Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENGAJARAN

PRE-POST CONFERENCE DAN TIMBANG TERIMA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Manajemen
Yang diampu oleh Ibu Suci Noor Hayati, S.Kep., Ners.,

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

Al fauzan 320038
Gema Indah 3200
Mutiarawati 320056
Nina Marlina 320058
Oke Hardiana 3200
Sri Wulan G 320065
Tintin Supriatin 320066
Wylma Dwilestari 320069
Irwansyah 320075

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2021
Mata Ajaran : Manajeman Keperawatan
Pokok Bahasa : Pre conference, post conference dan
timbangterima
Sub Pokok Bahasan Bahasan : Langkah-langkah pre conference, post conference
dan timbang
Hari/tanggal : Jum’at, 02 Juli 2020
Waktu : .... menit

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan role play  diharapkan semua mahasiswa
perawat dapat mengetahui dan melaksanakan langkah-langkah pre
conference, post conference dan timbang terima sesuai ketentuan yang
ada.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan role play  diharapkan semua mahasiswa perawat
mampu:
a. Menyebutkan pengertian pre conference
b. Menyebutkan pengertian post conference
c. Menyebutkan pengertian timbang terima
d. Menyebutkan dan melaksanakan langkah-langkah pre conference,
post conference dan timbang terima.
B. Materi
(terlampir)
C. Metode
Role play
D. Media
Video
E. Strategi Pelaksanaan
No KEGIATAN WAKTU TEKNIK KETERANGAN
.
1. Pra interaksi 1 hari - Bekerja Drama dilakukan
a. sama antar di.....dengan setting
mempersiapka anggota tempat yang telah
n naskah kelompok ditentukan,
drama mempersiap kemudian
b. ....menit kan drama didokumentasikan
memperispaka - Persiapan dalam bentuk
n media diri video.
c. - Salam
memperkenalk - Perkenalan
an nama anggota
kelompok kelompok
- Kontak
a. kontrak waktu
waktu tahap
kerja
b. membuka
pertemuan
dengan
mengucapkan
salam
c.
memperkenalk
an nama
kelompok
d. kontrak
waktu tahap
kerja
2. Memaikan 25 menit - Akting
drama sesuai sesuai
dengan perannya
peranya masing –
masing – masing
masing
3. Terminasi 5 menit - Pembacaan
a. kesimpulan
membacakan - Salam
kesimpilan
dari drama
yang telah
dimainkan.
b. menutup
pertemuan
dengan
mengucapkan
hamdalah dan
salam

1. Timbang Terima
a. Definisi
Timbang terima pasien ( Handover ) adalah salah satu bentuk 
komunikasi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada
pasien. Timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode
untuk memberikan informasi yang relevan pada tim perawat setiap
pergantian shift, sebagai petunjuk praktik memberikan informasi
mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan, rencana
perawatan serta menentukan prioritas pelayanan (Rushton, 2010).
b. Tujuan
Tujuan utama komunikasi timbang terima adalah untuk 
memberikan informasi yang akurat mengenai keperawatan,
pengobatan, pelayanan, kondisi terkini pasien, perubahan yang sedang
terjadi, dan perubahan yang dapat diantisipasi. Informasi harus dijamin
akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pemberian  pelayanan
bagi pasien (Cahyono, 2008).
c. Timbang Terima Dengan Metode SBAR 
SBAR merupakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi
pasien yang memerlukan perhatian atau tindakan segera. SBAR
mengandung unsur situation, background, assesment dan
recommendation. SBAR digunakan untuk melaporkan situasi klinis
yang memerlukan tindakan dalam kesinambungan pelayanan. SBAR
merupakan metode komunikasi yang dikembangkan dalam standarisasi
timbang terima. Cahyono (2008), menuliskan dalam praktik sehari-
hari, SBAR sangat ideal diterapkan sebagai komunikasi standar   pada
saat perawat melaporkan situasi kondisi pasien. Calalang dan Javier
(200) menyatakan penggunaan metode SBAR dalam timbang terima
dapat meningkatkan komunikasi dan mendukung budaya keselamatan
pasien. Penggunaan metode SBAR dalam timbang terima sesuai dan
sistematis, jelas dan ringkas, dapat digunakan pada setiap situasi dan
setiap aspek perawatan pasien.
2. Conference (Pre dan Post)
a. Definisi
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas
pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan.
Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan
tambahan rencana dari katim dan PJ tim (Modul MPKP, 2006).
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal
penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh
katim atau PJ tim (Modul MPKP, 2006). Post conference adalah fase
dimana dari hasil pembahasan di buat evaluasi. Setiap mahasiswa
harus mampu melakukan evaluasi dari setiap konferens yang sudah
dilaksanakan sehingga mahasiswa tahu apa yang harus dilakukan
berikutnya. Pembahasan yang sudah dibuat akan menjadi acuan untuk
bisa berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang timbul dari
setiap tindakan selama berpraktek.
b. Tujuan
c. Syarat
d. Pedoman Pelaksanaan Conference
e. Kegiatan Ketua Tim Pada Fase Pre Dan Post Conference
f. Hal-Hal Yang Harus Disampaikan Oleh Perawat Pelaksana
g. Hal-Hal Yang Disampaikan Oleh Ketua Tim

Anda mungkin juga menyukai