 5
3. Pilih dan
episode nyeri
3. Frekuensi 3 5 implamentasikan
nafas tindakan yang paling
4. Ekspresi nyeri 1 5 bberguna untuk
wajah memfasilitasi
Keterangan :
penurunan nyeri,
1. Berat
sesuai dengan
2. Cukup berat kebutuhan
3. Sedang 4. Gunakan strateegi
4. Ringan komunikasi
5. Tidak ada teraupetik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
dan sampaikan
penerimaan pasien
terhadap nyeri
5. Kolaborsi dengan
pasien orang
terdekat tim
kesehatan untuk
memilih dan
mengimplementasik
an tindakan
penurunan nyeri
nonfarmakologi
sesuai kebutuhan
6. Gali bersama pasien
faktor- faktor yang
dapat meunkan atau
memperberat nyeri
25-09-2020 2 Setelah dilakukan tindakan NIC : Perawatan
keperawatan 3 x 24 jam Demam
diharapkan masalah dapat 1. Panta suhu dan
teratasi taanda- tanda vital
NOC : Termoregulasi 2. Kaji kulit adanya
Kriteria hasil : ruam dan lecet
Indikator IR ER 3. Beri obat atau
1. Peningkatan 3 5 cairan iv
suhu kulit
2. Hipertermia 1 5 (antipiretik)
Keterangan : 4. Fasilitasi istirahat,
1 : Berat terapkan
2 : Cukup berat pembatasan
3 : sedang pembatasan jika
4 : Ringan diperlukan
5 : Tidak ada 5. Pantau komplikasi
yang b.d demam
serta tanda gejala
kondisi dan
penyebab demam
6. Berikan oksigen
3liter/menit
25-09-2020 3 Setelah dilakukan tindakan NIC : Perawatan
keperawatan 3 x 24 jam Luka
diharapkan masalah dapat 1. Monitor
teratasi karakteristik luka,
NOC : Integrasi Jaringan : termasuk drainase,
Kulit dan Membran Mukosa warna, ukuran,
Kriteria hasil : dan bau.
Indikator IR ER 2. Ukur luas luka,
1. Suhu Kulit 2 5 yang sesuai
2. Sensasi 2 5
3. Integritas Kulit 3 5 3. Berikan rawatan
4. Lesi pada kulit 2 5 insisi pada luka,
5. Wajah Pucat 2 5
Keterangan : yang diperlukan.

1. Sangat terganggu 4. Berikan perawatan

2. Banyak terganggu ulkus pada kulit,

3. Cukup terganggu yang diperlukan.

4. Sedikit terganggu 5. Anjurkan pasien

5. Tidak terganggu atau anggota


keluarga pada
prosedur
perawatan luka.
6. Anjurkan pasien
dan keluarga
untuk mengenal
tanda dan gejala
infeksi.
7. Dokumentasikan
lokasi luka,
ukuran, dan
tampilan.

4. Implementasi Keperawatan
Hari Ke-1 tgl 25 September 2020

Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif Paraf


Nyeri akut b.d agen 1. Melakukan Ds : Klien megatakan
cidera fisik pengkajian nyeri nyeri di bagian paha
komprehensif dan P : Nyeri timbul
TTV setiap hari akibat penyakit
fraktur femur
terbuka 1/3 distal
dan mengalami
pembangkakan
Q : nyeri terasa cekit
cekit ditusuk tusuk
R : nyeri terasa pada
kaki bagian paha
S : disajikan sekala
nyeri dan pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
Skala nyeri 7
T : nyeri terasa setiap
saat

Do : Klien tampak
meringis menahan
nyeri
TD : 120/100 mm Hg,
suhu 39.2, RR 24x/mnt,
N 88x/menit
Ds : -
2. Observaasi adanya Do : Klien terlihat
petunjuk nonverbal meringis, menahan
mengenai nyeri
ketidaknyamanan
Ds : -
3. Mengajarkan Do : Pasien tampak
teknik nafas dalam masih menahan sakit
pada pasien
Ds : -
4. Mengkolaborasi Do : Pasien tampak
pemberian menaati aturan
analgesik ibu minum obat pasien
profen untuk tidak memuntahkan
mengontrol dan obat
mengurangi tingkat
nyeri yang
dirasakan pasien
Ds : Klien megatakan
5. Melakukan nyeri di bagian lutut
pengkajian nyeri P : Nyeri timbul
komprehensif dan akibat fraktur femur
TTV terbuka 1/3 distal
(osteomielitis) dan
mengalami
pembengkakan
Q : nyeri terasa cekit
cekit
R : nyeri terasa pada
kaki bagian paha
S : disajikan sekala
nyeri dan pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
Sekala nyeri 6
T : nyeri terasa setiap
saat

Do : Klien tampak
meringis menahan
nyeri
TD : 120/100
mmHg,
Nadi : 89x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39.2oC.
Hipertermi b.d 1. Pantau suhu dan Ds : Klien mengatakan
proses inflamasi ttv merasa sedikit sesak
dan demam
Do : TD : 120/100
mmHg,
Nadi : 89x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39.2oC.

2. Beri obat / cairan Ds : -


iv (antipiretik) Do : Klien tampak
menaati aturan
minuman obat ,
pasien tidak
memuntahkan obat
3. Memberikan terapi Ds : Klien mengatakan
oksigen sedikit lega
3liter/menit Do : oksigen masuk
3liter/menit, RR
23x/ menit

4. Menganjurkan Ds : -
klien Do : Klien mengikuti
mengkonsumsi anjuran perawat
cairan

5. Menganjurkan Ds :-
klien untuk Do : klien mengikuti
bersitirahat atran perawat
Kerusakan integritas 1. Memonitor Ds : klien mengatakan
jaringan b.d Kurang karakteristik luka, kakinya keluar nanah
pengetahuan tentang termasuk drainase, dan bengkak terasa sakit
pemeliharaan warna, ukuran, dan Do : karakteristik luka
integritas jaringan bau. kotor, terjadi
rembes darah dan
nanah keluar terus
2. mengukur luas menerus
luka, yang sesuai
Ds : -
Do : panjang luka 8 cm,
3. melakukan dan mendapat 15
perawatan insisi jahitan
pada luka, yang Ds : -
diperlukan Do : tabung drainase
sudah diganti dan
rembesan sudah
dibersihkan, sensasi
4. menganjurkan menurun
pasien atau anggota
keluarga pada Ds : klien mengatakan
prosedur perawatan akan menjaga
luka. Menganjurkan kebersihan terutama
menjaga kebersihan kebersihan disekitar luka
pasien Do : klien terlihat
memahami dan
5. menganjurkan menerima anjuran.
pasien dan keluarga
untuk mengenal Ds : klien mengatakan
tanda dan gejala akan mempelajari tanda
infeksi. dan gejala infeksi
Do : klien terlihat
menerima anjuran

Hari Ke-2 tgl 26 September

Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif Paraf


Nyeri akut b.d 1. Melakukan Ds : Klien megatakan masih
agen cidera fisik pengkajian nyeri merasa nyeri di bagian
komprehensif dan luka
TTV setiap hari P : Nyeri timbul akibat
fraktur framor terbuka
1/3 distal mengalami
pembengkakan
Q : nyeri terasa cekit cekit
ditusuk tusuk
R : nyeri terasa pada kaki
bagian paha
S : disajikan sekala nyeri
dan pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
Skala nyeri 5
T : nyeri terasa setiap saat
dan terus menerus
Do : Klien tampak meringis
menahan nyeri
TD : 120/70 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 22x/menit,
Suhu : 38,8 C

Ds : -
2. Observasi adanya Do : Klien terlihat gelisah,
petunjuk nonverbal meringis menahan nyeri
mengenai
ketidaknyamanan
Ds : Klien mengatakan lebih
3. Mengajarkan teknik nyaman
kompres hangat Do : Pasien tampak lebih lega,
masih terlihat meringis
menahan nyeri

Ds : -
4. Mengkolaborasi Do : Pasien tampak menaati
pemberian analgesik ibu aturan minum obat
profen untuk analgesik tidak
mengontrol dan memuntahkan obat
mengurangi tingkat
nyeri yang dirasakan
pasien
Ds : Klien mengatakan nyeri
5. Melakukan bertambah jika digerakan
komunikasi teraupetik Do : Klien terbuka saat
untuk mengetahui menceritakan keluhanya
pengalaman nyeri serta
faktor-faktor yang dapat
menurunkan nyeri Ds : Klien mengatkan nyeeri
dibagian luka
6. Melakukan pengkjian P : Nyeri timbul akibat
nyeri komprehensif dan fraktur framor terbuka
TTV 1/3 distal mengalami
pembengkakan ddan
keluaer nanah ters
menerus
Q : nyeri terasa seperti
ditusuk -tusuk
R : nyeri terasa seperti
terbakar/panas/senut-
senut
S : disajikan sekala nyeri
dan pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
Sekala nyeri 6
T : nyeri terasa setiap saat
dan terus menerus
Do : Klien tampak meringis
menahan nyeri
TD : 120/80 mmHg,
Nadi : 90 x/menit,
RR : 22x/menit,
Suhu : 38.9 C
Hipertensi b.d 1. Pantau suhu dan TTV Ds : Klien mengatakan masih
proses inflamasi demam
Do : TD : 110/100
mmHg,
Nadi : 90 x/menit,
RR : 22x/menit,
Suhu : 39 C
2. Beri obat cairan iv Ds : -
(antiseptik) Do : Pasien tampak menaati
peraturan minum obat dna
tidak memutahkan obat

3. Memberikan terapi Ds : klien mengatakan sudah


oksigen 3 liter/ menit lega
Do : oksigen masuk
3liter/menit RR 22x/menit

4. . Menganjurkan klien Ds : -
menkonsumsi cairan Do : Klien terlihat tidur
disiang hari
5. Memantau komplikasi Ds : -
yang b.d demam Do : mukosa bibir klien
terlihat kering
Kerusakan 1. Memonitor Ds : pasien mengatakan nanah
integritas karakteristik luka, masih keluar dan bengkak
jaringan b.d termasuk drainase, masih sakit
kurang warna, ukuran, dan Do : karakteristik luka kotor,
pengetahuan bau. terjadi rembes darah dan
tentang nanah keluar terus
pemeliharaan 2. melakuka rawatan menerus
integritas insisi pada luka,
jaringan yang diperlukan Ds : -
Do : tabung drainase sudah
3. mengobservasi diganti dan rembesan sudah
pasien atau anggota dibersihkan, sensasi menurun
keluarga pada Ds : -
prosedur perawatan Do : klien terlihat menjaga
luka.. kebersihan lingkungan sekitar
4. mengobservasi serta menjaga kebersihan luka
pasien dan keluarga
tentang tanda dan Ds : klien menjelaskan tanda
gejala infeksi. dan gejala infeksi
Do : klien terlihat sudah
5. Mendokumentasikan mengetahui tanda dan gejala
kumentasikan lokasi infeksi
luka, ukuran, dan Ds : klien mengatakan sensasi
tampilan. . masih menurun.
Do : luka di femur 1/3 distal,
panjang luka 8 cm, masih ada
rembesan darah dan nanah
masih keluar.

Hari Ke-3 tgl 27 September 2020

Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif Paraf


Nyeri akut b.d 1. Melakukan Ds : Klien megatakan nyeri
agen cidera fisik pengkajian nyeri dibagian luka
komprehensif dan P : . Nyeri timbul akibat
TTV setiap hari fraktur framor terbuka
1/3 distal mengalami
pembengkakan ddan
keluaer nanah ters
menerus
Q : nyeri terasa seperti cekit
cekit ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki
bagian paha
S : disajikan sekala nyeri
dan pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
Sekala nyeri 4
T : nyeri terasa setiap saat
dan terus menerus
Do : Klien tampak meringis
menahan nyeri
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC.

2. Observasi adanya Ds : -
petunjuk nonverbal Do : Klien terlihat gelisah,
mengenai meringis menahan nyeri
ketidaknyamanan

3. Mengkolaborasi Ds : -
pemberian analgesik ibu Do : Klien tampak menaati
profen untuk peraturan minum obat dan
mengontrol dan tidak memutahkan obat
mengurangi tingkat
nyeri yang dirasakan
pasien
DO : Klien mengatakn nyeri
4. Melakukan dibagian luka
pengkajian nyeri P : . Nyeri timbul akibat
kooperatif dan TTV fraktur framor terbuka
1/3 distal mengalami
pembengkakan ddan
keluaer nanah ters
menerus
Q : nyeri terasa seperti
ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki
bagian paha
S : disajikan sekala nyeri
dan pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
Sekala nyeri 4
T : nyeri terasa setiap saat
dan terus menerus
Do : Klien tampak meringis
menahan nyeri
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC
Hipertermi b.d 1. Pantau suhu dna TTV Ds : Klien mengatakan masih
dengan proses dsemam
inflamasi Do : TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC

2. Beri obat cairan iv Ds : -


(antiseptik) Do : Klien tampak menaati
peraturan minum obat dan
pasien tidak memutahkan
3. Menganjurkan Ds : -
kliaen mengkonsumsi Do : Klien mengikuti aturan
cairan perawat

4. Memfasilitasi Ds :-
istirahat klien Do : Klien terlihat tidur di
siang hari
Kerusakan 1. Memonitor Ds : klien mengatakan masih
integritas jaringan karakteristik luka, ada nanah yang keluar
b.d Kurang termasuk drainase, Do : karakteristik luka kotor,
pengetahuan warna, ukuran, dan terjadi rembes darah dan
tentang bau. nanah keluar terus
pemeliharaan menerus
integritas jaringan 2. Melakuka perawatan
insisi pada luka, Ds : -
yang diperlukan Do : tabung drainase sudah
diganti dan rembesan sudah
dibersihkan, sensasi menurun
3. Mendokumentasikan
kumentasikan lokasi Ds : klien mengatakan sensasi
luka, ukuran, dan masih menurun.
tampilan. . Do : luka di femur 1/3 distal,
panjang luka 8 cm, masih ada
rembesan darah dan nanah
masih keluar.

5. Evaluasi
Tanggal/ No. Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam DX

25-09- 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada paha nya belum


2020/ berkurang
P : Nyeri timbul akibat. fraktur framor terbuka 1/3
distal mengalami pembengkakan
Q : nyeri terasa seperti ditusuk cekit cekit
R : nyeri terasa pada kaki bagian paha
S : disajikan sekala nyeri dan pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Sekala nyeri 7
T : nyeri terasa setiap saat dan terus menerus

O : Pasien masih terlihat menahan nyeri, dan berbaring


ditempat tidur. Masih ada pembengkakan di paha
nanah ,masih keluar trus menerus
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39.2oC.

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1. Nyeri yang 1 5
dilaporkan
2. Panjangnya 1 5
episode nyeri
3. Frekuensi nafas 3 5
4. Ekspresi nyeri 1 5
wajah
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

P : Lanjutkan Intervensi, lanjutkan pemberian analgesik


25-09- 2. S : pasien mengatakan masih meraasakan sesak dan
2020/ demam

O : Pasien tampak ada pernafasan di cuping hidung, kulit


teraba hangat
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 89x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39.2oC.

A : Masalah belum teratasi

Indikator IR ER
1. Peningjkatan 3 5
suhu kulit
2. Hipertermia 1 5

Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak tada

P : Lanjutkan intervensi
25-09- 3 S : klien mengtakan sensasi kulit menurun
2020/ O : klien terlihat pucat, kulit teraba hangat, luka kotor,
panjang 8 cm, terdapat 15 jahitan, rembes darah,
nanah keluar terus menerus. Suhu
39o C

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1. Suhu Kulit 1 5
2. Sensasi 3 5
3. Integritas Kulit 2 5
4. Wajah Pucat 4 5
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P : Lanjutkan intervensi
26-09- 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada paha nya belum
2020/ berkurang
P : Nyeri timbul akibat. fraktur framor terbuka 1/3
distal mengalami pembengkakan ddan keluaer
nanah ters menerus
Q : nyeri terasa seperti ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki bagian paha
S : disajikan sekala nyeri dan pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Sekala nyeri 5
T : nyeri terasa setiap saat dan terus menerus

O : Pasien masih terlihat menahan nyeri, dan berbaring


ditempat tidur. Masih ada pembengkakan di paha
nanah ,masih keluar trus menerus
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38,8oC.

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1. Nyeri yang 2 5
dilaporkan
2. Panjangnya 2 5
episode nyeri
3. Frekuensi nafas 3 5
4. Ekspresi nyeri 3 5
wajah
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi
2 S : Pasien mengatakan masih merasakan sesak dan demam
O : Pasien tampak ada pernafasan cuping hidung.
TD : 110/100 mmHg
Suhu : 38,8˚C
RR : 22x/menit
Nadi : 90x/menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Peningkatan 4 5
Suhu kulit
2. Hipertermia 2 5
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

P : Lanjutkan intervensi
3 S : klien mengtakan sensasi kulit menurun
O : klien terlihat pucat, kulit teraba hangat, panjang luka 8
cm, terdapat 15 jahitan, luka kotor, rembes darah,
nanah keluar terus menerus

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1. Suhu Kulit 2 5
2. Sensasi 3 5
3. Integritas Kulit 2 5
4. Wajah pucat 4 5
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P : Lanjutkan intervensi
27 -09- 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada paha nya belum
2020/ berkurang
06.00 P : Nyeri timbul akibat. fraktur framor terbuka 1/3
distal mengalami pembengkakan ddan keluaer
nanah ters menerus
Q : nyeri terasa seperti ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki bagian paha
S : disajikan sekala nyeri dan pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Sekala nyeri 4
T : nyeri terasa setiap saat dan terus menerus

O : Pasien masih terlihat menahan nyeri, dan berbaring


ditempat tidur. Masih ada pembengkakan di paha
nanah ,masih keluar trus menerus
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC.

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1. Nyeri yang dilaporkan 3 5
2. Panjangnya episode nyeri 3 5
3. Frekuensi nafas 4 5
4. Ekspresi nyeri wajah 3 5
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

P : Lanjutkan intervensi.
2 S : pasien mengatakan sesak dan deamam
O : Pasien tampak ada pernaafasan dicuping hidung
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC.

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1. Peningkatan 4 5
Suhu kulit
2. Hipertermia 2 5
Keterangan :
1 : Berat
2 : cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

P : lanjutkan intervensi
3 S : klien mengtakan sensasi kulit menurun
O : klien terlihat pucat, kulit teraba hangat, panjang luka8
cm, terdapat 15 jahitan, rembes darah, luka kotor,
suhu 38,8oC

A : Masalah belum teratasi


Indikator IR ER
1.Suhu Kulit 2 5
2.Sensasi 3 5
3.Integritas Kulit 3 5
4.Wajah pucat 4 5

Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai