KIMIA INDUSTRI
Proses Produksi
Dalam 5 (lima) tahun ke depan Dalam 5 (lima) tahun kedepan, perusahaan menargetkan pendapatan
sebesar Rp34,4 T dengan melakukan beberapa terobosan antara lain :
1. Melakukan Strategi Pertumbuhan pada Bisnis Eksisting dan Bisnis Baru.
2. Melakukan Transformasi Bisnis dalam rangka mencapai target untuk menjadi pemimpin pasar dan
pemain dominan di agroindustri nasional, efisien dalam pembiayaan, serta diversifikasi produk
untuk peningkatan pendapatan dan laba
Tantangan daya saing dan
pengembangan perusahaan kedepan
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing pupuk komersial di sektor B to B atau B
to G adalah sebagai berikut :
1. Melakukan evaluasi penjualan setiap bulannya dengan mempertimbangkan harga pesaing di bulan
tersebut.
2. Melakukan perhitungan harga jual untuk kebutuhan tender berdasarkan histori harga pemenang di
tender sebelumnya.
3. Menetapkan personil pemasar untuk tiap-tiap perusahaan perkebunan potensial.
4. Mendorong untuk melakukan kontrak penjualan jangka panjang dengan konsumen potensial.
5. Melakukan kunjungan dan pelayanan setelah pembelian untuk memperoleh pengulangan ataupun
tambahan order.
6. Menetapkan distributor non subsidi sebagai kepanjangan tangan untuk mempermudah term
transaksi.
Daya serap pupuk organik dari
masyarakat
Permasalahan dan kendala yang terjadi pada daya serap pupuk organik Petrokimia
Gresik adalah :
1. Petani tanaman pangan masih fokus menggunakan pupuk Urea dan NPK.
2. Belum seluruh petani tebu rakyat kemitraan menggunakan pupuk Petroganik (hanya
menggunakan paket kredit ZA dan Phonska).
3. Terdapat beberapa kelompok tani yang tidak mengisi kebutuhan pupuk organik
dalam RDKK
Peran Sosial Perusahaan Terhadap
UMKM
Peran sosial perusahan terhadap UMKM dilakukan melalui program kemitraan. Dalam
pelaksanaannya, mayoritas program kemitraan tersebut disalurkan ke beberapa sektor dan jenis
produk, yakni:
1. Industri : Batik, batik tulis, busana muslim, kerajinan tangan, songkok, sarung tenun, dan produk
makanan.
2. Perdagangan : Pupuk dan pestisida (kios pupuk), meubel, ikan, dan busana.
3. Pertanian : Padi, jagung, dan benih padi.
4. Peternakan : Sapi pedaging (penggemukan sapi) dan kambing.
5. Perkebunan : Tebu, kelengkeng, dan nanas.
6. Perikanan : Ikan bandeng, gurame, dan lele.
7. Jasa : Bengkel, persewaan, dan katering
Proses Produksi
UNIT UREA
Bahan baku pembuatan urea adalah amoniak cair dan gas CO2. Amoniak cair yang
digunakan merupakan produksi utama dari pabrik amoniak di Departemen
produksi I, sedangkan gas CO2 yang digunakan merupakan produk samping dari
pabrik amoniak tersebut. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi pupuk urea
dengan kapasitas produksi 1400ton/hari.
Tahapan Proses
1 2 3 4
Unit
5 Pengelolahan
Proses Kondesat
3
1 4 5
Sintesa ammonia Purge gas
2
Penyediaan gas Refrigerasi recovery (PGRU)
sintesa dan Hydrogen
Pemurnian gas recovery Unit
sintesa (HRU)
Tahapan Proses
1 2 3 4
Reaksi Pemisahan
Netralisasi dan kristal Pengeringan Penampungan
kristalisasi produk produk
Tahapan Proses