Anda di halaman 1dari 17

Kesetimbangan Kimia Jika nikai K > 1 maka hasil/produk yang

dihasilkan banyak
Konsep Kesetimbangan Dinamis
Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat dihasilkan sedikit
hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi kembali
membentuk zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi Hal PENTING yang perlu kalian ketahui !
berlangsung dua arah ( reversibel ) :
Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi
suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K
berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan
harga K tergantung jenis reaksinya :

Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan Reaksi Endoterm ( menyerap kalor / delta H nya
setimbang ? positif ) : K berbanding lurus dengan suhu. Artinya
jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat
Pada saat laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya
juga menurun.
Reaksi Eksoterm ( melepas kalor / delta H nya
negatif ) : K berbanding terbalik dengan suhu. Artinya
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu reaksi jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan
bolak-balik telah mencapai kesetimbangan ? sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya
Saat tercapai kesetimbangan jumlah zat-zatnya baik meningkat.
reaktan maupun produk tidak lagi berubah. Jumlah
zat sebanding dengan mol dan konsentrasi sehingga
saat setimbang mol dan konsentrasi zat-zatnya tetap. Membandingkan harga K dengan beberapa reaksi :
Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K
Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut Jika reaksinya dikalikan n maka K menjadi Kn
kesetimbangan dinamis ! Jika reaksinya dibagi n maka K menjadi akar n nya K
Walaupun reaksi kimia sudah mencapai keadaan Jika dua reaksi atau lebih dijumlahkan maka harga K
setimbang akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tiap-tiap reaksi dikalikan
tingkat molekul/mikroskopis. karena kecepatan reaksi Diketahui tetapan kesetimbangan 2 reaksi sebagai
maju/ke kanan = reaksi balik/ke kiri maka seakan- berikut :
akan reaksinya sudah berhenti.
Ciri khas reaksi kesetimbangan :

"Zat-zat ruas kiri ( reaktannya ) tidak pernah habis"


Kc nya berturut-turut adalah 4 dan 8 maka tetapan
Pada saat terjadi kesetimbangan, maka harga tetapan kesetimbangan bagi reaksi :
kesetimbangan ( Kc ) dapat ditentukan. Nilainya
ditentukan dengan menggunakan perbandingan
konsentrasi zat-zatnya saat tercapai kesetimbangan.
adalah !

Untuk mengetahui perubahan nilai tetapan


kesetimbangan ( K ) yang kita perhatikan adalah
senyawa yang spesifik yang ada untuk tiap-tiap reaksi.

untuk reaksi pertama yang kita perhatikan


dari bentuk persamaan di atas dapat disimpulkan :
perubahannya adalah senyawa B karena senyawa B Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas
tidak ada pada reaksi ke dua. Senyawa B yang mula- kiri diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke
mula di ruas kiri menjadi di ruas kanan dan dikalikan ruas kiri/pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika salah satu
2 (karena angka koefisiennya berubah dari 1 menjadi produk/hasil reaksi/ruas kanan diperkecil maka
2 berarti berubah menjadi dua kalinya). kesetimbangan akan bergeser ke ruas
maka reaksinya ditulis : kanan/produk/hasil reaksi.

Pengaruh Volume
Jika volume diperbesar (pengenceran) maka
karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi menjadi jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang
kuadratnya K = (1/4)2 = 1/16 jumlah angka koefiseinnya terbanyak.
Jika volume diperkecil (pemekatan) maka
untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan karena
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
senyawa spesifiknya yaitu senyawa D tetap ada di
jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah
ruas kiri dan angka koefisiennya pun tetap = 1
angka koefiseinnya terkecil.
sehingga K nya juga tetap 8. Dari reaksi pertama yang
telah diubah dengan reaksi kedua digabung menjadi : Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri
sama maka penambahan atau pengurangan
volume tidak akan menggeser kesetimbangan.

PENTING !! Angka koefisien reaksi dari zat padat


murni ( s ) dan zat cair murni ( l
) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan yang
mempengaruhi kesetimbangan adalah senyawa dalam
senyawa yang sama di ruas kiri dan kanan saling bentuk larutan ( aq ) dan gas ( g ). Perhatikan contoh
coret.... untuk pengaruh volume dan konsentrasi :
karena digabung maka nilai K = 1/16 dan K = 8
dikalikan sehingga menjadi :

K = 1/16 . 8 = ½ ke arah mana kesetimbangan bergeser jika suhu tetap :


a. ditambah BiCl3
Pergeseran Kesetimbangan b. ditambah air
c. ditambah BiOCl
Asas Le Chatelier d. ditambah HCl
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan e. ditambah NaOH
suatu aksi (tindakan) maka reaksi akan bergeser untuk
menghilangkan pengaruh aksi itu. Jawab :
Pengaruh Konsentrasi a. Penambahan BiCl3, salah satu pereaksi, akan
Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas menggeser kesetimbangan ke kanan
kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke
ruas kanan/produk/hasil reaksi. Sebaliknya jika salah b. Penambahan air (memperbesar volume) akan
satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperbesar maka menggeser kesetimbangan ke kanan karena koefisien
kesetimbangan akan bergeser ke ruas ruas kanan lebih besar dari ruas kiri. Alasannya :
kiri/pereaksi/reaktan. koefisien ruas kiri = 1 yaitu koefisien BiCl3, ingat
koefisien H2O tidak usah dihitung karena zat cair
murni ( l ) sedangkan jumlah koefisien di ruas kanan =
2 yaitu koefisien dari HCl, ingat BiOCl tidak
diperhitungkan karena bentuknya padat ( s ).

c. Penambahan BiOCl yang merupakan komponen


padat tidak menggeser kesetimbangan.
Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu
d. Penambahan HCl, salah satu produk, akan dinaikkan !
menggeser kesetimbangan ke kiri.
Pada kenaikan suhu kesetimbangan akan bergeser ke
e. Penambahan NaOH akan bereaksi dengan HCl yang arah reaksi endoterm ( delta H nya + ) :
berarti mengurangi salah satu produk, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan. a. Pada reaksi pertama kesetimbangan akan bergeser
ke kiri karena reaksi pertama dari kiri ke kanan adalah
reaksi eksoterm ( delta H nya - ) maka reaksi
Pengaruh Tekanan endotermnya kebalikannnya yaitu dari kanan ke kiri
pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh
volume : b. Pada reaksi kedua kesetimbangan akan bergeser ke
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan kanan karena reaksi kedua dari kiri ke kanan adalah
bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya reaksi endoterm ( delta H nya + ) maka reaksi
terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya endotermnya sudah sesuai yaitu dari kiri ke kanan
terkecil.
Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan Pengaruh Katalisator
bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya
terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh
koefiseinnya terbesar. katalisator adalah mempercepat terjadinya
Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri reaksi sehingga reaksi maju dan reaksi baliknya sama-
sama maka penambahan atau pengurangan sama bertambah kuat. Oleh karena itu,
tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan. katalisator tidak mempengaruhi susunan
kesetimbangan akan tetapi mempercepat tercapainya
INGAT !! sama dengan pengaruh volume pada keadaan setimbang.
pengaruh tekanan... Angka koefisien reaksi dari zat
padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l Menentukan Tetapan Kesetimbangan ( Kc )
) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan jadi tidak
dihitung. Memperdalam tentang tetapan kesetimbangan yang
telah disinggung sebelumnya.

Pengaruh Suhu Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi


setimbang zat di ruas kanan
Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka
reaksi sistem menurunkan suhu dengan cara dibagi hasil kali konsentrasisetimbang zat di ruas kiri,
kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang masing-masing konsentrasi zat dipangkatkan dengan
menyerap kalor (endoterm). koefisien reaksinya.

Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka


reaksi sistem menaikkan suhu dengan cara
kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas
kalor (eksoterm).
Contoh : Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :
lalu kalian isikan nilai mol senyawa di bawah
senyawanya sesuai dengan keterangan soal ( angka
yang berwarna hitam ). ingat mol H2O sebesar 0,378
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi yang
mol diisikan di bagian setimbang. karena mula-mula
sama "harganya tetap untuk suhu yang tetap"
H2O tidak ada kemudian diperoleh / saat
setimbang 0,378 mol. Karena mula-mula tidak ada
zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l
kemudian saat setimbang menjadi 0,378 juga
) TIDAK disertakan dalam penyusunan tetapan
berarti saat bereaksi menghasilkan H2O sebesar 0,378
kesetimbangan
mol juga. Saat reaksi perbandingan mol =
perbandingan angka koefisien, isikanlah mol saat
reaksi untuk semua senyawa berdasarkan mol H2O
saat reaksi sebesar 0,378 mol dikalikan angka
koefisiennya masing-masing ( angka yang
berwarna merah ). Mol saat setimbang di ruas kiri =
mol mula-mula - mol setimbang dan di ruas kanan
mol saat setimbang = mol mula-mula + mol
setimbang. Hasilnya diisikan di bagian setimbangnya (
angka berwarna biru ).

angka yang dipakai untuk menyusun Kc adalah angka


BiOCl (s) dan H2O tidak disertakan dalam persamaan saat keadaan setimbang... tetapi ingat, bukan dalam
Kc karena bertutut-turut bentuknya zat padat (s) dan mol namun dalam konsentrasi ( M )
zat cair murni ( l ).

Contoh Soal 1 :

Metana (CH4) dapat diperoleh dari dari reaksi gas karena volemenya 500 ml = 0,5 liter maka setiap
CO2 dan gas H2 menurut persamaan : molnya dibagi 0,5 :

CO = 0,622 mol / 0,5 l = 1,244 M


H2 = 1,866 mol/ 0,5 l = 3,732 M
Reaksi ini berlangsung pada suhu tinggi dengan suatu CH4 = H2O = 0,378 mol / 0,5 l = 0,756 M
katalisator. Ke dalam ruangan 500 ml mula-mula
dimasukkan 1 mol gas CO dan 3 mol gas H2 diperoleh
0,387 mol air. Tentukan besarnya tetapan
kesetimbangannya pada suhu tersebut !
Harga Kc yang kecil menunjukkan reaksi ini hanya
Jawab : membentuk sedikit sekali metana (CH4)
Contoh Soal 2 :
Mula-mula kalian buat bagan seperti di bawah ini :
Harga Kc untuk reaksi di bawah ini dalam suhu
tertentu adalah 49

Pada suatu percobaan, 2 mol H , 2 mol I dan 4 mol HI


dicampur dalam suatu ruangan 1 liter pada suhu yang
sama. Tentukan mol HI saat mencapai keadaan
setimbang !
Jawab :
Ingat.... mol tiap-tiap senyawa tidak dibagi volume
Misalkan H yang bereaksi x mol maka : karena volumenya = 1 liter jika tidak satu liter maka
mol tiap-tiap senyawa harus dibagi dengan
volumenya seperti contoh soal no 1.

N2 = 4.0,05 = 0,20 mol

maka N yang ditambahkan = mol N setelah - mol N


Pada saat setimbang : mula-mula = 0,20 mol - 0,05 mol = 0,15 mol

Kesetimbangan Dissosiasi

karena volumenya 1 liter maka mol = konsentrasinya Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain
( ingat : M = mol/volume ) yang lebih sederhana

Derajad disosiasi adalah perbandingan antara jumlah


zat yang terdisosiasi / terurai /
bereaksi dengan jumlah zat mula-mula.

kedua ruas diakar :

Contoh :
14 - 7x = 4 + 2x
10 = 9x Jika 3 mol AB dalam satu liter air terurai sebanyak 40
x = 10/9 = 1,11 % menurut reaksi :

maka saat setimbang mol HI = (4 + 2x) = 6,22 mol


Contoh Soal 3 :
maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut....
Dalam bejana 1 dm3 terdapat kesetimbangan antara
0,05 mol N2; 0,20 mol H2; dan 0,10 NH3. Untuk
Jawab :
meningkatkan jumlah NH3 menjadi 0,20 mol dalam
suhu dan volume tetap harus
Derajad disosiasi = 40 % = 0,4
ditambahkan N2 sebanyak....
Jawab :

karena dalam suhu yang sama Kc tidak berubah maka Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )
berlaku Kc1 = Kc2
tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan
gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan parsial gas
Apabila tekanan total campuran pada keadaan
setimbang adalah 230 atm. tentukanlah harga Kp !
Jawab :
dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol
gas dalam campuran saat setimbang dapat dihitung
sebagai berikut :
, P = tekanan parsial senyawa gas

Perbandingan tekanan parsial = Perbandingan mol saat Hati2... suhu harus dalam Kelvin ( K ) maka T = 427
setimbang C + 273 = 700 K
Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka
tekanan parsial tiap-tiap zatnya dapat ditentukan :

misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka


susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai berikut
Jumlah mol total saat reaksi gas :
mencapai kesetimbangan dapat dicari dengan
rumus gas ideal :

Hubungan Kc dan Kp :

karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat


dicari :

Keterangan : (10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40


P = tekanan (atm)
V = volume (m) -2x = -10
n = mol
R = 0,082 L.atm/mol.K x =5
T = Suhu ( K )
delta n = Jumlah koefisien gas kanan - Jumlah susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :
koefisien gas kiri
N2 = 10 - x = 5 mol
H2 = 40 - 3x = 25 mol
Contoh Soal : NH3 = 2x = 10 mol

Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol Tekanan Parsial gas saat setimbang :
gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter kemudian
dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
membentuk NH3 menurut reaksi kesetimbangan : tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm
1. Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan ( Kc )
untuk sistem kesetimbangan berikut ini.

4NH3 + 3O2 ⇌ 2N2 + 6H2O

→ Ok, sekarang mari kita jawab. Untuk membuat Jadi harga Kc nya ialah sebesar 64
suatu tetapan kesetimbangan, adik-adik bisa
menggunakan rumus berikut.
3. Di dalam suatu tabung bervolume 5 L. terdapat 3
mol gas A dan 3 mol gas B. Jika saat kesetimbangan
terdapat 1 mol gas A, maka harga tetapan
kesetimbanganya ( Kc ) ialah ...

3A + B → A3B
Maka persamaan kesetimbangan dari reaksi diatas
→ Ketika terjadi kesetimbangan , terdapat 1 mol gas
ialah :
A, maka jumlah mol gas A yang bereaksi ialah
sebanyak 2 mol. Sebelum menentukan harga Kc nya,
terlebih dahulu kita buat proses reaksinya !

Penting !! Perlu diingat bahwa persamaan reaksi


kesetimbangan hanya ditulis jika senyawanya berupa
gas ( g ) atau larutan ( aq ).

Maka harga Kc nya :


2. Di dalam suatu bejana 1 Liter pada suhu tertentu ,
terdapat 1 mol H2S, 1 mol O2, 4 mol H2O dan 2 mol
SO2 yang berada dalam keadaan setimbang. Berikut
ini persamaan reaksinya :

2H2S + 3O2 → 2H2O + 2SO2

Maka tentukanlah harga tetapan kesetimbangan ( Kc )


dari reaksi diatas !

→ Untuk mencari harga Kc, kita gunakan rumus


berikut : Jangan lupa ! bila diketahui volumenya, maka kita
harus bagi mol gas dengan volumenya !
4. Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi
dibawah ini ialah...

S2- + H2O ⇌ HS- + OH-

→ Ingat, rumus membuat tetapan kesetimbangan


sebelumnya ! Maka persamaan tetapan kesetimbangan
untuk reaksi diatas adalah :

7. Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mol gas A


dan 1 mol gas B. Kemudian gas-gas tersebut bereaksi
menurut persamaan reaksi berikut :
5. Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi
dibawah ini ialah. 2A + 3B ⇌ A2B3

CaCO3 ( s ) ⇌ CaO ( s ) + CO2 ( g ) Jika saat kesetimbangan tercapai masih terdapat 0,25
mol gas B, maka tentukanlah harga Kc dari reaksi
→ Ingat ! yang ditulis dalam persamaan tetapan tersebut !
kesetimbangan ialah senyawa yang berfase aq dan g.
Maka persamaan tetapan kesetimbanganya adalah : → Pertama, kita buat proses reaksinya terlebih dahulu
!
Kc = ( CO2 )

6. 0,3 mol HCl dimasukkan ke dalam tabung 2 L dan


terurai menurut persamaan reaksi berikut ini.

2HCl ⇌ H2 + Cl2

Jika jumlah H2 yang terbentuk sebanyak 0,1 mol, Maka harga Kc nya ialah :
maka harga Kc nya ialah...

→ Pertama, kita buat dulu proses reaksinya dan kita


tentukan jumlah mol HCl dan Cl2 !

8. Jika harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi


A + B ⇌ C dan untuk reaksi 2A + D ⇌ C berturut-
turut ialah 4 dan 8, maka harga tetapan kesetimbangan
Setelah itu kita tentukan Harga Kc nya dengan cara (Kc) untuk reaksi C + D ⇌ 2B adalah...
berikut ini.
→ Untuk mencari harga Kc dari reaksi diatas, caranya
cukup mudah. Kita bisa gunakan prinsip hukum hess,
caranya ialah sebagai berikut :
10. Sebanyak 4 mol gas HCl dipanaskan dalam suatu
ruangan bervolume 5 L pada suhu 458 C sehingga
sebagian terurai dan membentuk kesetimbangan
sesuai persamaan reaksi berikut.

2HCl ⇌ H2 + Cl2

Apabila pada keadaan setimbang terdapat 0,5 mol I2


9. Sebanyak 4 mol gas HI dipanaskan dalam suatu maka tentukan harga Kc dan Kp nya !
ruangan 5 liter pada suhu 300 K sehingga sebagian
terurai dan memebentuk kesetimbangan sesuai reaksi → Pertama kita buat proses reaksinya terlebih dahulu
berikut. !

2HI ⇌ H2 + I2

Apabila dalam keadaan setimbang terdapat 1 mol I2,


maka tentukan harga Kc dan Kp dari reaksi itu !

→ Pertama, kita buat proses reaksinya terlebih dahulu


!
Maka harga Kc nya ialah :

Maka harga Kc nya :

Dan harga Kp nya ialah :

Sedangkan untuk menentukan harga Kp, kita gunakan


rumus dibawah ini : Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut !

PCl5 ⇌ PCl3 + Cl2

Jika harga Kc pada 200 C = 5,5 x 10-3, maka tentukan


harga Kp pada suhu tersebut !

→ Untuk mencari harga Kp yang Kc nya diketahui,


maka kita dapat mencarinya dengan menggunakan atau 0,2 dari jumlah mol mula-mula.
rumus berikut.
Berikut penjelasan proses reaksinya :

Dik : Kc = 0,0055 T = 200 + 273 = 473 K R = 0,082

Maka harga Kp nya ialah :

Setelah itu kita cari masing-masing tekanan parsialnya


!

12.Gas SO2 bereaksi dengan gas O2 pada suhu 25 C


membentuk gas SO3. Pada keadaan setimbang ,
tekanan parsial gas SO2 = 0,1 M, gas O2 = 0,1 M dan
gas SO3 = 0,1 M. Tentukan tetapan kesetimbangan
tekanan ( Kp ) pada suhu tersebut !
Maka harga Kp nya ialah :
→ Karena tekanan parsial tiap gas telah diketahui
maka untuk mencari harga Kp nya kita bisa gunakan
rumus berikut :

13. Pada industri pembuatan asam sulfat, gas SO3


mengalami dekomposisi menjadi SO2 dan O2 14. Perhatikan reaksi kesetimbangan dibawah ini !
memebentuk reaksi kesetimbangan berikut.
2SO3 ⇌ 2SO2 + O2
2SO3 ⇌ 2SO2 + O2
Jika reaksi diatas terjadi pada suhu 27 C dan memiliki
Jika harga Kp pada suhu 100 C adalah 3 dan gas SO3 harga Kp = 3 atm, maka hitunglah harga Kc nya ! ( R
terdisosiasi sebanyak 20 %, maka berapakah tekanan = 0,082 )
totalnya ?
→ Perhatikan hubungan antara Kc dan Kp berikut !
→ Gas SO3 terdisosiasi sebanyak 20 %, itu artinya
jumlah mol gas SO3 yang terurai ialah sebanyak 20 %
kesetimbangan pada suhu 1200 K itu !
Maka harga Kc nya :
→ Ok, sekarang mari kita ulik jawabanya secara
gamblang !

Misalkan, CO yang bereaksi = x mol maka :

15. Apakah yang dimaksud dengan tetapan


kesetimbangan ?

→ Tetapan kesetimbangan menunjukan perbandingan


komposisi pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan
setimbang pada suhu tertentu.

karena H2O diketahui = 0,387 mol, berarti x = 0,387


16. Perhatikan reaksi dibawah ini !
Maka susunan kesetimbangan adalah :
NH3 ⇌ 1/2 N2 + 3/2 H2
CO = 1 - 0,387 = 0,613 mol
Jika reaksi diatas memiliki harga Kc = 0,000052 pada H2 = 3 - 3 x 0,387 = 1,839 mol
suhu 298 K, maka berapakah harga Kc pada reaksi CH4 = x mol = 0,387 mol
dibawah ini jika suhunya dianggap sama H2O = x mol = 0,387 mol

N2 + 3H2 ⇌ 2NH3 Pada perhitungan diatas, perubahan jumlah mol CO


dan H2 diberikan tanda negatif karena jumlah zat-zat
→ Reaksi 2 merupakan kebalikan dari reaksi 1 yang tersebut berkurang.
koofesienya dikalikan 2. Oleh karena itu, harga Kc
reaksi 2 merupakan kuadrat dari kebalikan harga Kc 18. Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40
reaksi 1. mol gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter kemudian
dipanaskan pada suhu 427 C, sehingga sebagian
bereaksi membentuk NH3 menurut reaksi
kesetimbangan :

N2 + 3H2 ⇌ 2NH3

Apabila tekanan total campuran pada keadaan


setimbang 230 atm, tentukanlah harga Kp dan Kc
reaksi itu pada 427 C.

17. Metana dapat diperoleh dari reaksi gas CO dengan → Dengan menggunkan persamaan gas ideal, jumlah
gas H2 mwnurut persamaan. mol gas dalam campuran dapat dihitung sebagai
berikut.
CO + 3H2 ⇌ CH4 + H2O
PV = nRT
Reaksi ini berlangsung pada suhu tinggi dengan suatu
katalisator. Ke dalam suatu ruangan 10 liter mula- n = PV/RT
mula dimasukkan 1 mol gas CO, 3 mol gas H2 dan
katalisator. Kemudian dipanaskan pada suhu 1200 K. = 230 x 10 / 0,082 x 427 + 273 = 40 mol
Setelah tercapai keadaan setimbang,sistem dibekukan
dan ternyata terdapat 0,387 mol air. Tentukan susunan Misal, jumlah mol NH3 yang terbentuk = 2x mol
maka susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai 458 C = 49. Pada suatu percobaan , 2 mol H2
berikut : dicampurkan dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam
suatu ruangan 10 liter pada suhu 458 C.

