“ METABOLISME PROTEIN “
OLEH :
MUTYA FEBRIANI
(NIM: 2015302178)
BUKITTINGGI
TP 2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tepat pada waktunya. tugas yang berjudul “ Metabolisme
Protein “. Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen dengan mata kuliah Biokimia
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan studi
yang saya tekuni dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
Saya menyadari tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBalakang ……………………………………….............................4
B. Rumusan Masalah………………………………………………….........4
C. Tujuan………………. ………………………………………….............6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian protein.......................................................................................7
B. Ciri-ciri Molekul Protein …………………………………………….........8
C. Metabolisme Protein ………………………………………………….......9
D. Fungsi Protein…………………………………………………………….11
E. Sumber Protein…………………………………………………………...12
F. Gangguan Metabolisme Protein ………………………………………...13
G. Proses metabolisme protein......................................................................14
H. Penguraian Protein dalam Tubuh..............................................................15
A. Kesimpulan …………………………………………………………...16
B. Saran …………………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama Protein pertama kali diusulkan oleh ahli kimia Swedia, Berzelius. Protein
berasal dari bahasa Yunani, protios, yang berarti bahan penyokong yang pertama. Protein
merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. Fungsi utamanya sebagai unsur
pembentuk styruktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan penghubung,
membran sel dan lain-lain. Selain itu dapat pula berfungsi sebagai protein yang aktif
seperti enzim yang berperan sebagai katalisator segala proses biokimia dalam sel. Protein
aktif selain enzim yaitu hormon, hemoglobin, protein yang terikat pada gen, toksin, anti
Beradasarkan biosintesis tubuh asam amino dibagi menjadi dua yaitu esensial ( asam
amino yang tidak bisa disintesi oleh tubuh contohnya lisin,leusin,isoleusin dll) dan non
esensial (asam amino yang bisa disintesis oleh tubuh contohnya alanin,glisin,aspartate).
Selain itu juga terdapat semi esensial dimana bisa bersifat esensial yaitu pada individu
yang masih muda,dan bisa bersifat non esensial pada individu yang sudah dewasa
contohnya : histidin dan arginin. Histidin terdapat dalam usus dan arginin didapatkan dari
siklus urea.
B. Rumusan Masalah
4. Apa fungsi protein ?
4
5. Apa saja Sumber-sumber protein?
C. Tujuan
metabolism protein.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Protein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam amino
adalah molekul organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon, hidrogen, oksigen,
dan nitrogen. Protein dibuat dari suatu pool yang terdiri dari 20 asam amino yang
berbeda. Ratusan atau ribuan asam amino dirangkai dengan suatu urutan tertentu untuk
membentuk rantai asam amino. Fungsi protein dimungkinkan karena struktur tiga
dimensinya yang unik. Dengan strukturnya yang unik suatu molekul protein dapat
melakukan interaksi dengan molekul lainnya sehinnga dapat berfungsi sebagai molekul
pengatur dalam suatu ekspresi gen atau transmisi genetik menjadi fenotipik. Jadi, suatu
protein sangat tergantung pada kemampuannya untuk mengikat atau berpasangan dengan
struktur tiga dimensinya. Bentuk yang secara energetik paling stabil ditentukan oleh
interaksi tiap-tiap asam amino yang membentuk protein tersebut. Oleh karena itu, jenis
asam amino dan urutannya dalam rantai protein akan menentukan struktur tiga dimensi
molekul protein yang terbentuk. Urutan asam amino dalam suatu rantai protein sangat
aktivitasnya. Fungsi protein tergantung pada struktur tiga dimensinya, yang pada
gilirannya ditentukan oleh sekuen asam amino penyusun protein tersebut. Jadi, DNA
asam amino yang ditampilkan masing-masing dari sekuen tiga pasang basa. Ketiga basa
(triplet) ini disebut kodon. Urutan kodon pada suatu sekuen DNA mencerminkan urutan
6
asam amino yang akan dirakit menjadi suatu rantai protein. Satu bagian sekuen DNA
lengkap yang mampu menentukan sekuen asam amino suatu protein atau molekul rRNA
dan tRNA disebut gen, yaitu satuan hereditas yang didefinisikan oleh para ahli genetika
klasik. Semua gen dan sekuen DNA yang dimiliki oleh suatu organisme disebut genom.
2. Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, yang membentuk suatu rantai
3. Ikatan peptida merupakan ikatan antara α-karboksil dari asam amino yang satu
6. Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, radiasi, temperatur, dan
sebagainya.
7. Umumnya reaktif dan sangat spesifik, yang disebabkan terdapatnya gugus samping
8. Beberapa gugus samping yang biasa terdapat diantaranya gugus kation, anion,
hidroksil aromati, hdroksil alifatik, amin, amida, tiol, dan gugus heterosiklik.
C. Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri dan
merupakan suatu rangkaian asam amino. Protein tersusun dari asam amino dalam asam
amino terdapat unsur N ( nitrogen). Nitrogen berada dalam tubuh yaitu melalui protein.
Protein tidak bisa disimpan sebagai protein dalam jaringan ,oleh sebab itu harus dipecah
7
terlebih dahulu. Karena protein merupakan protein kompleks, sebaiknya dipecah dahulu
Digesti atau pencernaan protein yaitu pemecahan protein oleh enzim hidrolease
frakmen peptida yang besar contohnya pepsin dan tripsin. Yang paling berperan pada
1. Sintesis Protein
Proses sintesis protein dari sandi genetik melibatkan beberapa langkah. DNA
pada dasarnya adalah penyimpan informasi yang pasif, mirip denga cetak biru (blue
print) untuk denah rumah. Aktivitas pembuatan protein terjadi pada suatu situs
khusus dalam sel yang disebut ribosom. Oleh karena itu, langkah pertama dalam
melakukan hal ini enzim-enzim seluler membuat salinan kopi gen sehinnga dapat
dibaca oleh ribosom. Salinan kopi gen ini disebut RNA duta (messennger RNA =
mRNA). mRNA membawa sandi genetik yang dipakai langsung untuk sintesis
protein di ribosom.
pada mRNA harus dapat dikorelasi dengan asam amino yang seharusnya. Tahapan
ini dilakukan molekul RNA lain, yaitu RNA transfer, (transfer RNA = tRNA) yang
membentuk rantai protein fungsional (tahap sintesis). Ribosom yang terdiri dari
RNA dan protein melakukan fungsi tersebut. Bila rantai protein sudah lengkap, suatu
8
tanda berhentii (stop sign) mempengaruhi ribosom sehingga ribosom melepas protein
2. Transkripsi
DNA sebagai cetakan. Untuk transkripsi suatu gen, hanya salah satu rantai DNA
yang digunakan sebagai cetakan atau templat. Transkripsi dikatalis oleh enzim RNA
transkripsi, RNA polimerase berikatan pada suatu daerah di DNA yang disebut
perbedaan tingkat efisiensi dan regulasi dari inisiasi transkripsi gen-gen tersebut.
Setelah RNA polimerase terikat pada promoter DNA, kedua rantai DNA dipisahkan
ribonukleotida ke ujung 3’dari rantai RNA yang sedang disintesis. Hal ini dilakukan
dengan bergerak dari ujung 3’ ke arah 5’ dari rantai DNA cetakan., sambil
ribonukleotida dapat berpasangan dengan DNA cetakan dan ditambahkan pada ujung
3’ RNA dengan pembentukan ikatan fosfodiester. eliks ganda akan terbentuk kembali
3. Translasi
protein dimulai, setiap jenis tRNA berikatan dengan asam amino spesifik. Reaksi ini
dikatalis oleh enzim aminoasil tRNA sintetase bersama dengan ATP, sehingga
terbentuk aminoasil tRNA. Pada tRNA terdapat antikodon yang akan berpasangan
dengan kodon yang terdapat pada mRNA. Setiap macam aminoasil tRNA sintetase
9
akan menggabungkan asam amino tertentu pada tRNA yang spesifik.Pada tRNA
inisiator, tRNA terikat pada asam amino metionin yang termodifikasi, yaitu N-
D. Fungsi Protein
kontraksi otot.
5. Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibody yang
6. Toksin , merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.
7. Hormone merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur proses dalam tubuh,
misalnya hormone insulin, pada hewan hormone auksin dan gibberellins pada
tumbuhan.
8. Protein struktural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan
tubuh organism hidup misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut
dan bulu.
10
E. Sumber Protein
1. Protein hewani , yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya daging, ikan, telur.
2. Protein nabati , yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan contohnya kacang
kacangnya.
1. Defisiensi Protein
defisiensi asam-asam amino yang diperlukan, mineral dan factor-faktor lain misalnya
pembentukan zat anti dan serum serum protein akan terganggu. Hal ini nyata pada
2. Hypoproteinemi
melalui air kemih. Selain itu juga pembentukan albumin yang terganggu, misalnya
penyakit hati, atau absorbs albumin kurang akibat kelaparan atau karena penyakit
Secara klinis penyakit ini merupakan arthritis akut yang sering kambuh secara
menahun. Pada berbagai jaringan ditemukan endapan urat yang merupakan tonjolan-
tonjolan yang disebut thopus biasanya terdapat disekitar sendi, sering juga ditemukan
pada tulang rawan daun telinga. Pengendapan juga terdapat pada ginjal dan jantung.
Penyakit ini lebih sering ditemukan pada pria usia pertengahan atau lebih tua.
11
Penyakit KEP merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang penting di
terpenting mortalitas dan morbiditas penyakit pada anak. Penyakit KEP dibedakan
Marasmus dapat terjadi pada segala umur, akan tetapi lebih sering dijumpai pada
bayi yang tidak mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan pengganti atau sering
terkena diare. Pada anak dengan marasmus, didapatkan berat badannya < 60% berat
badan anak normal seusianya. Penampilannya seperti orang tua yang keriput dan
terlihat sangat kurus. Kwashiorkor terjadi apabila anak kekurangan masukan protein.
Pada anak dengan kwashiorkor, berat badan anak 60-80% berat badan anak normal
seusianya.
Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus
halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat
kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di
usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein
(dengan menggunakan enzim). Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan
mengolah protein Perubahan kimia dalam proses pencernaan dilakukan dengan bantuan
amino.
12
Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi
asam amino yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke
hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang
di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan
tubuh. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino
dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh
amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi
tetap didalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh
kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika
tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali
menjadi asam amino. Dan asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain
yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian
utama dari semu protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi.
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg keluar
dari tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa
13
penyembuhan, masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan nitrogen yg negatif berarti
katabolisme protein > sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan, sakit
keseimbangan nitrogen yg setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat. Bila
ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi
asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi
urea. Berikut proses perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat. Asam
amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati,
Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein
tubuh, khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses
tersebut sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-
25% sisanya akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel
dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak.
Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses; deaminasi atau
transaminasi.
Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea.
Transaminasi; proses perubahan asam amino menjadi asam keto. Deaminasi maupun
transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk kedalam
Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak sehingga
menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah dahulu jadi
urea (di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka
14
proses perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH3
dalam darah yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH3 dari dalam
tubuh.
Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. Untuk
hari. Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam aminonya, jika ada asam amino
yang terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino tersebut
tidak dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang bersangkutan akan segera
diuraikan menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino) yang
berlebih tidak akan memberikan manfaat apapun. Dalam tubuh protein mengalami
perubahan tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein karene untuk tiap
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam amino
adalah molekul organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon, hidrogen, oksigen,
dan nitrogen. Protein dibuat dari suatu pool yang terdiri dari 20 asam amino yang
berbeda. Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri dan
merupakan suatu rangkaian asam amino.Protein tersusun dari asam amino dalam asam
amino terdapat unsur N ( nitrogen). Nitrogen berada dalam tubuh yaitu melalui protein.
Protein tidak bisa disimpan sebagai protein dalam jaringan ,oleh sebab itu harus dipecah
B. Saran
Mengingat pentingnya zat gizi bagi tubuh, hendaknya kita selalu berusaha
mengkonsumsi makanan yang mampu memenuhi kebutuhan tubuh kita akan zat gizi
tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
Colby. 1992. Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma. Jakarta: EGC
17