Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S P3003Ab000 Post Op SC + MOW Dengan Kala II Lama + Bekas SC


DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN

DEPARTEMEN
MATERNITAS

OLEH :

BANGKIT YOUGA PRATAMA


(NIM. 201810300511059)

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 1


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA


Ny. S P3003Ab000 Post Op SC + MOW Dengan Kala II Lama + Bekas SC

Nama Mahasiswa : Bangkit Youga Pratama NIM : 201810300511059


Tgl Praktek : 26 - 30 April 2021 Tgl Pengkajian : 26 April 2021
Ruang Praktek : Brawijaya Rumah Sakit : RSUD Kanjuruhan

I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Ny. S
b. No. Rekam Medis : 512xxx
c. Tanggal Lahir : 16 Mei 1985
d. Usia : 35 Tahun 11 Bulan 9 Hari
e. Pendidikan Terakhir : Tidak Sekolah
f. Pekerjaan : Swasta
g. Agama : Islam
h. Suku/bangsa : Jawa
i. Alamat : Kanigoro, Pagelaran, Malang
j. No. Telp : tdak terkaji

II. PENANGGUNG JAWAB (Suami/Keluarga)


a. Nama : Tn. M
b. Hubungan dengan klien : Suami
c. Usia : 46 Tahun
d. Pendidikan Terakhir : SD
e. Pekerjaan : Swasta
f. Agama : Islam
g. Suku/bangsa : Jawa
h. Alamat : Kanigoro, Pagelaran, Malang
i. No. Telp : tidak terkaji

III. KELUHAN UTAMA :


- Keluhan utama saat MRS pada tanggal 24/4/2021 Klien mengeluh perut terasa kenceng
kenceng
- Keluhan utama saat pengkajian pada tanggal 26/4/2021 klien mengeluh nyeri dibagian
abdomen karena luka Post Section Caesarea, klien tampak gelisah, tampak meringis, tampak
bersikap protektif menghindari nyeri, frekuensi nadi meningkat 116x/menit.
P : Luka jahitan Post Op SC
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian abdomen bawah
S : skala nyeri 7 (Nyeri berat)
T : sering muncul
IV. RIWAYAT PERKAWINAN :
Status Menikah : (v) Ya ( ) Tidak
Menikah : 1 kali, Menikah pertama usia 14 tahun
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 2
Lama Pernikahan : 21 tahun
Lain-lain, sebutkan : tidak ada

V. RIWAYAT KONTRASEPSI (KB) :


a. Riwayat kontrasepsi terdahulu :
Metode yang pernah dipakai : tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
1. KB Suntik lama : 3 Bulan
b. Riwayat kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan ini : tidak ada
c. Keluhan KB : tidak ada

VI. RIWAYAT OBSTETRI TERDAHULU :

No Tgl/Bln/Thn Tempat Jenis Penolong Penyulit BB Hidup/


Partus Partus Persalina Persalinan Lahir Mati
n
1. 2008 Kanigoro Normal Bidan Tidak 3000 Hidup
ada
2. 2013 RS Wava SC Dokter Sungsang 2800 Hidup
Husada
3. 2021 RSUD SC Dokter Sungsang 3700 Hidup
Kanjuruhan

Pengalaman menyusui : Ya/Tidak Berapa lama : saat kehamilan anak ke 1 dan 2

VII. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pada tanggal 24/4/2021 pasien datang ke IGD jam 21.15 wib. dengan keluhan kencang-kencang
pada jam 22.00 wib pasien tidak ada kemajuan pada jam 23.00 wib. dikirim ke ruang OK jam
01.00 wib. datang ke Brawijaya.
Keluhan saat ini : saat dikaji pada tanggal 26/4/2021 pukul 11.30 wib. klien mengeluh nyeri
dibagian abdomen karena luka Post Section Caesarea, klien tampak gelisah, tampak meringis,
tampak bersikap protektif menghindari nyeri, frekuensi nadi meningkat 116x/menit. Mual (-),
muntah (-)
P : Luka jahitan Post Op SC
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian abdomen bawah
S : skala nyeri 7 (Nyeri berat)
T : sering muncul
VIII. ADANYA MASALAH LAIN SELAMA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN
GINEKOLOGI TERDAHULU :
Tidak ada

