Anda di halaman 1dari 3

Erwin Lorseto Setiaji/ 1705101057/ TIF 7B

ARSITEKTUR ENTERPRISE
Merupakan sebuah alat atau metode yang digunakan untuk membangun perancangan
strategi bisnis sistem informasi yang meyediakan pendekatan sistematis. Dengan demikian
perancangan arsitektur menjadi hal penting dilakukan untuk membantu menyelaraskan
penerapan sistem informasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
PROSES ARSITEKTUR
 Arsitektur adalah produk dengan sebuah proses
 Produk berfungsi pemandu manager dalam membangun aplikasi sesuai yang diharapkan
 Proses arsitektur terdiri dari langkah2 yang membawa ide awal melalui tahapan
perancangan dan implementasi menjadi sebuah sistem yang operasinal, dan akhirnya
mengubah serta menggantikan sistem ini.
 Dalam semua tahapan proses arsitektur, komunikasi yang jelas dengan dan antara
stakeholder menjadi penting.
FAKTOR PENDORONG ARSITEKTUR ENTERPRISE
a. Faktor internal
 Penyesuaian Bisnis-TI dianggap sebagai instrumen penting untuk mewujudkan
efektifitas organisasi.


 Enterprise architecture diposisikan dalam konteks pengelolaan enterprise.

 Arsitektur adalah instrumen strategis dalam memandu organisasi menjalani arah
pengembangan yang terencana.

b. Faktor Eksternal
 Framework pengaturan menuntut agar perusahaan dan institusi pemerintah dapat
membuktikan bahwa mereka memiliki pandangan yang jelas terhadap operasi
mereka dan bahwa mereka telah mematuhi hukum yang berlaku.

METODE DAN FRAMEWORK ARSITEKTUR ENTERPRISE



Metode arsitekstur dilakukan identifikasi berdasarkan tujuan bisnis untuk
mendefinisikan prinsip yang disepakati stakeholder.
 Menjelaskan tahapan sebuah siklus yang dihasilkan dari setiap tahapan dan diuji
verivikasikan
TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
 TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun, mengelola serta
mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi
 TOGAF memiliki komponen utama berikut:
 Architecture Capability Framework
 Architecture Development Method (ADM).
 Architecture Content Framework
 Enterprise Continuum

ARSITEKTUR BERORIENTASI LAYANAN


 Interaction komponen yang mengelola dialog antara sistem dengan actor
eksternal
 Process komponen yang mengatur otomasi proses bisnis: urutan kerja, koneksi ke
service, manajemen event.
 Function komponen yang memainkan peran perantara antara komponen proses dan
komponen entity dengan mengatur beberapa proses bisnis tertentu.
 Entity komponen2 yang fokus pada entity bisnis kunci dari sistem
 Utility komponen yang menyediakan service lintas-organisasi, yang relatif
independen dari bisnis enterprise seperti directories, messaging, atau electronic
publishing.
 Public komponene yang didedikasikan kepada service yang dapat diakses dari luar
sistem informasi.

ANALISIS BISNIS

Merupakan kegiatan mengamati dan mempelajari sehingga mengetahui solusi dan


kebutuhan dalam bisnis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai