Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesetimbangan

1. Perubahan Konsentrasi
Pada kesetimbangan heterogen perubahan konsentrasi hanya berlaku untuk zat yang berwujud
larutan (aq) dan gas (g). Zat yang berwujud padat (s) dan cair (ℓ) tidak terpengaruh oleh perubahan
konsentrasi. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
A(s) + B2(g)  AB2(g)
Pada reaksi kesetimbangan tersebut, penambahan konsentrasi A tidak akan memengaruhi jumlah B
dan AB2 karena kesetimbangan tidak bergeser. Jika konsentrasi B2 ditambah, kesetimbangan akan bergeser
ke kanan atau arah produk. Sebaliknya, jika konsentrasi B2 dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke
kiri atau arah reaktan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika konsentrasi
suatu zat ditambah, kesetimbangan akan bergeser dari arah zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi
suatu zat dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat tersebut.
Konsentrasi reaktan ditambah/konsentrasi produk dikurangi

Kesetimbangan bergeser ke kanan

Reaktan Produk

Konsentrasi reaktan dikurangi/konsentrasi produk ditambah


Kesetimbangan bergeser ke kiri

Gambar  Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia


Ilustrator:  Rahmat Isnaini

2. Perubahan Volume dan Tekanan


Faktor volume dan tekanan bersifat kebalikan satu sama lain, sesuai hukum Boyle yang menyatakan
bahwa pada suhu tetap hasil kali tekanan dan volume selalu konstan (P × V = C). Pada kesetimbangan
heterogen, zat-zat yang berfase padat dan cair tidak terpengaruh oleh perubahan volume dan tekanan.
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!
A(g) + B2(g)  AB2(g)
Pada kesetimbangan tersebut koefisien ruas kiri dianggap 2, yaitu dari zat A dan B2, sedangkan
koefisien ruas kanan dianggap 1. Apabila volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien yang lebih besar, yaitu ke kiri atau reaktan.
Apabila volume suatu sistem kesetimbangan diperbesar, tekanannya menjadi lebih kecil. Faktor
tekanan memengaruhi kesetimbangan dalam larutan. Contoh kesetimbangan:
3P(aq) + Q2()  2PQ(aq) + P(s)
Pada kesetimbangan tersebut, jumlah koefisien ruas kiri dianggap 3 (dari P) karena Q2 berfasa cair
() dan jumlah koefisien ruas kanan dianggap 2 (dari PQ) karena P berfase padat (s). Apabila tekanan
diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah jumlah koefisien yang lebih besar, yaitu ke kiri atau reaktan.
Pada kesetimbangan homogen, apabila koefisien ruas kiri sama dengan koefisien ruas kanan,
kesetimbangannya tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan volume. Artinya, tidak terjadi
pergeseran kesetimbangan.
Contoh: H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g)
Jika mol reaktan > mol produk Jika mol reaktan < mol produk
Volume diperkecil (tekanan diperbesar) Volume diperkecil (tekanan diperbesar)
Kesetimbangan bergeser ke kanan Kesetimbangan bergeser ke kiri

Reaktan Produk Reaktan Produk

Volume diperbesar (tekanan diperkecil) Volume diperbesar (tekanan diperkecil)


Kesetimbangan bergeser ke kiri Kesetimbangan bergeser ke kanan

Gambar Pengaruh perubahan volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan kimia
Ilustrator:  Rahmat Isnaini
3. Perubahan Suhu
Pengaruh perubahan suhu terhadap kesetimbangan berkaitan dengan jenis reaksi kesetim­bangan,
yaitu eksoterm dan endoterm. Oleh karena itu, untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kesetimbangan,
kesetimbangan tersebut harus selalu disertai harga ΔH-nya.
Pada suatu sistem kesetimbangan, apabila suhu diturunkan, sistem kesetimbangan akan melepaskan
kalor. Oleh karena itu, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) ΔH = –92,2 kJ
Reaksi ke kanan pada reaksi kesetimbangan tersebut merupakan reaksi eksoterm. Kebalikan­nya, reaksi
ke kiri merupakan reaksi endoterm. Persamaan reaksi kesetimbangannya menjadi:
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g) ΔH = +92,2 kJ
Apabila suhu reaksi kesetimbangan dinaikkan, sistem akan menyerap kalor. Akibatnya, kesetimbang­an
akan bergeser ke arah reaksi endoterm.

Reaksi endoterm Reaksi eksoterm

Reaktan + Kalor Produk Reaktan Produk + Kalor

Reaksi eksoterm Reaksi endoterm

Reaksi Endoterm (∆H = +) Reaksi Eksoterm (∆H = –)

Gambar Jika reaksi ke kanan menyerap kalor (endoterm), reaksi ke kiri akan melepaskan kalor (eksoterm) dan sebaliknya
Ilustrator:  Rahmat Isnaini

Jika suhu dinaikkan Jika suhu dinaikkan


Kesetimbangan bergeser ke kanan Kesetimbangan bergeser ke kiri

Reaktan + Kalor Produk Reaktan Produk + Kalor

Jika suhu diturunkan Jika suhu diturunkan

Kesetimbangan bergeser ke kiri Kesetimbangan bergeser ke kanan

Reaksi Endoterm Reaksi Eksoterm

Gambar  Pengaruh perubahan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan kimia


Ilustrator:  Rahmat Isnaini

4. Katalis
Katalis sering ditambahkan dalam suatu reaksi untuk mempercepat laju reaksi. Pada reaksi
kesetimbangan, penambahan katalis tidak memengaruhi pergeseran kesetimbangan. Katalis hanya
berperan untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan. Setelah kesetimbangan tercapai, katalis tidak
berperan lagi.

Anda mungkin juga menyukai