NPM : 2002210110
Matkul : Bussines Communication
Kelas : Management C 2020
g. Dalam sebuah komunikasi perlu adanya umpan balik untuk membantu kita
menentukan sukses tidaknya komunikasi yang kita lakukan. Jika kita berada dalam
komunikasi tatap muka dengan komunikate/penerima pesan, maka kita dapat
membaca bahasa tubuh dan memberikan pertanyaan untuk memastikan pemahaman.
Jika kita berkomunikasi secara tertulis maka kita dapat mengetahui sukses tidaknya
komunikasi melalui respon atau tanggapan yang kita peroleh dari
komunikate/penerima pesan.
h. Konteks adalah situasi dimana kita melakukan komunikasi. Konteks dapat berupa
lingkungan dimana kita berada dan dimana komunikate/penerima pesan berada,
budaya organisasi, dan berbagai unsur atau elemen seperti hubungan antara
komunikator dan komunikate. Komunikasi yang kita lakukan dengan rekan kerja bisa
jadi tidak sama jika dibandingkan dengan kita berkomunikasi dengan atasan kita.
Sebuah konteks dapat membantu menentukan gaya kita berkomunikasi.
i. Gangguan, dalam proses komunikasi dapat berupa gangguan fisik seperti suara yang
sangat keras, atau perilaku yang tidak biasa. Gangguan dalam proses komunikasi juga
dapat berupa gangguan mental, gangguan psikologis, atau gangguan semantik. Dalam
proses komunikasi, gangguan dapat berupa segala sesuatu yang dapat mengganggu
dalam proses penerimaan, penafsiran, atau penyediaan umpan balik tentang sebuah
pesan.
j. Efekk dalam komunikasi adalah pengaruh atau dampak yang ditimbulkan komunikasi
yang dapat berupa sikap atau tingkah laku komunikate/penerima pesan. Komunikasi
dapat dikatakan berhasil apabila sikap serta tingkah laku komunikate/penerima pesan
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator. Namun, apabila efek yang
diharapkan oleh komunikator dari komunikate/penerima pesan tidak sesuai maka
dapat dikatakan komunikasi menemui kegagalan.
Contoh Komunikasi Non Verbal: Tos atau high five dengan teman sebagai tanda
menyampaikan sukses, Memeluk seseorang tanda sayang, Menggunakan “boo” dan
menggeleng sebagai tanda tidak setuju, mengangguk sambil tersenyum tanda setuju.
2. Karna dengan adanya komunikasi bisnis lintas budaya ini sangat membantu dalam
membangun kecerdasan budaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar
budaya, antar budaya negosiasi, multikultural resolusi konflik, layanan pelanggan, bisnis,
dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya tidak hanya untuk ekspatriat yang
masuk. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab
untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan, atau konten.
Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi dan bekerja secara efektif dengan orang-
orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis internasional di era Globalisasi saat ini.
Fisik – Hambatan komunikasi yang berasal dari waktu, lingkungan, kebutuhan diri,
dan media.
Budaya – Hambatan komunikasi yang berasal dari etnis, agama, dan sosial yang
bebeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.
Emosi – Hambatan komunikasi yang berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi
dari pendengar. Apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan komunikasi
yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui.
Bahasa – Hambatan komunikasi yang terjadi ketika pengirim pesan (sender) dan
penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa atau kata-kata yang tidak
dimengerti oleh penerima pesan sehingga menimbulkan ketidaksamaan makna.
a. Memberi informasi (informing) yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak
lain.
b. Memberi persuasi (persuading) kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan benar. Terutama dilakukan pada saat melakukan negosiasi
bisnis.
a. Perencanaan pesan : Dalam tahap ini, ditentukan hal-hal yang mendasar dari suatu
pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut
meliputi penentuan tujuan, analisis audiens, penentuan ide pokok, dan pemilihan
media.
4. Diagnosa Masalah:
Kemungkinannya, prosedur struktur organisasi yang tidak jelas, lemah dan tidak mengikat
personel untuk wajib melaksanakan sesuai aturan, pola sikap senior yang tidak
menghargai junior meskipun junior merupakan atasannya, atau style managemen yang
tidak tegas dan bijak. Jika demikian, perubahan atau solusi yang dapat dilakukan yaitu:
Solusi
5. Beberapa langkah yang harus dilakukan oleh British Motor Corporation (BMC) yaitu:
Meskipun hubungan dalam bisnis sebagian besar diwarnai dengan pertimbangan manfaat
dan biaya, namun ada saatnya perusahaan menjalin hubungan personal dengan relasi
bisnisnya. Perusahaan dapat meningkatkan hubungannya dengan konsumen dan relasi
bisnis lain dengan mengirimkan pesan yang bersifat kekeluargaan. Pesan-pesan yang
bersifat kekeluargaan tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap bisnis. Beberapa
bentuk goodwill (perasan positif) yang sering dibuat oleh perusahaan adalah ucapan
selamat (congratulations), message of appreciation (penghargaan), condolences (ucapan)
dan greetings (ucapan salam).
Dapat diberikan pada individu yang tepat yang memang seharusnya medapat
penghargaan. Atau pada relasi bisnis, karena jasanya terhadap perusahaan.
Ucapan (condolences)
Ucapan salam biasanya diberikan kepada orang-orang yang ada dalam perusahaan
ataupun pada relasi seperti pemasok, konsumen. Tujuan ucapan salam adalah
menunjukkan hubungan yang ramah atau hangat diantara mereka.
Goodwill adalah suatu perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk menjaga
hubungan bisnis. Sebagai pelaku bisnis, seseorang dapat juga mendorong hubungan
baik dengan berbagai pihak, seperti pelanggan, pemasok atau pelaku bisnis lainnya
dengan penyampaian pesan-pesan secara bersahabat atau catatan-catatan singkat yang
tak diharapkan, yang secara tidak langsung berkaitan dengan tujuan bisnis tertentu.
Always think that you are capable , you can pass all the examinations tomorrow
UNIBA MADURA
unibamadura.ac.id
Jl. Raya Lenteng, No. 10, Batuan, Sumenep - Madura
Telp. +62 (328) 6771010 Email : admin@unibamadura.ac.id