Anda di halaman 1dari 2

KESETIMBANGAN

6.

Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap Kesetimbangan


Pada proses Haber Reaksi terjadi dalam ruangan tertutup dan semua spesi adalah gas.
Sehingga Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa
gas dengan gas. Sedang sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau padat, perubahan
tekanan dan volum dianggap tidak ada.
Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas dan
berbanding terbalik dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol juga bertambah, dan
volume akan mengecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya
lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan
volume akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih
besar.
Perhatikan reaksi berikut :
N2(g)+ 3H2(g)

2NH3(g)

H = -92 kJ

Koefisien reaksi di kanan = 2


Koefisien reaksi di kiri = 4

Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan,
sebab jumlah molnya lebih kecil yaitu 2 mol.

Jika tekanan dikurangi/diperkecil (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke


kiri,karena jumlah molnya lebih besar yaitu 4 mol

Dengan demikian, dengan meningkatkan tekanan akan mengurangi volume ruangan pada
campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah
molekul gas yang paling sedikit. Sebaliknya, menurunkan tekanan (memperbesar volume
ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang
mengandung jumlah molekul gas yang paling banyak. Sementara untuk reaksi yang tidak
mengalami perubahan jumlah molekul gas (mol reaktan = mol produk), faktor tekanan dan
volume tidak mempengaruhi kesetimbangan kimia.
-

Tekanan bisa saja berubah namun konstanta kesetimbangan tidak akan berubah.
Pergeseran kesetimbangan karena perubahan volum tidak mengubah harga konstanta
kesetimbangan.

B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN


Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan
dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien
Reaksi Kecil.
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien
reaksi besar.
Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah
kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.
Contoh:

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)


Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai