Askep KMB3 Kel7
Askep KMB3 Kel7
KASUS OSTEOMIELITIS :
Dede, 20 tahun dirawat di RSUD Siap Pakai karena terdapat fraktur femur terbuka 1/3 distal. Sdr
Dede sudah dirawat 2 hari. Keluhan yang didapat Sdr Dede masih merasakan nyeri daerah luka,
luka kotor, rembes darah, jahitan 15 buah, daerah distal fraktur mengalami pembengkakan,
terdapat nanah yang keluar terus menerus, akral dingin, crt >3’’, pucat, sensasi menurun.
Aktivitas makan dilakukan sendiri. Mandi masih dibantu keluarganya. Pemeriksaan TTV : TD
120/100 mmHg, suhu 39,2 derajat C, RR 24 x/mnt, N 88 x/mnt. Rontgen : fraktur komplit
terbuka dekstra 1/3 distal. Lab : leukosit 11.000/UL, Hb 12 g/dl, trombosit 188.000 /UL.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 20 tahun
Alamat : Cilacap
Tanggal Masuk : 23 September 2020
Tanggal Pengkajian : 25 September 2020
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Pasien merasakan nyeri pada bagian kakinya bagian paha yang terluka.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Tn D datang ke IGD pukul 07.00 dengan fraktur femur terbuka 1/3
distal.keluhan pasien merasa nyeri pada bagian lukanya. Dari pemeriksaan fisik
terlihat bagian pahanya tanpak ada 15 buah jahitan dan mengalami
pembengkakan. Klien terlihat meringis menahan sakit pada lukanya. Klien juga
telihat pucat dan lemas.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Tn D sebelumnya belum pernah menderita penyakit seperti yang
dialaminya saat ini. Tn D belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnyaTn D
tidak memiliki alergi makanan dan tidak memiliki alergi obat.
: Perempuan : Pasien
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum Pasien
Kesadaran umum baik, GCS 15 (compos mentis )
2) Tanda-tanda Vital
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39,2oC.
3) Penampilan
Penampilan Tn D, meringis menahan sakit dilukanya. Dan terlihat memegangi teli
4) Head to toe
a) Kepala
Tidak ada benjolan, tidak luka / jahitan
b) Rambut
Rambut berwarna hitam dan lembab
c) Wajah
Wajah pasien terlihat pucat
d) Mata
Mata pasien simetris, sklera agak kuning, konjungtiva noanemis
e) Telinga
Telinga simetris kanan kiri, kotor, perlukaan meatus akustikus externus,
sedikit kemerahan, kemerahan dan bengkak
f) Hidung
Tidak ada lesi atau gangguan
g) Bibir
Bibir terlihat pucat dan kering
h) Gigi
Gigi sedikit kuning dan kotor.
i) Lidah
Lidah kotor
j) Leher
Tidak ada benjolan dan luka
Inspeksi : simestris kanan kiri, tidak ada pembesaran rongga, tidak ada luka
Auskultasi : terdengar suara bising usus 12 x/ menit
Palpasi : tidak ada pembesaran organ
Perkusi :
m) Genitalia
Normal
n) Integumen
Warna kulit sawo matang sedikit kusam, suhu tubuh 36.7 C
o) Ekstremitas
Pasien terlihat lemah
e. Pemeriksaan penunjang
2. Analisa Data
3. Intervensi Keperawatan
Tgl/ Jam Dx NOC NIC Paraf
25-09-2020 1 Setelah dilakukan tindakan NIC : Manajemen
keperawatan 3 x 24 jam Nyeri
diharapkan masalah dapat 1. Lakukan pengkajian
teratasi nyeri komprehensif
NOC : Tingkat nyeri setiap hari
Kriteria hasil : 2. Observasi adanya
Indikator IR ER petunjuk nonverbal
1. Nyeri yang 1 5 mengnai
dilaporkan ketidaknyamanan
2. Panjangnya 1 5
3. Pilih dan
episode nyeri
3. Frekuensi 3 5 implamentasikan
nafas tindakan yang paling
4. Ekspresi nyeri 1 5 bberguna untuk
wajah memfasilitasi
Keterangan :
penurunan nyeri,
1. Berat
sesuai dengan
2. Cukup berat kebutuhan
3. Sedang 4. Gunakan strateegi
4. Ringan komunikasi
5. Tidak ada teraupetik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
dan sampaikan
penerimaan pasien
terhadap nyeri
5. Kolaborsi dengan
pasien orang
terdekat tim
kesehatan untuk
memilih dan
mengimplementasik
an tindakan
penurunan nyeri
nonfarmakologi
sesuai kebutuhan
6. Gali bersama pasien
faktor- faktor yang
dapat meunkan atau
memperberat nyeri
25-09-2020 2 Setelah dilakukan tindakan NIC : Perawatan
keperawatan 3 x 24 jam Demam
diharapkan masalah dapat 1. Panta suhu dan
teratasi taanda- tanda vital
NOC : Termoregulasi 2. Kaji kulit adanya
Kriteria hasil : ruam dan lecet
Indikator IR ER 3. Beri obat atau
1. Peningkatan 3 5 cairan iv
suhu kulit
2. Hipertermia 1 5 (antipiretik)
Keterangan : 4. Fasilitasi istirahat,
1 : Berat terapkan
2 : Cukup berat pembatasan
3 : sedang pembatasan jika
4 : Ringan diperlukan
5 : Tidak ada 5. Pantau komplikasi
yang b.d demam
serta tanda gejala
kondisi dan
penyebab demam
6. Berikan oksigen
3liter/menit
25-09-2020 3 Setelah dilakukan tindakan NIC : Perawatan
keperawatan 3 x 24 jam Luka
diharapkan masalah dapat 1. Monitor
teratasi karakteristik luka,
NOC : Integrasi Jaringan : termasuk drainase,
Kulit dan Membran Mukosa warna, ukuran,
Kriteria hasil : dan bau.
Indikator IR ER 2. Ukur luas luka,
1. Suhu Kulit 2 5 yang sesuai
2. Sensasi 2 5
3. Integritas Kulit 3 5 3. Berikan rawatan
4. Lesi pada kulit 2 5 insisi pada luka,
5. Wajah Pucat 2 5
Keterangan : yang diperlukan.
4. Implementasi Keperawatan
Hari Ke-1 tgl 25 September 2020
Do : Klien tampak
meringis menahan
nyeri
TD : 120/100 mm Hg,
suhu 39.2, RR 24x/mnt,
N 88x/menit
Ds : -
2. Observaasi adanya Do : Klien terlihat
petunjuk nonverbal meringis, menahan
mengenai nyeri
ketidaknyamanan
Ds : -
3. Mengajarkan Do : Pasien tampak
teknik nafas dalam masih menahan sakit
pada pasien
Ds : -
4. Mengkolaborasi Do : Pasien tampak
pemberian menaati aturan
analgesik ibu minum obat pasien
profen untuk tidak memuntahkan
mengontrol dan obat
mengurangi tingkat
nyeri yang
dirasakan pasien
Ds : Klien megatakan
5. Melakukan nyeri di bagian lutut
pengkajian nyeri P : Nyeri timbul
komprehensif dan akibat fraktur femur
TTV terbuka 1/3 distal
(osteomielitis) dan
mengalami
pembengkakan
Q : nyeri terasa cekit
cekit
R : nyeri terasa pada
kaki bagian paha
S : disajikan sekala
nyeri dan pasien
mengatakan nyeri
yang dirasakan
Sekala nyeri 6
T : nyeri terasa setiap
saat
Do : Klien tampak
meringis menahan
nyeri
TD : 120/100
mmHg,
Nadi : 89x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39.2oC.
Hipertermi b.d 1. Pantau suhu dan Ds : Klien mengatakan
proses inflamasi ttv merasa sedikit sesak
dan demam
Do : TD : 120/100
mmHg,
Nadi : 89x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 39.2oC.
4. Menganjurkan Ds : -
klien Do : Klien mengikuti
mengkonsumsi anjuran perawat
cairan
5. Menganjurkan Ds :-
klien untuk Do : klien mengikuti
bersitirahat atran perawat
Kerusakan integritas 1. Memonitor Ds : klien mengatakan
jaringan b.d Kurang karakteristik luka, kakinya keluar nanah
pengetahuan tentang termasuk drainase, dan bengkak terasa sakit
pemeliharaan warna, ukuran, dan Do : karakteristik luka
integritas jaringan bau. kotor, terjadi
rembes darah dan
nanah keluar terus
2. mengukur luas menerus
luka, yang sesuai
Ds : -
Do : panjang luka 8 cm,
3. melakukan dan mendapat 15
perawatan insisi jahitan
pada luka, yang Ds : -
diperlukan Do : tabung drainase
sudah diganti dan
rembesan sudah
dibersihkan, sensasi
4. menganjurkan menurun
pasien atau anggota
keluarga pada Ds : klien mengatakan
prosedur perawatan akan menjaga
luka. Menganjurkan kebersihan terutama
menjaga kebersihan kebersihan disekitar luka
pasien Do : klien terlihat
memahami dan
5. menganjurkan menerima anjuran.
pasien dan keluarga
untuk mengenal Ds : klien mengatakan
tanda dan gejala akan mempelajari tanda
infeksi. dan gejala infeksi
Do : klien terlihat
menerima anjuran
Ds : -
2. Observasi adanya Do : Klien terlihat gelisah,
petunjuk nonverbal meringis menahan nyeri
mengenai
ketidaknyamanan
Ds : Klien mengatakan lebih
3. Mengajarkan teknik nyaman
kompres hangat Do : Pasien tampak lebih lega,
masih terlihat meringis
menahan nyeri
Ds : -
4. Mengkolaborasi Do : Pasien tampak menaati
pemberian analgesik ibu aturan minum obat
profen untuk analgesik tidak
mengontrol dan memuntahkan obat
mengurangi tingkat
nyeri yang dirasakan
pasien
Ds : Klien mengatakan nyeri
5. Melakukan bertambah jika digerakan
komunikasi teraupetik Do : Klien terbuka saat
untuk mengetahui menceritakan keluhanya
pengalaman nyeri serta
faktor-faktor yang dapat
menurunkan nyeri Ds : Klien mengatkan nyeeri
dibagian luka
6. Melakukan pengkjian P : Nyeri timbul akibat
nyeri komprehensif dan fraktur framor terbuka
TTV 1/3 distal mengalami
pembengkakan ddan
keluaer nanah ters
menerus
Q : nyeri terasa seperti
ditusuk -tusuk
R : nyeri terasa seperti
terbakar/panas/senut-
senut
S : disajikan sekala nyeri
dan pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
Sekala nyeri 6
T : nyeri terasa setiap saat
dan terus menerus
Do : Klien tampak meringis
menahan nyeri
TD : 120/80 mmHg,
Nadi : 90 x/menit,
RR : 22x/menit,
Suhu : 38.9 C
Hipertensi b.d 1. Pantau suhu dan TTV Ds : Klien mengatakan masih
proses inflamasi demam
Do : TD : 110/100
mmHg,
Nadi : 90 x/menit,
RR : 22x/menit,
Suhu : 39 C
2. Beri obat cairan iv Ds : -
(antiseptik) Do : Pasien tampak menaati
peraturan minum obat dna
tidak memutahkan obat
4. . Menganjurkan klien Ds : -
menkonsumsi cairan Do : Klien terlihat tidur
disiang hari
5. Memantau komplikasi Ds : -
yang b.d demam Do : mukosa bibir klien
terlihat kering
Kerusakan 1. Memonitor Ds : pasien mengatakan nanah
integritas karakteristik luka, masih keluar dan bengkak
jaringan b.d termasuk drainase, masih sakit
kurang warna, ukuran, dan Do : karakteristik luka kotor,
pengetahuan bau. terjadi rembes darah dan
tentang nanah keluar terus
pemeliharaan 2. melakuka rawatan menerus
integritas insisi pada luka,
jaringan yang diperlukan Ds : -
Do : tabung drainase sudah
3. mengobservasi diganti dan rembesan sudah
pasien atau anggota dibersihkan, sensasi menurun
keluarga pada Ds : -
prosedur perawatan Do : klien terlihat menjaga
luka.. kebersihan lingkungan sekitar
4. mengobservasi serta menjaga kebersihan luka
pasien dan keluarga
tentang tanda dan Ds : klien menjelaskan tanda
gejala infeksi. dan gejala infeksi
Do : klien terlihat sudah
5. Mendokumentasikan mengetahui tanda dan gejala
kumentasikan lokasi infeksi
luka, ukuran, dan Ds : klien mengatakan sensasi
tampilan. . masih menurun.
Do : luka di femur 1/3 distal,
panjang luka 8 cm, masih ada
rembesan darah dan nanah
masih keluar.
2. Observasi adanya Ds : -
petunjuk nonverbal Do : Klien terlihat gelisah,
mengenai meringis menahan nyeri
ketidaknyamanan
3. Mengkolaborasi Ds : -
pemberian analgesik ibu Do : Klien tampak menaati
profen untuk peraturan minum obat dan
mengontrol dan tidak memutahkan obat
mengurangi tingkat
nyeri yang dirasakan
pasien
DO : Klien mengatakn nyeri
4. Melakukan dibagian luka
pengkajian nyeri P : . Nyeri timbul akibat
kooperatif dan TTV fraktur framor terbuka
1/3 distal mengalami
pembengkakan ddan
keluaer nanah ters
menerus
Q : nyeri terasa seperti
ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki
bagian paha
S : disajikan sekala nyeri
dan pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
Sekala nyeri 4
T : nyeri terasa setiap saat
dan terus menerus
Do : Klien tampak meringis
menahan nyeri
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC
Hipertermi b.d 1. Pantau suhu dna TTV Ds : Klien mengatakan masih
dengan proses dsemam
inflamasi Do : TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC
4. Memfasilitasi Ds :-
istirahat klien Do : Klien terlihat tidur di
siang hari
Kerusakan 1. Memonitor Ds : klien mengatakan masih
integritas jaringan karakteristik luka, ada nanah yang keluar
b.d Kurang termasuk drainase, Do : karakteristik luka kotor,
pengetahuan warna, ukuran, dan terjadi rembes darah dan
tentang bau. nanah keluar terus
pemeliharaan menerus
integritas jaringan 2. Melakuka perawatan
insisi pada luka, Ds : -
yang diperlukan Do : tabung drainase sudah
diganti dan rembesan sudah
dibersihkan, sensasi menurun
3. Mendokumentasikan
kumentasikan lokasi Ds : klien mengatakan sensasi
luka, ukuran, dan masih menurun.
tampilan. . Do : luka di femur 1/3 distal,
panjang luka 8 cm, masih ada
rembesan darah dan nanah
masih keluar.
5. Evaluasi
Tanggal/ No. Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam DX
Indikator IR ER
1. Peningjkatan 3 5
suhu kulit
2. Hipertermia 1 5
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak tada
P : Lanjutkan intervensi
25-09- 3 S : klien mengtakan sensasi kulit menurun
2020/ O : klien terlihat pucat, kulit teraba hangat, luka kotor,
panjang 8 cm, terdapat 15 jahitan, rembes darah,
nanah keluar terus menerus. Suhu
39o C
P : Lanjutkan intervensi
26-09- 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada paha nya belum
2020/ berkurang
P : Nyeri timbul akibat. fraktur framor terbuka 1/3
distal mengalami pembengkakan ddan keluaer
nanah ters menerus
Q : nyeri terasa seperti ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki bagian paha
S : disajikan sekala nyeri dan pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Sekala nyeri 5
T : nyeri terasa setiap saat dan terus menerus
P : Lanjutkan intervensi
3 S : klien mengtakan sensasi kulit menurun
O : klien terlihat pucat, kulit teraba hangat, panjang luka 8
cm, terdapat 15 jahitan, luka kotor, rembes darah,
nanah keluar terus menerus
P : Lanjutkan intervensi
27 -09- 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada paha nya belum
2020/ berkurang
06.00 P : Nyeri timbul akibat. fraktur framor terbuka 1/3
distal mengalami pembengkakan ddan keluaer
nanah ters menerus
Q : nyeri terasa seperti ditusuk- tusuk
R : nyeri terasa pada kaki bagian paha
S : disajikan sekala nyeri dan pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Sekala nyeri 4
T : nyeri terasa setiap saat dan terus menerus
P : Lanjutkan intervensi.
2 S : pasien mengatakan sesak dan deamam
O : Pasien tampak ada pernaafasan dicuping hidung
TD : 120/100 mmHg,
Nadi : 88x/menit,
RR : 24x/menit,
Suhu : 38.8oC.
P : lanjutkan intervensi
3 S : klien mengtakan sensasi kulit menurun
O : klien terlihat pucat, kulit teraba hangat, panjang luka8
cm, terdapat 15 jahitan, rembes darah, luka kotor,
suhu 38,8oC
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
P : Lanjutkan intervensi