Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama. Dimana dapat berubah karena faktor luar/gangguan dari luar misalnya konsentrasi, temperatur, dan tekanan-volume. Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan, dimana zatzat yang terlibat dalam reaksi hanya berada dalam satu fasa. Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan, dimana zatzat yang terlibat dalam reaksi terdapat lebih dari satu fasa.
Azas Le Chatelier adalah azas yang dapat digunakan sebagai suatu pegangan perubahan kesetimbangan dinamis jika ada aksi maka timbul reaksi (aksi = -reaksi).
Perbedaan jenis dari arah yang digunakan dalam persamaan kimia berkaitan dengan kesetimbangan
Panah tunggal (
Dua panah bolak balik
Reaksi berlangsung dua arah Duan panah bolak balik berbeda ukuran
Pada umumnya reaksi-reaksi kimia tersebut berlangsung dalam arah bolak-balik (reversible), dan hanya sebagian kecil saja yang berlangsung satu arah. Pada awal proses bolak-balik, reaksi berlangsung ke arah pembentukan produk, segera setelah terbentuk molekul produk maka terjadi reaksi sebaliknya, yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul produk. Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan dan produk tidak berubah maka kesetimbangan reaksi tercapai. Ciri suatu sistem pada kesetimbangan adalah adanya nilai tertentu yang tidak berubah dengan berubahnya waktu.
Pergeseran Kesetimbangan
Dipengaruhi oleh : 1. Perubahan Konsentrasi 2. Perubahan suhu 3. Perubahan tekanan (perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas). 4. Peranan Katalisator
Jika suatu zat ditambahkan ke dalam sistem yang setimbang, kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi yang lain
Jika zat dikurangi dari sistem yang setimbang, kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi tempat zat itu diambil
Pengaruh Suhu
Penambahan kalor akan menguntungkan reaksi serap-panas (endoterm) Pengurangan kalor akan menguntungkan reaksi lepas-panas (eksoterm) Peningkatan suhu suatu campuran kesetimbangan menyebabkan pergeseran kearah reaksi endoterm. Penurunan suhu menyebabkan pergeseran kearah reaksi eksoterm
Perubahan tekanan
Perubahan tekanan tidak akan merubah nilai tetapan kesetimbangan pada temperatur yang konstan Padatan dan cairan tidak begitu dipengaruhi oleh perubahan tekanan Perubahan tekanan dengan memasukkan gas inert tidak akan menggeser kesetimbangan Perubahan tekanan hanya berpengaruh terhadap porsi gas pada kesetimbangan
Jika tekanan pada campuran kesetimbangan yang melibatkan gas ditingkatkan reaksi bersih akan berlangsung kearah yang mempunyai jumlah mol gas lebih kecil begitupun sebaliknya
Secara umum, bertambahnya tekanan akan menurunkan volume akan menggeser kestimbangan ke sisi yang jumlah mol gasnya lebih kecil
Tetapan Kesetimbangan Kc
Untuk reaksi umum, aA + bB + gG + hH + Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk
[G]g [ H ]h ... Kc a b [ A] [ B] ...
Pembilang adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kanan persamaan (*G+, *H+ ) masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien dalam persamaan reaksi yang setara (g, h ). Penyebut adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kiri persamaan ([A]. [B] ..) juga setiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksinya (a, b, ). Nilai numerik tetapan kesetimbangan Kc sangat tergantung pada jenis reaksi dan suhu.
ng adalah jumlah mol gas hasil reaksi minus jumlah mol gas pereaksi
Cara mudah
mA + nB
Mula mula : Bereaksi : Setimbang : Keterangan :
pC
k
qD
l
e g i
f h j
e = mol A mula-mula f= mol B mula-mula g = mol A yang terurai h= mol B yang terurai i= mol A pada kesetimbangan = e g j= mol B pada kesetimbangan = f h k = mol C pada kesetimbangan = (C yang terbentuk) l = mol D pada kesetimbangan = (D yang terbentuk)
Contoh soal
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan terurai sesuai reaksi : 2HI H2 + I2. Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, berapa harga K? 2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A + 2B AB2 adalah 0,25. (0,25 = ) Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar menghasilkan 1 mol AB2.
Jawaban nomer 1
2 HI H2 + I2
0,02
0,02
[HI] = mol / lt = 0,06 / 1 lt = 0,06 [H2] = mol / lt = 0,02 / 1 lt = 0,02 [I2] = mol / lt = 0,02 / 1 lt = 0,02 K = [H2] [I2] = 0,02 x 0,02 = [HI]2 (0,06)2 1,1 x 10
-1
Jawaban nomer 2
Misal mol A mula-mula = x mol
: x : 1 : x-1
4 2 4-2 = 2
2B
AB2
1
[AB2] = mol / lt = 1 / 5 lt = 1/5 [A] = mol / lt = x-1 / 5 lt = (x-1)/5 [2B] = mol / lt = 2 / 5 lt = 2/5
K= [AB2] [A] [B]2 = 1/5 (x-1)/5 (2/5)2 x = 26
penyelesaian: (1) N2 +
Kc(1) N2
1 2
3 2
H2
3 2
NH3
1 5,2 x10
5
NH 3 H2
1,9 x104
(2) N2 + 3H2
Hasilnya :
2NH3
Kc(2)=...???
Kc(2)
NH 3 3 N2 H2
NH 3 N2
1 2
H2
Kc C
2
1,9 x10
4 2
3,6 x108
Kc = 50,2
1 2 3
Beberapa set konsentrasi dapat memberikan suatu Q perhitungan, dengan membandingkan Q terhadap nilai Kc. Kita dapat memperkirakan arah untuk reaksi.
Jika Q < Kc berarti reaksi bersih berlangsung ke kanan sampai Q = Kc. Jika Q = Kc berarti campuran seimbang. Jika Q > Kc berarti reaksi bersih berlangsung ke kiri sampai Q = Kc.
Prinsip Le Chatelier
Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau konsentrasi pereaksi dalam suatu sistem dalam keadaan setimbang merangsang terjadinya reaksi yang mengembalikan kesetimbangan pada sistem tersebut
K2 log K1
H0
H T 2 T1 2,303R T 2T 1
Contoh soal
Reaksi kesetimbangan 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) 5 j 0 1 , 8 x 10 Panas reaksi keadaan standar( H )= mol K1= 9,1x10 2 K2= 1,0 x10 6 Pada suhu 800 K. R=8,314 joule/mol Hitung Suhunya????
penyelesaian
K2 log K1 H0 T 2 T1 2,303R T 2T 1
T 2 800 800xT 2
SOAL
1) N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc= 4,1 x 10 31 N2(g) + 12 O2(g) N2O(g) Kc=2,1 x 10 18 Hitung Kc untuk reaksi kesetimbangan : N2O(g) + 12 O2(g) 2NO(g) 2) Sebanyak 0,02 mol SO3 dimasukkakan keruang hampa yang volumenya 1,52 Lt dan dipanaskan sampai 900 K, dimana kesetimbangan tercapai. Jumlah SO3 yang ada pada kesetimbangan adalah 0,0142 mol. Reaksi : 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Hitung nilai Kc dan Kp, Data : R = 0,0821 L atm/mol. K
3) Sikloheksanol yang digunakan dalam pembuatan nilon mempunyai tekanan uap 10,0 mmHg pada 56 C dan 100 mmHg pada 103,7 C. Berapa panas penguapan sikloheksanol. Data : R= 8,314 j/mol.K