Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH SEJARAH FISIKA

Perkembangan Fisika Klasik

KELOMPOK 5

MUHAMMAD WAHYUDI ( 17033060 )


VIVI ALAMINI (17033072 )

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atasrahmat dan karunia- N ya kami dapat menyeles aik an makalah
tentang “Periode Klasik Fisika” tanpa kurang suatu apapun. Kami selaku penyusun makalah
ini, berharap semoga kelak makalah ini d a p a t b e r g u n a d a n b e r m a n f a a t s e r t a
m e n a m b a h w a w a s a n t e n t a n g pemahaman akan sejarah periode fisika klasik. Dalam
pembuatan makalahini, kami sangat menyadari masih sangat banyak terdapat kekurangan
danm a s i h b u t u h s a r a n u n t u k p e r b a i k a n n y a .
O l e h k a r e n a i t u k a m i s a n g a t berterima kasih jika ada yang berkenan
memberikan saran dan kritiknya.Semoga makalah ini bisa dengan mudah di mengerti dan
dapat di pahamimaknanya. Kami meminta maaf bila terdapat kesalahan penulisan kata atau
kalimat yang kurang berkenan di hati pembaca.

Padang , 10 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .……………………………..……………………………………….. ..


DAFTAR ISI ..……………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…......................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...………………………………………………………………
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Fisika Periode klasik………………………………………….
2.2. Pokok Pemikiran Periode Fisika Klasik .……………………………………………..
2.3 Tokoh- tokoh periode Fisika Klasik ……………………………………………………
2.4 Penemuan Penting Periode Fisika Klasik .…………………..........................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………. ............................................
3.2 Saran…………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sepanjang sejarah telah diketahui bahwa fisika mulai
berkembang sekitartahun 2400-2000 SM. K etika kebudayaan H arappan
menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut
bintang di angkasa. Banyak terjadi perubahan dalam dunia sosial
masyarakat. Revolusi ilmu b e r l a n g s u n g sekitar tahun 1600 yang
d i k a t a k a n m e n j a d i b a t a s a n t a r a pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik.

Dan akhirnya berlanjut ke tahun1900 yang menandakan mulai


berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern.Tidak ada seorang pun yang
mengetahui siapa orang ertama kali memulai fisika. Dari ribuan bahkan ratusan
juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajariorang-orang. Terbukti dari banyaknya
ahli fisika di seluruh jagad raya ini.T o k o h fisika yang sangat
berpengaruh dalam mengubah d u n i a misalnya Andre-Marie Ampere
lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775 denganpenemuannya yang berupa
G alvanometer dan William Thomson (Lord K e l v i n ) l a h i r d i B e l f a s t ,
I r l a n d i a p a d a t a n g g a l 2 6 J u n i 1 8 2 4 d e n g a n penemuannya Termometer skala
Kelvin.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan fisika klasik ?
2. Siapa saja tokok-tokoh yang berperan pada perkembangan fisika klasik ?
3. Apa sajakah penemuan – penemuan pada perkembangan fisika klasik ?

C. TUJUAN
1. Mejelaskan perkembangan fisika klasik
2. Menjelaskan siapa saja tokoh – tokoh pada perkembangan fisika klasik
3. Menejelaskan penemuan – penemuan yang ada pada perkembangan fisika klasik
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH MUNCULNYA FISIKA KLASIK

