TUTORIAL 1
Ny. Vadis, seorang wanita 30 tahun, P3A3, seorang ibu tunggal datang ke Klinik Ginekologi
saat anda bekerja di sana sebagai asisten. Dia menyatakan bahwa dia mengalami keputihan.
Pasien mengeluh gatal vulva intens dalam 2 minggu terakhir. "Saya tidak bisa menahan untuk
tidak menggaruknya", katanya. Pasien juga mengeluh sakit saat berhubungan seksual. Dia
bekerja di panti pijat dan mengakui bahwa dia berganti-ganti pasangan seksual.
TUTORIAL 2
Pemeriksaan fisik:
• Tekanan darah, denyut nadi dan laju respirasi dan suhu dalam batas normal.
• Pemeriksaan kardiopulmonal : dalam batas normal
• Pemeriksaan abdomen : lunak, tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Venereologi :
• Inguinal : tidak ada limfadenopati
• Regio pubis : tidak ada kelainan
• Vulva : asimetris, sedikit eritema dan erosi.
• Kelenjar Bartholin kiri : - kemerahan, nyeri tekan pada palpasi (+)
- pembukaan kelenjar: normal
• Introitus vagina : keputihan yang banyak dan kekuningan
• Uretra : normal
Pemeriksaan spekulum:
• Vagina : - sekret yang banyak, kekuningan, menutupi sebagian
- eritema di dinding
- kotorannya dilap dengan kain kasa
• Portio : eritema, ektopi
sekret mukopurulen terlihat pada orifisium servikal eksterna.
(sekret dikumpulkan untuk pemeriksaan lebih lanjut, lihat di bawah hasil lab.)
• Pengambilan slide Pap smear ditunda
Pemeriksaan vagina:
• Portio : tegas, tidak ada nyeri tekan gerakan serviks
• Rahim : tidak ada kelainan
• tidak ada massa atau nyeri tekan adneksa
Pemeriksaan laboratorium:
Hematologi:
• Jumlah sel darah putih: normal
• Laju sedimentasi eritrosit: normal
TUTORIAL 3
Anda mendiskusikan temuan tersebut dengan dokter dan menyimpulkan bahwa diagnosisnya
adalah Cervico-Vaginitis yang disebabkan oleh infeksi multipel. Pasien meminta perawatan
terbaik. Dia diberi tatalaksana dengan rejimen berikut:
• dosis tunggal 500 mg ciprofloxacin oral,
• 100 mg doksisiklin dua kali sehari - selama 7 hari
• 2 gram metronidazol dosis tunggal
• 150 mg flukonazol dosis tunggal
Pasien diberitahu untuk abstinensia selama terapi. Pasien bertanya apakah penyakitnya akan
mempengaruhi kesuburannya dan bagaimana menghindari penyakit ini lagi. Seminggu
kemudian pasien kembali dan dokter menemukan pasien bebas dari gejala dan semua temuan
fisik dan laboratorium normal. Pasien memutuskan untuk menghentikan perilaku berganti-
ganti pasangan seksual dan tetap sehat.
TUTORIAL 4
Setahun kemudian Ny. Vadis, datang kembali untuk evaluasi ginekologi rutin. Dia menikah 3
bulan yang lalu. Saat ini dia menggunakan kontrasepsi oral dosis rendah, tetapi mungkin ingin
mengganti ke IUD, karena terkadang dia lupa minum pil.
1. Faktor-faktor apa sajakah yang menentukan bahwa pasien dapat menggunakan metode
kontrasepsi?
2. Sebutkan keuntungan dan kerugian masing-masing metode!
TUTORIAL 5
Pasien saat ini dalam hubungan monogami dengan suaminya. Ny. Vadis dan suaminya tidak
yakin apakah mereka ingin memiliki anak lagi. Pasien memiliki siklus haid teratur setiap 30
hari dengan durasi 3-4 hari, tidak ada kram perut selama haid. Dia telah melahirkan 3 kali,
persalinan normal spontan pervaginam. Pasien tidak merokok atau menggunakan narkoba
tetapi dia sesekali minum alkohol.
TUTORIAL 6
Pemeriksaan fisik
Tanda vital : TD 110/70 mmHg
Denyut nadi 82x/menit
Laju pernapasan 18x/menit
Suhu 36.8˚C
Tiroid : tidak teraba
Paru-paru : bersih
Jantung : denyut dan irama teratur, tanpa terdengar murmur
Abdomen : bising usus normal, lunak, tidak nyeri tekan, tanpa teraba massa
Pemeriksaan panggul
Genitalia eksterna : tidak ada lesi
Vagina : rugae baik
Serviks : ostium multipara
Uterus : anteversi dan ukuran normal
Adnexa : tidak nyeri tekan, tidak ada massa yang teraba
Pemeriksaan rektovaginal : konfirmasi
TUTORIAL 7
Ny. Vadis ditawarkan beberapa jenis IUD oleh dokter. Pasien memilih IUD yang mengandung
tembaga. Sebelum pemasangan IUD, Ny. Vadis diedukasi oleh dokter mengenai komplikasi
selama pemasangan atau setelah pemasangan dan tingkat kegagalan.
1. Sebutkan faktor-faktor penting yang harus disampaikan kepada pasien sebelum pemasangan
IUD
TUTORIAL 8
Epilog
Tiga tahun kemudian Ny. Vadis dan suaminya datang ke klinik untuk melepas IUD karena
ingin punya anak lagi.