Disusun Oleh:
Kelompok 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang hingga saat ini masih
memberikan kami rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah yang berjudul
“Kepribadian Muhammadiyah”, ini kami tujukan sebagai pemenuhan salah satu tugas mata
kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan 1.
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini yang nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua, kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah
terdapat perkataan yang tidak berkenaan dihati.
Demikian yang dapat kami sampaikan, sekian terima kasih.
Penyusun
Kelompok
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tonggak berdirinya Muhammadiyah sesungguhnya di mulai dari pembacaan
kritis terhadap realitas di sekitar, banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta
pudarnya pemahaman Islam menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk mengupayakan
purifikasi dalam mempertahankan ortodoksi ajaran Islam dan berorentasi pada
gerakan moral, dakwah, dan sosial. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi
mungkar” dan selalu mendasarkan padaar-ruju’u ila al-Qur’an wa as-sunnah.
Identitas Muhammadiyah sebagai gerakan moral yang berperan sebagai alat
rekayasa sosial dari masa ke masa memiliki spirit pembebasandari belenggu
tradisionalisme dan konservatisme yang menggugat kemapanan tradisi. Gerakan
Muhammadiyah yang membawa spirit pencerahan di tengah kekolotan tradisi,
belenggu kolonialisme dan para penguasa lalim adalah bagian dari identitasnya selain
sebagai gerakan sosial yang paham betul akan keadaan bangsa ini.
Secara bahasa, “kepribadian” berasal dari kata “pribadi” yang berarti manusia
sebagai perseorangan. “kepribadian” berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap
seseorang atau sikap suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau
bangsa lain.
Dengan demikian yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah ialah
rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan
Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an
dan Sunnah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Kepribadian Muhammadiyah?
2. Apa hakekat Muhammadiyah?
3. Apa saja dasar amal usaha Muhammadiyah?
4. Bagaimana pedoman amal dan usaha perjuangan Muhammadiyah?
5. Bagimana sifat Muhammadiyah?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui dan memahami
tentang Kepribadian Muhammadiyah, dasar-dasar amal dan usaha dan sifat-sifat
Muhammadiyah itu sendiri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui definisi dari Kepribadian Muhammadiyah.
b. Memahami hakikat Muhammadiyah.
c. Mengetahui dasar-dasar amalan usaha Muhammadiyah.
d. Mengerti pedoman amalan dan usaha perjuangan Muhammadiyah.
e. Memahami sifat Muhammadiyah.
D. Manfaat Pembahasan
1. Pembaca dapat mengetahui bagaimana Kepribadian Muhammadiyah
2. Pembaca dapat menerapkan sifat-sifat Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
B. Hakikat Muhammdiyah
Pada hakikatnya kepribadian Muhammadiyah adalah wajh ()وجْ ه
َ dan wijhah (
)وجْ هَة-nya
ِ persyarikatan Muhammadiyah yang mencerminkan tiga predikat yang
melekat kuat sebagai Asy-syakhshiyah (jati dirinya) secarah utuh (orisinal). Ketiga
predikat itu adalah :
1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam.
2. Muhammadiyah sebagai gerakan Da,wah.
3. Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid.
Penanaman Muhammadiyah sebagai gerakan Islam didasarkan pada segi asas
(aqidah) perjuangan Muhammadiyah yang telah menjadkan dinul Islam sebagai satu-
satunya Al-Manhaj Al-Ilahi (undang-undang Ilahi) sebagai subjek (sumber nilai) dan
objek (sumber konsep) perjuangan Muhammadiyah. Yang dimaksud dengan Islam
sebagai objek (sumber nilai) perjuangan Muhammadiyah ialah bahwa semua hasil
kegiataan dan amal usaha Muhammadiyah selalu digerakkan (didasarkan dan dijiwai)
dengan dinul Islam dan ruhul Islam, sedangkan yang dimaksud dengan Islam sebagai
objek (sumber konsep) perjuangan Muhammadiyah ialah bahwa semua kegiatan dan
amal usaha Muhammadiyah adalah untuk “Menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam” untuk mencapai terwujutnya cita-cita Islam, yaitu:
“Masyarakat utama Adil dan makmur yang diridlai Allah SWT” dimana kebaikan dan
kebahagiaan luas merata. Sebagai sumber nilai dan sumber konsep,maka dinul Islam
tidak bisa dari kehidupan dan perjuangan Muhammadiyah. Islam telah menjadi
“sibghah” yang medasari, menjiwai dan mewarnai seluruh Gerakan Muhammadiyah.
Penanaman Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dapat dilihat dari segi
bentuk(ujud) kegiatan dan amal usahanya untuk melaksanakan Dakwah Islamiah
amar makruf nahy munkar sebagai tugas utama umat Islam dibidang kemasyarakatan
sebagaimana firman Allah.
Artinya:
“Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma,ruf dan mencegah dari yang mungkar, danberiman kepada Allah. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik fasik
Islam adalah sumber nilai, sedangkan dakwah Islamiah merupakan proses alih nilai
yang dikembangkan dalam rangka perubahan perilaku dan dakwah Islamiah yang
dikembangkan oleh Muhammadiyah adalah upaya pengkondisian masyarakat agar
objek dakwah lebih mengetahui,memahami, dan mengamalkan dinul Islam sebagai
pandangan dan cita-cita hidupnya. Dalam pengertian Muhammadiyah sebagai subjek
dakwah maka seluruh amal usaha Muhammadiyah harus merupakan amal usaha
dakwah; seluruh pimpinan Muhammadiyah disemua tingkat harus menjadi pimpinan
gerakan dakwah. Semua pimpinan pada setiap amal usaha Muhammadiyah harus
merupakan pimpinan amal usaha dakwah. Semua majelis dan ortom Muhammadiyah
harus merupakan majlis dan ortom penyelenggara kegiatan dakwah. Pendeknya
semua orang yang terlibat dalam kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus menjadi
pelaksana dakwah. Kemudian penamaan Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid,
dilihat dari sifat Dakwah Muhammadiyah yang ditujukan kepada ummat Ijbah
(ummat Islam sendiri) baik terhadap perorangan maupun masyarakat. Tajdid yaitu
mengembalikan pemahaman dan pengamalan ummat Islam terhadap dinul Islam
secarah benar dan tepat (asli murni) sesuai dengan Alquran dan Sunnah Rasulullah
SWT sedangkan dalam bidang amaliah duniawiah maka tajdid yang dilakukan
muhammadiyah bersifat modernisasi untuk mengaktualisasikan ajaran Islam sesuai
dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang cenderung selalu berubah,
sehingga Dinul Islam menjadi Rahmartan Lil-Alamin.
Jiwa yang terkandung dalam kepribadian Muhammadiyah itu menunjukkan
betapa Muhammadiyah dibesarkan oleh pengalaman sejarah bangsa dan umat
manusia, sehingga sudah saatnya Muhammadiyah menunjukkan wajah dan wijhahnya
yang sebenarnya sebagai suatu gerakan Islam, Gerakan Dakwah dan Gerakan tajdid
yang bertanggung jawab terhadap Agama Islam dan Bangsa.
Setiap warga Muhammadiyah terutama para pemimpinya dan tokohnya hendaknya
selalu mengamalkan dan memperjuangkan apa yag sudah tercantum dalam
kepribadian Muhamadiyah, serta benar-benar menjadikannya sebagai pedoman
beramal dan berjuang sekaigus sebagai hiasan pribadi warga Muhammadiyah.
PENUTUP