DOSEN PEMBIMBING:
Lilis Setyowati, M.Sc
OLEH:
Bangkit Youga Pratama
(NIM. 201810300511059)
I. IDENTITAS DATA.
- Nomer Rekam Medis : 345xx Tanggal masuk RS : 21 Januari 2021
- Nama Klien : An. B
- Nama Panggilan : Bukxxx
- Tempat/tgl lahir : 10 Januari 2018
- Umur : 4 Tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Suku : Jawa
- Bahasa yang dimengerti : Indonesia, Jawa
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum baik. Kesadaran compos mentis. Berat badan 60 kg, tinggi 160 cm, dengan
kesan gizi normal. Tekanan darah 120/80 mmHg, Suhu 36,9 o C, Nadi 90x/menit, laju
pernafasan 20x/menit.
Status Generalis
Mata, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Telinga dan hidung dalam batas normal.
Bibir tampak lembab. Leher tidak ada pembesaran KGB dan tiroid. Pemeriksaan paru dan
Jantung dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen, tampak datar, lesi (-), tidak terdapat nyeri
tekan epigastrium, tidak ada pembesaran organ. bising usus dalam batas normal. Ekstremitas
superior dan inferior dalam batas normal, tidak terdapat ptekie, akral teraba hangat dengan
capillary refill time (CRT) <2 detik.
Data Keluarga
Ny. S merupakan ibu rumah tangga. Ny. S tinggal bersama suami dan 2 anak. Bentuk keluarga
pasien adalah keluarga inti. Ny. S adalah seorang wanita berusia 54 tahun. Suami pasien berusia
56 tahun merupakan seorang pekerja swasta. Seluruh keputusan mengenai masalah keluarga
dimusyawarahkan bersama dan diputuskan oleh suami klien sebagai kepala rumah tangga.
Hubungan antar anggota keluarga terjalin cukup erat. Pasien dan suaminya biasanya beribadah di
rumah. Keluarga sangat mendukung untuk berobat jika terdapat anggota keluarga yang sakit,
Jarak rumah ke puskesmas ± 10 kilometer dengan akses jalan yang sulit.
VIII. PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN (DDTK) SAAT INI ( maks < 6 tahun)
a. Personal social
menggosok gigi tanpa bantuan
b.Adaptif Motorik halus
memilih garis yang lebih panjang
c. Bahasa
mengartikan 7 kata
d.Motorik kasar
Motorik kasar berdiri 1 kaki 6 detik
Inteprestasi
Tidak ada
IX. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR (saat ini) :
a. Kebutuhan Cairan saat ini
anak hanya minum 1 gelas air putih, selama sakit nafsu makan An. B menurun dan sulit
minum, makan hanya habis 4 sendok dari porsi yang diberikan
Interpretasi
Tidak ada
b. Kebutuhan Nutrisi saat ini :
Nasi+lauk+buah+sayur Makan 3 kali sehari dan menghabiskan porsi makan
Interpretasi
Tidak ada
c. Kebutuhan Pola Tidur :
Kebiasaan sebelum tidur
Klien sebelum tidur biasanya meminum suusu formula sambil menonton tv (menonton
kartun).
Tidur malam
Ibu klien mengatakan tidak ada masalah dengan tidur sebelum atau setelah sakit pukul 20:30
WIB.
Tidur Siang
Klien setiap hari tidur siang tetapi lamanya tidur biasanya 2-3 jam baik sebelum atau sejak
sakit.
Interpretasi
Tidak ada
d. Kebutuhan Personal hygiene (Mandi, gosok gigi dll):
Klien mandi 2 kali sehari yaitu di pagi hari ( pukul : 08:00 WIB) dan sore hari (pukul 16:30
WIB).
Interpretasi
Tidak ada
e. Kebutuhan Aktifitas / bermain :
Aktifitas bermain untuk anak di usianya 5 tahun biasanya biasanya bermain berkelompok
sambil dengn teman sebaya seperti bermain ular tangga dll.
Interpretasi
Tidak ada
X. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (sesuai usia dan saat sakit saat ini)
a. Pola Pemeliharaan kesehatan dan persepsi terhadap kesehatan selama ini
Tidak ada
b. Pola pemenuhan Nutrisi selama ini
Nasi+lauk+buah+sayur Makan 3 kali sehari dan menghabiskan porsi makan
c. Pola pemenuhan Cairan selama ini
pemberian infus RL 10 tetes/menit
d. Pola Aktivitas selama ini
An.W biasa bermain
e. Pola Tidur dan istirahat selama ini
An.W tidur ± 8 jam/hari
f. Pola Eliminasi selama ini
BAK:
Sebelum sakit 4-5 kali sehari, bau khas, warna jernih
BAB:
2 kali sehari, Konsistensi lunak, bau khas, warna kuning
g. Pola hubungan social selama ini
Hubungan dengan teman sebaya dan orang-orang disekitarnya baik
h. Pola Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan selama ini
Tidak ada
i. Pola perkembangan Kognitif dan persepsi selama ini
Pola presepsi kognitif dirumah keadaan pasien secara umum baik, vocal suara keras tetapi
tidak jelas, bisa menyampaikan keadaan lapar, haus, sakit, dipuskesmas anak selalu rewel
dan menangis.
j. Pola perkembangan Seksual dan menstruasi selama ini
Tidak ada
k. Pola perkembangan Moral (Nilai-nilai/values yang dimiliki selama ini)
Tidak ada
XI. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : cukup
Tingkat kesadaran : compos metis (GCS : 4,5,6)
Nadi : 95x/menit Suhu : 36 oC RR : 20x/menit TD : 110/60 mmHg
Respon nyeri : tidak ada respon nyeri
BB : 15 kg TB : 128 cm LLA : 24,1 cm LK : 51 cm
b. Kulit
Kebersihan : Bersih
Turgor : Elastis
Lesi : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Temperatur kulit : Hangat
c. Kepala
Kebersihan : Bersih
Warna rambut : Hitam
Benjolan : Tidak ada
Tekstur rambut : Halus
d. Mata
Penglihatan : Normal
Kelopak mata : Normal
Sklera : Tidak ikterus
Pupil : Isokor
Konjungtiva : Merah muda
Peradangan : Tidak ada
e. Telinga
Struktur : Simetris
Fungsi : Normal
Serumen : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
Pemakaian alat bantu : Tidak pakai
f. Hidung
Struktur : Simetris
Fungsi penciuman : Normal
Keluhan : Hidung tersumbat
g. Mulut
Gigi : Belum lengkap
Gusi : Merah
Lidah : Bersih
Bibir : Merah
h. Leher
Kelenjar thyroid : Tidak membesar
Kelenjar limfe : Tidak membesar
Kaku kuduk : Tidak ada
i. Dada
Bentuk dada : Simetris
Benjolan : Tidak ada
j. Payudara
k. Paru-paru
Pola nafas : Cepat dan dangkal
Frekuensi nafas : 46x/menit
Kualitas nafas : sesak
Pengguna otot : iya
Pernafasan tambahan : Iya, pernapasa cuping hidung
Batuk : iya
Sputum : iya
Ronki : iya
l. Jantung
Ictus cordis : Tidak teraba
Pembesaran jantung : Tidak ada
BJ I : Negatif
BJ II : Negatif
m. Abdomen
Bentuk perut : Simentris
Nyeri tekan : Tidak ada
Kondisi perut : Lembek
Bising usus : Normal
n. Genetalia dan anus
Keluhan : Tidak ada
Alat bantu kateter : Tidak
Kandung kencing : Normal
Produksi urin : 320 cc
Warna/bau : Kuning/khas
Diare : Tidak
Konstipasi : Tidak
o. Punggung
turgor kulit kembali cepat, kulit kering dan tampak bintik kemerahan
p. Anus dan rectum
Odema : Tidak
Kontraktur : Tidak
Kelainan : Tidak ada
Kekuatan otot :
q. Musculoskeletal
pada ekstremitas bagian atas sebelah kiri, tidak ada edema, capillary refill < 3 detik, tidak
ada sianosis, akral teraba hangat. Pada ektremitas bawah tampak bintik merah pada kaki,
akral teraba hangat, tidak edema, tidak sianosis, capillary refill < 3 detik, dan nyeri pada
persendian
r. Neurology
Saraf-saraf kranial : Normal
Perangsangan selaput otak : Normal
XII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Tanggal : 14 Januari 2021
Hari : Kamis
Nyeri akut b.d. Agen pencedera fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam Manajemen Nyeri
(D.0077) maka tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil: Observasi:
1. Keluhan nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
2. Meringis menurun kualitas, intensitas nyeri
3. Sikap protektif menurun 2. Identifikasi skala nyeri
4. Gelisah menurun 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
5. Frekuensi nadi membaik 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
6. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
7. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik:
8. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
9. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
10. Fasilitasi istirahat dan tidur
11. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
12. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
13. Jelaskan strategi meredakan nyeri
14. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
15. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Nausea b.d distensi lambung (D.0076) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam Manajemen Mual
maka tingkat nausea menurun dengan kriteria hasil: Observasi
1. Keluhan mual menurun 1. Identifikasi pengalaman mual
2. Perasaan ingin muntah menurun 2. Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
3. Diaphoresis menurun (mis.bayi, anak-anak, dan mereka yang tidak dapat
4. Pucat membaik berkomunikasi secara efektif)
3. Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
(mis,nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab
peran, dan tidur)
4. Identifikasi factor penyebab mual (mis.pengobatan
dan procedure)
5. Identifikasi antiemetic untuk mencegah mual
(kecuali mual pada kehamilan)
6. Monitor mual (mis, frekuensi, durasi, dan tingkat
keparahan)
7. Monitor asupan nutrisi dan kalori
Terapeutik:
8. Kendalikan factor lingkungan penyebab mual
(mis.bau tak sedap, suara, dan rangsangan visual
yang tidak menyenangkan)
9. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
(mis.kecemasan, ketakutan, kelelahan)
10. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
11. Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau
dan tidak berwarna, jika perlu
Edukasi
12. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
13. Anjurkan sring membersihakn mulut, kecuali jika
merangsang mual
14. Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendh
lemak
15. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis. Biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music, akupresur)
Kolaborasi
16. Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
Manajemen Muntah
Observasi
17. Identifikasi karakteristik muntah (mis. Warna,
konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi dan
durasi)
18. Periksa volume muntah
19. Identifikasi riwayat diet (mis,makanan yang disuka,
tidak disuka, dan budaya)
20. Identifikasi factor penyebab muntah (mis.pengobatan
dan rosedure)
21. Identifikasi kerusakan esophagus dan faring
posterior jika muntah terlalu lama
22. Monitor efek manajemen muntah secara menyeluruh
23. Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
Terapeutik
24. kontrol factor lingkungan penyebab muntah (mis.bau
tak sedap, suara dan stimulus visual yang tidak
menyenangkan)
25. kurangi dan hilangkan keadaan penyebab muntah
(mis.kecemasan, ketakutan)
26. atur posisi untuk mencegah aspirasi
27. pertahankan kepatenan jalan napas
28. bersihkan mulut dan hidung
29. berikan dukungan fisik saat muntaj (mis.membantu
mambungkuk atau menundukkan kepala)
30. berikan kenyamanan selama muntah (mis.kompres
dingin didahi atau sediakan pakaian kering dan
bersih)
31. berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi
minimal 30 m3nit setelah muntah
Edukasi
32. anjurkan membawa kantong plastic untuk
menampung muntah
33. anjurkan memperbanyak istirahat
34. ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk
mengelola muntah (mis. Biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music, akupresur
Kolaborasi
35. Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
Nyeri akut b.d. Agen pencedera 23 Januari 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 23 Januari S:
fisik (D.0077) 2021 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 2021 1.An.B mengatakan nyeri pada bagian
07.00-14.00 - P = klien mengatakan mulai merasakan 14.00 wib nyeri kepala
wib O:
nyeri pada hari sabtu ketika beraktivitas, Q
1.Frekuensi Nadi : 116x/menit
= klien mengatakan nyeri seperti di tekan, 2. Wajah An. B masih tampak
R = klien mengatakan nyeri disekitar meringis
kepala, S = klien mengatakan nyeri skala 4 3. Tampak Gelisah
dari 1 – 10, T = klien mengatakan nyeri 4. Tampak Protektif menghindari nyeri
muncul secara mendadak pada hari sabtu 3. Skala nyeri 4
saat beraktivitas A:
masalah manajemen nyeri belum
- Frekuensi Nadi 116x/menit
teratasi
2. Mengidentifikasi skala nyeri P:
- Skala Nyeri 4 Intervensi dilanjutkan
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
- Klien tampak meringis durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
- Klien tampak gelisah nyeri
- Klien bersikap protektif menghindari nyeri 2. Identifikasi Skala Nyeri
4. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
mengurangi rasa nyeri 4. berikan teknik nonfarmakologis
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis
- Memberikan teknik relaksasi napas dalam,
klien masih sulit melakukan akibat nyeri
yang yang dirasakan
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
Nausea b.d distensi lambung 23 Januari 1.Mengidentifikasi dampak mual terhadap kualitas S:
(D.0076) 2021 hidup 1.Klien mengeluh mual dan muntah
07.00-14.00 - klien mengatakan nafsu makan menurun akibat sakit kepala
wib 2. Mengidentifikasi factor penyebab mual O:
- factor penyebab mual klien adalah proses penyakit 1. k/u lemah
3. Memonitor mual (mis, frekuensi, durasi, dan 2. klien tampak ingin muntah m
tingkat keparahan) 3. klien tampak keringat dingin
- frekuensi 3x sehari
4. Klien tampak Pucat
- durasi 3 – 5 menit 5. Volume muntah kurang lebih 50
- tingkat keparahan sedang ml
4. Mengajarkan penggunaan teknik A:
nonfarmakologis untuk mengatasi mual dan muntah Masalah belum teratasi
- klien diajarkan teknik relaksasi napas dalam P:
5. Kolaborasi pemberian antiemetic Intervensi dilanjutkan
- domperidone 60 ml 3x sehari ½ sendok teh jam
08.00
6. Mengidentifikasi dentifikasi karakteristik muntah
(mis. Warna, konsistensi, adanya darah, waktu,
frekuensi dan durasi)
- warna putih pucat
- Konsitensi kental
- tidak terdapat darah
- waktu pagi hari
- frekuensi 3x/sehari
- durasi 3-5 menit
7. Periksa volume muntah
Volume muntah kurang lebih 50 ml
8. Memberikan dukungan fisik saat muntah
- membantu klien menundukkan kepala saat muntah