DEFINISI
Berasal dari kata “Leio” means ‘smooth’, ”myo” means ‘muscle’, and ”oma”
means ‘tumor. Jadi leiomyoma uteri adalah tumor jinak tumor jinak yang berasal
dari sel otot uterus
Dikenal juga dengan istilah fibrimioma uteri, leiomyoma uteri atau uterine fibroid.
Leiomioma dapat meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, atau masalah lain
selama kehamilan. Tumor ini jinak dan tidak menyebar ke bagian lain tubuh. Tumor
ini bisa menjadi ganas (leiomiosarkoma) tapi kasusnya sangat jarang.
1. Leiomyoma subserosa
EPIDEMIOLOGI
Tumbuhnya tepat di bawah perimetrium (lapisan luar serosa rahim).
- Terjadi pada 30-50% populasi wanita di usia reproduksi
Pertumbuhannya mengarah ke luar kavum uteri dan uterus itu sendiri. Paling
- Merupakan tumor jinak yang paling sering terjadi pada organ reproduksi wanita sering menyebabkan perdarahan yang banyak, sehingga memerlukan
(70%) histerektomi. Kemungkinan terjadinya degenerasi sarcoma juga lebih besar
- Angka kejadiannya sekitar 20% pada usia sekitar 40 tahun pada jenis ini. tumor ini dapat tumbuh bertangkai, masuk kedalam lumen vagi
- Tidak pernah terjadi pada ma sa sebelum menarche na sebagai mioma geburt
- Banya ditemukan pada orng ras afrika 2. Leiomyoma intramural
Tumbuh di tengah dinding uterus/ di lapisan ototnya. jenis leiomioma yang
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO paling umum, dan dapat dikaitkan dengan infertilitas, keguguran,
Penyebab miom belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa hal yang dapat malpresentasi janin, dan kelahiran prematur. Kalau lebar atau multipel dapat
meningkatkan risiko munculnya miom menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol. Tumor ini dapat tumbuh
- genetic mutations in the smooth muscle cells mendesak kearah endometrium maupun kearah perimetrium
- Peningkatan hormon estrogen, misalnya pada siklus menstruasi atau kehamilan, 3. Leiomyoma submukosa
karena efeknya pada pembelahan sel dan meningkatkan faktor pertumbuhan muncul tepat di bawah endometrium, yang merupakan lapisan terdalam dan
tertentu. tipis dari dinding rahim dan tumbuh mengarah dan menonjol di kavum uteri.
- Menarche dini → meningkatnya lama paparan estrogen Ada kalanya tumor ini mendapat vascularisasi yang lebih banyak dari omentum
- Obesitas → meningkatnya konversi androgen menjadi estrogen oleh enzim sehingga lambat laun terlepas dari uterus menempel pada amentum /
aromatase mesenterium atau bertangkai masuk ke rongga pelvis / abdomen, disebut
- Berada diusia reproduksi. Paling sering pd usia 35-50 ahun, dan jarang sebagai parasitic mioma.
th
ditemukan pd usia dibawah 20 (sebelum menars) sebab kadar estrogennya GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI
rendah dan meningkat kadar estrogen meningkat pd usia reproduktif dan a. MAKROSKOPIS
Kembali menurun pda usia menopause Menunjukan suatu tumor berbatas jelas, bersimpai, pada penampang
- Riwayat keluarga wanita dengan garis keturunan tingkat pertama dengan menunjukan massa putih dengan susunan lingkaran2 konsentrik di dalamnya
penderita mioma uteri mempunyai resiko 2.5 kali lipat untuk menderita mioma b. MIKROSKOPIS
faktor yang dapat menurunkan risiko terjadinya miom Terdiri atas berkas-berkas otot polos yang mengikal, menyerupai struktur
- riwayat melahirkan → Wanita yang pernah menjalani persalinan memiliki myometrium normal. Sel-sel terdiri dari sel otot yang uniform dengan inti bulat
risiko lebih rendah untuk menderita miom. Hal ini di duga karena sekresi Panjang.
estrogen wanita hamil sifatnya berbeda dengan sekresi oleh ovarium pada Mioma uteri dapat mengalami degenerasi
wanita yang tidak hamil dmn hamper seluruhnya adalah estriol yang sifatnya - degerasi hialin → jar ootot dan fibrous diganti jaringan hialin yang lebih
relative lemah daripada estradiol yang disekresi ovarium. lunak.
- kehamilan → adanya jeda paparan estrogen dan adanya remodeling uterus - degenerasi kistik → jar hialin rusak, suplai darah kurang hialin menjadi cair,
selama involusi post partum sehingga konsistensi tumor lunak
- Post menopause → terjadinya hipoestrogenisme - degenerasi kalkarosa/ pengapuran → setelah, menopause disebut womb
- Peningkatan hormone progesterone progesterone merupakan antagonis stone. Perubahan ini dapat terjadi setelah degenerative kistik dan dengan
natural dari estrogen. Progeteron menghambat pertumbuhan mioma dengan adanya pengendapan garam kamur maka mioma uteri menjadi keras
cara : mengaktifkan 17-beta hidroxydesidrogenase dan menurunkan jumlah - degenerasi karneosa/ merah → fibroid mengalami perdarahan. ini terjadi
reseptor estrogen sebeb reseptor progesterone terdapat di myometrium dan selama kehamilan dan nifas
mioma sepanjang siklus menstruasi - degenerasi lemak → fibroid mengalami perlemakan. Merupakan lanjutan
degenerasi hialin
KLASIFIKASI - degenerasi sarkomatosa → fibroid mengalami pembesaran yang cepat, terjadi
Mioma uteri diklasifikasikan berdasarkan lokasinya dan arah pertumbuhannya. sekitar 1 : 1000 mioma uteri.