A. Apakah campuran tersebut setimbang ?


B. Bila tidak, ke arah manakah reaksi berlangsung
spontan ?
C. Tentukan susunan campuran setelah setimbang
tercapai !
Karena jumlah mol gas pada keadaan setimbang → H2 + I2 ⇌ 2HI
adalah 40 mol, maka :

( 10 -x ) + ( 40 - 3x ) + 2x = 40
-2x = - 10
x=5

Susunan kesetimbangan adalah sebagai berikut : Maka campuran diatas tidak setimbang.

N2 = 10 -x = 5 mol B. Karena Qc = 4 < Kc berarti penyebut harus


dikurangi atau pembilang harus diperbesar, reaksi
H2 = 40 - 3x = 25 mol akan spontan ke kanan.

NH3 = 2x = 10 mol C. Misalkan H2 yang bereaksi = x mol, maka reaksi


dapat dirumuskan sebagai berikut.
Perbandingan tekanan parsial gas sama dengan
perbandingan mol

Tekanan N2 H2 dan NH3 = 5 : 25 : 10 = 1 : 5 : 2

Jadi tekanan parsial N2 = 1/8 x 230 = 28,75 atm


tekanan parsial H2 = 5/8 x 230 = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 2/8 x 230 = 57,5 atm Pada keadaan setimbang

Maka harga Kp dan Kc nya ialah :

19. Harga Kc untuk reaksi H2 + I2 ⇌ 2HI pada suhu


→ Pertama, kita buat proses reaksinya terlebih dahulu
7 ( 2 - x ) = 4 + 2x !
14 - 7x = 4 + 2x
10 = 9x
x = 1,11

Jadi susunan kesetimbanagan

H2 = ( 2 - x ) mol = 0,89 mol


I2 = ( 2 - x ) mol = 0,89 mol Maka harga Kc nya :
HI = ( 4 + 2x ) mol = 6,22 mol

20.1 mol NH3 dipanaskan pada tekanan tetap 10 atm


hingga 300 C. Tentukan volume akhir gas tersebut
bila.

A. gas dianggap tidak mengalami disosiasi


B. gas terdisosiasi 25 %

→ Volume gas dapat dihitung dengan rumus gas


ideal,

PV = nRT atau V = nRT/P


22. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
A. Bila gas tidak mengalami disosiasi maka jumlah
mol gas tetap 1 mol A+B⇌C+D

V= 1 x 0,082 x 573 K / 10 = 4,7 Liter Bila terdapat 3 mol gas A, 5 mol gas B, 2 mol gas C
dan 2 mol gas D dan tekanan ruangan saat
B. Bila gas terdisosiasi 25 % ( a = 0,25 ) maka jumlah kesetimbangan diketahui sebesar 3 atm, maka
mol total campuran gas hitunglah harga Kp nya !

= a ( 1 + n - 1 ) a ) mol → Pertama, kita tentukan dulu tekanan parsial


= 1 ( 1 +2-1 ) 0,25 mol masing-masing gas !
= 1,25 mol

Jadi volume gas :

V = 1,25 x 0,082 x 573/ 10 = 5,88 Liter


Ke dalam ruangan tertutup yang memiliki volume 5
L, direaksikan 2 mol gas NO dengan 2 mol gas O2
dengan reaksi kesetimbangan berikut.

2NO + O2 → 2NO2

Jika saat kesetimbangan tercapai, terdapat 0,5 mol gas


NO, maka hitunglah harga Kc nya ! Maka harga Kp nya :
Harga Kc nya kita dapat cari dengan cara berikut ini :
23. 2 mol gas N2 direaksikan dengan 3 mol gas H2 di
dalam ruangan yang bertekanan 5 atm dan suhu 300
K. Berikut ini reaksi kesetimbanganya.

N2 + 3H2 → 2NH3

Bila pada saat keadaan setimbang, terdapat gas H2


sebanyak 1 mol. Maka hitunglah harga Kp dan Kc nya
!

→ Pertama, kita buat proses reaksinya !


24. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut !

2SO2 + O2 → 2SO3

Bila reaksi diatas berlangsung pada suhu 300 K dan


memiliki nilai Kp = 50, maka hitunglah nilai Kc nya !

Setelah itu kita cari tekanan parsial masing-masing → Kita dapat mencari nilai Kc dengan menggunakan
gas ! rumus berikut :

Maka Kp nya :
25. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut !

N2 + 3H2 ⇌ 2NH3

Bila reaksi diatas berlangsung pada suhu 200 K dan


memiliki nilai Kp = 20, maka hitunglah nilai Kc nya !
→ Sama seperti soal sebelumnya, untuk
menjawabnuya kita gunakan rumus berikut !

Karena harga Qp berbeda dengan Kp maka dapat


disimpulkan bahwa reaksi tersebut telah setimbang.

26. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut !


28. 2 mol gas SO3 dipanaskan dalam suatu ruangan
PCl5 ⇌ PCl3 + Cl2 yang volumenya 5 Liter dan terurai membentuk reaksi
kesetimbangan berikut.
Jika harga Kc pada 191 C = 3,62 x 10-2 M. Tentukan
harga Kp pada suhu tersebut ! 2SO3 ⇌ 2SO2 + O2

→ Berikut ini cara menentukan Kp nya : Setelah terjadi kesetimbangan ternyata di dalam
sistem tersebut terdapat 0,5 mol gas O2, maka
hitunglah nilai derajat disosiasinya !

→ Sebelum menentukan harga derajat disosiasinya,


maka terlebih dahulu kita buat proses reaksinya !

27. Pada suhu 1300 K, gas SO2 bereaksi dengan gas


O2 membentuk kesetimbangan berdasarkan reaksi
berikut !

2SO2 + O2 ⇌ 2SO3 Kp = 500 Maka derajat disosiasinya ( a ) = mol reaksi / mol


mula-mula = 1/2 = 0,5
Jika tekanan parsial dari gas SO2 = 2 atm, gas O2 = 5
atm, dan gas SO3 = 2 atm, maka tentukanlah apakah
reaksi tersebut setimbang atau belum ! 29. Di dalam suatu ruang, terdapat beberapa gas yang
berada dalam kesetimbangan yaitu 0,4 mol gas SO3,
→ Untuk menentukan apakah reaksi tersebut 0,6 mol gas SO2 dan 0,3 mol gas O2, berikut
setimbang atau tidak, kita bisa selidiki dengan mencari persamaan reaksinya !
Qp nya !
2SO3 ⇌ 2SO2 + O2

Maka berapa persenkah derajat disosiasinya ?

→ Pertama, kita buat proses reaksinya terlebih dahulu


! Pembahasan Soal Nomor 2:
PCl5 yang terdisosiasi hanya 60% = 60% × 2 mol =
1,20 mol
Reaksi : PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Awal : 2,00 mol - -
Bereaksi : -1,20 mol +1,20 mol +1,20 mol
Kesetimbangan : 0,80 mol 1,20 mol 1,20 mol
Maka persen disosiasinya = mol reaksi / mol mula- Konsentrasi 0,80 mol/2 1,20 mol/2 1,20
mula x 100 % = 0,6 / 1 x 100% = 60 % Saat : L L mol/2 L
Setimbang 0,40 M 0,60 M 0,60 M

Kc = [PCl3][Cl2][PCl5]=0,60×0,600,80=0,45
30. Perhatikan reaksi berikut !

BiCl3 ( aq ) + H2O ( l ) ⇌ BiOCl ( s ) + 2HCl ( aq ) Soal Nomor 3


Nilai konstanta kesetimbangan untuk reaksi N2 +
Buatlah tetapan persamaan kesetimbanganya ! 3H2 ⇌ 2NH3 adalah K, konstanta kesetimbangan
untuk 12 N2 + 32 H2 ⇌ NH3 akan menjadi....
→ Ingat yang dimasukkan ke dalam persamaan
tetapan kesetimbangan merupakan zat yang berfase aq Pembahasan Soal Nomor 3:
atau g maka persamaan kesetimbanganya ialah : Untuk reaksi:
N2 + 3H2 ⇌ 2NH3
Kc = K =[NH3]2[N2][H2]3
Serupa dengan persamaan itu maka
12N2 + 32 H2 ⇌ NH3
K'c =[NH3]1[N2]1/2[H2]3/2
Jadi K'c2 = Kc = K → K’c = K−−√

31. Konstanta kesetimbangan reaksi H2 + I2 ⇌ 2HI Soal Nomor 4


adalah 50 pada 600 K, tentukan konstanta Anggap kesetimbangan gas-gas berikut beserta
kesetimbangan untuk HI ⇌ ½ H2 + ½ I2 konstanta kesetimbangannya pada suhu 298 K
SO2(g) + 12O2(g)⇌ SO3 (g), K1
Pembahasan Soal Nomor 1: dan
Untuk reaksi: H2 + I2 ⇌ 2HI 2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) , K2
➡ Kc = [HI]2[H2][I2]=50 Maka hubungan K1 dan K2 adalah....
Untuk reaksi: HI ⇌ ½ H2 + ½ I2
Pembahasan Soal Nomor 4:
➡ K'c Kc untuk reaksi SO2(g) + 12O2(g)⇌ SO3 (g)
= [H2]1/2[I2]1/2[HI]=1Kc−−√=150−−√=0,141 Kc = K1 =[SO3][SO2][O2]1/2 ...(i)
Serupa dengan persamaan itu maka Kc' untuk reaksi
2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Soal Nomor 2 K'c = K2
2 mol PCl5 dimasukkan ke dalam wadah 2 L dan K'c = [SO2]2[O2][SO3]2 ...(ii)
dipanasi pada suhu 250 °C untuk mencapai keadaan Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh
setimbang, ketika 60% PCl5 terurai menjadai PCl3 dan hubungan K2 = 1K21
Cl2. Nilai konstanta kesetimbangan, Kc, untuk reaksi
PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g) adalah ... Soal Nomor 5
Dalam kesetimbangan: A (g) + B (g) ⇌ C (g) + D (g)
Ketika 1 mol masing-masing reaktan dicampur, P = nRT/V
terbentuk 0,6 mol setiap produk, berapakah nilai P = (0,041 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1) ((25+273)
tetapan kesetimbangan reaksi tersebut jika volume K) ] / 1 L
wadah tertutup adalah 1 L? P = 1,00 atm

Pembahasan Soal Nomor 5: Penentuan tekanan awal Br2


P = nRT/V
Reaksi : A(g) + B(g) ⇌ C(g) + D(g) P = (1,6/160 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1) (298 K) ]
Awal : 1mol 1 mol - - /1L
-0,6 -0,6 +0,6 +0,6 P = 0,24 atm
Bereaksi :
mol mol mol mol
0,4 Reaksi : 2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g)
Kesetimbangan : 0,4 mol 0,6 mol 0,6 mol Awal : 1,00 atm 0,24 atm -
mol
Bereaksi : -0,40 atm -0,20 atm +0,40 atm
∴ Kc=[C][D][A][B]=0,6×0,60,4×0,4=0,360,16=2,25
Kesetimbangan : 0,60 atm 0,04 atm 0,40 atm
Soal Nomor 6
Reaksi disosiasi gas H2S dalam air ditulis sebagai: Kp=(PNOBr)2(PNO)2×(PBr2)
(i) H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq) Kp=0,4020,62×0,04
(ii) HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq) Kp=11,11
(iii) H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq)
Konstanta disosiasi dari ionisasi berturut-turut K1,
K2 dan K3. Tentukan hubungan antara K3dengan Soal Nomor 8
K1 dan K2. Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi CO(g) +
H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g) adalah 4,0 pada temperatur
Pembahasan Soal Nomor 6: tertentu. Jika pada reaksi kesetimbangan kita dapati
Nilai K dari suatu hasil penjumlahan dua reaksi atau jumlah ekuimolar (jumlah mol yang sebanding) antara
lebih dapat dihitung dengan mengalikan masing- CO dan H2O yaitu 1 mol maka jumlah CO2 dan
masing nilai K reaksi yang dijumlahkan itu. H2 adalah ....

H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq) , K1 Pembahasan Soal Nomor 8


HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq) , K2 Reaksi : CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g)
H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq) , K3
Kesetimbangan : 1 mol 1 mol y mol y mol
K3 = K1 × K2

Soal Nomor 7 Dari reaksi tersebut diketahui jumlah mol pereaksi dan
Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g gas bromin hasil reaksi adalah seimbang, oleh karena itu Kp = Kc
(Ar Br = 80) ditempatkan dalam wadah tertutup dan volume pada sistem dapat diabaikan dalam
dengan volume 1 L, Reaksi yang terjadi dan perhitungan tetapan kesetimbangan.
membentuk kesetimbangan:
Kp = Kc = [CO2][H2][CO][H2O]
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g) Kp = 4 = y×y1×1
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan kesetimbangan Kp = 4 = y2
NOBr pada reaksi tersebut terukur 0,4 atm. Tentukan Kp = y = 2
nilai Kp? Jadi jumlah CO2 dan H2 masing-masing 2 mol.

Pembahasan Soal Nomor 7:


Penentuan tekanan awal NO

Anda mungkin juga menyukai