Anda di halaman 1dari 24

Reaksi Kimia

Disusun oleh kelompok 1: Nama/Nim: 1. Toni pahri sirait / 100405014 2. Rap leanon / 100405024 3. Addryanus tantra / 100405034 4. Melina widyawati / 100405064 5. William wardana / 100405054 6. Siti aminah / 080405004

Pencampuran iodium dalam sebuah tabung

Beberapa kristal dari yodium ditempatkan dalam botol gas terbuka (sistem terbuka) dipertahankan pada temperature ruang konstan. Gas ungu yang terlihat di atas membentuk kristal, kristal secara bertahap menghilang, dan akhirnya begitu juga uap yodium ungu. percobaan itu diulangi tetapi ditempatkan pada tabung gas tertutup (sistem tertutup) setelah beberapa waktu, warna ungu yang merata terbentuk uap dan beberapa kristal iodium tetap. pada teperatur konstan sistem tetap seperti ini selamanya. sistem manakah yang menurut anda adalah seimbang?

Penjelasan ===>

Kesetimbangan kimia adalah kondisi yang tercipta dari sebuah reaksi kimia dari dua zat atau lebih sehingga kondisi sebelum dan sesudah reaksi terdapat kondisi yang seimbang. Keseimbangan ini terutama terjadi pada jumlah zat yang bereaksi secara kimia. Dan dalam kehidupan sehari-hari reaksi kimia merupakan prosesyang terjadi pada semua proses kimia Reaksi kimia terjadi pada semua kondisi lingkungan. Hal ini karena setiap zat pada lingkungan selalu bersentuhan dengan zat lain. Sentuhan ini yang menyebabkan terjadinya reaksi, dan reaksi dapat seimbang sehingga terbentuk keseimbangan kimia. Dalam reaksi kimia kita mengenal adanya reaksi bolak-balik dan reaksi searah. Keseimbangan dapat kita peroleh jika kondisi sebelum dan sesudah reaksi sama. Yang dimaksud sama adalah jumlah muatan dalam setiap zat yang bereaksi kimia (Ahira, 2012).

Kesimpulan ===>

Sistem yang setimbang yaitu sistem sebelum dan sesudah reaksi terdapat kondisi yang sama yaitu terdapat jumlah muatan yang sama pada sebelum dan sesudah reaksi. Dalam kasus ini kedua sistem membentuk kesetimbangan kimia dalam kondisi yang berbeda. Yang membedakan adalah pada sistem terbuka terjadi reaksi bolak-balik sementara pada sistem tertutup terdapat

Kasus===>

Di dalam tabung kaca tekanan uap yodium sebesar tekanan uap nya. mengumpulkan data atau plot tekanan uap yodium sebagai fungsi temperature. jelaskan bagaimana kita bisa memurnikan yodium menggunakan sublimasi. tekanan uap tergantung pada suhu, tetapi tidak tergantung pada volume bejana dan dari jumlah yodium padat, asalkan sejumlah padatan akan selalu ada. mengapa frase 'yang disediakan padat selalu hadir' harus mulai?

Penjelasan ===>

Perubahan tekanan kebanyakan melibatkan spesi dalam fasa gas karena padatan dan cairan pada dasarnya inkompresibel. Untuk gas, perubahan tekanan dapat terjadi dalam tiga cara: Mengubah konsentrasi komponen gas Menambahkan gas inert (gas yang tidak ikut bereaksi) Mengubah volume wadah reaksi Meningkatkan tekanan dengan cara memperkecil volume akan menghasilkan reaksi bersih yang menurunkan jumlah total mol gas. Fase padat disediakan agar volume uap hidrogen yang dihasilkan adalah sama dengan sebelum reaksi berlangsung

Kasus===>

pada awal percobaan Anda memiliki dua termos tertutup dipertahankan pada 720 k, satu berisi campuran H2 dan I2 dan lainnya HI saja. dengan interval waktu selama percobaan jumlah HI dalam setiap termos dihitung (dan dinyatakan sebagai persen dari semua H dan I atom hadir sebagai HI). perhatikan pada grafik konsentrasi sebagai fungsi dari waktu di atas. silahkan untuk mengemukakan apa yang terjadi selama 80 menit pertama untuk setiap kurva yang ditampilkan. setelah 80 menit, reaksi reversibel dikatakan telah mencapai kesetimbangan kimia. berikan komentar pada pernyataan berikut: apa komposisi kesetimbangan campuran dalam kesetimbangan "keseimbangan adalah tidak dinamis suatu kondisi yang statis".

Penjelasan ===>
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan. Dan keseimbangan statis adalah sebaliknya terjadi perubahan bersih. Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan. Bagi reaksi: A + B C + D KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN 1. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan Bherkurang, sedangkan C dan D bertambah. 2. Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan Dherkurang, sedangkan A dan B bertambah. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH : a. Perubahan konsentrasi salah satu zat b. Perubahan volume atau tekanan c. Perubahan suhu

A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) - Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. - Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil. Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar. Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan. Contoh: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Koefisien reaksi di kanan = 2 Koefisien reaksi di kiri = 4 - Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. - Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akanbergeser ke

C. PERUBAHAN SUHU

Menurut Van't Hoff: - Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
- Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm). Contoh: 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ; DH = -216 kJ - Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. - Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

D. Konstanta Kesetimbangan Menurut Gulberg dan Waage, pada suhu tetap harga konstanta kesetimbangan akan tetap. Hal ini dirumuskan sebagai Hukum Kesetimbangan yang berbunyi sebagai berikut. Pada reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi yang dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat pereaksi yang dipangkatkan koefisiennya akan tetap, pada suhu tetap. Untuk lebih memahami tentang hukum ini, perhatikan data beberapa harga konstanta kesetimbangan reaksi antara CO dengan H2 pada suhu tetap dengan konsentrasi yang berbeda pada Tabel Reaksinya: CO(g) + 3 H2(g) CH4(g) + H2O(g) T = 1200 K

1.

Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi Konstanta kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dinyatakan dengan notasi Kc, yaitu hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi hasil kali zat-zat pereaksi, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan koefisiennya pada reaksi tersebut. Jadi, pada kesetimbangan m A(g) + n B(g) p C(g) + q D(g), harga KC adalah:

E. Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan


Konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan simbol Kp, yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masingmasing gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi. Jadi, konstanta kesetimbangan pada reaksi: m A(g) + n B(g) p C(g) + q D(g) yaitu:

Contoh Soal 1. Pada temperatur 500 K ke dalam bejana yang volumnya 5 liter dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan 2 HI(g) H2(g) + I2(g). Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol HI, tentukan harga konstanta kesetimbangan Kppada temperatur 500 K (R = 0,082). Penyelesaian: Persamaan reaksi: 2 HI(g) H2(g) + I2(g)HI yang terurai = (0,6 0,3) mol = 0,3 mol HI sisa = 0,3 mol H2 yang terbentuk = 1/2 .0,3 mol = 0,15 mol I2 yang terbentuk = 1/2 .0,3 mol = 0,15 mol Untuk mendapatkan harga P, gunakan rumus: P =n/V.R.T PHI =0 ,3/5 .0,082. 500 atm = 2,46 atm PH2 =0 ,15/5.0,082.500 atm = 1,23 atm PI2 =0 ,15/5 .0,082.500 atm = 1,23 atm

F. Hubungan Kc dengan Kp Hubungan Kc dengan Kp dapat ditentukan berdasarkan rumus PV = nRT

Kesimpulan===>

Pada 80 menit pertama yodium mulai menguap sehingga persen atom dari gas yodium meningkat dan bereaksi dengan Hidrogen yang mengakibatkan persen atom dari hidrogen menurun sehingga terjadi keseimbangan antara gas hidrogen dan gas yodium kesetimbangan merupakan keseimbangan statis dapat ditarik kesimpulan bahwa reaksi tidak terjadi pada laju yang sama karena padatan yodium tidak secara langsung menguap seluruhnya melainkan sedikit demi sdikit. Pada 80 menit setelah reaksi seimbang menghasilkan HI (Hidrogen Iodium) dengan fase gas yang konstan dan persen atom ang sama yaitu 80%. Karena reaksi terjadi pada keadaan statis maka terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan

Konstanta keseimbangan
H2(g) + I2(g)2HI(gas) H2 ===> 1,1410-2 0,9210-2 0.3410-2 0,8610-2 I2 ===> 0,1210-2 0,2010-2 0,3410-2 0,8610-2 HI ===> 2,5210-2 2,9210-2 2,9610-2 2,3510-2 5,8610-2

Nilai Kc Pada setiap percobaan yang dianggap konsentrasi kesetimbangan merupakan jumlah molnya 1. Kc1 =5,04/0,1369 = 36,815 2. Kc2 =4,92/0,184 = 26,739 3. Kc3 =4,60/0,115 = 40 4. Kc4 =11,72/0,739 = 15,859

Dari appendix reiklaitis halaman 661 diperoleh data

Panas reaksi hidrasi = 6,30 kkal/gmol atau 6.300 kal/gmol

Dari data percobaan Percobaan 1

Maka energi bebas pembentukan = 1 Percobaan 2

Maka energi bebas pembentukan = 1,76

Percobaan 3

Maka energi bebas pembentukan = 1,67 Percobaan 4

Maka energi bebas pembentukan = 4,14

Dengan menggunakan persamaan :

Cari nilai , , pada buku smith van ness subtitusi pada T = 720 K dan nilai , , maka akan diperoleh nilai dan sebenarnya.

Setelah kita memperoleh nilai subtitusikan kepersamaan :

kita

Nilai K pada setiap percobaan dapat ditentikan dengan persamaanpersamaan diatas.

Anda mungkin juga menyukai