Anda di halaman 1dari 3

BUAT BAHAN BELAJAR YA.

PADA INTINYA KALIAN AKAN BELAJAR FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN KIMIA, YAITU:

1. KONSENTRASI
2. TEKANAN
3. VOLUME
4. SUHU

Diskusikan dengan teman kelompokmu soal-soal di bawah ini:

1. Jelaskan prinsip yang dikemukakan oleh Le Cheatelir berkaitan dengan faktor luar dari suatu
kesetimbangan!
Henri Louis Le Chatelier (1850-1936) teorinya menyebutkan bahwa:
” Bila pada suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan
mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut”

Artinya, kesetimbangan itu bisa bergeser ke kiri yaitu ke arah reaktan atau geser ke kanan yaitu ke
arah produk.

2. Diketahui reaksi kesetimbangan:


3Fe (s) + 4H20 (l) ⇌ Fe3O4 (s) + 4H2 (g)
a. Ke arah mana kesetimbangan bergeser jika pada suhu tetap volume campuran diperkecil?

Mari kita hitung koefisien zat zat reaksi dalam reaksi kesetimbangan:

3Fe (s) + 4H20 (l) ⇌ 1Fe3O4 (s) + 4H2 (g)


Jumlah koefisien reaksi kiri: Jumlah koefisien reaksi kanan:
3+4=7 1+4=5
Jadi, karena koefisien reaksi kiri > koefisien reaksi kanan maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Teori:
• Volume diperbesar atau ditambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat-zat
reaksi yang memiliki jumlah molekul atau jumlah koefisien reaksi lebih besar.
• Volume diperkecil atau dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser kea rah zat-zat reaksi
yang memiliki jumlah molekul atau jumlah koefisien reaksi lebih kecil.

b. Bagaimana pengaruh perlakuan tersebut terhadap konsentrasi H2?


Pengaruh perlakuan pengurangan volume campuran, akan membuat konsentrasi H2 semakin
berkurang karena kesetimbangan bergeser ke arah kiri sehingga pembentukan H2 berkurang.
3. Ditentukan reaksi kesetimbangan:
N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g) ∆H = + 58 kJ
Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan?
Reaksi kesetimbangan tersebut merupakan reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 yang termasuk proses
endotermik. Ciri reaksi endoterm adalah memiliki harga ∆H yang positif (+). Pada reaksi endoterm
apabila suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang menyerap panas. Panas diserap
ke arah pengubahan menjadi zat hasil/produk (ke kanan) yaitu NO2.

Maka, dengan harga ∆H = + 58 kJ pada saat suhu dinaikkan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke
kanan yang mengakibatkan pembentukan NO2 menjadi lebih banyak.

Teori:
• Peningkatan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang menyerap panas (endoterm).
Ciri khasnya ∆H yang positif (+).
• Penurunan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang melepas panas (eksoterm),
Ciri khasnya ∆H yang negatif (-).
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H =-90 kJ
Pada reaksi tersebut jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah zat-zat yang melepas panas eksoterm. Jadi, reaksi eksoterm dalam reaksi
tersebut adalah NH3. Ditandai dengan harga ∆H yang negatif yaitu =-90 kJ
Sebaliknya, jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang
menyerap panas endoterm, dimana reaksi akan bergeser ke arah N2 dan H2 karena
mereka endoterm.

Tambahan pengaruhnya pada harga K


Reaksi endoterm : Peningkatan suhu (T) mengakibatkan peningkatan harga K
Penurunan suhu (T) mengakibatkan penurunan harga K
Reaksi eksoterm : Peningkatan suhu (T) mengakibatkan penurunan harga K
Penurunan suhu (T) mengakibatkan peningkatan harga K
4. Ditentukan reaksi kesetimbangan:
4NH3 (s) + 502 (g) ⇌ 4NO (g) + 6H2O (l)
Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser jika tekanan diperbesar?
Mari kita hitung koefisien zat zat reaksi dalam reaksi kesetimbangan:
4NH3 (s) + 502 (g) ⇌ 4NO (g) + 6H2O (l)
Jumlah koefisien reaksi kiri: Jumlah koefisien reaksi kanan:
4+5=9 4 + 6 = 10
Jadi, karena koefisien reaksi kanan < koefisien reaksi kiri maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Teori:
• Tekanan diperbesar atau ditambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat-zat
reaksi yang memiliki jumlah molekul atau jumlah koefisien reaksi lebih kecil.
• Tekanan diperkecil atau dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser kea rah zat-zat reaksi
yang memiliki jumlah molekul atau jumlah koefisien reaksi lebih besar.

5. Bagaimanakah pengaruh penambahan H2 (g) ke dalam campuran kesetimbangan bervolume tetap


dari N2 (g), H2 (g), dan NH3 (g). Reaksinya:
N2 (g) + H2 (g) ⇌ 4NH3 (g) + 6H2O (l)
Pengaruh penambahan H2 (g) ke dalam campuran kesetimbangan pembentukan ammonia (NH3)
dengan volume tetap akan mengubah konsentrasi zat-zat pereaksi dalam kesetimbangan menjadi
lebih banyak, sehingga penambahan konsentrasi pereaksi H2 akan menggeser kesetimbangan ke arah
kanan, yaitu ke arah NH3 (produk).

Teori:
Suatu reaksi kesetimbangan dipengaruhi oleh zat-zat pereaksi (reaktan) maupun zat-zat hasil
reaksi (produk).
• Penambahan konsentrasi zat pereaksi (reaktan) akan menggeser kesetimbangan ke
kanan
• Penambahan konsentrasi zat hasil reaksi (produk) akan menggeser kesetimbangan ke kiri
• Pengurangan konsentrasi zat pereaksi (reaktan) akan menggeser kesetimbangan ke kiri
• Pengurangan konsentrasi zat hasil reaksi (produk) akan menggeser kesetimbangan ke
kanan

Anda mungkin juga menyukai