Sejarah munculnya fisika klasik sudah mulai sejak abad ke 18. Pada periode ini
ilmu fisik berkembang pesat terutama pada bidang mekanika yang banyak diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pada periode ini juga terjadi pengembangan pada bidang optik. 
Ditandai dengan adanya penerapan pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada
periode ini juga banyak penemuan-penemuan tentang listrik magnet. Pada periode ini juga
terjadi pengembangan pada bidang optik.  Ditandai dengan adanya penerapan pada teori
gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada periode ini juga banyak penemuan-penemuan
tentang listrik magnet.
Penemuan-penemuan tentang listrik magnet pada periode ini adalah  Galvani,
Volta, Oersted, Biot Savart, Ampere, Faraday, Lorenz. Timbulnya fisika klasik juga ditandai
dengan perkembangan sejarah atom dari  para penemu teori atom. Adapun  ahli yang
berperan dalam hal ini adalah Jhon Dalton, Faraday, James Clerk Maxwel. Perkembangan
fisika klasik di zaman Benyamin Thomson pada bidang fisika adalah terfokus pada kajian
materi tentang gaya dan kalor serta fluida ( zat alir).
a. Fisika di abad ke – 18
Periode ini sangat singkat sekitar 90 tahun dari tahun 1800 -1890. Pada periode ini
penerapan fisika kedalam teknologi berkembang sangat pesat. Demikian juga dalam bidang
mekanika banyak diterapkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Pada periode ini timbulnya fisika klasik masih diwarnai hukum-hukum gerak Newton
dan transformasi Galileo, yang perlu dicatat pada periode ini adalah persamaan Hamiltonian.
Persamaan Hamiltonian merupakan  bentuk baru dari persamaan gerak. Persamaan Hamiltonian
ini  pada periode berikutnya sangat sesuai dengan persamaan gerak mekanika gelombang
Schrodinger yang sangat berguna dalam memecahkan persoaalan teoritis dan dikenal dengan
operator Hamilton.
Pada periode ini juga terjadi pengembangan pada bidang optik.  Ditandai dengan adanya
penerapan pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada periode ini juga banyak
penemuan-penemuan tentang listrik magnet yang mempunyai peranan dalam kehidupan manusia
sehari-hari.
dengan amperemeter.Penemuan-penemuan tentang listrik magnet pada periode ini adalah :
o Galvani ,  Pengamatannya tentang electricity.
o Volta  :
 Volta menemukan bahwa potensial listrik juga dapat dihasilkan dengan zat-zat
anorganik.
 Volta juga  menulis tentang baterai pertama yang dapat memberikan arus listrik
yang dalam  sejarahnya dikenal dengan elemen volta (tiang volta).
 Arus listrik timbul dari  efek hubungan dua logam yang beraliran.
o Oersted , Bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet.
o Biot Savart , Bahwa ada pengaruh medan magnet dari suatu kawat yang melingkar 
yang diberi arus listrik pada acuan tertentu.
o Ampere, Menemukan besarnya kuat arus listrik dengan menggunakan alat ukur yang
disebut
o Faraday, Menemukan adanya arus listrik induksi yang ditimbulkan dari pengaruh
perubahan garis-garis gaya magnet yang masuk atau keluar dari kumparan.
o Lorenz , Menemukan adanya gaya yang ditimbulkan dari dua kawat berarus listrik
sejajar, yang terdapatdi dalam medan magnet.
b. Perkembangan sejarah atom
      Timbulnya fisika klasik juga ditandai dengan perkembangan sejarah atom dari  para penemu
teori atom. Adapun  ahli yang berperan dalam hal ini adalah:
 John Dalton Yang ditemukan dalam teori atomnya. Unsur-unsur terdiri atas partikel-
partikel kecil yang tak dapat dibagi lagi  yang disebut dengan atom.

 Faraday Selain dalam perkembangan listrik magnet Faraday juga berperan dalam
perkembangan atom.

 James Clerk Maxwel Menemukan secara teoritis untuk hukum  ditribusi kecepatan antar
molekul-molekul gas.
B. TOKOH PADA PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK
1. Galileo galilei

Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan
metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar
di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia
mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung
dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia
menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.

Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan,


benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan
bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar
pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat
serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah,
baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas
mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo
melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar).

Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan


hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat
bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang
dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman
percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik.
Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat
penting dari ilmu pengetahuan modern.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum


kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya
cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga
yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo
membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya
pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini
merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan
digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip
vital dalam ilmu pengetahuan.

Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-
hukum mengenai jatuhnya sesuatu benda

Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori


perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi
selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut
teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan
kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak
tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop
diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar
saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri
teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam
setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.
Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis tentang
pengamatan bulan dari planet Jupiter. Pengamatan inilah yang
menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh benda langit harus
mengitari Bumi. Galileo menulisnya secara lengkap tentang hal
ini dalam Sidereus Nuncius  pada bulan Maret 1610.

Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan
gunung-gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan
tak beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya
bahwa dia itu bukanlah semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar
bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu
sama lain.

Kemudian diincarnya planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan


dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan
berputar-putar mengelilingi planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-
benda angkasa dapat berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya
menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam
wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi
Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan
menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu
pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka
serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting yang
mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar
mengelilingi matahari.

Ilustrasi dari hukum daya pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo
'Perbincangan Matematik dan Peragaan'

Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga
kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia
berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan
gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari
menyebarkan hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini
selama bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh
orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII-- memberi
pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.

Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya


yang penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan
hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini
diterbitkan tahun 1632 dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-
penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo
langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar
larangan tahun 1616.

Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan


menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus
Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan
ke dalam bui tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di
sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu
tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu
permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar
mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan
pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu benarnya bahwa sehabis
Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok,
dia masih terus bergerak!"). Di kota Arcetri dia meneruskan kerja tulisnya di bidang
mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.

Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama


dikenal. Arti penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti
hukum kelembaman, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan
kegeniusannya membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah
peranannya dalam hal pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para
filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat
penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo
menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanan yang
cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu
pengetahuan di masa-masa berikutnya.

Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk
penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama
kali menekankan arti penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat
bahwa masalah-masalah ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah
kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras
bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar
pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah memperbincangkan
bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo
bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya
yang terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan dalam
hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, seperti misalnya
Newton.

Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang
dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun
gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan
usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan
mengagumi Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap
kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya
yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan
dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.

Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei

1.      Prinsip Pendulum

Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang,


dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan
ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan
cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati
bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada
prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur
waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien.
Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat
jam pendulum

2.      Keseimbangan Hidrostatik

Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah


keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya
Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan
menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat
jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan
barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air.
Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di
Itali.

3.      Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif

Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu


pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan
melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan
secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat
ini.

4.      Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang
filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh
lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan
pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan
untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan
bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya
bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali
sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.

Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa


dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih
lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah
ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah
berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini memiliki
arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun
hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula
matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan
modern.

5.      Penemuan Termometer

Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari
sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan
temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak
akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor
perkembangan alat-alat canggih.

6.      Bidang Hukum Kelembaman

Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum


kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya
akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah
kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa
anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda
yang sedang bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting
yang telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya
sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

7.      Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-
teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir
hayatnya mendukung teori Copernicus.

Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi


merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu
wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalm
bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan
Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat
Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera membuat
sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar
benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo
terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor
seumur hidup di University of Venice.

Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat
sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang
dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat
pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung. Dia
menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang
disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di
bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang
berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya
sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman,
Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera
Medicea (Medicea Stars) untuk

menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati Tuscany),


seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama"
setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610. Dengan terus mengadakan
penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter
(gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap
bulan.

Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah


buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613,
Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti
dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu
dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang mengatakan
bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam
rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara
itu, ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan
Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa
perbaikan atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah
diperlukan. Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang
menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus "salah dan keliru" dan
Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.

Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan
bukti bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut
adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam,
bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan interval teratur di
sepanjang pantai.

Selanjutnya, karena gereja Katolik dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti


teori Copernican mengenai sistem tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada
masalah menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan sebuah jam
yang dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur
waktu dengan meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan
karena gerhana tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti benda angkasa
dari sebuah perahu yang kandas adalah hampir tidak mungkin

Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican dicabut. Dan di tahun
1624, ia melakukan perjalanan ke Roma untuk menyampaikan keinginannya itu kepada
Paus yang baru saja terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi
akan memberi izin kepada Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya
tulisan tersebut tidak akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh
Ptolemaic.

2. Isaac newton

Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di
dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun
dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya
meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang
mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak
cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian.
Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan
anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat
utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas
Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan
ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan
sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan
dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.

Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan


teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai
ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes
kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri
pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar
titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes,
sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru
untuk penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang
itu, dan yang dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal
dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.

Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan
Johannes Kepler penemu tata gerak planet-planet di seputar matahari, mempersembahkan
informasi yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu
pengetahuan murni masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat
dibuktikan –apabila digunakan dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat
mengubah pola dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.

Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa


anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang
lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang
terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan pengertian yang
gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan
berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah
orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan
meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-
penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak
teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama
penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal
cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa
yang lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua warna
yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa
tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum
ini dia –pada tahun 1668– merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi
pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-
kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di
bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada
lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.

Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk


mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-
penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika.
Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang “kalkulus
integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh
empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika
modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika
modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan
pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun
Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan “kalkulus integral”-nya saja sudah
memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.

Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,


pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama
hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan
luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan
persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak
dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang
kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling
utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a)
menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda.
Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang
gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang
sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang
kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika
digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro
sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planet-planet dalam
orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan.
Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga
menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus
fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.

Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah
serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan
yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling
depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip
matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku
itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak.
Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk
memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planet-planet seputar sang matahari.
Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang
tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planet-planet, dengan demikian terpecahkan
sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton
sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.

Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai
ihwal menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau
tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata
cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah
terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang menyangkut matematika
dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan
sumbangan terbaik.” Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku
Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di dunia.”
Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar yang pernah
hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, “Semua masalah
matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar
perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin merupakan
penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara
fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong
untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan
hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup
rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-
dugaan yang tepat.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari permasalah dan kajian di atas adalah sebagai berikut:

1. Sejarah munculnya fisika klasik dimulai pada abad ke 19 dengan ditemukannya hukum-
hukum gerak Newton dan transformasi Galileo.  Pada periode ini juga terjadi pengembangan
pada bidang optik.  Ditandai dengan adanya penerapan pada teori gelombang terhadap teori
emisi Newton. Pada periode ini banyak penemuan-penemuan tentang listrik magnet yang
mempunyai peranan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan kemajuan dalam sejarah
listrik magnet pada khususnya dan perkembangan fisika pada umumnya.
2. Timbulnya fisika klasik  juga ditandai dengan perkembangan sejarah atom dari  para
penemu teori-teori atom.
3. Pengaruh fisika klasik pada penerapan teknologi saat ini adalah sebagai berikut:
a. Persamaan Hamiltonian  sangat sesua dengan persamaan gerak mekanika
gelombang Schrodinger yang sangat berguna dalam memecahkan persoaalan
teoritis dan dikenal dengan operator Hamilton.
b. Terjadi perkembangan pada bidang optik.  Ditandai dengan adanya penerapan
pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada periode ini banyak
penemuan-penemuan tentang listrik magnet yang mempunyai peranan dalam
hidup sehari-hari.
c.  Modulus Young hanya bergantung pada bahan, tidak geometri, sehingga
memungkinkan sebuah revolusi dalam strategi rekayasa. Dengan persamaan
Modulus Young dan Hooke dapat dihitung dan ditentukan besaran konstanta
untuk system suspensi (peredaman) pada kendaraan.
d. Pengaruh paradigma fisika klasik pada penerapan bidang biologi adalah sebagai
berikut:
 Organisme hidup dipandang sebagai sebuah mesin yang terbangun atas
bagian bagian yang terpisah (reduksionisme Cartesian). Giovanni Borelli
(murid Galileo), menjelaskan bahwa aspek  dasar aksi otot dengan
pengertian mekanika.
 Wiliam Harvey berpendapat bahwa system peredaran darah adalah
fisiologi
 mekanistik.
4. Luigini Galvani menunjukkan bahwa transmisi impuls saraf memiliki kaitan dengan
arus listrik.

a. Konsep Descartes tentang esensi neurofisiologi yaitu bahwa organism masih


dianggap mesin, hanya saja lebih rumit karena juga melibatkan fenomena kimia dan
listrik.
b.  Generalisasi paling kuat dalam biologi adalah semua organisme tersusun atas sel.
Fungsi-fungsi biologi dipandang sebagai hasil interaksi antara balok-balok sel
(reduksionis Cartesian).
c. Louis Pasteur meneliti tentang korelasi kuman dan penyakit (reduksi Cartesian)
d. Munculnya konsep determinisme genetis, yaitu sifat karakter suatu organisme
ditentukan oleh unsur genetisnya.

5. Pengaruh paradigma  fisika klasik pada penerapan bidang biomedis adalah sebagai
berikut:
Pada tubuh manusia dianggap mesin yang dapat dianalisis menurut bagian-bagian
penyakit.
a.  Organ-organ tubuh mengalami mal fungsi maka peran dokter adalah campur
tangan untuk  membetulkan mal fungsi tersebut.
b. Sebelum Descartes, untuk menyembuhkan penyakit maka perhatian diarahkan pada
saling  hubungan antara tubuh dan jiwa, konteks lingkungan dan spiritual pasien.
Dan fisafat Descarte telah mengubah pandangan bahwa dokter memusatkan
perhatian pada tubuh pasien saja dan  mengabaikan terhadap aspek-aspek
psikologis, social dan lingkungan.

 
B. SARAN

1. Perlu kajian lebih mendalam kembali untuk membuktikan pengaruh fisika klasik terhadap
pandangan para ilmuan, khususnya dibidang bio medis dalam memberikan perlakuannya
terhadap pasien.
2. Perlu kajian lebih mendalam dalam membuktikan pengaruh fisika klasik terhadap pola
fikir manusia khususnya para ilmuan fisika dalam menerapkan dan memanfaatkan
penemuan-penemuan teori fisikanya secara ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Moedjiono. 1996. Sejarah fisika. Surabaya: university press ikip Surabaya.


http://id.wikipedia.org/wiki/Benjamin_Thompson ( di download pada Senin,7
oktober 2019)
http://id.wikipedia.org/wiki/thomas_young  (di download pada Senin, 7 oktober
2019)
http://www.rumford.com/Rumford2.html  (didownload pada Senin, 7 oktober
2019)
 

Anda mungkin juga menyukai