Anda di halaman 1dari 18

A.

Analisa Masalah

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)


M1 (Man)
1. Adanya system 1.Sebagian besar 1. Terdapat peluang 1. Sebagian besar perawat
pengembangan staf perawat belum bagi perawat lulusan IRNA 3 memiliki status
berupa pelatihan mengikuti pelatihan DIII Keperawatan kepegawaian HPL/Honorer
perawat MAKP melanjutkan 2. Adanya tuntutan tinggi
2. Jenis ketenagaan: 2.Masih sedikitnya pendidikan lebih dari masyarakat untuk
a. Ners 5 orang pelatihan yang tinggi agar mendapatkan pelayanan
b. DIII keperawatan diikuti perawat pemberian asuhan yang lebih professional
11 orang 3.Pendapatan perawat keperawatan lebih 3. Semakin tingginya
c. Dokter umum 5 yang dirasa kurang berkualitas kesadaran masyarakat
orang 2. Adanya kerjasama akan hukum.
d. Dokter spesialis yang baik antar 4. Semakin tingginya
10 orang, mahasiswa kesadaran masyarakat
e. Ahli gizi 1 keperawatan dengan akan pentingnya
orang, perawat klinik kesehatan
f. Cleaning service 3. Adanya kebijakan 5. Persaingan antara rumah
1 orang pemerintah tentang sakit yang semakin kuat
g. Administrasi 2 profesionalisasi 6. Terbatasnya kuota
orang perawat tenaga keperawatan yang
3. Semua perawat melanjutkan pendidikan
memiliki usia setiap tahun
produktif
4. Perawat perempuan
lebih banyak
daripada laki-laki
5. Sebagian besar
perawat di ruang
IRNA 3 memiliki
status pernikahan
sudah menikah
6. Kepala ruangan
memiliki status
pendidikan S2
manajemen.
7. Sebagian besar
perawat memiliki
masa kerja >5 tahun
8. Adanya pelatihan
perawat dan house
training
M2 (Material)
1. Mempunyai sarana dan 1.Tidak tersedia kursi 1.Adanya pengadaan 1. Kesenjangan antara
prasarana yang roda untuk sarana dan prasarana jumlah pasien dengan
memadai untuk transportasi pasien yang rusak dari peralatan yang ada
pasien, tenaga 2.Kurangnya bagian pengadaan 2. Makin tinggi kesadaran
kesehatan, dan pemeliharaan alat barang masyarakat akan
keluarga pasien medis pentingnya kesehatan
termasuk sarana 3.Tidak adanya program 3. Ada tuntutan tinggi
prasarana universal pelatihan/seminar dari masyarakat untuk
precaution untuk khusus tentang melengkapi sarana dan
perawat. pengoprasian alat prasarana
2. Terdapat 4.Tidak tersedianya
administrasi handsanitizer di
penunjang (missal: ruangan pasien
buku injeksi, buku 5.Struktur organisasi
TT, dll) yang ruangan belum
memadai. diperbarui
3. Tersedianya Nurse
Station
4. Pemeliharaan dan
perawatan dari
sarana dan prasarana
penunjang kesehatan
sudah ada.
5. Adanya sarana
administrasi
penunjang untuk
dokumentasi
M3 (Methode)
A. MAKP
1. RS memiliki 1. Pelaksanaan modal 1. Adanya mahasiswa 1. Persaingan antar rumah
visi,misi, dan motto MAKP sudah profesi ners sakit yang semakin
sebagai acuan dilaksanakan tetapi praktik manajemen ketat
melaksanakan sosialisasi kepada keperawatan 2. Adanya tuntutan
kegiatan pelayanan. semua tim masih 2. Adanya kebijakan masyarakat yang semakin
2. Sudah ada modal MAKP kurang. pemerintah tentang tinggi terhadap
yang digunakan yaitu 2. Tingkat pendidikan profesionalisasi peningkatan pelayanan
MAKP tim. perawat untuk perawat keperawatan yang lebih
3. Supervisi sudah memenuhi MAKP masih 3. Adanya kebijakan professional.
dilakukan kepala rendah rumah sakit 3. Makin tinggi kesadaran
ruangan tentang masyarakat akan hukum.
4. Ada kemauan perawat pelaksanaan MAKP 4. Makin tinggi kesadaran
untuk berubah masyarakat akan
5. Mempunyai standar pentingnya kesehatan
asuhan keperawatan. 5. Persaingan dengan
6. Mempunyai protap masuknya perawat asing.
setiap tindakan 6. Babasnya pers yang
7. Terlaksananya dapat langsung
komunikasi yang menyebarkan informasi
adekuat:perawat dan dengan cepat.
tim kesehatan lain
B. Sentralisasi Obat -
1. Tersedianya sarana 1. Adanya mahasiswa 1. Adanya tuntutan
dan prasarana untuk profesi ners yang masyarakat yang semakin
pengelolaan praktik manajemen tinggi terhadap
sentralisaasi obat keperawatan peningkatan pelayanan
2. Kepala ruangan 2. Kerjasama yang baik keperawatan yang lebih
mendukung kegiatan antara perawat dan professional
sentralisasi obat mahasiswa praktek 2. Adanya kesadaran
3. Sudah dilaksanakan masyarakat/pasien/kelua
kegiatan rga akan tanggung jawab
sentralisasi obat dan tanggung gugat
oleh perawat 3. Semakin tingginya
berkolaborasi dengan kesadaran masyarakat
depo farmasi akan pentingnya
4. Adanya kemauan kesehatan
perawat untuk
melakukan
sentralisasi obat
5. Adanya buku injeksi
dan obat oral
bekerjasama dengan
depo farmasi
6. Adanya lembar
pendokumentasian
obat yang diterima
setiap status pasien

