KESETIMBANGAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
P = (n/V) RT
Dari persamaan itu dapat diketahui bahwa perubahan tekanan akan
berakibat yang sebaliknya dengan perubahan volume. Artinya, bila
tekanan diperbesar akan sama pengaruhnya dengan bila volume
diperkecil, dan sebaliknya bila tekanan diperkecil akan berakibat yang
sama dengan bila volume diperbesar.
5. Penambahan katalis pada reaksi setimbang
Adanya katalis dalam reaksi kesetimbangan tidak mengakibatkan
terjadinya pergeseran letak kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat
tercapainya keadaaan setimbang. (unggul, 2006: 119-125)
1.2 Maksud Praktikum
Maksud dari praktikum ini yaitu kita dapat Menentukan kesetimbangan
asam lemah dan menentukan Phnya.
1.3 Tujuan Praktikum
1. Menentukan PH larutan asam lemah dengan menggunakan indikator
dan kertas PH universal.
2. Menentukan pengaruh pengenceran terhadap nilai PH larutan asam
lemah.
3. Menentukan kesetimbangan ionisasi asam lemah.
ANGGUN CAHYANI SAID
15020160141
UMMU KHAERIAH
KESETIMBANGAN
KIMIA DASAR
.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat yang ada diruas
kanan dapat bereaksi atau terurai kembali membentuk zat-zat diruas kiri.
Bunyi hukum kesetimbangan adalah bila suatu reaksi dalam keadaan
setimbang maka hasil konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan
koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat, pereaksi
dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang tetap. Setiap
konsentrasi akan mempunyai harga tetapan kesetimbangan yang
melibatkan turunnnya sutu zat menjadi zat yang lebih sederhana. Derajat
disosiasi adalah jumlah zat yang terurai dibagi dengan jumlah zat mulamula.
Untuk menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan kesetimbangan, Guldberg dan Waage pada tahuun
1866 menggunakan suatu besaran yang disebut tetapan kesetimbangan
( K ). Misalnya, reaksi yang terjadi berikut :
mA + nB
pC + qD
UMMU KHAERIAH
KESETIMBANGAN
KIMIA DASAR
Perubahan konsentrasi
Perubahan suhu
Perubahan suhu berarti perubahan kalor. Jika suhu dinaikkan, maka kita
menambah kalor sehingga reaksi bergeser ke zat yang memerlukan kalor
dan sebaliknya.
4.
Derajat disosiasi
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
2 NH3
2.
Nama resmi
: AQUADESTILLATA
Nama lain
: Air suling
Berat molekul
: 18
Rumus molekul
: H2O
Kegunaan
Pemerian
Penyimpanan
Asam Formiat
Nama resmi
: Asam Formiat
Nama lain
: Farmid acid
Berat molekul
: 46,03
Pemerian
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
RS
O
H - C -OH
: metil merah
Nama Lain
Rumus Molekul
: C15H15N3O2
Pemerian
Kelarutan
Rumus Sturuktur
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
.
1.
2.
3.
4.
5.
5 buah
2 buah
2 buah
5 buah
1 buah
3.2 Bahan :
1. Larutan asam formiat 0,X M
2. Larutan asam cuka
3. Aquades
4. Kertas ph universal
5. Larutan penunjuk (metil merah dan orange)
3.3 Cara kerja :
a. Untuk HCOOH 0,1 M
1. di sediakan alat dan bahan
2. di pipet asam formiat 0,1 M sebanayak 10 ml
3. di masukkan ke dalam labu takar 100 ml
4. di tambahkan aquades sampai batas yang di tentukan
5. di homogenkan
6. di pipet 25 ml di masukkan ke dalam enlemayer
7. di tambahkan 3 tetes indikator metil merah
8. di ukur suhu dan phnya.
b. Untuk HCOOH 0,01 M
1. di sediakan alat dan bahan
2. di pipet asam formiat 0,1 M sebanayak 10 ml
3. di masukkan ke dalam labu takar 100 ml
4. di tambahkan aquades sampai batas yang di tentukan
5. di homogenkan
6. di pipet 25 ml di masukkan ke dalam enlemayer
7. di tambahkan 3 tetes indikator metil merah kemudian
8. di ukur suhu dan phnya.
c. Untuk HCOOH 0,001 M
1. di sediakan alat dan bahan
2. di pipet asam formiat 0,1 M sebanayak 10 ml
3. di masukkan ke dalam labu takar 100 ml
4. di tambahkan aquades sampai batas yang di tentukan
5. di homogenkan
ANGGUN CAHYANI SAID
15020160141
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
6. di pipet 25 ml di masukkan ke dalam enlemayer
7. di tambahkan 3 tetes indikator metil merah
8. di ukur suhu dan phnya.
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
NO
SAMPEL
PH
SUHU OC PENUNJUK
WARNA
1. HCOOH 0,1
Reflikasi 1
3
Reflikasi 2
Metil merah
Pink
Metil merah
Pink
Metil merah
Pink
4
Reflikasi 3
4
5. HCOOH 0,01 M
Reflikasi 1
5
Reflikasi 2
6
Reflikasi 3
6
9.
HCOOH 0,001 M
Reflikasi 1
Reflikasi 2
Reflikasi 3
Perhitungan :
1. Pengenceran I
a. Reflikasi 1
Dik=
Ph= 3
M = 0,1
10
(ph)2 (103)2
5
=
=10
1
m
10
pka=
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
=
pka
m
105
1
10
104
2
= 10
106
103
106
103
b. Reflikasi 2
Dik=
Ph= 4 M = 0,1
10
2
4
2
(ph) (10 )
7
=
=10
1
m
10
pka=
pka
m
10
1
10
c. Reflikasi 3
Dik=
Ph= 4 M = 0,1
10
2
4
2
(ph) (10 )
7
=
=10
1
m
10
pka=
pka
m
107
1
10
2. Pengenceran II
a. Reflikasi 1
Dik=
Ph= 5
M = 0,01
10
2
5
2
(ph) (10 )
8
=
=10
1
m
10
pka=
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
=
pka
m
108
1
10
106
103
108
10
108
10
10
b. Reflikasi 2
Dik=
Ph= 6 M = 0,01
10
2
6
2
(ph) (10 )
10
=
=10
2
m
10
pka=
pka
m
1010
101
c. Reflikasi 3
Dik=
Ph= 6 M = 0,01
10
2
6
2
(ph) (10 )
10
=
=10
2
m
10
pka=
pka
m
1010
102
3. Pengenceran III
a. Reflikasi 1
Dik=
Ph= 5
M = 0,001
10
2
5
2
(ph) (10 )
7
=
=10
3
m
10
pka=
pka
m
107
103
104
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
b. Reflikasi 2
Dik= Ph= 6 M = 0,001
10
(ph) (106)2
9
=
=10
3
m
10
pka=
2
pka
=
m
109
103
106
103
104
c. Reflikasi 3
Dik= Ph= 7
M = 0,001
10
(ph) (107)2
=
=1011
3
m
10
pka=
2
pka
=
m
1011
103
108
4.2 Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dengan bahan utama larutan
asam formiat (HCOOH) dengan aquadest (H 2O), pemerian larutan
penunjuk MM bertujuan agar mengetahui perubahan warna yang terjadi
pada asam formiat. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kisaran harga PH
tiap kali pengenceran dari percobaan yang dilakukan. Dalam percobaan
kali ini, Larutan diukur suhunya, PHnya, dan kemudian ditambahkan
indikator MM dan BTB sebanyak 3 tetes untuk mendapatkan warna.
Percobaan ini dilakukan 3 kali dengan cara sistem pengenceran, hasil
yang kami peroleh adalah :
ANGGUN CAHYANI SAID
15020160141
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
pka
m
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa penentuan kesetimbangan (Ka) dari HCOOH konsentrasi
ditentukan oleh pengenceran. Begitu pula dengan hasil perhitungan, yaitu:
1. Untuk HCOOH 0,1 M
a. Reflikasi 1 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-5 dan Derajat ionisasinya 10-2
b. Reflikas 2 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-7 dan Derajat ionisasinya 10-3
c. Reflikas 3 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-7 dan Derajat ionisasinya 10-3
2. Untuk HCOOH 0,01 M
a. Reflikasi 1 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-8 dan Derajat ionisasinya 10-3
b. Reflikas 2 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-10 dan Derajat ionisasinya 10-4
c. Reflikas 3 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-10 dan Derajat ionisasinya 10-4
3. Untuk HCOOH 0,001 M
a. Reflikasi 1 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-7 dan Derajat ionisasinya 10-2
b. Reflikas 2 yaitu Nilai tetapan kesetimbangan (Ka) adalah
10-9 dan Derajat ionisasinya 10-3
ANGGUN CAHYANI SAID
15020160141
UMMU KHAERIAH
KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
UMMU KHAERIAH
KESETIMBANGAN
KIMIA DASAR
Lampiran :
UMMU KHAERIAH
KESETIMBANGAN
KIMIA DASAR
UMMU KHAERIAH