Solusi Tugas 2 Mekanika Kuantum

1. Fungsi gelombang suatu partikel pada t = 0 diberikan oleh

, 0≤ ≤
Ψ ,0 = , ≤ ≤
0, ℎ

dengan C, a, dan b adalah konstanta.

a. Menentukan nilai C dalam ungkapan a dan b

Syarat gelombang ternormalisasi
!
|Ψ , 0 | =1
!

Oleh karena partikel hanya berada pada daerah 0 ≤ ≤ maka batas

integral berubah, sesuai dengan daerah dimana partikel berada

|Ψ , 0 | =1
#

Ψ∗ ,0 Ψ ,0 + Ψ∗ ,0 Ψ ,0 =1
#

' ' −
& ( + ) + =1
# −

' '
+ − =1
# −

' '
+ −2 + =1
# −

' 1 ' 1
- /
- + - − + /
- =1
3 # − 3

' ' / /
+ 0) /
− /
+ +−) − + +1 = 1
3 − 3 3

Wayan Suana, M.Si. Pendidikan Fisika Universitas Lampung

 ' ' / /
+ 0 − + − 1=1
3 − 3 3

' ' /
−3 +3 − /
+ 0 1=1
3 − 3
' ' − /
+ 0 1=1
3 − 3
' − '
+ =1
3 3
' =3

3 3 3/
'= 2 =& (

b. Menggambar grafik Ψ , 0 sebagai fungsi dalam x

8 3
2 , 0≤ ≤
6
6
6
Ψ ,0 =
723 −
, ≤ ≤
6 −
6
6
5 0, ℎ

Pada x = 0, maka Ψ 0, 0 = 0

Pada x = a, maka Ψ , 0 = 9
/

Pada x = b, maka Ψ , 0 = 0

Karena fungsi Ψ , 0 adalah persamaan linear, sehingga grafiknya adalah

Ψ ,0

:3/

x
a b

Wayan Suana, M.Si. Pendidikan Fisika Universitas Lampung

 c. Menentukan peluang menemukan partikel pada daerah 0 ≤ ≤
Peluang atau kebolehjadian menemukan partikel pada daerah 0 ≤ ≤
adalah

; 0≤ ≤ = |Ψ , 0 |
#

dengan Ψ , 0 ternormalisasi pada daerah 0 ≤ ≤ adalah

3
Ψ ,0 = 2

3
; 0≤ ≤ = <2 =
#

3
; 0≤ ≤ =
#

3 /
; 0≤ ≤ = > >
3 #

; 0≤ ≤ =

d. Menentukan nilai ekspektasi dari x

〈 〉= Ψ∗ ,0 A BC DΨ ,0
#

〈 〉= Ψ∗ ,0 A BC DΨ ,0 + Ψ∗ ,0 A BC DΨ ,0
#

3 3 3 − 3 −
〈 〉= 2 2 + 2 2
# − −

3 3 1
〈 〉= /
+ −
# −

3 3 1
〈 〉= /
+ −2 + /
# −

Wayan Suana, M.Si. Pendidikan Fisika Universitas Lampung

 3 E
3 1 2 1
〈 〉= > > + > − /
+ E
>
4 #
− 2 3 4

3 3 1 E
2 E E
2 / E
〈 〉= + 0 − + −) − + +1
4 − 2 3 4 2 3 4

3 3 1 E
6 −8 / +3 E
〈 〉= + 0 − 1
4 − 12 12

3 3 1 E
−6 +8 /
−3 E
〈 〉= + 0 1
4 − 12

3 E
−6 +8 /
−3 E
〈 〉= I − +0 1J
4 − 3

3 3 E
+3 −6 / E
−6 +8 /
−3 E
〈 〉= I + J
4 − 3 3

3 E
−3 +2 /
〈 〉= I +J
4 − 3

/
−3 +2 /
〈 〉=
4 −

− 2 +
〈 〉=
4 −

2 +
〈 〉=
4

2. Fungsi gelombang ternormalisasi suatu partikel dengan potensial harmonik

sederhana diberikan oleh

3/E
Ψ , =K M
N/ OPQ/ℏ
L
a. Menentukan nilai ekspektasi dari momentum, 〈S〉 !
!
〈S〉 = Ψ∗ , ASBC D Ψ ,
!

!
T
〈S〉 = Ψ∗ , &− ℏ (Ψ ,
! T

Wayan Suana, M.Si. Pendidikan Fisika Universitas Lampung

 ! 3/E T 3/E
〈S〉 = K M &− ℏ ( 0K M 1
N/ UOPQ/ℏ N/ OPQ/ℏ
! L T L

3/ !
T
〈S〉 = − ℏ K M & (V W
N/ UOPQ/ℏ OPQ/ℏ N/

L ! T

3/ !
〈S〉 = − ℏ K M –
N/ N/

L !

3/ !
〈S〉 = ℏK M → Merupakan fungsi ganjil
N

L !

〈S〉 = 0

b. Menentukan 〈S 〉 !

!
〈S 〉 = Ψ∗ , ASBC D Ψ ,
!

!
T
〈S 〉 = Ψ∗ , )−ℏ +Ψ ,
! T

! 3/E T 3/E
〈S 〉 = −ℏ K M 0K M 1
N/ UOPQ/ℏ N/ OPQ/ℏ
! L T L

3/ !
T
〈S 〉 = −ℏ K M ) +V W
N/ UOPQ/ℏ OPQ/ℏ N/

L ! T

3/ !
T
〈S 〉 = −ℏ K M ) +V W
N/ N/

L ! T

3/ ! N
T
〈S 〉 = −ℏ K M A− D
N/

L ! T

3/ ! N
〈S 〉 = −ℏ K M A– + D
N/ N/

L !

3/ !
〈S 〉 = −ℏ K M A− + D → Fungsi genap
N N

L !

Wayan Suana, M.Si. Pendidikan Fisika Universitas Lampung

 3/ ! !
〈S 〉 = −ℏ K M I−2 +2 J
N N

L # #

3/ 1 L 3/ 1 L 3/
〈S 〉 = −ℏ K M I−2 K M +2 K M J
L 2 4

3/ L 3/ L 3/
〈S 〉 = −ℏ K M I− K M + K M J
L 2

〈S 〉 = −ℏ i− j
2

ℏ
〈S 〉 =
2

c. Menentukan ketidakpastian momentum, ∇S !

∆S = 〈S 〉 − 〈S〉
ℏ
∆S =
2
3/
∆S = ℏ K M
2

d. Mengecek apakah hasil perkalian dari ∆ dan ∆S memenuhi prinsip

ketidakpastian Heisenberg.

1 3/ 3/
∆ ∆S = & ( × ℏK M
2 2

ℏ
∇ ∇S =
2

Oleh karena prinsip ketidakpastian Heisenberg adalah

ℏ
∆ ∆S ≥
2
maka hasil di atas memenuhi

Wayan Suana, M.Si. Pendidikan Fisika Universitas Lampung