C. Timbang Terima
1. Kepala ruangan 1. Timbang terima hanya 1. Adanya mahasiswa 1. Adanya tuntutan yang
memimpin kegiatan dilakukan di nurse profesi ners yang lebih tinggi dari
timbang terima station praktik manajemen masyarakat untuk
setiap pagi 2. Timbang terima sudah keperawatan mendapatkan pelayanan
2. Adanya laporan jaga dilakukan dengan 2. Adanya kerja sama keperawatan yang
setiap shift baik (PP melaporkan yang baik antara professional
3. Timbang terima sudah identitas pasien, mahasiswa profesi 2. Meningkatnya kesadaran
merupakan kegiatan keluhan utama, ners yang praktik masyarakat tentang
rutin yang telah DS,DO, MK, dan dengan perawat tanggung jawab dan
dilaksanakan intervensi) tetapi ruangan tanggung gugat perawat
4. Adanya kemauan intervensi masih 3. Kebijakan RS (bidang sebagai pemberi Asuhan
perawat untuk bersifat umum tidak keperawatan) tentang keperawatan.
melakukan timbang berdasarkan MK dan timbang terima.
terima evaluasi tidak
5. Pendokumentasian lengkap
timbang terima
ditulis langsung
pada status pasien.

D. Discharge Planning
1. Tersedianya sarana 1. Tidak pernah 1. Adanya mahasiswa 1. Adanya tuntutan
dan prasarana dilakukan profesi ners yang masyarakat untuk
discharge planning pendidikan/promosi melakukan praktik mendapatkan pelayanan
di ruangan untuk kesehatan di ruangan manajemen keperawatan yang
pasien pulang pasien keperawatan professional.
(format atau kartu 2. Tidak tersedianya 2. Adanya kerja sama 2. Makin tingginya
DP) leaflet pasien yang baik antara kesadaran masyarakat
2. Adanya kontrol pulang mahasiswa profesi akan pentingnya
berobat 3. Pendidikan kesehatan Ners dengan perawat kesehatan
3. Perawat memberikan belum pernah klinik 3. Persaingan antar-RS
pendidikan kesehatan dilakukan yang semakin ketat.
secara informal
kepada pasien /
keluarga selama
dirawat atau pulang

