bungakahuripan
3 tahun yang lalu
Iklan
KALACAKRA
Aji Rajah Kalacakra yaitu satu ajian yang jika dikuasai jadi seorang bakal dapat menaklukkan
lawan-lawan sakti, baik yang datang dari kelompok manusia ataupun yang datang dari
kelompok makhluk halus seperti jin serta siluman. Kehadiran Rajah Kalacakra bisa dipandang
oleh beberapa orang berpenglihatan mata batin, karena Rajah Kalacakra ini bercahaya serta
berpendar di dada si yang memiliki ajian.
Berbarengan dengan kekuatan untuk menundukkan lawan dari seluruhnya kelompok, yang
memiliki Aji Rajah Kalacakra juga diberkahi dengan kehidupan yang nyaman, tenang serta
tenteram. Karena pancaran pengetahuan yang dipunyainya berbentuk positif, hingga si
pemakai ajian akan tidak tersesat dari jalan lurus yang diberkahi Tuhan.
Yang memiliki Aji Rajah Kalacakra mempunyai kekuatan beladiri gaib yang bisa dipakai untuk
menaklukkan atau menundukkan lawan sesakti apa pun, baik lawan yang datang dari kelompok
manusia ataupun kelompok makhluk halus. Tetapi tentu bakal lebih bijak jika kekuatan ini tak
disalahgunakan, jangan sempat kita berbuat semena-mena serta melukai satu pihak dengan
cara berniat cuma lantaran terasa sudah mempunyai kekuatan yang mumpuni.
Rajah kalacakra sangat terkenal di kalangan para pemerhati dunia mistik dan supranatural.
Juga banyak versi cara mengamalkan dan mempraktekkannya. Khodam pemilik Ilmu ini adalah
Batara Kala yang berwujud raksasa tinggi sekitar 3 meter dan benar-benar hadir ketika
diadakan upacara Ruwatan. Kehadiran Batara Kala secara fisik ini biasanya tidak bisa lama,
hanya sekitar 2 sampai 3 menit dan itu membuat para makhluk halus yang biasanya mengikuti
tubuh seseorang yang akan diruwat menjadi takluk dan menyingkir.
Konon rajah kalacakra ini tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat dibaca oleh
Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Rajah Kalacakra biasanya
dipraktekkan pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala
kemudian mengikuti kehendak Batara Wisnu.
Untuk memanggil Batara Kala secara fisik juga tidak sembarangan. Hanya segelintir orang atau
dalang ruwat (yang sekarang jumlahnya bisa dihitung dengan jari) yang sudah ”ditakdirkan” dari
sononya bisa memiliki penunduk Batara Kala dan menghadirkannya saat acara ruwatan.
Meskipun begitu, kita juga bisa memiliki Ilmu ini dengan niat dan upaya batin yang teguh dan
kuat.
Pernah ada pengalaman, seorang yang memiliki Ilmu ini hanya dengan membuka bajunya dan
diiringi membaca mantra penutup maka para makhluk halus yang kebetulan merasuki puluhan
murid sekolah menengah tersadarkan.
Kekuatan/power ilmu ini juga bisa untuk beragam fungsi diantaranya untuk pengobatan fisik
maupun metafisik, ruwat sengkolo, pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat,
penolak beragam santet teluh dan tenung, penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya
dan menjadi welas asih, pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat.
Hong Ilaheng Tata winanci awighnam astu nammas siddam. Hong Ilaheng pra yoganira, sang
bawana sariraku, randhu kepuh pangadhegku, kidang kancil kor tumaku, raiku lemah paesan,
mataku socaning manuk, kupingku sang plempengan, cangkemku sangagunging wong,
lambeku sang sarapati, utegku sang watu rejeng, ilatku sang lemah polah, janggutku sang watu
sumong, guluku sang lemah dedet, selangku sang darmaraja, bauku sang lemah mraju, geger
lemah gigir sapi, cangklekan lemah lempit-lempitan, dadaku sang lungka-lungka, wetengku
sang lemah mendhak, susuku sang gunung kembar, penthilku sang asri kembar, wangkungku
sang pacul tugel, silitku elenging landhak, kempungku tlaga mambeng, plananganku waja
glijenm planangan waja binandung, pringsilan waja malela, uyuhku banyu pancuran, sukerke
padhas cecuri, entutku mercu dadari, iduku parang teritis, riyakky pulut bendala, wentisku
lemah bajangan, delamakanku lemah seta, paturonku lemah bleberan, tindhakku lindhu
prahara, geter pater panebaku, awedi kang buta kabeh, sawedana Durga Kala, sawedana
kertidara, tumurun ingsung madya, wowor ing dewata muja, ajiku sang ata ati, amaraja nata
wuwusku, amahraja ta ajiku,
Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan
minum.
Saat tengah malam puasa lakukan sebagai berikut
Usap dengan tangan kanan:
1. Mata 3 X,
2. Kening 5 X,
3. Ubun-Ubun 1x
4. Pulung Ati 1x
5. Pusar 1x
6. Jempol Kaki 1x
Membaca sabda tunggal:
INGSUN TOHJALINING DZAT KANG MAHA SUCI, KANG AMURBA KANG AMISESA KANG
KUWASA ANGANDIKA KUN FAYAKUN DADIYA SAKCIPTANINGSUN ANA
SEKDYANINGSUN TEKA SAK SEKRSANINGSUN, METU SAKKODRATINGSUN.
Membaca niat:
INGSUN NIYAT NGLAKONI RAJAH KALACAKRA LEKSANA MANJING SIGRA, NIYAT
ANGLAKONI AKSARA JAWA WALIKAN
Membaca syahadat:
SOLALLAHUALAIHIWASALLAM, BISMILLAHIRROHMANIRROHIM WASYHADU SYAHADAT
AGUNG DZAT MULYO KAWULO BAKTIKAH PANGERAN
KHASBIYALLAH (3 X) WANIKMAL WAKIL NIKMAL MAULA WANIKMAN NASIR
LAA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADZIM 7 x
HA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DHA JA YA NYA MA GA BA TA NGA 1 x
NGA THA BA GA MA NYA YA JA DHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA
60 x
NGA THA BA GA MA NYA YA JA PHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA 4 x di dalam
hati dengan lidah ditekuk ke atas
NGA THA BA GA 999 x
MA NYA YA JA 999 x
DHA PA LA WA 999 x
SA TA DA KA 999 x
RA CA NA HA 999 x
YAMAROJA JAROMAYA
YAMARANI NIRAMAYA
YASILAPA PALASIYA
YAMIRODA RADOMIYA
YAMIDOSA SADOMIYA
YADAYUDA DAYUDANA
YASIYACA CAYASIYA
YASIHAMA MAHASIYA
Selesai puasa 3 hari maka Anda sudah memiliki Ilmu ini. Cara menggunakan, mantra dibaca 1
x dan tiupkan ke air putih. Untuk pengobatan fisik maupun metafisik diusapkan ke tubuh orang
yang bersangkutan, Untuk ruwat sengkolo pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah
tempat pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat mantra dibaca dan dibakar menyan jawa
ditempat dimaksud. Untuk penolak beragam santet teluh dan tenung air putih diusapkan ke
tubuh, untuk penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya dan menjadi welas asih
mantra cukup dibaca dan diarahkan ke foto orang tersebut.
@NYAI SEKAR,2016.