STEP 1
1. Visus
Ketajaman dari pengelihatan, pemeriksaan terdapat gangguan refraksi atautidak
2. Sttus opthalmologi
Keterangan tentang hasil pemeriksaan dari mata didapat dari anamnesis, rps dan rpd
Objektif langsung dinilai, dan subjektif dinilai menggunakan jari
3. Reflek pupil langsung dan tidak langsung
Reflek pupil langsung :
Reflek pupil tidak langsung :
4. Kacamata siferis positif
Memakai lensa mempunyai efek konfergensi bayangan jatuh ke retina
5. Emetropia
Keadaan mata dimana tidak memiliki kelainan refraksi atau mata dalam keadaan normal
6. Ortoforia
Kedudukan bola mata dimana kerja otot2 luar bola mata seimbang memungkinkan terjadinnya
fusi tanpa usaha apapun.
STEP 2
STEP 3
1. Bagaimana anatomi, histologi dari pengelihatan ?
Anatomi
Bola mata
Panjang 24mm
Dibungkus oleh 3 lapisan jaringan
-Bagian luar : sklera
Bagian terluar yang melindungi bola mata dan bagian terdepan terdapat kornea
-Bagian bawah sklera uvea yang dibatasi oleh ruangan potensial mudah dimasuki darah
Terdiri dari iri badan siliar dan koroid
Iris : otot polos yang tersusun oleh otot silier, otot dapat kontrasksi bila terdapat rangsangan
cahaya
Badan silier : badan yang tersusun oleh lapisan koroid banyak pembuluh darah dan saraf
-retina : lapisan terdalam, merupakan selaput jala yang menrima reseptor cahaya merupakan
membrane lunak rapuh tipis dan berwarna jingga karena pengaruh dari rhodopsin
Lapisan paling dalam mempunyai susunan lapisan neurosensoris yang mempunyai rangsangan
dan diteruskan ke otak
nervus :
1. nervus Troklear : menginerasi muskulus obliqus superior
2. nervus abdusen : menginervasi muskulus rectus lateralis
3. nervus oculomotor : menginervasi rects supertior inferior dan obliq
Otot2
- M. rectus internus
- M. rektus eksternus
- M rektus superior
- M rektus inferior
- M obliqus superior
- M obliqus inferior
HISTOLOGI
Struktur aksesoris
Palpebra :
- Epidermis
- Dermis
- Jaringan subkutan
- Lamina propria konjungtiva palpebra
- Tarsus : terdapat kelenjang yang mengeluarkan cairan berminyak
- Kelenjar meibon dan kelenjar mole
Konjungtiva
- Lamina propria
- Epitel kolumner kompleks : untuk disperse dari lapisan airmata dari sel goblet
- Alis – folikel
- Apparatus lakrimalis : mengeluarkan cairan lakrimal ( glandula lakrimalis)
Struktur glandula – terdiri dari sel2 kolumner
Bolamata :
Anterior sklera akan termodufikasi di kornea
Kornea : epitel squamos non keratin , membrane defmen, epitel endotel
Bagian paling dalam terdapat retina
- Tunika fibrosa/eksterna : suatu jaringan yang rigit untuk mempertahankan bola mata
- Tunika uvea : - koroid, korpus siliaris ( berupa jaringan ikat longgar serat elastis dan
melanosit) , dan iris ( epitel lanjutan dari korpus siliaris yang terdapat epiter di bagian
superior – anteriornya tdk berepitel )
Lensa mata :
- Epitel kapsular
- Serat lentis
- Tunika nervosa : lapisan berpigmen dan neural ( terdapat 10 lapisan )
nervus :
nervus Troklear : menginerasi muskulus obliqus superior
nervus abdusen : menginervasi muskulus rectus lateralis
nervus oculomotor : menginervasi rects supertior inferior dan obliq
Akomodasi untuk memfokuskan ketajaman mata daya akomodasi untuk dapat memipih
atau mencembung dipengaruhi oleh m. siliaris
Relaksasi : ligamentum suspensorium akan menegang dan lensa jadi pipih
Kontrassi : ligamentum suspensorium aan relaksasi dan lensa menjadi lebih bulat ddan
mencembung untuk melihat benda jarak dekat.