Anda di halaman 1dari 12

BUKU SAKU

IMUNISASI

PCV
1 Apa itu Pneumonia?
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli)
dan menimbulkan gejala seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas yang
ditandai dengan nafas cepat. Infeksi pada
alveoli
Ketika seseorang menderita Pneumonia, alveoli akan terisi oleh lendir (akibat berisi cairan
proses peradangan), yang menyebabkan kesulitan penyerapan oksigen sehingga (Pneumonia)
otot pernafasan tambahan turut berfungsi dan menyebabkan terjadinya
kesukaran bernafas.
Paru-paru
Pneumonia bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa, anak-anak maupun
bayi. Laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk menderita
Pneumonia.

Data Pneumonia di dunia Data Pneumonia di Indonesia


menjadi penyebab WHO menyatakan bahwa Di Indonesia, pneumonia
pneumonia merupakan

15%
memiliki prevalensi mencapai
penyebab kematian 2% dan merupakan salah
pertama di dunia dan salah satu penyebab satu penyebab utama
penyebab pada 15% kematian kematian bayi dan balita.
kematian pada kematian anak dan balita. terbesar
anak balita pada balita
1
2 Apa saja penyebab Pneumonia?
Pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Berdasarkan data WHO,
penyebab Pneumonia terbanyak adalah bakteri Streptococcus pneumoniae atau
yang sering disebut Pneumokokus. Selain itu penyebab kedua yang terbanyak
adalah Haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Bakteri ini bisa hidup di rongga hidung dan tenggorokan siapa saja, terutama
anak-anak. Seseorang yang di dalam hidung dan tenggorokannya mengandung
bakteri ini, tapi tidak menderita sakit, disebut dengan 'karier'.
Streptococcus pneumoniae

3 Bagaimana penularan
Pneumonia?
Penularan melalui percikan
(droplet) ketika batuk atau bersin.

2
Faktor yang dapat

4 Apa saja gejala


Pneumonia?
Demam, batuk dan kesukaran bernafas yang ditandai
dengan nafas cepat atau tarikan dinding dada bagian
5 meningkatkan
risiko terkena
Pneumonia
bawah ke dalam (TDDK). Usia (balita dan lansia) lebih rentan
Tidak mendapatkan imunisasi lengkap
Tarikan Dinding Dada ke Dalam (TDDK) Tidak mendapatkan ASI eksklusif
Gizi buruk
Polusi udara dalam ruangan (indoor air
Ditandai:
pollution, misalnya asap rokok)
Tarikan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Dinding
Dada ke Kepadatan penghuni rumah
Dalam (TDDK) Rumah kurang ventilasi
Saat Bernafas

Tidak mendapatkan Tidak mendapatkan Polusi udara


imunisasi lengkap ASI eksklusif (asap rokok)
ANAK DIANGGAP NAFAS CEPAT
BILA FREKUENSI HITUNGAN NAFAS: IMUNISASI
USIA FREKUENSI NAFAS
< 2 bulan = 60x/menit
2 –11 bulan = 50x/menit
12 bulan- 59 bulan = 40x/menit
Catatan: Nafas harus dihitung dalam 1 menit penuh 3
6 7
Bagaimana caranya Imunisasi apa
agar dapat terlindung saja yang diberikan
dari Pneumonia ? untuk melindungi
Upaya utama untuk melindungi anak dari
anak dari Pneumonia?
Pneumonia adalah dengan pemberian imunisasi
untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan Untuk mendapatkan perlindungan dari Pneumonia
anak. seorang anak diberikan:

Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal Imunisasi DPT-HB-Hib untuk mencegah penyakit
harus juga dilakukan upaya menjauhkan anak Pnemonia yang disebabkan oleh Haemophilus
dari penderita batuk, memberi ASI ekslusif dan influenzae tipe b (Hib)
dilanjutkan sampai usia anak 2 tahun, asupan gizi
Imunisasi Pneumokokus Konyugasi
yang baik, mencuci tangan pakai sabun, menjaga (Pneumococcal Conjugate Vaccine/PCV) untuk
kebersihan rumah dan lingkungan, dan ventilasi mencegah Pneumonia yang disebabkan oleh
yang cukup. Pneumokokus
Pemberian imunisasi DPT-Hb-Hib dan PCV
memberikan perlindungan optimal terhadap
pneumonia

4
8 Apa yang dimaksud
dengan Imunisasi PCV?
Imunisasi PCV adalah imunisasi yang diberikan
untuk mencegah penyakit pneumonia yang
disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.
9 Siapa yang Perlu
Mendapat imunisasi
PCV?
Seluruh bayi usia 2 bulan (dosis pertama) dan 3
Selain mencegah pneumonia, imunisasi PCV juga bulan (dosis kedua) untuk pelaksanaan imunisasi
dapat mencegah penyakit radang selaput otak dasar
(meningitis) dan radang telinga tengah (otitis
media) yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus Seluruh anak usia 12 bulan (dosis ketiga) untuk
yang sama. pelaksanaan imunisasi lanjutan

10
<24 jam Hepatitis B 0 (HB0)
Dimana 1 bulan BCG, OPV1
imunisasi PCV 2 bulan
3 bulan
DPT-HB-Hib 1- OPV 2, PCV 1
DPT-HB-Hib 2- OPV 3, PCV 2
akan diberikan? 4 bulan DPT-HB-Hib 3- OPV 4, IPV
9 bulan Campak-Rubela
Pelayanan imunisasi PCV dilakukan di fasilitas- 12 bulan PCV 3
fasilitas pelayanan kesehatan seperti di Posyandu, 18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib 4
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit Kelas 1 Campak-Rubela, DT
pemerintah, Rumah Sakit swasta, klinik, praktik Kelas 2 Td
dokter mandiri, praktik bidan mandiri, dan fasilitas- Kelas 5 Td
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang
memberi layanan imunisasi.
5
11
Bagi anak yang
Bagaimana jika anak belum pernah
mendapatkan atau belum lengkap
imunisasi PCV-nya?
belum lengkap imunisasi
PCV-nya maka perlu dilengkapi Bagi anak yang belum mendapatkan atau belum lengkap imunisasi PCV-nya
dengan melakukan maka perlu dilengkapi dengan melakukan imunisasi kejar atau catch-up
imunisasi kejar imunisasi. Imunisasi kejar PCV dilakukan untuk memastikan agar semua
anak-anak usia 2, 3 dan 12 bulan mendapatkan imunisasi PCV secara
lengkap.
Imunisasi kejar PCV dapat diberikan bersamaan dengan imunisasi lainnya
sesuai dengan jadwal dan interval dalam program imunisasi nasional,
contoh: PCV diberikan bersama MR atau DPT-Hb-Hib.
Manfaat imunisasi kejar:
· Melengkapi imunisasi pada anak yang belum mendapat atau belum
lengkap status imunisasinya
· Memastikan anak mendapatkan perlindungan yang lengkap terhadap
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

6
12
Apakah aman jika
13
Apakah imunisasi PCV
imunisasi PCV diberikan aman diberikan
tidak sesuai jadwal? bersama vaksin lain?
Pemberian imunisasi PCV dengan vaksin lain
· Kebanyakan vaksin, termasuk PCV, masih
pada saat yang bersamaan akan menghemat
sangat aman dan efektif untuk diberikan
meskipun telah melewati jadwal pemberian waktu dan tenaga, efisien dan meningkatkan
yang seharusnya cakupan imunisasi serta dapat melindungi
anak dari penyakit berat dan mematikan.
· Berdasarkan
rekomendasi ahli,
imunisasi PCV
masih dapat
diberikan dan
dilengkapi sampai

V
PC
usia 24 bulan

7
14 Reaksi apa yang akan terjadi pada anak sesudah
imunisasi PCV dan apa yang harus dilakukan ?

Imunisasi PCV aman dan pada umumnya tidak


menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian
imunisasi

Reaksi di lokasi suntikan dapat berupa : kemerahan,


pembengkakan dan nyeri ringan

Gejala ini biasanya terjadi setelah dosis kedua.


Gejala timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan
dapat berlangsung satu sampai tiga
Jika reaksi simpang tidak
Reaksi umum berupa demam, gelisah, pusing, tidur tidak menghilang dalam 3 hari, maka
tenang, nafsu makan menurun, muntah dan diare, tidak
berlangsung lama setelah pemberian imunisasi dan orangtua harus segera membawa
jarang ditemukan anak ke tempat pelayanan
imunisasi atau dokter.

8
Jika terjadi reaksi
sesudah imunisasi PCV,
Lakukan imunisasi anak
maka orang tua perlu dengan tepat waktu dan
segera melaporkan tetap menjaga
ke petugas Posyandu/ protokol kesehatan
Puskesmas terdekat
untuk mendapatkan Selalu gunakan masker saat di luar
pemeriksaan lebih lanjut
1 rumah

Anak dibawah usia 2 tahun tidak perlu


2 menggunakan masker

Jaga jarak 1-2 meter dengan orang lain


3 ketika berada di luar rumah
AYOO!!!! Rajin mencuci tangan pakai sabun,
CEGAH 4 termasuk mandi keramas, terutama
setelah beraktivitas di luar rumah
PNEUMONIA Selalu jaga kebersihan diri dan benda
DENGAN 5 di sekitar rumah

IMUNISASI 6 Tetap berikan ASI pada bayi karena


ASI mengandung banyak nutrisi dan
PCV antibodi yang melindungi bayi dari
infeksi

Anda mungkin juga menyukai