Anda di halaman 1dari 12

SKRIPSI RK 1583

PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MEMANFAATKAN GELOMBA NG MIKRO (MICROWAVE) SEBAGAI ALTERNATIF PROSES YANG EFISIEN DAN CEPAT

RIZKI ADWITYO SANTOSO NRP 2305.100.108

ARIF KUSUMA WIJAYA NRP 2305.100.147

Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA

Ir. Pantjawarni Prihatini

JURUSAN TEKNIK KIM IA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2009

FINAL PROJECT RK 1583

MAKING BIODIESEL BY US ING MICROWAVE AS AN ALTERNATIVE PROCESS WHICH IS MORE EFFICIENT AND QUICKLY

RIZKI ADWITYO SANTOSO NRP 2305.100.108 Academic Advisor Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA

ARIF KUSUMA WIJAYA NRP 2305.100.147

Ir. Pantjawarni Prihatini

CHEMICAL ENGINEERING DEPART MENT FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY INSTITUTE TECHNOLOGY OF SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2009

PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MEMANFAATKAN GELOMBANG MIKRO (MIC ROWAVE) SEBAGAI ALTERNATIF PROSES YA NG EFISIEN DAN CEPAT Nama / NRP : 1. Rizki Adwitiyo S ( 2305 100 108 ) 2. Arif Kusuma W ( 2305 100 147 ) Jurusan : Teknik Kimia FTI ITS Dosen Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA. 2. Ir. Pantjawarni Prihatini ABSTRAK Biodiesel adalah bahan bakar alternatif dari minyak nabati yang dapat mengurangi pemanasan global. Tujuan penelitian ini adalah unt uk membuat biodiesel dari RBD (Refined Bleached Deodorized) Palm Oil melalui proses transesterifikasi dengan menggunakan radiasi mikrowave dan mempelajari waktu optimal yang diperlukan untuk proses ini serta mempelajari pengaruh jumlah (%massa) katalis yan g digunakan dalam proses pembuatan biodiesel terhadap kualitas biodiesel yang dihasilkan. Percobaan dimulai dengan perlakuan pendahuluan yang kemudian dilanjutkan dengan tahap, transesterifikasi, pemisahan, pencucian, dan tahap analisa. Pada perlakuan pen dahuluan yaitu mengukur densitas minyak Kelapa Sawit (RBD) dan menghilangkan hidrat yang terdapat dalam katalis padat dengan mengoven didalam microwave kemudian membuat larutan campuran katalis dengan methanol. Pada tahap transesterifikasi pertama-tama mengeset daya output microwave yang disesuaikan dengan variabel dan mencampur dan mengaduk larutan Campuran methanol dan katalis dengan minyak RDB dengan stirer sampai tercampur sempurna kemudian memanaskan campuran didalam microwave dengan waktu disesuaikan dengan variabel, setelah tercapai waktu reaksi yang dibutuhkan, microwave dimatikan dan mengukur suhu hasil reaksi. Selanjutnya mendiamkan dan mendinginkan campuran hingga

terbentuk dua lapisan atas dan bawah setelah campuran tersebut selesai didinginkan, dilakukan pemisahan lapisan atas (biodiesel) dari lapisan bawah (gliserol). Untuk Proses menggunakan katalis cair dilakukan pemisahan lanjut disertai pencucian, kemudian untuk Proses menggunakan katalis padat dilakukan pemisahan sederhana (penyaringan katalis padat). Adapun pada t ahap analisis, biodiesel hasil reaksi transesterfikasi dianalisa untuk mendapatkan data yield metil ester, densitas, viskositas, dan flash point. Dari penelitian diketahui bahwa kondisi operasi untuk menghasilkan kualitas yield biodiesel terbaik pada suhu 50,5 oC dan katalis yang digunakan adalah katalis NaOH. Yield biodiesel terbesar didapatkan pada suhu operasi rata -rata 50,5 oC, daya keluaran mikrowave 264 Watt, dengan yield sebesar 98,018 % Kata kunci : biodiesel, microw ave, katalis

MAKING BIODIESEL BY USING MICROWAVE AS AN ALTERNATIVE PROCESS WHICH IS MORE EFFICIENT AND QUICKLY Name / NRP : 1. Rizki Adwitiyo S ( 2305 100 108 ) 2. Arif Kusuma W ( 2305 100 147 ) Department : Teknik Kimia FTI ITS Academic Advisor : 1. Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA. 2. Ir. Pantjawarni Prihatini ABSTRACT Biodiesel is a alternative fuel from vegetable oils that can reduce global warming. Goal of this research is to make biodiesel from RBD (Refine d Bleached Deodorized) Palm Oil transesterification through the process using the radiation microwave and learn the optimal time required for this process and learn the amount (mass%) catalyst used in the process of making biodiesel on the quality of biodi esel produced. The experiment began with a preliminary treatment, which was then followed by phase, transesterification, separation, washing, and phase analysis. In the preliminary treatment, measure the density of oil Palm Oil (RBD) and then create a solution with a mixture of Methano l catalyst. At transesterification first set of output microwave power adjusted with a variable mix and stir the solution with the catalyst and Methanol RBD oil mixed with stirer until perfect and then heating the mixture in the microwave with the time adjusted with the variable, is reached after the reaction time needed, microwave turned off and measure the temperature of the reaction. Then silence and chill mixture until two layers form the top and bottom of the cooled mixture is finished, done on the separation layer (biodiesel) from the bottom layer (gliserol). For the process using catalyst liquid, the separation is done with washing with water, and process for using solid catalyst made simple separation

(filtering solid catalyst). As in the analysis stage, the biodiesel analyzed to obtain the yield met yl ester, density, viscou sity, decane number, pour point and flash point. From research note that the operating conditions to produce best quality yield biodiesel at a temperature of 50.5 C and the catalyst used was the NaOH catalyst. Yield of biodiesel was found in the largest operating temperature an average of 50.5 C, microwave power output 264 Watt, with a yield of 98.018% Keywords: biodiesel, microwave, catalyst

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Subhana Wa Ta'ala yang telah memberikan kekuatan sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi kami yang berjudul PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN MEMANFAATKAN GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE) SEBAGAI ALTERNAT IF PROSES YANG EFISIEN DAN CEPAT. Skripsi ini merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa tahap sarjana di Jurusan Teknik Kimia FTI -ITS Surabaya. Selama penyusunan laporan ini kami banyak sekali mendapat bimbingan, dorongan motivasi, serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk it u, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar -besarnya kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Tri Widjaja, M.Eng., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia FTI - ITS Surabaya. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA, selaku Dosen Pembimbing dan Kepala Laboratorium Proses Kimia, atas segala bimbingan, saran dan motivasi yang diberikan. 3. Bapak Ir. Pantjawarni Prihatini , selaku Dosen Pembimbing atas segala saran dan kesediaan membimbing kami. 4. Bapak Prof. Dr. Ir. Kusno Budhikarjono, MT, selaku Koordinator Tugas Akhir dan Skripsi Juru san Teknik Kimia FTI - ITS Surabaya 5. Bapak Prof. Dr. Ir. Ali Altway, M.S., Dr. Ir Susianto, DEA dan Dr.Ir Suprijanto, M.S selaku Dosen Penguji atas segala saran dan masukan yang diberikan. 6. Bapak dan Ibu Dosen pengajar serta seluruh karyawan Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS Surabaya. 7. Orang tua, saudara-saudara kami, serta keluarga besar atas doa, bimbingan, perhatian, dan kasih sayang yang selalu tercurah selama ini. i

8. Sdri. Septi Fajar Raeni yang telah banyak membantu dalam pencarian bahan dalam pengerjaan skripsi ini. 9. Teman-teman di Laboratorium Proses Kimia serta teman teman Reguler K-45 Teknik Kimia FTI-ITS Surabaya. 10. Serta semua pihak yang membantu pengerjaan laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami perlukan. Semoga laporan skripsi kami dapat bermanfaat bagi semu a pihak. Surabaya, Agustus 2009

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang .................................................... I.2 Perumusan Masalah .............................................. I.3 Tujuan Penelitian .................................................. I.4 Manfaat Penelitian ................................................

1 4 4 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1 Biodiesel ............................................................. 7 II.2 Minyak Tanaman untuk bahan bakar .................. 10 II.3 Gelombang Mikro sebagai su mber energi Reaksi kimia ....................................................... 12 II.3.1 Efek thermal Microwave......................... 13 II.3.2 Efek non-thermal microwave................... 15 II.4 Reaksi Transesterifikasi biodiesel ....................... 15 II.5 Methanol ............................................................. 18 II.6 Katalisator Reaksi ............................................... 19 II.6.1 Natrium Hidroksida ............................... 20 II.6.2 Asam Sulfat............................................. 20 II.6.3 Zeolit Alam............................................. 21 II.6.4 Hidrotalcite............................................. 21 II.7 Parameter Penentaun Karakteristik Diesel Oil .... 22 II.8 Penelitian sebelumnya ......................................... 23 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN III.1 Peralatan yang Digunakan ................................. 25 III.2 Bahan ................................................................. 26 III.3 Variabel Penelitian............................................. 27 III.4 Prosedur Penelitian ............................................ 27 III.4.1 Tahap Percobaan................................... 27 III.4.2 Tahap Analisa........................................ 28 III.5 Diagram Alir Prosedur Penelitian ...................... 29 III.5.1 Untuk katalis cair.... ............................... 29 iii

III.5.2 Untuk katalis padat.................................

21

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Pengaruh waktu reaksi dan daya microwave terhadap yield biodiesel ................................................... 33 IV.2 Pengaruh waktu reaksi dan daya microwave terhadap densitas biodiesel .............................................. 37 IV.3 Pengaruh waktu reaksi dan daya microwave terhadap viskositas biodiesel ........................................... 39 IV.4 Pengaruh waktu reaksi dan daya microwave terhadap flash point biodiesel .......................................... 40 IV.5 Pengaruh waktu reaksi dan daya micr owave terhadap cetane number biodiesel ................................... 42 IV.6 Pengaruh waktu reaksi dan daya microwave terhadap pour point biodiesel .......................................... 44 IV.7 Perbandingan Biodiesel Hasil Penelitian dengan Minyak Diesel ................................................... 45 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ......................................................... V.2 Saran ................................................................... Daftar Pustaka ................................................................... Lampiran

49 49 51

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Pemanasan Liquid secara Konvensional dengan Konduksi dan Konveksi 13 Gambar II.2 Perbandingan Distribusi Panas dengan Pemanasan Microwave dan Konv ensional 14 Gambar III.1 Gambar Sketsa Microwave dan Reaktor 26 Gambar IV.1 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (264W) terhadap yield biodiesel (katalis NaOH) 33 Gambar IV.2 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (400W, 600W, dan 800W) terhadap yield biodiesel (katalis NaOH) 34 Gambar IV.3 Grafik pengaruh suhu terhadap yield biodiesel (katalis NaOH) 34 Gambar IV.4 Grafik pengaruh waktu reaksi terhadap yield biodiesel (katalis padat dan asam sulfat) 35 Gambar IV.5 Grafik hubungan antara pengaruh suhu terhadap konversi reaksi 37 Gambar IV.6 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (264W) terhadap densitas biodiesel (katalis NaOH) 38 Gambar IV.7 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (264W) terhadap viskositas b iodiesel (katalis NaOH) 39 Gambar IV.8 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (264W) terhadap flash point biodiesel (katalis NaOH) 41 Gambar IV.9 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (264W) terhadap cetane number biodiesel (katalis NaOH) 43 GambarIV.10 Grafik pengaruh waktu reaksi dan daya microwave (264W) terhadap pour point biodiesel (katalis NaOH) 44

DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Spesifikasi Biodiesel berdasarkan ASTM D 6751 8 Tabel II.2 Perbandingan spesifikasi biodiese l dengan Minyak diesel 9 Tabel II.3 Kandungan RBD palm oil 11 Tabel IV.1 Perbandingan hasil analisa terhadap standar Pertamina dan SNI 46 Tabel A.1.1. Hasil Analisa Reaksi Transesterifikasi dengan katalis basa cair (NaOH) 53 Tabel A.1.2. Hasil Analisa Reaksi Transesterifikasi dengan katalis asam cair (H 2SO4) 54 Tabel A.1.3. Hasil Analisa Reaksi Transesterifikasi dengan katalis asam padat (zeolit) 54 Tabel A.1.4. Hasil Analisa Reaksi Transesterifikasi dengan katalis basa padat (Mg-Al hidrotalcite 55 Tabel A.1.5. Hasil Analisa Reaksi Transesterifikasi dengan tanpa katalis 55

vi

Anda mungkin juga menyukai