IX. PEMERIKSAAN UMUM :


a. Status Obstetrik : P3003Ab000
b. Keadaan Umum : Cukup
c. Kesadaran : Compos Metis (4,5,6)
d. Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi : 116 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,3 ºC
X. PEMERIKSAAN FISIK :
a. Kepala :
1. Distribusi rambut : (v) merata ( ) tidak
2. Lesi/pembengkakan :( ) Ya (v) tidak ada
3. Nyeri saat diraba :( ) Ya (v) tidak ada
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 3
4. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan : rambut tampak kusam
b. Wajah :
1. Edema wajah :( ) Ya (v) tidak ada
2. Keluhan :( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan :-
c. Mata :
1. Sklera ikterik :( ) Ya (v) tidak
2. Konjuntiva anemis :( ) Ya (v) tidak
3. Keluhan :( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan :-

d. Hidung :
1. Sekret : ( ) Ya (v) tidak
2. Polip : ( ) Ya (v) tidak
3. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan : sputumnasi tidak ada
e. Mulut dan Bibir :
1. Rongga mulut : ( ) bersih (v) kotor ( ) radang
2. Bibir : ( ) lembab (v) kering ( ) sianosis
3. Caries gigi : (v) Ya ( ) tidak ada
4. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan : karies gigi geraham kanan atas molar satu, lidah tampak kotor
f. Telinga :
1. Serumen : ( ) Ya (v) tidak ada
2. Sekresi : ( ) Ya (v) tidak ada
3. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan :-
g. Leher :
1. Kelejar tiroid : ( ) membesar (v) tidak
2. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan : tidak ada limfe, JVD (-), Kelenjar tiroid tidak ada pembesaran
h. Oksigenasi dan ventilasi :
1. Frekuensi pernafasan (RR) : 20x/menit
2. Irama nafas : ( ) reguler (v) irreguler
3. Suara nafas : (v) vesikuler ( ) ronchi ( ) wheezing
4. Suara jantung S1-S2 : (v) normal ( ) murmur ( ) galop
5. Capilary refil : (v) < 3 detik ( ) > 3 detik
6. Tekanan darah : 120/80 mmHg
7. frekuensi nadi : 116x/menit
8. Irama nadi : ( ) reguler (v) irreguler
9. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan :-
i. Payudara :
1. Puting : (v) eksverted (Menonjol) () datar ( ) inverted ( ) lecet
2. Pengeluaran ASI : (v) Ya (Colostrum) ( ) tidak ada
3. Bentuk : (v) simetris ( ) tidak simetris
4. Teraba : ( ) ada mass (v) tidak ada massa
5. Kebersihan : Bersih
6. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan : -
j. Abdomen :
Involusio Uteri
1. Tinggi fundus uteri : 1 jari dibawah pusat cm Kontraksi : Ya
2. Diastasis rektus Abdominis : ( ) < 2 jari / 2 cm ( ) > 2 jari / 2 cm tidak diketahui
3. Kandung kemih : hasil terdapat urine di nc kurang lebih 300 cc
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 4
4. Keluhan : (v) Ya ( ) tidak ada
Sebutkan : klien mengeluh nyeri di bagian abdomen karena luka Post
Section Caesarea
k. Perineum dan Genetalia :
1. Vagina :
2. Edema : ( ) Ya (v) tidak
3. Memar : ( ) Ya (v) tidak
4. Hematom : ( ) Ya (v) tidak
5. Perineum : Utuh/Episiotomi/Ruptur
Tanda REEDA
R : Kemerahan : ( ) Ya ( v) tidak
E : Bengkak : ( ) Ya (v) tidak
E : Echimosis : ( ) Ya (v) tidak
D: Discharge : ( ) Ya (v) tidak
Serum/Pus/Darah tidak diketahui
A : Approximate : (v) Baik ( ) tidak
6. Kebersihan : (v) Ya ( ) tidak
7. Lochea : Rubra
Jumlah : kurang lebih 100 cc
Jenis/warna : merah pucat
Konsistensi : encer sedikit gumpalan
Bau : bau khas
8. Hemorrhoid :
Derajat : tidak diketahui
Berapa lama : tidak diketahui , Nyeri : ( ) Ya (v) Tidak
Masalah Khusus : tidak ada
9. Keluhan : ( ) Ya (v) tidak ada
Sebutkan :-
l. Extremitas :
1. Ektremitas Atas :
a) Edema : ( ) Ya (v) tidak
b) Varises : ( ) Ya (v) tidak
2. Ektremitas Bawah :
a) Edema : ( ) Ya (v) tidak
b) Varises : ( ) Ya (v) tidak
3. Keluhan : (v) Ya ( ) tidak ada
Sebutkan : sulit menggerakkan ekstermitas bawah karena ada tarikan
abdomen
m. Masalah Khusus :
1. Eliminasi :
BAK Jumlah : 300 cc, warna kuning keruh (pekat)
2. Istirahat dan kenyamanan :
Klien sulit tidur karena nyeri
3. Mobilisasi dan latihan :
Latihan miring kanan kiri, meluruskan kaki
4. Nutrisi dan cairan :
Klien puasa Post Section Caesarea terpasang RL 500 ml 20 atm
5. Keadaan Psikologis :
Klien tampak cemas
6. Kemampuan Menyusui :
Klien belum mampu menyusui secara mandiri

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 5


XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 25 April 2021
Pukul : 22.04 wib.
a. Pemeriksaan laboratorium :
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin : 12,8 g/dL
Hematocrit : 38,0 %
Indek eritrosit
MCV : 79,3 fL
MCH : 26,8 pg
MCHC : 33,7 g/dL
Eritrosit : 4,79 Juta/cmm
Lekosit : 12,800 sel/cmm
Trombosit : 278,000 sel/cmm
Hemostasis
PT
PT : 16,1 detik
INR : 1,48 detik
APTT : 21,3 detik
Kimia Klinik
Glukosa Darah Sewaktu : 143 mg/dL
Imunoserologi
HBs Ag (RPHA) : Non Reaktif

b. Foto Thorax, USG (lain-lain, sebutkan) :


Tidak diketahui

XII. TERAPI (Advice Dokter, dll, sebutkan) :


Ceftriaxon 2 x I gram
Ketorolac 3x30 mg injeksi IV
Oxcytocin 2x10 Iu injeksi IV

XIII. Lain-lain:

Tidak ada

Malang, 26 April 2021

ttd

(Bangkit Youga Pratama)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 6


ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS: Agen Pencedera Fisik Nyeri akut
1. Mengeluh Nyeri
PQRST
P : Luka jahitan Post Op SC
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian abdomen
bawah
S : skala nyeri 7 (Nyeri berat)
T : sering muncul

DO:
1. Tampak meringis
2. Bersikap protektif
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi meningkat
Tekanan Darah : 120/80 mmHg,
Nadi : 116 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,3 ºC

5.
DS: Nyeri Gangguan Mobilitas fisik
1. Mengeluh sulit menggerakkan
ekstermitas
DO:
1. Kekuatan otot menurun
2. Rentang gerak (ROM)
menurun
3.
DS: Kelemahan Deficit perawatan diri
1. Menolak melakukan perawatan
diri
DO:
1. Tidak mampu
mandi/menggenakan
pakaian/makan/ke
toilet/berhias secara mandiri
2. Minat melakukan perawatan
diri kurang
3.
DS: Kekurangan intake cairan Hipovolemia
-
DO:
2. Frekuensi nadi meningkat
3. Nadi teraba lemah
4. Tekanan darah menurun
5. Tekanan nadi menyempit
6. Turgor kulit menurun
7. Membrane mukosa kering
8. Volume urine menurun
9. Hematocrit meningkat
DS: Imobilisasi Disfungsi Motilitas
1. Gastrointestinal
dibagian Abdomen
DO:
2.
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 7
\DS: penurunan kosentrasi Perfusi perifer tidak efektif
- hemoglobin
DO:
1.
2.
3.
4.

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik d.d Mengeluh Nyeri, Tampak meringis,
Bersikap protektif, Gelisah, Frekuensi nadi meningkat, Sulit tidur
2. Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d imobilisasi d.d Klien mengatakan nyeri/kram
dibagian Abdomen, Suara peristaltic usus berubah
3. Hipovolemia b.d Kekurangan intake cairan d.d Frekuensi nadi meningkat, Nadi
teraba lemah, Tekanan darah menurun, Tekanan nadi menyempit, Turgor kulit menurun, Membrane mukosa
kering, Volume urine menurun, Hematocrit meningkat
4. Gangguan Mobilitas fisik b.d nyeri d.d Mengeluh sulit menggerakkan
ekstermitas, Kekuatan otot menurun, Rentang gerak (ROM) menurun
5. Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan d.d Menolak melakukan perawatan diri,
Tidak mampu mandi/menggenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri, Minat melakukan
perawatan diri kurang
6. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan kosentrasi hemoglobin d.d Akral teraba
dingin, Warna kulit pucat, Turgor kulit menurun

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015 8


LUARAN DAN INTERVENSI

SDKI SLKI SIKI


Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Manajemen Nyeri
jam maka Tingkat Nyeri menurun dengan kriteria hasil: Observasi:
1. Frekuensi nadi membaik (5) 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
2. Pola napas membaik (5) kualitas, intensitas nyeri
3. Keluhan nyeri menurun (5) 2. Identifikasi skala nyeri
4. Meringis menurun (5) 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
5. Gelisah menurun (5) 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
6. Kesulitan tidur menurun (5) memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
7. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik:
 Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d imobilisasi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Manajemen Nutrisi
jam maka Motilitas Gastrointestinal membaik dengan Observasi:
kriteria hasil: 8. Identifikasi status nutrisi
3. Nyeri 9. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
menurun (5) 10. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
4. Kram 11. Monitor asupan makanan

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


abdomen menurun (5) 12. Monitor berat badan
5. Mual Terapeutik:
menurun (5) 13. Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
6. Munt 14. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
ah menurun (5) sesuai
7. Suara 15. Hentikan pemberian makanan melalui selang
peristaltic meningkat (5) nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
16. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
17. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
18. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
19. Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
20. Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
21. Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
22. Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
23. Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau

Hipovolemia b.d Kekurangan intake cairan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Manajemen Hipovolemia
jam maka status cairan membaik dengan kriteria hasil: Observasi:
5. Keku 24. Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis. frekuensi
atan nadi meningkat (5) nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
6. Tugo menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
r kulit meningkat (5) menurun, membran mukosa, kering, volume urin
7. Outp menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)
ut urine meningkat (5) 25. Monitor intake dan output cairan
8. Frek Terapeutik
uensi nadi membaik (5) 26. Hitung kebutuhan cairan
9. Teka 27. Berikan posisi modified trendelenburg
nan darah membaik (5) 28. Berikan asupan cairan oral
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015
10. Teka Edukasi
nan nadi membaik (5) 29. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
11. Mem 30. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
brane mukosa membaik (5) Kolaborasi
12. Kada  Kolaborasi pemberian cairan IV isotons (mis. Nacl, RL)
r Hb membaik (5)  Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis. glukosa
13. Kada 2,5%, Nacl 0,4%)
r Ht membaik (5)  Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin,
plasmanate)
 Kolaborasi pemberian produk darah
Gangguan Mobilitas fisik b.d nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Dukungan mobilisasi
diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria Observasi:
hasil: 31. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
1. Pergerakan ekstermitas meningkat (5) 32. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
2. Kekuatan otot meningkat (5) 33. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
3. Nyeri menurun (5) memulai mobilisasi
4. Kaku sendi menurun (5) 34. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
5. Gerakan terbatas menurun (5) Terapeutik:
6. Kelemahan fisik menurun (5)  Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
 Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
(mis. Duduk di tempat tidur)

Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Dukungan Perawatan Diri
jam maka perawatan diri meningkat dengan kriteria hasil: Observasi:
1. Kemampuan mandi meningkat (5) 35. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai
2. Kemampuan mengenakan pakaian meningkat (5) usia
3. Kemampuan makan meningkat (5) 36. Monitor tingkat kemandirian
4. Kemampuan ke toilet (BAB/BAK) meningkat (5) 37. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
5. Minat melakukan perawatan diri meningkat (5) berpakaian, berhias, dan makan

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


Terapeutik:
 Sediakan lingkungan yang teraupetik
 Siapkan keperluan pribadi
 Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
 Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan

Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Manajemen syok
kosentrasi hemoglobin diharapkan perfusi perifer meningkat dengan kriteria Observasi
hasil:  Monitor status kardiopulmonal
1. Denyut nadi perifer meningkat (5)  Monitor status oksigenasi
2. Warna kulit pucat menurun (5)  Monitor status cairan
3. Akral membaik (5)  Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
4. Turgor kulit membaik (5) Terapeutik
 Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
 Pasang selang nasogastric untuk dekompresi lambung
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 1-2 pada
dewasa
 Kolaborasi pemberian transfuse darah. Jika perlu

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


Dx keperawatan
Tanggal/jam Implementasi Tanggal/jam Evaluasi
Nyeri Akut b.d agen pencedera 26/04/2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 26/04/2021 S: klien mengatakan nyeri terasa di
fisik 10.30-11.00 kualitas, intensitas nyeri 11.00 wib. bagian adomen
wib. P : Luka jahitan Post Op SC O:
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk 1. K/U lemah
R : nyeri pada bagian abdomen bawah 2. Klien tampak kurang tenang dan
S : skala nyeri 7 (Nyeri Berat) gelisah
T : sering muncul P : Luka jahitan Post Op SC
2. Mengidentifikasi skala nyeri Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
- Skala Nyeri 7 R : nyeri pada bagian abdomen
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal bawah
- Klien tampak meringis S : skala nyeri 7 (Nyeri Berat)
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi T : sering muncul
rasa nyeri 3. Frekuensi nadi membaik (3)
- Memberikan teknik relaksasi napas dalam 112x/menit
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk 4. Pola napas membaik (3)
mengurangi rasa nyeri 5. Keluhan nyeri menurun (2)
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam 6. Meringis menurun (3)
7. Gelisah menurun (3)
8. Kesulitan tidur menurun (3)
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
27/04/2021 6. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 27/04/2021 S: klien mengatakan nyeri masih terasa
10.30-11.00 kualitas, intensitas nyeri 11.00 wib.
wib. P : Luka jahitan Post Op SC O:
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk 9. K/U Agak lemah
R : nyeri pada bagian abdomen bawah 10. Klien tampak kurang tenang dan
S : skala nyeri 5 (Nyeri sedang) gelisah
T : nyeri muncul ketika kaki di gerakan P : Luka jahitan Post Op SC
7. Mengidentifikasi skala nyeri Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
- Skala Nyeri 5 R : nyeri pada bagian abdomen
8. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal bawah
- Klien tampak meringis S : skala nyeri 5 (Nyeri sedang)
9. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi T : jarang muncul

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


rasa nyeri 11. Frekuensi nadi membaik (3)
- Memberikan teknik relaksasi napas dalam 122x/menit
10. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk 12. Pola napas membaik (4)
mengurangi rasa nyeri 13. Keluhan nyeri menurun (4)
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam 14. Meringis menurun (4)
15. Gelisah menurun (4)
16. Kesulitan tidur menurun (4)
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
28/04/2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 28/04/2021 S : Klien mengatakan nyeri sudah tidak
14.00-14.30 kualitas, intensitas nyeri 15.00 wib terasa
wib P : Luka jahitan Post Op SC O:
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk 17. K/U Cukup
R : nyeri pada bagian abdomen bawah 18. Klien tampak sudah tenang
S : skala nyeri 2 (Nyeri ringan) P : Luka jahitan Post Op SC
T : jarang muncul Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
2. Mengidentifikasi skala nyeri R : nyeri pada bagian abdomen
- Skala Nyeri 2 bawah
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal S : skala nyeri 2 (Nyeri ringan)
- Klien tampak meringis T : jarang muncul
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi 19. Frekuensi nadi membaik 94x/menit
rasa nyeri 20. Pola napas membaik (5)
- Memberikan teknik relaksasi napas dalam 21. Keluhan nyeri menurun (5)
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk 22. Meringis menurun (5)
mengurangi rasa nyeri 23. Gelisah menurun (5)
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam 24. Kesulitan tidur menurun (4)
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
29/04/2021 6. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 29/04/2021 S : Klien mengatakan nyeri sudah tidak
14.00-14.30 kualitas, intensitas nyeri 15.00 wib terasa
wib P : Luka jahitan Post Op SC O:
Q : Nyeri sudah tidak terasa tertusuk-tusuk 1. K/U Baik
R : nyeri pada bagian abdomen bawah 2. Klien tampak sudah tenang
S : skala nyeri 1 (Nyeri ringan) P : Luka jahitan Post Op SC
T : jarang muncul Q : Nyeri sudah tidak terasa

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


7. Mengidentifikasi skala nyeri tertusuk-tusuk
- Skala Nyeri 1 R : nyeri pada bagian abdomen
8. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal bawah
- Klien tidak tampak meringis S : skala nyeri 1 (Nyeri ringan)
9. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi T : jarang muncul
rasa nyeri 3. Frekuensi nadi membaik 94x/menit
- Memberikan teknik relaksasi napas dalam 4. Pola napas membaik (5)
10. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk 5. Keluhan nyeri menurun (5)
mengurangi rasa nyeri 6. Meringis menurun (5)
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam 7. Gelisah menurun (5)
8. Kesulitan tidur menurun (5)
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Disfungsi motilitas gastrointestinal 26/04/2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi 26/04/2021 S:


b.d imobilisasi 10.30-11.00 - Klien bedrest post op SC terpasang infus RL 500 11.00 wib. Klien mengeluh lemas dan nyeri
wib. ml 20 atm dibagian abdomen bawah
2. Memonitor asupan makanan O:
- Klien Bedrest post op SC terpasang infus RL 500 8.
ml 9.
3. Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang 10.
nasogastric 11.
- Klien elum terpasang selang NGT 12.
4. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu 13.
- Klien belum mampu diposisikan duduk A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
27/04/2021 5. Mengidentifikasi status nutrisi 27/04/2021 S:
10.30-11.00 - Klien bedrest post op SC terpasang infus RL 500 11.00 wib. Klien mengeluh cukup lemas dan nyeri
wib. ml 20 atm dan NGT asupan susu 2 x 50 ml sedang dibagian abdomen bawah
6. Memonitor asupan makanan O:
- Klien Bedrest post op SC terpasang infus RL 500 1. K/U cukup Lemah
ml asupan susu 2 x 50 ml 2. Nyeri menurun (3)
7. Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang 3. Kram abdomen menurun (3)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


nasogastric 4. Mual menurun (4)
- Klien terpasang selang NGT 5. Muntah menurun (5)
8. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu 6. Suara peristaltic meningkat (4)
- Klien belum mampu diposisikan duduk Lem

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
28/04/2021 9. Mengidentifikasi status nutrisi 28/04/2021 S:
14.00-14.30 - Klien terpasang infus RL 500 ml 20 atm, makan 15.00 wib Klien mengeluh cukup lemas dan nyeri
wib nasi, sayur, lauk dan bubur sedang dibagian abdomen bawah
10. Memonitor asupan makanan O:
- Klien Bedrest post op SC terpasang infus RL 500 1. K/U sedang
ml , makan nasi, sayur, lauk dan bubur 2. Nyeri menurun (4)
11. Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang 3. Kram abdomen menurun (4)
nasogastric 4. Mual menurun (5)
- Klien dilepas selang NGT 5. Muntah menurun (5)
12. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu 6. Suara peristaltic meningkat (4)
- Klien sudah mampu diposisikan duduk Lem

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
29/04/2021 13. Mengidentifikasi status nutrisi 29/04/2021 S:
14.00-14.30 - Klien mendapat nutrisi dari makanan sayur, nasi, 15.00 wib Klien mengeluh cukup lemas dan nyeri
wib lauk dan bubur sedang dibagian abdomen bawah
14. Memonitor asupan makanan O:
- Klien mampu makan seperti nasi, sayur, lauk dan 1. K/U baik
bubur 2. Nyeri menurun (5)
15. Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang 3. Kram abdomen menurun (5)
nasogastric 4. Mual menurun (5)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


- Klien tidak terpasang selang NGT 5. Muntah menurun (5)
16. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu 6. Suara peristaltic meningkat (5)
- Klien mampu diposisikan duduk Lem

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

Hipovolemia b.d Kekurangan 26/04/2021 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 26/04/2021 S:
intake cairan 10.30-11.00 - frekuensi nadi 112x/menit 11.00 wib. Klien mengeluh sangat lemas
wib. - tekanan darah 120/80x/menit O:
- turgor kulit menurun 1. K/U Lemah
- membran mukosa kering, 2. Kekuatan nadi meningkat (3)
- volume urin 300cc 3. Tugor kulit meningkat (3)
- lemah 4. Output urine meningkat (3)
2. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons 5. Frekuensi nadi membaik (3)
- Klien dipasang RL 500ml 6. Tekanan darah membaik (3)
3. Kolaborasi pemberian produk darah 7. Tekanan nadi membaik (3)
- Klien belum terpasang transfuse darah 8. Membrane mukosa membaik (3)
9. Kadar Hb membaik (3)

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
27/04/2021 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 27/04/2021 S:
10.30-11.00 - frekuensi nadi 122x/menit 11.00 wib. Klien mengeluh lemas
wib. - tekanan darah 120x/menit O:
- turgor kulit menurun 1. K/U Cukup Lemah
- membran mukosa kering 2. Kekuatan nadi meningkat (4)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


- volume urin 300cc 3. Tugor kulit meningkat (3)
- cukup lemah 4. Output urine meningkat (3)
2. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons 5. Frekuensi nadi membaik (4)
- Klien dipasang infus RL 500 ml 6. Tekanan darah membaik (5)
3. Kolaborasi pemberian produk darah 7. Tekanan nadi membaik (4)
- Klien dipasang transfuse darah A+ 8. Membrane mukosa membaik (4)
9. Kadar Hb membaik (4)

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
28/04/2021 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 28/04/2021 S:
14.00-14.30 - frekuensi nadi 94x/menit 15.00 wib Klien mengeluh cukup lemas
wib - tekanan darah 120x/menit O:
- turgor kulit menurun 1. K/U Cukup
- membran mukosa lembab 2. Kekuatan nadi meningkat (5)
- volume urin 500cc 3. Tugor kulit meningkat (4)
- cukup 4. Output urine meningkat (4)
2. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons 5. Frekuensi nadi membaik (5)
- Klien dipasang infus RL 500 ml 6. Tekanan darah membaik (5)
3. Kolaborasi pemberian produk darah 7. Tekanan nadi membaik (4)
- Klien dipasang transfuse darah A+ 8. Membrane mukosa membaik (4)
9. Kadar Hb membaik (4)

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
29/04/2021 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 29/04/2021 S:
14.00-14.30 - frekuensi nadi94x/menit, 15.00 wib Klien sudah tidak mengeluh lemas

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


wib - tekanan darah menurun 140x/menit O:
- turgor kulit menurun, 1. K/U Baik
- membran mukosa lembab 2. Kekuatan nadi meningkat (5)
- volume urin 800cc 3. Tugor kulit meningkat (5)
- baik 4. Output urine meningkat (5)
2. Kolaborasi pemberian cairan IV isotons 5. Frekuensi nadi membaik (5)
- Klien dilepas infus RL 500 ml 6. Tekanan darah membaik (5)
3. Kolaborasi pemberian produk darah 7. Tekanan nadi membaik (5)
- Klien dilepas transfuse darah 8. Membrane mukosa membaik (5)
9. Kadar Hb membaik (5)

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Gangguan Mobilitas fisik b.d nyeri 26/04/2021 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik 26/04/2021 S:
10.30-11.00 lainnya 11.00 wib. Klien mengeluh sulit menggerakan
wib. - Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen bawah ekstermitas akibat nyeri yang didapat
dengan skala 7 O:
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan 1. K/U sangat Lemah
pergerakan 2. Pergerakan ekstermitas meningkat
- Klien bedrest tidak bisa bergerak secara total (3)
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam 3. Kekuatan otot meningkat (3)
meningkatkan pergerakan 4. Nyeri menurun (3)
- Klien di bantu keluarga untuk toleransi 5. Kaku sendi menurun (3)
6. Gerakan terbatas menurun (3)
7. Kelemahan fisik menurun (3)
Lem

A:
Masalah belum teratasi

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


P:
Intervensi dilanjutkan
27/04/2021 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik 27/04/2021 S:
10.30-11.00 lainnya 11.00 wib. Klien mengeluh masih sulit
wib. - Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen bawah menggerakan ekstermitas akibat nyeri
dengan skala 5 yang didapat
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan O:
pergerakan 1. K/U Lemah
- Klien bedrest tidak bisa bergerak secara mandiri 2. Pergerakan ekstermitas meningkat
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam (4)
meningkatkan pergerakan 3. Kekuatan otot meningkat (3)
- Klien di bantu keluarga untuk toleransi 4. Nyeri menurun (4)
5. Kaku sendi menurun (3)
6. Gerakan terbatas menurun (3)
7. Kelemahan fisik menurun (3)
Lem

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
28/04/2021 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik 28/04/2021 S:
14.00-14.30 lainnya 15.00 wib Klien mengatakan sudah dapat
wib - Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen bawah menggerakan ekstermitas sederhana
dengan skala 2 O:
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan 1. K/U Cukup
pergerakan 2. Pergerakan ekstermitas meningkat
- Klien mampu duduk berbaring kanan kiri (5)
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam 3. Kekuatan otot meningkat (5)
meningkatkan pergerakan 4. Nyeri menurun (4)
- Untuk melakukan pergerakan klien masih dibantu 5. Kaku sendi menurun (4)
keluarga 6. Gerakan terbatas menurun (4)
7. Kelemahan fisik menurun (4)
Lem

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
29/04/2021 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik 29/04/2021 S:
14.00-14.30 lainnya 15.00 wib Klien mengatakan sudah dapat
wib - Klien mengeluh sedikit nyeri di bagian abdomen menggerakan ektermitas dengan baik
bawah dengan skala 1 dan mandiri
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan O:
pergerakan 1. K/U baik
- Klien sudah mampu bergerak secara mandiri 2. Pergerakan ekstermitas meningkat
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam (5)
meningkatkan pergerakan 3. Kekuatan otot meningkat (5)
- Klien sudah bisa bergerak sendiri tidak dibantu 4. Nyeri menurun (5)
keluarga 5. Kaku sendi menurun (5)
6. Gerakan terbatas menurun (5)
7. Kelemahan fisik menurun (5)
Lem

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Defisit Perawatan Diri b.d 26/04/2021 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri 26/04/2021 S:
kelemahan 10.30-11.00 sesuai usia 11.00 wib. Klien mengatakan tidak mampu
wib. - Klien mengatakan biasanya mandi 3x/sehari melakukan perawatan diri secara
2. Memonitor tingkat kemandirian mandiri
- Klien bedrest tidak mampu melakukan perawatan O:
diri secara mandiri 1. K/U sangat lemah
2. Kemampuan mandi meningkat
(3)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


3. Kemampuan mengenakan
pakaian meningkat (3)
4. Kemampuan makan meningkat
(3)
5. Kemampuan ke toilet
(BAB/BAK) meningkat (3)
6. Minat melakukan perawatan diri
meningkat (3)

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
27/04/2021 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri 27/04/2021 S:
10.30-11.00 sesuai usia 11.00 wib. Klien mengatakan masih tidak mampu
wib. - Klien mengatakan biasanya mandi, BAK, BAB melakukan perawatan diri secara
3x/sehari mandiri
2. Memonitor tingkat kemandirian O:
- Klien bedrest tidak mampu maelakukan perawatan 1. K/U lemah
diri secara mandiri dibantu oleh perawat 2. Kemampuan mandi meningkat
(3)
3. Kemampuan mengenakan
pakaian meningkat (3)
4. Kemampuan makan meningkat
(3)
5. Kemampuan ke toilet
(BAB/BAK) meningkat (3)
6. Minat melakukan perawatan diri
meningkat (4)

A:
Masalah belum teratasi
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015
P:
Intervensi dilanjutkan
28/04/2021 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri 28/04/2021 S:
14.00-14.30 sesuai usia 15.00 wib Klien mengatakan sudah mampu
wib - Klien mengatakan biasanya mandi BAK, BAB melakukan perawatan diri secara
3x/hari mandiri
2. Memonitor tingkat kemandirian O:
- Klien sudah mampu berpakaian secara mandiri 1. K/U cukup
2. Kemampuan mandi meningkat
(5)
3. Kemampuan mengenakan
pakaian meningkat (5)
4. Kemampuan makan meningkat
(4)
5. Kemampuan ke toilet
(BAB/BAK) meningkat (4)
6. Minat melakukan perawatan diri
meningkat (5)

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
29/04/2021 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri 29/04/2021 S:
14.00-14.30 sesuai usia 15.00 wib Klien mengatakan sudah mampu
wib - Klien mengatakan sering mandi BAK, BAB melakukan perawatan diri secara
3x/sehari mandiri
2. Memonitor tingkat kemandirian O:
- Klien sudah mampu berdandan, berpakaian secara 1. K/U baik
mandiri 2. Kemampuan mandi meningkat
(5)
3. Kemampuan mengenakan
pakaian meningkat (5)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


4. Kemampuan makan meningkat
(5)
5. Kemampuan ke toilet
(BAB/BAK) meningkat (5)
6. Minat melakukan perawatan diri
meningkat (5)

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Perfusi perifer tidak efektif b.d 26/04/2021 1. Memonitor status kardiopulmonal 26/04/2021 S:
penurunan kosentrasi hemoglobin 10.30-11.00 - TD : 120/80 mmHg 11.00 wib. Klien mengatakan sangat lemas dan
wib. - N : 112x/menit letih
- RR : 20x/menit O:
2. Memonitor status cairan 1. K/U sangat lemah
3. Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil 2. Denyut nadi perifer meningkat (3)
4. Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 1-2 3. Warna kulit pucat menurun (3)
pada dewasa 4. Akral membaik (3)
5. Kolaborasi pemberian transfuse darah. Jika perlu 5. Turgor kulit membaik (3)

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
27/04/2021 1. Memonitor status kardiopulmonal 27/04/2021 S:
10.30-11.00 - TD : 120/80 mmHg 11.00 wib. Klien mengatakan lemas dan letih
wib. - N : 122x/menit O:
- RR : 28x/menit 1. K/U lemah
2. Memonitor status cairan 2. Denyut nadi perifer meningkat (4)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


- Turgor kulit kering 3. Warna kulit pucat menurun (3)
3. Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil 4. Akral membaik (3)
- Kesadaran compos metis GCS 4,5,6 5. Turgor kulit membaik (3)
4. Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 1-2
pada dewasa
- Terpasang infus RL 500 mL
5. Kolaborasi pemberian transfuse darah. Jika perlu A:
- Belum terpasang tansfusi darah Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
28/04/2021 1. Memonitor status kardiopulmonal 28/04/2021 S:
14.00-14.30 - TD : 120/80 mmHg 15.00 wib Klien mengatakan sudah sedikit tidak
wib - N : 94x/menit lemas dan letih
- RR : 25x/menit O:
2. Memonitor status cairan 1. K/U cukup
- Turgor kulit lembab 2. Denyut nadi perifer meningkat (5)
3. Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil 3. Warna kulit pucat menurun (5)
- Tingkat kesadaran compos metis GCS 4,5,6 4. Akral membaik (4)
4. Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 1-2 5. Turgor kulit membaik (5)
pada dewasa
- Terpasang infus RL 500 mL
5. Kolaborasi pemberian transfuse darah. Jika perlu
- Terpasang transfuse darah A+ A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
29/04/2021 1. Memonitor status kardiopulmonal 29/04/2021 S:
14.00-14.30 - TD : 120/80 mmHg 15.00 wib Klien mengatakan sudah tidak lemas
wib - N : 94x/menit dan letih
- RR : 20x/menit O:
2. Memonitor status cairan 1. K/U baik
- Turgor kulit lembab 2. Denyut nadi perifer meningkat (5)
3. Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil 3. Warna kulit pucat menurun (5)
- Tingkat kesadaran compos metis GCS 4,5,6 4. Akral membaik (5)
4. Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 1-2 5. Turgor kulit membaik (5)

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


pada dewasa
- Tidak terpasang infus
5. Kolaborasi pemberian transfuse darah. Jika perlu
- Tidak terpasang tansfusi darah A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


PERENCANAAN PULANG/DISCHARGE PLANING
1. Kriteria Discharge Planing:
a. Umur 0 – 14 tahun : Tidak
b. Umur > 65 tahun : Tidak
c. Keterbatasan mobilitas : Ya
d. Bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari : Ya
2. Bila salah satu jawaban “Ya” dari kriteria perencanaan pulang diatas, maka akan dilanjutkan
dengan perencanaan pulang sebagai berikut:
a. Perawatan diri (Mandi, BAK, BAB)
b. Pemantauan pemberian obat
c. Pemantauan diet
d. Perawatan luka
e. Latihan fisik lanjutan
f. Pendampingan tenaga khusus di rumah
g. Bantuan medis/perawatan di rumah (home care)
h. Bantuan untuk melakukan aktivitas fisik (kursi roda, alat bantu jalan)

Malang, 29 April 2021

Bangkit Youga Pratama


201810300511059

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015


DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator
Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). DPP PPNI.
Tim Pokja PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). DPP PPNI.
Tim Pokja PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). DPP PPNI.

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai