KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asuhan keperawatan pada anak dengan diare.....................................................
2.2 Asuhan keperawatan pada anak dengan typoid fever .........................................
2.3 Asuhan keperawatan pada anak dengan batuk pilek demam ..............................
2.4 Asuhan keperawatan pada anak dengan DBD.....................................................
2.5 Manajemen asuhan keperawatan pada anak dengan corona................................
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nursalam (2008), mengatakan diare pada dasarnya adalah frekuensi buang
air besar yang lebih sering dari biasanya dengan konsistensi yang lebih encer.
Diare merupakan gangguan buang air besar atau BAB ditandai dengan BAB lebih
dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah atau
lendir (Riskesdas, 2013). Diare yaitu penyakit yang terjadi ketika terdapat
perubahan konsistensi fese. Seseorang dikatakan menderita bila feses berair dari
biasanya, dan bila buang air besar lebih dari tiga kali, atau buang air besar yang
berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Dinkes, 2016).
Demam thypoid merupakan suatu penyakit infeksi yang terjadi pada usus
halus yang disebabkan oleh salmonella thypii. Penyakit ini dapat ditularkan
melalui makanan, atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman salmonella
thypii (Hidayat, 2008, hal:120).
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang
menyerang salah satu bagian dari saluran nafas, mulai dari hidung (saluran atas)
hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti
sinus,rongga telingah tengah, dan pleura. Pengertian akut adalah infeksi yang
berlangsung hinnga 14 hari.
Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk
aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia. Pada
DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah coronavirus jenis baru yang dapat
menyebabkan penyakit pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih
parah seperti pneumonia dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian
terutama pada kelompok yang rentan seperti orang tua, anak-anak, dan orang-
orang dengan kondisi kesehatan yang kurang adekuat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana asuhan keperawatan anak dengan diare?
2. Bagaimana asuhan keperawatan anak dengan tyfoid fever?
3. Bagaimana asuhan keperawatan anak dengan batuk, pilek dan
demam?
4. Bagaimana asuhan keperawatan anak dengan dbd?
5. Bagaimana asuhan keperawatan anak dengan corona?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui asuhan keperawatan anak dengan diare
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan anak dengan tyfoid fever
3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan anak dengan batuk pilek
dan demam
4. Untuk mengetahui asuhan keperawatan anak dengan DBD
5. Untuk mengetahui asuhan keperawatan anak dengan corona
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Asuhan Keperawatan Anak Diare
Identitas Klien
1. Biodata
1. Nama / Nama Panggilan : An. C
2. Tempat Tanggal Lahir / Usia : Kolaka , 09 Februari
2017
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Puuwatu
7. Tanggal Masuk : 24 juni 2018
8. Tanggal Pengkajian : 25 juni 2018
9. Diagnosa Medis : Diare
2. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama / Nama Panggilan : Tn. M
b. Usia : 26 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Puuwatu
2. Ibu
a. Nama / Nama Panggilan : Ny. J
b. Usia : 23 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Puuwatu
3. Identitas Saudara Kandung
Kalian tidak mempunyai saudara
B. Pengkajian 1. Keluhan Utama
BAB 3× sehari Encer
2. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dibawah ke puskesmas dengan keluhan BAB encer
yang dialami sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk ke
puskesmas, di selingi muntah - muntah 2 kali sejak 5 hari
sebelum masuk ke puskesmas hilang timbul. Pasien rewel (+)
riwayat batuk pilek (-) riwayat minum susu formula (-)
b) Riwayat Kesehatan Lalu
(Khusus untuk usia 0-5 tahun)
1. Prenatal Care
(a) Pemeriksaan kehamilan
An. C merupakan anak ibu- 1 ( pertama) selama hamil
ibu klien melakukan pemeriksaan rutin ke bidan
kurang lebih 6 ×
(kali).
(b) Keluhan selama hamil
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah sakit, obat
yang diminum ibu selama hamil yaitu tablet
penamabah darah dari bidan.
(c) Riwayat yang membahayakan kehamilan
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat hipertensi
dan penyakit DM.
(d) Kenaikan berat badan selama hamil
Ibu klien mengatakan selama kehamilan berat
badan naik ± 10 kg.
(e) Imunisasi TT.
Ibu mengatakan melakukan imunisasi TT 2 × selama
kehamilan. Pada usia kehamilan 4 bulan
mendapatakan TT 1 (Pertama), TT 2 (dua) pada
kehamilan 5 bulan.
(f) Golongan darah
Orang tua mengatakan tidak mengetahui golongan
darahnya.
2. Natal
(a) Tempat melahirkan di RSUD Abu Nawas Kota
kendari
(b) Lama dan jenis persalinan
Ibu mengatakan persalinannya lama. Sehingga
dilakukan dengan cara operasi caesar
(c) Penolongan persalinan
Ibu mengatakan persalinan di tolong oleh dokter
(d) Cara untuk memudahkan persalianan
Dengan cara caesar
(e) Komplikasi waktu lahir
Tidak ada komplikasi pada saat anak lahir.
3. Post Natal
(a) Kondisi bayi
BB lahir : 2700 gram
PB lahir : 49 cm
(b) Penyakit saat lahir
Ibu mengatakan pada saat lahir An. C tidak mempunyai
penyakit.
(c) Problem menyusui
Ibu megatakan tidak ada masalah saat menyusui .
(d) Penyakit yang pernah di alami
Sebelum klien dirawat tidak pernah mengalami
penyakit yang berat dan hanya pernah mengalami
panas / demam.
(e) Kesehatan yang dialami
Ibu mengatakan An.C tidak pernah mengalami jatuh
atau kecelakaan.
(f) Riwayat operasi
Ibu megatakan An.C tidak pernah di lakukan tindakan
operasi.
(g) Riwayat alergi
(h) Ibu megatakan An.C tidak mempunyai riwayat alergi.
(i) Riwayat pengobatan
(j) Ibu klien mengatakan saat An.C sakit atau demam
sebelum dibawah ke puskesamas untuk mendapatkan
pengobatan.
(k) Perkembangan anak di banding saudara-saudaranya
(l) An.A tidak mempunyai saudara, anak pertama dari
Tn. M dan Ny. J
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
(a) Penyakit anggota keluarga
Keluarga An.C tidak ada yang mengalami penyakit yang
menular seperti TB dan Hipertensi.
(b) Genogram
Ayah Ibu
1 T hn
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meningal
: Hubungan Pernikahan
: Hubungan saudara
…… : Serumah
: Pasien
3. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Reaksi Setelah
Pemberian Pemberian
1. BCG Pada usia 6 bulan Membentuk abses 1-2
bulan
2. DPT (I, II, III, Usia 3,4,5 bulan Demam 1 hari
1V)
3. Polio (I, II, III, Usia 3,4,5 bulan Tidak ada reaksi
1V)
4. Campak - -
8. Reaksi Hispotalisasi
a) Pemahaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap
(1) Ibu membawah anaknya ke puskesmas
Saat An. C sakit ibu langsung membawah An. C ke
puskesmas.
(2) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak
Dokter menjelaskan kondisi, diagnosa dan rencana
pengobatan yang akan dilakukan oleh medis atau
perawat.
(3) Orang tua nampak cemas dan khawatir
Ibu merasa cemas dengan kondisi anaknya.
(4) Orang tua selalu berkunjung ke puskesmas
Bila anak demam ibu berkunjung ke puskesmas.
(5) Ibu klienyang menemani atau tinggal dengan klien pada
saat ini
b) Pemahaman Anak Tentang Sakit Dan Rawat Inap
Anak belum paham karena masih dibawah umur, hanya
saja ibu mengatakan An. C saat melihat perawat anaknya
selalu menagis.
9. Aktivitas Sehari-hari
a) Nutrisi
No. Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
1. Selera makan Selera makan sangat Selera makan
baik tidak ada /
menurun
2. Menu makan Bubur
Makanan hanya
ASI
3. Frekwensi makan Makanan 3× sehari An. C tidak mau
dengan 1 porsi makan
bubur dihabiskan
4. Makan pantangan - -
b) Cairan
No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
3. Kebutuhan garam - -
4. Cara Pemenuhan - -
c) Eliminasi
No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB
d) Istirahat Tidur
No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang Tidak teratur Terganggu tidak
teratur
Tidak ada
kenyamanan
3. Kebiasaan Disusui oleh ibunya Dan An. C rewel
sebelum tidur
- Frekwensi 3 seminggu -
3. Gunting kuku
-
- Frekwensi 1 dalam 2 minggu
2. Pengaturan jadwal - -
3. - -
Pengaturan alat bantu
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Terhalang ole
tubuh infuse h
c) Antropometri
(1) Tinggi badan : 60 cm
(2) Berat badan : 6300 gram
(3) Lingkar lengan atas : 10 cm
(4) Lingkar kepala : 34 cm
(5) Lingkar dada : 33 cm
(6) Lingkar perut : 32 cm
d) Sistem Pernapasan
(1) Hidung : Bersih tidak ada peradangan Kelenjar pada
leher : Tidak ada pembengkakan pada leher
(2) Dada
(a) Bentuk dada : Bentuk dada smetris
(b) Perbandingan ukuran anterior-postenor dengan
transversal :
(c) Gerakan dada : Simetris antara kiri
dan kanan
(d) Suara napas : Vesikuler
(3) Clubbing finger : Normal
e) Sistem Cardio Vasculer
(1) Conjungtiva : Pink
(2) Suara jantung S1, S2 : Normal (LUB, DUK)
(3) Capitarry refilling time : ≤ 3 detik
f) Sistem Pencernaan
(1) Sklera :Tidak ada
ikterus
(2) Mulut : mucosa mulut
kering
(3) Jumlah gigi :
(4) Kemampuan menelan : Tidak ada masalah
(5) Abdomen : Peristaltik usus 24x/menit
(6) Arus : Tampak kemerahan darah
anus
g) Sistem Indra
(1) Mata
A. Kelopak mata : Bersih tidak anemis pada
kunjungtiva
B. Pemeriksaan virus : -
C. Lapang pandang :-
(2) Hidung
A. Penciuman : Tidak ada masalah pada penciuman
(3) Telingan
(a) Keadaan daun telinga : Bersih tidak ada kelaianan
(b) Fungsi pendengaran : Baik tidak terdapat kuman
pada lubang telinga.
h) Sistem Saraf
(1) Fungsi cesebral
a. Status mental : Baik, tidak ada
gangguan
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Bicara ekspresive :-
ANALISIS DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subyektif Virus, Parasit, Bakteri, Diare
- Ibu klien Mikroorganisme
mengatakan
anaknya BAB sejak Infeksi pada sel
5 hari yang
lalu Berkembang diusus
- Ibu klien
mengatakan Hipersekresi air dan elektrolit
anaknya BAB
menit
b. Pernapasan : 30
/1 menit
c. Suhu badan :
37
- IV terpasang RL
18 TPM
D. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
o Keperawatan (NOC) (NIC)
- menggunakan
obat anti diare
- Evaluasi intake
makanan yang
masuk
- Ibu kline - Electrolyte and acid base - Identifikasi
mengatakan balance faktor
anaknya BAB penyebab dari
encer 3 Kriteria hasil : diare
sehari - Fases berbentuk, BAB
Data obyektif : - Menjaga daerah sekitar - Monitor tanda
- Namapak BAB rectal dari iritasi dan gejala
encer 3 - Tidak mengalami diare diare
- Peristaltik 24 - Menjelaskan penyebab - Observasi
menit Anak diare dan rasional turgor kulit
tampak lemah tindakan secara rutin
dan lemas - Mempertahankan turgor - Ukur
kulit diare/keluaran
BAB
- Hubungi
dokter jika ada
kenaikan
bising usus
- Monitor
persiapan
makanan yang
aman
2 Kerusakan Setelah dilakukan tindakan NIC :
integritas kulit b/d keperawatan 3x24 jam - Pressure
ekskresi/BAB diharapkan pasien tidak management
sering terjadi infeksi - Anjurkan
Data subyektif NOC : pasien untuk
- Ibu pasien - Tissue Integrity : Skin menggunaka
mengatakan and mucous membranes - n pakaian
kemerahan Hemodyalis akses yang longgar
daerah pantat Kriteria Hasil : - Jaga
Data obyektif - Integritas kulit yang baik kebersihan
- Tampak bisa di pertahankan kulit agar
kemerahan (sensasi, elastisitas, tetap bersih
daerah anus temperatur, hidrasi, dan kering
pigmentasi) - Monitor
kulit akan
adanya
kemerahan.
Oleskan
Tidak ada luka/lesi pada - lotion atau
kulit - minyak/ba
Perfusi jaringan baik - by oil pada
Menunjukan pemahaman daerah
- dalam proses perbaqikan yang
- kulit dan mencegah kemerahan
terjadinya cedera
berulang Monitor
- Mampu melindungi kulit status
- dan mempertahankan nutrisi
kelembaban kulit dan pasien
perawatan alami.
Memandika
n pasien
dengan air
hangat
Tindak Keperawatan
Nama Pasien : An. C
Nama Mahasiswa : Esmi Sinaga
NIM : 14401 2017 000191
Ruang Rawat Inap : Puskesmas
Puuwatu No. Registrasi :
6. Mengoleskan lotion
atau baby oil pada
daerah anus
Rabu 1 1. Menganjurkan kepada Rabu 27/Juni/2018
27/Juni/201 ibu klien untuk S:
8 memberikan obat anti - Ibu klien mengatakan
Jam 09.00 diare pada klien anaknya BAB satu kali
2 sehari
- Ibu klien mengatakan
Jam 09.30 daerah sekitar anus tidak
2. Mengopservasi turgor nampak lagi
kulit kem
erahan O :
- Frekwensi BAB satu kali
sehari
Jam 09.45 2 3. Anjurkan pada ibu klien dengan konsistensi padat
untuk mengganti pakaian - Turgor kulit klien kering
yang longgar pada klien - Keluarga mampu melindungi
kulit dan mempertahankan
Jam. 11.00 2 kelembaban kulit
4. Memonitoring kulit akan - Pada Kulit sekitar anus klien
Jam 12.00 1 adanya kemerahan tidak nampak kemerahan lagi
- Pemberian L. Bio 1tab/oral ,
Zink
5. Penatalaksanaan 1tab/oral
pemberian medikasi
infuse A : Diare teratasi , integritas kulit
yang baik di pertahankan
P : Intervensi di pertahankan
Jam : 12.30
: 48 05 36
No.RM
Identitas Pasien
Nama : An. S
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : -
Jam : 7.45
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
46 45
17 15 12
Keterangan Genogram
= Laki-laki
= perempuan
= Tinggal serumah
= Keluarga yang sakit
= Hubungan keluarga
= Anggota keluarga yang meninggal karena
sakit tapi tidak diketahui penyebab sakitnya.
Tidak ada penyakit keturunan dan penyakit
menular keluarga
p. Riwayat penyakit sekarang : Nyeri perut bagian atas ,kuadran I sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri terus menerus, demam sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, di rumah sudah di minum obat beli di warung
karena belum ada perubahan lalu di bawa ke RSU Baheteramas , di IGD
dilakukan tindakan infus ringer lactat dan inj.ketorolac dan inj.ranitidin
jam 07.10, lalu pasien dipindahkan di ruang rawat inap yakni di ruang
Lambu Barakati Anak RSU Bahteramas.
q. Riwayat pengobatan/alergi : Klien tidak mempunyai riwayat pengobatan,
klien juga tidak mempunyai riwayat alergi baik makanan, minuman,
maupun obat
r. Pemeriksaan Fisik
16. Keadaan Umum
Sakit/nyeri :
P : Klien merasakan nyeri perut sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit.
Q :nyeri seperti ditusuk – tusuk
R :perut bagian kanan atas kuadran 1
S :nyeri skala 5
T :nyeri terus menerus
17. Sikap : Gelisah Kesadaran CM GCS = 15 E3 M6 V5
18. Pendengaran
Klien dapat mendengar dengan normal,fungsi telinga kiri dan kanan
baik,tidak memakai alat bantu pendengaran,tidak ada gangguan
pendengaran
19. Penglihatan
Klien dapat melihat dengan normal, tidak memakai alat bantu
penglihatan, konjungtiva ananemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor
2/2mm, tidak ada kebutaan dan tidak ada katarak
20. Pengecapan
Klien mengatakan pengecapannya terasa pahit, lidah kotor, tampak
putih.
21. Penghidu
Sistem presepsi sensori penghidu klien baik dan normal,tidak terdapat
gangguan penghidu
22. Peraba sistem presepsi sensori perabaan klien baik dan normal,tidak
terdapat gangguan sistem presepsi sensori perabaan.
23. Sistem Pernafasan
Klien tidak mempunyai riwayat bronkitis, asma, tuberkolusis,
emfisema, pneumonia, tidak merokok, terpasang alat bantu oksigen
nasal kanul 3 ml. Frekuensi 15 x/m, kedalaman: tidak normal (lambat
dan dangkal), pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri,
suara nafas bersih, menggunakan otot asesoris, tidak ada nafas cuping
hidung, fremitus teraba simetris antara kanan dan kiri, tidak sianosis.
Pengembangan paru simetris, irama tidak teratur
24. Sistem Kardiovaskuler Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi
: 90 x/m
Suhu : 38,04℃
Irama : teratur
Kekuatan : kuat
Akral : hangat
Pengisian kapiler : < 2 detik
Edema : Tidak ada
25. Sistem Saraf Pusat
Kesadaran :Composmetis
GCS :15 E3 M6 V5
Bicara : normal
Pupil : isokor ukuran kanan/kiri :2/2
Orientasi waktu ; Klien dapat menyebutkan waktu dengan baik yaitu
saat pengkajian waktu pagi.
Orientasi orang : Klien dapat menyebutkan nama diri sendiri dan
mengenali orang-orang di sekelilingnya.
Orientasi tempat : Klien mengetahui bahwa dia berada di rumah sakit.
26. Sistem Gastrointestinal
Kehilangan selera makan : klien mengatakan selera makan berkurang.
Mual/Muntah: klien tidak mual muntah
Alergi :tidak ada alergi makanan
Masalah mengunyah atau menelan : tidak ada
Berat badan biasa sebelum sakit :41 kg Berat badan
setelah sakit :40 kg perubahan berat badan
: -Berat badan sekarang : 40 kg
Tinggi badan : 140 m
Bentuk badan : normal
Turgor kulit : lembab
Mukosa : sianosis
27. Sistem Moskuloskeletal Rentang gerak : terbatas
Keseimbangan cara berjalan : tegap
Kemampuan memenuhi ADL :dibantu
Kekuatan otot :
5 5
5 5
28. Sistem Intergumen
Warna kulit : putih
Turgor kulit : Baik/ lembab
Memar : Tidak ada
Lain : -
29. Riwayat Immunisasi
f. BCG: tuntas
g. DPT: tuntas
h. Polio: tuntas
i. Campak: tuntas
j. Hepatitis: tidak pernah
30. Riwayat Tumbuh Kembang
c. Pertumbuhan Fisik
- Berat badan : Tidak tahu
- Tinggi badan : Tidak tahu
- Waktu tumbuh gigi : Lupa, bulan, Tanggal gigi: Belum
d. Perkembangan Tiap tahap
- Berguling : Ibu klien mengatakan lupa
- Duduk: Ibu klien mengatakan lupa
- Merangkap: Ibu klien mengatakan lupa
- Berdiri Ibu klien mengatakan lupa
- berjalan 1 Tahun
- Senyum kepada orang lain pertama kali : Ibu klien mengatakan
lupa
- bicara pertama kali: Ibu klien mengatakan lupa
- Berpakaian tanpa bantuan: Ibu klien mengatakan lupa
s. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tgl pemeriksaan: 10 Juli 2018
Tabel 3.1
Hematologi
Salmonella Typhi
Saluran Pencernaan
Usus Halus
Aliran darah
Imflamasi
Nyeri dipersepsikan(nyeri
kolik)
Nyeri Akut
- BB sebelum masuk 41 kg
BB Sesudah masuk 40 kg
- Diit BK, habis ¼ porsi 250cc, minum 1
gelas 300cc
- IMT 17,9kg/m2
- Hb L11,5 g/dL
- Limfosit 36%
E. Intervensi Keperawatan
Nama Klien : An. S
Hari / Tgl : Kamis, 12 Juli 2018
No. RM : 48 05 36
Ruang Rawat : Lambu Barakati Anak
5) Pendidikan : SD
: ISPA
6) Diagnosa medis
b) Identitas orang tua:
1) Nama : Tn. B
: 30
2) Umur
Tahun
: Laki-
3) Jenis kelamin
laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SMA
6) Pekerjaaan : Wiraswasta
c) Anamnesa (data subyektif ) 1)
Keluhan utama
DS:
Orang tua klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai
demam sejak 2 hari yang lalu, orang tua klien mengatakan
anaknya malas makan selama dirumah sakit, porsi makan tidak
dihabiskan.
DO:
Klien tampak kurus, klien tampak pucat, klien tampak lemas, BB
24 ( menurun ), IMT: 18,7 (24 kg/128 cm x 100=18,7),TTV: P:
24 kali per menit, N: 106 kali per menit, S: 38,3oC, dan porsi
makan tampak tidak dihabiskan.
2) Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit yang lalu.
Orang tua klien mengatakan sebelumnya anaknya pernah
sakit panas 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
b. Riwayat penyakit sekarang
Orang tua klien mengatakan anaknya batuk, pilek serta terasa
panas,dan susah makan sejak 2 hari yang lalu yaitu tanggal
12 juli 2018.
c. Riwayat penyakit keluarga / meneurun
Orang tua klien mengatakan dalam keluarga baik bapak
maupun ibu tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
menurun seperti asma, jantung, ginjal, hepatitis, hipertensi,
DM, dan penyakit menular seperti TBC dan pneumonia.
3) Riwayat sosial
a. Pengasuh
Orang tua klien mengatakan anaknya diasuh oleh mereka
sendiri dan keduanya saling membantu dan keduannya saling
membantu dalam hal mengurus anak.
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Orang tua klien mengatakan hubungan anaknya dengan
anggota keluarga sangat baik.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Orang tua klien mengatakan hubungan anaknya dengan
teman sebayanya sangat baik.
d. Lingkungan rumah
Orang tua klien mengatakan linkungan rumah aman, rapi dan
bersih, letak rumah berdekatan dengan rumah yang lain.
4) Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
1. Makanan yang disukai
Orang tua klien mengatakan anaknya menyukai makanan
seperti ikan, telur dan sayur-sayuran.
2. Makanan yang tidak disukai
Orang tua klien mengatakan bahwa tidak ada makanan
yang tidak disukai oleh anaknya.
3. Pola makan
(a) Sebelum sakit:
orang tua klien mengatakan sebelum sakit nafsu
makan anaknya sangat baik, frekuensi makan tiga kali
sehari dan makanan yang dikonsumsi yaitu nasi, ikan,
telur dan sayur-sayuran.
(b) Selama sakit:
Orang tua klien mengatakan selama sakit nafsu
makan anaknya berkurang, frekuensi makan dua kali
sehari dan hanya memakan bubur selama dirumah
sakit.
4. Istrahat / tidur
(a) Sebelum sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya tidur siang
kurang lebih 3 jam dan tidur malam kurang lebih 10
jam.
(b) selama sakit orang tua klien mengatakan anaknya
tidur siang kurang lebih 5 jam dan tidur malam
kurang lebih 8 jam dan kadang sering terbangun.
5. Personal haygine
(a) Sebelum sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya mandi 2 kali
sehari, rajin menggosok gigi, dan ganti baju
sewaktuwaktu ketika baju kotor.
(b) Selama sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya tidak pernah
mandi karena masih demam dan hanya dibasuh
dengan air hangat.
6. Aktivitas
(a) Sebelum sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya sangat aktif
bermain dengan teman-teman sebayanya.
(b) Selama sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya tidak aktif,
lemah, dan sering mengeluhkan batuknya.
7. Eliminasi
(a) Sebelum sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya BAB 2-3 x/hari
dengan konsistensi padat dan berwarna kecoklatan,
dan BAK 5-6 x/hari, dan berwarna kuning jernih.
(b) Selama sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya 1-2 x/hari,
konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan dan BAK
5-6 x/hari, warna kuning pekat dan bau khas.
d) Pemeriksaan fisik (data objektif).
1) Status generalis
a. Keadaan umum : sedang
b. Kesadaran : composmentis
24 kg
-IMT:
128cm x100=18,7.
TTV:
P: 24 kali permenit
N: 106 kali permenit
S : 38,3 oC
3. Diagnosa keperawatan
Pada tanggal 15 juli 2018 jam 17:20 wita diperoleh data subjektif
An. D, orang tua klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai demam sejak dua
hari yang lalu, orang tua klie mengatakan anaknya malas makan selama dirumah
dan porsi makannya tidak dihabiskan. Respon objektif klien tampak kurus,klien
tampak pucat, klien tampak lemas, porsi makan tampak tidak dihabiskan BB: 24
kg, TTV: P: 24 kali permeint, N : 106 kali permenit, S : 38,3 oC IMT: 24 kg/128
cm x 100=18,7.
Berdasarkan data diatas menurut analisa peneliti mengangkat
diagnosa keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia ditandai dengan DS ( Data Subjektif): orang tua
klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai demam sejak 3 hari yang lalu,
orang tua klien mengatakan anaknya malas makan selama dirumah sakit dan porsi
makannya tidak dihabiskan, DO ( Data Objektif): klien tampak kurus,klien
tampak pucat, klien tampak lemas, porsi makan tanpak tidak dihabiskan BB: 24
kg, TTV: P: 24 kali permeint, N : 106 kali permenit, S : 38,3 oC IMT: 24 kg/128
cm x 100=18,7.
DO: pasien.
-klien tampak 5. berikan
kurus permainan atau
-klien tampak desain ruangan.
pucat
-klien tampak
lemas
-BB: 24 kg
24 kg
-IMT:
128cm x100=18,7
-BB dan TB
tampak tidak
ideal.
-TTV: P : 24 kali
per menit, N: 106
kali per menit, S:
38,3 oC.
5. Implementasi keperawatan
Nama : An. D Ruangan : arafah
Umur : 8 tahun Rekam medik :035433
Dx medis : ISPA
Dx keperawatan Hari/bulan/tahu Waktu Implementasi
n
Ketidakseimbanga (Hari pertama) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya
n nutrisi kurang minggu, 15 juli alergi makanan.
dari kebutuhan 2018. -Hasil: orang tua klien
tubuh mengatakan anaknya
b.d anoreksia tidak memiliki riwayat
ditandai dengan: alergi.
DS: 2. memberikan
-Orang Tua klien makan
mengatakan dalam porsi kecil tapi
anaknya sering.
batuk, 08:00 wita -Hasil: orang tua klien
pilek disertai mengatakan anaknya
demam sejak 2 makan menghabiskan 3
hari yang lalu. sendok pada pagi pukul
-Orang tua klien 08:00 wita
mengatakan 3. meyakinkan orang tua
anaknya malas klien bahwa diet yang
makan selama dimakan mengandung
dirumah sakit dan tinggi serat..
porsi makan tidak -Hasil: orang tua klien
dihabiskan.
08:15 wita
DO: tampak paham dengan
-klien tampak apa yang
kurus diinformasikan oleh
-klien tampak perawat.
pucat 09:00 wita 4. berkolaborasi
-klien tampak dengan
lemas ahli gizi untuk
-BB: 24 kg menentukan jumlah
-IMT: kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
24 kg
-Hasil: nutrisi yang
128cm x100=18,7 dibutuhkan oleh pasien
-porsi makan dapat ditentukan dan
tampak tidak terpenuhi.
dihabiskan. 5. memberikan
-TTV: P : 24 kali permainan atau desain
per menit, N: 106 ruangan.
kali per menit, S: -Hasil: anak tampak
38,3 oC. senang dengan desain
yg diberikan.
09:00 wita
(Hari kedua) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya
Senin, 16 juli alergi makanan.
2018 -Hasil: orang tua klien
mengatakan anaknya
tidak memiliki riwayat
alergi.
2. memberikan
makan
dalam porsi kecil tapi
sering.
08:00 wita -Hasil: orang tua klien
mengatakan anaknya
makan menghabiskan 3
sendok pada pagi pukul
08:00 wita.
3. meyakinkan orang tua
klien bahwa diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat..
-Hasil: orang tua klien
tampak paham dengan
apa yang
diinformasikan oleh
perawat.
08:15wita
08:15wita 4. berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
-Hasil: nutrisi yang
dibutuhkan oleh pasien
dapat ditentukan dan
terpenuhi.
5. memberikan
permainan atau desain
ruangan.
-Hasil: anak tampak
senang dengan desain
yg diberikan.
09:00 wita
(Hari ketiga) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya
selasa, 17 juli alergi makanan.
2018 -Hasil: orang tua klien
mengatakan anaknya
tidak memiliki riwayat
alergi.
2. memberikan
makan
dalam porsi kecil tapi
sering.
08:00 wita -Hasil: orang tua klien
mengatakan anaknya
makan menghabiskan 3
sendok pada pagi pukul
08:00 wita
3. meyakinkan orang tua
klien bahwa diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat..
-Hasil: orang tua klien
tampak paham dengan
apa yang
diinformasikan oleh
perawat.
4. berkolaborasi dengan
08:15 wita
08:15 wita
09:00 wita
24 kg
128cm x100=18,7
-porsi makan tampak
tidak dihabiskan.
-TTV: P : 24 kali per
menit, N: 106 kali per
menit, S: 38,3 oC.
(Hari kedua) S: orang tua klien
Sabtu, 14 juli mengatakan
2018. nafsu makan anaknya
sudah mulai membaik dan
(Jam) porsi makan hampir
13:00 wita dihabiskan.
O: -klien tampak kurus
-klien sudah tidak tampak
pucat akan tetapi masih
sedikit tampak lemas.
-BB: 24 kg -IMT:
128cm x100=18,7
- porsi makan tampak
24 kg
hampir dihabiskan.
45
P: Intervensi dihentikan.
2. Keluhan Utama :
Panas selama ± 2 minggu terus menerus, nyeri dada, batuk,
3. Riwayat penyakit sekarang :
Kamis pagi panas, dibawa ke puskesmas dapat paracetamol. Panas turun.
Sabtu malam anak tiba-tiba muntah-muntah air, makan tidak mau, minum
masih mau. Minggu jam 03 pagi keluar darah dari hidung pada waktu
bersin, keluhan pusing, susah BAB, dibawa ke UGD.
4. Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya klien tidak penah dirawat karena penyakit apapun.
III. INTERVENSI
Diagnosa keperawatan I : Hipertermie berhubungan dengan proses infeksi
virus dengue
Tujuan : Suhu tubuh normal
Kriteria hasil : Suhu tubuh antara 36 – 37
Nyeri otot hilang
Intervensi :8
a. Beri komres air kran
Rasional : Kompres dingin akan terjadi pemindahan panas secara konduksi
b. Berikan / anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari
( sesuai toleransi )
Rasional : Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat evaporasi.
c. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan mudah
menyerap keringat
Rasional : Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah
menyerap keringat dan tidak merangsang peningkatan suhu tubuh.
d. Observasi intake dan output, tanda vital ( suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3
jam sekali atau lebih sering.
Rasional : Mendeteksi dini kekurangan cairan serta mengetahui
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Tanda vital merupakan
acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.
e. Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan pemberian obat sesuai
program.
Rasional : Pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh
yang tinggi. Obat khususnyauntuk menurunkan suhu tubuh pasien.
IV. EVALUASI
1. Suhu tubuh pasien normal (36,5- 37,5°C), pasien bebas dari demam.
2. Tidak terjadi syok hypovolemik dengan tanda vital dalam batas normal.
3. Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, pasien mampu menghabiskan makanan
sesuai dengan porsi yang diberikan atau dibutuhkan.
4. Keseimbangan cairan akan tetap terjaga dan kebutuhan cairan pada pasien
terpenuhi.
B. Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan data penilaian, diagnosis keperawatan utama untuk pasien dengan
COVID-19 adalah:
D. Intervensi Keperawatan
Di bawah ini adalah intervensi keperawatan untuk pasien yang didiagnosis dengan
COVID-19:
E. Evaluasi
Tujuan keperawatan terpenuhi sebagaimana dibuktikan oleh:
Pusponegoro.H.D., dkk, 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan anak. Edisi I. Ikatan
Dokter Anak Indonesia.
Ralph & Rosenberg, 2003. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2005-2006,
Philadelphia USA.