A.Pelaksanaan Kegiatan
1) Desiminasi Awal
Desiminasi awal dilakukan pada jumat 4 Juni 2021 pukul
10:00 Wita.
a) Persiapan
sebelum melaksanakan desiminasi awal kelompok sudah
melakukan proses bimbingan dengan pembimbing lahan dan
pembimbing akademik, dan penanggung jawab mata kuliah.
b) Pelaksanaan
Desiminasi dimulai pada pukul 10:00-11:30 Wita di ruang
IRNA 3 RSUD Patut Patuh Patju dengan dihadiri oleh
pembimbing akademik dan kepala ruangan dan dihadiri oleh
163
164
c) Hambatan
165
c) Hambatan
Tidak ditemukan adanya hambatan dalam
melaksanakan kegiatan ini.
d) Dukungan
1) Kepala ruangan dan staf di IRNA 3 mendukung
penuh atas kegiatan mahasiswa.
2) Adanya SDM yang siap memberikan bimbingan
bila mahasiswa mengalami kesulitan.
3) Koordinasi yang baik antara perawat ruangan
dan mahasiswa dalam menjalankan MAKP.
168
PP PP
PP PP
PP PP
PP PP
PP PP
PP PP
1. Pelaksanaan
Uji coba penerapan model asuhan keperawatan
professional dilaksanakan pada Tanggal 28-5 Mei
2021. Pelaksanaan MAKP dilaksanakan oleh kelompok
mulai dibagi menjadi 3 shift (pagi, sore, dan
malam) dengan peran yang terjadwal sebagai kepala
ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana.
2. Hambatan
1) Tingkat adaptasi mahasiswa terhadap peran
bervariasi.
169
b. Timbang Terima/Operan
Operan merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan klien atau komunikasi dan
serah terima antara shift pagi, sore dan malam.
Operan dinas pagi ke dinas sore dipimpin oleh kepala
ruangan, sedangkan operan dinas sore ke dinas malam
langsung dipimpin oleh penanggung jawab tim sore ke
penanggung jawab tim malam. Taylor (1993)
1) Persiapan
Timbang terima dilaksanakan pada setiap
pergantian shift. Persiapan timbang terima antara
lain adalah rekam medik yang didalamnya sudah
terdapat format catatan terintegrasi.
2) Pelaksanaan
Kegiatan timbang terima mulai dilakukan pada
minggu pertama tanggal 28 Mei 2021. Timbang terima
yang dilakukan oleh mahasiswa manajemen dilakukan
pada setiap pergantian shift. Dimana saat timbang
170
Karu Dalam :
Susilawati
Katim Dalam: M. Yusri
Pratama
PP: PP: PP:
1.Rizkatul Hikmah 1. Isnawati 1. Baiq Rizki
2.Erin Saputra 2. Munawir Handayani
Haris 2. Ria
Susilawati
3 Minggu Karu Bedah: Ruth
30 Mei Sulastri
2021 Katim Bedah: Jahmat
PP: PP: PP:
1.Nurhafnillah 1.Basori Putra 1. Aladin
2. Putrawansyah
Susilawati
PP: PP: PP:
1.Erin Saputra 1. M. Yusri 1. Munawir
2.Rizkatul Hikmah Pratama Haris
2. Susilawati 2. Isnawati
5 Selasa Karu Bedah:
1 Juni Evi Muliati
2021 Katim Bedah:
Mastila
PP: PP: PP:
1. Ruth Sulastri 1. Jahmat 1.Aladin
2. Basori Putra 2.Putrawansyah
Karu Dalam : Ria
Susilawati
Katim Dalam:
Baiq Rizki Handayani
PP:
1.Rizkatul Hikmah PP: PP:
1.Susilawati 1.M. Yusri
Pratama
2.Erin Saputra
6 Rabu 2 Karu Bedah:
Juni Aladin
2021 Katim Bedah:
Putrawansyah
PP: PP: PP:
1. Evi Muliati 1.Jahmat 1.Nurhafnillah
2. Mastila 2.Basori Putra
Karu Dalam:
Isnawati
Katim Dalam:
Munawir Haris
PP: PP: PP:
1.Baiq Rizki Handayani 1. Susilawati 1. M. Yusri
2.Ria Susilawati 2. Rizkatul Pratama
173
4) Dukungan
1. Proses bimbingan pelaksanaan timbang terima
diberikan oleh pembimbing ruangan.
2. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-
luasnya antara pihak perawat ruangan dengan
mahasiswa sebagai pelaksana.
3. Tersedianya fasilitas pendukung untuk kelancaran
proses timbang terima yang baik di ruang IRNA 3.
c. Pre-Post Conference
Pre-post conference, yaitu komunikasi katim dan
perawat pelaksana setelah selesai operan dan
sebelum operan berikutnya yang dipimpin oleh katim
atau penanggung jawab tim. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian) dan
tambahan rencana dari katim atau PJ tim. Isi post
conference adalah hasil asuhan keperawatan tiap
perawat dan hal penting untuk operan (Keliat,
2000).
Kegiatan pre conference yang dilakukan kelompok
adalah mengikuti alur peran sesuai saat
operan/timbang terima diatas.
d. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan
dalam mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan disamping klien, membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus
tertentu yang dilakukan oleh perawat primer,
kepala ruangan, perawat associate serta melibatkan
seluruh anggota tim.
1. Persiapan
Berkoordinasi dengan kepala ruangan IRNA 3
terlebih dahulu kemudian membuat proposal
177
e.Discharge Planning
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 24-28
Mei 2021 bahwa Discharge planning belum dilakukan
secara optimal, sesuai dengan masalah yang ada telah
direncanakan dan dilaksanakan Discharge Planning
sesuai dengan tahapan teori yaitu:
1) Persiapan
a) Menyiapkan format discharge planning: resume
keperawatan, lembar SOP discharge planning,
serta leaflet
b) Mengadakan pendekatan (BHSP)/kontrak (informed
consent) dengan pasien dan keluarga mengenai
rencana pelaksanaan discharge planning.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan discharge planning dimulai pada
minggu pertama role play yang dilaksanakan oleh
kepala ruangan, katim, dan perawat pelaksana
179
4) Money (M4)
Sesuai dengan ketentuan umum PP No. 6 Tahun
2000 perjan adalah badan usaha milik negara (BUMN)
sebagaimana diatur dalam UU no 9 tahun 1969 dimana
seluruh modalnya oleh pemerintah dan merupakan
kekayaan negara yang tidak dipisahkan serta tidak
terbagi atas saham-saham, jadi rumah sakit perjan
tetap merupakan aset dari Depkes. Pengelolaan RS
perjan dilakukan oleh direksi serta dibentuk dewan
pengawas untuk melakukan pengawasan (Djoyo Sugito,
2002).
1. Persiapan
181
5) Marketing (M5)
Pemasaran adalah salah satu kegiaan dalam
perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai
ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan
nilai terebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi.Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan komsumsi. Menurut Kotler (1997),
pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial
yag didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain. Sedangkan rumah sakit sebagai
salah satu penyedia layanan kesehatan merupakan
institusi yang penting. Adapun beberapa inovasi yang
dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners
182
c) Hambatan
Tidak ditemukan adanya hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
d) Dukungan
1) Kepala ruangan dan staf di IRNA 3 mendukung
penuh atas kegiatan mahasiswa.
2) Adanya SDM yang siap memberikan bimbingan
bila mahasiswa mengalami kesulitan.
3) Adanya kepercayaan dan sikap kooperatif
pasien terhadap perawat dan mahasiswa.
4) Koordinasi yang baik antara perawat ruangan
dan mahasiswa dalam menjalankan MAKP.
B. Pembahasan
a) M1 (Men)
185
b) M2 (Material)
- Penomeran bed pasien
Berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan yang telah
ditindak lanjuti oleh kelompok II di ruang IRNA 3 RSUD
Patut Patuh Patju perihal penomeran bed pasien sudah
memenuhi standar teori yang ada demi keselamatan
pasien, yang dimana dalam teori depkes mengatakan
bahwa ada Enam sasaran keselamatan pasien (patient
safety) rumah sakit menurut Permenkes No.
1691/Menkes/Per/VIII/2011 yaitu ketepatan dalam
mengidentifikasi pasien; meningkatkan komunikasi yang
efektif; peningkatan keamanan obat yang perlu
186
- Denah Ruangan
Berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan yang telah
ditindak lanjuti oleh kelompok II di ruang IRNA 3 RSUD
Patut Patuh Patju perihal Denah ruangan yang dibuat
oleh kelompok untuk ruangan sudah memenuhi standar
teori yang ada untuk mempermudah pasien ataupun
keluarga pasien dalam menentukan lokasi ruangan yang
ada di rumah sakit, yang dimana dikatakan dalam teori
bahwa denah adalah suatu gambaran mengenai letak
tempat, dengan denah akan mempermudah untuk menemukan
berbagai macam tempat-tempat tertentu, tanpa harus
bertanya pada orang lain. (Depkes, 2011)
c) M3 (Methode)
- Timbang Terima
Berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan yang telah
dilakukan oleh kelompok II di ruang IRNA 3 RSUD Patut
187
Alur timbang-terima
PASIEN
tindakan
Tindakan
Masalah
1. Teratasi
2. Belum teratasi
3. Teratasi sebagian
4. Muncul masalah baru
(Nursalam, 2015)
- Ronde Keperawatan
Berdasarkan dari rencana kegiatan yang
disetujui ruangan di ruang IRNA 3 RSUD Patut Patuh
Patju perihal ronde keperawatan yang belum bisa
dilaksanakan oleh kelompok dikarenakan kelompok
belum mendapatkan izin dari pasien ataupun
keluarga pasien. Ronde Keperawatan adalah Suatu
188
- Supervisi
Berdasarkan dari rencana kegiatan yang
disetujui ruangan di ruang IRNA 3 RSUD Patut Patuh
Patju perihal supervisi yang belum bisa
dilaksanakan oleh kelompok dikarenakan
keterbatasan waktu yang dimiliki.
Alur Supervisi
Kabid Perawatan
Kasi
Perawatan
Kabid Perawat
an
Menetapkan kegiatan dan tujuan
Karu
serta instrument / alat ukur
supervi
- Discharge Planning
Berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan yang telah
ditindak lanjuti oleh kelompok II di ruang IRNA 3
RSUD Patut Patuh Patju perihal Discharge planning,
disini ruangan sudah memiliki SOP Discharge
planning untuk ruangan IRNA 3 RSUD Patut Patuh
190
D) M4 (Money)
Berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan yang telah
ditindak lanjuti oleh kelompok II di ruang IRNA 3 RSUD
Patut Patuh Patju perihal kuangan ruangan, disini
kelompok menyarankan untuk dibentuknya struktur
organisasi seperti ketua, sekertaris, bendahara khusus
ruangan yang akan mengelola semua keuangan ruangan demi
kesejahteraan bersama.
Salah satu fungsi rumah sakit adalah
memberikan pelayanan kesehatan, baik medis maupun non
medis, dalam kaitan tersebut agar pelayanan Rumah Sakit
dapat berjalan seoptimal mungkin dan dapat dirasakan
oleh masyarakat maka untuk itu Rumah Sakit perlu
mempersiapkan peralatan atau bahan medis, non medis atau
jasa pemborongan. Sumber dana Rumah Sakit yaitu:
1) Daftar isian proyek
pemerintah pusat dari anggaran pendapatan
Belanja Negara (APBN)
191
E) M5 (Marketing)
Berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan yang telah
ditindak lanjuti oleh kelompok II di ruang IRNA 3 RSUD
Patut Patuh Patju perihal marketing ruangan, disini
kelompok membuat poster tentang pencegahan anemia.
Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan para pemilik sahamnya (Kotler dan Keller,
2006). Saat ini rumah sakit sudah bergeser ke arah
profit oriented, hal ini karena masuknya Indonesia dalam
persaingan pasar bebas yang mengharuskan kita merubah
cara pandang terhadap rumah sakit. Dimana salah satu
upaya untuk Melakukan promosi rumah sakit dengan
menggunakan website penyebaran leaflet maupun brosur
tentang rumah sakit.