dihasilkan banyak
Konsep Kesetimbangan Dinamis
Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat dihasilkan sedikit
hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi kembali
membentuk zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi Hal PENTING yang perlu kalian ketahui !
berlangsung dua arah ( reversibel ) :
Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi
suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K
berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan
harga K tergantung jenis reaksinya :
Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan Reaksi Endoterm ( menyerap kalor / delta H nya
setimbang ? positif ) : K berbanding lurus dengan suhu. Artinya
jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat
Pada saat laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya
juga menurun.
Reaksi Eksoterm ( melepas kalor / delta H nya
negatif ) : K berbanding terbalik dengan suhu. Artinya
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu reaksi jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan
bolak-balik telah mencapai kesetimbangan ? sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya
Saat tercapai kesetimbangan jumlah zat-zatnya baik meningkat.
reaktan maupun produk tidak lagi berubah. Jumlah
zat sebanding dengan mol dan konsentrasi sehingga
saat setimbang mol dan konsentrasi zat-zatnya tetap. Membandingkan harga K dengan beberapa reaksi :
Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K
Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut Jika reaksinya dikalikan n maka K menjadi Kn
kesetimbangan dinamis ! Jika reaksinya dibagi n maka K menjadi akar n nya K
Walaupun reaksi kimia sudah mencapai keadaan Jika dua reaksi atau lebih dijumlahkan maka harga K
setimbang akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tiap-tiap reaksi dikalikan
tingkat molekul/mikroskopis. karena kecepatan reaksi Diketahui tetapan kesetimbangan 2 reaksi sebagai
maju/ke kanan = reaksi balik/ke kiri maka seakan- berikut :
akan reaksinya sudah berhenti.
Ciri khas reaksi kesetimbangan :
Pengaruh Volume
Jika volume diperbesar (pengenceran) maka
karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi menjadi jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang
kuadratnya K = (1/4)2 = 1/16 jumlah angka koefiseinnya terbanyak.
Jika volume diperkecil (pemekatan) maka
untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan karena
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
senyawa spesifiknya yaitu senyawa D tetap ada di
jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah
ruas kiri dan angka koefisiennya pun tetap = 1
angka koefiseinnya terkecil.
sehingga K nya juga tetap 8. Dari reaksi pertama yang
telah diubah dengan reaksi kedua digabung menjadi : Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri
sama maka penambahan atau pengurangan
volume tidak akan menggeser kesetimbangan.
Contoh Soal 1 :
Metana (CH4) dapat diperoleh dari dari reaksi gas karena volemenya 500 ml = 0,5 liter maka setiap
CO2 dan gas H2 menurut persamaan : molnya dibagi 0,5 :
Kesetimbangan Dissosiasi
karena volumenya 1 liter maka mol = konsentrasinya Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain
( ingat : M = mol/volume ) yang lebih sederhana
Contoh :
14 - 7x = 4 + 2x
10 = 9x Jika 3 mol AB dalam satu liter air terurai sebanyak 40
x = 10/9 = 1,11 % menurut reaksi :
karena dalam suhu yang sama Kc tidak berubah maka Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )
berlaku Kc1 = Kc2
tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan
gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan parsial gas
Apabila tekanan total campuran pada keadaan
setimbang adalah 230 atm. tentukanlah harga Kp !
Jawab :
dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol
gas dalam campuran saat setimbang dapat dihitung
sebagai berikut :
, P = tekanan parsial senyawa gas
Perbandingan tekanan parsial = Perbandingan mol saat Hati2... suhu harus dalam Kelvin ( K ) maka T = 427
setimbang C + 273 = 700 K
Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka
tekanan parsial tiap-tiap zatnya dapat ditentukan :
Hubungan Kc dan Kp :
Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol Tekanan Parsial gas saat setimbang :
gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter kemudian
dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
membentuk NH3 menurut reaksi kesetimbangan : tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm
1. Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan ( Kc )
untuk sistem kesetimbangan berikut ini.
→ Ok, sekarang mari kita jawab. Untuk membuat Jadi harga Kc nya ialah sebesar 64
suatu tetapan kesetimbangan, adik-adik bisa
menggunakan rumus berikut.
3. Di dalam suatu tabung bervolume 5 L. terdapat 3
mol gas A dan 3 mol gas B. Jika saat kesetimbangan
terdapat 1 mol gas A, maka harga tetapan
kesetimbanganya ( Kc ) ialah ...
3A + B → A3B
Maka persamaan kesetimbangan dari reaksi diatas
→ Ketika terjadi kesetimbangan , terdapat 1 mol gas
ialah :
A, maka jumlah mol gas A yang bereaksi ialah
sebanyak 2 mol. Sebelum menentukan harga Kc nya,
terlebih dahulu kita buat proses reaksinya !
CaCO3 ( s ) ⇌ CaO ( s ) + CO2 ( g ) Jika saat kesetimbangan tercapai masih terdapat 0,25
mol gas B, maka tentukanlah harga Kc dari reaksi
→ Ingat ! yang ditulis dalam persamaan tetapan tersebut !
kesetimbangan ialah senyawa yang berfase aq dan g.
Maka persamaan tetapan kesetimbanganya adalah : → Pertama, kita buat proses reaksinya terlebih dahulu
!
Kc = ( CO2 )
2HCl ⇌ H2 + Cl2
Jika jumlah H2 yang terbentuk sebanyak 0,1 mol, Maka harga Kc nya ialah :
maka harga Kc nya ialah...
2HCl ⇌ H2 + Cl2
2HI ⇌ H2 + I2
N2 + 3H2 ⇌ 2NH3
17. Metana dapat diperoleh dari reaksi gas CO dengan → Dengan menggunkan persamaan gas ideal, jumlah
gas H2 mwnurut persamaan. mol gas dalam campuran dapat dihitung sebagai
berikut.
CO + 3H2 ⇌ CH4 + H2O
PV = nRT
Reaksi ini berlangsung pada suhu tinggi dengan suatu
katalisator. Ke dalam suatu ruangan 10 liter mula- n = PV/RT
mula dimasukkan 1 mol gas CO, 3 mol gas H2 dan
katalisator. Kemudian dipanaskan pada suhu 1200 K. = 230 x 10 / 0,082 x 427 + 273 = 40 mol
Setelah tercapai keadaan setimbang,sistem dibekukan
dan ternyata terdapat 0,387 mol air. Tentukan susunan Misal, jumlah mol NH3 yang terbentuk = 2x mol
maka susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai 458 C = 49. Pada suatu percobaan , 2 mol H2
berikut : dicampurkan dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam
suatu ruangan 10 liter pada suhu 458 C.
( 10 -x ) + ( 40 - 3x ) + 2x = 40
-2x = - 10
x=5
Susunan kesetimbangan adalah sebagai berikut : Maka campuran diatas tidak setimbang.
V= 1 x 0,082 x 573 K / 10 = 4,7 Liter Bila terdapat 3 mol gas A, 5 mol gas B, 2 mol gas C
dan 2 mol gas D dan tekanan ruangan saat
B. Bila gas terdisosiasi 25 % ( a = 0,25 ) maka jumlah kesetimbangan diketahui sebesar 3 atm, maka
mol total campuran gas hitunglah harga Kp nya !
2NO + O2 → 2NO2
N2 + 3H2 → 2NH3
2SO2 + O2 → 2SO3
Setelah itu kita cari tekanan parsial masing-masing → Kita dapat mencari nilai Kc dengan menggunakan
gas ! rumus berikut :
Maka Kp nya :
25. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut !
N2 + 3H2 ⇌ 2NH3
→ Berikut ini cara menentukan Kp nya : Setelah terjadi kesetimbangan ternyata di dalam
sistem tersebut terdapat 0,5 mol gas O2, maka
hitunglah nilai derajat disosiasinya !
Kc = [PCl3][Cl2][PCl5]=0,60×0,600,80=0,45
30. Perhatikan reaksi berikut !
Soal Nomor 7 Dari reaksi tersebut diketahui jumlah mol pereaksi dan
Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g gas bromin hasil reaksi adalah seimbang, oleh karena itu Kp = Kc
(Ar Br = 80) ditempatkan dalam wadah tertutup dan volume pada sistem dapat diabaikan dalam
dengan volume 1 L, Reaksi yang terjadi dan perhitungan tetapan kesetimbangan.
membentuk kesetimbangan:
Kp = Kc = [CO2][H2][CO][H2O]
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g) Kp = 4 = y×y1×1
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan kesetimbangan Kp = 4 = y2
NOBr pada reaksi tersebut terukur 0,4 atm. Tentukan Kp = y = 2
nilai Kp? Jadi jumlah CO2 dan H2 masing-masing 2 mol.