Anda di halaman 1dari 9

KESETIMBANGAN KIMIA TUGAS A 1.

Apakah syarat fisik yang haris dipenuh oleh suatu sistem agar berlangsung dalam keadaan kesetimbangan ? Jawab Syarat fisik yang harus dipenuhi oleh suatu system agar berlangsung setimbang: a. Reaksi bolak-balik. Suatu reaksi dapat menjadi kesetimbangan bila reaksi baliknya dapat dengan mudah berlangsung secara bersamaan. Proses penguapan dan pengembunan dapat berlangsung dalam waktu bersamaan. b. Sistem tertutup Sistem tertutup adalah suatu sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun zat-zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan system c. Bersifat dinamis. Artinya secara mikroskopis berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya. 2. Pada saat kesetimbangan dicapai, pereaksi masih tersisa, tetapi tidak lagi berkurang sedang produk tidak lagi bertambah. Berhentikah reaksinya ? Jawab : Tidak berhenti ,meskipun reaksi kimia sudah mencapai keadaan setimbang akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tingkat molekul/mikroskopis. Karena kecepatan reaksi maju/ke kanan = reaksi balik/ke kiri maka seakanakan reaksinya sudah berhenti 3. Bagaimanakah laju reaksi pada saat kesetimbangan tercapai ? Jawab : Saat kesetimbangan tercapai maka laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju pembentukan pereaksi kembali 4. Untuk reaksi homogen antara gas: pA + qB qC + s D Bagaimana definisi tetapan kesetimbangan Kc dan Kp. Bagaimana hubungan Kp dengan Kc. Jawab : Kc adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan dibagi hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Kc= Kp adalah tetapan kesetimbangan dalam sistem gas yang dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Kp=
i

Dimana: PA, PB, PC dan PD merupakan tekanan parsial masing-masing gas A, B, C dan D. Berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT didapatkan bahwa P = n/V (RT), pada gas besaran n/V merupakan konsentrasi gas dalam ruangan sehingga dapat disubtitusikan menjadi: - PA = [A] RT - PB = [B] RT - PC = [C] RT - PD = [D] RT Hubungan antara Kc dan Kp adalah Secara matematis, hubungan antara Kc dan Kp dapat diturunkan sebagai: dimana n adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan (jumlah koefisien gas kiri). Harga tetapan kesetimbangan: 5. Bagimana kurva konsentrasi pereaksi terhadap waktu pada reaksi kesetimbangan ?

6. Bagimana kurva laju reaksi terhadap waktu pada reaksi kesetimbangan ?

7. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dissosiasi ? Apakah Lawannya ? Apa pula derajat dissosiasi itu ? Jawab :
1

Kesetimbangan dissosiasi adalah reaksi kesetimbangan yang menguraikan suatu zat menjadi zat lain Kesetimbangan assosiasi adalah kesetimbangan yang membentukan suatu zat dari zat asalnya Derajat disosiasi adalah perbandingan jumlah mol terdisosiasi (bereaksi) dengan jumlah mol zat sebelum terdisosiasi (mula-mula). 9. Faktor/faktor-faktor apa yang mempengaruhi kesetimbangan dan bagaimana pengaruhnya. 10. Jelaskan, mengapa: a. kesetimbangan bergeser ke kanan jika pereaksi ditambah ? Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia antara lain sebagai berikut: a. Perubahan konsentrasi Pengaruhnya adalah - Jika konsentrasi zat pereaksi ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat hasil, jika konsentrasi zat pereaksi dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat pereaksi. - Jika konsentrasi zat hasil ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat pereaksi, jika konsentrasi zat hasil dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat hasil reaksi. b. kesetimbangan bergeser ke pihak yang jumlah mol-nya besar jika volume ruang diperbesar? b. Perubahan suhu Pengaruhnya adalah - Jika suhu sistem dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi endoterm (menyerap panas). - Jika suhu sistem diturunkan, kesetimbangan, kesetimbangan bergeser ke reaksi eksoterm (melepas panas). c. kesetimbangan dissosiasi HI tidak bergeser ketika volume ruang diperbesar ? c. Perubahan tekanan - Jika tekanan dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien terbesar - Jika tekanan diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien terkecil.
2

d. kesetimbangan bergeser ke pihak endoterm jika suhu reaksi dinaikkan ? d. Perubahan volume - Jika volume diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien terbesar. - Jika volume dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien terkecil.

11. Faktor/faktor-faktor apa yang mempengaruhi harga tetapan kesetimbangan ? Jawab : factor yang mempengaruhi harga tetapan kesetimbangan adalah A. KONSENTRASI Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi. B. SIFAT ZAT YANG BEREAKSI Sifat mudah sukarnya suatu zat bereaksi akan menentukan kecepatan berlangsungnya reaksi. Secara umum dinyatakan bahwa: Reaksi antara senyawa ion umumnya berlangsung cepat. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara ion-ion yang muatannya berlawanan. Contoh: Ca2+(aq) + CO32+(aq) CaCO3(s) Reaksi ini berlangsung dengan cepat. Reaksi antara senyawa kovalen umumnya berlangsung lambat. Hal ini disebabkan karena untuk berlangsungnya reaksi tersebut dibutuhkan energi untuk memutuskan ikatan-ikatan kovalen yang terdapat dalam molekul zat yang bereaksi. Contoh: CH4(g) + Cl2(g) CH3Cl(g) + HCl(g) Reaksi ini berjalan lambat reaksinya dapat dipercepat apabila diberi energi misalnya cahaya matahari. C. SUHU Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar. Secara matematis hubungan antara nilai tetapan laju reaksi (k) terhadap suhu dinyatakan oleh formulasi ARRHENIUS: dimana:
3

k : tetapan laju reaksi A : tetapan Arrhenius yang harganya khas untuk setiap reaksi E : energi pengaktifan R : tetapan gas universal = 0.0821.atm/moloK = 8.314 joule/moloK T : suhu reaksi (oK) D. KATALISATOR Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat. E. Tekanan Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi. F. Luas Permukaan Sentuh Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi. 12. Tulis reaksi dissosiasi dari: 1. Kalsium Karbonat 2. Amoniak 3. Salmiak 4. PCl5 5. SO3 5. HCl 7. Uap HBr 8. N2O4 9. Barium Peroksida Di antara reaksi dissosiasi di atas mana yang merupakan disoosiasi heterogen. 1. Kalsium Karbonat Jawab : CaCO3(g) CaO(s) + CO2(g) 2. Amoniak Jawab : 2 NH3(g) N2(g) + 3H2(g) 3. Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl)
4

Jawab : NH4Cl (g) NH3(g) + HCl(g) 4. PCl5 Jawab : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) 5. SO3 Jawab : 2SO3 (g) 2SO2(g) + O2(g) 6. HCl Jawab : 2HCl(g) H2(g) + Cl2(g) 7. Uap HBr Jawab : 2HBr(g) H2(g) + Br2(g) 8. N2O4 Jawab : N2O4 (g) 2NO2(g) 9. Barium Peroksida Jawab : BaO2 (g) Ba(s) + O2(g) 13. Tentukan Kc dan Kp pada dissosiasi pada butir soal 10 di atas. 14. Diketahui kesetimbangan sebagai berikut: 2SO3 2SO2 + O2 H = 100 j a. Upaya apa saja yang harus dilakukan agar dihasilak gas oksigen sebanyakbanyaknya ? b. Jika pada temperatur tertentu harga Kp = 100. Pada temperatur yang sama, berapakah: 1. harga Kp untuk reaksi 2SO2 + O2 2SO3 harga Kp untuk reaksi SO2 + O2 SO3 3. harga Kp untuk reaksi SO3 SO2 + O2 14. Dalam ruang tertutup bersuhu 1270C yang volumenya 10 liter terdapat 4 mol HI(g) yang berdissosiasi. Setelah kesetimbangan dicapai, dalam ruangan terdapat 0,75 mol uap iodium. a. Berapa derajat dissosiasinya ? b. Berapa Kc dan Kp nya ? d. Berapa tekanan ruang sebelum dissosiasi, dan berapa pula tekanan ruang sesudah disosiasi jika volume ruang tetap. e. berapa mol semua zat yang berada dalam kesetimbangan ? f. Pada temperatur yang tetap, dilakukan kompresi ruangan menjadi 5 liter. Berapa mol masing-masing gas yang terdapat dalam ruangan sekarang. g. Volume ruang tetap ditahan 5 liter. Tetapi ke dalam itu disuntikkan 3 mol gas hidrogen pada temperatur tetap. Berapa mol uap HI setelah setimbang lagi ? 15. Dalam ruang tertutup bersuhu 1270C yang volumenya 10 liter terdapat 4 mol HI(g) yang berdissosiasi 0,6 bagian. = 0,6
5

0,6 = X=2,4

2HI
m b s

H2

+ I2

4mol 2,4mol 1,2mol 1,2mol 1,6mol 1,2mol 1,2mol a. Berapa mol uap I2 dalam ruangan setelah setimbang ? Jawab : uap I2 setelah setimbang adalah 1,2 mol b. Berapa Kc dan Kp nya ? Kc=

T = 127C T = 400C P HI = [ ] X 8,314 X 400 = 532,096 P H2 = [ P H2 = [ Kp= Kp= Kp=0,5625


] X 8,314 X 400 = 399,072 ] X 8,314 X 400 = 399,072

c. Selanjutnya pada volume yang tetap, suhu dinaikkan menjadi 200 0C. Pada suhu yang baru ini ternyata Kc menjadi 1,5 kali Kc pada 1270C. 1. Berapa derajat dissosiasi pada 2000C 2. Berapa mol uap HI yang berada pada kesetimbangan baru.

2HI
m: 4mol

H2
X X

+ I2
X X

r: s: Kc2 = 1,5 Kc1 Kc2 = 1,5 x 0,5625 Kc2 = 0,84375

X 4- X

0,84375 = 0,84375 = 13,5 6,75x + 0,84375 x =x 13,5 6,75x 0,15625 x = 0

X1= -41,09 X2= -2,102


HI = 4 -(-2,102) = 4 + 2,102 = 6,102 mol

16. Dalam ruangan yang volumenya 1 liter terdapat 1 mol SO3 yang terdissosiasi pada suhu tertentu. Setetah kesetimbangan tercapai mol fraksi O2 dalam ruangan adalah 1/5. Berapa derajat dissosiasi dan Kp jika suhu reaksi 600 K. 17. Diketahui dissosiasi salmiak berada pada kesetimbangan. Bagaimana jumlah mol salmiak (makin banyak/makin berkurang) jika: a. Ke dalam ruang itu disuntikkan amoniak Jawab : jumlah mol salmiak akan semakin banyak atau bertambah b. volume ruang diperbesar Jawab : jumlah mol salmiak akan semakin berkurang c. tekanan ruang diperbesar Jawab : jumlah mol salmiak akan semakin banyak atau bertambah d. suhu ruang dinaikkan Jawab : jumlah mol salmiak akan semakin berkurang 18. Dalam industri pembuatan asam sulfat, salah satu tahap reaksinya : 2SO 2 + O2 2SO3 + q joule Agar produk reaksinya maksimum, mnenurut hukum Gulberg dan Waage: a. Volume ruang harus (diperbesar/diperkecil) Jawab : volume ruang harus diperkecil
7

b. Tekanan ruang harus (diperbesar/diperkecil) Jawab : tekanan ruang harus diperbesar c. Suhu reaksi harus (tinggi / rendah) Jawab : suhu reaksi harus diperbesar 19. Mengapa pada dissosiasi HCl, kesetimbangan tak bergeser ketika volruang / tekanan ruang diubah ? Jawab : 2HCl(g) H2(g) + Cl2(g) Karena sesuai dengan reaksi diatas bahwa koefisien konsentrasi pereaksi dan produk pada kesetimbangan disosiasi HI adalah sama atau tidak mengalami perubahan jumlah molekul gas maka factor penambahan/pengurangan (pengubahan) volume/tekanan ruang pada system tidak berpengaruh atau tidak mempengaruhi kesetimbangan 20. Diketahui reaksi dissosiasi 2A 3B + C H = 300 joule. Terhadap reaksi tersebut dilakukan aksi berupa ekspansi volume. Akibat yang terjadi adalah: a. Derajat dissosiasi makin (besar/kecil) Jawab : derajat dissosiasi makin kecil b. Konsentarsi A (bertambah/berkurang) Jawab : konsentrasi A berkurang c. Tetapan kesetimbangan makin (besar/kecil) Jawab : tetapan kesetimbangan makin besar

Anda mungkin juga menyukai