Anda di halaman 1dari 13

KESETIMBANGAN KIMIA

Yustina Hong Lawing,S.T.,M.Si


Kesetimbangan Kimia
Semua benda yang diam dan tidak bergerak dapat dikatakan selalu ada di dalam keadaan
setimbang.
Kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang
tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.
Jenis-Jenis Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia ada dua macam, yaitu kesetimbangan statis
dan kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan statis terjadi jika reaksi kimia yang dihasilkan
merupakan reaksi kimia satu arah atau reaksi kimia yang tidak dapat
kembali lagi seperti semula. Contoh : Ketika membakar selembar
kertas, abu yang dihasilkan tidak dapat berubah menjadi kertas lagi.
Kesetimbangan dinamis terjadi jika reaksi kimia yang dihasilkan
merupakan reaksi kimia dua arah atau reaksi kimia yang bisa
kembali lagi seperti semula. Contoh : merebus air, uap terkena tutup
panci atau benda lainnya maka akan berubah kembali menjadi air.
(ada perubahan dua arah).
Kesetimbangan dinamis bekerja saat kecepatan reaksi
pembentukan produk sama dengan kecepatan pembentukan
reaktan. Dalam kesetimbangan dinamis akan selalu ada perubahan
menuju produk dan perubahan kembali menjadi reaktan.
Kesetimbangan dinamis dilambangkan dengan tanda panah dua
arah (⇌).
Reaksi Kesetimbangan Kimia
Persamaan Reaksi Kesetimbangan Kimia
Suhu tetap gas A berada dalam kondisi setimbang
dengan gas B, maka persamaan reaksinya dapat
ditulis sebagai berikut: aA(g) ⇌ bB(g). kecepatan
pembentukan gas B pasti sama dengan kecepatan
pembentukan kembali gas A. Setiap gas A berubah
sebanyak a mol, maka B juga akan berubah
sebanyak b mol. Perbandingan mol A dan mol B
akan selalu tetap.
Tetapan Kesetimbangan Kimia
Adalah angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif antara produk dengan
reaktan. Reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
aA + bB ⇌ cC + dD
Tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas produk dengan hasil
kali molaritas reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.
Contoh :
1. Satu liter campuran gas pada suhu 100°C pada keadaan setimbang mengandung 0,0045 mol
dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen dioksida.
a. Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut.
b. Hitung tetapan kesetimbangannya.
Jawab:
N₂O₄(g) ⇌ NO₂(g) disetarakan N₂O₄(g) ⇌ 2NO₂(g)
c. Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas produk (nitrogen dioksida)
dengan molaritas reaktan (dinitrogen tetraoksida) yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.
d. Ketetapan kesetimbangan

Jadi, tetapan kesetimbangannya sebesar 0,2.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan

Pada tahun 1884,Henri Louis Le Chatelier berhasil menyimpulkan


pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan : Bila pada sistem
kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan
reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi
sekecil-kecilnya. Reaksi = -Aksi
Prinsip Chatelier, digunakan untuk memprediksi pengaruh
perubahan dalam kondisi pada kesetimbangan kimia
Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan.
Penerapan asas Le Chatelier terhadap pergeseran kesetimbangan.
1. Pengaruh Konsentrasi
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat
diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat
tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan
akan bergeser ke pihak zat tersebut. Misal keseimbangan karbon monoksida dan
gas hidrogen, bereaksi membentuk metanol.

Untuk meningkatkan konsentrasi CO dalam system, diprediksi bahwa jumlah


metanol akan meningkat, mengurangi perubahan total dalam CO. Jika ingin
menambahkan zat reaksi secara keseluruhan, reaksi akan mendukung sisi yang
berlawanan dengan penambahan zat.
2. Pengaruh Tekanan & Volume
Perubahan tekanan yang diakibatkan oleh perubahan volume. Perubahan tekanan akibat
perubahan volume sistem akan menggeser kesetimbangan. Jika dalam suatu sistem kesetimbangan
dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan),
maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan. Jumlah koefisien reaksi
sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser
letak kesetimbangan.

Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri.
3. Pengaruh Suhu
Meningkatkan atau menurunkan suhu akan memilih maju atau
mundur reaksi dengan menerapkan prinsip yang sama seperti Bila pada sistem kesetimbangan
dengan erubahan konsentrasi. subu dinaikkan, maka
Sebagai contoh, reaksi gas nitrogen dengan gas hidrogen. Ini kesetimbangan reaksi akan
merupakan reaksi reversibel, di mana dua gas amonia bereaksi bergeser ke arah yang
membentuk: membutuhkan kalor (ke arah
reaksi endoterm).

Bila pada sistem kesetimbangan


Jika menempatkan panas sebagai produk:
suhu diturunkan, maka
kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang
Ini merupakan reaksi eksotermik (maka tanda minus) ketika membebaskan kalor (ke arah
memproduksi amonia. Jika menurunkan suhu, kesetimbangan akan reaksi eksoterm).
bergeser untuk menghasilkan panas lebih banyak. Karena
pembuatan amonia adalah eksotermik, ini akan menambah
produksi amoniak lebih.
4. Pengaruh Katalisator
Penggunaan Katalisator/zat sebagai katalis akan mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan
dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan
katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.
Contoh katalis adalah vanadium pentaoksida (V₂O₅), pada reaksi
2 SO (g) + O₂ (g) ⇄2 SO₃ (g).
Atau dapat dikatakan bahwa katalis hanya untuk mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Contoh: Katalis V₂O₅ untuk reaksi oksidasi

Contoh : Produksi biodiesel dengan katalis homogen umumnya menggunakan katalis H₂SO₄, NaOH
dan KOH
UMPAN BALIK

1. Apa yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan? Jelaskan


2. Tuliskan rumusan tetapan kesetimbangan pembentukan amoniak
dari gas hidrogen dan gas nitrogen berikut.
3H2(g) + N2(g) ⇌ 2NH3(g)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai