FAKTOR PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA:

Pergeseran kesetimbangan dipengaruhi beberapa factor diantaranya:

1. Konsentrasi zat
2. Suhu
3. Tekanan
4. Volume

1. Konsentrasi Zat:
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser / menuju ke arah zat yang tidak ditambah konsentrasinya. Dan
sebaliknya
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser / menuju ke arah zat yang di kurangi konsentrasinya. ( menuju ke
jumlah sedikit )
Atau jika pada ruas kiri ditambah maka bergeser ke yang tidak ditambah,
yaitu kanan
Dan jika pada ruas kiri di kurangi maka bergeser menuju bagian yang sedikit (
yaitu yang kurangi ).
Contoh : pada reaksi setimbang : N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
Kesetimbangan akan bergeser kearah mana jika :
a. Konsentrasi N2 ditambah ?
b. Konsentrasi H2 dikurangi ?
c. Konsentrasi NH3 ditambah ?
Pembahasan
a. Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah bagian yang tidak ditambah yaitu ruas kanan/ NH3 ,
b. Apabila konsentrasi H2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah bagian yang dikurangi ( jumlah yang sedikit ) yaitu ke
ruas kiri / N2 / H2
c. Apabila konsentrasi NH3 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah bagian yang tidak ditambah yaitu ruas kiri / N2 / H2

2. Suhu:
Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke
arah reaksi yang membutuhkan kalor (Reaksi endoterm).
Apabila temperatur sistem diturunkan maka rekasi kesetimbangan akan
bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor (Reaksi eksoterm).
Contoh : pada reaksi kesetimbangan: N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = - 92 kJ
Kestimbangan akan bergeser kearah mana, jika :
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
Pembahasan
a. jika suhu di naikkan kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi
Endoterm.
Reaksi setimbang ini : N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = - 92 kJ adalah
jenis reaksi eksoterm, karena H nya Negatip. Maka posisi/ ruas kanan
adalah bagian yang eksoterm ( di blok kuning ), sedangkan ruas kiri
yaitu (N2(g) + 3H2 ), terjadi reaksi endoterm. ( di blok Hijau ).
Jadi jika suhu dinaikkan, maka bergeser ke rekasi endoterm, reaksi
endoterm itu terletak dibagian ruas kiri. ( maka bergeser ke kiri / N2(g) +
3H2(g)

b. jika suhu di turunkan kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi

Eksoterm.
Reaksi setimbang ini : N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = - 92 kJ adalah
jenis reaksi eksoterm, karena H nya Negatip. Maka posisi/ ruas kanan
adalah bagian yang eksoterm ( di blok kuning ), sedangkan ruas kiri
adalah (N2(g) + 3H2 ), terjadi reaksi endoterm. ( yang di blok Hijau ).
Jadi jika suhu dinaikkan, maka reaksi bergeser ke rekasi eksoterm,
reaksi eksoterm itu terletak dibagian ruas kanan. ( maka bergeser ke
kanan / 2NH3(g)

3. Tekanan ( berbanding terbalik)

Sistem kesetimbangan gas mempunyai tekanan dan volume tertentu. jika
tekanan sistem diperbesar, maka ada kesetimbangan yang terganggu dan
adapula yang tidak tergangu, tergantung pada jumlah koofisien pereaksi
dan hasil reaksi.

Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah

koefisien yang kecil. Sebaliknya, jika tekanan diperkecil kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah koefisien yang besar. (Berbanding terbalik)
Tetapi, jika jumlah koefisien pereaksi sama dengan koefisien hasil reaksi, (
ruang kanan = ruas kiri ) perubahan tekanan atau volume tidak akan
menggeser kesetimbangan.
Contoh : diketahui reaksi setimbang : H2(g) + Cl2 (g)  2HCl(g), H = - X kj
a. Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika tekanan diperbesar ?
b. Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika tekanan diperkecil ?
Pembahasan
a. Jumlah mol reaktan/ kiri = 1 + 1 = 2
Jumlah mol produk / kanan = 2
Kesetimbangan tidak bergeser / kesetimbangan tetap, karena jumlah mol/
koefisien nya sama, pada ruas kiri dengan ruas kanan
b. Jumlah mol reaktan/ kiri = 1 + 1 = 2
Jumlah mol produk / kanan = 2
Kesetimbangan tidak bergeser / kesetimbangan tetap, karena jumlah mol/
koefisien nya sama, pada ruas kiri dengan ruas kanan
Jadi dapat di simpulkan, jika jumlah mol/ koefisien di kiri = di kanan, factor
tekanan tidak bisa menggeser kesetimbangan

4. Volume ( berbanding lurus )

Sistem kesetimbangan gas mempunyai tekanan dan volume tertentu. jika

volume sistem diperbesar atau diperkecil, maka ada kesetimbangan yang
terganggu dan adapula yang tidak tergangu, tergantung pada jumlah koofisien
pereaksi dan hasil reaksi.

Jika volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol/

koefisien yang kecil. Sebaliknya, jika volume diperbesar, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah mol / koefisien yang besar. Tetapi, jika jumlah
koefisien pereaksi sama dengan koefisien hasil reaksi, perubahan volume tidak
akan menggeser kesetimbangan.

Contoh: Diketahui reaksi setimbang : 2HCl(g)  H2(g) + Cl2 (g) , H = + X kj

a. Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika volume diperbesar ?
b. Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika volume diperkecil ?
Pembahasan
a. Jumlah mol kanan = 1 + 1 = 2
Jumlah mol kiri = 2
Kesetimbangan tidak akan bergeser / kesetimbangan tetap, karena jumlah
mol/ koefisien nya sama, pada ruas kiri dengan ruas kanan
b. Jumlah mol kanan = 1 + 1 = 2
Jumlah mol kiri = 2
Kesetimbangan tidak bergeser / kesetimbangan tetap, karena jumlah mol/
koefisien nya sama, pada ruas kiri dengan ruas kanan
Jadi dapat di simpulkan, jika jumlah mol/ koefisien di kiri = di kanan, factor
volume tidak bisa menggeser kesetimbangan kimia

Soal Latihan
1. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3(g), H = + X kj
kesetimbangan akan bergeser Kearah mana jika :
a. konsentrasi SO3 diperbesar
b. konsentrasi SO2 diperbesar
c. konsentrasi O2 diperkecil
d. suhu di perbesar
e. suhu di perkecil
f. volume dipoerkecil
g. tekanan diperbesar
h. volume di pebesar
i. tekanan di perkecil

2. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2N2O(g) + N2H4 (g)↔ 3N2 (g) + 2H2O(g), H

= - 230 kj. kesetimbangan akan bergeser Kearah mana jika :
a. konsentrasi SO3 diperbesar
b. konsentrasi SO2 diperbesar
c. konsentrasi O2 diperkecil
d. suhu di perbesar
e. suhu di perkecil
f. volume dipoerkecil
g. tekanan diperbesar
h. volume di pebesar
i. tekanan di perkecil