E. Supervisi
1. Supervisi telah 1. Belum mempunyai 1. Adanya mahasiswa S-I 1. Tuntutan pasien sebagai
dilaksanakan secara format yang baku keperawatan yang konsumen untuk
rutin. dalam pelaksanaan praktek managemen mendapatkan pelayanan
2. Telah ada program supervise. keperawatan yang professional
pelatihan dan 2. Tidak ada SOP 2. Adanya reward dalam
sosialisasi supervisi bentuk
supervise. pelatihan,sekolah,
3. Kepala ruangan maupun jasa bagi
mendukung dan yang melaksanakan
melaksanakan pekerjaan dengan
supervise. baik.
3. Adanya teguran dari
kepala ruangan bagi
perawat yang tidak
melaksanakan tugas
dengan baik.
4. Hasil supervise
dapat dilakukan
sebagai pedoman
untuk daftar
penilaian prestasi
pegawai (DP3)

F. Ronde Keperawatan
1. Bidang perawatan dan 1. Ronde keperawatan 1. Adanya pelatihan dan 1. Adanya tuntutan yang
Ruangan mendukung adalah kegiatan yang seminar tentang lebih tinggi dari
adanya kegiatan belum dilaksanakan manajemen masyarakat untuk
ronde keperawatan di ruang irna 3 keperawatan mendapatkan pelayanan
2. Banyaknya kasus yang 2. Adanya kesempatan yang profesional
memerlukan perhatian dari kepala ruangan 2. Persaingan antar-ruang
khusus untuk mengadakan semakin kuat dalam
3. SDM banyak mempunyai ronde keperawatan pemberian pelayanan
pengalaman dalam pada perawat dan
bidang keperawatan mahasiswa praktik
4. Sertifikat perawat
sesuai keahliannya

M4 (Money)
1. Ada pendapatan dari 1. Tidak memiliki 1. Pengeluaran sebagian 1. Adanya tuntutan yang
jasa medik untuk manajemen keuangan besar dibiayai lebih tinggi dari
pasien dengan biaya khusus ruangan irna institusi masyarakat untuk
BPJS yang dapat 3 secara spesifik 2. Ada kesempatan untuk mendapatkan pelayanan
diklaim setelah 2. Kepala ruangan tidak menggunakan yang lebih professional
perawatan terlibat dalam instrument medis sehingga membutuhkan
2. Ada pendapatan dari rencana anggaran dengan re-use pendanaan yang lebih
jasa pelayanan rumah tahunan sehingga menghemat besar untuk mendanai
sakit berupa 3. Ruangan tidak pengeluaran sarana dan prasarana
remunisasi memiliki program
untuk permohonan
dana
4. Penganggaran
kebutuhan ruangan
diatur oleh
manajemen keuangan
rumah sakit

M5 (Marketing)
1. Kepuasan pasien 1. Tidak terdapat nomer 1. Adanya mahasiswa S-1 1. Adanya peningkatan
terhadap pelayanan bed pasien keperawatan + NERS standar masyarakat yang
kesehatan dirumah 2. Kurangnya yang praktek harus dipenuhi
sakit adalah baik ketersediaan leaflet manajemen 2. Persaingan antara rumah
2. Rata-rata BOR cukup atau brosur 2. Kerjasama yang baik sakit dalam memberikan
baik 3. Tidak terdapat denah antara perawat dan pelayanan keperawatan
3. Adanya variasi ruangan mahasiswa
karakteristik dari
pasien (BPJS, umum,
Asuransi swasta)
4. Sebagai tempat
praktek mahasiswa
keperawatan baik itu
mahasiswa profesi
ners, S1, D4 maupun
D3 Keperawatan
5. Adanya penunjuk
jalan ruangan di
jalur keramaian
lingkungan rumah
sakit

SAK dan SOP


1. Tersedianya sarana 1. SAK 10 penyakit 1. Adanya program 1. Tingkat kesadaran
dan prasarana terbanyak belum pelatihan masyarakat (pasien dan
dokumentasi untuk diperbarui 2. Peluang perawat keluarga) akan tanggung
tenaga kesehatan 2. Pengawasan terhadap untuk meningkatkan jawab dan tanggung
(sarana administrasi sistematika pendidikan gugat.
penunjang. pendokumentasian (pengembangan SDM) 2. Persaingan RS dalam
2. Sudah ada sistem belum dilaksanakan 3. Mahasiswa S1 memberikan pelayanan
pendokumentasian secara optimal keperawatan ners keperawatan
SOR. praktek manajemen
3. Format asuhan untuk mengembangkan
keperawatan sudah sistem dokumentasi
ada. PIE.
4. Penggunaan refrensi 4. Kerjasama yang baik
asuhan keperawatan antara perawat dan
menggunakan mahasiswa
SDKI,SIKI, SLKI 5. Sistem MPKP yang
5. Adanya kesadaran diterapkan mahasiswa
perawat tentang S1 keperawatan.
tanggung jawab dan
tanggung gugat
b. Identifikasi masalah

Dari hasil analisis menggunakan analisis SWOT ditemukan


beberapa masalah sebagai berikut:

a. INPUT
1. MAN
a)Sebagian besar perawat belum mengikuti pelatihan MAKP
b)Masih sedikitnya pelatihan yang diikuti perawat
c)Pendapatan perawat yang dirasa kurang

2. MATERIAL
a)Tidak tersedia kursi roda untuk transportasi pasien
b)Kurangnya pemeliharaan alat medis
c)Tidak adanya program pelatihan/seminar khusus tentang
pengoprasian alat
d)Tidak tersedianya handsanitizer di ruangan pasien
e)Struktur organisasi ruangan belum diperbarui

3. METODE
a)Pelaksanaan modal MAKP sudah dilaksanakan tetapi
sosialisasi kepada semua tim masih kurang.
b)Tingkat pendidikan perawat untuk memenuhi MAKP masih
rendah
c)Timbang terima hanya dilakukan di nurse station
d)Timbang terima sudah dilakukan dengan baik (PP melaporkan
identitas pasien, keluhan utama, DS,DO, MK, dan
intervensi) tetapi intervensi masih bersifat umum tidak
berdasarkan MK dan evaluasi tidak lengkap
e)Tidak pernah dilakukan pendidikan/promosi kesehatan di
ruangan pasien
f)Tidak tersedianya leaflet pasien pulang
g)Pendidikan kesehatan belum pernah dilakukan
h)Belum mempunyai format yang baku dalam pelaksanaan
supervise.
i)Tidak ada SOP supervisi
j)Ronde keperawatan adalah kegiatan yang belum dilaksanakan
di ruang irna 3
k)SAK 10 penyakit terbanyak belum diperbarui
l)Pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal

4. MONEY
a) Tidak memiliki manajemen keuangan khusus ruangan irna 3
secara spesifik
b) Kepala ruangan tidak terlibat dalam rencana anggaran
tahunan
c) Ruangan tidak memiliki program untuk permohonan dana
d) Penganggaran kebutuhan ruangan diatur oleh manajemen
keuangan rumah sakit

5. MARKETING
a)Tidak terdapat nomer bed pasien
b)Kurangnya ketersediaan leaflet atau brosur
c)Tidak terdapat denah ruangan

D. Alternatif Penyelesaian Masalah


Dari masalah-masalah yang berhasil diindentifikasi, dengan
mempertimbangkan sumberdaya, waktu, kewenangan dan kemampuan
untuk mengatasi masalah yang ada, sesuai dengan diatas maka
terdapat masalah. Dari prioritas masalah tersebut, maka skor
tertinggi akan dilakukan rencana tindak lanjut (masalah I,II dan
III). Tindak lanjut yang akan diambil mempertimbangkan
keterbatasan waktu, sumber daya, dana keuangan dan kemampuan.
Prioritas masalah yang sudah ditetapkan sesuai dengan
persetujuan dari ruangan adalah:
1. SAK 10 penyakit terbanyak belum diperbarui
2. Tidak terdapat denah ruangan
3. Struktur organisasi ruangan belum diperbarui
4. Tidak terdapat nomer bed pasien
5. Kurangnya ketersediaan leaflet atau brosur
F. Prioritas Masalah
Total
Prioritas
No. Daftar masalah C A R L Nilai
Masalah
(CxAxRxL)
Sebagian besar perawat
1. belum mengikuti pelatihan 2 1 2 1 4 VIII
MAKP
Tidak tersedia kursi roda
2. 1 1 1 1 1 XVI
untuk transportasi pasien
Kurangnya pemeliharaan
3. 1 1 1 1 1 XI
alat medis
Tidak adanya program
4. pelatihan/seminar khusus 1 1 1 1 1 XX
tentang pengoprasian alat
Tidak tersedianya
5. handsanitizer di ruangan 2 1 1 1 2 X
pasien
Struktur organisasi
6. 4 3 3 2 72 III
ruangan belum diperbarui
Pelaksanaan modal MAKP
sudah dilaksanakan tetapi
7. 2 2 1 1 4 VII
sosialisasi kepada semua
tim masih kurang.
Tingkat pendidikan perawat
8. untuk memenuhi MAKP masih 1 1 1 1 1 XXI
rendah
Timbang terima hanya
9. 2 1 1 1 2 IX
dilakukan di nurse station
Timbang terima sudah
dilakukan dengan baik (PP
melaporkan identitas
pasien, keluhan utama,
10. DS,DO, MK, dan intervensi) 1 1 1 1 1 XVII
tetapi intervensi masih
bersifat umum tidak
berdasarkan MK dan
evaluasi tidak lengkap
11. Tidak pernah dilakukan 1 1 1 1 1 XVIII
pendidikan/promosi
kesehatan di ruangan
pasien
Tidak tersedianya leaflet
12. 2 1 1 1 2 XII
pasien pulang
Pendidikan kesehatan belum
13. 2 2 1 1 4 VI
pernah dilakukan
Belum mempunyai format
14. yang baku dalam 2 1 1 1 2 XIV
pelaksanaan supervise.
15. Tidak ada SOP supervisi 1 1 1 1 1 XIX
Ronde keperawatan adalah
kegiatan yang belum
16. 2 1 1 1 2 XIII
dilaksanakan di ruang irna
3
SAK 10 penyakit terbanyak
17. 4 4 3 2 96 I
belum diperbarui
Pengawasan terhadap
sistematika
18. pendokumentasian belum 2 1 1 1 2 XV
dilaksanakan secara
optimal
Tidak memiliki manajemen
19. keuangan khusus ruangan 1 1 1 1 1 XXV
irna 3 secara spesifik
Kepala ruangan tidak
20. terlibat dalam rencana 1 1 1 1 1 XXIV
anggaran tahunan
Ruangan tidak memiliki
21. program untuk permohonan 1 1 1 1 1 XXII
dana
Penganggaran kebutuhan
ruangan diatur oleh
22. 1 1 1 1 1 XXIII
manajemen keuangan rumah
sakit
Tidak terdapat nomer bed
23. 4 3 2 3 72 IV
pasien
Kurangnya ketersediaan
24. 4 3 3 2 72 V
leaflet atau brosur
Tidak terdapat denah
25. 4 4 3 2 96 II
ruangan
c. Rencana Kegiatan
No Kegiatan Tujuan Waktu Sasaran Hasil yang Penanggung
diharapkan Jawab
1 membuat Pengorganisasian ruangan Sabtu, 5 Ruangan Ruangan memiliki Munawir
struktur lebih terarah juni 2021 irna 3 struktur organisasi Haris
organisasi yang tetap
ruangan

2 membuat Sebagai pengarah bantuan Sabtu, 5 Tenaga Ruangan memiliki Basori


medis dan denah organisasi putra
denah maupun arah evakuasi juni 2021
pasienirna yang tetap
ruangan 3
3 membuat SAK Sebagai satuan standar Sabut, 5 Perawat Pemberian asuhan Susilawati
penyakit asuhan keperawatan di juni 2021 dan tenaga keperawatan dengan
10
irna 3 medis informasi terbaru
terbanyak.
lainnya
4. membuat Memudahkan tenaga medis Sabut, 5 Ruangan Tidak adanya Aladin
lain dalam pemberian juni 2021 irna 3 kesalahan tindakan
nomor bed asuhan

pasien
5. membuat  Sebagai bentuk Sabut, 5 Ruangan Meningkatnya Baiq rizki
marketing ruangan juni 2021 irna 3 kepuasan pasien handayani
leaflet 10 terhadap pelayanan
 Panduan pasien dan
ruangan irna 3
keluarga setelah
penyakit
menjalani perawatan
terbanyak

Anda mungkin juga menyukai